• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR DASAR PEMAHAMAN PERILAKU INDIVIDU [Compatibility Mode]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DASAR DASAR PEMAHAMAN PERILAKU INDIVIDU [Compatibility Mode]"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN PERKULIAHAN PEMAHAMAN PERILAKU INDIVIDU Oleh

(2)

PRISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PSIKOLOGI

400 SM Hipokrates mengaitkan karakteristik kepribadian dengan tipe tubuh dan mengajukan teori

fisiologis (lawan dari teori demonologis) tentang penyakit mental

350 SM Aristoteles menekankan observasi objektif perilaku manusia dan mengajukan tiga prinsip yang

menjelaskan asosiasi ide.

400 M Sant Agustine, dipengaruhi oleh ide Plato, melakukan intropeksi cermat dalam confessions.

1650 Rene Deskretes mengkarakterisasi hubungan tubuh-pikiran sebagai suatu interaksi.

(3)

1690 John Locke mengembangkan pendapat Hobbes satu langkah lebih maju dengan menyatakan bahwa saat lahir pikiran adalah seperti kertas kosong (tabula rasa)

1749 David Hartley memformalkan doktrin asosiasionisme dan mengemukakan dasar neurologist untuk memori.

1781 Critique of Pure Reason karangan Immanuel Kant menyerang asosiasionisme dan pendekatan nativistik; Kant sangat mempengaruhi ahli filsafat dan ahli psikologis

selanjutnya.

1809 Franz Gall dan Johann Spurzheim memberikan

pengaruh frenologi untuk mempelajari bidang (fakultas) mental pengaruh frenologi untuk mempelajari bidang (fakultas) mental dan fungsi otak.

1821 Pierre Flourens melakukan eksperimen penting pertama dalam lokalisasi fungsi otak.

1822 Friedrich Bessel mengukur perbedaan individual dalam waktu reaksi untuk observasi astronomic.

1838 Johannes Muller merumuskan doktrin energi saraf spesifik.

(4)

1850

1850 Hermann von Helmholtz mengukur Hermann von Helmholtz mengukur

kecepatan konduksi impuls saraf. kecepatan konduksi impuls saraf. 1859

1859 Charles Darwin menerbitkan Charles Darwin menerbitkan The Origin The Origin

of Species,

of Species, yang menyatakan teori evolusi yang menyatakan teori evolusi melalui seleksi alam.

melalui seleksi alam. 1860

1860 Gustav Fechner menerbitkan Gustav Fechner menerbitkan Elements Elements

of Psychophysics,

of Psychophysics, dimana ia mengajukan dimana ia mengajukan berbagai metoda untuk mengukur hubungan berbagai metoda untuk mengukur hubungan antara stimuli fisik dan sensasi.

antara stimuli fisik dan sensasi. 1869

1869 Sir Francis Galton mempelajari Sir Francis Galton mempelajari

perbedaan individu dan menerapkan konsep perbedaan individu dan menerapkan konsep perbedaan individu dan menerapkan konsep perbedaan individu dan menerapkan konsep Darwin tentang adaptasi seleksi kepada

Darwin tentang adaptasi seleksi kepada evolusi ras.

evolusi ras. 1879

1879 Wilhelm Wundt membuka laboratorium Wilhelm Wundt membuka laboratorium

psikologi formal pertama di University of psikologi formal pertama di University of Leipzig.

Leipzig. 1883

1883 G. Stanley Hall mendirikan laboratorium G. Stanley Hall mendirikan laboratorium

psikologis pertama di Johns Hopkins psikologis pertama di Johns Hopkins University, Amerika.

(5)

1885 Hermann Ebbinghaus menerbitkan penelitian eksperimental pertama tentang memori.

1890 Principles of Psychology karangan William James diterbitkan di Amerika Serikat.

1892 Edward Titchener di Cornel University mendirikan

”strukturalisme” yang berpengaruh besar dalam psikologi Amerika.

1898 Edward Throndike melakukan beberapa eksperimen terkendali pertama tentang proses belajar pada hewan. 1900 Sigmund Freud menerbitkan The Interpretation of

Dreams, yang menjelaskan banyak idenya tentang psikoanalisis.

1905 Alfred Binet dan Theodore Simon memperkenalkan tes inteligensi pertama.

1906 Ivan Pavlov menerbitkan hasil penelitiannya tentang pengkondisian klasik.

(6)

1912 Max Wertheimer menerbitkan formulasi pertama tentang psikologi Gestalt.

1913 John B. Watson menerbitakan pengaruh besar dalam perjalanan psikologi dengan manifesto behaviorismenya.

1917 Wolfgang Kohler menerbitkan hasil penelitiannya tentang pemecahan masalah pada primata.

1922 Edward Tolman mempresentasikan ide awalnya tentang purposive behaviorism.

1929 Karl Lashley menerbitkan Brain Mechanisms and Intelligence.

1929 Karl Lashley menerbitkan Brain Mechanisms and Intelligence.

1935 Louis Thurstone mengembangkan analisis factor.

1938 B.F. Skinner menerbitkan The Behavior of Organisms, yang meringkas riset awal tentang pengkondisian operan.

1949 Donal Hebb, dalam Organization of Behavior, mengemukakan tentang teori yang menjembatani kesenjangan antara neurofisiologi dan

(7)

1950 William Estes meletakan landasan untuk pendekatan matematika dalam teori belajar.

1954 Ahli psikologi Swiss, Jean Piaget, menerbitakan The Construction of Reality in the Child, yang memfokuskan

perhatiannya pada perkembangan kognitif.

1957 Noam Chomsky menerbitkan Syntactic Structures, suatu buku yang menjelaskan pendekatan kognitif terhadap perilaku bahasa.

1958 Herbert Simon dan sejawatnya menerbitkan Elements of a Theory of Human Problem Solving, yang memformulasi

a Theory of Human Problem Solving, yang memformulasi

masalah psikologi klasik dalam pengertian model pengolahan informasi.

1962 David Hubel dan Torsten Weisel menemukan hubungan antara aktivitas neuron individual di korteks visual dengan ciri spesifik suatu stimulus visual.

(8)

PERSPEKTIF DALAM MEMAHAMI

PERILAKU

CARA PANDANG/MODEL ANALISIS

PERILAKU ORGANISME

PERILAKU ORGANISME BERSIFAT KOMPLEKS PERILAKU ORGANISME BERSIFAT KOMPLEKS HANYA SEBAGIAN KECIL PERILAKU

ORGANISME YANG DAPAT DIJELASKAN OLEH SATU PERSPEKTIF

(9)
(10)

PERSPEKTIF BIOLOGIS

PERSPEKTIF BIOLOGIS

TOKOH : HIPOKRATES

TOKOH : HIPOKRATES BAPAK ILMU BAPAK ILMU KEDOKTERAN

KEDOKTERAN

BERUPAYA MENGKAITKAN PERILAKU BERUPAYA MENGKAITKAN PERILAKU ORGANISME DAN PROSES MENTAL ORGANISME DAN PROSES MENTAL DENGAN PERISTIWA LISTRIK DAN DENGAN PERISTIWA LISTRIK DAN KIMIAWI YANG TERJADI DI DALAM KIMIAWI YANG TERJADI DI DALAM TUBUH TERUTAMA DI DALAM OTAK TUBUH TERUTAMA DI DALAM OTAK TUBUH TERUTAMA DI DALAM OTAK TUBUH TERUTAMA DI DALAM OTAK DAN SISTEM SYARAF

DAN SISTEM SYARAF

YANG MENDASARI PERILAKU DAN YANG MENDASARI PERILAKU DAN PROSES MENTAL ADALAH

PROSES MENTAL ADALAH

NEUROBIOLOGI NEUROBIOLOGI

IMPLIKASINYA TERUTAMA IMPLIKASINYA TERUTAMA

(11)

PERSPEKTIF PERILAKU

PERSPEKTIF PERILAKU

PAHAMNYA DISEBUT

PAHAMNYA DISEBUT BEHAVIORISMEBEHAVIORISME

TOKOH : JOHN. B. WATSON PADA AWAL TAHUN TOKOH : JOHN. B. WATSON PADA AWAL TAHUN 1990AN

1990AN

PERILAKU ADALAH AKTIVITAS SUATU PERILAKU ADALAH AKTIVITAS SUATU ORGANISME YANG DAPAT DIDETEKSI, ORGANISME YANG DAPAT DIDETEKSI,

SEPERTI BERBICARA, TERTAWA, MENANGIS. SEPERTI BERBICARA, TERTAWA, MENANGIS. PADA PERSPEKTIF INI YANG DILIHAT

PADA PERSPEKTIF INI YANG DILIHAT PADA PERSPEKTIF INI YANG DILIHAT PADA PERSPEKTIF INI YANG DILIHAT

PERILAKU ORGANISME KETIMBANG PADA PERILAKU ORGANISME KETIMBANG PADA OTAK DAN SISTEM SYARAFTNYA

OTAK DAN SISTEM SYARAFTNYA

SALAH SATU CABANG BEHAVIORISME ADALAH SALAH SATU CABANG BEHAVIORISME ADALAH PSIKOLOGI STIMULUS RESPONS (S

PSIKOLOGI STIMULUS RESPONS (S –– R)R) S

S--R MEMPELAJARI STIMULI YANG RELEVAN DI R MEMPELAJARI STIMULI YANG RELEVAN DI LINGKUNGAN, RESPONS YANG DITIMBULKAN LINGKUNGAN, RESPONS YANG DITIMBULKAN STIMULI TERSEBUT, DAN HADIAH ATAU

STIMULI TERSEBUT, DAN HADIAH ATAU

HUKUMAN YANG TERJADI SETELAH RESPONS HUKUMAN YANG TERJADI SETELAH RESPONS TERSEBUT

(12)

STIMULUS (S)

STIMULUS (S)

STIMULUS (S)

STIMULUS (S)

MEKANISME PERILAKU DALAM BEHAVIORISME

RESPONS

RESPONS

RESPONS

RESPONS

(13)
(14)

PERSPEKTIF KOGNITIF

SEBAGIAN KEMBALI PADA AKAR KOGNITIF DARI PSIKOLOGI PERSEPSI, DAYA INGAT, PENALARAN, PEMUTUSAN PILIHAN. SEBAGIAN LAGI REAKSI TERHADAP BEHAVIORISME

PENELITIAN TENTANG KOGNISI MODERN DIDASARKAN PADA ASUMSI :

1) Hanya dengan mempelajari proses mental kita dapat sepenuhnya 1) Hanya dengan mempelajari proses mental kita dapat sepenuhnya memahami apa yang dilakukan oleh suatu organisme

2) Kita dapat mempelajari proses mental secara obektif dengan memfokuskan pada perilaku spesifik, sama seperti yang dilakukan oleh ahli perilaku, tetapi menginterpretasikannya dalam kaitan

proses mental dasar.

DALAM INTERPRETASI MENGGUNAKAN ANALOGI ANTARA PIKIRAN DAN KOMPUTER informasi yang masuk diproses

(15)

Contoh interpretasi konitif

Respons jika seseorang dicemooh oleh orang yang tidak dikenal, dikenal, pernah menyakitkan

Respons terhadap cemoohan orang yang tidak dikenal cenderung lemah/tidak diabaikan

cenderung lemah/tidak diabaikan

Respons terhadap cemoohan orang yang dikenal cenderung lebih kuat/lebih agresif dari pada respons kepada yang tidak dikenal

Respons terhadap cemoohan orang yang pernah menyakitkan cenderung lebih agresif dan kuat dari pada respons kepada yang tidak dikenal atau dikenal saja.

Pengetahuan yang ada dalam kognisi yang disebut dengan

(16)

PERSPEKTIF PSIKOANALITIK

Tokoh : Sigmund Freud

Asumsi dasar teori Freud adalah bahwa sebagian besar perilaku manusia berasal dari proses bawah besar perilaku manusia berasal dari proses bawah sadar (unconcious)

Sifat manusia pada dasarnya negatif; ia yakin bahwa kita didorong oleh instink dasar yang sama seperti hewan (terutama seks dan agresi)

(17)

PERSPEKTIF FENOMENOLOGI

Perspektif fenomenologi sering disebut sebagai psikologi humanistik

Menekankan kualitas yang membedakan manusia Menekankan kualitas yang membedakan manusia dari hewan

Kekuatan motif utama individual adalah kecenderungan ke arah pertumbuhan dan aktualisasi diri.

(18)

FITRAH = POTENSI

2 dari 3 gejala utama1 dari 5gejala minor

demamberkepanjanganlebih dari 3 bulandiare kronislebih dari 1 bulanberulang maupunterus-meneruspenurunanberat badanlebih dari 10%dalam 3 bulanbatuk kronisselama lebihdari 1 bulaninfeksi pada mulutdan tenggorokandisebabkan oleh jamur

Candida albicans

pembengkakankelenjar getah beningyang menetapdi seluruh tubuhmunculnyaberulang

Herpes zorter

(19)

Otak Merupakan Pusat

Berfikir

Berkreasi

Beradab

(20)

Pusat Kecerdasan

Sistem Limbik Cortex Cerebri

(Kecerdasan Rasional)

Lobus Temporalis

(Kecerdasan Spiritual)

Sistem Limbik

(21)

SISTEM PENDIDIKAN SAAT INI

(Berfokus di Otak Kiri)

Logika

Otak Kanan Otak Kiri

Musik

Logika

Kata/bahasa

Matematika

Urutan

Musik

Gambar

Warna

Imajinasi

(22)

SISTEM PENDIDIKAN SAAT INI

(23)

OTAK

1. Menyimpan Informasi

2. Menyusun Ulang Informasi

(24)
(25)
(26)

Sistem Pendidikan yang Ideal

Optimalisasi Seluruh Otak

Penerimaan,

Otak Rasional Otak Spiritual

Otak Emosional

Penerimaan, Pengolahan, Penyimpanan, dan

(27)
(28)

Pintu Masuk Informasi

Penglihatan

Pendengaran

Penciuman

Penciuman

Perabaan

(29)

PERBANDINGAN KOMPUTER DAN OTAK

Digunakan menjadi aus Digunakan bertambah canggih

Keyboard

CPU

Monitor

Panca Indra

Otak

(30)

Jenis Kecerdasan

Jenis Kecerdasan

1. Linguistik

2. Matematika

3. Spasial

TAMBAHAN

3. Spasial

4. Kinestetik

5. Musik

6. Antar pribadi

7. Inter pribadi

TAMBAHAN

1.

Naturalis

2.

Eksistensia

(31)

(Dryden, 2001)

(Dryden, 2001)

!

!

""

##

$

$

##

##

%

%

& &

'

'

(

(

)

)

(32)

(Dryden, 2001)

* +

,

- +

) #

) .

) )

(33)

Pembelajaran Belahan Otak Kanan dan Kiri

Sistem Pendidikan harus menyediakan model

(34)

Ruang Kelas

(35)

LEMBAGA PENDIDIKAN

Mengajarkan kepintaran

(36)

Sistem Limbik

Sistem Limbik

(Kecerdasan Emosional)

Otak

Otak emosionalemosional berpusatberpusat didi sistemsistem limbiklimbik Kerjasama

Kerjasama otakotak emosionalemosional dan dan rasionalrasional keputusan

(37)
(38)

Memotivasi diri sendiri

Memotivasi diri sendiri

Bertahan menghadapi frustrasi

Mengendalikan dorongan hati

Mengatur suasana hati

(39)

WILAYAH KECERDASAN EMOSIONAL

(Eksternal)

Mengenali emosi diri

Mengelola emosi

Memotivasi diri

Mengenali emosi orang lain

Melalui dinamika Melalui dinamika kelompok

kelompok

Membina hubungan

EQ dapat diajarkan dan dikembangkan

+ +

01 # ..,2

(40)

INDIKATOR INTELEKTUAL

Mudah menangkap pelajaran

Mudah mengingat kembali

Memiliki perbendaharaan kata yang luas

Memiliki perbendaharaan kata yang luas

Penalaran tajam

Daya konsentrasi baik

Senang dan sering membaca

Cepat memecahkan soal

(41)

INDIKATOR

KREATIVITAS

Memiliki rasa ingin tahu yang besar

Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot

Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah

suatu masalah

Mempunyai daya imajinasi yang kuat

Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dari orang lain

(42)

INDIKATOR MOTIVASI

Tekun menghadapi tugas

Ulet menghadapi kesulitan

Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk

Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi

Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin

Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin

(43)

PROSES IDENTIFIKASI POTENSI

PESERTA DIDIK

DATA OBYEKTIF

DATA SUBYEKTIF

DATA OBYEKTIF

Skor tes inteligensi

Skor tes akademik

Skor tes kreativitas

DATA SUBYEKTIF

Ceklist perilaku

Nominasi oleh guru

Nominasi oleh orang tua

Nominasi oleh teman sejawat

(44)

CONTOH IDENTIFIKASI POTENSI

PESERTA DIDIK

NO KEGIATAN YANG DILAKUKAN YA TIDAK

1 Suka berhitung

2 Suka main catur

3 Senang bermain teka-teki

4 Senang membaca berbagai artikel

5 Suka menulis

6 Suka membuat puisi

7 Mudah mengingat nama

8 Senang mendengarkan musik

9 Senang berimajinasi

10 Suka olah raga

(45)

No

No Indikator KreativitasIndikator Kreativitas SkorSkor

1

1 22 33 44 JumlahJumlah

1

1 Memiliki rasa ingin tahu yang tinggiMemiliki rasa ingin tahu yang tinggi 2

2 Sering mengajukan pertanyaan yang Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot

berbobot berbobot berbobot 3

3 Memberikan banyak gagasanMemberikan banyak gagasan

4

4 Mampu menyatakan pendapat secara Mampu menyatakan pendapat secara

spontan spontan 5

5 Mempunyai daya imajinasi yang kuatMempunyai daya imajinasi yang kuat 6

6 Senang mencoba halSenang mencoba hal--hal yang baruhal yang baru Jumlah Skor

(46)

Hasil Penjaringan Potensi Peserta Didik

Mata Pelajaran

Skala Prestasi

0 rata-rata 10

Matematika

*

Sains

*

Pengetahuan

*

Pengetahuan Sosial

*

Bahasa

*

(47)

!

"#

$

!

!

"#

"#

$

$

!

"#

$

$

#

$

$

#

#

$

#

Memberikan kesempatan untuk bermain dan

berkreativitas

Memberikan suasana aman dan bebas secara

dan bebas secara psikologis

Disiplin yang tidak kaku, boleh mempunyai gagasan sendiri dan berpartisipasi secara aktif

Memberi kebebasan berpikir kreatif dan

(48)

GAMBAR

GAMBAR

STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS

STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS

BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN DAN KONSELING

SISWA YANG BERAGAM RELIGIUS TEORI EKONOMI SOSIAL POLITIK MENJADI HIDUP TAHU PRIBADI SOSIAL BELAJAR BERIMAN & BERTAQWA, MANDIRI, PARTISIPATIF PELAJAR EFEKTIF MASUKAN PROSES KELUARAN BERAGAM POLITIK ESTETIK TAHU KERJA BELAJAR KARIER EFEKTIF PEKERJA PRODUKTIF

INDIVIDU - NILAI BELAJAR - BIMBINGAN

(49)

SEKIAN & TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

3bstacle limitation dilakukan untuk men"amin keamanan dengan mengurangi resiko kecelakaan dengan cara menempatkan suatu ruang maya di sekitar  aerodrome yang

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sedang/cukup antara motivasi belajar dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah

terhadap pelaku usaha mikro dan kecil serta untuk mel,aksanakan ketentuan dalam Pasal 4 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2014 tentang Perizinan Untuk Usaha

Hasil dari data kuisioner tersebut digunakan untuk mencari gap (kesenjangan) dari nilai persepsi dan ekspektasi mutu layanan BRT Bandarlampung, dengan menggunakan Metode

[r]

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Ketua Tim Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah tentang Hasil Pelatihan

Pemaparan terkait proses keberlangsungan Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 yang diiringi pembentukan nation branding Rusia ini dimulai sejak proses ​ bidding ​ ,

Pendekat an