• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI PASAR KLITHIKAN NOTOHARJO SEMANGGI SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI PASAR KLITHIKAN NOTOHARJO SEMANGGI SURAKARTA"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI PASAR KLITHIKAN

NOTOHARJO SEMANGGI SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi

Pembangunan pada Fakultas Ekonomi Sebelas Maret

Disusun oleh:

Maria Rina Puspita Sari

F 0106054

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

HALAMAN MOTTO

But seek first the kingdom of God, and His righteousness;

and all these things shall be added to you. Therefore do not

worry about tomorrow: for tomorrow will worry about its own

things. Sufficient for the day is its own trouble.

(Matthew 6:33-34)

Do all the goods you can, All the best you can, In all

times you can, In all place you can, For all the

creatures you can.

(5)

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahan untuk:

My Almighty God, Jesus Christ, My beloved father and mother,

and

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Tujuan skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas-tugas dan

syarat-syarat guna mencapai Gelar Sarjana Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyusunan skripsi ini penulis

telah banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena

itu dengan penuh rasa hormat, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya atas bantuan, dorongan, bimbingan, dan pengarahannya kepada :

1. Dr. Bambang Sutopo, M.Com.,Akt, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

2. Drs. Kresna Sarosa Pribadi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi

Pembangunan Universitas Sebelas Maret.

3. Riwi Sumantyo, SE.ME selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan membimbing penulis

dari awal penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

4. My beloved father and mother. Thank you for greatest love I have received.

Thank you for your love, care, support, and pray for my success.

5. My beautiful sisters (Mb Maya, agnes, widhi). Thank you for coloring my

days with our joke, laugh and love.

6. To my craziest friends ndul, ndutz, jot thank for your jokes, foolish n

(7)

commit to user

vii

project and everything. Moreover, ‘cause you’re amazing, just the way you

are. Fighting!!

7. To all of my friends in EP ‘06 (EP holic) thank you for the friendship and our

togetherness.

8. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang juga ikut

berperan selama masa studi hingga diselesaikannya penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

menerima kritik dan saran untuk skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi

karya kecil yang dapat berguna bagi kita semua.

Surakarta , November 2010

(8)

commit to user

viii ABSTRAKSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI PASAR KLITHIKAN NOTOHARJO SEMANGGI

SURAKARTA

Maria Rina Puspita Sari F 0106054

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pendapatan, pendidikan, pekerjaan, umur, harga barang, jenis kelamin dan status dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Chi-Square dengan bbantuan program SPSS 16.

Hasil penelitian dari uji Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendapatan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta dengan nilai Asym. Sig sebesar 0,000 atau probabilitas kurang dari 0,05. Pekerjaan berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta dengan nilai Asym. Sig sebesar 0,000 atau probabilitas kurang dari 0,05. Umur berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta dengan nilai Asym. Sig sebesar 0,001 atau probabilitas kurang dari 0,05. Harga berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta dengan nilai Asym. Sig sebesar 0,028 atau probabilitas kurang dari 0,05. Status berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta dengan nilai Asym. Sig sebesar 0,028 atau probabilitas kurang dari 0,05. Sedangkan pendidikan dan jenis kelamin tidak berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: bagi para pedagang Klithikan Notoharjo Surakarta agar dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Bagi Dinas Pengelola Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta agar dapat lebih meningkatkan kebersihan pasar agar konsumen merasa lebih nyaman berbelanja di pasar tersebut. Bagi dunia akademik, masih banyak keterbatasan maupun kekurangan dalam penelitian ini yang baru mencakup keputusan konsumen berdasarkan faktor pribadi, sehingga diperlukan penelitian selanjutnya yang meliputi faktor sosial, faktor budaya maupun dari faktor psikologis.

(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAKSI... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pasar ... 5

B. Perilaku Konsumen ... 6

C. Proses Keputusan Konsumen ... 10

D. Penelitian Sebelumnya ... 12

E. Hipotesis ... 14

(10)

commit to user

x BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ... 15

B. Jenis dan Sumber Data ... 15

C. Populasi dan Sampel ... 15

D. Definisi Operasional Variabel ... 17

E. Metode Analisis Data ... 21

BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta ... 25

1. Latar Belakang Pembangunan ... 25

2. Sistem Pengelolaan Pasar ... 26

3. Sistem Penempatan Pedagang ... 26

B. Analisis Deskriptif ... 28

1. Karakteristik Responden ... 28

2. Tanggapan Responden ... 32

C. Analisis Chi-Square ... 39

D. Intepretasi Hasil ... 54

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 63

(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pertanyaan tentang harga ... 20

Tabel 4.1 Rincinan Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo ... 26

Tabel 4.2 Pendapatan Responden ... 28

Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden ... 29

Tabel 4.4 Status Responden ... 29

Tabel 4.5 Umur Responden ... 30

Tabel 4.6 Pendidikan Responden ... 31

Tabel 4.7 Pekerjaan Responden ... 31

Tabel 4.8 Produk yang dibeli responden ... 32

Tabel 4.9 Belanja Responden ... 33

Tabel 4.10 Tahun Kunjungan Responden Pertama Kali ... 33

Tabel 4.11 Informasi Responden tentang Pasar Klithikan Notoharjo ... 34

Tabel 4.12 Tabel kategori Harga ... 36

Tabel 4.13 Tabel skore Harga ... 37

Tabel 4.14 Kepuasan Responden ... 37

Tabel 4.15 Keluhan Responden Terhadap Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi ... 38

Tabel 4.16 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan pendapatan ... 40

Tabel 4.17 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan pendapatan ... 41

Tabel 4.18 Keeratan antara keputusan konsumen dengan pendapatan ... 41

(12)

commit to user

xii

Tabel 4.20 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan pendidikan ... 43

Tabel 4.21 Keeratan antara keputusan konsumen dengan pendidikan ... 43

Tabel 4.22 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan pekerjaan ... 44

Tabel 4.23 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan pekerjaan ... 45

Tabel 4.24 Keeratan antara keputusan konsumen dengan pekerjaan ... 45

Tabel 4.25 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan umur ... 46

Tabel 4.26 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan umur ... 47

Tabel 4.27 Keeratan antara keputusan konsumen dengan harga ... 47

Tabel 4.28 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan harga ... 48

Tabel 4.29 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan harga ... 49

Tabel 4.30 Keeratan antara keputusan konsumen dengan harga ... 49

Tabel 4.31 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan jenis kelamin .. 50

Tabel 4.32 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan jenis kelamin ... 51

Tabel 4.33 Keeratan antara keputusan konsumen dengan jenis kelamin ... 51

Tabel 4.34 Tabel silang antara keputusan konsumen dengan status ... 52

Tabel 4.35 Keterkaitan antara keputusan konsumen dengan status ... 53

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Langkah dalam pengambilan keputusan konsumen ... 11

Gambar 2.2 Kerangka pikir penelitian ... 14

(14)

commit to user

vii ABSTRACT

THE AFFECTING FACTORS OF CONSUMER DECISION TO SHOP IN KLITHIKAN NOTOHARJO SEMANGGI SURAKARTA MARKET

Maria Rina Puspita Sari F 0106054

The aim of this research is to analyze the relation between income, education, employment, age, price, sex and status of the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market. The analysis method used in this research is Chi-Square analysis with SPSS programe.

The result of this research shows that the income variable related to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market with the Asym. Sig. value is 0,000 at 5% degree of confidence. The employment variable related to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market with the Asym. Sig. value is 0,000 at 5% degree of confidence. The age variable related to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market with the Asym. Sig. value is 0,001 at 5% degree of confidence. The price variable related to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market with the Asym. Sig. value is 0,028 at 5% degree of confidence. The status variable related to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market with the Asym. Sig. value is 0,028 at 5% degree of confidence. Meanwhile, the education and sex variable has no relation to the consumer decision to shop in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market.

Based on this research, the writer gives some suggestions. For the sellers in Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market in order to increase in service to their consumer. For the official of Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market in order to increase the cleanliness of Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta market so the consumer feel more comfortable to shop in the market. For the academic, there are still many restrictiveness. In this research that only covered the consumer decision based on the personal factors. Therefore, it needs advanced research that include the social, culture or psychology factors.

(15)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar Notoharjo merupakan pasar yang dibangun oleh pemerintah kota

Surakarta untuk mengatasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Monumen’45

Banjarsari. Perkembangan jumlah PKL di kawasan Monumen’45 Banjarsari

sendiri, terjadi setelah krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997

dan kerusuhan Mei Tahun 1998. Hal ini menjadi momentum bagi masyarakat

korban PHK untuk mendapatkan pekerjaan dengan menjadi pedagang kaki lima di

sekitar Kawasan Monumen ’45 Banjarsari.

Dengan semakin bertambahnya PKL di kawasan tersebut, Pemerintah

Kota Surakarta merasa perlu menertibkan PKL tersebut. Oleh karena itu,

pemerintah melakukan dialog dengan para PKL agar mereka bersedia direlokasi

ke tempat yang baru, yaitu dengan pembangunan Pasar Klithikan Notoharjo

Semanggi. Prosesi pemindahan PKL Monumen’45 Banjarsari yang dilakukan

pada 23 Juli 2006 ini diberi nama, “Prosesi Budaya Bedhol PKL Monumen’45

Banjarsari ke Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi.”

Pasar Notoharjo lebih dikenal dengan nama Pasar Klithikan karena pasar

tersebut sebagai wadah bagi pedagang kaki lima yang menjual berbagai barang

bekas seperti elektronik, pakaian, ponsel, sparepart kendaraan dan

(16)

commit to user

barang-barang bekas yang dengan kreativitas para pedagang maka barang-barang

tersebut dimanfaatkan kembali.

Namun pada awal pemindahan, pasar yang khusus menjual barang-barang

bekas ini gaungnya belum terlalu terdengar ditunjukkan dengan sepinya

pengunjung. Hal ini, dikarenakan masih perlunya penyesuaian masyarakat dengan

lokasi yang baru. Setelah satu tahun kepindahan, jumlah pengunjung lambat laun

kian meningkat.

Pada saat ini rata-rata pengunjung mencapai 1.000 hingga 1.500

pengunjung perhari. Sedangkan, pada saat ramai dapat mencapai 1.800 hingga

2.000 pengunjung. Pasar ramai biasanya pada hari libur atau hari besar nasional.

Namun, pasar juga mengalami sepi pengunjung pada akhir bulan dan awal tahun

ajaran baru. Jumlah pengunjung hanya mencapai 500 hingga 600 pengunjung

perhari. Hal ini, menunjukkan bahwa pasar tradisional masih mampu bersaing

dengan pasar-pasar modern yang baru muncul dan berkembang pesat. (Dinas

Pengelola Pasar Klitikan Notoharjo Semanggi Surakarta)

Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta adalah pasar yang unik bila

dilihat dari jenis barang yang ada yaitu menjual barang loak atau barang bekas.

Barang bekas terkadang menjadi ukuran sebuah gengsi bagi masyarakat dalam hal

ini adalah konsumen, tetapi terkadang barang itu justru kian dicari karena langka

atau mungkin saja harganya relatif murah.

Ada beberapa alasan atau faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang

dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Pengambilan

(17)

commit to user

Nugroho J. Setiadi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

yaitu: pertama, faktor kebudayaan yang meliputi semua hal yang konsumen

lakukan tanpa sadar memilih karena nilai kultur, adat istiadat mereka yang telah

menyatu dalam kebiasaan sehari-hari. Kedua, faktor sosial meliputi peran dan

status para konsumen dalam suatu kelompok. Ketiga, faktor pribadi yang meliputi

umur, pekerjaan, keadaan ekonomi, dan gaya hidup. Keempat, faktor psikologis

meliputi motivasi, persepsi, kepercayaan dan sikap. (Setiadi:11:2003)

Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan

adanya perbedaan perilaku untuk masing-masing individu, penelitian tentang

perilaku konsumen penting untuk dilakukan. Berdasarkan penelitian tersebut

dapat diketahui selera konsumen terhadap suatu produk sehingga dapat digunakan

untuk meningkatkan keuntungan pedagang.

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk meneliti

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen berbelanja di Pasar

Klitikan Notoharjo Surakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan pendapatan, pendidikan, pekerjaan,

umur, harga, jenis kelamin dan status terhadap keputusan konsumen untuk

(18)

commit to user C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan pendapatan, pendidikan, pekerjaan, umur, harga, jenis

kelamin dan status terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar

Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Bagi para pedagang

Agar dapat mengetahui apa saja yang digunakan konsumen dalam

membuat keputusan pembelian yang didapat dari pengamatan aktivitas

konsumen, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan

pendapatan pedagang.

2. Bagi dunia akademik

Memperkaya penelitian-penelitian sejenis yang telah ada yang dapat

dijadikan perbandingan dengan penelitian-penelitian selanjutnya.

3. Bagi Pemkot Surakarta

Dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Pemkot Surakarta

sebagai peningkatan kualitas pelayaan atau pengelolaan terhadap pasar

tradisional.

(19)

commit to user BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pasar

Istilah penawaran dan permintaan merujuk pada perilaku masyarakat

ketika terjadi interaksi dipasar. Pasar adalah sekelompok pembeli dan penjual dari

suatu barang dan jasa. Sebagai suatu kelompok, para pembeli menentukan

seberapa banyak permintaan barang tersebut, dan sebagai suatu kelompok yang

lain, para penjual menentukan seberapa banyak penawaran

tersebut.(Mankiw,2004:78)

Sedangkan menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan

Republik Indonesia No. 23/MPP/Kep/1/1998 tentang Lembaga-Lembaga Usaha

definisi pasar adalah tempat bertemunya pihak penjual dan pihak pembeli untuk

melaksanakan transaksi dimana proses jual beli terbentuk, yang menurut kelas

mutu pelayanan dapat digolongkan menjadi pasar tradisional dan pasar modern,

dan menurut sifat pendistribusiannya dapat digolongkan menjadi Pasar Eceran

dan Pasar Perkulakan/Grosir.

Pasar Modern, adalah pasar yang dibangun oleh pemerintah, swasta, atau

koperasi yang dalam bentuknya berupa mall, super pasar, department Store, dan

shoping Centre dimana pengelolaannya dilaksanakan secara modern, dan

mengutamakan pelayanan kenyamanan berbelanja dengan manajemen berada

(20)

commit to user

Pasar tradisional, adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh

pemerintah, swasta, koperasi atau swadaya masyarakat dengan tempat usaha

berupa toko, kios, los dan tenda, yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil dan

menengah, dan koperasi, dengan usaha skala kecil dan modal kecil, dan dengan

proses jual beli melalui tawar-menawar.

B. Perilaku konsumen

Menurut James F. Engel et. al, perilaku konsumen didefinisikan sebagai

tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan

menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan

menyusuli tindakan ini. (Engel:3:1994)

Perilaku konsumen berkaitan dengan keputusan konsumen untuk

melakukan pembelian atau konsumsi. Menurut Nugroho J. Setiadi (2003:11-15),

ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu:

1. Faktor- faktor kebudayaan

Faktor budaya memiliki faktor yang luas dan mendalam terhadap perilaku

konsumen didalam pembelian.

a. Budaya

Budaya merupakan karakter yang penting dari suatu sosial yang

membedakannya. Apa yang dimakan oleh seseorang, bagaimana

mereka berpakaian, apa yang mereka rasakan dan pikirkan, bahasa apa

yang mereka bicarakan adalah bagian dari budaya. Hal tersebut

(21)

commit to user

karena nilai kultur mereka, adat istiadat, dan ritual mereka telah

menyatu dalam kebiasaan mereka sehari-hari.

b. Kelas Sosial

Kelas sosial adalah pembagian di dalam masyarakat yang sama terdiri

dari individu-individu yang berbagai nilai, minat, dan perilaku yang

sama. (Engel et.al:1994:47). Kelas sosial tidak hanya mencerminkan

penghasilan tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan

dan tempat tinggal. Perbedaan kelas sosial menghasilkan

bentuk-bentuk perilaku sosial yang berbeda seperti preferensi produk dan

merek yang berbeda, termasuk pakaian, perabot rumah tangga,

kegiatan waktu luang, dan sebagainya.

2. Faktor-Faktor Sosial

a. Kelompok Referensi

Kelompok referensi atau acuan seseorang terdiri dari seluruh

kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak

langsung terhadap sikap ataupun perilaku seseorang. Kelompok yang

memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok

keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan adalah kelompok

primer dan kelompok sekunder. Kelompok primer mencakup

keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja yang berinteraksi dengan

seseorang secara kontinue dan formal. Sedangkan, kelompok sekunder

mencakup kelompok keagamaan, profesional, dan kelompok yang

(22)

commit to user

rutin. Kelompok referensi mempengaruhi seseorang

sekurang-kurangnya dalam tiga hal, yaitu: perilaku, gaya hidup dan pilihan

produk dan merek seseorang.

b. Peran dan status

Seseorang berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya seperti

keluarga, organisasi atau klub.

3. Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakkteristik pribadi.

Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:

a. Umur dan tahapan dalam siklus hidup

Orang merubah barang dan jasa yang mereka beli semasa hidupnya.

Selera akan makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi seringkali

berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur

hidup sesuai dengan kedewasaannya.

b. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya

atau yang disebut pola konsumsi. Selain itu, pekerjaan yang dilakukan

oleh konsumen sangat mempengaruhi gaya hidup mereka yang

digunakan untuk menyampaikan prestise, kehormatan, dan respek.

c. Keadaan ekonomi

Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, yang

(23)

commit to user

pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan hartanya,

kemampuan untuk meminjam.

d. Gaya hidup

Gaya hidup seseorang adalah pola hidup didunia yang diekspresikan

oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup

menggambarkan seseorang akan keseluruhan yang berinteraksi

dengan lingkungan. Gaya hidup mencerminkan sesuatu dibalik kelas

sosial seseorang.

e. Kepribadian dan konsep diri

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi

perilaku pembelinya. Jenis-jenis kepribadian dapat diklasifikasikan

dan memiliki korelasi yang kuat dengan berbagai pilihan produk dan

merek.

4. Faktor-faktor Psikologis

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis

utama yaitu:

a. Motivasi

Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa

kebutuhan bersifat:

· Biogenis, muncul dari tekanan biologis seperti: lapar, haus, tidak

nyaman.

· Psikogenis, muncul dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan

(24)

commit to user b. Persepsi

Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana

seseorang yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh

persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi adalah proses

bagaimana seseorang individu memilih, mengorganisasikan, dan

menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti.

c. Proses belajar

Saat orang bertindak, maka mereka itu belajar, hal tersebut bisa

dikatakan proses pembelajaran. Sebagian besar perilaku manusia

adalah hasil belajar. Pembelajaran meliputi perubahan perilaku

seseorang yang timbul dari pengalaman.

d. Kepercayaan dan sikap

Melalui belajar dan bertindak, orang akan mendapatkan keyakinan

dan sikap, kemudian hal ini akan mempengaruhi perilaku pembelian

mereka.

C. Proses Keputusan Konsumen

Menurut James F. Engel et. al (1994:31), proses pengambilan keputusan

(25)

commit to user

Gambar 2.1. Langkah dalam pengambilan keputusan konsumen

Sumber: F. Engel et.al (1994:32)

Keterangan:

a. Pengenalan kebutuhan

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah

kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi

sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkan sehingga melakukan

proses keputusan.

b. Pencarian informasi

Seorang konsumen yang mullai timbul minatnya akan terdorong untuk

mencari informasi lebih banyak. Sumber-sumber informasi konsumen

dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:

· Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, dan kenalan. Pengenalan kebutuhan

Evaluasi Alternatif Pencarian Informasi

Pembelian

(26)

commit to user

· Sumber komersil: iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan, dan

pameran.

· Sumber umum: media massa, organisasi konsumen.

· Sumber pengalaman: pernah menangani, menguji, menggunakan

produk.

c. Evaluasi alternatif

Konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang

diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih.

d. Pembelian

Konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang

dapat diterima bila perlu.

e. Hasil

Konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi

kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan.

D. Penelitian Sebelumnya

1. Sugeng Widodo (2006) dalam penelitian yang berjudul Analisis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Untuk Berbelanja Di

Pasar Modern (Studi Kasus di Surakarta). Penelitian tersebut

menggunakan model analisis regresi linear berganda. Penelitian tersebut

diperoleh kesimpulan bahwa pendapatan dan status berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di

(27)

commit to user

produk, lokasi, dan jenis kelamin tidak mempengaruhi keputusan

konsumen untuk berbelanja di pasar modern.

2. Amin Riyanto (2009) dalam penelitian yang berjudul Analisis

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Keputusan Konsumen Berbelanja Pada

Pasar di Kota Surakarta). Penelitian tersebut menggunakan metode

korelasi parsial. Penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa lokasi dan

pelayanan memiliki hubungan terhadap keputusan konsumen berbelanja

pada pasar. Sedangkan, pendapatan dan harga tidak memiliki hubungan

dengan keputusan konsumen.

3. Sudiyarto dan Nuhfil Hanani dalam penelitian yang berjudul Kajian

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Membeli/

Mengkonsumsi Buah Lokal. Penelitian tersebut diperoleh kesimpulan

bahwa budaya dan faktor psikologis (motivasi, persepsi, dan pengetahuan)

berpengaruh positip terhadap perilaku konsumen dalam membeli/

mengkonsumsi buah lokal. Lingkungan sosial (status sosial, keluarga, dan

kelompok acuan) tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku

konsumen. Faktor karakteristik individu konsumen (usia, pendidikan,

pekerjaan, pendapatan dan gaya hidup) tidak signifikan terhadap perilaku

konsumen. Strategi pemasaran (strategi produk, strategi harga,dan strategi

distribusi) tidak berpengaruh positip terhadap sikap konsumen dalam

(28)

commit to user E. Hipotesis

Diduga pendapatan, pendidikan, pekerjaan, umur, harga, jenis kelamin dan

status berhubungan dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar

Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta.

F. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini akan diketahui bagaimanakah hubungan pendapatan,

pendidikan, umur, pekerjaan, harga, jenis kelamin dan status terhadap keputusan

konsumen untuk berbelanja di Pasar Klitikan Notoharjo Surakarta.

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Pendapatan

Pendidikan

Umur

Pekerjaan

Keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta Harga

Jenis Kelamin

(29)

commit to user BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Lokasi penelitian mengambil tempat di Pasar Klitikan Notoharjo. Pasar ini

terletak di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

B. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari individu, kelompok-kelompok tertentu.

Data diperoleh dengan metode kuesioner kepada para konsumen.

2. Data Sekunder

Data sekunder, yaitu data yang telah ada, baik di buku literatur maupun

dari sumber-sumber lain.

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Menurut Sekaran, populasi adalah totalitas dari semua obyek atau individu

yang akan diteliti yang mana memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap.

Dengan kata lain populasi adalah keseluruhan subyek/obyek penelitian. Populasi

(30)

commit to user

· Pengunjung pada saat ramai antara 1.800 hingga 2.000 jadi rata-rata

pengunjung apabila ramai 1900. Dalam 1 bulan (30 hari) diasumsikan

terdapat 10 hari ramai, maka 1900 x 10 = 19.000

· Pengunjung pada saat sedang antara 1.000 hingga 1.500 jadi rata-rata

pengunjung 1.250. Dalam 1 bulan (30 hari) diasumsikan terdapat 15

hari sedang, maka 1250 x 15 = 18.750

· Pengunjung pada saat sepi antara 500 hingga 600 jadi rata-rata

pengunjung 550. Dalam 1 bulan (30 hari) diasumsikan terdapat 5 hari

sepi, maka 550 x 5 = 2.750

· Jumlah rata-rata = = 1.350

Dari perhitungan diatas maka populasi dalam penelitian ini sebesar 1.350

pengunjung.

2. Sampel

Menurut Sekaran, sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil

melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan

lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Dengan kata lain, sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini, penentuan ukuran

sampel menggunakan rumus Slovin (Sevillae.al:1993:161), yaitu sebagai berikut:

Dimana:

n = ukuran sampel

(31)

commit to user

e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran

ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi).

Berdasarkan rumus diatas, maka perhitungan ukuran sampel dalam

penelitian ini apabila menggunakan batas kesalahan 10%, adalah sebagai berikut:

Dari perhitungan sampel diatas dapat dibulatkan menjadi 100 responden.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode pengambilan

sampel secara acak atau random sampling. Pengambilan sampel secara acak

adalah suatu metode pemilihan ukuran sampel dari suatu populasi dimana setiap

anggota populasi mempunyai peluang yang sama dan semua kemungkinan

penggabungannya yang diseleksi sebagai sampel mempunyai peluang yang sama.

(Sevilla:1993:163)

D. Definisi operasional variabel

1. Keputusan Konsumen Berbelanja di Pasar Klitikan Notoharjo Surakarta

Keputusan konsumen untuk berbelanja adalah pengeluaran responden

yang digunakan untuk berbelanja di pasar Klitikan Notoharjo dalam satu bulan.

(32)

commit to user

skala yang memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur.

Adapun kategori pendapatan responden tersebut antara lain:

a. ≤ Rp 100.000

b. Rp 100.001 – Rp 250.000

c. Rp 250.001 – Rp 500.000

d. Rp 500.001 – Rp 750.000

e. Rp 750.001 – Rp 1.000.000

f. ≥ Rp 1.000.000

2. Pendapatan

Pendapatan dalam penelitian ini adalah pendapatan responden perbulan.

Dalam penelitian ini pendapatan responden diukur dalam bentuk skala interval

yaitu skala yang memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang

diukur. Adapun kategori pendapatan responden tersebut antara lain:

a. ≤ Rp 1.000.000

b. Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000

c. Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000

d. Rp 3.000.001 – Rp 4.000.000

e. Rp 4.000.001 – Rp 5.000.000

f. ≥ Rp 5.000.000

3. Pendidikan

Pendidikan dalam penelitian ini adalah pendidikan terakhir responden.

Adapun kategori pendidikan responden tersebut antara lain SD, SMP, SMA/SMK

(33)

commit to user 4. Pekerjaan

Pekerjaan dalam penelitian ini adalah pekerjaan responden. Adapun

kategori pekerjaan responden tersebut antara lain:

a. PNS/ TNI/ Polri/ Pensiunan

b. Pegawai swasta /karyawan

c. Pengusaha/ wiraswasta/ profesional

d. Pedagang

e. Lain-lain

5. Umur

Umur dalam penelitian ini adalah umur dari responden. Dalam penelitian

ini umur responden diukur dalam bentuk skala interval yaitu skala yang

memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur. Kategori

umur tersebut adalah:

a. 20 – 29 tahun

b. 30 – 39 tahun

c. 40 – 49 tahun

d. 50 – 59 tahun

6. Harga

Harga berkaitan dengan tanggapan responden terhadap harga dalam

keputusan berbelanja dipasar Klithikan Notoharjo Surakarta. Dalam penelitian ini

harga menggunakan skala likert yaitu skala yang didesain untuk menelaah

seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik.

(34)

commit to user

STS TS N S SS

1 2 3 4 5

Keterangan:

STS : Sangat tidak setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral / Tidak berpendapat

S : Setuju

SS : Sangat setuju

Selanjutnya, dilakukan pemberian skore pada masing-masing pertanyaan

dari kuesioner sehingga dapat dijabar menjadi komponen yang dapat diukur.

Pertanyaan untuk mengukur harga adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pertanyaan Tentang Harga dalam Keputusan Konsumen Untuk Berbelanja

No Pertanyaan STS TS N S SS

1 Berbelanja di Pasar klitikan

Notoharjo karena harganya murah. 2 Berbelanja di Pasar klitikan

Notoharjo karena harganya dapat ditawar.

3 Harga sebanding dengan kualitas barang.

(35)

commit to user

Kemudian, dari masing-masing skore tersebut dijumlahkan dan dibuat

skala interval. Untuk menentukan interval dapat dihitung dengan cara sebagai

berikut: (Djarwanto:1993:60)

Interval kelas

Dimana:

Xn = nilai pengamatan tertinggi

X1 = nilai pengamatan terendah

7. Jenis Kelamin

Jenis kelamin responden yaitu laki-laki dan perempuan.

8. Status

Status dalam penelitian ini adalah status responden yaitu menikah dan

belum menikah.

E. Metode Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini bertujuan mendiskripsikan data-data sosial yang diperoleh dari

para konsumen melalui wawancara secara langsung. Melalui data-data yang

diperoleh diharapkan dapat menggambarkan kondisi sosial para konsumen secara

nyata.

2. Analisis Chi- Square

Uji Chi Square digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara

pendapatan, pendidikan, pekerjaan, umur, harga, jenis kelamin, dan status dengan

(36)

commit to user

Surakarta. Langkah-langkah dalam uji independensi sebagai berikut : ( Djarwanto,

2005:212-214)

a. Menentukan formulasi nol hipotesis dengan alternatif hipotesis :

k

H Tidak semua proporsi sama

b. Menentukan level of significance (a ) sebesar 0,05 dengan derajat

Gambar 3.1. Uji Hipotesis Chi Square

(37)

commit to user

e. Kesimpulan : H0 diterima (variabel yang satu tidak mempengaruhi/

independen dengan variabel yang lain) atau H0 ditolak (variabel I

dependen dengan variabel II).

Selanjutnya untuk mengetahui keeratan hubungan antar dua variabel yang

dianalisis dengan menggunakan uji distribusi X2 dapat diketahui dengan

menggunkan beberapa ukuran. Untuk pengujian keeratan dua variabel dengan

kategori 2 x 2 atau tabel kontingensi yang terdiri dari 2 kolom dan 2 baris adalah

menggunakan koefisien phi . Rumus Koefisien adalah:

(Algifari:2003:154)

Keterangan:

: Koefisien phi yang besarnya nol sampai dengan 1. Semakin mendekati

0, hubungan antara 2 variabel yang dianalisis semakin lemah.

Sebaliknya, semakin mendekati 1, hubungan antara dua variabel yang

dianalisis semakin kuat.

X2 : Besarnya X2 hitung antara dua variabel yang dianalisis.

n : Jumlah sampel dalam penelitian

Sedangkan, pengujian kekeeratan hubungan antara dua variabel yang

(38)

commit to user

2 kategori adalah dengan menggunakan Cramer’s V. Rumus menghitung

Cramer’s Vadalah sebagai berikut: (Algifari:2003:155)

Keterangan:

V : Cramer’s V yang besarnya nol sampai dengan 1. Semakin mendekati

0, hubungan antara 2 variabel yang dianalisis semakin lemah.

Sebaliknya, semakin mendekati 1, hubungan antara dua variabel yang

dianalisis semakin kuat.

X2 : Besarnya X2 hitung antara dua variabel yang dianalisis.

n : Jumlah sampel dalam penelitian

k : Banyaknya baris dan kolom terendah. Misalnya dalam pengujian

menggunakan tabel kontingensi yang terdiri dari 2 baris dan 3

kolom, maka besarnya k adalah 2

(39)

commit to user BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi Surakarta

1. Latar belakang Pembangunan Pasar Klithikan Notoharjo

Runtuhnya orde baru ditandai dengan adanya gerakan mahasiswa yang

menuntut kebebasan dan reformasi pemerintahan yang puncaknya terjadi

kerusuhan pada Mei 1998. Kerusuhan tersebut melumpuhkan perekonomian dan

merusak gedung-gedung perkantoran, pemerintah dan swasta serta adanya

kekerasan, pembakaran dan penjarahan.

Hasil jarahan para penjarah digelar diberbagai tempat strategis di Kota

Surakarta, tempat–tempat yang dahulu dilarang untuk berjualan digunakan oleh

pedagang dengan alasan reformasi. Hampir tidak ada ruang publik yang tersedia,

semua dimanfaatkan pedagang dadakan korban reformasi termasuk monumen

Banjarsari.

Monumen Banjarsari merupakan Taman Kota yang didalamnya terdapat

Monumen dengan patung dan diorama yang menggambarkan perjuangan bangsa

Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Monumen ini untuk mengenang jasa para

pahlawan kita.

Beralih fungsinya Monumen Banjarsari menjadi perhatian Walikota dan

Wakil Walikota Surakarta karena tempat tersebut menyisakan berbagai persoalan.

Keprihatinan Walikota dan Wakil Walikota Surakarta di implementasikan dalam

(40)

commit to user

karena itu perlu dibangun tempat usaha yang legal. Sehubungan hal tersebut di

atas melalui APBD 2005 Pemkot Surakarta membangun Pasar Klithikan

Notoharjo Surakarta yang terletak di Semanggi dengan nilai kontrak tahap I

sebesar Rp 5.126.250.000,- dan tahap II sebesar Rp 2.039.380.000,-. Pasar ini

dibangun pada tanah seluas 17.276 m2 dengan jumlah kios 1.018 petak. Saat ini

terdapat 989 pedagang dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.1

(41)

commit to user 2. Sistem Pengelolaan Pasar

Sistem pengelolaan pasar Klithikan Notoharjo dibawah naungan Dinas

Pengelolaan Pasar Kota Surakarta sebagai salah satu dinas penghasil Pendapatan

Asli Daerah Kota Surakarta melalui retribusi pasar. Hal ini diatur berdasarkan

surat keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Suarakarta nomor

188.2/103/1980 tanggal 3 November 1980 dan Perda Nomor 5 Tahun 1983

tentang pasar jo Perda Pasar Nomor 3 Tahun 1996 tentang Perubahannya.

3. Sistem Penempatan Pedagang

Berdasarkan hasil pengundian tempat dasaran pada tanggal 13 Juli 2006 di

Pendhapi Gede sebanyak 989 pedagang terbagi atas 3 Blok (Blok I, Blok II, dan

Blok III). Sistem pemberian hak pemakaian tempat dalam pasar di Kota Surakarta

diatur dalam Perda Nomor 5 Tahun 1983 jo Perda Nomor 3 Tahun 1993 tentang

pasar Bab III. Pedagang kios dan plataran pasar Klithikan menempati tempat

dasarannya berdasarkan Surat Hak Penempatan (SHP) pedagang yang dikeluarkan

oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta yang mana setiap 3 tahun sekali

pedagang harus melakukan her-registrasi.

Kompensasi atas pemakaian tempat dasaran pedagang dikenakan pungutan

retribusi setiap bulannya sebesar luas tempat dasaran, retribusi pasar yang

dipungut antara lain: retribusi pasar, listrik, dan retribusi pelayanan persampahan/

(42)

commit to user B. Analisis Deskriptif

Analisis ini bertujuan mendiskripsikan data-data sosial yang diperoleh dari

para konsumen melalui wawancara secara langsung. Melalui data-data yang

diperoleh diharapkan dapat menggambarkan kondisi sosial para konsumen secara

nyata. Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan bantuan program

SPSS 16.

1. Karakteristik responden

a. Pendapatan

Pendapatan responden dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.2

Dalam penelitian ini dapat dilihat jumlah penghasilan responden per bulan,

didominasi oleh mereka yang berpenghasilan Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000 per

bulan adalah sebesar 35%. Selanjutnya, responden yang berpenghasilan kurang dari

Rp 1.000.000 per bulan adalah sebesar 33%. Sedangkan responden yang paling

(43)

commit to user

5.000.000 per bulan, berjumlah 3%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Dari distribusi pendapatan responden diatas dapat diketahui bahwa tingkat

ekonomi responden didominasi oleh tingkat ekonomi menengah ke bawah.

b. Jenis Kelamin

Responden dalam penelitian ini didominasi oleh jenis kelamin laki-laki

yaitu 81%, sisanya merupakan perempuan yaitu 19%.

Tabel 4.3

Status responden dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.4 Status Responden

STATUS

Frequency Percent Valid Percent

(44)

commit to user

Dari data yang diperoleh terdapat 79 % responden dengan status menikah

dan 21% belum menikah.

d. Umur

Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa usia responden yang paling

banyak pada usia 40 – 49 tahun berjumlah 36% dan paling kecil usia 20-29 tahun

berjumlah 19%. Sisanya pada umur 30-39 tahun 28 % dan 50-59 tahun 17%. Untuk

lebih jelasnya lihat tabel berikut:

Tabel 4.5 Umur Responden

UMUR

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 20-29 19 19.0 19.0 19.0

30-39 28 28.0 28.0 47.0 40-49 36 36.0 36.0 83.0 50-59 17 17.0 17.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sumber: data primer diolah

e. Pendidikan

Dilihat dari tabel tingkat pendidikan responden, dalam penelitian ini

didominasi oleh mereka yang berpendidikan SMA/ SMK sebesar 43%, sedangkan

jumlah yang paling kecil merupakan responden dengan tingkat pendidikan SD 6%.

Urutan kedua adalah responden dengan Pendidikan Tinggi yaitu 38% diikuti oleh

(45)

commit to user Tabel 4.6 Pendidikan Responden

PDDKN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Pekerjaan responden dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.7 Pekerjaan Responden

PKRJAAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Berdasarkan distribusi responden menurut jenis pekerjaan, maka mayoritas

responden penelitian adalah mereka yang bekerja sebagai Pengusaha/ wiraswasta/

profesional yaitu 36%, diikuti oleh mereka yang berprofesi sebagai PNS/ TNI/

(46)

commit to user

mempunyai persentase yang sama yaitu 18%. Dan yang terkecil adalah responden

yang bekerja sebagai pedagang sebanyak 9%.

2. Tanggapan Responden

a. Produk yang dibeli responden di PasarKlithikan Notoharjo.

Produk-produk yang banyak diminati oleh responden di Pasar Klithikan

Notoharjo Surakarta adalah onderdil/ suku cadang ataupun aksesoris kendaraan

bermotor baik mobil maupun sepeda motor. Selanjutnya, produk elektronik dan

pakaian. Produk yang paling sedikit dibeli oleh responden adalah HP dan kaset/

CD. Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Produk yang dibeli responden Jenis Barang Frekuensi

Alat mobil 24

Alat motor 38

Accu 4

Ban 9

Sandal/ sepatu 12

Helm 6

Elektronik 25

Pakaian 25

HP 7

Kaset/ CD 6

Lain-lain 11

(47)

commit to user b. Belanja responden

Pengeluaran responden yang digunakan untuk berbelanja di pasar

Klithikan Notoharjo dalam satu bulan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Belanja Responden

BLNJ

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Berdasarkan tabel diatas, pengeluaran responden yang digunakan untuk

berbelanja di pasar Klithikan Notoharjo paling banyak pada kisaran Rp 250.000

sampai Rp 500.000 sebanyak 27%. Kemudian dibawah Rp 100.000 dengan

persentase 22%. Responden yang berbelanja > Rp 1.000.000 merupakan yang

terendah yaitu 10%.

c. Tahun Kunjungan Responden Pertama Kali Ke Pasar Notoharjo.

Dari penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa sebanyak 38%

responden sudah mengetahui pasar Klithikan Notoharjo Surakarta sejak pertama

kali dibuka yaitu pada tahun 2006. Bahkan, sebagian responden tersebut sudah

(48)

commit to user

direlokasi ke pasar Klithikan Notoharjo. Selanjutnya, kunjungan pertama

responden pada tahun 2008 ada 20%, dan paling kecil responden yang berkunjung

pada tahun 2010 sebesar 11 %.

Tabel 4.10

Tahun Kunjungan Responden Pertama Kali Tahun Frekuensi Persentase (%)

2006 38 38.0

2007 15 15.0

2008 20 20.0

2009 16 16.0

2010 11 11.0

Total 100 100.0

Sumber: data primer diolah

c. Informasi Responden Tentang Pasar Klithikan Notoharjo

Informasi responden mengenai adanya Pasar Klitikan Notoharjo dapat

dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.11 Informasi Responden tentang Pasar Klithikan Notoharjo

Frekuensi Persentase (%)

Iklan 11 11.0

Saudara/ kerabat 14 14.0

Teman 62 62.0

Lain-lain 13 13.0

Total 100 100.0

(49)

commit to user

Dari tabel dapat dilihat, sebagian besar responden mengetahui pasar

Klithikan Notoharjo dari teman mereka yaitu sebesar 62%. Kemudian, informasi

dari saudara/ kerabat sebesar 14% dan yang berasal dari iklan hanya sebesar 11%.

d. Harga Barang

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tanggapan responden terhadap

harga digunakan skala likert yaitu skala yang didesain untuk menelaah seberapa

kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik.

STS TS N S SS

1 2 3 4 5

Keterangan:

STS : Sangat tidak setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral / Tidak berpendapat

S : Setuju

SS : Sangat setuju

Selanjutnya, pemberian skore dilakukan pada masing-masing pertanyaan

dari kuesioner sehingga dapat dijabar menjadi komponen yang dapat diukur.

Kemudian, dari masing-masing skore tersebut dijumlahkan dan dibuat skala

interval. Untuk menentukan interval dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Interval kelas

Dimana:

Xn = nilai pengamatan tertinggi

(50)

commit to user

Berdasarkan rumus diatas, maka perhitungan interval adalah sebagai

berikut:

Interval kelas

= 3,66 dibulatkan menjadi 3

Dari interval diatas maka kategori untuk harga adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12 Tabel kategori Harga

Kode Skore Keterangan

3 9 - 11 Harga tidak berpengaruh dalam pembelian

2 12 - 15 Harga belum tentu berpengaruh dalam pembelian

1 16 - 20 Harga berpengaruh dalam pembelian

Dari hasil pengolahan data, didapat sebagian besar responden yang

berbelanja di pasar Klithikan karena harga barang yang relatif lebih murah dan

menjadi pertimbangan dalam melakukan pembelian yaitu sebesar 64%.

Selanjutnya, responden yang menyatakan harga tidak berpengaruh dalam

melakukan pembelian hanya berjumlah 4%. Sementara, sisanya berjumlah 32%

responden, menyatakan harga belum tentu berpengaruh dalam melakukan

pembelian. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

(51)

commit to user Tabel skore Harga

HRG

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Tanggapan responden tentang kepuasan berbelanja di pasar Klithikan

Notoharjo menyatakan 38% responden sudah puas berbelanja dipasar ini, dan

sebagian besar responden menyatakan netral yaitu 59%. Kemudian, sisanya hanya

3% yang menyatakan belum puas. Responden yang menyatakan netral karena

belum terlalu puas belanja di pasar ini karena masih ada yang perlu ditingkatkan.

Tabel 4.14 Kepuasan Responden

(52)

commit to user

f. Keluhan Responden Terhadap Pasar Klithikan Notoharjo.

Berikut adalah keluhan-keluhan dari konsumen saat berbelanja di pasar

Klithikan Notoharjo Surakarta.

Tabel 4.15 Keluhan Responden

Terhadap Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi

No Keluhan Frekuensi

1. Keamanan pasar:

-rawan copet 2

2. Tata letak kios: -kurang tertata

-Denah kios kurang jelas -Kios kurang luas

-Pedagang tidak jujur terhadap kualitas barang -Harga penawaran terlalu mahal

-Pedagang makanan kurang bersih

(53)

commit to user

No Keluhan Frekuensi

7. Letak pasar:

- Jalan menuju pasar kurang lebar - Letak pasar tidak di tengah kota

- Dekat dengan pasar hewan sehingga kurang nyaman.

3 5 3

8. Kalau hujan lapak bocor dan terkadang menutup akses ke pasar.

5

Sumber: data primer diolah

Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh responden yang belum puas saat

berbelanja di pasar Klithikan Notoharjo salah satunya tentang kebersihan pasar

yang masih perlu ditingkatkan. Selanjutnya, tentang penataan kios agar lebih

ditertibkan dan memperjelas pemberian denah blok-blok kategori produk agar

memudahkan pembeli untuk mencari barang.

Hal lain yang dikeluhkan oleh responden/ konsumen adalah tentang parkir

dan pelayanan pedagang yang masih perlu ditingkatkan. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

E. Analisis Chi-Square

Analisis dengan menggunakan tabulasi silang bertujuan untuk mengetahui

apakah ada hubungan antara pendapatan, pendidikan, pekerjaan, umur, harga,

jenis kelamin, dan status dengan keputusan konsumen untuk berbelanja di Pasar

(54)

commit to user

1. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan pendapatan

Tabel 4.16

Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan pendapatan

Crosstab

5000000 < 1000000 > 5000000

BLNJ 100001-250000 7 1 1 0 9 0 18

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan output tabel silang antara Keputusan Berbelanja dengan

pendapatan responden dapat dilihat bahwa terdapat 18 responden dengan

pendapatan antara Rp 1.000.001- Rp 2.000.000 melakukan pengeluaran untuk

berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta sebesar Rp 250.001- Rp

500.000. Selanjutnya, 17 responden dengan pendapatan kurang dari Rp 1.000.000

(55)

commit to user Tabel 4.17

Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pendapatan Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 1.262E2a 25 .000 Likelihood Ratio 101.934 25 .000 N of Valid Cases 100

a. 29 cells (80,6%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is ,20.

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah

1.262E2 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df=25 adalah 37.6525. Oleh

karena Chi-Square hitung > Chi-Square Tabel ( 1.262E2 > 37.6525) maka Ho

ditolak. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,000 atau

probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa

pendapatan mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar Klithikan

Notoharjo Surakarta.

Tabel 4.18

Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pendapatan Symmetric Measuresa

Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi 1.123 .000

Cramer's V .502 .000

N of Valid Cases 100

a. Correlation statistics are available for numeric data only.

(56)

commit to user

Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan

pendapatan menggunakan nilai Cramer’s V karena menggunakan lebih dari 2 x 2

kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.502,

sehingga 0,5 < 0,502 < 0,7, maka keeratan antara variabel pendapatan dengan

keputusan berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta adalah sedang.

2. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan pendapatan

Tabel 4.19

Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan Pendidikan

Crosstab

Berdasarkan output tabel silang antara keputusan berbelanja dengan

pendidikan responden, dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 11 responden

dengan pendidikan tamatan SMA/SMK melakukan pengeluaran untuk berbelanja

di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta sebesar Rp 250.001- Rp 500.000. dan

terdapat 10 responden melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar Klithikan

Notoharjo Surakarta kurang dari Rp 100.000. Selanjutnya, terdapat 8 responden

(57)

commit to user

Klithikan Notoharjo Surakarta sebesar Rp 100.001- Rp 250.000 dan Rp 250.001-

Rp 500.000.

Tabel 4.20

Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pendidikan

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 15.360a 15 .426 Likelihood Ratio 19.082 15 .210 N of Valid Cases 100

a. 17 cells (70,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,60.

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah

15.360 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df=15 adalah 24.9958. Oleh

karena Chi-Square hitung < Chi-Square Tabel (15.360> 24.9958) maka Ho

diterima. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,426 atau

probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa

pendidikan tidak mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar

Klithikan Notoharjo Surakarta.

Tabel 4.21

Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pendidikan

Symmetric Measuresa

Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi .392 .426

Cramer's V .226 .426

N of Valid Cases 100

a. Correlation statistics are available for numeric data only.

(58)

commit to user

Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan

pendapatan menggunakan nilai Cramer’s V karena menggunakan lebih dari 2 x 2

kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.226,

sehingga 0.226 < 0,5 , dan Approx. Sig. Sebesar 0,426 lebih besar dari 0,05 maka

kedua variabel memang tidak berhhubungan secara nyata.

3. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan pekerjaan

Tabel 4.22

Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan Pekerjaan

Crosstab

Berdasarkan output tabel silang antara keputusan berbelanja dengan

pekerjaan responden, dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 11 responden

dengan pekerjaan lain-lain melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar

Klithikan Notoharjo Surakarta kurang dari Rp 100.000. Selanjutnya, juga

(59)

commit to user

untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta sebesar Rp 250.001-Rp

500.000.

Tabel 4.23

Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pekerjaan

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 51.456a 20 .000 Likelihood Ratio 53.847 20 .000 N of Valid Cases 100

a. 26 cells (86,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count

is ,90.

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah

51.456 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df = 20 adalah 31.4104. Oleh

karena Chi-Square hitung > Chi-Square Tabel (51.456 > 31.4104) maka Ho

ditolak. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,000 atau

probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa

pekerjaan mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar Klithikan

Notoharjo Surakarta.

Tabel 4.24

Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan pekerjaan

Symmetric Measuresa

Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi .717 .000

Cramer's V .359 .000

N of Valid Cases 100

a. Correlation statistics are available for numeric data only.

(60)

commit to user

Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan

pendapatan menggunakan nilai Cramer’s V karena menggunakan lebih dari 2 x 2

kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.359,

sehingga 0.359 < 0,5 , maka keeratan antara variabel pekerjaan dengan keputusan

berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta adalah lemah.

4. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan umur

Tabel 4.25

Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan Umur Crosstab

Berdasarkan output tabel silang antara keputusan berbelanja dengan umur

responden, dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 15 responden dengan umur

40-49 melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo

Surakarta antara Rp 250.001 – Rp 500.000. Selanjutnya, juga terdapat 10

responden dengan umur 20-29 melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar

(61)

commit to user Tabel 4.26

Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan Umur

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 36.929a 15 .001 Likelihood Ratio 39.104 15 .001 N of Valid Cases 100

a. 17 cells (70,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,70.

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah

36.929 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df = 15 adalah 24.9958. Oleh

karena Chi-Square hitung > Chi-Square Tabel (36.929 > 24.9958) maka Ho

ditolak. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,001 atau

probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa umur

mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo

Surakarta.

Tabel 4.27

Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan Umur

Symmetric Measuresa

Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi .608 .001

Cramer's V .351 .001

N of Valid Cases 100

a. Correlation statistics are available for numeric data only.

(62)

commit to user

Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan

umur menggunakan nilai Cramer’s V karena menggunakan lebih dari 2 x 2

kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.351,

sehingga 0.351< 0,5 , maka keeratan antara variabel umur dengan keputusan

berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta adalah lemah.

5. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan Harga

Tabel 4.28

Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan Harga Crosstab

Berdasarkan output tabel silang antara Keputusan Berbelanja dengan

harga, dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 19 responden menyatakan harga

berpengaruh dalam pembelian melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar

Klithikan Notoharjo Surakarta kurang dari Rp 100.000. Selanjutnya, juga

terdapat 14 responden yang menyatakan harga belum tentu berpengaruh dalam

pembelian, melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo

(63)

commit to user Tabel 4.29

Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan harga

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 20.138a 10 .028 Likelihood Ratio 19.601 10 .033 N of Valid Cases 100

a. 9 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count

is ,40.

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah

20.138 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df = 10 adalah 18.3070. Oleh

karena Chi-Square hitung > Chi-Square Tabel (20.138 > 18.3070) maka Ho

ditolak. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,028 atau

probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa harga

mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo

Surakarta.

Tabel 4.30

Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan Harga

Symmetric Measuresa

Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi .449 .028

Cramer's V .317 .028

N of Valid Cases 100

a. Correlation statistics are available for numeric data only.

Sumber : Data primer diolah

Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan

(64)

commit to user

kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.317,

sehingga 0.317< 0,5 , maka keeratan antara variabel harga dengan keputusan

berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta adalah lemah.

6. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan Jenis Kelamin

Tabel 4.31

Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan Jenis Kelamin Crosstab

JK

Total Laki-laki Perempuan

BLNJ 100001-250000 16 2 18

250001-500000 22 5 27

500001-750000 11 0 11

750001-1000000 8 4 12

< 100000 18 4 22

>1000000 6 4 10

Total 81 19 100

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan output tabel silang antara keputusan berbelanja dengan jenis

kelamin responden, dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 22 responden

dengan jenis kelamin laki-laki melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar

Klithikan Notoharjo Surakarta antara Rp 250.001 – Rp 500.000. Selanjutnya, juga

terdapat 5 responden dengan jenis kelamin perempuan melakukan pengeluaran

untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta antara Rp 250.001-Rp

(65)

commit to user Tabel 4.32

Keterkaitan Variabel Keputusan Berbelanja dengan Jenis Kelamin

Chi-Square Tests

a. 5 cells (41,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count

is 1,90.

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Chi-Square hitung adalah

7.789 sedangkan Chi- Square tabel pada (α = 5%), df = 5 adalah 11.0705. Oleh

karena Chi-Square hitung < Chi-Square Tabel (7.789 < 11.0705) maka Ho

diterima. Hal ini juga dapat dilihat dari kolom Asymp.Sig sebesar 0,168 atau

probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa jenis

kelamin tidak mempunyai hubungan dengan keputusan berbelanja di Pasar

Klithikan Notoharjo Surakarta.

Tabel 4.33

Keeratan Variabel Keputusan Berbelanja dengan jenis kelamin

Symmetric Measuresa

Value Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi .279 .168

Cramer's V .279 .168

N of Valid Cases 100

a. Correlation statistics are available for numeric data only.

(66)

commit to user

Untuk pengujian kekeeratan hubungan antara keputusan berbelanja dengan

pendapatan menggunakan nilai Cramer’s V karena menggunakan lebih dari 2 x 2

kategori. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai Cramer’s V sebesar 0.359,

sehingga 0.359 < 0,5 dan Approx. Sig. Sebesar 0,168 lebih besar dari 0,05 maka

kedua variabel memang tidak berhhubungan secara nyata.

7. Distribusi antara Keputusan Berbelanja dengan Status

Tabel 4.34

Tabel Silang antara Keputusan Berbelanja dengan status Crosstab

Berdasarkan output tabel silang antara keputusan berbelanja dengan status,

dapat dilihat bahwa paling tinggi terdapat 25 responden dengan status menikah

melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta

antara Rp 250.001- Rp 500.000. Selanjutnya, terdapat 10 responden dengan

status belum menikah melakukan pengeluaran untuk berbelanja di Pasar Klithikan

Gambar

Tabel 3.1 Pertanyaan Tentang Harga dalam
Gambar 3.1. Uji Hipotesis Chi Square
Tabel 4.1 Rincinan Pedagang Pasar Klitikan Notoharjo
Tabel 4.2 Pendapatan Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud, dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia

Kesimpulan yang dapat diambil adalah ternyata setiap media massa memiliki perbedaan dalam menyikapi untuk kemudian menulis sebuah peristiwa menjadi sebuah berita.Khususnya

ASPEK YURIDIS TINDAKAN MERUMAHKAN PEKERJA PEREMPUAN YANG SEDANG HAMIL DENGAN BERLAKUNYA UNDANG –UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN (Studi Kas us PT

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menduga populasi harimau sumatera di Taman Nasional Berbak dengan metode kamera jebakan dan mengidentifikasi jenis satwa potensi

Hasil pengamatan tahap pertama ini menyimpulkan bahwa pemakaian daun Torbangun pada kisaran 0-10% dalam pakan masih dapat ditoleransi oleh bakteri dan protozoa di dalam

Tujuan penelitian ini untuk identifikasi SNP, perubahan asam amino dan phylogenetic tree kambing berdasarkan data sekuen DNA gen KiSS1 GenBank.. Dua puluh sekuen

This strategy was proposed by Amit and Geman (Amit, 1997), and later successfully used by researchers and engineers.. It allows resizing binary tests, if necessary.

1) Motivasi dan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan. 2) Proses belajar mengajar sudah mengarah ke metode demonstrasi secara lebih