• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Komunikasi dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Pengajardan Pegawai pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Komunikasi dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Pengajardan Pegawai pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : FANNY SYAWINDRA TARIGAN

NIM : 092103103

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN KOMUNIKASI DALAM

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF PENGAJAR DAN PEGAWAI PADA DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TANGGAL: Desember 2012 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM) NIP. 19741012 200003 2 003

TANGGAL: Desember 2012 Plt. DEKAN FAKULTAS EKONOMI

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : FANNY SYAWINDRA TARIGAN

NIM : 092103103

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN KOMUNIKASI DALAM

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF PENGAJAR DAN PEGAWAI PADA DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, Desember 2012 Menyetujui

Pembimbing,

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah Penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

penulisan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam

menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Kesekretariatan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Serta salawat beriring salam kepada

junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari

alam yang penuh kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Adapun judul tugas akhir ini adalah “Peranan Komunikasi Dalam

Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Pengajardan Pegawaipada Departemen

AkuntansiFakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis mengucapkan terima kasih

dengan setulus hati kepada semua pihak yang turut membantu dan mendukung

Penulis baik langsung maupun tidak langsung.

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, Msc (CTM), SpA (k) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak selaku Plt Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE., MM selaku Ketua Program

Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

(5)

dan pengarahan serta petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan tugas

akhir ini.

4. Staf dan Pegawai di bagian Departemen Akuntansi, PMB/Ruang Piket, Tata

Usaha (Kebendaharawan), Ruang Baca dan Departemen Manajemen yang

telah banyak membantu memberikan arahan dan bimbingan kepada Penulis

dalam melakukan proses magang kurang lebih dua bulan ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen yang telah mendidik dan memberikan Penulis

Ilmu Pengetahuan selama proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara

6. Teristimewa untuk kedua Orang Tua Penulis, Alm. Ir. Darwin Tarigan (Papa)

dan Mahendrawati(Mama) yang telah membesarkan, mendidik dan

memberikan dukungan moril dan meteril serta limpahan kasih sayang dan doa

yang tidak ternilai mulai dari Penulis belajar hingga dapat menyelesaikan

pendidikan di Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

7. Buat Adik penulis yang tersayang M. Fahrian Syawindra Tarigan, terima kasih

atas semangat dan kesabarannya selama ini.

8. Sahabat-sahabat penulis Siti Aisyah D, Taya Rizki A, Nurul Hasanah N,

Triyana Puji Astuti R, dan Della Risa. Terimakasih untuk semua semangat dan

motivasi yang kalian kasih selama ini.

9. Adik-adik stambuk 2010 Deby Syafrina, Aldiva Adawiyah Pane, Sandra

Menova dan Erfina Sari, terima kasih atas semangat yang diberikan.

10.Teman-teman selama magang penulis kelompok 10 Annisa Putri B, Wena

(6)

duka, serta terima kasih atas kerja samanya selama ini. Mudahan-mudahan

harapan dan cita-cita kita semua terwujud, Amin..

11.Teman-teman penulis satu angkatan di Program Studi Diploma III

Kesekretariatan Stambuk 2009. Terima kasih atas kerja samanya selama ini,

senang bisa kenal sama kalian semua.

Medan, Desember 2012 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi ... 8

B. Struktur Organisasi ... 14

C. Job Description ... 20

D. Kinerja Departemen Akuntansi ... 26

BAB III PEMBAHASAN ... 28

G. Hubungan Komunikasidengan Produktivitas ... 45

H. Analisa dan Evaluasi ... 48

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50

(8)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

(9)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam

hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, terkandung suatu maksud

bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain.

Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berkeinginan untuk berbicara,

tukar-menukar gagasan, mengirim dan menerima informasi, membagi pengalaman,

bekerja sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dan sebagainya.

Berbagai keinginan tersebut hanya dapat terpenuhi melalui kegiatan komunikasi

dengan orang lain dalam suatu sistem sosial tertentu, termasuk didalam suatu

sistem organisasi perkantoran.Dengan semakin berkembangnya kebutuhan akan

informasi dewasa ini, maka peranan komunikasi juga dirasakan semakin penting.

Informasi sebagai produk dari komunikasi akan sangat bermanfaat dalam

pelaksanaan kerja bagi anggota perusahaan secara keseluruhan. Suatu komunikasi

yang baik dan lancar akan menghasilkan arus informasi yang baik untuk

kebutuhan para atasan dan karyawan. Sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Komunikasi dapat terjadi apabila ada pesan yang akan disampaikan oleh si

pembuat pesan kepada si penerima pesan atau disebut dengan komunikan.

Apabila terjadi ketimpangan pada salah satu pihak, antara penerima dan pembuat

pesan, maka komunikasi tidak akan berjalan dengan lancar. Untuk itu sangat

diperlukan keterampilan dalam pemakaian bentuk-bentuk komunikasi dalam suatu

(11)

Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian berita

melalui suatu sarana dan bertujuan untuk mendapatkan saling pengertian antara

sipenerima dan sipengirim pesan. Komunikasi akan memungkinkan setiap

anggota perusahaan untuk saling membantu, saling mengadakan interaksi.

Tujuan dari pada komunikasi menciptakan dan saling memberi pengertian

(understanding) antara sesama komunikator (pengirim) dan komunikannya

(penerimanya), mengandung kebenaran, lengkap, mencakup keseluruhan menarik

dan nyata. Tetapi hal ini tidak bisa dicapai begitu saja, karena ada banyak ada

hambatan dalam komunikasi, misalnya: banyaknya perantara dalam proses

penyampaian sehingga informasi yang disampaikan tidak lagi akurat, dan jika hal

ini terjadi akan mengakibatkan salah pengertian (missunderstanding) yang akan

berdampak kesalahan pada pelaksanaan aktifitas kantor yang kemudian akan

menghambat produktivitas karyawan, oleh karena itu komunikasi adalah hal yang

sulit dan berbelit-belit serta memerlukan pemahaman yang baik.

Apabila perusahaan tidak dapat melaksanakan komunikasi dengan baik,

maka semua rencana, instruksi-instruksi, saran-saran, motivasi-motivasi, tidak

akan memenuhi sasaran dan akan menemui kegagalan belaka. Dengan kata lain

tanpa adanya komunikasi, maka pekerjaan akan menjadi seimpang siur dan tidak

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan pada awalnya.

Komunikasi memberikan keterangan-keterangan tugas yang berubah dan

kemajuan serta suksesnya organisasi digunakan untuk penukaran informasi dan

pendapat. Tanpa adanya komunikasi yang baik, maka akan sulit mengadakan

koordinasi. Karena itu perwujudan komunikasi ini memiliki peran yang sangat

(12)

Peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas perusahaan sangat

penting karena sistem komunikasi yang baik akan meningkatkan aktivitas kerja

karyawan. Tentu juga meningkatkan produktivitas perusahaan. Komunikasi pada

hakekatnya memegang peranan penting tidak hanya diperusahaan saja, tetapi juga

dilembaga-lembaga lainnya, dalam pergaulan dengan masyarakat dan sebagainya.

Departemen Akuntansi merupakan salah satu departemen yang ada di

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Memiliki pegawai atau karyawan

yang produktif bukanlah impian departemen ini saja tetapi juga merupakan impian

manajemen perusahaan yang lain. Namun untuk mendorong pegawai agar

produktif tidaklah semudah yang dibayangkan. Produktivitas pegawai tidak hanya

menyangkut dalam penjadwalan kerja, tetapi keterampilan dalam berkomunikasi

juga diperlukan. Oleh karena itu menjalin hubungan komunikasi yang terbuka,

jujur, adil, antara pimpinan dan pegawai akan mendorong pegawai untuk bekerja

dengan senang hati dan semangat sehingga produktivitas pun dapat ditingkatkan.

Baik buruknya suatu komunikasi akan berpengaruh terhadap hasil kerja dan

tujuan yang diharapkan oleh perusahaan.

Untuk lebih mengetahui bagaimana peranan komunikasi dalam

meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai, maka Penulismengambil

judul“PERANANKOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA DEPARTEMEN

(13)

B. Perumusan Masalah

Sistem komunikasi yang dilaksanakan perusahaan akan mempengaruhi

kelancaran para staf dan pegawainya. Oleh karena itu sangat penting bagi

perusahaan untuk memperhatikan bagaimana cara-cara berkomunikasi yang

efektif untuk meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawainya.

Berdasarkan uraian tersebut maka perumusan masalah yang dapat diambil

sebagai dasar kajian dalam penelitian yang dilakukan yaitu:

Bagaimana peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komunikasi

dalam meningkatkan produktifitas kerja staf dan pegawai khususnya pada

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian adalah : 1. Bagi Penulis:

a. Dapat menambah wawasan penulis tentang komunikasi sehingga bisa

membandingkan antara praktek dengan teori yang didapat selama

mengikuti perkuliahan selama ini

b. Dapat memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam

(14)

2. Bagi Perusahaan:

Untuk memberikan masukan serta menyampaikan saran yang mungkin

bermanfaat bagi Fakultas Ekomoni Universitas Sumatera Utara khususnya

pada Departemen Akuntansi, mengenai masalah yang di hadapi dibidang

komunikasi.

3. Bagi Pihak Lain:

Sebagai referensi bagi peneliti-peneliti lain yang beminat terhadap judul

yang penulis teliti.

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl.

T. M. Hanafiah Kampus Universitas Sumatera Utara Medan. Untuk lebih

jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO. KEGIATAN

MINGGU KE

1 2 3

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data

3. Penulisan Laporan

Sumber : Penulis (2012)

Persiapan Tugas Akhir dimulai dari tanggal 05 November 2012, sejak

(15)

Pada tahap pengumpulan data, Penulis melakukan observasi yang akan

dilaksanakan pada minggu kedua dan ketiga bulan November 2012 di Departemen

Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Setelah melakukan observasi, penulis akan memulai penulisan laporan

yang akan dikemas dalam bentuk Tugas Akhir. Dimana dalam penulisannya

Penulis akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing agar penulisan laporan sesuai

dengan judul dan materi pembahasan.

F. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan tugas akhir ini dilaksanakan secara sistematis dan terarah

maka penulis membagi luas pembahasan tugas akhir ini dalam empat bab, yang

dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dianggap penting dan

relevan dengan judul tugas akhir yang dimaksud, dengan tujuan agar penulisan

tugas akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis. Adapun uraiannya adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini, Penulis akan menguraikan latar belakang, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan rencana yang terdiri dari jadwal

survey/observasi dan sistematika penulisan.

BAB II : PROFIL PERGURUAN TINGGI

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat instansi,

struktur organisasi dan personalia, uraian tugas (Job Description), dan kinerja

(16)

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini, menjelaskan tentang bagaimana komunikasi yang

digunakan oleh staf dan pegawai Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian

terdahulu dan memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari pengumpulan data

dan pembahasan yang dilakukan dimana diharapkan dapat memberikan

masukanyang bermanfaat bagi Departemen AkuntansiFakultas Ekonomi

(17)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di

luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda

Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota

Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh ) tetap

memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan

bahwa pada waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan

penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas

Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka

memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang

diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku

surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I

(18)

No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987

No.25 / DIKTI / Kep / 1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu

Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Studi Diploma-III terdiri dari :

a. Program Studi Kesekretariatan

b. Program Studi Keuangan

c. Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas

Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar

(19)

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang

bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat dan responsif terhadap

(20)

Sejarah Ringkas Departemen Akuntansi

Pada mulanya Departemen Akuntansi dinyatakan sebagai jurusan

Akuntansi, namun sejak perubahan status Universitas Sumatera Utara dari PTN

menjadi BHMN, maka jurusan Akuntansi berubah menjadi Departemen

Akuntansi.

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan salah satu dari tiga Program Pendidikan Strata-I yang berada dibawah

naungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yang pada awalnya

diasuh oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara. Memperoleh Status Negeri

dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No.

64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober

1961, kemudian menyusul Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia No. 0535/O/1083 tanggal 8 Desember 1983 yang

membakukan kembali keberadaan Departemen Akuntansi pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara, kemudian Sutat Keputusan Direktur Jenderal

Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1984, disusul dengan Surat Keputusan

No. 23/DIKTI/Kep/1987, Surat Keputusan No. 26/DIKTI/Kep/1987 dan yang

terakhir dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No.

208/DIKTI/Kep/1996 pada tanggal 11 Juli 1996 tentang program studi pada

program Sarjana di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Hari jadi atau Dies

Natalis Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utarayang diperingati selama ini

adalah 24 Oktober 1961.

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(21)

salah satu departemen yang berkualitas di Indonesia. Departemen ini telah

menghasilkan lulusan pertama pada tahun 1967. Perkembangan ini terlihat dari

peningkatan jumlah peminat dari tahun ke tahun, kemudahan para lulusan dalam

mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya, masa studi mahasiswa

yang semakin singkat, indeks prestasi mahasiswa yang cenderung meningkatkan

kemampuan mereka dalam proses belajar dan mengajar.

Sejak pendiriannya, lulusan Departemen Akuntansi program S1 Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini sudah berhak menggunakan gelar

akuntan, tetapi mulai September 2004 berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 179/U/2001 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Saat ini Universitas

Sumatera Utara melalui Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara telah menyelenggarakan Pendidikan Profesi Akuntansi

berdasarkan izin yang dikeluarkan melalui Surat Direktur Jenderal Pendidikan

Tinggi No. 3542/D/T/2003.

Dalam penyelenggaraan kegiatannya, Departemen Akuntansi Fakultas

Ekomomi Universitas Sumatera Utara dipimpin oleh seorang Ketua, dibantu oleh

seorang Sekretaris dengan beberapa pegawai administrasi. Ketua dan Sekretaris

dipilih oleh dosen tetap departemen untuk masa bakti empat tahun. Ketua dan

Sekretaris Departemen melaksanakan sepenuhnya kegiatan operasional

departemen, antara lain : membagi beban mengajar setiap dosen, mengkoordinir

pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa departemen, mengatur

(22)

mengatur dan melaksanakan ujian komprehensif bagi para mahasiswa

departemen, melaksanakan program kerja tersebut demi kemajuan departemen.

Visi Departemen Akutansi

Departemen Akuntansi ingin menjadikan program studi Akuntansi

menjadi suatu lembaga pendidikan yang terkenal yang dapat merespon kebutuhan

bisnis dan industri di masa yang akan datang, menjadi suatu sumber informasi

yang berguna bagi masyarakat dan ikut berperan serta secara penuh dalam

pengembangan ilmu akuntansi baik secara Nasional maupun Internasional,

minimal di kawasan ASEAN.

Misi Departemen Akuntansi

Departemen Akuntansi mempunyai misi untuk mempersiapkan tenaga ahli

dalam bidang akuntansi yang dibutuhkan dalam rangka menciptakan sarjana

akuntansi yang profesional di dalam bidang akuntansi keuangan dan akuntansi

manajemen untuk memenuhi kebutuhan bisnis industri yang semakin berkembang

dengan cepat di masa yang akan datang dan secara tidak langsung meningkatkan

pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Utara khususnya, dan Indoneisa

(23)

Tujuan Depatemen Akuntansi

1. Mampu menghasilkan Sarjana Akuntansi Profesional untuk menghadapi

Perkembangan Dunia Bisnis dan Industri.

2. Mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas, yang dapat diterapkan

di dunia Akuntansi dan bisnis Industri baik Nasional maupun

Internasional.

3. Mampu mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian

kepada pihak-pihak yang berkepentingan, baik secara Nasional maupun

Internasional.

4. Membekali mahasiswa dengan kualifikasi akuntansi yang dibutuhkan

dalam dunia praktek (praktisi) di bidang akuntansi keuangan dan akutansi

manajemen yang berbasis manual maupun terkomputerisasi, serta

mempunyai dasar yang kuat untuk meneruskan pendidikan ke jenjang

lebih tinggi, baik secara Nasional maupun Internasional.

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/

keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya.

(24)

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat

(25)
(26)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Plt. Dekan : Drs. Arifin Lubis, M.M,Ak

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE,MAcc,Ak

Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, M.M,Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE,M.si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Ketua :Drs. M. Lian Dalimunthe,M.Ec,Acc,Ak

Sekertaris : Wahyu Ario Pratomo,SE,M.Ec

Anggota :Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,MAFIS,MBA,Ak

Prof.Ritha F.Dalimunthe, SE,M.Si

Prof.Dr.Azhar Maksum,M.Ec,Acc,Ak

Prof.Dr. Robinson Tarigan, MRP

Prof.Dr.Ramli,MS

Alm. Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Ami Dilham, SE, M.Si

Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak

(27)

DEPARTEMEN

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc

Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si

Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si

Akuntansi

Ketua : Dr. Syafruddin Ginting S, SE, MAFIS, Ak

Sekretaris : Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak

PROGRAM PROFESI AKUNTANSI

Ketua : Drs. Arifin Hamzah, MM,CPA,Ak

Sekretaris : Dra. Narumondang Bulan Siregar, MM,Ak

PROGRAM S1 Manajemen

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, SE,M.Si

Akuntansi

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si,Ak

Sekretaris : Mutia Ismail, SE, MM,Ak

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Dr. Irsyad, M.Soc,Sc

(28)

PROGRAM DIPLOMA III Keuangan

Ketua : Drs. Hasan Sakti, M.Si,Ak

Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, MSi

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si,Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si,Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

BAGIAN TATA USAHA

Kep. Bag. Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN

Kasub. Personalia : Maslan, SE

Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE,M.Si

Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE

(29)

C. Job Description

1. Dekan

a. Melakukan pengawasan atas jalannya Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada

masing – masing bagian.

b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan dan kebijaksanaan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh

Pembantu Dekan I, II, dan III pada masing – masing bagian.

c. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada

masing – masing bagian.

2. Bagian Tata Usaha

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,

kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,

kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan kegiatan surat menyurat, kerumahtanggaan, perlengkapan,

(30)

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan

fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan

kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan

fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

fakultas.

3. Bagian Akademik

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

(31)

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

4. Bagian Umum dan Keuangan :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan .

c. Melakukan kegiatan surat menyurat dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan

pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan

dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang

telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasikan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

(32)

5. Bagian Kepegawaian

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian.

c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan

jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar

Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, ijin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

6. Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

(33)

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan

i. Mengoperasikan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

7. Bagian Perlengkapan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasikan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan

dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan

lingkungan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

(34)

Ketua Departemen Akuntansi

1. Membuka sidang ujian Komprehensif

2. Menandatangani proposal yang telah ada pembimbing dan pembanding

3. Menandatangani KRS dan KHS mahasiswa

4. Menandatangani persetujuan mahasiswa yang akan seminar proposal

5. Menandatangani skripsi yang telah diperbanyak mahasiswa

6. Menghadiri pertemuan rapat fakultas / rapat dosen yang berhubungan

dengan Departemen Akuntansi

7. Kegiatan akademik yang berhubungan dengan Departemen Akuntansi dan

lain-lain yang berhubungan dengan Departemen Akuntansi.

Sekretaris Departemen Akuntansi

1. Mengoreksi judul Outline mahasiswa

2. Mengoreksi skripsi yang akan di uji / diperbanyak

3. Pendelegasian tugas dari ketua departemen dan lain-lain yang

berhubungan dengan Departemen Akuntansi.

Staf Departemen Akuntansi

a. Mengetik surat masuk / keluar

b. Mengarsip surat masuk / keluar

c. Memberikan KRS / KHS kepada mahasiswa

d. Menstempel skripsi mahasiswa yang telah di tandatangani oleh Ketua

Departemen Akuntansi

(35)

f. Menstempel skripsi mahasiswa yang akan di uji / di perbanyak

g. Memasukkan nilai ujian semester mahasiswa ke kartu evaluasi belajar

h. Mengetik daftar alumni Departemen Akuntansi

i. Menstempel KRS / KHS mahasiswa

j. Mengerjakan Dikti untuk Departemen Akuntansi

k. Membuat transkrip sementara mahasiswa yang akan ujian komprehensif

l. Mengetik transkrip asli dan SKTL mahasiswa yang telah selesai / tamat.

D. Kinerja Departemen Akutansi

Menurut Mangkunegara (2005 : 9), kinerja adalah hasil kerja secara

kualitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja menurut Mathis dan Jackson (2001 : 82) adalah

kemampuan, motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang

mereka lakukan, hubungan mereka dengan organisasi. Setiap Perguruan Tinggi

mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan Perguruan

Tinggi Negeri, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Departemen Akuntansi

terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Departemen Akuntansi

dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan

kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang

bermutu dan profesional. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan adalah

(36)

melakukan berbagai penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang

bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan

pengabdian kepada masyarakat berupa seminar dan diskusi. Departemen juga

melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan

(37)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Manusia sebagai mahluk individu maupun sosial memiliki dorongan ingin

tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi.

Komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi manusia. Dengan

komunikasi manusia dapat menyampaikan informasi, opini, ide, konsepsi,

pengetahuan, perasaan, sikap, perbuatan dan sebagainya kepada seseoranng secara

timbal balik sebagai penyampaian maupun penerima komunikasi.

Komunikasi pada dasarnya dapat dipandang dari berbagai dimensi. Jika

dipandang sebagai proses, komunikasi merupakan kegiatan pengiriman dan

penerimaan pesan yang berlangsung secara dinamis. Secara simbolik, komunikasi

menggunakan berbagai lambang atau simbol yang dinyatakan dalam bentuk

nonverbal (isyarat, gerak, dan ekspresi) maupun verbal (bahasa lisan dan tertulis).

Sementara sebagai sistem, komunikasi terdiri atas unsur-unsur yang saling

bergantungan dan merupakan satu kesatuan yang integratif.

Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan pihak

lain terangsang untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Kemampuan untuk

berkomunikasi secara efektif akan menambah keberhasilan individu maupun

organisasi.

MenurutStuart (2004 : 18) memberikan pengertian :

“Komunikasi adalah membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan

(38)

Menurut Rogers dan Kincaid(2004:19)memberikan pengertian :

”Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau

melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang pada gilirannya

akan tiba kepada saling pengertian”.

Menurut Hovland(2004:17) memberikan pengertian :

“Komunikasi adalah Suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan

prinsip-prinsip secara tegas, dan atas dasar pronsip-prinsip-prinsip tersebut disampaikan

informasi serta dibentuk pendapat dan sikap”.

B. Unsur-unsur komunikasi

Penegasan tentang unsur-unsur dalam proses komunikasi itu adalah sebagai

berikut:

1. Sender : komunikasi yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau

sejumlah orang.

2. Encoding : penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk

lambang.

3. Message : pesan yang merupakan seperangkat lambing bermakna yang di

sampaikan oleh komunikator.

4. Media : saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator

kepada komunikan.

5. Decoding : pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan

makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikaator kepadanya.

(39)

7. Response : tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah

diterima pesan.

8. Feedback : umpan balik, yakni tanggapan komunikasi apabila

tersampaikan atau di sampaikan kepada komunikator.

9. Noise : gangguan tak terencana dalam proses komunikasi sebagai akibat

diterimanya pesaaan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan

yang di sampaikan oleh komunikator kepadanya.

C. Bentuk Komunikasi

Menurut bentuknya komunikasi terdiri dari :

1. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim

digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik secara

lisan maupun tulisan.

Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu perguruan tinggi dan

merupakan kunci sukses suatu perguruan tinggi. Begitu pentingnya komunikasi

verbal, sehingga tanpa komunikasi ini aktivitas tidak dapat berfungsi dengan baik.

Komunikasi verbal ini terdiri darikomunikasi satu arah(one way communication)

dan komunikasi dua arah ( two way communication).

Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung pada satu

pihak saja, sedangkan komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan melibatkan

dua pihak. Komunikasi verbal dapat pula berupa tatap muka, wawancara,

konsultasi bersama dan pidato. Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi

(40)

penyampaian informasi dan sebagainya melalui pembicaraan antara dua orang

atau lebih. Komunikasi tatap muka ini memiliki beberapa kelebihan, yakni

komunikator dapat mengetahui apakah penerima pesan sudah mengerti akan

pesan yang disampaikan.

Dengan demikian kecerdasan dan pengetahuan umum dari penerima pesan

dalam mengetahui pokok persoalan akan menunjukkan gaya atau cara

penyampaian suatu pesan. Namun selain kelebihan yang dijelaskan diatas,

komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni pada saat

penerima pesan memerlukan petunjuk untuk melaksanakan tugasnya maka tanpa

adanya catatan tertulis ada kemungkinan tugas yang dikerjakan menjadi kurang

sesuai dengan yang diperintahkan, dan tentunya hal ini sangat merugikan.

Komunikasi yang baik dan efektif adalah komunikasi dua arah antara

komunikator dan komunikan. Contoh sederhana dari komunikasi dua arah yaitu:

seorang manager pemasaran menjelasksan kepada bawahannya, kemudian setelah

itu ada respon (umpan balik) dari bawahannya yang menyatakan bagaimana

mengatasi/menghindari kendala-kendala yang ada dalam pemasaran sedangkan

komunikasi satu arah mempunyai kekurangan karena bisa saja terjadi miss

communication karena tidak adanya umpan balik. Contoh sederhana dari

komunikasi satu arah adalah seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang

lain yang dituju, bisa saja pesan itu tidak sesuai dengan yang dimaksud, karena

daya pikir orang untuk menerima informasi berbeda-beda. Jadi, alangkah baiknya

bila suatu perguruan tinggi menggunakan komunikasi dua arah.

Dengan menggunakan alat komunikasi modern pada suatu perusahaan,

(41)

komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu untuk

melaksanakan komunikasi yang baik dalam suatu perguruan tinggi adalah adanya

jalinan pengertian dari kedua belah pihak.

Alat-alat komunikasi yang modern dan mutakhir hanyalah sebagai alat

untuk membantu melancarkan komunikasi. Jadi, untuk dapat melaksanakan

komunikasi yang baik perlu adanya pengertian-pengertian antara yang

menyampaikan komunikasi dengan yang menerima komunikasi tersebut, sehingga

apa yang di komunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan, dan dapat dilaksanakan.

Agar komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti oleh penerima

komunikasi, jangan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, tetapi gunakan

bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Meskipun dalam komunikasi

kemungkinan terjadi hambatan-hambatan, tetapi bila kita dapat menghilangkan

hambatan tersebut atau setidaknya dapat menguranginya, maka kemungkinan

komunikasi yang dijalankan akan menjadi lebih baik, sehingga kita dapat

memperoleh manfaat dalam keuntungan-keuntungan tertentu antara lain :

a. Kelancaran tugas-tugas lebih terjamin

b. Biaya-biaya dapat ditekan

c. Dapat meningkatkan partisipasi

d. Pengawasan dapat dilakukan dengan baik

Perguruan tinggi sebagai wadah dalam menjalin kerjasama tentunya

mengandung bagian-bagian yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang

lainnya. Hubungan antar bagian-bagian harus diatur sebaik-baiknya dalam rangka

mencapai tujuan perguruan tinggi. Selanjutnya hubungan harus dipolakan menjadi

(42)

komunikasi yang disusun dengan sebaik-baiknya hingga mudah dipahami oleh

setiap anggota, barulah kerjasama dapat berjalan dengan baik dan berlangsung

secara memuaskan. Saluran komunikasi merupakan urat nadi suatu perguruan

tinggi dimana komunikasi itu berwujud penyampaian berita, ide-ide dari satu

pihak lain dan ini lazim disebut komunikasi perkantoran atau dapat dinyatakan

juga sebagai tata hubungan.

Komunikasi verbal yang diterapkan di Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara meliputi komunikasi tertulis dan lisan.

Komunikasi lisan yang ada di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara meliputi langsung bertatap muka, melalui telepon,

rapat, pidato, dan pengarahan. Komunikasi tertulis yang ada pada Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara meliputi surat

keputusan, memo, surat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat

balasan/tanggapan dan sebagainya.

2. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang berupa penyampaian

informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata.

Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan, kontak tubuh, postur

tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan

kepala. Aspek komunikasi nonverbal banyak sekali mempengaruhi jalannya

pembicaraan antara orang yang satu dengan yang lainnya, baik dalam suatu

organisasi maupun lingkungan sosial lainnya. Seperti aspek dari ekspresi wajah

adalah menaikkan dan menurunkan alis mata, sedangkan bila marah matanya

(43)

tentang apa yang dikatakan pembicara. Komunikasi nonverbal lainnya adalah

bahasa tubuh, yang merupakan komunikasi oleh gerakan badan selama

komunikasi tatap muka. Ada banyak gerakan tidak ketara atau tidak begitu

nampak yang dilakukan oleh orang-orang tetapi mengandung arti tersendiri.

Misalnya senyuman, kerut dahi, gerak mata, berjabat tangan dengan keras dan

masih banyak gerakan badan lainnya.

Komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan, karena

sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus

berpikir panjang dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat.

Komunikasi nonverbal sering dikatakan dalam segi emosional dari suatu

komunikasi, akan tetapi sebaiknya membaca kode komunikasi nonverbal dalam

suatu hubungan komunikasi.Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang

berupa penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa

penggunaan kata-kata. Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan,

kontak tubuh, postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta

anggukan atau gelengan kepala.

Komunikasi nonverbal memberikan umpan balik yang berharga bagi

pembaca kode. Jadi pada hakekatnya, komunikasi adalah suatu cara atau

rangkaian kegiatan yang menyampaikan berita dari seseorang kepada orang lain,

dalam rangka kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan tertentu.

Komunikasi non verbal kurang diterapkan di Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara karena komunikasi non verbal

bersifat informal, komunikasi non verbal ini sangat tidak tepat apabila digunakan

(44)

bahasa tubuh dan panca indera. Biasanya komunikasi non verbal ini dilakukan

oleh staf dan pegawai yang mempunyai hubungan dekat dan sudah akrab.

D. Proses Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses yang mendasari terjadinya hubungan

antara manusia, bahkan dalam keadaan paradaban yang primitif sekalipun. Dalam

masyarakat yang tinggi peradabannya dan lebih kompleks, masalah komunikasi

maupun kegunaannya turut berkembang. Perkembangan teknologi dalam hal ini

mengirimkan, memproses, menyimpan, dan menerima informasi mengharuskan

pesan-pesan disampaikan sederhana, jelas, dan tepat, sehingga makna yang

sebenarnya dapat terwujud. Semakin kompleks sifat dari suatu organisasi semakin

tinggi pula tingkat kemajemukan sistem komunikasi. Analisis sistem komunikasi

yang paling sederhana sifatnya memperlihatkan adanya tiga jalur (three way

flow).

1. Komunikasi kebawah( Downwards Communication )

Bentuk komunikasi kebawah adalah komunikasi yang berbentuk instruksi

atau informasi. Instruksi disampaikan dalam bentuk perintah, dapat pula beragam

saran atau usul dengan ungkapan yang halus. Dibanding dengan perintah, arus

informasi lebih umum sifatnya.

Komunikasi kebawah di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara sepertikomunikasi antara Ketua Departemen dengan

(45)

2. Komunikasi Ke Atas

Komunikasi keatas adalah arus komunikasi dari bawahan ke atasan

(pimpinan) yang lebih menekankan segi pertanggungjawaban antara pimpinan

dengan bawahan. Bentuknya adalah surat pertanggungjawaban, saran, pengaduan

dan permintaan untuk diberikan keputusan. Komunikasi keatas paling sering

berbentuk konsultasi antara karyawan dan pimpinan, dengan memberi kesempatan

kepada pihak karyawan untuk mengajukan pendapat serta membahas masalah

dengan pihak kesekretariatan dekan.

Komunikasi keatas di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara misalnya komunikasi antara dosen, staf, dan pegawai,

Sekretaris Departemen, kepada Ketua Departemen.

3. Komunikasi Horizontal

Komunikasi ini merupakan komunikasi yang terjadi antara dua staf atau

pegawai atau dua belah pihak yang mempunyai kedudukan yang sama atau

sederajat. Komunikasi horizontal ini perlu ditingkatkan perannya. Dengan

bertambahnya penggunaan bidang jasa spesialisasi keharusan itu jelas tergambar.

Pada jenjang dewan Direksi arus horizontal terwujud dengan diadakanya rapat

senat. Pada jenjang kebawah manfaat rapat dapat digunakan untuk tujuan yang

sama.

Komunikasi horizontal yang di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara seperti komunikasi antara sesama dosen, sesama

(46)

Komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

a. Komunikasi Secara Lisan

Komunikasi secara lisan ini dipergunakan komunikasi berhadapan muka

atau komunikasi tatap muka (face to face). Hal ini dikecualikan kalau dilakukan

komunikasi dengan menggunakan telepon, pidato, briefing dan media komunikasi

lainnya.

Proses komunikasi secara lisan antara Ketua Departemen dengan

Sekretaris Departemen, Dosen, Staf dan Pegawai di Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Komunikasi Secara Tertulis

Komunikasi secara tertulis merupakan bagian yang sangat penting, karena

kata-kata atau pesan-pesan dari pimpinan dibuat secara tertulis agar otentik, yang

dicatat dalam suatu dokumen agar dapat digunakan sebagai bahan pemeriksaan

kembali.

Hal yang tidak menguntungkan dari komunikasi yang bersifat tertulis

adalah pemeliharaan atau penyimpanan yang yang bersifat up to date dan usaha

untuk secara tepat mendapatkan kembali dokumen itu bila diperlukan dikemudian

hari. Manfaat lain dari komunikasi dengan dokumen tertulis yaitu dapat menjadi

suatu sumber perselisihan kerena sistem formalitas dengan legalitas (prosedur

pengaturan).

Suatu organisasi yang baik, dalam menyampaikan suatu warta akan

mempergunakan segala macam saluran yang mungkin terutama saluran perintah

dan tanggung jawab yang resmi. Disamping tidak mengabaikan saluran hubungan

(47)

mengadakan hubungan. Dengan demikian warta yang dikehendaki dapat

mencapai tujuannya dengan efektif.

Komunikasi secara tulisan antara Ketua Departemen dengan Sekretaris

Departemen, Dosen, Staf dan Pegawai di Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara misalnya berupa surat keputusan, memo,

surat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasan/tanggapan, dan

sebagainya.

Hubungan komunikasi terbagi dalam dua bentuk yaitu :

1) Komunikasi Internal.

Komunikasi Internal merupakan komunikasi yang sehari–hari

dilaksanakan pada kegiatan usaha, baik di bidang jasa maupun barang, karena

sebagian besar kegiatan kantor terdiri dari adanya hubungan-hubungan didalam

lingkungan sendiri.

Komunikasi Internal di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara misalnya komunikasi antara Ketua Departemen dan

Sekretaris Departemen dengan staf dan pegawai, komunikasi antar sesama staf

dan pegawai

2) Komunikasi External

Komunikasi External bertujuan menjalin hubungan yang baik antara pihak

perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Komunikasi ini dapat diwujudkan

dengan telepon, berbicara langsung atau dengan pengiriman surat. Komunikasi

external yaitu komunikasi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Jika

(48)

perusahaan yang bersangkutan mendapat pandangan yang positif pengaruhnya

dalam usaha meningkatkan produktivitas perusahaan.

Ada empat azas pokok komunikasi dalam menciptakan dan memelihara

sistem komunikasi yaitu:

a. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran

orang lain.

b. Orang hanya bisa mengerti sesuatu hal dengan menghubungkan pada

satu hal lain yang telah dimengerti.

c. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk

membuat dirinya mengerti.

d. Orang yang tidak mengerti dalam menerima warta mempunyai suatu

kewajiban untuk meminta suatu penjelasan. Efektivitas suatu

organisasi sangat tergantung kepada bermanfaat atau tidaknya data

yang dikomunikasikan. Kegagalan komunikasi akan terjadi jika

anggota organisasi menyampaikan segala hal yang tidak sesuai dengan

data yang sebenarnya.

Komunikasi external yang dilakukan oleh Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara seperti komunikasi dengan departemen lain

yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas lain yang ada

pada Universitas Sumatera Utara, luar kampus Universitas Sumatera Utara,

instansi – instansi pemerintah dan perusahaan swasta. Komunikasi external ini

tetap terjalin dengan baik. Hal ini tidak luput dari komunikasi yang dilakukan oleh

(49)

E. Pegertian produktivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

1. Pengertian Produktivitas

Para ekonom biasanya mendefinisikan produktivitas sebagairatio outputdibandingkan dengan input fisik”. Hal tersebut biasanya dihubungkan

dengan industri-industri secara keseluruhan pada sektor-sektor dalam suatu

perekonomian.

Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam

memproduksi barang-barang. Ukuran produktivitas yang paling terkenal berkaitan

dengan tenaga kerja yang dapat dihitung dengan membagi pengeluaran dengan

jumlah yang digunakan atau jumlah jam kerja karyawan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas, antara lain :

a. Bersumber dari pekerjaan

Suatu pekerjaan yang banyak memerlukan gerakan yang dapat

mengakibatkan produktivitas kerja menjadi rendah. Oleh karena itu, agar gerakan

dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and

Motion Study”.Dengan dua studi tersebut dapat tercipta gerakan - gerakan yang

efektif dan dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan

karyawan.

Pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara pekerjaan yang paling sibuk adalah pekerjaan sekertaris Departemen.

Sekertaris Departemen dituntut untuk bekerja dengan kondisi fisik yang kuat

(50)

ketahanan fisik sekertaris Departemen tersebut menjadi menurun sehingga

produktivitas kerjanya menjadi berkurang.

b. Bersumber dari karyawan itu sendiri

Semangat dan kegairahan kerja para karyawan merupakan unsur penting

guna mencapai produktivitas yang tinggi. Maka sebaiknya pimpinan

memperhatikan unsur penting tersebut seperti melalui :

- Gaji yang memadai

- Kebutuhan karyawan perlu diperhatikan

- Penempatan karyawan pada posisi yang tepat

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, unsur-unsur ini juga

diperhatikan oleh Ketua Departemen. Sebab apabila unsur ini tidak deperhatikan

akan membuat semangat kerja menjadi rendah dan menyebabkan produktivitas

juga menjadi rendah.

Selain dari kedua sumber tersebut diatas maka faktor-faktor lain yang

mempengaruhi produktivitas kerja adalah :

1) Pendidikan

Tingkat kecerdasan karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya . Semakin

tinggi pendidikan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan

kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan

produktivitas kerja karyawan.

Menurut pengamatan penulis, pendidikan tidak mempengaruhi

produktivitas kerja staf dan pegawai pada Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Pendidikan hanya membedakan posisi staf

(51)

2) Kesehatan jasmani dan rohani

Salah satu tugas pimpinan perkantoran adalah menjamin kesehatan

karyawan yaitu dengan cara mengatur jam kerja, meniadakan lembur dan

mendirikan poliklinik sehingga dapat menciptakan kegiatan kerja para karyawan.

Karyawan yang sehat juga pasti akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.

Pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara, kesehatan jasmani dan rohani para staf dan pegawai juga selalu

diperhatikan, sebab staf dan pegawai yang sehat akan dapat meningkatkan

produktivitas kerjanya. Staf dan Pegawai Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara berhak untuk berobat di Poliklinik yang

disediakan Universitas Sumatera Utara.

3) Lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh besar dalam meningkatkan

produktivitas. Lingkungan kerja yang bersih dapat mempengaruhi karyawan

untuk bekerja lebih giat.

Lingkungan kerja ini juga diatur sebaik mungkin, sehingga membuat

suasana kerja di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara menjadi lebih nyaman yang dapat membuat para staf dan pegawai menjadi

lebih semangat bekerja, sehingga produktivitas kerja juga akan meningkat.

4) Faktor Manajerial

Gaya kepemimpinan yang efektif, memotivasi, mengarahkan, dan

menggerakan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan

(52)

Di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

karena struktur organisasinya hanya terdiri dari Ketua Departemen, Sekretaris

Departemen dan staf/pegawai yang terdiri dari tiga orang, maka faktor manajerial

dilakukan Ketua dan Sekretaris Departemen. Mereka adalah pimpinan yang

memotivasi, mangarahkan, dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja

dengan lebih semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas.

5) Motivasi

Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan

membimbing dan melatih karyawannya. Memotivasi setiap karyawan tidaklah

mudah, sebab setiap karyawan mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan

dan keinginan yang berbeda.

Motivasi juga merupakan faktor utama pendukung tingginya

produktivitas kerja staf dan pegawai pada Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Staf dan pegawai yang memiliki motivasi

yang tinggi, tentu saja produktivitas kerjanya akan meningkat.

6) Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam

meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja seorang karyawan perlu

mendapat perhatian dari perusahan karena produktivitas kerja akan meningkatkan

keuntungan bagi perusahaan. Produktivitas dapat dimaksudkan sebagai

penggunaan sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara efektif dan

memerlukan keterangan organisator dan teknik sehingga mempunyai tingkat hasil

guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang

(53)

Metode-metode yang ada untuk meningkatkan produktivitas kerja

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah

dengan pemotivasian staf dan pegawai dengan memberikan berbagai dorongan.

Adapun dorongan itu yaitu memberikan upah/gaji yang memadai, kenyamanan

dan keamanan pekerja saat bekerja lembur dan adanya jaminan sosial.

F. Pengukuran Produktivitas

Pengukuran atau penilaian produktivitas perusahaan merupakan

pengukuran terhadap produktivitas atau prestasi kerja karyawan, yaitu suatu

sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seseorang karyawan

telah melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Pengukuran atau penilaian

produktivitas karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang

dapat dicapai setiap karyawan. Apakah baik, sedang, atau kurang. Penilaian

prestasi penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan. Hal ini

digunakan untuk menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya. Dengan pengukuran

produktivitas atau prestasi kerja berarti para bawahan mendapat perhatian atasan

sehingga mendorong bawahan untuk lebih bergairah dalam bekerja, asalkan

proses pengukurannya atau penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindak

lanjutnya. Tindak lanjut pengukuran ini memungkinkan karyawan untuk

dipromosikan, didemosikan, dikembangkan atau balas jasa (kompensasi) nya

dinaikkan.

Pengukuran produktivitas atau penilaian prestasi kerja staf dan pegawai

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan

(54)

pengukuran atau penilaian langsung terhadap staf dan pegawai adalah Sekretaris

Departemen dan Ketua Departemen.

Adapun hal-hal yang dinilai atas diri karyawan adalah hal-hal yang dapat

mendorong produktivitas atau prestasi kerja setiap karyawan seperti kesetiaan

atau loyalitas karyawan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, dedikasi dan

partisipasi karyawan didalam perusahaan.

Manfaat yang diharapkan perusahaan dari pengukuran atau penilaian ini

adalah untuk mengetahui keadaan keterampilan dan kemampuan setiap karyawan

secara rutin, sebagai dasar perencanaan bidang personalia khususnya

penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil kerja sebagai dasar

pengembangan dan pendayagunaan karyawan seoptimal mungkin. Sedangkan

bagi karyawan tersebut adalah bahwa ia dapat mengetahui setiap kemampuannya

melalui nilai yang kurang, cukup atau baik. Dengan mengetahui

kekurangan-kekurangan berarti dia (karyawan) dapat memperbaikinya untuk waktu yang akan

datang.

G. Hubungan Komunikasi dengan produktivitas

Komunikasi yang efektif mengandung arti pengiriman dan penerimaan

informasi yang paling cermat, pengertian pesan yang mendalam oleh kedua pihak

dan pengambilan tindakan yang tepat terhadap pertukaran informasi. Seorang

pimpinan harus selalu mempertimbangkan biaya dan akibat agar tercapainya suatu

tujuan yang efektif dan efisien dalam pemilihan dan penggunaan saluran

organisasi, dimana ini juga merupakan usahanya untuk mengembangkan dan

(55)

peranannya dan saluran-saluran yang dilaluinya dapat memberikan

perubahan-perubahan dalam organisasi, sehingga rintangan-rintangan dalam komunikasi

dapat dikurangi.

Untuk dapat mencapai komunikasi yang efektif, seorang pengirim informasi

hendaknya memberikan pesan secara ringkas dan jelas, serta menggunakan

bahasa yang sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan intelektual dari

penerima pesan dengan menggunakan media yang tepat. Media yang paling tepat

sebenarnya tergantung pada apa yang dikomunikasikan dan kemana komunikasi

tersebut akan disampaikan.

American Management Assiciation (AMA) yang dikutip oleh

Effendy(2005:27) telah menyusun sejumlah prinsip komunikasi yang disebut

dengan “The Commandements Of goodCommunication” (sepuluh pedoman

komunikasi yang baik), yaitu:

1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan.

2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.

3. Pertimbangkan keadaan fisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi

akan dilakukan.

4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain bila perlu dalam perencanaan

komunikasi.

5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai dasar berita selama

dikomunikasikan.

6. Ambil kesempatan bila timbul untuk mendapatkan segala sesuatu atau umpan

balik.

(56)

8. Perhatikan konsistensi komunikasi.

9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi.

10.Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti.

Prinsip-prinsip komunikasi AMA ini memberikan pedoman kepada para

pimpinan untuk meningkatkan komunitas komunikasi. Jadi, apabila para pimpinan

mampu melaksanakan tugas kepemimpinan yang baik maka akan dapat

mengambil manfaat atau keuntungan-keuntungan seperti kelancaran tugas-tugas

dapat terjamin, biaya-biaya dapat lebih ditekan dan dapat meningkatkan

partisipasi serta pengawasan dapat dilakukan dengan lebih baik.

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa setiap organisasi membutuhkan

organisasi yang efektif agar seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah

pencapaian atau sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain organisasi tidak

dapat berfungsi jika komunikasi yang berlangsung dalam komunikasi

tersebuttidak efektif, padahal kebanyakan organisasi berhasil dimulai dengan

komunikasi yang efektif.

Meningkatkan produktivitas manusia dalam organisasi tidak hanya

menyangkut penjadwalan pekerjaan dan keterangan yang diperlukan untuk itu,

akan tetapi juga menyangkut kondisi, iklim, dan suasana kerja.

Salah satu cara dalam meningkatkan produktivitas yaitu dengan cara

memperbaiki komunikasi dengan membuatnya lebih efektif secara terus-menerus.

Jadi, jelaslah bahwa setiap organisasi memerlukan komunikasi yang efektif agar

seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah pencapaian atau sasaran yang telah

ditetapkan. Dengan kata lain, organisasi tidak dapat berfungsi jika komunikasi

(57)

H. Analisis dan Evaluasi

Komunikasi yang dilaksanakan di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara sudah cukup baik dan dapat berjalan dengan lancar.

Hal ini dapat dilihat dari penyelesaian tugas tugas yang diberikan kepada para

pegawai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dengan komunikasi yang

baik pula, maka produktivitas kerja pegawai pada Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara tersebut dapat meningkat. Peningkatan

produktivitas kerja pegawai ini dapat menghemat biaya, waktu, dan metode kerja

(tenaga dan pikiran).

Penulis menilai bahwa hambatan–hambatan komunikasi yang terjadi di

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara masih

dalam taraf wajar, misalnya kesalahpahaman yang terjadi akibat perbedaan

pendapat antara para pegawai, para dosen di Departemen Akuntansi. Dan ini

merupakan hal yang biasanya karena dapat diatasi setelah adanya saling

pengertian antara kedua belah pihak atas pesan atau informasi yang disampaikan.

Selain itu, penulis juga menilai bahwa proses komunikasi yang terjadi di

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga tetap

berjalan dengan lancar. Para pegawai di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara juga diberikan kesempatan untuk memberikan saran

(58)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bagian akhir dari penelitian ini akan menguraikan kesimpulan yang

berdasarkan atas rumusan masalah yang dibahas pada bab–bab terdahulu tentang

peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai

pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

kesimpulan – kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sistem komunikasi yang digunakan pada Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara yaitu sistem komunikasi dua arah.

Komunikasi yang terjadi meliputi vertikal dan horizontal.

2. Komunikasi mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatkan

produktivitas kerja staf dan pegawai pada Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari komunikasi

yang dilakukan dengan baik oleh Ketua Departemen, Sekretaris Departemen,

Dosen, Staf dan Pegawai. Dengan komunikasi yang baik pula, maka tujuan

dari Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(59)

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka penulis akan memberikan beberapa

saranseperti yang diraikan sebagai berikut :

1. Hendaknya hubungan baik antara pimpinan dengan bawahan di Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara maupun sesama staf

dan pegawai yangsetara tingkatannya tetap terjalin dengan baik. Hal ini tidak

luput dari komunikasi yang dilakukan dengan baik dan tepat.

2. Hendaknya berkomunikasi dengan baik sehingga tugas, ide, saran ataupun

informasi yang disampaikan dapat diterima oleh sipenerima pesan dengan

baik sehingga hasil yang akan dicapai akan baik pula.

2. Meminimalkan penggunaan media komunikasi untuk kegiatan di luar

pekerjaan, misalnya penggunaan telepon yang sering digunakan untuk

kepentingan pribadi, media komunikasi Departemen Akuntansi hendaknya

(60)

DAFTAR PUSTAKA

Canggara Hafied. 2000. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT Radja Grafindo Persada

Canggara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi Bisnis. Jakarta : PT Radja Grafindo Persada

Liliweri, Alo. 2004. Wacana Komunikasi Organisasi. Bandung : Mandar Maju

Muhammad, Arni .2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara

Mulyana, Deddy. 2005. Komunikasi Organisasi. Bandung :PT. Remaja Rosdakarya.

Panuju, Redi. 2001. Komunikasi Organisasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Lestari G, dan Malik, MA. 2003. Komunikasi yang efektif. Lembaga Administrasi

Negara. Jakarta.

(61)

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Sumatera Utara... Universitas

BENNY SYAH BRAYMANA, 2014 “Pemanfaatan Sisa Panen Tanaman Pisang Sebagai Pengganti Rumput Dalam Pakan Komplit Berbentuk Pelet Terhadap Performans Domba Lokal Jantan Lepas

Kesimpulan: Dari 100 responden mayoritas merasa puas pada pelayanan kesehatan, pada kinerja dokter dan pada biaya yang diberikan oleh rumah sakit.. Sedangkan mayoritas

Hal ini terlihat pada gambar 4.2, campuran lateks polistirena dengan lateks pekat karet alam perbandingan 80:20 mengalami kenaikan nilai densitas dari 0,993 g/ml menjadi 1,010 g/ml

Sistem Penghitung volume bahan bakar sepeda motor secara otomatis merupakan suatu otomatisasi yang diterapkan pada alat transportasi darat yaitu sepeda motor guna

Rasa takut atau kekhawatiran yang dialami pasien kanker dalam menjalani pengobatan kemoterapi di RSUP Haji adam malik medan..

judex factie tidak salah menerapkan hukum karena telah mempertimbangkan hal-hal yang relevan secara yuridis dengan benar yaitu turut serta menyuruh menempatkan keterangan palsu

Berbagai bentuk partisipasi masyarakat dalam implementasi P2KT seperti dalam bentuk tenaga kerja atau aksi massa yaitu melalui mekanisme gotong royong dalam pengerjaan proyek,