• Tidak ada hasil yang ditemukan

Angka kejadian Sindroma Koroner Akut dan hubungannya dengan Hipertensi di RSUP H.Adam Malik, Medan pada tahun 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Angka kejadian Sindroma Koroner Akut dan hubungannya dengan Hipertensi di RSUP H.Adam Malik, Medan pada tahun 2011"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Sindroma Koroner Akut menggambarkan kejadian kegawatan pada pembuluh darah koroner yang terdiri beberapa penyakit koroner yaitu, angina pektoris tidak stabil (APTS), infark miokard tanpa elevasi ST (NSTEMI), dan infark miokard dengan elevasi ST (STEMI) dan merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi baik di negara maju maupun negara berkembang.Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah dimana apabila tekanan darah seseorang tekanan sistoliknya 140mmHg atau lebih, atau tekanan diastoliknya 90mmHg atau lebih, atau sedang memakai obat antihipertensi.Diketahui bahwa hipertensi merupakan salah satu faktor resiko terhadap kejadian Sindroma Koroner Akut (SKA) dimana hipertensi dikaitkan dengan perkembangan aterosklerosis yang seterusnya memicu terjadinya SKA.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan desain Cross Sectional.Data diperoleh dari catatan rekam medik di RSUP H. Adam Malik, Medan selama periode Januari 2011 sampai Desember 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian Sindroma Koroner Akut yang berhubungan dengan hipertensi di RSUP H. Adam Malik, Medan pada tahun 2011.Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah total sampling dimana pada penelitian ini didapatkan sejumlah 1273 orang pasien SKA yang dirawat di RSUP H. Adam Malik selama periode bulan Januari 2011 – Desember 2011.

Dari penelitian ini diperoleh hasil angka kejadian pasien SKA dengan hipertensi terbanyak pada tipe APTS (32.3%), diikuti NSTEMI (27.8%) dan paling sedikit pada STEMI (24.5%), sementara kelompok usia yang tersering adalah > 70 tahun (39%) dan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (31.2%).

Kata kunci : sindroma koroner akut, hipertensi

(2)

ABSTRACT

Acute Coronary Syndrome is adisorder of the coronary arteries which comprises of unstable angina pectoris (UAP), non- ST elevation myocardial infarction(NSTEMI), and ST elevation myocardial infarction (STEMI) and is one of the leading causes of death in both developed and developing countries. Hypertension or high blood pressure is a vascular disorder in which a person's blood pressure is 140 mmHg or more for systolic pressure, or a diastolic pressure of 90 mmHg or more, or anyone who is on antihypertensive medication. It is known that hypertension is one of the risk factors for the incidence of Acute Coronary Syndrome (ACS) where hypertension is associated with the progression of atherosclerosis which in the long term leads to ACS. This study is a descriptive study with a design study that is cross-sectional. The data were obtained from the medical record at RSUP H. Adam Malik during the period of January 2011 to December 2011.

The purpose of this study is to determine the incidence of acute coronary syndrome associated with hypertension in RSUP H. Adam Malik, Medan in 2011. The method used in this study is total sampling where a number of 1273 ACS patients were obtained being treated in RSUP H. Adam Malik during the period of January 2011 - December 2011.

From this study, the results obtained are, for the incidence of ACS associated with hypertension patients, the most cases are from UAP (32.3%), followed by NSTEMI (27.8 %) and least in STEMI (24.5 %), while the most common age group was > 70 years (39 %) and most gender is male (31.2 %) .

Keywords : acute coronary syndrome , hypertension

Referensi

Dokumen terkait

Konsentrasi adiponektin plasma pada pasien sindroma koroner akut lebih rendah bermakna dibandingkan pada penderita angina stabil dan kelompok kontrol.. 39 Juga kadar adiponektin

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ilmiah tentang peranan nilai skor GRACE dalam memprediksi kejadian CIN pada pasien sindroma koroner akut yang

Rata-rata kadar kolesterol total darah pada pasien sindroma koroner akut. Rata-rata kadar trigliserida pada pasien sindroma

Hasil penelitian didapatkan 86 penderita sindrom koroner akut dimana jumlah penderita angina pektoris tidak stabil adalah 47 orang, jumlah penderita infark miokard akut tanpa

PENYAKIT YANG TERMASUK DALAM SINDROM KORONER AKUT Sindrom koroner akut dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu; angina pektoris tidak stabil, infark miokard

Sindrom koroner akut (SKA) merupakan kegawatan jantung yang terjadi karena adanya ruptur atau erosi dari plak aterosklerosis yang memiliki gambaran berupa angina pektoris

" Hubungan Antara Kadar Histamin dan Tryptase Plasma dengan Kejadian Infark Miokard Akut ST Elevasi Pada Pasien Dengan Sindroma Koroner Akut” beserta perangkat yang

Diagnosis angina pektoris tidak stabil (APTS/UAP) dan infark miokard non ST elevasi (NSTEMI) ditegakkan atas dasar keluhan angina tipikal yang dapat disertai dengan