• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Dan Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Dan Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU)"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN RODUKTIVITAS KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU)

OLEH : SYAHRAINI

082103060

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : SYAHRAINI

NIM : 082103060

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN KOMUNIKASI DALAM

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU)

TANGGAL: Maret 2011 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(

NIP. 19620513 199203 2 001

Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

TANGGAL: Maret 2011 DEKAN FAKULTAS EKONOMI

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

NIP. 19550810 198303 1 004

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : SYAHRAINI

NIM : 082103060

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN KOMUNIKASI DALAM

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU)

Medan, Maret 2011 Menyetujui Pembimbing,

(4)

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah Penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

penulisan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam

menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Kesekretariatan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Serta salawat beriring salam kepada

junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari

alam yang penuh kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Adapun judul tugas akhir ini adalah “PERANAN KOMUNIKASI DALAM

MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU)”. Data

yang diperoleh Penulis melalui wawancara dengan para pegawai di Bagian

Kepegawaian Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dengan kemampuan yang masih terbatas, Penulis menyadari tugas akhir ini

masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat

Penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan tugas akhir ini.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis mengucapkan terima kasih

dengan setulus hati kepada semua pihak yang turut membantu dan mendukung

Penulis baik langsung maupun tidak langsung.

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(5)

2. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea, SE, MM selaku Ketua Program Studi

Diploma III Kesekretariatan.

3. Ibu Dra. Fepty Aniar, SE, M.Si selaku Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dra. Lucy Anna, M. Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan arahan dan dorongan kepada Penulis dalam penulisan tugas akhir

ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen yang telah mendidik dan memberikan Penulis

Ilmu Pengetahuan selama proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara

6. Teristimewa untuk IBU saya tercinta yang telah membesarkan, mendidik dan

memberikan dukungan moril dan meteril serta limpahan kasih sayang dan doa

yang tidak ternilai mulai dari Penulis belajar hingga dapat menyelesaikan

pendidikan di Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

7. Seluruh keluarga besar saya. Terima kasih untuk semua perhatian dan bantuan

yang telah diberikan.

8. Buat ketiga adik saya Liza, Aldi, Oriza, belajarlah yang rajin agar dapat

menjadi manusia yang berguna bagi Nusa, Bangsa, Agama dan Orang tua.

9. Sahabat-sahabat penulis Atika, Maya, Tika, Tami serta banyak lagi yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu setia membantu disaat

(6)

10.Teman-temanku di Program Studi Diploma III Kesekretariatan Stambuk 2008.

Kalian adalah teman terbaikku saat berada dikampus ini, yang telah banyak

membantu dan memberikan dorongan dan semangat sehingga Penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

11.Teman-teman Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Teater O dan Suara USU

yang telah banyak memberikan pengetahuan diluar bangku perkuliahan.

Lanjutkanlah perjuangan yang masih panjang.

12.Semua anggota Rumah Film Independent (RuFi) Community. Semoga “Sejuta

Film Untuk Indonesia” buka n hanya sebuah slogan melainkan pembuktian.

Terima kasih untuk semuanya, semoga budi baik dan yang telah diberikan

selama penulisan Tugas Akhir ini, mendapat Ridho dan balasan dari Allah SWT.

Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua. Amin...

Wassalam.

Medan, Maret 2011 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

G. Hubungan Komunikasidengan Produktivitas ... 40

H. Analisa dan Evaluasi ... 43

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 44

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan,

baik perusahaan swasta maupun pemerintahan. Komunikasi sangat penting untuk

menjalin hubungan kerja sama antara manusia yang terlibat dalam organisasi dan

mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses pencapaian tujuan

organisasi. Komunikasi akan memungkinkan setiap anggota organisasi untuk

saling membantu, saling mengadakan interaksi.

Komunikasi akan berhasil apabila pengirim pesan dan penerima pesan

besama-sama mencapai pengertian dan kesimpulan yang sama sesuai dengan yang

dimaksudkan, tentang apa yang sebenarnya yang diinformasikan. Untuk itu sangat

diperlukan keterampilan dalam pemakaian bentuk-bentuk komunikasi dalam suatu

perusahaan demi kelancaran aktifitas perusahaan.

Tujuan dari pada komunikasi menciptakan dan saling memberi pengertian

(understanding) antara sesama komunikator (pengirim) dan komunikannya

(penerimanya), mengandung kebenaran, lengkap, mencakup keseluruhan menarik

dan nyata. Tetapi hal ini tidak bisa dicapai begitu saja, karena ada banyak ada

hambatan dalam komunikasi, misalnya: banyaknya perantara dalam proses

penyampaian informasi yang disampaikan tidak lagi akurat, dan jika hal ini terjadi

akan mengakibatkan salah pengertian (missunderstanding) yang akan berdampak

kesalahan pelaksanaan aktifitas kantor yang kemudian akan menghambat

(11)

produktivitas karyawan, oleh karena itu komunikasi adalah hal yang sulit dan

berbelit-belit serta memerlukan pemahaman yang baik.

Peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas perusahaan sangat

penting karena sistem komunikasi yang baik akan meningkatkan aktifitas kerja

karyawan. Tentu juga meningkatkan produktivitas perusahaan. Komunikasi pada

hakekatnya memegang peranan penting tidak hanya diperusahaan saja, tetapi juga

dilembaga-lembaga lainnya, dalam pergaulan dengan masyarakat dan sebagainya.

Komunikasi memberikan keterangan-keterangan tugas yang berubah dan

kemajuan serta suksesnya organisasi digunakan untuk penukaran informasi dan

pendapat. Tanpa adanya komunikasi yang baik, maka akan sulit mengadakan

koordinasi. Karena itu perwujudan komunikasi ini memiliki peran yang sangat

penting.

Banyak sekali fenomena-fenomena yang terjadi di Fakultas Ekonomi USU

mengenai komunikasi. Misalnya kesalah pahaman antara staf dan pegawai di

akibatkan oleh komunikasi yang kurang baik. Hal ini menyebabkan

misscommunication dan perbedan sudut pandang dalam melaksanakan suatu tugas

atau perintah-perintah terkadang hal ini juga menyebabkan terjadinya konflik

antara staf dan pegawai.

Berdasarkan keterangan-keterangan diatas, maka penulis mengambil judul

“PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN

(12)

B. Perumusan Masalah

Sistem komunikasi yang dilaksanakan perusahaan akan mempengaruhi

kelancaran para staf dan pegawainya. Oleh karena itu sangat penting bagi

peusahaan untuk memperhatikan bagaimana cara-cara berkomunikasi yang efektif

untuk meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawainya.

Berdasarkan uraian tersebut maka perumusan masalah yang dapat diambil

sebagai dasar kajian dalam penelitian yang dilakukan yaitu:

Bagaimana peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas kerja staf dan

pegawai pada Fakultas ekonomi USU.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komunikasi

dalam meningkatkan produktifitas kerja staf dan pegawai pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara .

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian adalah :

a. Untuk memberikan masukan serta menyampaikan saran yang mungkin

bermanfaat bagi Fakultas Ekomoni Universitas Sumatera Utara, memgenai

masalah yang di hadapi dibidang komunikasi.

b. Sebagai referensi bagi peneliti-peneliti lain yang beminat terhadap judul

(13)

c. Bagi penulis bermanfaat sebagai tambahan ilmu pengetahuan khususnya

mengenai sistem komunikasi yang baik yang seharusnya dilaksanakan

dalam suatu perushaan.

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Jl. T. M. Hanafiah Kampus Universitas Sumateta Utara Medan. Untuk

lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1. di bawah

ini.

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan

NO. KEGIATAN

MINGGU KE

1 2 3

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data

3. Penulisan Laporan

Persiapan Tugas Akhir dimulai dari tanggal 15 Februari sampai dengan 21

Maret 2011, sejak disetujuinya Judul Tugas Akhir oleh Ketua Program Studi DIII

Kesekretariatan.

Pada tahap pengumpulan data, Penulis melakukan observasi yang akan

dilaksanakan pada minggu pertama dan kedua bulan Maret 2011 di Fakultas

(14)

Setelah melakukan observasi, penulis akan memulai penulisan laporan

yang akan dikemas dalam bentuk Tugas Akhir. Dimana dalam penulisannya

Penulis akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing agar penulisan laporan sesuai

dengan judul dan materi pembahasan.

F. Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini dibagi atas 4 bab dan setiap bab nya dibagi atas beberapa sub

bab antara lain :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini, Penulis menjelaskan latar belakang penelitian, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian.

BAB II : PROFIL PERGURUAN TINGGI

Dalam bab ini, Penulis menjelaskan mengenai sejarah ringkas Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara, struktur organisasi dan Job Description,

jenis kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini, menjelaskan tentang bagaimana komunikasi yang

digunakan oleh staf dan pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

(15)

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, menjelaskan tentang kesimpulan yang dihasilkan dari

penelitian yang dilakukan di bagian kepegawaian Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara, dan saran Penulis bagi bagian kepegawaian Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara, serta Daftar Pustaka yang mencantumkan semua

(16)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di

luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda

Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota

Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh ) tetap

memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan

bahwa pada waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan

penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas

Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu ).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka

memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang

diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku

(17)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No

0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan tinggi

No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987

No.25 / DIKTI / Kep / 1987 dan No.26 / DIKTI / Kep / 1987, Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu

Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari :

a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan

c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas

Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar

dalam persaingan global.

(18)

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

Berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang

bertaraf nasional dn internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan

penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap

perkembangan/ perubahan.

(19)

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/

keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya.

Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat

(20)
(21)

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor :

Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D

Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Armansyah Ginting, M.Eng

Pembantu Rektor III : Prof. Dr. Eddy Marlianto, B.Sc,M.Sc,Ph,D

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI

Pembantu Rektor V : Ir. Yusuf Husni

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc

Pembantu Dekan I : Fahmi N. Nasution SE, MAcc, Ak

Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, Msi

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI USU

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe,M.Ec,Ac

Sekertaris : Wahyu Ario Pratomo,SE, M.Ec

Anggota : Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,MAFIS,MBA,Ak

Prof.Ritha F.Dalimunthe, SE,M.Si

Prof.Dr.Azhar Maksum,M.Ec,Acc,Ak

Prof.Dr.Ramli,MS

(22)

Prof.Dr.Syaad Afifudin S, M.Ec

Prof.Dr.Rismayani,MS

Drs. Hasan Sakti Siregar,Msi.Ak

Prof.Dr.lic.rer.reg.Sirojuzilam,SE

Drs. Raja Bongsu Hutagalung,Msi,Ak

Dr.Murni Daulay,SE,Msi

DEPARTEMEN

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc

Sekretaris : Drs. Syahril Hakim Nasution, M. Si

Ketua Prodi : Irsyad Lubis, SE, M. Soc, Sc,Ph,D

Sekretaris Prodi : Paidi Hidayat, SE, M. Si

Manajemen

Ketua : Drs. Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris : Dra. Marhayanie, M. Si

Ketua Prodi : Dr. Endang Sulistya Rini, M. Si

Akuntansi

Ketua : Drs. Syarifuddin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA

Sekretaris : Drs. Hotmal Ja’far, MM, Ak

Ketua Prodi : Drs. Firman Syarif, M. Si, Ak

Sekretaris Prodi : Drs. Mutia Ismail, MM, Ak

(23)

Keuangan

Ketua : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE, M. Si

Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, MSi

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M. Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M. Si, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Bebby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

BAGIAN TATA USAHA

Kep. Bag. Tata Usaha : M. Simba Sembiring, SE, M.Si

Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE

Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE

(24)

C. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha

dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang tediri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan akademik, administrasi umumdan keuangan, kemahasiwaan

dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,

kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan

fakultas.

f. Melakasanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/

pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

(25)

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan Mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

(26)

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakuakan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan

pertanggung jawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan

dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang

telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

c. Melakukan urusan mutasi pegawai.

d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan

jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar

(27)

f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiwaan.

d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan

kesejahteraan mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan

(28)

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkansistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan pemeliharaan kebersihan,keindahan dan keamanan

lingkungan.

e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan

dan perlengkapan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan Bagian.

D. Jenis Usaha/Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan

pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan

penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan

(29)

Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik

dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai

dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga

pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar

tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam

mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin

dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan

perusahaan adalah menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap

mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya

bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat,

serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada

masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,

kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus

melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan

(30)

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan fakultas, seperti

perayaan hari-hari besar keagamaan( misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’

Mi’raj,Dll) sehingga para civitas akademika selalu memilki nilai-nilai dan

norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan

Yang maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.

b. Perkuliahan semester genap/ganjil.

c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ ganjil.

(31)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Manusia sebagai mahluk individu maupun sosial memiliki dorongan ingin

tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi.

Komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi manusia. Dengan

komunikasi manusia dapat menyampaikan informasi, opini, ide, konsepsi,

pengetahuan, perasaan, sikap, perbuatan dan sebagainya kepada seseoranng secara

timbal balik sebagai penyampaian maupun penerima komunikasi.

Komunikasi secara sederhana dapat dilukiskan sebagai tukar menukar

informasi antara dua pelaku yakni pelaku pengirim dan pelaku penerima

informasi. Komunikasi juga merupakan suatu tindakan untuk saling

mempertukarkan pesan-pesan yang bermanfaat kepada pihak yang membutuhkan.

Menurut Handoko (1993 : 224) memberikan pengertian :

“Komunikasi sebagai proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain”.

Menurut Widjaja (1986:1) memberikan pengertian :

”Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok”

Menurut Hovland (1983:13) memberikan pengertian :

“Komunikasi adalah Proses dimana seseorang individu mengoperkan perangsang untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang lain”.

(32)

B. Unsur-unsur komunikasi

Penegasan tentang unsur-unsur dalam proses komunikasi itu adalah sebagai

berikut:

- Sender : komunikasi yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau

sejumlah orang.

- Encoding : penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam

bentuk lambang.

- Message : pesan yang merupakan seperangkat lambing bermakna yang

di sampaikan oleh komunikator.

- Media : saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator

kepada komunikan.

- Decoding : pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan

menetapkan makna pada lambing yang disampaikan oleh komunikaator

kepadanya.

- Receiver : komunikan yang menerima pesan dari komunikator.

- Response : tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah

diterima pesan.

- Feedback : umpan balik, yakni tanggapan komunikasi apabila

tersampaikan atau di sampaikan kepada komunikator.

- Noise : gangguan tak terencana dalam proses komunikasi sebagai akibat

diterimanya pesaaan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan

(33)

C. Bentuk Komunikasi

Menurut bentuknya komunikasi terdiri dari : 1). Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim

digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik secara

lisan maupun tulisan.

Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu perguruan tinggi dan

merupakan kunci sukses suatu perguruan tinggi. Begitu pentingnya komunikasi

verbal, sehingga tanpa komunikasi ini aktivitas tidak dapat berfungsi dengan baik.

Komunikasi verbal ini terdiri dari komunikasi satu arah ( one way communication

) dan komunikasi dua arah ( two way communication ).

Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung pada satu

pihak saja, sedangkan komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan melibatkan

dua pihak. Komunikasi verbal dapat pula berupa tatap muka, wawancara,

konsultasi bersama dan pidato. Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi

yang paling umum yakni berupa perintah-perintah, instruksi, permintaan,

penyampaian informasi dan sebagainya melalui pembicaraan antara dua orang

atau lebih. Komunikasi tatap muka ini memiliki beberapa kelebihan, yakni

komunikator dapat mengetahui apakah penerima pesan sudah mengerti akan

pesan yang disampaikan.

Dengan demikian kecerdasan dan pengetahuan umum dari penerima pesan

dalam mengetahui pokok persoalan akan menunjukkan gaya atau cara

(34)

komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni pada saat

penerima pesan memerlukan petunjuk untuk melaksanakan tugasnya maka tanpa

adanya catatan tertulis ada kemungkinan tugas yang dikerjakan menjadi kurang

sesuai dengan yang diperintahkan, dan tentunya hal ini sangat merugikan.

Komunikasi yang baik dan efektif adalah komunikasi dua arah antara

komunikator dan komunikan. Contoh sederhana dari komunikasi dua arah yaitu:

seorang manager pemasaran menjelasksan kepada bawahannya, kemudian setelah

itu ada respon (umpan balik) dari bawahannya yang menyatakan bagaimana

mengatasi/menghindari kendala-kendala yang ada dalam pemasaran sedangkan

komunikasi satu arah mempunyai kekurangan karena bisa saja terjadi miss

communication karena tidak adanya umpan balik. Contoh sederhana dari

komunikasi satu arah adalah seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang

lain yang dituju, bisa saja pesan itu tidak sesuai dengan yang dimaksud, karena

daya pikir orang untuk menerima informasi berbeda-beda. Jadi, alangkah baiknya

bila suatu perguruan tinggi menggunakan komunikasi dua arah.

Dengan menggunakan alat komunikasi modern pada suatu perusahaan,

maka komunikasi yang baik dapat terlaksana tetapi hal itu tidak menjamin

komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu untuk

melaksanakan komunikasi yang baik dalam suatu perguruan tinggi adalah adanya

jalinan pengertian dari kedua belah pihak.

Alat-alat komunikasi yang modern dan mutakhir hanyalah sebagai alat

untuk membantu melancarkan komunikasi. Jadi, untuk dapat melaksanakan

(35)

menyampaikan komunikasi dengan yang menerima komunikasi tersebut, sehingga

apa yang di komunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan, dan dapat dilaksanakan.

Agar komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti oleh penerima

komunikasi, jangan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, tetapi gunakan

bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Meskipun dalam komunikasi

kemungkinan terjadi hambatan-hambatan, tetapi bila kita dapat menghilangkan

hambatan tersebut atau setidaknya dapat menguranginya, maka kemungkinan

komunikasi yang dijalankan akan menjadi lebih baik, sehingga kita dapat

memperoleh manfaat dalam keuntungan-keuntungan tertentu antara lain :

a. Kelancaran tugas-tugas lebih terjamin

b. Biaya-biaya dapat ditekan

c. Dapat meningkatkan partisipasi

d. Pengawasan dapat dilakukan dengan baik

Perguruan tinggi sebagai wadah dalam menjalin kerjasama tentunya

mengandung bagian-bagian yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang

lainnya. Hubungan antar bagian-bagian harus diatur sebaik-baiknya dalam rangka

mencapai tujuan perguruan tinggi. Selanjutnya hubungan harus dipolakan menjadi

saluran komunikasi yang jelas, pasti dan diketahui. Dengan cukupnya saluran

komunikasi yang disusun dengan sebaik-baiknya hingga mudah dipahami oleh

setiap anggota, barulah kerjasama dapat berjalan dengan baik dan berlangsung

secara memuaskan. Saluran komunikasi merupakan urat nadi suatu perguruan

(36)

pihak lain dan ini lazim disebut komunikasi perkantoran atau dapat dinyatakan

juga sebagai tata hubungan.

Komunikasi verbal yang diterapkan di Fakultas Ekonomi USU meliputi

komunikasi tertulis dan lisan. Komunikasi lisan yang ada di Fakultas Ekonomi

USU meliputi langsung bertatap muka, melalui telepon, rapat, pidato, dan

pengarahan. Komunikasi tertulis yang ada pada Fakultas Ekonomi USU meliputi

surat keputusan, memo, suarat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman,

surat balasan/tanggapan dan sebagainya.

2). Komunikasi Nonverbal.

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang berupa penyampaian

informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata.

Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan, kontak tubuh, postur

tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan

kepala. Aspek komunikasi nonverbal banyak sekali mempengaruhi jalannya

pembicaraan antara orang yang satu dengan yang lainnya, baik dalam suatu

organisasi maupun lingkungan sosial lainnya. Seperti aspek dari ekspresi wajah

adalah menaikkan dan menurunkan alis mata, sedangkan bila marah matanya

mengerut sehingga respon nonverbal diberikan oleh pendengar secara kontinu

tentang apa yang dikatakan pembicara. Komunikasi nonverbal lainnya adalah

bahasa tubuh, yang merupakan komunikasi oleh gerakan badan selama

komunikasi tatap muka. Ada banyak gerakan tidak ketara atau tidak begitu

(37)

Misalnya senyuman, kerut dahi, gerak mata, berjabat tangan dengan keras dan

masih banyak gerakan badan lainnya.

Komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan, karena

sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus

berpikir panjang dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat.

Komunikasi nonverbal sering dikatakan dalam segi emosional dari suatu

komunikasi, akan tetapi sebaiknya membaca kode komunikasi nonverbal dalam

suatu hubungan komunikasi. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang

berupa penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa

penggunaan kata-kata. Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan,

kontak tubuh, postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta

anggukan atau gelengan kepala.

Komunikasi nonverbal memberikan umpan balik yang berharga bagi

pembaca kode. Jadi pada hakekatnya, komunikasi adalah suatu cara atau

rangkaian kegiatan yang menyampaikan berita dari seseorang kepada orang lain,

dalam rangka kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan tertentu.

Komunikasi non verbal kurang diterapkan di Fakultas Ekonomi USU

karena komunikasi non verbal bersifat informal, komunikasi non verbal ini sangat

tidak tepat apabila digunakan di lingkungan kantor, sebab komunikasi non verbal

ini hanya menggunakan bahasa tubuh dan panca indera. Biasanya komunikasi non

verbal ini dilakukan oleh staf dan pegawai yang mempunyai hubungan dekat dan

(38)

D. Proses Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses yang mendasari terjadinya hubungan

antara manusia, bahkan dalam keadaan paradaban yang primitif sekalipun. Dalam

masyarakat yang tinggi peradabannya dan lebih kompleks, masalah komunikasi

maupun kegunaannya turut berkembang. Perkembangan teknologi dalam hal ini

mengirimkan, memproses, menyimpan, dan menerima informasi mengharuskan

pesan-pesan disampaikan sederhana, jelas, dan tepat, sehingga makna yang

sebenarnya dapat terwujud. Semakin kompleks sifat dari suatu organisasi semakin

tinggi pula tingkat kemajemukan sistem komunikasi. Analisis sistem komunikasi

yang paling sederhana sifatnya memperlihatkan adanya tiga jalur(three way flow).

1. Komunikasi kebawah ( Downwards Communication )

Bentuk komunikasi kebawah adalah komunikasi yang berbentuk instruksi

atau informasi. Instruksi disampaikan dalam bentuk perintah, dapat pula beragam

saran atau usul dengan ungkapan yang halus. Dibanding dengan perintah, arus

informasi lebih umum sifatnya.

Komunikasi kebawah di Fakultas Ekonomi USU seperti komunikasi

antara Dekan dengan Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan

III, Dosen, Staf dan Pegawai. Komunikasi antara Pembantu Dekan I dengan

Dosen, Staf dan Pegawai. Komunikasi antara Pembantu Dekan II dengan Dosen,

Staf dan Pegawai. Komunikasi Pembantu Dekan III dengan Dosen, Staf dan

(39)

2. Komunikasi Ke Atas

Komunikasi keatas adalah arus komunikasi dari bawahan ke atasan

(pimpinan) yang lebih menekankan segi pertanggungjawaban antara pimpinan

dengan bawahan. Bentuknya adalah surat pertanggungjawaban, saran, pengaduan

dan permintaan untuk diberikan keputusan. Komunikasi keatas paling sering

berbentuk konsultasi antara karyawan dan pimpinan, dengan memberi kesempatan

kepada pihak karyawan untuk mengajukan pendapat serta membahas masalah

dengan pihak kesekretariatan dekan.

Komunikasi keatas di Fakultas Ekonomi USU misalnya komunikasi antara

dosen, staf, dan pegawai kepada Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II,

dan Pembantu Dekan III.

3. Komunikasi Horizontal

Komunikasi ini merupakan komunikasi yang terjadi antara dua staf atau

pegawai atau dua belah pihak yang mempunyai kedudukan yang sama atau

sederajat. Komunikasi horizontal ini perlu ditingkatkan perannya. Dengan

bertambahnya penggunaan bidang jasa spesialisasi keharusan itu jelas tergambar.

Pada jenjang dewan Direksi arus horizontal terwujud dengan diadakanya rapat

senat. Pada jenjang kebawah manfaat rapat dapat digunakan untuk tujuan yang

sama.

Komunikasi horizontal yang di Fakultas Ekonomi USU seperti komunikasi

antara sesama dosen, sesama pegawai, sesama staf dan komunikasi antara sesama

(40)

4. Komunikasi Diagonal

Yaitu komunikasi antara pimpinan bagian dengan staf dari satu bagian lain

atau antara kepala seksi dengan karyawan dari seksi lain yang ada.

Komunikasi diagonal di Fakultas Ekonomi USU seperti komunikasi

antara Pembantu Dekan I dengan Staf dan Pegawai yang merupakan bawahan dari

Pembantu Dekan II dan III. Begitu pula komunikasi antara Staf dan Pegawai

dengan Pembantu Dekan II padahal mereka merupakan bawahan dari Pembantu

Dekan I atau Pembantu Dekan III dan sebaliknya.

Komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1. Komunikasi Secara Lisan

Komunikasi secara lisan ini dipergunakan komunikasi berhadapan muka

atau komunikasi tatap muka ( face to face ). Hal ini dikecualikan kalau dilakukan

komunikasi dengan menggunakan telepon, pidato, briefing dan media komunikasi

lainnya.

Proses komunikasi secara lisan antara Dekan dengan Dosen, Staf dan

Pegawai di Fakultas Ekonomi USU ini jarang terjadi. Karena semuanya telah

dilimpahkan kepada Pembantu Dekan. Jadi, Pembantu Dekan yang

mengkomunikasikannya kepada Dosen, Staf dan Pegawai. Tetapi kadang kala

diadakan rapat di Aula Fakultas Ekonomi USU. Misalnya, sebelum ujian tengah

semester diadakan rapat antara Dekan dengan Staf dan Pegawai untuk membahas

pelaksanaan ujian tengah semester tersebut sebab staf dan pegawai akan bertindak

(41)

2. Komunikasi Secara Tertulis

Komunikasi secara tertulis merupakan bagian yang sangat penting dalam

kegiatan manajemen, karena kata-kata atau pesan-pesan dari pimpinan dibuat

secara tertulis agar otentik, yang dicatat dalam suatu dokumen agar dapat

digunakan sebagai bahan pemeriksaan kembali.

Hal yang tidak menguntungkan dari komunikasi yang bersifat tertulis

adalah pemeliharaan atau penyimpanan yang yang bersifat up to date dan usaha

untuk secara tepat mendapatkan kembali dokumen itu bila diperlukan dikemudian

hari. Manfaat lain dari komunikasi dengan dokumen tertulis yaitu dapat menjadi

suatu sumber perselisihan kerena sistem formalitas dengan legalitas (prosedur

pengaturan).

Suatu organisasi yang baik, dalam menyampaikan suatu warta akan

mempergunakan segala macam saluran yang mungkin terutama saluran perintah

dan tanggung jawab yang resmi. Disamping tidak mengabaikan saluran hubungan

informal diantara para anggotanya juga mempertimbangkan cara dan alat untuk

mengadakan hubungan. Dengan demikian warta yang dikehendaki dapat

mencapai tujuannya dengan efektif.

Komunikasi secara tulisan antara Dekan dengan Dosen, Staf dan Pegawai

di Fakultas Ekonomi USU misalnya berupa surat keputusan, memo, surat tugas

kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasan/tanggapan, dan

(42)

Hubungan komunikasi terbagi dalam dua bentuk yaitu :

1. Komunikasi Internal.

Komunikasi Internal merupakan komunikasi yang sehari–hari

dilaksanakan pada kegiatan usaha, baik di bidang jasa maupun barang, karena

sebagian besar kegiatan kantor terdiri dari adanya hubungan-hubungan didalam

lingkungan sendiri.

Komunikasi Internal di Fakultas Ekonomi USU misalnya komunikasi

antara Dekan dan Pembantu Dekan dengan staf dan pegawai, komunikasi antar

sesama Pembantu Dekan serta komunikasi antara para staf dan pegawai

2. Komunikasi External

Komunikasi External bertujuan menjalin hubungan yang baik antara pihak

perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Komunikasi ini dapat diwujudkan

dengan telepon, berbicara langsung atau dengan pengiriman surat. Komunikasi

external yaitu komunikasi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Jika

hubungan-hubungan keluar itu dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, pastilah

perusahaan yang bersangkutan mendapat pandangan yang positif pengaruhnya

dalam usaha meningkatkan produktivitas perusahaan.

Ada empat azas pokok komunikasi dalam menciptakan dan memelihara

sistem komunikasi yaitu:

a. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran

orang lain.

b. Orang hanya bisa mengerti sesuatu hal dengan menghubungkan pada

(43)

c. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk

membuat dirinya mengerti.

d. Orang yang tidak mengerti dalam menerima warta mempunyai suatu

kewajiban untuk meminta suatu penjelasan. Efektivitas suatu

organisasi sangat tergantung kepada bermanfaat atau tidaknya data

yang dikomunikasikan. Kegagalan komunikasi akan terjadi jika

anggota organisasi menyampaikan segala hal yang tidak sesuai dengan

data yang sebenarnya.

Komunikasi external yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU seperti

komunikasi dengan fakultas lain yang ada pada Universitas Sumatera Utara, luar

kampus USU, instansi – instansi pemerintah dan perusahaan swasta. Komunikasi

external ini tetap terjalin dengan baik. Hal ini tidak luput dari komunikasi yang

dilakukan oleh pihak fakultas, khususnya dekan.

E. Pegertian Produktivitas dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas

1. Pengertian Produktivitas

Para ekonom biasanya mendefinisikan produktivitas sebagai “ratio

output” dibandingkan dengan “input fisik”. Hal tersebut biasanya dihubungkan

dengan industri-industri secara keseluruhan pada sektor-sektor dalam suatu

perekonomian.

Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam

(44)

dengan tenaga kerja yang dapat dihitung dengan membagi pengeluaran dengan

jumlah yang digunakan atau jumlah jam kerja karyawan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas, antara lain :

a) Bersumber dari pekerjaan

Suatu pekerjaan yang banyak memerlukan gerakan yang dapat

mengakibatkan produktivitas kerja menjadi rendah. Oleh karena itu, agar gerakan

dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and

Motion Study”. Dengan dua studi tersebut dapat tercipta gerakan - gerakan yang

efektif dan dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan

karyawan.

Pada Fakultas Ekonomi USU pekerjaan yang paling sibuk adalah

pekerjaan sekertaris dekan. Sekertaris Dekan dituntut untuk bekerja dengan

kondisi fisik yang kuat tetapi dengan banyaknya pekerjaan yang harus

diselesaikan maka terkadang ketahanan fisik sekertaris dekan tersebut menjadi

menurun sehingga produktivitas kerjanya menjadi berkurang.

b) Bersumber dari karyawan itu sendiri

Semangat dan kegairahan kerja para karyawan merupakan unsur penting

guna mencapai produktivitas yang tinggi. Maka sebaiknya pimpinan

memperhatikan unsur penting tersebut seperti melalui :

- Gaji yang memadai

- Kebutuhan karyawan perlu diperhatikan

(45)

Pada Fakultas Ekonomi USU, unsur – unsur ini juga diperhatikan oleh

Dekan dan Pembantu Dekan. Sebab apabila unsur ini tidak deperhatikan akan

membuat semangat kerja menjadi rendah dan menyebabkan produktivitas juga

menjadi rendah.

Selain dari kedua sumber tersebut diatas maka faktor-faktor lain yang

mempengaruhi produktivitas kerja adalah:

1. Pendidikan

Tingkat kecerdasan karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya . Semakin

tinggi pendidikan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan

kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan

produktivitas kerja karyawan.

Menurut pengamatan penulis, pendidikan tidak mempengaruhi

produktivitas kerja staf dan pegawai pada Fakultas Ekonomi USU. Pendidikan

hanya membedakan posisi staf dan pegawai atas pekerjaan yang dibebankan

kepadanya.

2. Kesehatan jasmani dan rohani

Salah satu tugas pimpinan perkantoran adalah menjamin kesehatan

karyawan yaitu dengan cara mengatur jam kerja, meniadakan lembur dan

mendirikan poliklinik sehingga dapat menciptakan kegiatan kerja para karyawan.

Karyawan yang sehat juga pasti akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.

Pada Fakultas Ekonomi USU, kesehatan jasmani dan rohani para staf

dan pegawai juga selalu diperhatikan, sebab staf dan pegawai yang sehat akan

(46)

USU berhak untuk berobat di Poliklinik yang disediakan Universitas Sumatera

Utara.

2. Lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh besar dalam meningkatkan

produktivitas. Lingkungan kerja yang bersih dapat mempengaruhi karyawan

untuk bekerja lebih giat.

Lingkungan kerja ini juga diatur sebaik mungkin, sehingga membuat

suasana kerja di Fakultas Ekonomi USU menjadi lebih nyaman yang dapat

membuat para staf dan pegawai menjadi lebih semangat bekerja, sehingga

produktivitas kerja juga akan meningkat.

3. Faktor manajerial

Gaya kepemimpinan yang efektif, memotivasi, mengarahkan, dan

menggerakan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan

bergairah dalam melaksanakan tugas.

Di Fakultas Ekonomi USU, faktor manajerial dilakukan oleh Kasubbag,

Pembantu Dekan, dan Dekan. Mereka adalah pimpinan yang memotivasi,

mangarahkan, dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih

semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas.

4. Motivasi

Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan

membimbing dan melatih karyawannya. Memotivasi setiap karyawan tidaklah

mudah, sebab setiap karyawan mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan

(47)

Motivasi juga merupakan faktor utama pendukung tingginya produktivitas

kerja staf dan pegawai pada Fakultas Ekonomi USU. Staf dan pegawai yang

memiliki motivasi yang tinggi, tentu saja produktivitas kerjanya akan meningkat.

5. Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam

meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja seorang karyawan perlu

mendapat perhatian dari perusahan karena produktivitas kerja akan meningkatkan

keuntungan bagi perusahaan. Produktivitas dapat dimaksudkan sebagai

penggunaan sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara efektif dan

memerlukan keterangan organisator dan teknik sehingga mempunyai tingkat hasil

guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang

diolah.

Metode-metode yang ada untuk meningkatkan produktivitas kerja Fakultas

Ekonomi USU adalah dengan pemotivasian staf dan pegawai dengan memberikan

berbagai dorongan. Adapun dorongan itu yaitu memberikan upah/gaji yang

memadai, kenyamanan dan keamanan pekerja saat bekerja lembur dan adanya

jaminan sosial.

F. Pengukuran Produktivitas

Pengukuran atau penilaian produktivitas perusahaan merupakan

pengukuran terhadap produktivitas atau prestasi kerja karyawan, yaitu suatu

sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seseorang karyawan

(48)

produktivitas karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang

dapat dicapai setiap karyawan. Apakah baik, sedang, atau kurang. Penilaian

prestasi penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan. Hal ini

digunakan untuk menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya. Dengan pengukuran

produktivitas atau prestasi kerja berarti para bawahan mendapat perhatian atasan

sehingga mendorong bawahan untuk lebih bergairah dalam bekerja, asalkan

proses pengukurannya atau penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindak

lanjutnya. Tindak lanjut pengukuran ini memungkinkan karyawan untuk

dipromosikan, didemosikan, dikembangkan atau balas jasa (kompensasi) nya

dinaikkan.

Pengukuran produktivitas atau penilaian prestasi kerja staf dan pegawai

Fakultas Ekonomi USU dilakukan dalam waktu setahun sekali yakni pada akhir

tahun, dimana yang melakukan pengukuran atau penilaian langsung terhadap staf

dan pegawai adalah Kasubbag, Pembantu Dekan, dan Dekan.

Adapun hal-hal yang dinilai atas diri karyawan adalah hal-hal yang dapat

mendorong produktivitas atau prestasi kerja setiap karyawan seperti kesetiaan

atau loyalitas karyawan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, dedikasi dan

partisipasi karyawan didalam perusahaan.

Manfaat yang diharapkan perusahaan dari pengukuran atau penilaian ini

adalah untuk mengetahui keadaan keterampilan dan kemampuan setiap karyawan

secara rutin, sebagai dasar perencanaan bidang personalia khususnya

penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil kerja sebagai dasar

(49)

bagi karyawan tersebut adalah bahwa ia dapat mengetahui setiap kemampuannya

melalui nilai yang kurang, cukup atau baik. Dengan mengetahui

kekurangan-kekurangan berarti dia (karyawan) dapat memperbaikinya untuk waktu yang akan

datang.

G. Hubungan Komunikasi dengan produktivitas

Komunikasi yang efektif mengandung arti pengiriman dan penerimaan informasi yang paling cermat, pengertian pesan yang mendalam oleh kedua pihak

dan pengambilan tindakan yang tepat terhadap pertukaran informasi. Seorang

pimpinan harus selalu mempertimbangkan biaya dan akibat agar tercapainya suatu

tujuan yang efektif dan efisien dalam pemilihan dan penggunaan saluran

organisasi, dimana ini juga merupakan usahanya untuk mengembangkan dan

memperbaiki komunikasi formal dalam organisasi. Dengan mengetahui

peranannya dan saluran-saluran yang dilaluinya dapat memberikan

perubahan-perubahan dalam organisasi, sehingga rintangan-rintangan dalam komunikasi

dapat dikurangi.

Untuk dapat mencapai komunikasi yang efektif, seorang pengirim

informasi hendaknya memberikan pesan secara ringkas dan jelas, serta

menggunakan bahasa yang sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan

intelektual dari penerima pesan dengan menggunakan media yang tepat. Media

yang paling tepat sebenarnya tergantung pada apa yang dikomunikasikan dan

(50)

American Management Assiciation (AMA) yang dikutip oleh Effendy

(2005:27) telah menyusun sejumlah prinsip komunikasi yang disebut dengan

“The Commandements Of good Communication” (sepuluh pedoman komunikasi

yang baik ), yaitu :

1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan.

2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.

3. Pertimbangkan keadaan fisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi

akan dilakukan.

4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain bila perlu dalam perencanaan

komunikasi.

5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai dasar berita selama

dikomunikasikan.

6. Ambil kesempatan bila timbul untuk mendapatkan segala sesuatu atau umpan

balik.

7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan.

8. Perhatikan konsistensi komunikasi.

9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi.

10.Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti.

Prinsip-prinsip komunikasi AMA ini memberikan pedoman kepada para

pimpinan untuk meningkatkan komunitas komunikasi. Jadi, apabila para pimpinan

mampu melaksanakan tugas kepemimpinan yang baik maka akan dapat

(51)

dapat terjamin, biaya-biaya dapat lebih ditekan dan dapat meningkatkan

partisipasi serta pengawasan dapat dilakukan dengan lebih baik.

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa setiap organisasi membutuhkan

organisasi yang efektif agar seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah

pencapaian atau sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain organisasi tidak

dapat berfungsi jika komunikasi yang berlangsung dalam komunikasi tersebut

tidak efektif, padahal kebanyakan organisasi berhasil dimulai dengan komunikasi

yang efektif.

Meningkatkan produktivitas manusia dalam organisasi tidak hanya

menyangkut penjadwalan pekerjaan dan keterangan yang diperlukan untuk itu,

akan tetapi juga menyangkut kondisi, iklim, dan suasana kerja.

Salah satu cara dalam meningkatkan produktivitas yaitu dengan cara

memperbaiki komunikasi dengan membuatnya lebih efektif secara terus-menerus.

Jadi, jelaslah bahwa setiap organisasi memerlukan komunikasi yang efektif agar

seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah pencapaian atau sasaran yang telah

ditetapkan. Dengan kata lain, organisasi tidak dapat berfungsi jika komunikasi

yang berlangsung dalam organisasi tersebut tidak efektif.

Komunikasi yang dilakukan dengan baik oleh para staf dan pegawai di

Fakultas Ekonomi USU sangat berpengaruh secara signifikan terhadap

(52)

H. Analisis dan Evaluasi

Komunikasi yang dilaksanakan di Fakultas Ekonomi USU sudah cukup

baik dan dapat berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilihat dari tercapainya tujuan

secara efektif dan efisien. Dengan komunikasi yang baik pula, maka produktivitas

kerja staf dan pegawai pada Fakultas Ekonomi USU tersebut dapat meningkat.

Peningkatan produktivitas kerja staf dan pegawai ini dapat menghemat biaya,

waktu, dan metode kerja (tenaga dan pikiran).

Penulis menilai bahwa hambatan – hambatan komunikasi yang terjadi di

Fakultas Ekonomi USU masih dalam taraf wajar, beda pendapat itu merupakan

hal yang biasa. Kesalahpahaman yang terjadi di Fakultas Ekonomi USU juga

dapat diatasi dengan tepat. Selain itu, penulis juga menilai bahwa proses

komunikasi yang terjadi di Fakultas Ekonomi USU juga tetap berjalan dengan

lancar. Staf dan pegawai di Fakultas Ekonomi USU juga diberikan kesempatan

untuk memberikan saran maupun ide – ide mereka kepada atasan dengan

(53)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Bagian akhir dari penelitian ini adalah penulis akan menguraikan

kesimpulan-kesimpulan yang berdasarkan atas rumusan masalah yang dibahas

pada bab–bab terdahulu tentang peranan komunikasi dalam meningkatkan

produktivitas kerja staf dan pegawai pada Fakultas Ekonomi USU, kesimpulan –

kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sistem komunikasi yang digunakan pada Fakultas Ekonomi USU yaitu

sistem komunikasi dua arah. Komunikasi yang terjadi meliputi vertikal,

horizontal, dan diagonal.

2. Komunikasi mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatkan

produktivitas kerja staf dan pegawai pada Fakultas Ekonomi USU. Hal ini

dapat dilihat dari komunikasi yang dilakukan dengan baik oleh Dekan,

Pembantu Dekan, Dosen, Staf dan Pegawai. Dengan komunikasi yang baik

pula, maka tujuan dari Fakultas Ekonomi USU dapat tercapai secara

efektif dan efisien.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka penulis akan memberikan beberapa saran

seperti yang diraikan sebagai berikut :

1. Hendaknya hubungan baik antara pimpinan dengan bawahan di Fakultas

Ekonomi USU maupun sesama staf dan pegawai yang setara tingkatannya

tetap terjalin dengan baik. Hal ini tidak luput dari komunikasi yang

(54)

2. Alat-alat komunikasi yang sudah ada hendaknya dapat dipelihara dengan

sebaik – baiknya agar dapat memperlancar arus informasi yang dibutuhkan

(55)

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana. 1998. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya

Muhammad, Arni .2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Panuju, Redi. 2001. Komunikasi Organisasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Widjaja, A.W. 1994. Komunikasi. Jakarta : Bina Aksara

Yuwono, S. 1991. Administrasi Perkantoran, Cetakan ke-14. Yogyakarta : Nur Cahaya

Gambar

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Rasa takut atau kekhawatiran yang dialami pasien kanker dalam menjalani pengobatan kemoterapi di RSUP Haji adam malik medan..

judex factie tidak salah menerapkan hukum karena telah mempertimbangkan hal-hal yang relevan secara yuridis dengan benar yaitu turut serta menyuruh menempatkan keterangan palsu

STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH ( Studi tentang Perusahaan Daerah Pasar untuk Meningkatkan Pendapatan.. Asli Daerah di

Rahimi_gh@modares.ac.ir Abstract- In this paper a two dimensional elasticity for free vibrations and the effect of elastic foundantion on a two- direction functionally graded beams

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh persepsi dimensi mutu pelayanan meliputi bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan dan kepastian, dan empati terhadap

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Telah dilakukan analisa penentuan senyawa teroksidasi yang terdapat dalam Crude Palm Oil dengan menggunakan metode bilangan p-anisidin.. Analisis bilangan p-

Hal ini terlihat pada gambar 4.2, campuran lateks polistirena dengan lateks pekat karet alam perbandingan 80:20 mengalami kenaikan nilai densitas dari 0,993 g/ml menjadi 1,010 g/ml

Sistem Penghitung volume bahan bakar sepeda motor secara otomatis merupakan suatu otomatisasi yang diterapkan pada alat transportasi darat yaitu sepeda motor guna