• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Dan Pegawai Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Dan Pegawai Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi USU"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF DAN PEGAWAI

PADA PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI USU

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

AMINA CORONITA CANIAGO

NIM : 082101105

JURUSAN : KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini Disusun Oleh :

NAMA : AMINA CORONITA CANIAGO

NIM : 082101105

PROGRAM STUDI : D III KEUANGAN

JUDUL : PERANAN KOMUNIKASI DALAM

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI USU

Tanggal………2011 Dosen Pembimbing

(Dra.Yulinda,MSi)

NIP. 19590926 198501 2 2001

Tanggal………2011 Ketua Program Studi

(Drs.Raja Bongsu Hutagalung,MSi) NIP. 19591229 198903 1 002

Tanggal………2011 Dekan

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah Penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

penulisan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam

menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis , Ayahanda Bustanul Arifin M.Caniago (Alm) dan Ibunda tercinta Dafna Siregar, yang telah membesarkan, mendidik dan memberikan dukungan moril dan meteril serta limpahan kasih sayang yang tulus yang tak pernah sirna baktiku untukmu dan doa yang tidak ternilai mulai dari Penulis belajar hingga dapat menyelesaikan pendidikan di Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul tugas akhir ini adalah “PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF PENGAJAR DAN PEGAWAI PADA PROGRAM DIPLOMA-III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”.

Dengan kemampuan yang masih terbatas, Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat Penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan tugas akhir ini.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis mengucapkan terima kasih

dengan setulus hati kepada semua pihak yang turut membantu dan mendukung

Penulis baik langsung maupun tidak langsung kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, SE, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs.Raja Bongsu Hutagalung,M.Si selaku Ketua Program Studi

Diploma III Keuangan

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, MSi selaku Sekretaris Program Studi

Diploma III Keuangan

4. Ibu Fepty Aniar, SE, M.Si selaku Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas

(4)

5. Ibu Dra.Yulinda, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan arahan,nasihat,dan motivasi kepada Penulis dalam penulisan

tugas akhir ini.

6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

7. Seluruh teman-teman Penulis di Program Studi Diploma-III Keuangan

stambuk 2008,terima kasih atas perhatian, bantuan dan dukungannya selama

ini.

8. Special Thanks for My Honey ,yang telah banyak memberikan motivasi ,

kasih sayang yang tulus, dan perhatian kepada Penulis dalam penyelesaian

tugas akhir ini. I Luv U so much .

9. Teman-teman Magang Kelompok 10 Maya, Devi, Desi, Yoan, Lia dan Muti

yang telah membuat hari-hari kegiatan magang menjadi ceria.

10.Terima kasih kepada Kak Nevie chubby dari HMI Komisariat PAAP

USU,yang telah banyak memotivasi penulis dalam penyelesaian tugas akhir

ini.I Mizz U.

Segala budi baik dan yang telah diberikan selama penulisan Tugas Akhir ini,

kiranya mendapat Ridho dan balasan dari Allah SWT. Semoga Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi kita semua. Amin…

Wassalam.

Medan, Maret 2011

Penulis,

Amina Coronita Caniago

(5)

DAFTAR ISI

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6

D Jadwal Kegiatan ... 7

E. Faktor Pendorong dan Penghambat Komunikasi ... 39

F. Pengertian Produktivitas Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ... 42

G. Hubungan Komunikasi Dengan Produktivitas Kerja ... 46

I. Analisis Dan Evaluasi... 58

BAB IV PENUTUP ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 67

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi………... 14

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini dalam kehidupan suatu perusahaan, baik itu perusahaan

swasta maupun pemerintah, komunikasi memegang peranan penting

didalamnya. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerja sama

antara manusia yang terlibat dalam organisasi dan mempunyai pengaruh yang

sangat besar dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Komunikasi akan

memungkinkan setiap anggota organisasi untuk saling membantu dan saling

mengadakan interaksi.

Dalam perusahaan, Sumber Daya Manusia yang produktif dapat

tercapai apabila karyawan-karyawan memiliki kemampuan yang luas, disiplin

dan memahami apa pekerjaannya dan mengetahui apa-apa yang harus

dilaksanakannya serta bertanggung jawab atas pekerjaanya tersebut.

Berdasarkan hal tersebut seorang karyawan harus memahami arti penting dari

komunikasi yang efisien dan tepat guna.

Komunikasi memberikan pemahaman pada tugas yang berubah dan

kemajuan serta suksesnya organisasi digunakan untuk penukaran informasi

dan pendapat. Tanpa adanya komunikasi yang baik, maka akan sulit

mengadakan koordinasi, karena itu perwujudan komunikasi ini memiliki peran

(9)

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal

dari kata Latin yakni communicatio,dan bersumber dari kata communis yang

berarti sama.Sama disini maksudnya adalah sama makna .Jadi,kalau dua

orang terlibat dalam komunikasi,misalnya dalam bentuk percakapan,maka

komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna

mengenai apa yang dipercakapkan.

Komunikasi secara sederhana dapat dilukiskan sebagai tukar menukar

informasi antara dua pelaku yakni pelaku pengirim dan pelaku penerima

informasi. Komunikasi juga merupakan suatu tindakan untuk saling

mempertukarkan pesan-pesan yang bermanfaat kepada pihak yang

membutuhkan.

Handoko (1993 : 224) memberikan pengertian :

“Komunikasi sebagai proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan

atau informasi dari seseorang ke orang lain”.

Widjaja (1986:1) memberikan pengertian :

”Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antar dan antara

manusia baik individu maupun kelompok”

Hovland (1983:13) memberikan pengertian :

“Komunikasi adalah Proses dimana seseorang individu mengoperkan

perangsang untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang lain”

Definisi-definisi yang telah dikemukakan di atas tentulah belum mewakili

semua definisi komunikasi yang telah dibuat oleh banyak pakar,namun sedikit

(10)

komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi

satu sama lainnya,sengaja atau tidak sengaja.Tidak terbatas pada bentuk

komunikasi yang menggunakan bahasa verbal saja,tetapi juga dalam hal bahasa

tubuh,lukisan,seni,dan teknologi.

Komunikasi sangatlah penting di dalam kehidupan umat

manusia,khususnya di dalam suatu organisasi ataupun perusahan,karena tanpa

adanya komunikasi yang baik dan efektif,maka tujuan dari suatu organisasi

ataupun perusahaan itu tidak dapat tercapai maksimal sesuai dengan yang

diharapkan. Sebagai pemimpin,seorang manajer haruslah bertanggung jawab

atas lancar tidaknya pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya.Beberapa

kegiatan yang bersangkutan langsung dengan kepemimpinannya pada semua

tahap manajemen yaitu :penentuan kebijaksanaan,perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan,pengawasan, dan penilaian terhadap kinerja para

staf dan pegawainya.

Untuk itu,seorang pimpinan haruslah melaksanakan komunikasi

secara efektif. Dalam konteks kepemimpinan,seorang pimpinan dikatakan telah

berkomunikasi secara efektif apabila ia mampu membuat para staf dan pegawai

yang berada di dalam perusahaan yang dipimpinnya itu melakukan kegiatan

tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang telah diperintahkan kepadanya

dengan penuh kesadaran,semangat,kegairahan ,dan kegembiraan.Dengan

suasana kerja seperti itu akan dapat diharapkan hasil yang memuaskan.

Hambatan ataupun gangguan pada proses komunikasi yang terjadi

(11)

hambatan teknis,gangguan semantik, perbedaan status, perbedaan kerangka

pemikiran, dan perbedaan budaya.Penulis menilai bahwa hambatan-hambatan

komunikasi yang terjadi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

khususnya pada bagian Program Studi Diploma III masih dalam taraf yang

wajar.Perbedaan pendapat yang terjadi antara Ketua Program Studi untuk

jurusan D-III Akuntansi,D-III Keuangan,dan D-III Kesekretariatan merupakan

hal yang biasa.Namun,kesalahpahaman yang terjadi tersebut dapat diatasi

dengan tepat .

Penulis menilai bahwa komunikasi yang terjadi di Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara merupakan komunikasi verbal, yang meliputi

komunikasi tertulis dan lisan. Komunikasi lisan yang ada di Fakultas Ekonomi

USU,khususnya pada bagian Program Studi Diploma III meliputi langsung

bertatap muka, melalui telepon, rapat, pidato, dan pengarahan. Seedangkan

komunikasi tertulisnya meliputi surat keputusan, memo, surat tugas kerja dan

wewenang, surat pengumuman, surat balasan/tanggapan dan sebagainya.

Fenomena yang terjadi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

mengenai komunikasi terbilang banyak. Misalnya, kesalahpahaman antara staf

dan pegawai di akibatkan oleh komunikasi yang kurang baik. Hal ini

menyebabkan misscommunication dan perbedaan sudut pandang dalam

melaksanakan suatu tugas atau perintah-perintah ,terkadang hal ini juga

menyebabkan terjadinya konflik antara staf pengajar dan pegawai. Selain itu,

ketidakhadiran ketua Program Studi Diploma III pada beberapa Departemen

(12)

(KRS) yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa sebelum mengikuti ujian Mid

Test dan Final Test, membuat ruangan Kantor Jurusan menjadi ramai akibat

menunggu KRS yang belum juga ditandatangani oleh Ketua Prodi ,sehingga

membuat suasana kerja menjadi tidak efektif.

Fenomena lainnya yakni kurangnya interaksi dan komunikasi yang

terjalin antara mahasiswa dengan ketua Program Studi nya masing-masing

karena padatnya jadwal masing-masing ketua Prodi, sehingga sangat sulit untuk

dihubungi atau bertemu untuk mengkomunikasikan berbagai masalah yang

berhubungan dengan kegiatan kampus ataupun kegiatan akademik mahasiswa

yang bersangkutan.

Berdasarkan Pemahaman diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun

Tugas Akhir yang berjudul “Peranan Komunikasi dalam Meningkatkan

Produktivitas Kerja Staf dan Pegawai Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara” .

A. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut maka perumusan masalah yang saya ambil

sebagai dasar kajian dalam penelitian yang saya lakukan yaitu: “Apakah

komunikasi pada bagian Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara sudah efektif sehingga dapat meningkatkan

(13)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana

pengaruh dan peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas kerja staf

dan pegawai pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian adalah :

1. Untuk memberikan masukan serta menyampaikan saran yang mungkin

bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,mengenai

masalah yang dihadapi di bidang komunikasi.

2. Menjadi bahan referensi dan dasar pengembangan bagi penelitian sejenis berikutnya.

3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang komunikasi yang ada di suatu organisasi ataupun sebuah perusahaan .

E. Jadwal Kegiatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Jl. T. M. Hanafiah Kampus Universitas Sumatera Utara Medan. Jadwal penelitian

terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari persiapan, pengumpulan data

dan penulisan data. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada

(14)

Tabel 1.1.

Jadwal Kegiatan Penelitian

Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset selama

beberapa minggu, yakni mulai tanggal 21 Februari 2011 – 5 Maret 2011 di

bagian Kantor Jurusan Program Diploma-III Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara Medan.

F. Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini dibagi atas 4 bab dan setiap bab nya dibagi atas beberapa sub

bab antara lain :

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan meliputi beberapa pokok bahasan dimana dalam bab

ini, Penulis menjelaskan latar belakang penelitian, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, jadwal kegiatan, dan

sistematika penulisan.

NO Kegiatan

Minggu Ke

1 2 3

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

(15)

BAB II : PROFIL INSTANSI

Dalam bab ini dijelaskan mengenai sejarah ringkas Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara, jenis usaha atau kegiatan,

struktur organisasi, job description, kinerja usaha terkini, dan

rencana kegiatan.

BAB III : PEMBAHASAN

Menjelaskan tentang pengertian komunikasi, proses komunikasi,

bentuk-bentuk komunikasi, komunikasi dalam organisasi, faktor

pendorong dan penghambat komunikasi, ,pengertian produktivitas

kerja , faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja,

peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas kerja, serta

analisis dan evaluasi.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Menjelaskan tentang kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian

yang dilakukan penulis di bagian Jurusan Program Studi Diploma

III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, saran penulis

bagi bagian Jurusan Program Diploma III di Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara, dan seluruh staf pengajar di Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara ,serta Daftar Pustaka yang

mencantumkan semua referensi yang digunakan penulis selama

(16)

BAB II PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau

di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda

Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota

Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh ) tetap

memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan

bahwa pada waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan

penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas

Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu ).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala,

maka memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan

Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas

Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan

ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961

(17)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No

0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan tinggi

No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987 No.25

/ DIKTI / Kep / 1987 dan No.26 / DIKTI / Kep / 1987, Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu

Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari :

a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan

c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas

Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan

(18)

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

Berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang

bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan

penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap

(19)

B. Jenis Usaha/Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan

pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya

yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian

yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa

pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi :

Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik

dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/

keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya.

(20)

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(21)

Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(22)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan :Drs.Jhon Tafbu Ritonga,M.Ec

Pembantu Dekan I :Fahmi Natigor Nasution,S.E,M.Acc,Ak

Pembantu Dekan II :Drs.Arifin Lubis,M.M

Pembantu Dekan III :Ami Dilham,S.E.,M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI USU

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M. Ec, Ac

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M. Ec

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS

Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si

Prof. Dr. Azhar Maksum, M. Ec. Acc

Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP

Prof. Dr. Ramli, Ms

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec

Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Ami Dilham, SE, M.Si

Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak

(23)

DEPARTEMEN S1 FAKULTAS EKONOMI USU Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si

Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si

Akuntansi

Ketua : Dr Syafrudin Ginting S., SE., M.A.F.I.S., Ak

Sekretaris : Drs. Hotmal Ja’far, MM, Ak

PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI USU Keuangan

Ketua : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE, M.Si

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI USU

Ka. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE

Kasub. Pendidikan : Fepty Aniar, SE

(24)

Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Personalia : Kamariah, SE

Kasub. Kemahasiswaan : Zailina, SE

LEMBAGA-LEMBAGA PENTING FAKULTAS EKONOMI USU Puslitbank

Pengarah : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Unit Pelayanan

Kepala : Hotmal Jafar, SE, MM, Ak

D. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha

dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang tediri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan akademik, administrasi umumdan keuangan, kemahasiwaan dan

alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian

(25)

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melakasanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/

pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan

kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan Mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.

(26)

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakuakan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan

pertanggung jawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan

dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang

telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

(27)

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

c. Melakukan urusan mutasi pegawai.

d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan

jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar

Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiwaan.

d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

(28)

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan

kesejahteraan mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkansistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan pemeliharaan kebersihan,keindahan dan keamanan

lingkungan.

e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan

dan perlengkapan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

(29)

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua

begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus

berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud.

Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras

yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan

perusahaan adalah menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran

terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah

khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan

masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa

seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih

layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain

sebagainya.

Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika

agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar

memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan fakultas, seperti

perayaan hari-hari besar keagamaan( misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’

(30)

norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa

kepada Tuhan Yang maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.

b. Perkuliahan semester genap/ganjil.

c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ ganjil.

(31)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Manusia sebagai mahluk individu maupun sosial memiliki dorongan ingin

tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah

komunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi manusia.

Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan informasi, opini, ide,

konsepsi, pengetahuan, perasaan, sikap, perbuatan dan sebagainya kepada

seseoranng secara timbal balik sebagai penyampaian maupun penerima

komunikasi.

Komunikasi secara sederhana dapat dilukiskan sebagai tukar menukar

informasi antara dua pelaku yakni pelaku pengirim dan pelaku penerima

informasi. Komunikasi juga merupakan suatu tindakan untuk saling

mempertukarkan pesan-pesan yang bermanfaat kepada pihak yang

membutuhkan.

Everett M.Rogers (2004 : 19) memberikan pengertian :

“Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk

atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain,yang pada

gilirannya akan tiba kepada saling pengertian”.

Changara (2004:17) memberikan pengertian :

”Ilmu komunikasi merupakan suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan

(32)

Harold Lasswell (2007:10) memberikan pengertian :

“Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada

komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu”.

Definisi-definisi yang telah dikemukakan di atas tentulah belum mewakili

semua definisi komunikasi yang telah dibuat oleh banyak pakar,namun sedikit

banyaknya kita telah dapat memperoleh gambaran secara umum bahwa

komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi

satu sama lainnya,sengaja atau tidak sengaja.Tidak terbatas pada bentuk

komunikasi yang menggunakan bahasa verbal saja,tetapi juga dalam hal bahasa

tubuh,lukisan,seni,dan teknologi.

B. Proses komunikasi

Menurut Coutrland L.Bovee dan Jhon V Thill (komunikasi bisnis oleh

Djoko Purwanto) penegasan tentang unsur-unsur dalam proses komunikasi

itu adalah sebagai berikut:

a. Sender : komunikasi yang menyampaikan pesan kepada seseorang

atau sejumlah orang.

b. Encoding : penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam

bentuk lambang.

c. Message : pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna

yang di sampaikan oleh komunikator.

d. Media : saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari

(33)

e. Decoding : pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan

menetapkan makna pada lambing yang disampaikan oleh

komunikaator kepadanya.

f. Receiver : komunikan yang menerima pesan dari komunikator.

g. Response : tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah

diterima pesan.

h. Feedback : umpan balik, yakni tanggapan komunikasi apabila

tersampaikan atau di sampaikan kepada komunikator.

i. Noise : gangguan tak terencana dalam proses komunikasi sebagai

akibat diterimanya pesaaan lain oleh komunikan yang berbeda

dengan pesan yang di sampaikan oleh komunikator kepadanya.

Gambar 1.2 Proses Komunikasi

Ide Berubah Menjadi Pesan

Pengirim Mempunyai Ide

Penerima Bereaksi dan Menerima Umpan

Balik

Penerima Mendapat Pesan

(34)

Tahap 1 : Pengirim mempunyai suatu ide.

Sebelum melakukan komunikasi , syarat utama adalah adanya ide atau

gagasan yang diperoleh dari berbagai sumber yang terbentang luas di

hadapan kita.Karena persepsi adalah suatu hal yang unik , ide yang ingin

disampaikan seseorang mungkin akan berbeda dengan pemikiran orang

lain.Bahkan dua orang yang memiliki pengalaman yang sama pada suatu

hal kejadian akan memiliki suatu kesan yang tidak serupa . Hal I ni

terjadi karena setiap orang hanya memperhatikan dan mengingat serta

menyaring informasi yang mereka anggap menarik dan penting.

Tahap 2 : Mengubah ide menjadi pesan .

Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima dan

dimengerti dengan sempurna. Agar ide dapat diterima dan dimengerti

secara sempurna, pengirim pesan harus memperhatikan beberapa hal

,yaitu : subjek ( apa yang ingin disampaikan ) , maksud (tujuan )

audience , gaya personal , dan latar belakang budaya.

Tahap 3 : Pemindahan pesan

Pesan tidak mungkin dapat dipahami oleh pihak lain tanpa adanya

pemindahan pesan melalui berbagai saluran yang ada , yaitu saluran

komunikasi secara verbal maupun non verbal ,misalnya telepon ,

komputer , surat , dan sebagainya .

Tahap 4 : Penerima menerima suatu pesan

Komunikasi akan terjadi apabila pengirim mengirim suatu pesan dan

(35)

Tahap 5 : Penerima memberi tanggapan dan umpan balik ke pengirim

Umpan balik ( feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata

rantai komunikasi , dan berperan penting dalam proses komunikasi.

C. Bentuk Komunikasi

Menurut bentuknya komunikasi terdiri dari : 1). Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim

digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik

secara lisan maupun tulisan.

Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu perguruan tinggi dan

merupakan kunci sukses suatu perguruan tinggi. Begitu pentingnya komunikasi

verbal, sehingga tanpa komunikasi ini aktivitas tidak dapat berfungsi dengan

baik. Komunikasi verbal ini terdiri dari komunikasi satu arah ( one way

communication ) dan komunikasi dua arah ( two way communication ).

Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung pada satu

pihak saja, sedangkan komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan melibatkan

dua pihak. Komunikasi verbal dapat pula berupa tatap muka, wawancara,

konsultasi bersama dan pidato. Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi

yang paling umum yakni berupa perintah-perintah, instruksi, permintaan,

penyampaian informasi dan sebagainya melalui pembicaraan antara dua orang

atau lebih. Komunikasi tatap muka ini memiliki beberapa kelebihan, yakni

komunikator dapat mengetahui apakah penerima pesan sudah mengerti akan

(36)

Dengan demikian kecerdasan dan pengetahuan umum dari penerima

pesan dalam mengetahui pokok persoalan akan menunjukkan gaya atau cara

penyampaian suatu pesan. Namun selain kelebihan yang dijelaskan diatas,

komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni pada saat

penerima pesan memerlukan petunjuk untuk melaksanakan tugasnya maka

tanpa adanya catatan tertulis ada kemungkinan tugas yang dikerjakan menjadi

kurang sesuai dengan yang diperintahkan, dan tentunya hal ini sangat

merugik;an.

Komunikasi yang baik dan efektif adalah komunikasi dua arah antara

komunikator dan komunikan. Contoh sederhana dari komunikasi dua arah yaitu:

seorang manager pemasaran menjelasksan kepada bawahannya, kemudian

setelah itu ada respon (umpan balik) dari bawahannya yang menyatakan

bagaimana mengatasi/menghindari kendala-kendala yang ada dalam pemasaran

sedangkan komunikasi satu arah mempunyai kekurangan karena bisa saja terjadi

miss communication karena tidak adanya umpan balik. Contoh sederhana dari

komunikasi satu arah adalah seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang

lain yang dituju, bisa saja pesan itu tidak sesuai dengan yang dimaksud, karena

daya pikir orang untuk menerima informasi berbeda-beda. Jadi, alangkah

baiknya bila suatu perguruan tinggi menggunakan komunikasi dua arah.

Dengan menggunakan alat komunikasi modern pada suatu perusahaan,

maka komunikasi yang baik dapat terlaksana tetapi hal itu tidak menjamin

(37)

melaksanakan komunikasi yang baik dalam suatu perguruan tinggi adalah

adanya jalinan pengertian dari kedua belah pihak.

Alat-alat komunikasi yang modern dan mutakhir hanyalah sebagai alat

untuk membantu melancarkan komunikasi. Jadi, untuk dapat melaksanakan

komunikasi yang baik perlu adanya pengertian-pengertian antara yang

menyampaikan komunikasi dengan yang menerima komunikasi tersebut,

sehingga apa yang di komunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan, dan dapat

dilaksanakan. Agar komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti oleh

penerima komunikasi, jangan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti,

tetapi gunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Meskipun

dalam komunikasi kemungkinan terjadi hambatan-hambatan, tetapi bila kita

dapat menghilangkan hambatan tersebut atau setidaknya dapat menguranginya,

maka kemungkinan komunikasi yang dijalankan akan menjadi lebih baik,

sehingga kita dapat memperoleh manfaat dalam keuntungan-keuntungan

tertentu antara lain :

a. Kelancaran tugas-tugas lebih terjamin

b. Biaya-biaya dapat ditekan

c. Dapat meningkatkan partisipasi

d. Pengawasan dapat dilakukan dengan baik

Perguruan tinggi sebagai wadah dalam menjalin kerjasama tentunya

mengandung bagian-bagian yang mempunyai hubungan antara satu dengan

yang lainnya. Hubungan antar bagian-bagian harus diatur sebaik-baiknya dalam

(38)

dipolakan menjadi saluran komunikasi yang jelas, pasti dan diketahui. Dengan

cukupnya saluran komunikasi yang disusun dengan sebaik-baiknya hingga

mudah dipahami oleh setiap anggota, barulah kerjasama dapat berjalan dengan

baik dan berlangsung secara memuaskan. Saluran komunikasi merupakan urat

nadi suatu perguruan tinggi dimana komunikasi itu berwujud penyampaian

berita, ide-ide dari satu pihak lain dan ini lazim disebut komunikasi perkantoran

atau dapat dinyatakan juga sebagai tata hubungan.

Komunikasi verbal yang diterapkan di Fakultas Ekonomi USU meliputi

komunikasi tertulis dan lisan.

Komunikasi lisan yang ada di Fakultas Ekonomi USU meliputi langsung

bertatap muka, melalui telepon, rapat, pidato, dan pengarahan. Komunikasi

tertulis yang ada pada Fakultas Ekonomi USU meliputi surat keputusan, memo,

suarat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasan/tanggapan

dan sebagainya.

2). Komunikasi Nonverbal.

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang berupa penyampaian

informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata.

Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan, kontak tubuh, postur

tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan

kepala. Aspek komunikasi nonverbal banyak sekali mempengaruhi jalannya

pembicaraan antara orang yang satu dengan yang lainnya, baik dalam suatu

organisasi maupun lingkungan sosial lainnya. Seperti aspek dari ekspresi wajah

(39)

mengerut sehingga respon nonverbal diberikan oleh pendengar secara kontinu

tentang apa yang dikatakan pembicara. Komunikasi nonverbal lainnya adalah

bahasa tubuh, yang merupakan komunikasi oleh gerakan badan selama

komunikasi tatap muka. Ada banyak gerakan tidak ketara atau tidak begitu

nampak yang dilakukan oleh orang-orang tetapi mengandung arti tersendiri.

Misalnya senyuman, kerut dahi, gerak mata, berjabat tangan dengan keras dan

masih banyak gerakan badan lainnya.

Komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan, karena

sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus

berpikir panjang dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat.

Komunikasi nonverbal sering dikatakan dalam segi emosional dari suatu

komunikasi, akan tetapi sebaiknya membaca kode komunikasi nonverbal dalam

suatu hubungan komunikasi. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang

berupa penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa

penggunaan kata-kata. Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan,

kontak tubuh, postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta

anggukan atau gelengan kepala.

Komunikasi nonverbal memberikan umpan balik yang berharga bagi

pembaca kode. Jadi pada hakekatnya, komunikasi adalah suatu cara atau

rangkaian kegiatan yang menyampaikan berita dari seseorang kepada orang lain,

dalam rangka kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan tertentu.

Komunikasi non verbal kurang diterapkan di Fakultas Ekonomi USU

(40)

tidak tepat apabila digunakan di lingkungan kantor, sebab komunikasi non verbal

ini hanya menggunakan bahasa tubuh dan panca indera. Biasanya komunikasi non

verbal ini dilakukan oleh staf dan pegawai yang mempunyai hubungan dekat dan

sudah akrab.

D. Komunikasi Dalam Organisasi

Komunikasi merupakan suatu proses yang mendasari terjadinya hubungan

antara manusia, bahkan dalam keadaan paradaban yang primitif sekalipun. Dalam

masyarakat yang tinggi peradabannya dan lebih kompleks, masalah komunikasi

maupun kegunaannya turut berkembang.

Perkembangan teknologi dalam hal ini mengirimkan, memproses,

menyimpan, dan menerima informasi mengharuskan pesan-pesan disampaikan

sederhana, jelas, dan tepat, sehingga makna yang sebenarnya dapat terwujud.

Semakin kompleks sifat dari suatu organisasi semakin tinggi pula tingkat

kemajemukan sistem komunikasi. Analisis sistem komunikasi yang paling

sederhana sifatnya memperlihatkan adanya tiga jalur(three way flow).

1. Komunikasi ke bawah ( Downwards Communication )

Bentuk komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang berbentuk instruksi

atau informasi. Instruksi disampaikan dalam bentuk perintah, dapat pula beragam

saran atau usul dengan ungkapan yang halus. Dibanding dengan perintah, arus

informasi lebih umum sifatnya.

Komunikasi ke bawah di Fakultas Ekonomi USU seperti komunikasi

antara Dekan dengan Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan

(41)

Dosen, Staf dan Pegawai. Komunikasi antara Pembantu Dekan II dengan Dosen,

Staf dan Pegawai. Komunikasi Pembantu Dekan III dengan Staf Pengajar dan

Pegawai.

2. Komunikasi Ke Atas

Komunikasi keatas adalah arus komunikasi dari bawahan ke atasan

(pimpinan) yang lebih menekankan segi pertanggungjawaban antara pimpinan

dengan bawahan. Bentuknya adalah surat pertanggungjawaban, saran, pengaduan

dan permintaan untuk diberikan keputusan.

Komunikasi keatas paling sering berbentuk konsultasi antara karyawan

dan pimpinan, dengan memberi kesempatan kepada pihak karyawan untuk

mengajukan pendapat serta membahas masalah dengan pihak kesekretariatan

dekan. Komunikasi ke atas di Fakultas Ekonomi USU misalnya komunikasi

antara dosen, staf, dan pegawai kepada Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu

Dekan II, dan Pembantu Dekan III.

Masalah yang timbul dalam komunikasi ke atas antara lain:

1. Para staf dan pegawai seringkali enggan menyampaikan pesan

yang negatif , karena pesan yang mengalir ke atas sering

merupakan pesan yang harus didengar oleh hirarki yang lebih

tinggi ( atasan )

2. Seringkali pesan yang disampaikan ke atas , terutama yang

menyangkut ketidakpuasan bawahan , tidak didengar , atau

(42)

3. Terkadang pesan yang ingin disampaikan tidak sampai,karena

disaring oleh penjaga gerbang arus pesan.

3. Komunikasi Horizontal

Komunikasi ini merupakan komunikasi yang terjadi antara dua staf atau

pegawai atau dua belah pihak yang mempunyai kedudukan yang sama atau

sederajat. Komunikasi horizontal ini perlu ditingkatkan perannya. Dengan

bertambahnya penggunaan bidang jasa spesialisasi keharusan itu jelas tergambar.

Pada jenjang dewan Direksi arus horizontal terwujud dengan diadakanya rapat

senat. Pada jenjang kebawah manfaat rapat dapat digunakan untuk tujuan yang

sama.

Komunikasi horizontal yang di Fakultas Ekonomi USU seperti komunikasi

antara sesama dosen, sesama pegawai, sesama staf dan komunikasi antara sesama

Pembantu Dekan.

4. Komunikasi Diagonal

Yaitu komunikasi antara pimpinan bagian dengan staf dari satu bagian lain

atau antara kepala seksi dengan karyawan dari seksi lain yang ada.

Komunikasi diagonal di Fakultas Ekonomi USU seperti komunikasi

antara Pembantu Dekan I dengan Staf Pengajar dan Pegawai yang merupakan

bawahan dari Pembantu Dekan II dan III. Begitu pula komunikasi antara Staf dan

Pegawai dengan Pembantu Dekan II padahal mereka merupakan bawahan dari

(43)

Komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1. Komunikasi Secara Lisan

Komunikasi secara lisan ini dipergunakan komunikasi berhadapan muka

atau komunikasi tatap muka ( face to face ). Hal ini dikecualikan kalau dilakukan

komunikasi dengan menggunakan telepon, pidato, briefing dan media komunikasi

lainnya.

Proses komunikasi secara lisan antara Dekan dengan Dosen, Staf dan

Pegawai di Fakultas Ekonomi USU ini jarang terjadi. Karena semuanya telah

dilimpahkan kepada Pembantu Dekan. Jadi, Pembantu Dekan yang

mengkomunikasikannya kepada Dosen, Staf dan Pegawai. Tetapi kadang kala

diadakan rapat di Aula Fakultas Ekonomi USU. Misalnya, sebelum ujian tengah

semester diadakan rapat antara Dekan dengan Staf dan Pegawai untuk membahas

pelaksanaan ujian tengah semester tersebut sebab staf dan pegawai akan bertindak

sebagai pengawas ujian.

2. Komunikasi Secara Tertulis

Komunikasi secara tertulis merupakan bagian yang sangat penting dalam

kegiatan manajemen, karena kata-kata atau pesan-pesan dari pimpinan dibuat

secara tertulis agar otentik, yang dicatat dalam suatu dokumen agar dapat

digunakan sebagai bahan pemeriksaan kembali.

Hal yang tidak menguntungkan dari komunikasi yang bersifat tertulis

adalah pemeliharaan atau penyimpanan yang yang bersifat up to date dan usaha

untuk secara tepat mendapatkan kembali dokumen itu bila diperlukan dikemudian

(44)

suatu sumber perselisihan kerena sistem formalitas dengan legalitas (prosedur

pengaturan).

Suatu organisasi yang baik, dalam menyampaikan suatu warta akan

mempergunakan segala macam saluran yang mungkin terutama saluran perintah

dan tanggung jawab yang resmi. Disamping tidak mengabaikan saluran hubungan

informal diantara para anggotanya juga mempertimbangkan cara dan alat untuk

mengadakan hubungan. Dengan demikian warta yang dikehendaki dapat

mencapai tujuannya dengan efektif.

Komunikasi secara tulisan antara Dekan dengan Dosen, Staf dan Pegawai

di Fakultas Ekonomi USU misalnya berupa surat keputusan, memo, surat tugas

kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasan/tanggapan, dan

sebagainya.

Hubungan komunikasi terbagi dalam dua bentuk yaitu :

1. Komunikasi Internal.

Komunikasi Internal merupakan komunikasi yang sehari–hari

dilaksanakan pada kegiatan usaha, baik di bidang jasa maupun barang, karena

sebagian besar kegiatan kantor terdiri dari adanya hubungan-hubungan didalam

lingkungan sendiri.

Komunikasi Internal di Fakultas Ekonomi USU misalnya komunikasi

antara Dekan dan Pembantu Dekan dengan staf dan pegawai, komunikasi antar

(45)

2. Komunikasi External

Komunikasi External bertujuan menjalin hubungan yang baik antara pihak

perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Komunikasi ini dapat diwujudkan

dengan telepon, berbicara langsung atau dengan pengiriman surat. Komunikasi

external yaitu komunikasi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Jika

hubungan-hubungan keluar itu dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, pastilah

perusahaan yang bersangkutan mendapat pandangan yang positif pengaruhnya

dalam usaha meningkatkan produktivitas perusahaan.

Ada empat azas pokok komunikasi dalam menciptakan dan memelihara

sistem komunikasi yaitu:

a. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran

orang lain.

b. Orang hanya bisa mengerti sesuatu hal dengan menghubungkan

pada satu hal lain yang telah dimengerti.

c. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban

untuk membuat dirinya mengerti.

d. Orang yang tidak mengerti dalam menerima warta mempunyai

suatu kewajiban untuk meminta suatu penjelasan. Efektivitas suatu

organisasi sangat tergantung kepada bermanfaat atau tidaknya data

yang dikomunikasikan. Kegagalan komunikasi akan terjadi jika

anggota organisasi menyampaikan segala hal yang tidak sesuai

(46)

Komunikasi external yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU seperti

komunikasi dengan fakultas lain yang ada pada Universitas Sumatera Utara,

luar kampus USU, instansi – instansi pemerintah dan perusahaan swasta.

Komunikasi external ini tetap terjalin dengan baik. Hal ini tidak luput dari

komunikasi yang dilakukan oleh pihak fakultas, khususnya dekan.

E. Faktor Pendorong dan Penghambat Komunikasi

Adapun yang menjadi faktor pendorong yang mempengaruhi komunikasi

yang efektif adalah :

1. Kredibilitas dan daya tarik komunikator

Kredibilitas komunikator menunjukkan bahwa pesan yang

disampaikannya dianggap benar dan dapat dipercaya.Kepercayaan yang tinggi

terhadap komunikator akan menyebabkan kesediaan komunikan untuk

menerima pesan dan mengubah sikap sesuai keinginan komunikator.Buruknya

kredibilitas komunikator bisa menimbulkan ketidakpercayaan sehingga

komunikan tidak bersedia melakukan perubahan sikap,padahal pesan yang

disampaikan komunikator sesungguhnya benar.Selain muncul melalui

kepercayaan,kredibilitas juga bisa muncul melalui keahlian dan status

sosial.Seorang komunikator yang memiliki daya tarik akan

dikagumi,disenangi,dan komunikannya bersedia melakukan upaya perubahan

sikap.Pada Fakultas Ekonomi kredibilitas seorang komunikator sangatlah

(47)

2. Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan

Suatu pesan ataupun informasi yang ingin disampaikan akan

menimbulkan reaksi dan umpan balik apabila memenuhi kondisi berikut :

a. Menarik perhatian

Agar menarik perhatian,pesan dirancang dengan format yang

baik,pilihan kata yang tepat,serta waktu dan media

penyampaian yang tepat.

b. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh komunikan

c. Mampu memahami kebutuhan pribadi komunikan

3. Kemampuan komunikan untuk menerima dan memahami pesan

Komunikasi akan berlangsung efektif apabila komunikan memiliki

kemampuan untuk memahami pesan,sadar akan kebutuhan dan

kepentingannya,mampu mengambil keputusan sesuai kebutuhan dan

kepentingannya,serta secara fisik dan mental mampu menerima pesan.

Hambatan komunikasi pada dasarnya terdiri atas tujuh macam gangguan

dan rintangan (Cangara,2004 :131 ) ,yaitu :

1. Gangguan teknis, misalnya gangguan pada media komunikasi

yang digunakan untuk berkomunikasi ,seperti kerusakan pada

telepon selular,mesin fax,komputer dan lainnya.

2. Gangguan semantik,merupakan gangguan yang disebabkan

karena kesalahan pada bahasa yang

(48)

dimengerti,penggunaan bahasa yang berbeda.dan penggunaan

struktur bahasa yang tidak sebagaimana mestinya.

3. Gangguan psikologis,merupakan rintangan yang terjadi karena

adanya persoalan dalam diri individu.Misalnya,rasa

curiga,situasi berduka,atau gangguan psikologis lainnya .

4. Rintangan fisik , yakni pengirim atau penerima informasi

terganggu oleh hambatan yang bersifat fisik,seperti tulisan yang

tidak dapat terbaca,cahaya yang redup,atau masalah

kesehatan.Gangguan fisik bisa mengganggu konsentrasi di dalam

berkomunikasi.

5. Riintangan status, merupakan rintangan yang terjadi karena

perbedaan status sosial dan senioritas. Misalnya antara staf

pegawai dan mahasiswa,ataupun antara Pihak pimpinan Fakultas

Ekonomi dengan para dosen.

6. Rintangan kerangka berpikir, merupakan rintangan yang

terjadi karena adanya perbedaan pola pikir.Perbedaan pola pikir

ini bisa disebabkan karena pengalaman yang berbeda satu sama

lain serta latar belakang pendidikan yang berbeda pula.

7. Rintangan budaya , merupakan rintangan yang disebabkan oleh

perbedaan norma,kebiasaan ,dan nilai-nilai yang dianut oleh

(49)

F. Pegertian Produktivitas dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas

1. Pengertian Produktivitas

Para ekonom biasanya mendefinisikan produktivitas sebagai “ratio

output” dibandingkan dengan “input fisik”. Hal tersebut biasanya

dihubungkan dengan industri-industri secara keseluruhan pada

sektor-sektor dalam suatu perekonomian.

Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam

memproduksi barang-barang. Ukuran produktivitas yang paling terkenal

berkaitan dengan tenaga kerja yang dapat dihitung dengan membagi

pengeluaran dengan jumlah yang digunakan atau jumlah jam kerja

karyawan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas, antara lain :

a) Bersumber dari pekerjaan

Suatu pekerjaan yang banyak memerlukan gerakan yang dapat

mengakibatkan produktivitas kerja menjadi rendah. Oleh karena itu, agar gerakan

dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and

Motion Study”. Dengan dua studi tersebut dapat tercipta gerakan - gerakan yang

efektif dan dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan

karyawan. Daft mengatakan ( 2003 : 9 ) bahwa terdapat dua sikap yang

berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan yang prima ,yaitu kepuasan

(50)

Pada Fakultas Ekonomi USU pekerjaan yang paling sibuk adalah

pekerjaan sekertaris dekan. Sekertaris Dekan dituntut untuk bekerja dengan

kondisi fisik yang kuat tetapi dengan banyaknya pekerjaan yang harus

diselesaikan maka terkadang ketahanan fisik sekertaris dekan tersebut menjadi

menurun sehingga produktivitas kerjanya menjadi berkurang.

b) Bersumber dari karyawan itu sendiri

Semangat dan kegairahan kerja para karyawan merupakan unsur penting

guna mencapai produktivitas yang tinggi. Maka sebaiknya pimpinan

memperhatikan unsur penting tersebut seperti melalui :

- Gaji yang memadai

- Kebutuhan karyawan perlu diperhatikan

- Penempatan karyawan pada posisi yang tepat

Pada Fakultas Ekonomi USU, unsur – unsur ini juga diperhatikan oleh

Dekan dan Pembantu Dekan. Sebab apabila unsur ini tidak deperhatikan akan

membuat semangat kerja menjadi rendah dan menyebabkan produktivitas juga

menjadi rendah.

Selain dari kedua sumber tersebut diatas maka faktor-faktor lain yang

mempengaruhi produktivitas kerja adalah:

1. Pendidikan

Tingkat kecerdasan karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya . Semakin

tinggi pendidikan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan

kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan

(51)

Menurut pengamatan penulis, pendidikan tidak mempengaruhi

produktivitas kerja staf dan pegawai pada Fakultas Ekonomi USU. Pendidikan

hanya membedakan posisi staf dan pegawai atas pekerjaan yang dibebankan

kepadanya.

2. Kesehatan jasmani dan rohani

Salah satu tugas pimpinan perkantoran adalah menjamin kesehatan

karyawan yaitu dengan cara mengatur jam kerja, meniadakan lembur dan

mendirikan poliklinik sehingga dapat menciptakan kegiatan kerja para karyawan.

Karyawan yang sehat juga pasti akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.

Pada Fakultas Ekonomi USU, kesehatan jasmani dan rohani para staf

dan pegawai juga selalu diperhatikan, sebab staf dan pegawai yang sehat akan

dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. Staf dan Pegawai Fakultas Ekonomi

USU berhak untuk berobat di Poliklinik yang disediakan Universitas Sumatera

Utara.

3 . Lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh besar dalam

meningkatkan produktivitas. Lingkungan kerja yang bersih dapat mempengaruhi

karyawan untuk bekerja lebih giat.

Lingkungan kerja ini juga diatur sebaik mungkin, sehingga membuat

suasana kerja di Fakultas Ekonomi USU menjadi lebih nyaman yang dapat

membuat para staf dan pegawai menjadi lebih semangat bekerja, sehingga

(52)

4. Faktor manajerial

Gaya kepemimpinan yang efektif, memotivasi, mengarahkan, dan

menggerakan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan

bergairah dalam melaksanakan tugas.

Di Fakultas Ekonomi USU, faktor manajerial dilakukan oleh Kasubbag,

Pembantu Dekan, dan Dekan. Mereka adalah pimpinan yang memotivasi,

mangarahkan, dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih

semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas.

5. Motivasi

Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan

membimbing dan melatih karyawannya. Memotivasi setiap karyawan tidaklah

mudah, sebab setiap karyawan mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan

dan keinginan yang berbeda.

Motivasi juga merupakan faktor utama pendukung tingginya produktivitas

kerja staf dan pegawai pada Fakultas Ekonomi USU. Staf dan pegawai yang

memiliki motivasi yang tinggi, tentu saja produktivitas kerjanya akan meningkat.

6. Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam

meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja seorang karyawan perlu

mendapat perhatian dari perusahan karena produktivitas kerja akan meningkatkan

keuntungan bagi perusahaan. Produktivitas dapat dimaksudkan sebagai

penggunaan sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara efektif dan

(53)

guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang

diolah.

Metode-metode yang ada untuk meningkatkan produktivitas kerja Fakultas

Ekonomi USU adalah dengan pemotivasian staf dan pegawai dengan memberikan

berbagai dorongan. Adapun dorongan itu yaitu memberikan upah/gaji yang

memadai, kenyamanan dan keamanan pekerja saat bekerja lembur dan adanya

jaminan sosial.

G. Hubungan Komunikasi dengan Produktivitas Kerja

Komunikasi yang efektif mengandung arti pengiriman dan penerimaan

informasi yang paling cermat, pengertian pesan yang mendalam oleh kedua pihak

dan pengambilan tindakan yang tepat terhadap pertukaran informasi. Seorang

pimpinan harus selalu mempertimbangkan biaya dan akibat agar tercapainya suatu

tujuan yang efektif dan efisien dalam pemilihan dan penggunaan saluran

organisasi, dimana ini juga merupakan usahanya untuk mengembangkan dan

memperbaiki komunikasi formal dalam organisasi. Dengan mengetahui

peranannya dan saluran-saluran yang dilaluinya dapat memberikan

perubahan-perubahan dalam organisasi, sehingga rintangan-rintangan dalam komunikasi

dapat dikurangi.

Untuk dapat mencapai komunikasi yang efektif, seorang pengirim informasi

hendaknya memberikan pesan secara ringkas dan jelas, serta menggunakan

bahasa yang sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan intelektual dari

(54)

sebenarnya tergantung pada apa yang dikomunikasikan dan kemana komunikasi

tersebut akan disampaikan.

American Management Assiciation (AMA) yang dikutip oleh Effendy

(2005:27)telah menyusun sejumlah prinsip komunikasi yang disebut dengan“The

Commandements Of good Communication” (sepuluh pedoman komunikasi yang

baik), yaitu :

1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan.

2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.

3. Pertimbangkan keadaan fisik dan manusia keseluruhan kapan saja

komunikasi akan dilakukan.

4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain bila perlu dalam perencanaan

komunikasi.

5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai dasar berita selama

dikomunikasikan.

6. Ambil kesempatan bila timbul untuk mendapatkan segala sesuatu atau

umpan balik.

7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan.

8. Perhatikan konsistensi komunikasi.

9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi.

10. Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk

dimengerti.

Prinsip-prinsip komunikasi AMA ini memberikan pedoman kepada para

(55)

mampu melaksanakan tugas kepemimpinan yang baik maka akan dapat

mengambil manfaat atau keuntungan-keuntungan seperti kelancaran tugas-tugas

dapat terjamin, biaya-biaya dapat lebih ditekan dan dapat meningkatkan

partisipasi serta pengawasan dapat dilakukan dengan lebih baik.

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa setiap organisasi membutuhkan

organisasi yang efektif agar seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah

pencapaian atau sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain organisasi tidak

dapat berfungsi jika komunikasi yang berlangsung dalam komunikasi tersebut

tidak efektif, padahal kebanyakan organisasi berhasil dimulai dengan komunikasi

yang efektif.

Meningkatkan produktivitas manusia dalam organisasi tidak hanya

menyangkut penjadwalan pekerjaan dan keterangan yang diperlukan untuk itu,

akan tetapi juga menyangkut kondisi, iklim, dan suasana kerja.

Salah satu cara dalam meningkatkan produktivitas yaitu dengan cara

memperbaiki komunikasi dengan membuatnya lebih efektif secara terus-menerus.

Jadi, jelaslah bahwa setiap organisasi memerlukan komunikasi yang efektif agar

seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah pencapaian atau sasaran yang telah

ditetapkan. Dengan kata lain, organisasi tidak dapat berfungsi jika komunikasi

yang berlangsung dalam organisasi tersebut tidak efektif.

Komunikasi yang dilakukan dengan baik oleh para staf dan pegawai di

Fakultas Ekonomi USU sangat berpengaruh secara signifikan terhadap

(56)

Program Studi Diploma III adalah salah satu program pendidikan yang

ada di Universitas Sumatera Utara. Adapun tujuan utama dari program studi

Diploma III ini antara lain :

a. Menciptakan lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang

kerja sesuai keterampilan (skill) yang dimiliki.

b. Menciptakan lulusan yang mandiri , kompeten , dan berdaya saing.

Sehingga lulusan program Diploma-III tidak hanya menanti

pekerjaan dari suatu instansi perusahaan , namun mampu

menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat luas.

c. Mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar

keterampilan manjerial yang dimilikinya.

Program Studi Diploma III pada Fakultas Ekonomi USU terdiri atas tiga

jurusan yaitu :

1. Program Studi Diploma III Keuangan

2. Program Studi Diploma III Akuntansi

3. Program Studi Diploma III Kesekretariatan

Masing-masing jurusan program studi ( prodi ) Diploma III di atas,

dipimpin oleh seorang ketua prodi dan sekretaris prodi.Untuk mencapai visi dan

misi bersama, diperlukan adanya suatu kerjasama dan komunikasi yang baik

antara ketua dengan sekretaris prodi .Seorang sekretaris prodi bertugas dalam hal

membantu kegiatan ketua prodi dan bersedia mengambil alih tugas dari ketua

(57)

Berikut ini adalah pemaparan bagaimana bentuk komunikasi yang ada

pada bagian Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara,dimana dalam pemaparan ini penulis memperoleh data melalui wawancara

langsung dengan staf pegawai yang bekerja di kantor jurusan ( kajur ) program

studi Diploma III yang bertempat di gedung lama, serta melalui data tertulis yang

ada pada masing-masing jurusan program Diploma III Fakultas Ekonomi.

1. Komunikasi dengan Pihak Dekanat

Komunikasi dengan pihak dekanat pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara ini meliputi :

a. Dekan

b. Pembantu Dekan I ( Bagian Akademik )

c. Pembantu Dekan II ( Bagian Keuangan )

d. Pembantu Dekan III ( Bagian Kemahasiswaan )

A .Dekan

Secara keseluruhan komunikasi dari pihak dekan kepada ketiga ketua

program studi Diploma III Fakultas Ekonomi hampir sama, seperti surat masuk

internal kampus kepada setiap ketua program studi .Beberapa komunikasi secara

tertulis kepada ketiga program studi Diploma III antara lain :

a. Undangan acara pelantikan di Fakultas Ekonomi

b. Pemberitahuan mengenai proses pengurusan transkrip nilai pada

departemen masing-masing

c. Undangan rapat

(58)

e. Pembentukan panitia pengawas Ujian Tengah Semester ( UTS )

semester genap/ganjil untuk semua program diploma

f. Pemberitahuan mengenai tata cara penulisan blanko ijazah lulusan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

g. Pemberitahuan mengenai pelaksanaan tata cara registrasi online

mahasiswa baru Universitas Sumatera Utara yang masuk melalui

jalur PMP untuk segera mengentry data paket mata kuliah yang

ditawarkan

h. Penataan dan kodifikasi program studi pada Perguruan Tinggi Negeri

( PTN )

i. Mengumumkan daftar piket pimpinan panda masing-masing

program Diploma III

j. Undangan serah terima jabatan ketua / sekretaris pada

masing-masing departemen program studi yang ada di Fakultas Ekonomi

k. Memberitahukan penetapan hari libur nasional maupun cuti bersama

kepada masing-masing ketua program studi .

l. Memberikan surat undangan perihal kegiatan pertemuan dengan

mahasiswa baru Fakultas Ekonomi

m. Menginstruksikan untuk melengkapi buku pedoman serta deskripsi

mata kuliah dan daftar bacaan wajib bagi mahasiswa sesuai

jurusannya masing-masing.

n. Penetapan kurikulum di lingkungan Universitas Sumatera Utara

Gambar

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Penelitian
Gambar 1.2 Proses Komunikasi

Referensi

Dokumen terkait

Rasa takut atau kekhawatiran yang dialami pasien kanker dalam menjalani pengobatan kemoterapi di RSUP Haji adam malik medan..

judex factie tidak salah menerapkan hukum karena telah mempertimbangkan hal-hal yang relevan secara yuridis dengan benar yaitu turut serta menyuruh menempatkan keterangan palsu

Berbagai bentuk partisipasi masyarakat dalam implementasi P2KT seperti dalam bentuk tenaga kerja atau aksi massa yaitu melalui mekanisme gotong royong dalam pengerjaan proyek,

Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai dasar penelitian berikutnya dalam menilai respon kemoterapi penderita kanker paru dihubungkan dengan kadar CEA serial

Kadar Kolesterol darah dipengaruhi oleh susunan makanan sehari-hari yang masuk dalam tubuh (diet). Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol darah disamping diet adalah

Telah dilakukan analisa penentuan senyawa teroksidasi yang terdapat dalam Crude Palm Oil dengan menggunakan metode bilangan p-anisidin.. Analisis bilangan p-

Hal ini terlihat pada gambar 4.2, campuran lateks polistirena dengan lateks pekat karet alam perbandingan 80:20 mengalami kenaikan nilai densitas dari 0,993 g/ml menjadi 1,010 g/ml

Sistem Penghitung volume bahan bakar sepeda motor secara otomatis merupakan suatu otomatisasi yang diterapkan pada alat transportasi darat yaitu sepeda motor guna