ANGKA KEJADIAN SINDROMA KORONER AKUT DAN
HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI DI RSUP H. ADAM MALIK, MEDAN PADA TAHUN 2011
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
YASMEEN BINTI MOHAMMED AKRAM 100100270
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ANGKA KEJADIAN SINDROMA KORONER AKUT DAN
HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI DI RSUP H. ADAM MALIK, MEDAN PADA TAHUN 2011
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran
Oleh :
YASMEEN BINTI MOHAMMED AKRAM 100100270
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Sindroma Koroner Akut menggambarkan kejadian kegawatan pada pembuluh darah koroner yang terdiri beberapa penyakit koroner yaitu, angina pektoris tidak stabil (APTS), infark miokard tanpa elevasi ST (NSTEMI), dan infark miokard dengan elevasi ST (STEMI) dan merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi baik di negara maju maupun negara berkembang.Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah dimana apabila tekanan darah seseorang tekanan sistoliknya 140mmHg atau lebih, atau tekanan diastoliknya 90mmHg atau lebih, atau sedang memakai obat antihipertensi.Diketahui bahwa hipertensi merupakan salah satu faktor resiko terhadap kejadian Sindroma Koroner Akut (SKA) dimana hipertensi dikaitkan dengan perkembangan aterosklerosis yang seterusnya memicu terjadinya SKA.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan desain Cross Sectional.Data diperoleh dari catatan rekam medik di RSUP H. Adam Malik, Medan selama periode Januari 2011 sampai Desember 2011.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian Sindroma Koroner Akut yang berhubungan dengan hipertensi di RSUP H. Adam Malik, Medan pada tahun 2011.Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah total sampling dimana pada penelitian ini didapatkan sejumlah 1273 orang pasien SKA yang dirawat di RSUP H. Adam Malik selama periode bulan Januari 2011 – Desember 2011.
Dari penelitian ini diperoleh hasil angka kejadian pasien SKA dengan hipertensi terbanyak pada tipe APTS (32.3%), diikuti NSTEMI (27.8%) dan paling sedikit pada STEMI (24.5%), sementara kelompok usia yang tersering adalah > 70 tahun (39%) dan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (31.2%).
ABSTRACT
Acute Coronary Syndrome is adisorder of the coronary arteries which comprises of unstable angina pectoris (UAP), non- ST elevation myocardial infarction(NSTEMI), and ST elevation myocardial infarction (STEMI) and is one of the leading causes of death in both developed and developing countries. Hypertension or high blood pressure is a vascular disorder in which a person's blood pressure is 140 mmHg or more for systolic pressure, or a diastolic pressure of 90 mmHg or more, or anyone who is on antihypertensive medication. It is known that hypertension is one of the risk factors for the incidence of Acute Coronary Syndrome (ACS) where hypertension is associated with the progression of atherosclerosis which in the long term leads to ACS. This study is a descriptive study with a design study that is cross-sectional. The data were obtained from the medical record at RSUP H. Adam Malik during the period of January 2011 to December 2011.
The purpose of this study is to determine the incidence of acute coronary syndrome associated with hypertension in RSUP H. Adam Malik, Medan in 2011. The method used in this study is total sampling where a number of 1273 ACS patients were obtained being treated in RSUP H. Adam Malik during the period of January 2011 - December 2011.
From this study, the results obtained are, for the incidence of ACS associated with hypertension patients, the most cases are from UAP (32.3%), followed by NSTEMI (27.8 %) and least in STEMI (24.5 %), while the most common age group was > 70 years (39 %) and most gender is male (31.2 %) .
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T. Tuhan Pemilik alam semesta dan ilmu pengetahuan yang ada didalamnya. Berkat rahmat dan kunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan proposal penelitian ini sebagai salah satu area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum.Proposal dengan judul “Angka kejadian Sindroma Koroner Akut dan hubungannya dengan Hipertensi di RSUP H.Adam Malik, Medan pada tahun 2011” ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing saya Prof. dr. A.Afif Siregar, Sp.A(K), Sp.JP(K), untuk dukungan dan bimbingan yang telah diberikan, dan juga dengan sepenuh hati telah meluangkan waktu untuk saya dalam proses penyusunan proposal penelitian ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, keluarga dan teman-teman seperjuangan saya, dan pihak-pihak yang telah membantu saya.
2.1.5.2 Infark Miokard tanpa Elevasi ST……….. 12
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ……….. 28
3.1. Kerangka Konsep ………..…………. 28
3.2. Definisi Operasional ……….. 28
BAB 4 METODE PENELITIAN ……….………. 30
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ……..……… 30 tanpa Hipertensi Menurut Kelompok Usia……….. 34
5.1.5. Distribusi Angka Kejadian Sindroma Koroner Akut dengan atau tanpa Hipertensi Menurut Jenis Kelamin……… 35
5.2. Pembahasan……….. 36
5.2.1. Distribusi Angka Kejadian Sindroma Koroner Akut dengan atau tanpa Hipertensi……….……….. 36
5.2.2. Distribusi Angka Kejadian Sindroma Koroner Akut dengan atau tanpa Hipertensi Menurut Kelompok Usia……….. 36
5.2.3. Distribusi Angka Kejadian Sindroma Koroner Akut dengan atau tanpa Hipertensi Menurut Jenis Kelamin………..….……… 37
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 38
6.1 Kesimpulan……… 38
6.2 Saran………...……… 38
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman 2.1 Klasifikasi Hipertensi menurut JNC 21 3.1 Definisi Operasional 28 5.1 Distribusi Angka Kejadian SKA dengan atau 33 tanpa Hipertensi
5.2 Distribusi Angka Kejadian SKA dengan atau 34 tanpa Hipertensi menurut kel. usia
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar riwayat hidup 2. Lembar Ethical Clearence 3. Surat Izin Penelitian