• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Komunikasi Dalammeningkatkan Produktivitas Kerja Staf Dan Karyawan Pada Mawar Bakery And Cake Shop Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Komunikasi Dalammeningkatkan Produktivitas Kerja Staf Dan Karyawan Pada Mawar Bakery And Cake Shop Medan"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

KERJA STAF DAN KARYAWAN PADA MAWAR BAKERY AND CAKE SHOP MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

STEVANIE TELAUMBANUA 102101057

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

NAMA : STEVANIE TELAUMBANUA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NIM : 102101057

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERANAN KOMUNIKASI

DALAMMENINGKATKAN

PRODUKTIVITAS KERJA STAF DAN KARYAWAN PADA MAWAR BAKERY AND CAKE SHOP MEDAN

Tanggal : Juli 2013 DOSEN PEMBIMBING

NIP.19620117 198603 2 002

Dra Friska Sipayung M.Si

Tanggal : Juli 2013 KETUA PRODI DIII KEUANGAN

NIP.197411232 00012 2 001 Dr. Yeni Absah, SE, M.Si

Tanggal : Juli 2013 DEKAN FAKULTAS EKONOMI

NIP. 19560407 198002 1 001

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih

dan anugrah yang diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini. Penulis banyak mendapat bimbingan, motivasi dari berbagai pihak selama masa perkuliahan sampai penulisan Tugas Akhir ini. Dalam kesempatan

ini, penulis ingin berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak PROF.DR.AZHAR MAKSUM, MEc.Ac, Ak selaku Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Yeni absah, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Jurusan

D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, selaku Sekretaris

Program Studi Jurusan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan, pengarahan, saran, dan bersedia

meluangkan waktu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Bapak Pimpinan dan staf karyawan Mawar Bakery and Cake Shop

Medan yang telah membantu penulis dalam memperoleh data-data

yang dibutuhkan, khususnya Ibu Darmilisani, SE selaku Manager

HRD.

6. Terkhusus kepada kedua orangtuaku tercinta Ayahanda Antonius

(4)

senantiasa mendoakan.

8. Laki-laki spesial yang selalu mendukung dan menyemangati, Gabe

Maruba Nainggolan. Thanks for everything darling

9. Semua sahabat-sahabatku kepoy, sule, adek, sonia, murni, kak

manda, arshita, alwan, dana, olak, dwi, udud, pudel, mami asri, ecak,

mutia, ismi, kelompok magang 26 dan seluruh teman-teman

seperjuangan dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Keuangan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, terimakasih banyak

teman-teman.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir

ini masih jauh dari sempurna, karena ini penulis berterima kasih kepada semua

pihak yang telah memberikan saran serta kritik yang bersifat membangun guna

penyempurnaan di masa datang.

Medan, Juli 2013

Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

B. Unsur-unsur Komunikasi... 28

C. Bentuk Komunikasi ... 29

D. Proses Komunikasi ... 35

E. Pengertian Produktivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas ... 39

F. Pengukuran Produktivitas ... 44

G. Hubungan Komunikasi dengan Produktivitas ... 46

(6)

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Mawar Bakery

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya kebutuhan akan informasi dewasa ini,

maka peranan komunikasi juga dirasakan semakin penting. Informasi sebagai

produk dari komunikasi akan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan kerja bagi

anggota perusahaan secara keseluruhan. Suatu komunikasi yang baik dan lancar

akan menghasilkan arus informasi yang baik untuk kebutuhan para atasan dan

karyawan sehingga tujuan organisasi/kantor dapat tercapai.

Komunikasi akan berhasil apabila pengirim pesan dan penerima pesan

besama-sama mencapai pengertian dan kesimpulan yang sama sesuai dengan yang

dimaksudkan, tentang apa yang sebenarnya yang diinformasikan. Untuk itu sangat

diperlukan keterampilan dalam pemakaian bentuk-bentuk komunikasi dalam suatu

perusahaan demi kelancaran aktifitas perusahaan.

Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian

berita melalui suatu sarana dan bertujuan untuk mendapatkan saling pengertian

antara sipenerima dan sipengirim. Komunikasi akan memungkinkan setiap

anggota organisasi untuk saling membantu, saling mengadakan interaksi.

Sejak dilahirkan, manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu yang

menjadi wadah kehidupannya. Ia memerlukan bantuan dari orang lain di

sekitarnya. Untuk itu ia melakukan komunikasi Sebagai makhluk sosial, manusia

(8)

menerima informasi, membagi pengalaman, bekerja sama dengan orang lain

untuk memenuhi kebutuhan dan sebagainya. Berbagai keinginan tersebut hanya

dapat terpenuhi melalui kegiatan komunikasi dengan orang lain dalam suatu

sistem sosial tertentu, termasuk didalam suatu sistem organisasi perkantoran.

Tujuan komunikasi adalah menciptakan dan saling memberi pengertian

(understanding) antara sesama komunikator (pengirim) dan komunikannya

(penerimanya), mengandung kebenaran, lengkap, mencakup keseluruhan, menarik

dan nyata. Tetapi hal ini tidak bisa dicapai begitu saja, karena ada banyak

hambatan dalam komunikasi, misalnya: banyaknya perantara dalam proses

penyampaian informasi yang disampaikan tidak lagi akurat, dan jika hal ini terjadi

akan mengakibatkan salah pengertian (missunderstanding) yang akan berdampak

kesalahan pelaksanaan aktifitas kantor yang kemudian akan menghambat

produktivitas karyawan, oleh karena itu komunikasi adalah hal yang sulit dan

berbelit-belit serta memerlukan pemahaman yang baik.

Apabila perusahaan tidak dapat melaksanakan komunikasi dengan baik,

maka semua rencana, instruksi-instruksi, saran-saran, motivasi-motivasi, tidak

akan memenuhi sasaran dan akan menemui kegagalan belaka. Dengan kata lain

tanpa adanya komunikasi, maka pekerjaan akan menjadi simpang siur dan tidak

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas perusahaan

sangat penting karena sistem komunikasi yang baik akan meningkatkan aktivitas

kerja staf dan karyawan, tentu juga meningkatkan produktivitas perusahaan.

(9)

3

diperusahaan saja, tetapi juga dilembaga-lembaga lainnya, dalam pergaulan

dengan masyarakat dan sebagainya.

Mawar Bakery And Cake Shop merupakan salah satu usaha Bakery

ternama di kota Medan. Memiliki pegawai yang produktif bukanlah impian

perusahaan ini saja tetapi juga merupakan impian perusahaan yang lain. Namun

untuk mendorong karyawan agar produktif tidaklah mudah. Produktivitas

karyawan tidak hanya menyangkut dalam penjadwalan kerja, tetapi keterampilan

berkomunikasi juga diperlukan. Oleh karena itu menjalin hubungan komunikasi

yang terbuka, jujur, adil, antara pimpinan dan pegawai akan mendorong pegawai

untuk bekerja dengan senang hati sehingga produktivitas pun dapat ditingkatkan.

Baik buruknya suatu komunikasi akan berpengaruh terhadap hasil kerja dan

tujuan yang diharapkan oleh perusahaan.

Untuk lebih mengetahui bagaimana peranan komunikasi dalam

meningkatkan produktivitas kerja staf dan karyawan, maka Penulis mencoba

mengambil judul “Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas

(10)

B. Rumusan Masalah

Sistem komunikasi yang dilaksanakan perusahaan akan mempengaruhi

kelancaran para staf dan karyawannya. Oleh karena itu sangat penting bagi

perusahaan untuk memperhatikan bagaimana cara-cara berkomunikasi yang

efektif untuk meningkatkan produktivitas kerja staf dan karyawannya.

Berdasarkan uraian tersebut maka rumusan masalah yang dapat diambil sebagai

dasar kajian dalam penelitian yang dilakukan yaitu:

Bagaimana peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas kerja staf dan karyawan pada Mawar Bakery And Cake Shop Medan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komunikasi

dalam meningkatkan produktifitas kerja staf dan karyawan pada Mawar Bakery

And Cake Shop Medan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian adalah : 1. Bagi Penulis:

Untuk memberikan gambaran yang nyata pada penulis, bagaimana

peranan komunikasi dalam meningkatkan produkttivitas kerja staf

(11)

5

2. Bagi Perusahaan:

Untuk memberikan masukan serta menyampaikan saran yang

bermanfaat bagi Mawar Bakery And Cake Shop Medan, mengenai

(12)

A. Sejarah Ringkas Mawar Bakery And Cake Shop

Ide pendirian usaha ini berawal dari hobi memasak istri pemilik usaha,

Ibu Mawar. Kemudian Pak Rudy (pemilik) menyarankan istrinya untuk membuka

usaha toko roti. Lalu didirikanlah “Mawar Bakery”, dengan mengadopsi langsung

nama sang istri. Produksi awal Mawar Bakery adalah ‘roti tawar’, yang menjadi

icon Mawar Bakery & Cake Shop di setiap outletnya. Dengan hanya

mempekerjakan 5 orang SPG dan 10 orang tenaga kerja di bagian produksi, tentu

bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, Ibu Mawar juga ikut serta dalam

proses produksi.

Mawar Bakery pada awal berdirinya merupakan usaha kecil dengan

modal awal sekitar ± Rp. 100 juta, yang berlokasi di pinang baris, didirikan pada

tahun 2003. Sebelumnya Pak Rudy juga memiliki usaha lain, tetapi mengalami

jatuh bangun. Berkat keuletan dan kesabaran Pak Rudy serta istrinya tercetuslah

ide membuka toko roti. Ternyata berkat keahlian istirinya dalam mengolah

makanan, roti tawar ibu Mawar mendapat tempat di hati masyarakat dan usaha

Mawar Bakery ini sangatlah menjanjikan prospek ke depannya.

Namun seiring berkembangnya usaha ini, Ibu Mawar tidak lagi ikut

(13)

7

telah mempercayakan kepada tenaga ahli untuk setiap jenis produk yang

diproduksi. Misalnya untuk pembuatan Bika Ambon, maka yang dipercayakan

untuk memproduksi adalah tenaga yang ahli di bidang pembuatan Bika Ambon.

Begitu pula dengan pembuatan Blackforest, dimana yang dipercayakan untuk

memproduksinya adalah tenaga ahli di bidang pembuatan kue semacam tart.

Setiap bagian produksi ada yang mengepalai dan mengawasi seluruh kegiatan

proses produksi. Hal ini mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang

sebelum Pak Rudi dan Ibu Mawar, dimana disetiap jenis produk bisa saja

dipercayakan kepada satu tenaga ahli saja. Produk akan tetap selesai namun

hasilnya tidak akan maksimal sebagaimana yang menggunakan tenaga spesialis

untuk setiap jenis produk.

Mawar Bakery mulai mengepakkan sayapnya dengan membuka cabang

baru di Setia Budi pada tahun 2005 dan Head Office dipindahkan ditempat ini,

cabang berikutnya di Jln. Brigjend Katamso yang didirikan tahun 2008 dan di Jln.

Gatot Subroto didirikan tahun 2012. Mawar Bakery memiliki beberapa anak

perusahaan diantaranya ‘Restaurant MW dan Mawar ChocolateShop’.

Semua produk yang dipasarkan adalah produk buatan sendiri, kecuali

makanan ringan sejenis snack dan minuman yang dibeli dari supplier. Es krim

juga produk buatan Mawar Bakery sendiri. Keempat anak perusahaan Mawar

Bakery tersebut secara sekaligus dapat ditemukan di Jl. Setia Budi Pasar 6 No.4-5,

Tanjungsari, Medan. Selain untuk membeli camilan, konsumen dapat dimanjakan

(14)

mawar Bakery juga menyediakan Restaurant MW. Semua ini diberikan untuk

mempermudah konsumen dalam meraih kepuasan kuliner.

Visi Mawar Bakery And Cake Shop

1. Mengembangkan usaha produk-produk Bakery tanpa menggunakan tambahan

bahan pengawet.

2. Berlogo HALAL dari MUI untuk semua jenis produk-produk Bakery.

3. Membuat dan menampilkan produk-produk Bakery yang bermutu, cita rasa

tinggi, dan harga terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.

4. Mengutamakan kualitas dan kuantitas untuk semua jenis produk-produk

Bakery.

5. Mengutamakan bentuk pelayanan dari SPG/Pramuniaga Mawar Bakery kepada

customer.

6. Mengutamakan kebersihan operasional toko, keamanan dan kenyamanan

terhadap customer pada semua cabang Mawar Bakery.

Misi Mawar Bakery And Cake Shop

1. Perusahaan mempromosikan dan menjalankan bentuk kerjasama Franchise

pada tahun 2012 untuk cabang Mawar Bakery ke wilayah Sumut, dan wilayah

(15)

9

2. Menjadi nomor 1 (satu) untuk kategori perusahaan produk-produk Bakery,

khususnya untuk wilayah kota Medan pada tahun 2017.

3. Menjadi nomor 1 (satu) untuk kategori perusahaan produk-produk Bakery,

khususnya untuk wilayah Sumut pada tahun 2022.

4. Menjadi nomor 1 (satu) untuk kategori perusahaan produk-produk Bakery,

khususnya untuk pulau Sumatera pada tahun 2030.

5. Melebarkan sayap perusahaan untuk membuka usaha lain yang sejenis dan

yang tidak sejenis, tetapi masih dalam satu induk perusahan dan manajemen

Mawar Bakery Group.

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas

wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya

hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja

(16)

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perseorangan maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

tunggal. Struktur Organisasi Mawar Bakery And Cake Shop Medan dapat dilihat

(17)

Keterangan: Merah Level 3

Kuning Level 2

Hijau Level 1

GAMBAR 1.1

STRUKTUR ORGANISASI MAWAR BAKERY AND CAKE SHOP MEDAN SUMBER : MAWAR BAKERY AND CAKE SHOP MEDAN 2005

(18)

C. Uraian Tugas

1. Manajer Operasional (Operational Manager)

A.Membantu Owner dalam meningkatkan dan mempertahankan citra

perusahaan dari waktu ke waktu terutama mutu produksi.

B. Mewakili Owner dalam mengambil keputusan dan wewenang di dalam

memimpin perusahaan.

C.Memonitor langsung pekerjaan Manajer Produksi, manajer toko serta

Ka.Produksi/Pengawas (Supervisor) masing-masing section.

D.Memonitor langsung pekerjaan keuangan (Finance) & akuntansi

(Accounting) dalam mengelola keuangan perusahaan.

E. Memonitor langsung pekerjaan HRD dalam meningkatkan kualitas kerja

karyawan dan pembinaan sumber daya manusia.

F. Melakukan pembelian material untuk keperluan produksi.

G.Mengatasi permasalahan proses produksi dan penjualan outlet

bersama-sama dengan Production Manager dan Store Manager.

H.Menyusun perencanaan produksi, penjualan dan perencanaan lainnya

beserta seluruh jajaran Management.

I. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pemerintah

bersama-sama dengan HRD.

J. Menerima dan menangani setiap keluhan-keluhan dari karyawan dan

menyelesaikannya bersama-sama HRD.

(19)

13

2. Manajer Sumber Daya Manusia (Human Resource Manager)

A. Menjaga struktur kerja dengan memperbarui persyaratan kerja dan deskripsi

pekerjaan untuk semua posisi.

B. Menjaga staf perusahaan dengan membentuk atau merekrut seorang,

pengujian, dan wawancara program, manajer konseling tentang seleksi

calon, melakukan dan menganalisis wawancara, merekomendasikan

perubahan.

C. Siapkan karyawan untuk tugas dengan membentuk dan melaksanakan

program orientasi dan pelatihan.

D. Menjaga perencanaan pembayaran dengan melakukan survei gaji berkala,

penjadwalan dan melakukan evaluasi pekerjaan, mempersiapkan anggaran

gaji, memantau dan penjadwalan tindakan membayar individu,

merekomendasikan, perencanaan, dan pelaksanaan revisi struktur gaji.

E. Memastikan perencanaan, pemantauan, dan penilaian hasil kerja karyawan

oleh supervisor untuk melatih dan disiplin karyawan, konferensi manajemen

penjadwalan dengan karyawan, mendengar dan menyelesaikan keluhan

karyawan, dan supervisor.

F. Menjaga program kesejahteraan karyawan dan menginformasikan karyawan

dengan mempelajari dan menilai kebutuhan dan tren, merekomendasikan

program manfaat bagi manajemen, mengarahkan pemrosesan klaim,

mendapatkan dan mengevaluasi tawaran kontrak, pemberian kontrak,

(20)

G. Memastikan kepatuhan hukum dengan memantau dan menerapkan

persyaratan yang berlaku SDM federal dan negara, melakukan investigasi,

catatan pemeliharaan, mewakili organisasi pada audiensi.

H. Menjaga pedoman manajemen dengan menyiapkan, memperbarui, dan

merekomendasikan kebijakan dan prosedur sumber daya manusia.

I. Memelihara catatan sejarah sumber daya manusia dengan merancang

pengajuan dan sistem pencarian, menyimpan catatan masa lalu dan saat ini.

J. Menjaga pengetahuan profesional dan teknis dengan menghadiri lokakarya

pendidikan, meninjau publikasi profesional, membangun jaringan pribadi,

berpartisipasi dalam masyarakat profesional.

K. Selesaikan persyaratan operasional sumber daya manusia dengan

penjadwalan dan menugaskan pegawai menindaklanjuti hasil kerja.

L. Menjaga hasil pekerjaan staf sumber daya manusia dengan konseling dan

mendisiplinkan karyawan, perencanaan, pemantauan, dan penilaian hasil

kerja.

M. Memberikan kontribusi terhadap upaya tim dengan melakukan hasil yang

terkait sesuai kebutuhan.

3. Manajer Produksi (production Manager)

A.Memimpin segala kegiatan produksi di Mawar Bakery (Group).

B. Sebagai pengambil keputusan “decision maker” dalam kegiatan produksi.

C.Mengendalikan dan mengevaluasi produksi dari segi biaya, mutu dan waktu

(21)

15

D.Melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan produksi sehingga

tujuan perusahaan akan tercapai secara efektif.

E. Bertanggung jawab atas pengadaan dan pengendalian persediaan bahan

baku, bahan penunjang, dll.

F. Mengupayakan peningkatan kualitas hasil kerja meliputi biaya, mutu dan

waktu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

G.Mengupayakan terlaksananya Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).

H.Mengupayakan tertib administrasi dan menyajikan laporan secara berkala.

I. Mengupayakan peningkatan kemampuan sdm produksi dalam bidang

manajemen, keahlian dan ketrampilan.

J. Memecahkan masalah–masalah yang timbul dalam proses produksi

bersama-sama dengan Ka.Produksi dan Divisi R & D.

K.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

4. Manajer Toko (Store Manager)

A.Bertanggung jawab terhadap semua penjualan di seluruh outlet.

B. Menampung dan menangani keluh kesah pelanggan.

C.Bersama-sama dengan management memecahkan masalah yang timbul

dalam penjualan.

D.Membuat laporan bulanan penjualan dan melaporkannya ke Operational

(22)

E. Menjaga agar outlet tetap bersih, rapi dan nyaman dengan berkoordinasi

dengan Supervisor outlet sehingga pengunjung merasa nyaman untuk

berbelanja.

F. Mengatur perputaran produk di setiap outlet.

G.Memberikan pengarahan/supervisi ke seluruh staf operasional khususnya

SPG.

H.Mengecek stock barang dan melaporkannya pada Manajer Operasional.

I. Mencari pelanggan–pelanggan baru agar target penjualan tercapai.

J. Membina hubungan yang baik dengan para pelanggan.

K.Membuat agenda kerja tahunan untuk perencanaan penjualan tahun depan.

L. Aktif dalam mengajukan promosi yang dapat meningkatkan omset

penjualan.

M.Merancang program program untuk meningkatkan penjualan masing masing

outlet dengan berkoordinasi dengan Manajer Produksi.

N.Melakukan pengontrolan disetiap outlet dan membuat laporan

perminggunya.

O.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

5. Kepala Produksi

(23)

17

B. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada

setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan

dalam proses produksi.

C. Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi

sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.

D. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan

tenaga kerja, mesin dan peralatan.

E. Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagai mana mestinya.

F. Menjaga dan memelihara semua instalasi yang ada.

G. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya.

H. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara

berkala.

I. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Manajer Produksi.

J. Memastikan bahwa tenaga kerja cukup untuk proses produksi.

K. Mengatur kelancaran produksi di setiap seksi.

L. Menindak lanjuti permintaan dari gudang akan barang-barang untuk

keperluan proses produksi.

(24)

N. Menyeleksi dan mencocokkan barang yang dipesan dengan Purchase Order

(PO).

O. Mengembalikan barang yang tidak sesuai dengan Purchase Order (PO).

P. Memberikan laporan perbulannya kepada Operationa Manager dan

Production Manager.

6. Pengawas (Supervisor)

A.Membantu Store Manager dalam meningkatkan penjualan, mangarahkan

dan memotivasi Ketua Shift, SPG/Kasir dalam mencapai target penjualan

toko.

B. Mambantu Store Manager dalam hal meninjau ulang dan menetapkan

strategi penjualan.

C.Membantu Store Manager dalam membangkitkan peluang penjualan dengan

mengindentifikasikan sasaran target pasar.

D.Membantu Store Manager dalam menyediakan tingkat pelayanan pelanggan

yang professional dan sempurna untuk pelanggan tetap dan pelanggan baru.

E. Mengatur daftar schedule Kepala Shift, SPG&Kasir.

F. Memberikan arahan/supervisi kepada Kepala Shif, SPG&Kasir.

G.Membantu Store Manager dalam menyelesaikan semua tugas yang

(25)

19

H.Memperhatikan kebersihan area toko seperti stealing, pintu masuk, area

catat roti, area pemesanan, toilet customer, dll. Memastikan seluruh area

toko dalam keadaan bersih.

I. Menangani keluhan pelanggan, apabila tidak dapat diselesaikan maka

koordinasi dengan Store Manager dalam hal penyelesaiannya.

J. Membuat laporan perbulannya mengenai penjualan, kehadiran SPG/Kasir

dan laporan lainnya.

K.Memastikan seluruh SPG/Kasir mengikuti kebijakan dan prosedur yang

ditetapkan oleh perusahaan seperti : Standart grooming, prosedur

penyambutan customer, dll.

L. Melakukan pembelian barang barang parcel bersama sama dengan personel

yg ditunjuk Operation Manager.

7. Ketua Shift

A.Melakukan pengawasan langsung terhadap semua staf SPG/Kasir yang

berada di bawah tanggung jawabnya.

B. Membantu Supervisor dalam meningkatkan penjualan toko dengan

memotivasi karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya

C.Memberikan pelayanan yang terbaik kepada Customer sehingga dapat

tercipta hubungan yang baik sehingga customer dapat berbelanja di Mawar

Bakery secara kontinu.

D.Menciptakan dan mengajukan “tata cara penyambutan” yang baik kepada

(26)

E. Memonitor kinerja staf yang berada di bawahnya dan memberikan laporan

kepada Supervisor.

F. Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerjasama

team yang solid.

G.Melaporkan segala sesuatu yang terjadi di dalam toko kepada Supervisor

dan atau Store Manager.

H.Mendisiplinkan karyawan yang ada dibawahnya sesuai dengan peraturan

yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

I. Bertanggung jawab terhadap kebersihan stelling dan display kue, roti yang

akan dijual.

J. Bertanggung jawab terhadap kebersihan toko selama bertugas.

D. Jenis Usaha/kegiatan

1. Partnership :

1. Perusahaan mengadakan acara-acara internal perusahaan, seperti peresmian

cabang baru, ulang tahun perusahaan, dll. Juga mengundang

perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi lain guna mendukung acara tersebut.

2. Perusahaan mengadakan pertemuan kepada semua karyawan Mawar Bakery

Group dari semua cabang Mawar Bakery yang diadakan setiap sebulan

sekali, yang bertujuan sebagai ajang intropeksi terhadap perkembangan dan

kemajuan perusahaan dan sebagai ajang silaturrahmi terhadap semua

(27)

21

3. Perusahaan mengadakan traveling bagi semua pegawai Mawar Bakery

Group setiap setahun sekali.

4. Perusahaan memberikan bantuan berupa sembako/uang tunai pada hari-hari

besar kepada fakir miskin (orang-orang yang membutuhkan).

5. Perusahaan memberikan sumbangan sembako/uang tunai bagi korban

bencana alam.

2. Relationship :

1. Perusahaan mengikuti ajang-ajang promosi untuk produk-produk Bakery

dalam suatu acara yang diselenggarakan oleh pihak-pihak atau

instansi-instansi swasta maupun negeri.

2. Perusahaan menjalin kerjasama dengan perusahaan/instansi-instansi swasta

lain untuk saling mempromosikan produk-produk untuk kemajuan

perusahaan.

3. Perusahaan mengirimkan wakil dari pihak Mawar Bakery Group untuk

mengikuti seminar-seminar atau demo-demo yang diselenggarakan

perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi swasta yang bergerak dalam

usaha sejenis.

4. Perusahaan mengirimkan wakil dari pihak Mawar Bakery Group untuk

mengikuti pelatihan-pelatihan/perlombaan yang diselenggarakan oleh

perusahan/ instansi-instansi swasta yang bergerak dalam usaha sejenis.

(28)

3. Entrepreneurship :

1. Perusahaan membuat dan mengembangkan sendiri jenis produk-produk

Bakery, sebagai bentuk kemandirian dan kemampuan karyawan dan team

management untuk memajukan perusahaan.

2. Perusahaan melihat dan memilih pasar yang tepat dan mempunyai prospek

yang cerah untuk mengembangkan usaha Bakery sebagai bentuk tanggung

jawab management Mawar Bakery Group untuk mengembangkan

perusahaan.

3. Perusahaan memberikan reward untuk pemilihan SPG/Pramuniaga terbaik,

karyawan produksi terbaik, dan outlet terbaik yang dilakukan setiap sebulan

sekali oleh management perusahaan.

Education :

1. Perusahaan membuat acara-acara education/pendidikan tentang usaha dan

produk-produk Bakery yang diadakan Mawar Bakery Group yang

melibatkan semua kalangan masyarakat.

2. Perusahaan memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan Mawar

Bakery Group, (seperti mentalitas, pembinaan, dan pengetahuan, yaitu

pengetahuan yang berhubungan dengan pelayanan-pelayanan, produksi

(29)

23

Customer Experience :

1. Perusahaan mempersilahkan customer untuk memberikan kritik dan saran

kepada Mawar Bakery Group dalam bentuk pelayanan, kepuasan, keamanan

dan kenyamanan, dll pada semua cabang Mawar Bakery Group.

2. Perusahaan mempersilahkan customer untuk memberikan

komplain-komplain seputar produk-produk Bakery maupun komplain-komplain

seputar operasional toko pada masing-masing cabang Mawar Bakery Group.

Customer Satisfaction :

1. Perusahaan memberikan reward/penghargaan kepada Loyal Customer,

sebagai bentuk ucapan terima kasih Mawar Bakery Group atas partisipasi

customer dalam memajukan perusahaan.

2. Perusahaan membuat acara-acara yang melibatkan customer, seperti acara

makan bersama komunitas Member Card Mawar Bakery, Mawar Cokelat,

dan Pondok Mawar.

3. Perusahaan membuat acara-acara bulanan atau tahunan yang melibatkan

customer dari semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan

menengah, dan kalangan atas, sebagai bentuk untuk memajukan perusahaan.

D.1 Kinerja Usaha Terkini

Mawar Bakery sangat mengutamakan kualitas dan cita rasa. Bagi mereka,

harga yang mahal bukanlah menjadi suatu masalah. Karena dengan kulalitas yang

(30)

gratis bagi usaha meraka. Konsumen yang merasa puas dengan produk, tentu akan

kembali melakukan pembelian di lain waktu. Dari situlah usaha ini dapat

berkembang. Kepuasan akan melahirkan loyalitas dan konsumen yang loyal tentu

akan mengajak para sahabat dan keluarga mereka untuk melakukan pembelian

pada Mawar Bakery karena mereka telah mengetahui kualitas produk yang

dihasilkan tidak pernah mengecewakan.

Produk Mawar Bakery yang dijual sangat ‘fresh’, terbukti dari produk

yang telah selesai diproduksi akan langsung dipasarkan pada saat itu juga. Karena

itu di setiap outlet/cabang memiliki pabrik masing-masing. Ini juga yang menjadi

ciri khas Mawar Bakery. Di kebanyakan Bakery lainnya, produk yang mereka jual

diproduksi di tempat yang berbeda,sehingga produk yang mereka jual terkadang

tidak lagi ‘fresh’, karena telah mengalami proses pendistribusian yang memakan

waktu dan tentu akan berpengaruh pada kualitas produk pada saat dijual (apakah

itu penyusutan bentuk produk maupun kualitasnya)

Dalam pemasarannya, tidak ada kegiatan promosi secara khusus yang

dilakukan. Hanya saja mereka menyediakan paket kotak untuk kegiatan-kegiatan

seperti seminar, rapat, ataupun acara-acara khusus lainnya yang ditujukan pada

kantor, sekolah, instansi, sekolah ataupun kampus. Maka secara tidak langsung

Mawar Bakery telah melakukan kegiatan promosi ke tempat-tempat tersebut.

Mawar Bakery juga memiliki strategi pemasaran yang unik, terutama

dalam hal pemilihan lokasi. Mawar Bakery hanya ingin membuka cabang di

(31)

25

membuka usaha dengan gedung yang telah menjadi milik mereka. Oleh karena

itu, mereka tidak berminat untuk membuka stand di salah satu supermarket atau

pusat perbelanjaan lainnya. Bagi Mawar Bakery, pesaing adalah bahan

pembelajaran. Mereka belajar dari kekurangan pesaing, sehingga memotivasi

mereka dalam menghasilkan produk yang berkualitas, kreatif, inovatif dan disukai

banyak orang.

D.2 Tantangan dan cara menghadapi

Mula-mula pada awal berdiri, tantangan yang dihadapi Mawar Bakery

diantaranya adalah kesulitan menarik minat konsumen, para pesaing, dan lokasi

strategis. Namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai dapat menghadapi

tantangan tersebut. Keunggulan mawar yang mengutamakan kualitas menjadi

salah satu bentuk promosi dari mulut ke mulut. Dengan demikian konsumenpun

datang dengan sendirinya. Mawar Bakery saat ini telah mempekerjakan ratusan

tenaga kerja, dimana setiap outletnya terdiri dari tenaga SPG sebanyak 20 orang

dan tenaga produksi sebanyak 40 orang. Basic usaha Mawar Bakery ini untuk

kalangan umum.

Untuk saat ini, tantangan yang dihadapi Mawar Bakery adalah kritikan

dan saran dari konsumen yang selalu datang silih berganti. Mereka selalu

merespon kritikan positif dari konsumen tersebut demi perkembangan usaha

(32)

D.3 Pengembangan Usaha

Saat ini Mawar Bakery memiliki beberapa anak perusahaan, diantaranya:

Restaurant MW, Mawar Chocolate, Pondok Mawar, Oke Supermarket dan

lainnya. Rencana Mawar Bakery dalam waktu dekat akan membuka cabang di

jalan Simalingkar dan Tanjung Morawa. Jika di luar kota Medan ada tawaran

franchise, mereka tetap memprioritaskan pembenahan dan pembangunan cabang

(33)

BAB III

PEMBAHASAN

A.Pengertian Komunikasi

Manusia sebagai mahluk individu maupun sosial memiliki dorongan

ingin tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah

komunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi manusia.

Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan informasi, opini, ide, konsepsi,

pengetahuan, perasaan, sikap, perbuatan dan sebagainya kepada seseorang secara

timbal balik sebagai penyampaian maupun penerima komunikasi.

Komunikasi pada dasarnya dapat dipandang dari berbagai dimensi. Jika

dipandang sebagai proses, komunikasi merupakan kegiatan pengiriman dan

penerimaan pesan yang berlangsung secara dinamis. Secara simbolik, komunikasi

menggunakan berbagai lambang atau simbol yang dinyatakan dalam bentuk

nonverbal (isyarat, gerak, dan ekspresi) maupun verbal (bahasa lisan dan tertulis).

Sementara sebagai sistem, komunikasi terdiri atas unsur-unsur yang saling

bergantungan dan merupakan satu kesatuan yang integratif.

Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan

pihak lain terangsang untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Kemampuan untuk

berkomunikasi secara efektif akan menambah keberhasilan individu maupun

(34)

Menurut Stuart(2004 : 18) memberikan pengertian :

“Komunikasi adalah membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan

antara dua orang atau lebih”.

Menurut Rogers dan Kincaid(2004:19) memberikan pengertian :

”Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau

melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang pada gilirannya

akan tiba kepada saling pengertian”.

Menurut Hovland(2004:17) memberikan pengertian :

“Komunikasi adalah suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan

prinsip-prinsip secara tegas, dan atas dasar pronsip-prinsip-prinsip tersebut disampaikan

informasi serta dibentuk pendapat dan sikap”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses tukar

menukar informasi antara dua pelaku yakni pelaku pengirim dan pelaku penerima

informasi. Komunikasi juga merupakan suatu tindakan untuk saling menukarkan

pesan-pesan yang bermanfaat kepada pihak yang membutuhkan.

B. Unsur-unsur komunikasi

Penegasan tentang unsur-unsur dalam proses komunikasi itu adalah

sebagai berikut:

1. Sender : komunikasi yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau

(35)

29

2. Encoding : penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk

lambang.

3. Message : pesan yang merupakan seperangkat lambing bermakna yang di

sampaikan oleh komunikator.

4. Media : saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada

komunikan.

5. Decoding : pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan

makna pada lambing yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.

6. Receiver : komunikan yang menerima pesan dari komunikator.

7. Response : tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterima

pesan.

8. Feedback : umpan balik, yakni tanggapan komunikasi apabila tersampaikan

atau di sampaikan kepada komunikator.

9. Noise : gangguan tak terencana dalam proses komunikasi sebagai akibat

diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang di

sampaikan oleh komunikator kepadanya.

C. Bentuk Komunikasi

Menurut bentuknya komunikasi terdiri dari :

(36)

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim

digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik secara

lisan maupun tulisan.

Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu perusahaan dan

merupakan kunci sukses suatu perusahaan tersebut. Begitu pentingnya

komunikasi verbal, sehingga tanpa komunikasi ini aktivitas tidak dapat berfungsi

dengan baik.

Komunikasi verbal ini terdiri dari komunikasi satu arah (one way

communication) dan komunikasi dua arah ( two way communication).

Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung pada satu pihak saja,

sedangkan komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan melibatkan dua pihak.

Komunikasi verbal dapat pula berupa tatap muka, wawancara, konsultasi

bersama dan pidato. Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi yang paling

umum yakni berupa perintah-perintah, instruksi, permintaan, penyampaian

informasi dan sebagainya melalui pembicaraan antara dua orang atau lebih.

Komunikasi tatap muka ini memiliki beberapa kelebihan, yakni komunikator

dapat mengetahui apakah penerima pesan sudah mengerti akan pesan yang

disampaikan.

Dengan demikian kecerdasan dan pengetahuan umum dari penerima

pesan dalam mengetahui pokok persoalan akan menunjukkan gaya atau cara

penyampaian suatu pesan. Namun selain kelebihan yang dijelaskan diatas,

komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni pada saat

(37)

31

adanya catatan tertulis ada kemungkinan tugas yang dikerjakan menjadi kurang

sesuai dengan yang diperintahkan, dan tentunya hal ini sangat merugikan.

Komunikasi yang baik dan efektif adalah komunikasi dua arah antara

komunikator dan komunikan. Contoh sederhana dari komunikasi dua arah yaitu:

seorang manager produksi menjelasksan kepada bawahannya, kemudian setelah

itu ada respon (umpan balik) dari bawahannya yang menyatakan bagaimana

mengatasi/menghindari kendala-kendala yang ada dalam produksi sedangkan

komunikasi satu arah mempunyai kekurangan karena bisa saja terjadi miss

communication akibat tidak adanya umpan balik. Contoh sederhana dari

komunikasi satu arah adalah seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang

lain yang dituju, bisa saja pesan itu tidak sesuai dengan yang dimaksud, karena

daya pikir orang untuk menerima informasi berbeda-beda. Jadi, alangkah baiknya

bila suatu perusahaan menggunakan komunikasi dua arah.

Dengan menggunakan alat komunikasi modern pada suatu perusahaan,

maka komunikasi yang baik dapat terlaksana tetapi hal itu tidak menjamin

komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu untuk

melaksanakan komunikasi yang baik dalam suatu perusahaan adalah adanya

jalinan pengertian dari kedua belah pihak.

Alat-alat komunikasi yang modern dan mutakhir hanyalah sebagai alat

untuk membantu melancarkan komunikasi. Jadi, untuk dapat melaksanakan

komunikasi yang baik perlu adanya pengertian-pengertian antara yang

menyampaikan komunikasi dengan yang menerima komunikasi tersebut, sehingga

(38)

Agar komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti oleh penerima

komunikasi, jangan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, tetapi gunakan

bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Meskipun dalam komunikasi

kemungkinan terjadi hambatan-hambatan, tetapi bila kita dapat menghilangkan

hambatan tersebut atau setidaknya dapat menguranginya, maka kemungkinan

komunikasi yang dijalankan akan menjadi lebih baik, sehingga kita dapat

memperoleh manfaat dalam keuntungan-keuntungan tertentu antara lain :

a. Kelancaran tugas-tugas lebih terjamin

b. Biaya-biaya dapat ditekan seminimal mungkin

c. Dapat meningkatkan partisipasi

d. Pengawasan dapat dilakukan dengan baik

Perusahaan sebagai wadah dalam menjalin kerjasama tentunya

mengandung bagian-bagian yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang

lainnya. Hubungan antar bagian-bagian harus diatur sebaik-baiknya dalam rangka

mencapai tujuan perguruan tinggi. Selanjutnya hubungan harus dipolakan menjadi

saluran komunikasi yang jelas, pasti dan diketahui. Dengan cukupnya saluran

komunikasi yang disusun dengan sebaik-baiknya hingga mudah dipahami oleh

setiap karyawan, barulah kerjasama dapat berjalan dengan baik dan berlangsung

secara memuaskan. Saluran komunikasi merupakan urat nadi suatu perusahaan

dimana komunikasi itu berwujud penyampaian berita, ide-ide dari satu pihak lain

dan ini lazim disebut komunikasi perkantoran atau dapat dinyatakan juga sebagai

(39)

33

Komunikasi verbal yang diterapkan di Mawar Bakery and cake shop

Medan meliputi komunikasi tertulis dan lisan. Komunikasi lisan yang ada di

Mawar Bakery and cake shop Medan meliputi langsung bertatap muka, melalui

telepon, rapat, pidato, dan pengarahan. Komunikasi tertulis yang ada pada Mawar

Bakery and cake shop Medan meliputi surat keputusan, memo, surat tugas kerja

dan wewenang, surat pengumuman, dan sebagainya.

2. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang berupa penyampaian

informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata.

Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan, kontak tubuh, postur

tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan

kepala. Aspek komunikasi nonverbal banyak sekali mempengaruhi jalannya

pembicaraan antara orang yang satu dengan yang lainnya, baik dalam suatu

organisasi maupun lingkungan sosial lainnya. Seperti aspek dari ekspresi wajah

adalah menaikkan dan menurunkan alis mata, sedangkan bila marah matanya

mengerut sehingga respon nonverbal diberikan oleh pendengar secara kontinu

tentang apa yang dikatakan pembicara. Komunikasi nonverbal lainnya adalah

bahasa tubuh, yang merupakan komunikasi oleh gerakan badan selama

komunikasi tatap muka. Ada banyak gerakan tidak ketara atau tidak begitu

nampak yang dilakukan oleh orang-orang tetapi mengandung arti tersendiri.

Misalnya senyuman, kerut dahi, gerak mata, berjabat tangan dengan keras dan

(40)

Komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan,

karena sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa

harus berpikir panjang dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan

cepat. Komunikasi nonverbal sering dikatakan dalam segi emosional dari suatu

komunikasi, akan tetapi sebaiknya membaca kode komunikasi nonverbal dalam

suatu hubungan komunikasi. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang

berupa penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa

penggunaan kata-kata. Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan,

kontak tubuh, postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta

anggukan atau gelengan kepala.

Komunikasi nonverbal memberikan umpan balik yang berharga bagi

pembaca kode. Jadi pada hakekatnya, komunikasi adalah suatu cara atau

rangkaian kegiatan yang menyampaikan berita dari seseorang kepada orang lain,

dalam rangka kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan tertentu.

Komunikasi non verbal kurang diterapkan di Mawar Bakery and cake

shop Medan karena komunikasi non verbal bersifat informal, komunikasi non

verbal ini sangat tidak tepat apabila digunakan di lingkungan kantor, sebab

komunikasi non verbal ini hanya menggunakan bahasa tubuh dan panca indera.

Biasanya komunikasi non verbal ini dilakukan oleh staf dan karyawan yang

(41)

35

D. Proses Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses yang mendasari terjadinya

hubungan antara manusia, bahkan dalam keadaan paradaban yang primitif

sekalipun. Dalam masyarakat yang tinggi peradabannya dan lebih kompleks,

masalah komunikasi maupun kegunaannya turut berkembang. Perkembangan

teknologi dalam hal ini mengirimkan, memproses, menyimpan, dan menerima

informasi mengharuskan pesan-pesan disampaikan sederhana, jelas, dan tepat,

sehingga makna yang sebenarnya dapat terwujud. Semakin kompleks sifat dari

suatu organisasi semakin tinggi pula tingkat kemajemukan sistem komunikasi.

Analisis sistem komunikasi yang paling sederhana sifatnya memperlihatkan

adanya tiga jalur (three way flow) :

1. Komunikasi kebawah ( Downwards Communication )

Bentuk komunikasi kebawah adalah komunikasi yang berbentuk instruksi

atau informasi. Instruksi disampaikan dalam bentuk perintah, dapat pula beragam

saran atau usul dengan ungkapan yang halus. Dibanding dengan perintah, arus

informasi lebih umum sifatnya.

Komunikasi kebawah di Mawar Bakery and cake shop Medan seperti

komunikasi antara Manajer kepada staf dan karyawan Mawar Bakery and cake

shop Medan.

2. Komunikasi Ke Atas

Komunikasi keatas adalah arus komunikasi dari bawahan ke atasan

(pimpinan) yang lebih menekankan segi pertanggungjawaban antara pimpinan

(42)

dan permintaan untuk diberikan keputusan. Komunikasi keatas paling sering

berbentuk konsultasi antara karyawan dan pimpinan, dengan memberi kesempatan

kepada pihak pegawai untuk mengajukan pendapat serta membahas masalah

dengan pihak produksi.

Komunikasi keatas di Mawar Bakery and cake shop Medan misalnya

komunikasi antara pegawai kepada Manajer Mawar Bakery and cake shop Medan.

3. Komunikasi Horizontal

Komunikasi ini merupakan komunikasi yang terjadi antara dua staf atau

karyawan atau dua belah pihak yang mempunyai kedudukan yang sama atau

sederajat. Komunikasi horizontal ini perlu ditingkatkan perannya. Dengan

bertambahnya penggunaan bidang jasa spesialisasi keharusan itu jelas tergambar.

Komunikasi horizontal yang di Mawar Bakery and cake shop Medan

seperti komunikasi antara sesama Manajer, sesama staf dan karyawan.

Komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

a. Komunikasi Secara Lisan

Komunikasi secara lisan ini dipergunakan komunikasi berhadapan muka

atau komunikasi tatap muka (face to face). Hal ini dikecualikan kalau dilakukan

komunikasi dengan menggunakan telepon, pidato, briefing dan media komunikasi

lainnya.

Proses komunikasi secara lisan antara Manajer dengan Kepala Produksi,

Pengawas, Ketua Shift, Staf dan karyawan di Mawar Bakery and cake shop

(43)

37

b. Komunikasi Secara Tertulis

Komunikasi secara tertulis merupakan bagian yang sangat penting,

karena kata-kata atau pesan-pesan dari pimpinan dibuat secara tertulis agar

otentik, yang dicatat dalam suatu dokumen agar dapat digunakan sebagai bahan

pemeriksaan kembali.

Hal yang tidak menguntungkan dari komunikasi yang bersifat tertulis

adalah pemeliharaan atau penyimpanan yang bersifat up to date dan usaha untuk

secara tepat mendapatkan kembali dokumen itu bila diperlukan dikemudian hari.

Manfaat lain dari komunikasi dengan dokumen tertulis yaitu dapat menjadi suatu

sumber perselisihan kerena sistem formalitas dengan legalitas (prosedur

pengaturan).

Suatu organisasi yang baik, dalam menyampaikan suatu warta akan

mempergunakan segala macam saluran yang mungkin terutama saluran perintah

dan tanggung jawab yang resmi. Disamping tidak mengabaikan saluran hubungan

informal diantara para anggotanya juga mempertimbangkan cara dan alat untuk

mengadakan hubungan. Dengan demikian warta yang dikehendaki dapat

mencapai tujuannya dengan efektif.

Komunikasi secara tulisan antara Manajer, Kepala Produksi, Pengawas,

Ketua Shift, Staf dan Pegawai di Mawar Bakery and cake shop Medan misalnya

berupa surat keputusan, memo, surat tugas kerja dan wewenang, surat

pengumuman, dan sebagainya.

Hubungan komunikasi terbagi dalam dua bentuk yaitu :

(44)

Komunikasi Internal merupakan komunikasi yang sehari–hari

dilaksanakan pada kegiatan usaha, baik di bidang jasa maupun barang, karena

sebagian besar kegiatan perusahaan terdiri dari adanya hubungan-hubungan

didalam lingkungan sendiri.

Komunikasi Internal di Mawar Bakery and cake shop Medan misalnya

komunikasi antara Manajer, Kepala Produksi, Pengawas, Ketua Shift, Staf dan

karyawan.

2) Komunikasi External

Komunikasi External bertujuan menjalin hubungan yang baik antara pihak

perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Komunikasi ini dapat diwujudkan

dengan telepon, berbicara langsung atau dengan pengiriman surat. Komunikasi

external yaitu komunikasi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Jika

hubungan-hubungan keluar itu dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, pastilah

perusahaan yang bersangkutan mendapat pandangan yang positif pengaruhnya

dalam usaha meningkatkan produktivitas perusahaan.

Ada empat azas pokok komunikasi dalam menciptakan dan memelihara

sistem komunikasi yaitu:

a. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran

orang lain.

b. Orang hanya bisa mengerti sesuatu hal dengan menghubungkan pada

satu hal lain yang telah dimengerti.

c. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk

(45)

39

d. Orang yang tidak mengerti dalam menerima warta mempunyai suatu

kewajiban untuk meminta suatu penjelasan. Efektivitas suatu

perusahaan sangat tergantung kepada bermanfaat atau tidaknya data

yang dikomunikasikan. Kegagalan komunikasi akan terjadi jika

anggota perusahaan menyampaikan segala hal yang tidak sesuai

dengan data yang sebenarnya.

Komunikasi external yang dilakukan oleh Mawar Bakery and cake shop

Medan seperti komunikasi dengan usaha Bakery lainnya yang ada di Medan,

usaha Bakery luar Medan, instansi–instansi pemerintah dan perusahaan swasta

lainnya. Komunikasi external ini tetap terjalin dengan baik. Hal ini tidak luput

dari komunikasi yang dilakukan oleh pihak management, khususnya owner.

E. Pengertian Produktivitas dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas

1. Pengertian Produktivitas

Para ekonom biasanya mendefinisikan produktivitas sebagai “ratio output” dibandingkan dengan “input fisik”. Hal tersebut biasanya dihubungkan dengan industri-industri secara keseluruhan pada sektor-sektor dalam suatu

perekonomian.

Menurut Hasibuan (1996:126) Produktivitas adalah perbandingan antara

output (hasil) dengan input (masukan). Jika Produktivitas naik ini hanya

(46)

sisitem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga

kerjanya.

Menurut Riyanto (1986 : 22) secara teknis produktivitas adalah suatu

perbandingan antara hasil yang dicapai (out put) dengan keseluruhan sumber daya

yang diperlukan (input). Produktivitas mengandung pengertian perbandingan

antara hasil yang dicapai dengan peran tenaga kerja persatuan waktu.

Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam

memproduksi barang-barang. Ukuran produktivitas yang paling terkenal berkaitan

dengan tenaga kerja yang dapat dihitung dengan membagi pengeluaran dengan

jumlah yang digunakan atau jumlah jam kerja karyawan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produktivitas

kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan input

yang digunakan, seorang karyawan dapt dikatakan produktif apabila mampu

menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang

singkat atau tepat.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas, antara lain :

a. Bersumber dari pekerjaan

Suatu pekerjaan yang banyak memerlukan gerakan yang dapat

mengakibatkan produktivitas kerja menjadi rendah. Oleh karena itu, agar gerakan

dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and

Motion Study”. Dengan dua studi tersebut dapat tercipta gerakan - gerakan yang

(47)

41

karyawan. Pada Mawar Bakery and cake shop Medan pekerjaan yang paling sibuk

adalah pekerjaan Kepala Produksi. Kepala Produksi dituntut untuk bekerja dengan

kondisi fisik yang kuat tetapi dengan banyaknya pekerjaan yang harus

diselesaikan maka terkadang ketahanan fisik Kepala Produksi tersebut menjadi

menurun sehingga produktivitas kerjanya menjadi berkurang.

b. Bersumber dari karyawan itu sendiri.

Semangat dan kegairahan kerja para karyawan merupakan unsur penting

guna mencapai produktivitas yang tinggi. Maka sebaiknya pimpinan

memperhatikan unsur penting tersebut seperti melalui :

- Gaji yang memadai

- Kebutuhan karyawan perlu diperhatikan

- Penempatan karyawan pada posisi yang tepat

Pada Mawar Bakery and cake shop Medan, unsur-unsur ini juga

diperhatikan oleh Manajer Sumber Daya Manusia. Sebab apabila unsur ini tidak

deperhatikan akan membuat semangat kerja menjadi rendah dan menyebabkan

produktivitas juga menjadi rendah.

Selain dari kedua sumber tersebut diatas maka faktor-faktor lain yang

mempengaruhi produktivitas kerja adalah:

1) Pendidikan

Tingkat kecerdasan karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya.

Semakin tinggi pendidikan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan

tujuan kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan

(48)

Menurut pengamatan penulis, pendidikan tidak mempengaruhi

produktivitas kerja staf dan karyawan pada Mawar Bakery and cake shop Medan.

Pendidikan hanya membedakan posisi staf dan pegawai atas pekerjaan yang

dibebankan kepadanya.

2) Kesehatan jasmani dan rohani

Salah satu tugas pimpinan perusahaan adalah menjamin kesehatan

karyawan yaitu dengan cara mengatur jam kerja, meniadakan lembur sehingga

dapat menciptakan kegiatan kerja para karyawan. Karyawan yang sehat juga pasti

akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.

Pada Mawar Bakery and cake shop Medan, kesehatan jasmani dan rohani

para staf dan karyawan juga selalu diperhatikan, sebab staf dan karyawan yang

sehat akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. Mawar Bakery and cake

shop Medan memberikan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) kepada setiap

staf dan karyawan, yang mana dapat dipergunakan apabila suatu waktu para

karyawan Mawar Bakery and cake shop Medan mengalami sakit.

3) Lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh besar dalam

meningkatkan produktivitas. Lingkungan kerja yang bersih dapat mempengaruhi

karyawan untuk bekerja lebih giat.

Lingkungan kerja ini juga diatur sebaik mungkin, sehingga membuat

suasana kerja di Mawar Bakery and cake shop Medan menjadi lebih nyaman yang

dapat membuat para staf dan karyawan menjadi lebih semangat bekerja, sehingga

(49)

43

4) Faktor Manajerial

Gaya kepemimpinan yang efektif, memotivasi, mengarahkan, dan

menggerakan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan

bergairah dalam melaksanakan tugas.

Di Mawar Bakery and cake shop Medan karena struktur organisasinya

terdiri dari Manajer Operasional, Manajer Sumber Daya Manusia, Manajer

Produksi, Manajer Toko, Kepala Produksi, Pengawas, Ketua Shift dan

staf/karyawan yang terdiri dari 360 orang, maka faktor manajerial dilakukan oleh

Manajer Sumber Daya Manusia. Beliau adalah pimpinan yang memotivasi,

mangarahkan, dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih

semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas.

5) Motivasi

Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan

membimbing dan melatih karyawannya. Memotivasi setiap karyawan tidaklah

mudah, sebab setiap karyawan mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan

dan keinginan yang berbeda.

Motivasi juga merupakan faktor utama pendukung tingginya

produktivitas kerja staf dan pegawai pada Mawar Bakery and cake shop Medan.

Staf dan karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi, tentu saja produktivitas

kerjanya akan meningkat.

6) Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam

(50)

mendapat perhatian dari perusahan karena produktivitas kerja akan meningkatkan

keuntungan bagi perusahaan. Produktivitas dapat dimaksudkan sebagai

penggunaan sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara efektif dan

memerlukan keterangan organisator dan teknik sehingga mempunyai tingkat hasil

guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang

diolah.

Metode-metode yang ada untuk meningkatkan produktivitas kerja Mawar

Bakery and cake shop Medan adalah dengan pemotivasian staf dan karyawan

dengan memberikan berbagai dorongan. Adapun dorongan itu yaitu memberikan

upah/gaji yang memadai, kenyamanan dan keamanan pekerja saat bekerja lembur

dan adanya jaminan sosial.

F. Pengukuran Produktivitas

Pengukuran atau penilaian produktivitas perusahaan merupakan

pengukuran terhadap produktivitas atau prestasi kerja karyawan, yaitu suatu

sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seseorang karyawan

telah melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Pengukuran atau penilaian

produktivitas karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang

dapat dicapai setiap karyawan, apakah baik, sedang, atau kurang. Penilaian

prestasi penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan. Hal ini

digunakan untuk menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya. Dengan pengukuran

produktivitas atau prestasi kerja berarti para bawahan mendapat perhatian atasan

(51)

45

proses pengukurannya atau penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindak

lanjutnya. Tindak lanjut pengukuran ini memungkinkan karyawan untuk

dipromosikan, didemosikan, dikembangkan atau balas jasa (kompensasi) nya

dinaikkan.

Pengukuran produktivitas atau penilaian prestasi kerja staf dan karyawan

Mawar Bakery and cake shop Medan dilakukan dalam waktu sekali setahun yakni

pada akhir tahun, dimana yang melakukan pengukuran atau penilaian langsung

terhadap staf dan karyawan adalah Supervisor.

Adapun hal-hal yang dinilai atas diri karyawan adalah hal-hal yang dapat

mendorong produktivitas atau prestasi kerja setiap karyawan seperti kesetiaan atau

loyalitas pegawai, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, dedikasi dan partisipasi

karyawan didalam perusahaan.

Manfaat yang diharapkan perusahaan dari pengukuran atau penilaian ini

adalah untuk mengetahui keadaan keterampilan dan kemampuan setiap karyawan

secara rutin, sebagai dasar perencanaan bidang personalia khususnya

penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil kerja sebagai dasar

pengembangan dan pendayagunaan karyawan seoptimal mungkin. Sedangkan

bagi karyawan tersebut adalah bahwa ia dapat mengetahui setiap kemampuannya

melalui nilai yang kurang, cukup atau baik. Dengan mengetahui

kekurangan-kekurangan berarti dia (karyawan) dapat memperbaikinya untuk waktu yang akan

(52)

G. Hubungan Komunikasi dengan produktivitas

Komunikasi yang efektif mengandung arti pengiriman dan penerimaan

informasi yang paling cermat, pengertian pesan yang mendalam oleh kedua pihak

dan pengambilan tindakan yang tepat terhadap pertukaran informasi. Seorang

pimpinan harus selalu mempertimbangkan biaya dan akibat agar tercapainya suatu

tujuan yang efektif dan efisien dalam pemilihan dan penggunaan saluran

organisasi, dimana ini juga merupakan usahanya untuk mengembangkan dan

memperbaiki komunikasi formal dalam organisasi. Dengan mengetahui

peranannya dan saluran-saluran yang dilaluinya dapat memberikan

perubahan-perubahan dalam organisasi, sehingga rintangan-rintangan dalam komunikasi

dapat dikurangi.

Untuk dapat mencapai komunikasi yang efektif, seorang pengirim

informasi hendaknya memberikan pesan secara ringkas dan jelas, serta

menggunakan bahasa yang sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan

intelektual dari penerima pesan dengan menggunakan media yang tepat. Media

yang paling tepat sebenarnya tergantung pada apa yang dikomunikasikan dan

kemana komunikasi tersebut akan disampaikan.

American Management Assiciation (AMA) yang dikutip oleh Effendy

(2005:27) telah menyusun sejumlah prinsip komunikasi yang disebut dengan

“The Commandements Of good Communication” (sepuluh pedoman komunikasi

yang baik ), yaitu :

1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan.

(53)

47

3. Pertimbangkan keadaan fisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi

akan dilakukan.

4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain bila perlu dalam perencanaan

komunikasi.

5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai dasar berita selama

dikomunikasikan.

6. Ambil kesempatan bila timbul untuk mendapatkan segala sesuatu atau umpan

balik.

7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan.

8. Perhatikan konsistensi komunikasi.

9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi.

10.Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti.

Prinsip-prinsip komunikasi AMA ini memberikan pedoman kepada para

pimpinan untuk meningkatkan komunitas komunikasi. Jadi, apabila para pimpinan

mampu melaksanakan tugas kepemimpinan yang baik maka akan dapat

mengambil manfaat atau keuntungan-keuntungan seperti kelancaran tugas-tugas

dapat terjamin, biaya-biaya dapat lebih ditekan dan dapat meningkatkan

partisipasi serta pengawasan dapat dilakukan dengan lebih baik.

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa setiap organisasi membutuhkan

organisasi yang efektif agar seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah

pencapaian atau sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain organisasi tidak

(54)

tidak efektif, padahal kebanyakan organisasi berhasil dimulai dengan komunikasi

yang efektif.

Meningkatkan produktivitas manusia dalam perusahaan tidak hanya

menyangkut penjadwalan pekerjaan dan keterangan yang diperlukan untuk itu,

akan tetapi juga menyangkut kondisi, iklim, dan suasana kerja.

Salah satu cara dalam meningkatkan produktivitas yaitu dengan cara

memperbaiki komunikasi dengan membuatnya lebih efektif secara terus-menerus.

Jadi, jelaslah bahwa setiap perusahaan memerlukan komunikasi yang efektif agar

seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah pencapaian atau sasaran yang telah

ditetapkan. Dengan kata lain, perusahaan tidak dapat berfungsi jika komunikasi

yang berlangsung dalam perusahaan tersebut tidak efektif.

Melalui pengamatan Penulis, hubungan komunikasi dengan produktivitas

kerja karyawan yang terjadi di Mawar Bakery and cake shop Medan sudah efektif.

Penyampain pesan dan informasi dari atasan kepada karyawan disampaikan

dengan baik dan diterima dengn baik pula oleh para karyawan. Dengan begitu,

karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai

Mawar Bakery and cake shop Medan.

H. Analisis dan Evaluasi

Komunikasi yang dilaksanakan di Mawar Bakery and cake shop Medan

sudah cukup baik dan dapat berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilihat dari

penyelesaian tugas-tugas yang diberikan kepada para karyawan sesuai dengan

(55)

49

produktivitas kerja karyawan pada Mawar Bakery and cake shop Medan tersebut

dapat meningkat. Peningkatan produktivitas kerja karyawan ini dapat menghemat

biaya, waktu, dan metode kerja (tenaga dan pikiran).

Komunikasi yang diterapkan di Mawar Bakery and cake shop Medan

adalah komunikasi dua arah. Komunikasi yang terjadi adalah komunikasi vertikal

dan komunikasi horizontal. Komunikasi vertikal meliputi komunikasi keatas dan

kebawah. Komunikasi vertikal yang terjadi di Mawar Bakery and cake shop

Medan yang meliputi komunikasi kebawah, seperti:

Komunikasi antara owner dengan Manajer Operasional, Manajer Sumber Daya

Manusia, Manajer Produksi, Manajer Toko, Kepala Produksi, Pengawas, Ketua

Shift, staf dan karyawan.

Komunikasi antara Manajer Operasional dengan staf dan karyawan,

komunikasi antara Manajer Sumber Daya Manusia dengan staf dan karyawan,

komunikasi antara Manajer Produksi dengan staf dan karyawan, komunikasi

antara Kepala Produksi dengan staf dan karyawan, komunikasi antara Pengawas

dengan staf dan karyawan, komunikasi antara Ketua Shift dengan staf dan

karyawan.

Sedangkan komunikasi vertikal yang terjadi di Mawar Bakery and cake

shop Medan yang meliputi komunikasi keatas, seperti:

Komunikasi antara Manajer Operasional, Manajer Sumber Daya Manusia,

Manajer Produksi, Manajer Toko, Kepala Produksi, Pengawas, Ketua Shift, staf

(56)

Komunikasi antara staf dan karyawan dengan Manajer Operasional,

komunikasi antara staf dan karyawan dengan Manajer Sumber Daya Manusia,

komunikasi antara staf dan karyawan dengan Manajer Produksi, komunikasi

antara staf dan karyawan dengan Manajer Toko, komunikasi antara staf dan

karyawan dengan Kepala Produksi, komunikasi antara staf dan karyawan dengan

Pengawas, komunikasi antara staf dan karyawan dengan Ketua Shift.

Komunikasi horizontal yang terjadi di Mawar Bakery and cake shop

Medan, seperti:

Komunikasi antara sesama Manajer, komunikasi antara sesama Kepala Produksi,

komunikasi antara sesama Pengawas, komunikasi antara sesama Ketua Shift,

komunikasi antara sesama staf dan karyawan.

Proses komunikasi antara owner dengan Manajer Operasional, Manajer

Sumber Daya Manusia, Manajer Produksi, Manajer Toko, Kepala Produksi,

Pengawas, Ketua Shift di Mawar Bakery and cake shop Medan berupa lisan dan

tulisan. Komunikasi lisan yang dilakukan owner dengan Manajer Operasional,

Manajer Sumber Daya Manusia, Manajer Produksi, Manajer Toko, Kepala

Produksi, Pengawas, Ketua Shift misalnya langsung bertatap muka, melalui

telepon, dan rapat yang disebut dengan rapat pimpinan. Komunikasi tulisan yang

dilakukan owner dengan Manajer Operasional, Manajer Sumber Daya Manusia,

Manajer Produksi, Manajer Toko, Kepala Produksi, Pengawas, Ketua Shift

misalnya berupa surat keputusan, memo, surat tugas kerja dan wewenang, surat

Gambar

STRUKTUR ORGANISASI MAWAR GAMBAR 1.1 BAKERY AND CAKE SHOP MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

Adapun judul tugas akhir ini adalah “PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF PENGAJAR DAN PEGAWAI PADA PROGRAM DIPLOMA-III FAKULTAS EKONOMI

Nana Mustari: Peranan motivasi dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan..., 2006... Nana Mustari: Peranan motivasi dalam meningkatkan produktivitas kerja

H.: Peranan komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan..., 2007... Husna

Herlina Elisabeth T: Peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas karyawan, 2006 USU e-Repository © 2008... Herlina Elisabeth T: Peranan komunikasi dalam

judul: “ Peranan Komunikasi dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Staff dan Karyawan pada Bagian Tata Usaha Kantor PTPN III Medan”. Penulis banyak menerima bantuan dari

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk menganalisa penerapan metode Activity Based Costing System (Sistem ABC) tersebut pada Raihan Bakery and Cake Shop Medan

Implementasi Sistem E-Commerce Pada Aroma Bakery & Cake Shop (Santoso) | 1068 Pembuatan program dilakukan dengan menginstalasi software yang mendukung implementasi atau

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Mekarsari Cake & Bakery Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya 43,4% sedangkan