2/4/2015
1
SIFAT FISIK, MINERAL DAN
MEKANIK AGREGAT
K
ELOMPOK4
A
NGGOTA:
M
EGAA
NGGOROK
ASIH(20130110008)
C
HRISDIANTO(20130110013)
O
VIR
AHMAWATY(20130110051)
R
ENNAM
ELINDA(20130110053)
A
DITYAS
ANTOSA(20130110060)
M
EIL
IYAF K (20130110063)
AGREGAT
Agregat adalah butiran mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran beton. Agregat menempati
sebanyak kurang lebih 70 % dari volume beton. Oleh karena itu sifat-sifat agregat sangat
mempengaruhi sifat-sifat beton yang dihasilkan.
Berdasarkan asalnya, agregat dibagi menjadi dua:
Agregat Alam:
Agregat kasar (kerikil)
Agregat halus (pasir)
2/4/2015
2
SIFAT FISIK
Sifat fisik dari agregat adalah sifat yang bisa dilihat secara langsung dari bentuk agregat tersebut.
1. Agregat Kasar
Berbentuk kebulatan/hampir bulat
Ukuran lebih dari 4,75 mm
Tekstur permukaan kasar
Berat jenis ringan
Ukuran butir maksimal
2. Agregat Halus
Ukurannya kurang dari 4,75 mm –
5,0mm(menurut ASTM)
Menurut AASHTO agregat halus berukuran
2/4/2015
3
MINERAL
Mineral adalah bahan padat homogen bersifat anorganik yang terbentuk secara alamiah yang memiliki ciri – ciri khas dan komposisi kimiawi tertentu. Mineral utama penyusun batuan adalah:
1. Kwarsa (Quartz) 2. Feldspar
3. Feldspatoid 4. Mika
5. Amfibol 6. Piroksen 7. Olivin 8. Kalsit 9. Grafit
MEKANIK
Mekanik dari agregat itu dapat diketahui setelah agregat tersebut menjadi campuran bahan konstruksi.