commit to user
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI PASAR KLITHIKAN
NOTOHARJO SEMANGGI SURAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi
Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi
Pembangunan pada Fakultas Ekonomi Sebelas Maret
Disusun oleh:
Maria Rina Puspita Sari
F 0106054
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user
commit to user
commit to user
iv
HALAMAN MOTTO
But seek first the kingdom of God, and His righteousness;
and all these things shall be added to you. Therefore do not
worry about tomorrow: for tomorrow will worry about its own
things. Sufficient for the day is its own trouble.
(Matthew 6:33-34)
Do all the goods you can, All the best you can, In all
times you can, In all place you can, For all the
creatures you can.
commit to user
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini aku persembahan untuk:
My Almighty God, Jesus Christ, My beloved father and mother,
and
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Tujuan skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas-tugas dan
syarat-syarat guna mencapai Gelar Sarjana Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyusunan skripsi ini penulis
telah banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena
itu dengan penuh rasa hormat, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas bantuan, dorongan, bimbingan, dan pengarahannya kepada :
1. Dr. Bambang Sutopo, M.Com.,Akt, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
2. Drs. Kresna Sarosa Pribadi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Pembangunan Universitas Sebelas Maret.
3. Riwi Sumantyo, SE.ME selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan membimbing penulis
dari awal penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.
4. My beloved father and mother. Thank you for greatest love I have received.
Thank you for your love, care, support, and pray for my success.
5. My beautiful sisters (Mb Maya, agnes, widhi). Thank you for coloring my
days with our joke, laugh and love.
6. To my craziest friends ndul, ndutz, jot thank for your jokes, foolish n
commit to user
vii
project and everything. Moreover, ‘cause you’re amazing, just the way you
are. Fighting!!
7. To all of my friends in EP ‘06 (EP holic) thank you for the friendship and our
togetherness.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang juga ikut
berperan selama masa studi hingga diselesaikannya penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
menerima kritik dan saran untuk skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi
karya kecil yang dapat berguna bagi kita semua.
Surakarta , November 2010
commit to user
viii ABSTRAKSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI PASAR KLITHIKAN NOTOHARJO SEMANGGI
SURAKARTA
Maria Rina Puspita Sari F 0106054
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pendapatan, pendidikan, pekerjaan, umur, harga barang, jenis kelamin dan status dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Chi-Square dengan bbantuan program SPSS 16.
Hasil penelitian dari uji Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendapatan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta dengan nilai Asym. Sig sebesar 0,000 atau probabilitas kurang dari 0,05. Pekerjaan berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta dengan nilai Asym. Sig sebesar 0,000 atau probabilitas kurang dari 0,05. Umur berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta dengan nilai Asym. Sig sebesar 0,001 atau probabilitas kurang dari 0,05. Harga berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta dengan nilai Asym. Sig sebesar 0,028 atau probabilitas kurang dari 0,05. Status berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta dengan nilai Asym. Sig sebesar 0,028 atau probabilitas kurang dari 0,05. Sedangkan pendidikan dan jenis kelamin tidak berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: bagi para pedagang Klithikan Notoharjo Surakarta agar dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Bagi Dinas Pengelola Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta agar dapat lebih meningkatkan kebersihan pasar agar konsumen merasa lebih nyaman berbelanja di pasar tersebut. Bagi dunia akademik, masih banyak keterbatasan maupun kekurangan dalam penelitian ini yang baru mencakup keputusan konsumen berdasarkan faktor pribadi, sehingga diperlukan penelitian selanjutnya yang meliputi faktor sosial, faktor budaya maupun dari faktor psikologis.
commit to user
ix DAFTAR ISI
JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAKSI... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pasar ... 5
B. Perilaku Konsumen ... 6
C. Proses Keputusan Konsumen ... 10
D. Penelitian Sebelumnya ... 12
E. Hipotesis ... 14
commit to user
x BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ... 15
B. Jenis dan Sumber Data ... 15
C. Populasi dan Sampel ... 15
D. Definisi Operasional Variabel ... 17
E. Metode Analisis Data ... 21
BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta ... 25
1. Latar Belakang Pembangunan ... 25
2. Sistem Pengelolaan Pasar ... 26
3. Sistem Penempatan Pedagang ... 26
B. Analisis Deskriptif ... 28
1. Karakteristik Responden ... 28
2. Tanggapan Responden ... 32
C. Analisis Chi-Square ... 39
D. Intepretasi Hasil ... 54
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 63
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pertanyaan tentang harga ... 20
Tabel 4.1 Rincinan Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo ... 26
Tabel 4.2 Pendapatan Responden ... 28
Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden ... 29
Tabel 4.4 Status Responden ... 29
Tabel 4.5 Umur Responden ... 30
Tabel 4.6 Pendidikan Responden ... 31
Tabel 4.7 Pekerjaan Responden ... 31
Tabel 4.8 Produk yang dibeli responden ... 32
Tabel 4.9 Belanja Responden ... 33
Tabel 4.10 Tahun Kunjungan Responden Pertama Kali ... 33
Tabel 4.11 Informasi Responden tentang Pasar Klithikan Notoharjo ... 34
Tabel 4.12 Tabel kategori Harga ... 36
Tabel 4.13 Tabel skore Harga ... 37
Tabel 4.14 Kepuasan Responden ... 37
Tabel 4.15 Keluhan Responden Terhadap Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi ... 38
Tabel 4.16 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan pendapatan ... 40
Tabel 4.17 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan pendapatan ... 41
Tabel 4.18 Keeratan antara keputusan konsumen dengan pendapatan ... 41
commit to user
xii
Tabel 4.20 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan pendidikan ... 43
Tabel 4.21 Keeratan antara keputusan konsumen dengan pendidikan ... 43
Tabel 4.22 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan pekerjaan ... 44
Tabel 4.23 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan pekerjaan ... 45
Tabel 4.24 Keeratan antara keputusan konsumen dengan pekerjaan ... 45
Tabel 4.25 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan umur ... 46
Tabel 4.26 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan umur ... 47
Tabel 4.27 Keeratan antara keputusan konsumen dengan harga ... 47
Tabel 4.28 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan harga ... 48
Tabel 4.29 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan harga ... 49
Tabel 4.30 Keeratan antara keputusan konsumen dengan harga ... 49
Tabel 4.31 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan jenis kelamin .. 50
Tabel 4.32 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan jenis kelamin ... 51
Tabel 4.33 Keeratan antara keputusan konsumen dengan jenis kelamin ... 51
Tabel 4.34 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan status ... 52
Tabel 4.35 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan status ... 53
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Langkah dalam pengambilan keputusan konsumen ... 11
Gambar 2.2 Kerangka pikir penelitian ... 14
commit to user
vii ABSTRACT
THE AFFECTING FACTORS OF CONSUMER DECISION TO SHOP IN KLITHIKAN NOTOHARJO SEMANGGI SURAKARTA MARKET
Maria Rina Puspita Sari F 0106054
The aim of this research is to analyze the relation between income, education, employment, age, price, sex and status of the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market. The analysis method used in this research is Chi-Square analysis with SPSS programe.
The result of this research shows that the income variable related to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market with the Asym. Sig. value is 0,000 at 5% degree of confidence. The employment variable related to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market with the Asym. Sig. value is 0,000 at 5% degree of confidence. The age variable related to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market with the Asym. Sig. value is 0,001 at 5% degree of confidence. The price variable related to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market with the Asym. Sig. value is 0,028 at 5% degree of confidence. The status variable related to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market with the Asym. Sig. value is 0,028 at 5% degree of confidence. Meanwhile, the education and sex variable has no relation to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market.
Based on this research, the writer gives some suggestions. For the sellers in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market in order to increase in service to their consumer. For the official of Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market in order to increase the cleanliness of Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market so the consumer feel more comfortable to shop in the market. For the academic, there are still many restrictiveness. In this research that only covered the consumer decision based on the personal factors. Therefore, it needs advanced research that include the social, culture or psychology factors.
commit to user
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar Notoharjo merupakan pasar yang dibangun oleh pemerintah kota
Surakarta untuk mengatasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Monumen’45
Banjarsari. Perkembangan jumlah PKL di kawasan Monumen’45 Banjarsari
sendiri, terjadi setelah krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997
dan kerusuhan Mei Tahun 1998. Hal ini menjadi momentum bagi masyarakat
korban PHK untuk mendapatkan pekerjaan dengan menjadi pedagang kaki lima di
sekitar Kawasan Monumen ’45 Banjarsari.
Dengan semakin bertambahnya PKL di kawasan tersebut, Pemerintah
Kota Surakarta merasa perlu menertibkan PKL tersebut. Oleh karena itu,
pemerintah melakukan dialog dengan para PKL agar mereka bersedia direlokasi
ke tempat yang baru, yaitu dengan pembangunan Pasar Klithikan Notoharjo
Semanggi. Prosesi pemindahan PKL Monumen’45 Banjarsari yang dilakukan
pada 23 Juli 2006 ini diberi nama, “Prosesi Budaya Bedhol PKL Monumen’45
Banjarsari ke Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi.”
Pasar Notoharjo lebih dikenal dengan nama Pasar Klithikan karena pasar
tersebut sebagai wadah bagi pedagang kaki lima yang menjual berbagai barang
bekas seperti elektronik, pakaian, ponsel, sparepart kendaraan dan
commit to user
barang-barang bekas yang dengan kreativitas para pedagang maka barang-barang
tersebut dimanfaatkan kembali.
Namun pada awal pemindahan, pasar yang khusus menjual barang-barang
bekas ini gaungnya belum terlalu terdengar ditunjukkan dengan sepinya
pengunjung. Hal ini, dikarenakan masih perlunya penyesuaian masyarakat dengan
lokasi yang baru. Setelah satu tahun kepindahan, jumlah pengunjung lambat laun
kian meningkat.
Pada saat ini rata-rata pengunjung mencapai 1.000 hingga 1.500
pengunjung perhari. Sedangkan, pada saat ramai dapat mencapai 1.800 hingga
2.000 pengunjung. Pasar ramai biasanya pada hari libur atau hari besar nasional.
Namun, pasar juga mengalami sepi pengunjung pada akhir bulan dan awal tahun
ajaran baru. Jumlah pengunjung hanya mencapai 500 hingga 600 pengunjung
perhari. Hal ini, menunjukkan bahwa pasar tradisional masih mampu bersaing
dengan pasar-pasar modern yang baru muncul dan berkembang pesat. (Dinas
Pengelola Pasar Klitikan Notoharjo Semanggi Surakarta)
Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta adalah pasar yang unik bila
dilihat dari jenis barang yang ada yaitu menjual barang loak atau barang bekas.
Barang bekas terkadang menjadi ukuran sebuah gengsi bagi masyarakat dalam hal
ini adalah konsumen, tetapi terkadang barang itu justru kian dicari karena langka
atau mungkin saja harganya relatif murah.
Ada beberapa alasan atau faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang
dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Pengambilan
commit to user
Nugroho J. Setiadi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
yaitu: pertama, faktor kebudayaan yang meliputi semua hal yang konsumen
lakukan tanpa sadar memilih karena nilai kultur, adat istiadat mereka yang telah
menyatu dalam kebiasaan sehari-hari. Kedua, faktor sosial meliputi peran dan
status para konsumen dalam suatu kelompok. Ketiga, faktor pribadi yang meliputi
umur, pekerjaan, keadaan ekonomi, dan gaya hidup. Keempat, faktor psikologis
meliputi motivasi, persepsi, kepercayaan dan sikap. (Setiadi:11:2003)
Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan
adanya perbedaan perilaku untuk masing-masing individu, penelitian tentang
perilaku konsumen penting untuk dilakukan. Berdasarkan penelitian tersebut
dapat diketahui selera konsumen terhadap suatu produk sehingga dapat digunakan
untuk meningkatkan keuntungan pedagang.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk meneliti
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen berbelanja di Pasar
Klitikan Notoharjo Surakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan pendapatan, pendidikan, pekerjaan,
umur, harga, jenis kelamin dan status terhadap keputusan konsumen untuk
commit to user C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan pendapatan, pendidikan, pekerjaan, umur, harga, jenis
kelamin dan status terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar
Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Bagi para pedagang
Agar dapat mengetahui apa saja yang digunakan konsumen dalam
membuat keputusan pembelian yang didapat dari pengamatan aktivitas
konsumen, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan
pendapatan pedagang.
2. Bagi dunia akademik
Memperkaya penelitian-penelitian sejenis yang telah ada yang dapat
dijadikan perbandingan dengan penelitian-penelitian selanjutnya.
3. Bagi Pemkot Surakarta
Dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Pemkot Surakarta
sebagai peningkatan kualitas pelayaan atau pengelolaan terhadap pasar
tradisional.
commit to user BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pasar
Istilah penawaran dan permintaan merujuk pada perilaku masyarakat
ketika terjadi interaksi dipasar. Pasar adalah sekelompok pembeli dan penjual dari
suatu barang dan jasa. Sebagai suatu kelompok, para pembeli menentukan
seberapa banyak permintaan barang tersebut, dan sebagai suatu kelompok yang
lain, para penjual menentukan seberapa banyak penawaran
tersebut.(Mankiw,2004:78)
Sedangkan menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Republik Indonesia No. 23/MPP/Kep/1/1998 tentang Lembaga-Lembaga Usaha
definisi pasar adalah tempat bertemunya pihak penjual dan pihak pembeli untuk
melaksanakan transaksi dimana proses jual beli terbentuk, yang menurut kelas
mutu pelayanan dapat digolongkan menjadi pasar tradisional dan pasar modern,
dan menurut sifat pendistribusiannya dapat digolongkan menjadi Pasar Eceran
dan Pasar Perkulakan/Grosir.
Pasar Modern, adalah pasar yang dibangun oleh pemerintah, swasta, atau
koperasi yang dalam bentuknya berupa mall, super pasar, department Store, dan
shoping Centre dimana pengelolaannya dilaksanakan secara modern, dan
mengutamakan pelayanan kenyamanan berbelanja dengan manajemen berada
commit to user
Pasar tradisional, adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh
pemerintah, swasta, koperasi atau swadaya masyarakat dengan tempat usaha
berupa toko, kios, los dan tenda, yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil dan
menengah, dan koperasi, dengan usaha skala kecil dan modal kecil, dan dengan
proses jual beli melalui tawar-menawar.
B. Perilaku konsumen
Menurut James F. Engel et. al, perilaku konsumen didefinisikan sebagai
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan
menyusuli tindakan ini. (Engel:3:1994)
Perilaku konsumen berkaitan dengan keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian atau konsumsi. Menurut Nugroho J. Setiadi (2003:11-15),
ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu:
1. Faktor- faktor kebudayaan
Faktor budaya memiliki faktor yang luas dan mendalam terhadap perilaku
konsumen didalam pembelian.
a. Budaya
Budaya merupakan karakter yang penting dari suatu sosial yang
membedakannya. Apa yang dimakan oleh seseorang, bagaimana
mereka berpakaian, apa yang mereka rasakan dan pikirkan, bahasa apa
yang mereka bicarakan adalah bagian dari budaya. Hal tersebut
commit to user
karena nilai kultur mereka, adat istiadat, dan ritual mereka telah
menyatu dalam kebiasaan mereka sehari-hari.
b. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian di dalam masyarakat yang sama terdiri
dari individu-individu yang berbagai nilai, minat, dan perilaku yang
sama. (Engel et.al:1994:47). Kelas sosial tidak hanya mencerminkan
penghasilan tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan
dan tempat tinggal. Perbedaan kelas sosial menghasilkan
bentuk-bentuk perilaku sosial yang berbeda seperti preferensi produk dan
merek yang berbeda, termasuk pakaian, perabot rumah tangga,
kegiatan waktu luang, dan sebagainya.
2. Faktor-Faktor Sosial
a. Kelompok Referensi
Kelompok referensi atau acuan seseorang terdiri dari seluruh
kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak
langsung terhadap sikap ataupun perilaku seseorang. Kelompok yang
memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok
keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan adalah kelompok
primer dan kelompok sekunder. Kelompok primer mencakup
keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja yang berinteraksi dengan
seseorang secara kontinue dan formal. Sedangkan, kelompok sekunder
mencakup kelompok keagamaan, profesional, dan kelompok yang
commit to user
rutin. Kelompok referensi mempengaruhi seseorang
sekurang-kurangnya dalam tiga hal, yaitu: perilaku, gaya hidup dan pilihan
produk dan merek seseorang.
b. Peran dan status
Seseorang berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya seperti
keluarga, organisasi atau klub.
3. Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakkteristik pribadi.
Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
a. Umur dan tahapan dalam siklus hidup
Orang merubah barang dan jasa yang mereka beli semasa hidupnya.
Selera akan makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi seringkali
berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur
hidup sesuai dengan kedewasaannya.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya
atau yang disebut pola konsumsi. Selain itu, pekerjaan yang dilakukan
oleh konsumen sangat mempengaruhi gaya hidup mereka yang
digunakan untuk menyampaikan prestise, kehormatan, dan respek.
c. Keadaan ekonomi
Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, yang
commit to user
pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan hartanya,
kemampuan untuk meminjam.
d. Gaya hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup didunia yang diekspresikan
oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup
menggambarkan seseorang akan keseluruhan yang berinteraksi
dengan lingkungan. Gaya hidup mencerminkan sesuatu dibalik kelas
sosial seseorang.
e. Kepribadian dan konsep diri
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi
perilaku pembelinya. Jenis-jenis kepribadian dapat diklasifikasikan
dan memiliki korelasi yang kuat dengan berbagai pilihan produk dan
merek.
4. Faktor-faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis
utama yaitu:
a. Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa
kebutuhan bersifat:
· Biogenis, muncul dari tekanan biologis seperti: lapar, haus, tidak
nyaman.
· Psikogenis, muncul dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan
commit to user b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana
seseorang yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh
persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi adalah proses
bagaimana seseorang individu memilih, mengorganisasikan, dan
menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan
gambaran dunia yang memiliki arti.
c. Proses belajar
Saat orang bertindak, maka mereka itu belajar, hal tersebut bisa
dikatakan proses pembelajaran. Sebagian besar perilaku manusia
adalah hasil belajar. Pembelajaran meliputi perubahan perilaku
seseorang yang timbul dari pengalaman.
d. Kepercayaan dan sikap
Melalui belajar dan bertindak, orang akan mendapatkan keyakinan
dan sikap, kemudian hal ini akan mempengaruhi perilaku pembelian
mereka.
C. Proses Keputusan Konsumen
Menurut James F. Engel et. al (1994:31), proses pengambilan keputusan
commit to user
Gambar 2.1. Langkah dalam pengambilan keputusan konsumen
Sumber: F. Engel et.al (1994:32)
Keterangan:
a. Pengenalan kebutuhan
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah
kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi
sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkan sehingga melakukan
proses keputusan.
b. Pencarian informasi
Seorang konsumen yang mullai timbul minatnya akan terdorong untuk
mencari informasi lebih banyak. Sumber-sumber informasi konsumen
dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:
· Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, dan kenalan. Pengenalan kebutuhan
Evaluasi Alternatif Pencarian Informasi
Pembelian
commit to user
· Sumber komersil: iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan, dan
pameran.
· Sumber umum: media massa, organisasi konsumen.
· Sumber pengalaman: pernah menangani, menguji, menggunakan
produk.
c. Evaluasi alternatif
Konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang
diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih.
d. Pembelian
Konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang
dapat diterima bila perlu.
e. Hasil
Konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi
kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan.
D. Penelitian Sebelumnya
1. Sugeng Widodo (2006) dalam penelitian yang berjudul Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Untuk Berbelanja Di
Pasar Modern (Studi Kasus di Surakarta). Penelitian tersebut
menggunakan model analisis regresi linear berganda. Penelitian tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa pendapatan dan status berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di
commit to user
produk, lokasi, dan jenis kelamin tidak mempengaruhi keputusan
konsumen untuk berbelanja di pasar modern.
2. Amin Riyanto (2009) dalam penelitian yang berjudul Analisis
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Keputusan Konsumen Berbelanja Pada
Pasar di Kota Surakarta). Penelitian tersebut menggunakan metode
korelasi parsial. Penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa lokasi dan
pelayanan memiliki hubungan terhadap keputusan konsumen berbelanja
pada pasar. Sedangkan, pendapatan dan harga tidak memiliki hubungan
dengan keputusan konsumen.
3. Sudiyarto dan Nuhfil Hanani dalam penelitian yang berjudul Kajian
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Membeli/
Mengkonsumsi Buah Lokal. Penelitian tersebut diperoleh kesimpulan
bahwa budaya dan faktor psikologis (motivasi, persepsi, dan pengetahuan)
berpengaruh positip terhadap perilaku konsumen dalam membeli/
mengkonsumsi buah lokal. Lingkungan sosial (status sosial, keluarga, dan
kelompok acuan) tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku
konsumen. Faktor karakteristik individu konsumen (usia, pendidikan,
pekerjaan, pendapatan dan gaya hidup) tidak signifikan terhadap perilaku
konsumen. Strategi pemasaran (strategi produk, strategi harga,dan strategi
distribusi) tidak berpengaruh positip terhadap sikap konsumen dalam
commit to user E. Hipotesis
Diduga pendapatan, pendidikan, pekerjaan, umur, harga, jenis kelamin dan
status berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar
Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta.
F. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini akan diketahui bagaimanakah hubungan pendapatan,
pendidikan, umur, pekerjaan, harga, jenis kelamin dan status terhadap keputusan
konsumen untuk berbelanja di Pasar Klitikan Notoharjo Surakarta.
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
Pendapatan
Pendidikan
Umur
Pekerjaan
Keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta Harga
Jenis Kelamin
commit to user BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Lokasi penelitian mengambil tempat di Pasar Klitikan Notoharjo. Pasar ini
terletak di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.
B. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari individu, kelompok-kelompok tertentu.
Data diperoleh dengan metode kuesioner kepada para konsumen.
2. Data Sekunder
Data sekunder, yaitu data yang telah ada, baik di buku literatur maupun
dari sumber-sumber lain.
C. Populasi dan sampel
1. Populasi
Menurut Sekaran, populasi adalah totalitas dari semua obyek atau individu
yang akan diteliti yang mana memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap.
Dengan kata lain populasi adalah keseluruhan subyek/obyek penelitian. Populasi
commit to user
· Pengunjung pada saat ramai antara 1.800 hingga 2.000 jadi rata-rata
pengunjung apabila ramai 1900. Dalam 1 bulan (30 hari) diasumsikan
terdapat 10 hari ramai, maka 1900 x 10 = 19.000
· Pengunjung pada saat sedang antara 1.000 hingga 1.500 jadi rata-rata
pengunjung 1.250. Dalam 1 bulan (30 hari) diasumsikan terdapat 15
hari sedang, maka 1250 x 15 = 18.750
· Pengunjung pada saat sepi antara 500 hingga 600 jadi rata-rata
pengunjung 550. Dalam 1 bulan (30 hari) diasumsikan terdapat 5 hari
sepi, maka 550 x 5 = 2.750
· Jumlah rata-rata = = 1.350
Dari perhitungan diatas maka populasi dalam penelitian ini sebesar 1.350
pengunjung.
2. Sampel
Menurut Sekaran, sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil
melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan
lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Dengan kata lain, sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini, penentuan ukuran
sampel menggunakan rumus Slovin (Sevillae.al:1993:161), yaitu sebagai berikut:
Dimana:
n = ukuran sampel
commit to user
e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi).
Berdasarkan rumus diatas, maka perhitungan ukuran sampel dalam
penelitian ini apabila menggunakan batas kesalahan 10%, adalah sebagai berikut:
Dari perhitungan sampel diatas dapat dibulatkan menjadi 100 responden.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode pengambilan
sampel secara acak atau random sampling. Pengambilan sampel secara acak
adalah suatu metode pemilihan ukuran sampel dari suatu populasi dimana setiap
anggota populasi mempunyai peluang yang sama dan semua kemungkinan
penggabungannya yang diseleksi sebagai sampel mempunyai peluang yang sama.
(Sevilla:1993:163)
D. Definisi operasional variabel
1. Keputusan Konsumen Berbelanja di Pasar Klitikan Notoharjo Surakarta
Keputusan konsumen untuk berbelanja adalah pengeluaran responden
yang digunakan untuk berbelanja di pasar Klitikan Notoharjo dalam satu bulan.
commit to user
skala yang memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur.
Adapun kategori pendapatan responden tersebut antara lain:
a. ≤ Rp 100.000
b. Rp 100.001 – Rp 250.000
c. Rp 250.001 – Rp 500.000
d. Rp 500.001 – Rp 750.000
e. Rp 750.001 – Rp 1.000.000
f. ≥ Rp 1.000.000
2. Pendapatan
Pendapatan dalam penelitian ini adalah pendapatan responden perbulan.
Dalam penelitian ini pendapatan responden diukur dalam bentuk skala interval
yaitu skala yang memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang
diukur. Adapun kategori pendapatan responden tersebut antara lain:
a. ≤ Rp 1.000.000
b. Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000
c. Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000
d. Rp 3.000.001 – Rp 4.000.000
e. Rp 4.000.001 – Rp 5.000.000
f. ≥ Rp 5.000.000
3. Pendidikan
Pendidikan dalam penelitian ini adalah pendidikan terakhir responden.
Adapun kategori pendidikan responden tersebut antara lain SD, SMP, SMA/SMK
commit to user 4. Pekerjaan
Pekerjaan dalam penelitian ini adalah pekerjaan responden. Adapun
kategori pekerjaan responden tersebut antara lain:
a. PNS/ TNI/ Polri/ Pensiunan
b. Pegawai swasta /karyawan
c. Pengusaha/ wiraswasta/ profesional
d. Pedagang
e. Lain-lain
5. Umur
Umur dalam penelitian ini adalah umur dari responden. Dalam penelitian
ini umur responden diukur dalam bentuk skala interval yaitu skala yang
memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur. Kategori
umur tersebut adalah:
a. 20 – 29 tahun
b. 30 – 39 tahun
c. 40 – 49 tahun
d. 50 – 59 tahun
6. Harga
Harga berkaitan dengan tanggapan responden terhadap harga dalam
keputusan berbelanja dipasar Klithikan Notoharjo Surakarta. Dalam penelitian ini
harga menggunakan skala likert yaitu skala yang didesain untuk menelaah
seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik.
commit to user
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Keterangan:
STS : Sangat tidak setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral / Tidak berpendapat
S : Setuju
SS : Sangat setuju
Selanjutnya, dilakukan pemberian skore pada masing-masing pertanyaan
dari kuesioner sehingga dapat dijabar menjadi komponen yang dapat diukur.
Pertanyaan untuk mengukur harga adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Pertanyaan Tentang Harga dalam Keputusan Konsumen Untuk Berbelanja
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Berbelanja di Pasar klitikan
Notoharjo karena harganya murah. 2 Berbelanja di Pasar klitikan
Notoharjo karena harganya dapat ditawar.
3 Harga sebanding dengan kualitas barang.
commit to user
Kemudian, dari masing-masing skore tersebut dijumlahkan dan dibuat
skala interval. Untuk menentukan interval dapat dihitung dengan cara sebagai
berikut: (Djarwanto:1993:60)
Interval kelas
Dimana:
Xn = nilai pengamatan tertinggi
X1 = nilai pengamatan terendah
7. Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden yaitu laki-laki dan perempuan.
8. Status
Status dalam penelitian ini adalah status responden yaitu menikah dan
belum menikah.
E. Metode Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini bertujuan mendiskripsikan data-data sosial yang diperoleh dari
para konsumen melalui wawancara secara langsung. Melalui data-data yang
diperoleh diharapkan dapat menggambarkan kondisi sosial para konsumen secara
nyata.
2. Analisis Chi- Square
Uji Chi Square digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
pendapatan, pendidikan, pekerjaan, umur, harga, jenis kelamin, dan status dengan
commit to user
Surakarta. Langkah-langkah dalam uji independensi sebagai berikut : ( Djarwanto,
2005:212-214)
a. Menentukan formulasi nol hipotesis dengan alternatif hipotesis :
k
H Tidak semua proporsi sama
b. Menentukan level of significance (a ) sebesar 0,05 dengan derajat
Gambar 3.1. Uji Hipotesis Chi Square
commit to user
e. Kesimpulan : H0 diterima (variabel yang satu tidak mempengaruhi/
independen dengan variabel yang lain) atau H0 ditolak (variabel I
dependen dengan variabel II).
Selanjutnya untuk mengetahui keeratan hubungan antar dua variabel yang
dianalisis dengan menggunakan uji distribusi X2 dapat diketahui dengan
menggunkan beberapa ukuran. Untuk pengujian keeratan dua variabel dengan
kategori 2 x 2 atau tabel kontingensi yang terdiri dari 2 kolom dan 2 baris adalah
menggunakan koefisien phi . Rumus Koefisien adalah:
(Algifari:2003:154)
Keterangan:
: Koefisien phi yang besarnya nol sampai dengan 1. Semakin mendekati
0, hubungan antara 2 variabel yang dianalisis semakin lemah.
Sebaliknya, semakin mendekati 1, hubungan antara dua variabel yang
dianalisis semakin kuat.
X2 : Besarnya X2 hitung antara dua variabel yang dianalisis.
n : Jumlah sampel dalam penelitian
Sedangkan, pengujian kekeeratan hubungan antara dua variabel yang
commit to user
2 kategori adalah dengan menggunakan Cramer’s V. Rumus menghitung
Cramer’s Vadalah sebagai berikut: (Algifari:2003:155)
Keterangan:
V : Cramer’s V yang besarnya nol sampai dengan 1. Semakin mendekati
0, hubungan antara 2 variabel yang dianalisis semakin lemah.
Sebaliknya, semakin mendekati 1, hubungan antara dua variabel yang
dianalisis semakin kuat.
X2 : Besarnya X2 hitung antara dua variabel yang dianalisis.
n : Jumlah sampel dalam penelitian
k : Banyaknya baris dan kolom terendah. Misalnya dalam pengujian
menggunakan tabel kontingensi yang terdiri dari 2 baris dan 3
kolom, maka besarnya k adalah 2
commit to user BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta
1. Latar belakang Pembangunan Pasar Klithikan Notoharjo
Runtuhnya orde baru ditandai dengan adanya gerakan mahasiswa yang
menuntut kebebasan dan reformasi pemerintahan yang puncaknya terjadi
kerusuhan pada Mei 1998. Kerusuhan tersebut melumpuhkan perekonomian dan
merusak gedung-gedung perkantoran, pemerintah dan swasta serta adanya
kekerasan, pembakaran dan penjarahan.
Hasil jarahan para penjarah digelar diberbagai tempat strategis di Kota
Surakarta, tempat–tempat yang dahulu dilarang untuk berjualan digunakan oleh
pedagang dengan alasan reformasi. Hampir tidak ada ruang publik yang tersedia,
semua dimanfaatkan pedagang dadakan korban reformasi termasuk monumen
Banjarsari.
Monumen Banjarsari merupakan Taman Kota yang didalamnya terdapat
Monumen dengan patung dan diorama yang menggambarkan perjuangan bangsa
Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Monumen ini untuk mengenang jasa para
pahlawan kita.
Beralih fungsinya Monumen Banjarsari menjadi perhatian Walikota dan
Wakil Walikota Surakarta karena tempat tersebut menyisakan berbagai persoalan.
Keprihatinan Walikota dan Wakil Walikota Surakarta di implementasikan dalam
commit to user
karena itu perlu dibangun tempat usaha yang legal. Sehubungan hal tersebut di
atas melalui APBD 2005 Pemkot Surakarta membangun Pasar Klithikan
Notoharjo Surakarta yang terletak di Semanggi dengan nilai kontrak tahap I
sebesar Rp 5.126.250.000,- dan tahap II sebesar Rp 2.039.380.000,-. Pasar ini
dibangun pada tanah seluas 17.276 m2 dengan jumlah kios 1.018 petak. Saat ini
terdapat 989 pedagang dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4.1
commit to user 2. Sistem Pengelolaan Pasar
Sistem pengelolaan pasar Klithikan Notoharjo dibawah naungan Dinas
Pengelolaan Pasar Kota Surakarta sebagai salah satu dinas penghasil Pendapatan
Asli Daerah Kota Surakarta melalui retribusi pasar. Hal ini diatur berdasarkan
surat keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Suarakarta nomor
188.2/103/1980 tanggal 3 November 1980 dan Perda Nomor 5 Tahun 1983
tentang pasar jo Perda Pasar Nomor 3 Tahun 1996 tentang Perubahannya.
3. Sistem Penempatan Pedagang
Berdasarkan hasil pengundian tempat dasaran pada tanggal 13 Juli 2006 di
Pendhapi Gede sebanyak 989 pedagang terbagi atas 3 Blok (Blok I, Blok II, dan
Blok III). Sistem pemberian hak pemakaian tempat dalam pasar di Kota Surakarta
diatur dalam Perda Nomor 5 Tahun 1983 jo Perda Nomor 3 Tahun 1993 tentang
pasar Bab III. Pedagang kios dan plataran pasar Klithikan menempati tempat
dasarannya berdasarkan Surat Hak Penempatan (SHP) pedagang yang dikeluarkan
oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta yang mana setiap 3 tahun sekali
pedagang harus melakukan her-registrasi.
Kompensasi atas pemakaian tempat dasaran pedagang dikenakan pungutan
retribusi setiap bulannya sebesar luas tempat dasaran, retribusi pasar yang
dipungut antara lain: retribusi pasar, listrik, dan retribusi pelayanan persampahan/
commit to user B. Analisis Deskriptif
Analisis ini bertujuan mendiskripsikan data-data sosial yang diperoleh dari
para konsumen melalui wawancara secara langsung. Melalui data-data yang
diperoleh diharapkan dapat menggambarkan kondisi sosial para konsumen secara
nyata. Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan bantuan program
SPSS 16.
1. Karakteristik responden
a. Pendapatan
Pendapatan responden dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.2
Dalam penelitian ini dapat dilihat jumlah penghasilan responden per bulan,
didominasi oleh mereka yang berpenghasilan Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000 per
bulan adalah sebesar 35%. Selanjutnya, responden yang berpenghasilan kurang dari
Rp 1.000.000 per bulan adalah sebesar 33%. Sedangkan responden yang paling
commit to user
5.000.000 per bulan, berjumlah 3%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Dari distribusi pendapatan responden diatas dapat diketahui bahwa tingkat
ekonomi responden didominasi oleh tingkat ekonomi menengah ke bawah.
b. Jenis Kelamin
Responden dalam penelitian ini didominasi oleh jenis kelamin laki-laki
yaitu 81%, sisanya merupakan perempuan yaitu 19%.
Tabel 4.3
Status responden dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.4 Status Responden
STATUS
Frequency Percent Valid Percent
commit to user
Dari data yang diperoleh terdapat 79 % responden dengan status menikah
dan 21% belum menikah.
d. Umur
Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa usia responden yang paling
banyak pada usia 40 – 49 tahun berjumlah 36% dan paling kecil usia 20-29 tahun
berjumlah 19%. Sisanya pada umur 30-39 tahun 28 % dan 50-59 tahun 17%. Untuk
lebih jelasnya lihat tabel berikut:
Tabel 4.5 Umur Responden
UMUR
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 20-29 19 19.0 19.0 19.0
30-39 28 28.0 28.0 47.0 40-49 36 36.0 36.0 83.0 50-59 17 17.0 17.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
Sumber: data primer diolah
e. Pendidikan
Dilihat dari tabel tingkat pendidikan responden, dalam penelitian ini
didominasi oleh mereka yang berpendidikan SMA/ SMK sebesar 43%, sedangkan
jumlah yang paling kecil merupakan responden dengan tingkat pendidikan SD 6%.
Urutan kedua adalah responden dengan Pendidikan Tinggi yaitu 38% diikuti oleh
commit to user Tabel 4.6 Pendidikan Responden
PDDKN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Pekerjaan responden dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.7 Pekerjaan Responden
PKRJAAN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Berdasarkan distribusi responden menurut jenis pekerjaan, maka mayoritas
responden penelitian adalah mereka yang bekerja sebagai Pengusaha/ wiraswasta/
profesional yaitu 36%, diikuti oleh mereka yang berprofesi sebagai PNS/ TNI/
commit to user
mempunyai persentase yang sama yaitu 18%. Dan yang terkecil adalah responden
yang bekerja sebagai pedagang sebanyak 9%.
2. Tanggapan Responden
a. Produk yang dibeli responden di PasarKlithikan Notoharjo.
Produk-produk yang banyak diminati oleh responden di Pasar Klithikan
Notoharjo Surakarta adalah onderdil/ suku cadang ataupun aksesoris kendaraan
bermotor baik mobil maupun sepeda motor. Selanjutnya, produk elektronik dan
pakaian. Produk yang paling sedikit dibeli oleh responden adalah HP dan kaset/
CD. Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8
Produk yang dibeli responden Jenis Barang Frekuensi
Alat mobil 24
Alat motor 38
Accu 4
Ban 9
Sandal/ sepatu 12
Helm 6
Elektronik 25
Pakaian 25
HP 7
Kaset/ CD 6
Lain-lain 11
commit to user b. Belanja responden
Pengeluaran responden yang digunakan untuk berbelanja di pasar
Klithikan Notoharjo dalam satu bulan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Belanja Responden
BLNJ
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Berdasarkan tabel diatas, pengeluaran responden yang digunakan untuk
berbelanja di pasar Klithikan Notoharjo paling banyak pada kisaran Rp 250.000
sampai Rp 500.000 sebanyak 27%. Kemudian dibawah Rp 100.000 dengan
persentase 22%. Responden yang berbelanja > Rp 1.000.000 merupakan yang
terendah yaitu 10%.
c. Tahun Kunjungan Responden Pertama Kali Ke Pasar Notoharjo.
Dari penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa sebanyak 38%
responden sudah mengetahui pasar Klithikan Notoharjo Surakarta sejak pertama
kali dibuka yaitu pada tahun 2006. Bahkan, sebagian responden tersebut sudah
commit to user
direlokasi ke pasar Klithikan Notoharjo. Selanjutnya, kunjungan pertama
responden pada tahun 2008 ada 20%, dan paling kecil responden yang berkunjung
pada tahun 2010 sebesar 11 %.
Tabel 4.10
Tahun Kunjungan Responden Pertama Kali Tahun Frekuensi Persentase (%)
2006 38 38.0
2007 15 15.0
2008 20 20.0
2009 16 16.0
2010 11 11.0
Total 100 100.0
Sumber: data primer diolah
c. Informasi Responden Tentang Pasar Klithikan Notoharjo
Informasi responden mengenai adanya Pasar Klitikan Notoharjo dapat
dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.11 Informasi Responden tentang Pasar Klithikan Notoharjo
Frekuensi Persentase (%)
Iklan 11 11.0
Saudara/ kerabat 14 14.0
Teman 62 62.0
Lain-lain 13 13.0
Total 100 100.0
commit to user
Dari tabel dapat dilihat, sebagian besar responden mengetahui pasar
Klithikan Notoharjo dari teman mereka yaitu sebesar 62%. Kemudian, informasi
dari saudara/ kerabat sebesar 14% dan yang berasal dari iklan hanya sebesar 11%.
d. Harga Barang
Dalam penelitian ini untuk mengetahui tanggapan responden terhadap
harga digunakan skala likert yaitu skala yang didesain untuk menelaah seberapa
kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik.
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Keterangan:
STS : Sangat tidak setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral / Tidak berpendapat
S : Setuju
SS : Sangat setuju
Selanjutnya, pemberian skore dilakukan pada masing-masing pertanyaan
dari kuesioner sehingga dapat dijabar menjadi komponen yang dapat diukur.
Kemudian, dari masing-masing skore tersebut dijumlahkan dan dibuat skala
interval. Untuk menentukan interval dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Interval kelas
Dimana:
Xn = nilai pengamatan tertinggi
commit to user
Berdasarkan rumus diatas, maka perhitungan interval adalah sebagai
berikut:
Interval kelas
= 3,66 dibulatkan menjadi 3
Dari interval diatas maka kategori untuk harga adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Tabel kategori Harga
Kode Skore Keterangan
3 9 - 11 Harga tidak berpengaruh dalam pembelian
2 12 - 15 Harga belum tentu berpengaruh dalam pembelian
1 16 - 20 Harga berpengaruh dalam pembelian
Dari hasil pengolahan data, didapat sebagian besar responden yang
berbelanja di pasar Klithikan karena harga barang yang relatif lebih murah dan
menjadi pertimbangan dalam melakukan pembelian yaitu sebesar 64%.
Selanjutnya, responden yang menyatakan harga tidak berpengaruh dalam
melakukan pembelian hanya berjumlah 4%. Sementara, sisanya berjumlah 32%
responden, menyatakan harga belum tentu berpengaruh dalam melakukan
pembelian. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
commit to user Tabel skore Harga
HRG
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Tanggapan responden tentang kepuasan berbelanja di pasar Klithikan
Notoharjo menyatakan 38% responden sudah puas berbelanja dipasar ini, dan
sebagian besar responden menyatakan netral yaitu 59%. Kemudian, sisanya hanya
3% yang menyatakan belum puas. Responden yang menyatakan netral karena
belum terlalu puas belanja di pasar ini karena masih ada yang perlu ditingkatkan.
Tabel 4.14 Kepuasan Responden
commit to user
f. Keluhan Responden Terhadap Pasar Klithikan Notoharjo.
Berikut adalah keluhan-keluhan dari konsumen saat berbelanja di pasar
Klithikan Notoharjo Surakarta.
Tabel 4.15 Keluhan Responden
Terhadap Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi
No Keluhan Frekuensi
1. Keamanan pasar:
-rawan copet 2
2. Tata letak kios: -kurang tertata
-Denah kios kurang jelas -Kios kurang luas
-Pedagang tidak jujur terhadap kualitas barang -Harga penawaran terlalu mahal
-Pedagang makanan kurang bersih
commit to user
No Keluhan Frekuensi
7. Letak pasar:
- Jalan menuju pasar kurang lebar - Letak pasar tidak di tengah kota
- Dekat dengan pasar hewan sehingga kurang nyaman.
3 5 3
8. Kalau hujan lapak bocor dan terkadang menutup akses ke pasar.
5
Sumber: data primer diolah
Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh responden yang belum puas saat
berbelanja di pasar Klithikan Notoharjo salah satunya tentang kebersihan pasar
yang masih perlu ditingkatkan. Selanjutnya, tentang penataan kios agar lebih
ditertibkan dan memperjelas pemberian denah blok-blok kategori produk agar
memudahkan pembeli untuk mencari barang.
Hal lain yang dikeluhkan oleh responden/ konsumen adalah tentang parkir
dan pelayanan pedagang yang masih perlu ditingkatkan. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
E. Analisis Chi-Square
Analisis dengan menggunakan tabulasi silang bertujuan untuk mengetahui
apakah ada hubungan antara pendapatan, pendidikan, pekerjaan, umur, harga,
jenis kelamin, dan status dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar
commit to user
1. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan pendapatan
Tabel 4.16
Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan pendapatan
Crosstab
5000000 < 1000000 > 5000000
BLNJ 100001-250000 7 1 1 0 9 0 18
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan output tabel silang antara Keputusan Berbelanja dengan
pendapatan responden dapat dilihat bahwa terdapat 18 responden dengan
pendapatan antara Rp 1.000.001- Rp 2.000.000 melakukan pengeluaran untuk
berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta sebesar Rp 250.001- Rp
500.000. Selanjutnya, 17 responden dengan pendapatan kurang dari Rp 1.000.000
commit to user Tabel 4.17
Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pendapatan Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 1.262E2a 25 .000 Likelihood Ratio 101.934 25 .000 N of Valid Cases 100
a. 29 cells (80,6%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is ,20.
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah
1.262E2 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df=25 adalah 37.6525. Oleh
karena Chi-Square hitung > Chi-Square Tabel ( 1.262E2 > 37.6525) maka Ho
ditolak. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,000 atau
probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa
pendapatan mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar Klithikan
Notoharjo Surakarta.
Tabel 4.18
Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pendapatan Symmetric Measuresa
Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi 1.123 .000
Cramer's V .502 .000
N of Valid Cases 100
a. Correlation statistics are available for numeric data only.
commit to user
Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan
pendapatan menggunakan nilai Cramer’s V karena menggunakan lebih dari 2 x 2
kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.502,
sehingga 0,5 < 0,502 < 0,7, maka keeratan antara variabel pendapatan dengan
keputusan berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta adalah sedang.
2. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan pendapatan
Tabel 4.19
Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan Pendidikan
Crosstab
Berdasarkan output tabel silang antara keputusan berbelanja dengan
pendidikan responden, dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 11 responden
dengan pendidikan tamatan SMA/SMK melakukan pengeluaran untuk berbelanja
di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta sebesar Rp 250.001- Rp 500.000. dan
terdapat 10 responden melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar Klithikan
Notoharjo Surakarta kurang dari Rp 100.000. Selanjutnya, terdapat 8 responden
commit to user
Klithikan Notoharjo Surakarta sebesar Rp 100.001- Rp 250.000 dan Rp 250.001-
Rp 500.000.
Tabel 4.20
Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pendidikan
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 15.360a 15 .426 Likelihood Ratio 19.082 15 .210 N of Valid Cases 100
a. 17 cells (70,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,60.
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah
15.360 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df=15 adalah 24.9958. Oleh
karena Chi-Square hitung < Chi-Square Tabel (15.360> 24.9958) maka Ho
diterima. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,426 atau
probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa
pendidikan tidak mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar
Klithikan Notoharjo Surakarta.
Tabel 4.21
Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pendidikan
Symmetric Measuresa
Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi .392 .426
Cramer's V .226 .426
N of Valid Cases 100
a. Correlation statistics are available for numeric data only.
commit to user
Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan
pendapatan menggunakan nilai Cramer’s V karena menggunakan lebih dari 2 x 2
kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.226,
sehingga 0.226 < 0,5 , dan Approx. Sig. Sebesar 0,426 lebih besar dari 0,05 maka
kedua variabel memang tidak berhhubungan secara nyata.
3. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan pekerjaan
Tabel 4.22
Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan Pekerjaan
Crosstab
Berdasarkan output tabel silang antara keputusan berbelanja dengan
pekerjaan responden, dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 11 responden
dengan pekerjaan lain-lain melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar
Klithikan Notoharjo Surakarta kurang dari Rp 100.000. Selanjutnya, juga
commit to user
untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta sebesar Rp 250.001-Rp
500.000.
Tabel 4.23
Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pekerjaan
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 51.456a 20 .000 Likelihood Ratio 53.847 20 .000 N of Valid Cases 100
a. 26 cells (86,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,90.
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah
51.456 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df = 20 adalah 31.4104. Oleh
karena Chi-Square hitung > Chi-Square Tabel (51.456 > 31.4104) maka Ho
ditolak. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,000 atau
probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa
pekerjaan mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar Klithikan
Notoharjo Surakarta.
Tabel 4.24
Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pekerjaan
Symmetric Measuresa
Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi .717 .000
Cramer's V .359 .000
N of Valid Cases 100
a. Correlation statistics are available for numeric data only.
commit to user
Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan
pendapatan menggunakan nilai Cramer’s V karena menggunakan lebih dari 2 x 2
kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.359,
sehingga 0.359 < 0,5 , maka keeratan antara variabel pekerjaan dengan keputusan
berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta adalah lemah.
4. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan umur
Tabel 4.25
Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan Umur Crosstab
Berdasarkan output tabel silang antara keputusan berbelanja dengan umur
responden, dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 15 responden dengan umur
40-49 melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo
Surakarta antara Rp 250.001 – Rp 500.000. Selanjutnya, juga terdapat 10
responden dengan umur 20-29 melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar
commit to user Tabel 4.26
Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan Umur
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 36.929a 15 .001 Likelihood Ratio 39.104 15 .001 N of Valid Cases 100
a. 17 cells (70,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,70.
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah
36.929 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df = 15 adalah 24.9958. Oleh
karena Chi-Square hitung > Chi-Square Tabel (36.929 > 24.9958) maka Ho
ditolak. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,001 atau
probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa umur
mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo
Surakarta.
Tabel 4.27
Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan Umur
Symmetric Measuresa
Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi .608 .001
Cramer's V .351 .001
N of Valid Cases 100
a. Correlation statistics are available for numeric data only.
commit to user
Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan
umur menggunakan nilai Cramer’s V karena menggunakan lebih dari 2 x 2
kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.351,
sehingga 0.351< 0,5 , maka keeratan antara variabel umur dengan keputusan
berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta adalah lemah.
5. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan Harga
Tabel 4.28
Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan Harga Crosstab
Berdasarkan output tabel silang antara Keputusan Berbelanja dengan
harga, dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 19 responden menyatakan harga
berpengaruh dalam pembelian melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar
Klithikan Notoharjo Surakarta kurang dari Rp 100.000. Selanjutnya, juga
terdapat 14 responden yang menyatakan harga belum tentu berpengaruh dalam
pembelian, melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo
commit to user Tabel 4.29
Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan harga
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 20.138a 10 .028 Likelihood Ratio 19.601 10 .033 N of Valid Cases 100
a. 9 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,40.
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah
20.138 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df = 10 adalah 18.3070. Oleh
karena Chi-Square hitung > Chi-Square Tabel (20.138 > 18.3070) maka Ho
ditolak. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,028 atau
probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa harga
mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo
Surakarta.
Tabel 4.30
Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan Harga
Symmetric Measuresa
Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi .449 .028
Cramer's V .317 .028
N of Valid Cases 100
a. Correlation statistics are available for numeric data only.
Sumber : Data primer diolah
Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan
commit to user
kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.317,
sehingga 0.317< 0,5 , maka keeratan antara variabel harga dengan keputusan
berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta adalah lemah.
6. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan Jenis Kelamin
Tabel 4.31
Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan Jenis Kelamin Crosstab
JK
Total Laki-laki Perempuan
BLNJ 100001-250000 16 2 18
250001-500000 22 5 27
500001-750000 11 0 11
750001-1000000 8 4 12
< 100000 18 4 22
>1000000 6 4 10
Total 81 19 100
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan output tabel silang antara keputusan berbelanja dengan jenis
kelamin responden, dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 22 responden
dengan jenis kelamin laki-laki melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar
Klithikan Notoharjo Surakarta antara Rp 250.001 – Rp 500.000. Selanjutnya, juga
terdapat 5 responden dengan jenis kelamin perempuan melakukan pengeluaran
untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta antara Rp 250.001-Rp
commit to user Tabel 4.32
Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan Jenis Kelamin
Chi-Square Tests
a. 5 cells (41,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 1,90.
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah
7.789 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df = 5 adalah 11.0705. Oleh
karena Chi-Square hitung < Chi-Square Tabel (7.789 < 11.0705) maka Ho
diterima. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,168 atau
probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa jenis
kelamin tidak mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar
Klithikan Notoharjo Surakarta.
Tabel 4.33
Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan jenis kelamin
Symmetric Measuresa
Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi .279 .168
Cramer's V .279 .168
N of Valid Cases 100
a. Correlation statistics are available for numeric data only.
commit to user
Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan
pendapatan menggunakan nilai Cramer’s V karena menggunakan lebih dari 2 x 2
kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.359,
sehingga 0.359 < 0,5 dan Approx. Sig. Sebesar 0,168 lebih besar dari 0,05 maka
kedua variabel memang tidak berhhubungan secara nyata.
7. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan Status
Tabel 4.34
Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan status Crosstab
Berdasarkan output tabel silang antara keputusan berbelanja dengan status,
dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 25 responden dengan status menikah
melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta
antara Rp 250.001- Rp 500.000. Selanjutnya, terdapat 10 responden dengan
status belum menikah melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar Klithikan