• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Bahan Pustakaan Pada Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Dharma Pancasila Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pemanfaatan Bahan Pustakaan Pada Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Dharma Pancasila Medan"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DHARMA PANCASILA MEDAN

Kertas Karya

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md)

Disusun Oleh : SITI CHAIRINA

102201039

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Kertas Karya : Pemanfaatan Bahan Pustakaan Pada Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Dharma Pancasila Medan

Oleh : Siti Chairina

NIM : 102201039

Pembimbing : Hotlan Siahaan, S.Sos.,M.I.Kom

NIP : 132306872

Tanda Tangan :

Tanggal :

Pembaca : Ishak, S.S, M.Hum

NIP : 196704242

Tanda Tangan :

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya : Pemanfaatan Bahan Pustakaan Pada PerpustakaanSekolah Menengah Atas Dharma Pancasila Medan

Oleh : Siti Chairina

NIM : 102201039

PROGRAM STUDI D-III PERPUSTAKAAN

Ketua : Dra. Zaslina Zainuddin NIP : 131601063

Tanda Tangan :

(4)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, khususnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Kertas Karya ini dengan baik. Adapun judul kertas karya ini adalah “Pemanfaatan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Dharma Pancasila Medan”, merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Perpustakaan D-III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan kertas karya ini terdapat kekurangan dan kesalahan dalam berbagai hal, baik dalam penulisan maupun penguraiannya, hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan kertas karya ini.

Dalam penyelesaian kertas karya ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik itu berupa saran dan bimbingan. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :.

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Perpustakaan D-III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Hotlan Siahaan, S.Sos. M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan (saran) yang sangat berguna kepada penulis dalam penyusunan kertas karya ini. 4. Bapak Ishak, S.S, M.Hum, selaku Dosen Pembaca yang telah meluangkan

waktu dan memberikan ilmu dalam penulisan kertas karya ini.

(5)

6. Seluruh Staf dan Pengajar atau Dosen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

7. Untuk yang tersayang dan teristimewa Ayahanda Drs. Ponisan dan Ibunda Karsini, yang telah membesarkan, mendidik, mendoakan dan mensupport demi keberhasilan penulis.

8. Untuk yang tersayang Kakak penulis, Dewi sani, Surtini, dan Fifitriyani, S.S serta buat adik tersayang Siti chairani A.md yang telah ikut membantu dan mendukung sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.

9. Kepada sahabat-sahabat terbaik Lusi Syafrina, Mar’atul Qibtiyyah, Melati sucita, Kartika Putri, Fahri Zuhri, Adek Rahman dan Sadam Husein terima kasih atas bantuannya.

10. Kepada Bang Joko terima kasih atas bantuan dukungan dan do’anya.

11.Kepada teman-teman Stambuk 2010 Program Studi Perpustakaan D-III tetap semangat dan terima kasih untuk kebersamaannnya selama ini, dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas semua dukungan dan do’anya.

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih jauh dari kesempurnaan dan untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan kedepan. Akhir kata penulis berharap agar kertas karya ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, April 2013

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang dan Masalah ... 1

1.2Tujuan Penulisan ... 3

1.3Ruang Lingkup ... 3

1.4Metode Pengumpulan Data ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Perpustakan Sekolah ... 5

2.1.1 Pengertian Perpustakan Sekolah ... 5

2.1.2 Tujuan Perpustakaan Sekolah ... 6

2.1.3 Fungsi Perpustakaan Sekolah ... 8

2.1.4 Tugas Perpustakaan Sekolah ... 10

2.2Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 11

2.2.1 Pengertian Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 11

2.2.2 Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Sekolah ... 12

2.2.3 Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 13

2.3 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 15

2.3.1 Tujuan Pemanfaatan ... 16

2.3.2 Frekuansi Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan ... 17

(7)

BAB III PEMANFAATAN KOLEKSI SEKOLAH MENENGAH ATAS SMA DHARMA PANCASILA MEDAN

3.1Sekilas Tentang Perpustakaan SMA Dharma Pancasila ... 20

3.1.1 Sejarah Ringkas SMA Dharma Pancasila ... 21

3.1.1.1Visi dan Misi SMA Dharma Pancasila ... 21

3.2Waktu Pelayanan Perpustakaan ... 22

3.2.1 Struktur Organisasi ... 22

3.2.2 Anggaran ... 25

3.2.3 Tata Tertib Perpustakaan ... 25

3.3Pengguna ... 26

3.4Koleksi Perpustakaan ... 27

3.4.1 Jenis Koleksi ... 28

3.4.2 Jumlah Koleksi ... 29

3.5Pemanfataan Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 30

3.5.1 Tujuan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 30

3.5.2 Cara Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan ... 30

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1Kesimpulan ... 32

4.2Saran ... 32 DAFTAR PUSTAKA

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dan Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, perpustakaan harus dapat dipersiapkan dan dikelola dengan baik secara professional yang dituntut untuk dapat membantu kegiatan belajar-mengajar dan memberikan kemudahan kepada siswa untuk memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan dan keterampilan. Keberadaan perpustakaan di sekolah merupakan suatu hal yang wajib ada dalam sebuah lembaga atau lingkungan pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Perpustakaan merupakan gudang ilmu dan bahan bacaan yang berkaitan dengan dunia pendidikan maupun pengetahuan umum, sehingga keberadaannya diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mencari referensi atau rujukan sumber ilmu yang sedang dipelajarinya. Dalam menyebarkan informasi, perpustakaan sekolah lebih mengarah kepada mata pelajaran bidang studi yang dipelajari. Perpustakaan sekolah juga mempunyai tugas dan fungsi yang lain, yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian siswa dapat mengembangkan wacana berpikir dan wawasannya lebih luas lagi. Dengan adanya perpustakaan diharapkan setiap siswa akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Perpustakaan sekolah juga memberikan pelayanan berupa sarana edukatif untuk mempertinggi daya serap dan kemampuan penalaran dalam proses pembelajaran dan memperluas dunia ilmu pengetahuan, baik para guru maupun siswa dalam menunjang proses belajar-mengajar yang ada di sekolah.

(9)

Perpustakaan SMA Dharma Pancasila merupakan sebuah perpustakaan sekolah. Perpustakaan tersebut memiliki koleksi sekitar ± 480 judul dan ± 1.300 eksemplar pada tahun 2012. Dan jumlah koleksi yang dipinjam oleh pengguna perpustakaan SMA Dharma Pancasila mencapai ± 220 judul dengan jumlah ± 556 eksemplar. Sedangkan jumlah pengguna dan pengunjung datang ke perpustakaan untuk tahun 2012 rata-rata mencapai 1.350 orang / tahun. Dilihat dari jenis koleksinya perpustakaan banyak mengoleksi buku-buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum sekolah yang berasal dari sumbangan yayasan SMA Dharma Pancasila. Selain buku-buku bidang studi sebaiknya perpustakaan harus dapat menyajikan koleksi seperti buku-buku ilmiah yang relevan dengan pengguna. Karena perpustakaan menjadi tempat sumber ilmu dan informasi yang sangat dibutuhkan para guru ataupun siswa.

Koleksi yang relevan dengan pengguna akan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna. Maka, perpustakaan harus mampu mengetahui apa saja yang diminati oleh pengguna, disisi lain buku-buku yang relevan dengan kebutuhan pengguna akan mendukung proses belajar-mengajar di sekolah. Dalam memanfaatkan koleksi bahan pustaka, pengguna perpustakaan SMA Dharma Pancasila memanfaatkannya dengan cara membaca di tempat dan meminjam. Penelusuran dilakukan dengan system pelayanan open acces atau mencari langsung ke rak lokasi dan perpustakaan ini masih manual dalam melakukan kegiatan perpustakaan.

(10)

Suatu perpustakaan dapat dikatakan baik, apabila pemanfaatan bahan pustakanya tinggi. Artinya semakin tinggi pemanfaatan bahan pustaka maka semakin baik layanan perpustakaan. Sebaliknya, bahan pustaka yang tidak digunakan berarti kurang termanfaatkan sehingga fungsi suatu perpustakaan tidak tercapai dengan baik.

Sehubung dengan pernyataan di atas, maka penulis tertarik untuk memilih judul kertas karya yaitu “ Pemanfaatan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Dharma Pancasila Medan “.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini, sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pemanfaatan bahan pustaka di perpustakaan SMA Dharma Pancasila.

2. Untuk mengetahui keadaan koleksi yang terdapat di Perpustakaan SMA Dharma Pancasila.

1.3 Ruang Lingkup

Dalam penulisan kertas karya ini membahas tentang pemanfaatan bahan pustaka di Perpustakaan SMA Dharma Pancasila Medan. Lingkup penulisan kertas karya ini terdiri dari pemanfaatan koleksi dan keadaan koleksi.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data serta informasi yang diperlukan dalam penulisan kertas karya ini, metode yang digunakan, yaitu :

1. Penelitian kepustakaan (library research)

(11)

2. Penelitian lapangan (field research)

(12)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan pada hakekatnya dapat berperan penting dalam menyediakan berbagai informasi yang sesuai dengan kebutuhan dari pengguna perpustakaan itu sendiri. Banyak orang menganggap bahwa perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi buku-buku yang disusun dan diatur demikian rupa sehingga mudah untuk di cari dan di temukan oleh pengguna.

Salah satu jenis perpustakaan adalah perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan suatu bagian penting dari komponen pendidikan yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sekolah dan tempat kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book material) yang diorganisasikan secara sistematis sehingga dapat menunjang program belajar mengajar.

2.1.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan pada umumya. Maka dapat dikatakan bahwa pengertian perpustakaan sekolah juga merupakan penjabaran dari pengertian perpustakaan pada umumnya. Perpustakaan sekolah terwujud dengan adanya suatu unit tertentu disebuah lembaga yang bernama sekolah. Unit ini dimaksudkan baik secara organisasi maupun fasilitas tenaga dan tempat, merupakan bagian yang integral dari lembaga yang bernama sekolah, bukan sesuatu yang berdiri sendiri.

(13)

Nurhadi (1983 : 64) “Perpustaaan sekolah adalah semua perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah baik sekolah tingkat dasar maupun sekolah lanjutan guna melanjutkan proses belajar-mengajar yang ada disekolah”.

Perpustakaan sekolah merupakan sarana yang menyediakan berbagai informasi yang intelektual yang disesuaikan dengan kebutuhan para siswa dan guru dalam menunjang proses belajar-mengajar di sekolah, guru terlebih dahulu diberi kesempatan untuk mengembangkan ilmu sesuai dengan apa yang mereka ajarkan dengan memanfaatkan bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan.

Pendapat lain menjelaskan tentang defenisi perpustakaan sekolah yang dikemukakan oleh Rusina Sjahrial-Pamuntjak (2000 : 4) menyatakan bahwa “Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada dalam lingkungan sekolah, baik sekolah dasar maupun sekolah lanjutan, baik sekolah umum maupun sekolah kejuruan”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada dilingkungan sekolah yang menjadi sarana penunjang bagi siswa dalam proses belajar-mengajar.

2.1.2 Tujuan Perpustakaan Sekolah

Pemakai perpustakaan sekolah terbatas, yakni para siswa dan guru. Diatas telah dikatakan bahwa ada hubungan yang begitu erat antara perpustakaan dan pendidikan. Segala usaha dari perpustakaan yang meliputi pengumpulan, penyusunan, pemeliharaan bahan-bahan pustaka, pelayanan kepada para pemakai serta sirkulasi bahan pustaka akhirnya adalah untuk dimanfaatkan dengan cara yang semaksimal mungkin oleh para guru dan siswa.

(14)

masing-masing di lingkungan pendidikan sehingga semakin dapat berperan serta. Dengan memiliki pengetahuan yang memadai seseorang tidak akan merasa rendah diri, dan dari perpustakaan mereka juga memperoleh hiburan yang sehat.

Menurut Yoesop (1998 : 2) tujuan umum Perpustakaan sekolah adalah “Menghimpun semua ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kurikulum dan bacaan penunjangnya untuk membantu mencerdaskan, keterampilan, ketaqwaan, dan mempertinggi budi luhur serta mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air sesuai dengan tujuan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”. Perkembangan ilmu pengetahuan mendorong para siswa dan guru yang bersangkutan membutuhkan informasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Oleh sebab itu perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang menunjang kurikulum sekolah. Untuk meningkatkan kemampuan para pelajar dalam proses pendidikan, guru dituntut berperan aktif dalam menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan spesifik bidang ilmu yang diajarkan. Informasi yang disajikan harus sedemikian rupa, hal ini dilakukan untuk menarik perhatian para siswa dalam mengembangkan minat membaca terhadap segala jenis bahan pustaka dalam mendukung mata pelajaran di sekolah tersebut.

Sedangkan menurut Rachmat (2007 : 5) mengatakan bahwa tujuan Pepustakaan sekolah sebagai “ sumber belajar dan bagian integral dari sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya bertujuan mendukung proses kegiatan belajar-mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan”.

(15)

2.1.3 Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah diadakan bukan sekedar memenuhi selera para siswa untuk membaca buku-buku fiksi atau buku-buku non-fiksi yang menghibur. Perpustakaan diharapkan membantu para siswa mengasah otak, memperluas dan memperdalam pengetahuan, melahirkan kreatifitas, serta membantu kegiatan baik yang kurikuler maupun ekstrakurikuler. Dengan kata lain, perpustakaan sekolah merupakan satu kesatuan integral (terpadu) dengan sarana pendidikan yang lain.

Fungsi perpustakaan sekolah menurut Pawit dan Suhendar (2007 : 4) adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Edukatif

Keseluruhan segala fasilitas dan sarana yang ada pada perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang dikelolanya banyak membantu para siswa untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan, sehingga dikemudian hari para siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya lebih lanjut.

2. Fungsi Informatif

Mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat “memberi tahu” akan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru. Melalui membaca berbagai bahan media bahan bacaan yang disediakan oleh perpustakaan sekolah, para siswa dan guru akan banyak tahu tentang segala hal yang terjadi di dunia.

3. Fungsi Rekreasi

Sebagai pelengkap memenuhi kebutuhan sebagian anggota pengguna peprustakaan sekolah akan hiburan intelektual.

4. Fungsi riset atau penelitian

Koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana.

(16)

Sedangkan menurut Laraswati Milburga (1994 : 61) fungsi perpustakaan sekolah yaitu :

1. Membantu para siswa melaksanakan penelitian dan membantu menemukan keterangan-keterangan yang lebih luas dari pelajarn yang didapatnya didalam kelas. Perpustakaan memperkaya pelajaran dengan menyediakan bahan-bahan pustaka dalam segala bentuk, yang menunjang pelajaran.

2. Memupuk daya kritis para siswa. Dari sumber pengetahuan yang lebih bernuansa dan beraneka warna, siswa dapat mengetahui bahwa berbagai informasi ilmu pengetahuan dapat diberikan dengan cara yang berbeda-beda. Bahkan bila menemukan sumber informasi yang saling bertentangan tentang hal yang sama, siswa dapat belajar menilai dan menentukan sikap kritis terhadap berbagai pendapat/pandangan yang ditemukannya.

3. Membantu memperkembangkan kegemaran dan hobi siswa. Buku-buku tentang kerajinan tangan yang meningkatkan daya kreasi siswa, seperti bagaimana merakit radio, tentang alat-alat listrik sederhana, membuat hiasan dinding, cara memelihara ternak ungags, ikan hias, tanaman dan bunga-bungaan, dan lain-lain, sangat membantu siswa memperkembangkan kegemaran dan hobi.

4. Tempat untuk melestarikan kebudayaan. Koleksi-koleksi karya sastra dan budaya dari masa ke masa banyak tersimpan di perpustakaa sekolah. Para siswa dapat melihat dan mengerti serta menghayati kebudayaan dan kekayaan adat-istiadat masa lampau. Dengan demikian perpustakaan ikut melestarikan kesinambungan kebudayaan.

5. Sebagai pusat penerangan. Majalah, surat kabar yang memuat tulisan-tulisan yang berisikan penerangan tentang berbagai hal serta perkembangan zaman menjadi sumber informasi bagi siswa untuk tetap bijak pada zamannya.

6. Menjadi pusat dokumentasi. Clipping, laporan kerja para siswa, album-album dapat disimpan diperpustakaan sekolah. Semuanya merupakan dokumen sekolah yang sangat berharga untuk dikenang dan diketahui oleh para siswa tahun-tahun berikutnya, bahkan bisa menjadi pendorong untuk lebih mau lagi.

7. Sebagia tempat rekreasi. Bacaan-bacaan ringan, cerita lucu, cerita-cerita fiksi yang tersedia di perpustakaan dapat menjadi pelepas ketegangan setelah menggeluti ilmu di dalam kelas.

(17)

2.1.4 Tugas Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah sebagai perangkat pendidikan yang merupakan bagian terpadu dalam system kurikulum harus mampu menyusun kebijakan dan melakukan tugas secara rutin untuk mengadakan, mengolah dan merawat bahan pustaka serta mendayagunakan bagi perpustakaan sekolah.

Menurut Pawit dan Suhendar ( 2007 : 7 ) tugas perpustakaan sekolah adalah :

1. Menghimpun atau mengumpulkan, mendayagunakan, memelihara, dan membina secara terus-menerus bahan koleksi atau sumber informasi (bahan pustaka) dalam bentuk apa saja, seperti misalnya buku, majalah, surat kabar, dan jenis koleksi lainnya.

2. Mengolah sumber informasi dan menggunakan system dengan cara tertentu, pada bahan pustaka tersebut datang ke perpustakaan sampai kepada siap untuk disajikan atau dilayankan kepada para penggunanya yakni para siswa dan guru dilingkungan sekolah yang bersangkutan. Kegiatan ini antara lain meliputi pekerjaan penginventarisasian, pengklasifikasian atau penggolongan koleksi, pengkatalogan, pelabelan, pembuatan alat pinjam, dan lain-lain.

3. Menyebarluaskan sumber informasi atau bahan-bahan pustaka kepada segenap anggota yang membutuhkannya sesuai dengan kepentingannya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Termasuk kedalam kegiatan ini adalah pelayanan referens dan informasi, pelayanan peminjaman koleksi, pelayanan promosi, pelayanan bimbingan kepada pembaca, dan sebagainya, termasuk pelayanan kepada para siswa dan guru dalam rangka mencari informasi yang berkaitan dengan bidangnya.

Perpustakaan sekolah sebagai perangkat perlengkapan pendidikan yang merupakan bagian yang terpadu dalam system kurikulum mempunyai tugas. Menurut Kurniati (2007 : 15) mengatakan bahwa tugas Perpustakaan Sekolah sebagai :

1. Menyerap dan menghimpun informasi guna kegiatan belajar dan mengajar 2. Mewujudkan system wadah pegetahuan dengan administrasi dan

organisasi yang sesuai sehingga memudahkan penggunaannya

3. Menyediakan sumber-sumber rujukan yang tepat guna untuk kegiatan konsultasi bagi pengajar dan pelajar

4. Menyediakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kegiatan yang rekreatif yang berkaitan dengan bidang budaya dan dapat meningkatkan selera, mengembangkan daya kreatif

(18)

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tugas perpustakaan sekolah adalah mengumpulkan, mengolah dan melayankan sumber-sumber informasi kepada pengguna perpustakaan sekolah.

2.2 Koleksi Perpustakaan Sekolah

2.2.1 Pengertian Koleksi Perpustakaan Sekolah

Variasi koleksi bahan pustaka baik banyaknya judul maupun jumlah eksemplar setiap judulnya, tergantung kepada usia sekolah dan dana khusus perpustakaan yang tersedia dalam usaha mencari bahan-bahan pustaka. Sekolah yang sudah berdiri sejak zaman Belanda, misalnya masih memiliki peninggalan buku-buku berbahasa Belanda yang hanya dapat dibaca oleh guru saja, sedang para siswa masih dapat memanfaatkan dengan membandingkan gambar-gambar atau rumus-rumus yang ada didalamnya. Bagi sekolah yang dapat menyediakan dana khusus untuk perpustakaan dapat menyediakan bahan-bahan pustaka berupa slide, pita video, film, peta dan gambar-gambar. Secara umum perpustakaan sekolah telah memiliki koleksi bahan pustaka fiksi maupun non-fiksi.

Menurut Pawit dan Suhendar (2007 : 9) koleksi perpustakaan sekolah adalah “sejumlah bahan atau sumber-sumber informasi, baik berupa buku ataupun bahan bukan buku, yang dikelola untuk kepentingan proses belajar dan mengajar di sekolah yang bersangkutan”. Untuk dapat melayani pengguna perpustakaan terutama siswa dalam proses belajar, perpustakaan sekolah memiliki berbagai jenis bahan pustaka yang dipilih dengan seksama dari semua mata pelajaran, yang berarti koleksi perpustakaan sekolah harus dapat mencerminkan isi seluruh kurikulum sekolah yang bersangkutan.

(19)

Untuk memudahkan pengguna dalam menemukan informasi yang dibutuhkan, koleksi haruslah sesuai dengan tujuan program pendidikan sekolah yang bersangkutan. Seperti yang dikemukakakn oleh Siregar (1998/1999 : 2) koleksi perpustakaan sekolah adalah “Kumpulan sumber informasi dalam berbagai bentuk yang telah dipilih sesuai dengan tujuan program pendidikan sekolah yang bersangkutan, sesuai dengan tingkat kecerdasan, kemampuan baca, perkembangan jiwa siswa dan tuntutan profesi guru”.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa koleksi perpustakaan sekolah adalah keseluruhan bahan pustaka yang terdiri dari beragam bentuk untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Oleh karena itu, koleksi perpustakaan sekolah haruslah sesuai dengan kurikulum sekolah, memuat semua mata pelajaran yang dipelajari dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

2.2.2 Fungsi dan Tujuan Koleksi Perpustakaan

Sesuai dengan fungsi perpustakaan sekolah sendiri, koleksi pada perpustakaan juga memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan fungsi perpustakaan sekolah.

Menurut Siregar (2002:3) adapun fungsi koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut :

1. Fungsi pendidikan, yaitu menunjang program pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat umum, kelompok, lembaga yang membutuhkan.

2. Fungsi penelitian, yaitu menunjang penelitian yang dilakukan oleh masyarakat pengguna perpustakaan.

3. Fungsi referensi, yaitu menjadi bahan referensi bagi masyarakat pengguna perpustakaan.

(20)

Sedangkan menurut Depdikbud (1979 : 2) menyatakan bahwa fungsi koleksi sebagai berikut :

1. Membantu para pelajar melaksanakan penyelidikan dan mencari keterangan lebih luas dari pelajaran yang didapat dari kelas.

2. Dari sumber-sumber pengetahuan yang beraneka ragam, seorang anak dapat mengetahui bahwa berbagai informasi dapat diberikan dengan cara yang berbeda-beda, daya kritiknya akan terpupuk apalagi kalau ia menemukan keterangan yang bertentangan mengenai masalah yang sama dalam buku-buku yang berbeda judul dan pengarang.

3. Perpustakaan yang baik juga harus dapat membantu seorang murid mengembangkan kegemarannya. Dalam perpustakaan harus ada buku-buku tentang berbagai jenis pekerjaan tangan misalnya membuat perahu. 4. Perpustakaan harus menyebarkan ke seluruh sekolah bacaan untuk

memupuk kebiasaan membaca.

5. Perpustakaan yang di pimpin dan diatur dengan baik juga memberikan pendidikan tanggung jawab kepada seorang anak sebagai warga negara. Dari penjelasan diatas dapat diuraikan bahwa koleksi perpustakaan memiliki fungsi yang mendidik dan membantu mengembangkan krearifitas siswa. Dengan dimilikinya koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna maka pelayanan perpustakaan dapat dilakukan secara tepat guna, dan berhasil guna.

2.2.3 Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah

Koleksi perpustakaan tidak hanya buku saja, tetapi meliputi segala macam cetakan dan rekaman. Koleksi perpustakaan dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu tercetak dan terekam. Menurut Sutarno (2006 :54) secara umum koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan ada dua bagian utama yaitu:

1. Surat kabar, majalah, buletin, pamphlet, kamus, ensiklopedia, direktori, almanak, indeks, bibliografi, buku tahunan,buku pedoman, dll.

2. Bahan pustaka yang terekam yang dalam kelompok ini adalah slide, kaset audio, kaset video, film, strip, CD, VCD, dll.

(21)

menyediakan pemanfaatan dan menyebarluaskan informasi kepada pengguna perpustakaan agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Koleksi perpustakaan dapat di bedakan atas bahan cetakkan seperti buku, menuskrip, arsip, penerbitan berkala, dan dokumen lain serta bahan cetakkan yang terdiri dari majalah, koran, pamflet, foto, gambar, poster, slide, film, kaset video, kaset audio, microfilm, mikrofis. Dengan dibedakan koleksi perpustakaan terdapat pula perbedaan dalam penyimpanan khusus seperti rak, kotak atau lemari yang dibuat khusus yang disesuaikan dengan suhu khusus, kelembaban dan suhu harus diatur sedemikian rupa agar tidak merusak bahan.

Sedangkan menurut Pawit dan Suhendar (2007 : 10) yang termasuk dalam koleksi perpustakaan sekolah adalah:

1. Koleksi Buku

Buku disini bisa bermacam – macam jenisnya. Bisa buku yang bermateri fiksi maupun yang bersifat non fiksi. Keduanya memiliki jenis yang beragam.

2. Koleksi Bahan Bukan Buku

Yang dimaksud dengan koleksi bahan bukan buku disini adalah bahan atau koleksi yang masih berbentuk cetakan namun bukan berupa buku. Jenis koleksi yang termasuk ke dalam kategori ini banyak macamnya, antara lain adalah berkala, gambar, globe, map, surat kabar dan majalah.

3. Koleksi Bahan Pandang Dengar (Audio Visual)

Yang dimaksud dengan bahan pandang dengar disini adalah koleksi perpustakaan yang dibuat atas hasil teknologi elektronik, bukan hasil dari cetakan dari kertas. Ia berasal dari bahan-bahan non konvensional. Contohnya film suara, kaset video, tape recorder, slide suara dan sebagainya.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa semua bahan pustaka baik tercetak maupun yang terekam yang dimiliki perpustakaan yang diolah secara sistematis agar dapat dicari dan ditemukan setiap saat oleh pengguna.

2.3 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Sekolah

(22)

informasinya. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, (2001 : 646) disebutkan bahwa Pemanfaatan mengandung arti proses, cara, perbuatan memanfaatkan.

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan koleksi perpustakaan adalah suatu proses yang dilakukan pengguna. Dalam hal memanfaatkan informasi yang terdapat pada bahan pustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

Menurut Handoko dalam Handayani (2007 : 28) dari segi pengguna, pemanfaatan koleksi perpustakaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

1. Faktor internal yang meliputi:

a. Kebutuhan, yang dimaksud kebutuhan disini adalah kebutuhan akan informasi.

b. Motif, merupakan sesuatu yang melingkupi semuapenggerak, alasan atas dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

c. Minat, adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. 2. Faktor eksternal yang meliputi:

a. Kelengkapan koleksi, yaitu banyaknya koleksi yang dimanfaatkan informasinya oleh mahasiswa.

b. Keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna, yaitu keterampilan pustakawan dalam melayani mahasiswa dapat dilihat melalui kecepatan mereka dalam memberikan layanan.

c. Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali ini yang menjadi fasilitas pencarian informasi adalah sarana akses koleksi perpustakaan.

Pemanfaatan bahan pustaka pada perpustakaan dapat berlangsung seperti peminjaman koleksi melalui layanan sirkulasi (out-library-use) dan membaca koleksi di ruang baca perpustakaan (in-library use). Lancaster (1993 : 77) membatasi pengertian pemanfaatan di ruang baca dalam bentuk pertanyaan yaitu:

1. Jika koleksi diambil dari rak, dan dikembalikan lagi, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan?

2. Jika koleksi diambil dari rak dan dibaca, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan?

3. Jika koleksi ada di atas meja / ruang baca dan dibaca sekilas, apakah koleksi itu juga sudah dimanfaatkan?

(23)

Bermanfaat atau tidaknya sebuah perpustakaan berkaitan erat dengan adanya layanan yang diberikan oleh perpustakaan, yaitu upaya untuk mendayagunakan semua koleksi dengan sarana dan prasarana perpustakaan yang tersedia untuk dimanfaatkan secara optimal oleh pengguna perpustakaan.

Dalam menyelengarakan peprustakaan unsur yang utama adalah mengupayakan agar semua koleksi dan layanan perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Penggunaan koleksi erat hubungannya dengan kepuasan pengguna dalam memperoleh informasi yang dibutuhykannya yaitu dengan menyediakan koleksi yang relevan atau mutakhir sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan sekolah.

Disisi lain, koleksi yang dapat digunakan harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan pengguna. Koleksi tidak akan digunakan bila koleksi tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan dari penggunanya. Oleh karena itu, penggunaan koleksi yang tepat guna harus diperhitungkan dengan kepuasan pengguna.

2.3.1 Tujuan Pemanfaatan

Sebagai pusat informasi, perpustakaan dituntut untuk terus memberikan pelayanan kepada pengguna. Untuk itu perpustakaan terus berusaha untuk menyediakan berbagai sumber informasi dan bahan-bahan yang relevan bagi penggunanya sehingga pengguna lebih efektif dalam pemanfaatan koleksi.

Menurut buku pedoman umum perpustakaan perguruan tinggi (1993 : 3), “fungsi peprustakaan adalah sebagai pusat pemanfaatab informasi. Sebagai pusat pemanfaatan informasi perpustakaan harus mampu menyebarluaskan informasi kepada pengguna sehingga tujuan pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat tercapai”.

2.3.2 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan

(24)

sejauh mana pengguna memanfaatkan koleksi bahan pustaka perpustakaan di sekolah.

Ketersediaan koleksi bahan pustaka pada perpustakaan sekolah juga mempengaruhi tingkat pemanfaatannya. Perpustakaan sekolah yang memiliki ketersediaan koleksi bahan pustaka yang baik dan lengkap cenderung akan sering dimanfaatkan oleh pengguna. Menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia Online, kata “frekuensi” memiliki arti “kekerapan”. Frekuansi pemanfaatan memiliki makna yaitu kekerapan penggunaan. Kemudian apabila dilihat dari bidang ilmu perpustakaan frekuensi pemanfaatan koleksi buku berarti kekerapan penggunaan koleksi buku oleh pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasinya.

2.3.2 Cara Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan

Dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, ada beberapa cara yang dilakukan oleh pengguna yaitu : membaca koleksi di perpustakaan, meminjam koleksi perpustakaan, dan memfotokopi koleksi perpustakaan.

1. Membaca koleksi di perpustakaan

Bagi pengguna yang memiliki waktu luang cenderung membaca di ruang baca perpustakaan. Pengguna dapat memilih beberapa buku untuk di baca dan menghabiskan waktunya pada perpustakaan . Menurut Salim (2002 : 114) makna dari membaca adalah “melihat isi sesuatu yang tertulis dengan diteliti serta memahaminya (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Pada perpustakaan yang memiliki ruang baca yang nyaman, akan menambah pembaca yang membaca buku di perpustakaan.

Cara seperti ini di batasi oleh jam layanan perpustakaan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 85) menyebutkan bahwa membaca adalah “melihat, serta memahani isi dari apa yang tertulis (hanya dengan melisankan atau hanya dalam hati).

(25)

2. Meminjam koleksi perpustakaan

Menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (2002 : 1165) makna dari meminjam adalah “Memakai barang (dalam hal ini buku) orang lain untuk sementara waktu”. Peminjaman koleksi pada perpustakaan memiliki batas waktu yang di tentukan oleh masing-masing perpustakaan. Kegiatan peminjaman koleksi perpustakaan di lakukan pada bagian pelayanan sirkulasi. Menurut Sulistyo-Basuki dan Darmono (2001 : 143) bagian layanan sirkulasi mempunyai tugas melayani pengunjung dalam beberapa hal sebagai berikut :

1. Mengawasi keluarnya bahan pustaka dari ruang perpustakaan 2. Pendaftaran anggota perpustakaan

3. Peminjaman dan pengembalian bahan pustaka

4. Memberikan sanksi bagi anggota yang terlambat mengembalikan pinjaman

5. Memberikan peringatan bagi anggota yang belum mengembalikan pinjaman

6. Menentukan penggantian buku yang dihilangkan anggota 7. Membuat statistik sirkulasi

8. Penataan koleksi di rak

Pada layanan sirkulasi, koleksi yang dapat dipijam untuk dibawa pulang memiliki pengecualian pada koleksi referensi yang pemakaiannya hanya boleh di dalam perpustakaan.

3. Memfotokopi koleksi perpustakaan

Menurut Salim (2002 : 425) makna dari memfotokopi adalah “membuat salinan barang cetakan atau barang tulisan lainnya dengan menggunakan mesin fotokopi”. Cara seperti ini biasanya di lakukan oleh pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer (2002 : 425) makna dari memfotokopi adalah, ”Membuat salinan barang cetakan atau barang tulisan lainnya dengan menggunakan mesin fotokopi”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 876) diterangkan memfotokopi bermakna, ”Membuat reproduksi dengan mesin fotokopi”

(26)
(27)

BAB III

PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA SEKOLAH MENENGAH ATAS DHARMA PANCASILA MEDAN

3.1 Sekilas Tentang Perpustakaan SMA Dharma Pancasila

Perpustakaan SMA Dharma Pancasila Medan berdiri pada tahun 1993. Perpustakaan ini dibangun bersamaan dengan pembangunan SMP dan SMA Dharma Pancasila Medan yang terletak di JL. DR. Mansyur No. 71 C Medan. Perpustakaan ini pertama kali didirikan oleh Ibu Raja Inal Siregar, Yayasan pada saat itu dikelola oleh Dharma Wanita Propinsi Sumatera Utara dan kemudian diganti dengan Dharma Pancasila.

Perpustakaan menempati satu ruang khusus yang berada di lantai dua dengan ukuran 9x8 m, daya tampung perpustakaan adalah 30 (tiga puluh) orang. Tujuan utama perpustakaan SMA Dharma Pancasila Medan adalah menyediakan bahan pustaka yang menunjang kurikulum, dengan demikian diharapkan para siswa mendapatkan kesempatan untuk mempertinggi daya serap dan penalaran dan untuk guru diharapkan dapat memperluas cakrawala pengetahuannya dalam kegiatan proses belajar mengajar.

Tujuan dan fungsi Perpustakaan SMA Dharma Pancasila Medan, yaitu : 1. Merangsang minat baca siswa dan juga menambah wawasan siswa. 2. Membantu para siswa dalam menemukan keterangan-keterangan yang

lebih luas dari pelajaran-pelajaran yang didapatnya di dalam kelas. 3. Memupuk daya kritis para siswa dari sumber pengetahuannya yang

lebih bernuansa dan beraneka ragam, siswa dapat mengetahui bahwa berbagai informasi ilmu pengetahuan dapat diberikan dengan cara yang berbeda-beda.

4. Untuk mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam proses pendidikan serta membantu memperluas cakrawala pengetahuan guru/karyawan dalam lingkungan pendidikan.

(28)

6. Sebagai tempat rekreasi. Dimana siswayang memiliki jam pelajaran yang kosong dapat mengisi waktu luang di perpustakaan.

3.1.1 Sejarah Ringkas SMA Dharma Pancasila

SMA Dharma Pancasila Medan merupakan sebuah Yayasan yang dibimbing oleh Ibu-Ibu yang berpengalaman dibidang pendidikan. Yayasan SMA Dharma pancasila dipimpin oleh Ny.T.Rizal Nurdin dengan misi “Turut serta membantu Pemerintah dalam bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa”. Yayasan ini didirikan tahun 1987 dengan mengelola sekolah TK, SMP, dan SMA. SMA Dharma Pancasila Medan mendapat akreditasi A (Amat Baik) dari BASDA Sumatera Utara. Dan SMA Dharma Pancasila dipimpin oleh Bapak Drs. Ibrahim Daulay,M.Pd.

3.1.1.1 Visi dan Misi SMA Dharma Pancasila

Adapun Visi dan Misi SMA Dharma pancasila adalah sebagai berikut: a. Visi

Visi SMA Dharma Pancasila adalah turut serta mendapat kehidupan bangsa bersama-sama lembaga induk menggali sumber-sumber ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat, serta menjadikan SMA Dharma Pancasila sebagai sekolah unggul dalam pretasi, menguasai IPTEK dan memiliki IMTAQ (iman dan taqwa).

b. Misi

(29)

3.2 Waktu Pelayanan Perpustakaan

Waktu pelayanan sirkulasi pada Perpustakaan SMA Dharma Pancasila Medan

adalah sebagai berikut :

Senin- Kamis : Pukul 07.30 s/d 13.30 Wib Jumat : Pukul 07.30 s/d 11.30 Wib Sabtu : Pukul 07.30 s/d 13.30 Wib

3.2.1 Struktur Organisasi

Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan secara efektif dan rasional. Pembentukan organisasi dan pembagian tugas merupakan unsur utama dan alat utama untuk mencapai kontrol yang baik. Pengorganisasian berarti menentukan bagian-bagian mana yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil dan menentukan kerja sama yang sesuai antara bagian. Stuktur organisasi adalah rangka atau bagian yang menunjukkan tugas untuk mancapai tujuan organisasi, hubungan antara fungsi-fungsi, dan tanggung jawab antara setiap anggota organisasi. Dengan adanya stuktur organisasi, maka pimpinan dan bawahan yang ada didalamnya akan mengetahui kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dan batas-batas kekuasaan yang ada padanya.

(30)

A. Struktur organisasi perpustakan secara makro

Gambar 3.1 : Struktur organisasi perpustakaan SMA Dharma Pancasila Medan secara makro

KEPALA SEKOLAH

TATA USAHA

DEWAN

[image:30.595.79.568.150.363.2]
(31)
[image:31.595.115.483.154.505.2]

B. Struktur organisasi perpustakaan secara mikro

Gambar 3.2 : Struktur organisasi Perpustakaan SMA Dharma Pancasila Medan secara mikro

Dari bagan struktur organisasi Perpustakaan SMA Dharma secara mikro, kepala sekolah merangkap sebagai kepala perpustakaan. Organisasi perpustakaan SMA Dharma Pancasila dapat di bagi atas 2 bagian :

1. Bagian Teknisi, terdiri dari : • Sub-bagian pengadaan • Sub-bagian pengolahan • Sub-bagian penyusunan

KEP. Perpustakaan

T

E

K

N

I

S

I

Pengadaan

Pengelolaan

Penyusunan

L

A

Y

A

N

A

N Sirkulasi

Buku Rujukan

(32)

2. Bagian layanan, terdiri dari :

• Sub-bagian layanan sirkulasi • Sub-bagian layanan buku rujukan • Sub-bagian layanan membaca

3.2.2 Anggaran

Anggaran perpustakaan sangat menentukan dalam penentuan letak perpustakaan serta dalam pengembangan koleksi dan membeli perlengkapan perpustakaan. Anggaran pada perpustakaan SMA Dharma Pancasila tidak dapat disebutkan secara rinci atau di rahasiakan. Karena perpustakaan tidak menyebutkan besarnya anggaran pengadaan koleksi, peralatan, dan anggaran lainnya. Koleksi bahan yang tersedia di perpustakaan ini kurang memadai sehingga diperlukan dana tambahan melalui sumbangan guru bidang studi, orang tua murid, donatur, alumni dan para siswa.

3.2.3 Tata Tertib Perpustakaan

Adapun tata tertib yang harus di patuhi oleh pengunjung yang akan memasuki perpustakaan SMA Dharma Pancasila yaitu :

1. Agar memelihara buku dengan baik

2. Tidak mengotori atau mencoret-coret buku 3. Tidak membuat catatan apapun di dalamnya 4. Tidak melipat lembaran-lembaran buku 5. Segera mengembalikan tepat pada waktunya

6. Dikenakan denda Rp.100,- per hari bila buku telah lewat masa waktu pinjam

7. Mengembalikan buku dalam keadaan baik sebagaimana pada waktu di terima

(33)

9. Memperbaiki jika keadaan buku rusak

10.Dilarang mengoper buku perpustakaan kepada orang lain atau meminjamkan

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tata tertib yang telah ditetapkan oleh perpustakaan SMA Dharma Pancasila sudah baik. Dengan adanya tata tertib perpustakaan, maka dapat menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna perpustakaan.

3.3 Pengguna

Pengguna perpustakaan SMA Dharma Pancasila adalah guru serta siswa yang ada di perpustakaan SMA Dharma Pancasila. Pengguna dari luar tidak diperkenankan membaca dan meminjam bahan pustaka yang ada di perpustakaan SMA Dharma Pancasila.

Pengunjung yang datang ke perpustakaan SMA Dharma Pancasila dalam satu hari mencapai ±20 orang siswa dan siswi yang datang berkunjung ke perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan baik itu untuk mengerjakan tugas maupun hanya sekedar datang untuk menambah wawasan mereka.

S yarat-syarat menjadi anggota perpustakaan adalah sebagai berikut : 1. Mengisi formulir pendaftaran kartu anggota perpustakaan 2. Menyerahkan pasphoto

3. Membayar administrasi keanggotaan Rp. 1000,00

(34)
[image:34.595.105.506.151.304.2]

Tabel-1

Pengguna Perpustakaan SMA Dharma Pancasila

No. Anggota Jumlah

1. Kelas X 108

2. Kelas XI 163

3. Kelas XII 145

4. Guru / pegawai 656

5. Pegawai 543

Jumlah 1.615

Sumber : SMA Dharma Pancasila Medan

3.4 Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan terutama buku pada umumnya sudah dikatalogisasi dan diklasifikasi berdasarkan abjad nama pengarang dan abjad judul. Namun, walaupun perpustakaan sudah menyediakan kartu katalog, pengguna jarang menggunakannya sebab pengguna lebih suka mencari koleksi yang dibutuhkan langsung ke rak buku, karena sudah disusun berdasarkan klasifikasi untuk buku yang bersifat umum, sedangkan buku-buku pelajaran disusun berdasarkan mata pelajaran masing-masing yang berlaku disekolah tersebut.

Koleksi perpustakaan SMA Dharma Pancasila memiliki koleksi sekitar ±480 judul dengan ±1.300 eksemplar yang terdiri dari :

1. Buku teks utama atau monograph (buku paket) 2. Buku teks pembantu/pelengkap

3. Fiksi dan non fiksi 4. Koleksi referensi

(35)
[image:35.595.106.520.153.260.2]

Tabel-2

Data Statistik Pengguna Berdasarkan Pelayanan Sirkulasi Tahun 2012 Jenis Koleksi Peminjaman Pengembalian Perpanjangan

Buku teks 15 18 8

Buku referensi 1 2 1

Fiksi / Non-fiksi 2 - -

Jumlah 18 20 9

Sumber : buku laporan peminjaman perpustakaan SMA Dharma Pancasila pada bulan Desember.

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat diketahui, bahwa koleksi yang paling banyak dipinjam oleh pengguna perpustakaan SMA Dharma pancasila berdasarkan jenis koleksi adalah koleksi buku teks dan koleksi fiksi / non-fiksi. Sedangkan jenis koleksi buku referensi sangat sedikit yang meminjam.

3.4.1 Jenis Koleksi

Jenis koleksi perpustakaan SMA Djharma Pancasila terdiri dari : 1. Buku teks utama atau buku paket

a. Pendidikan agama islam b. Bahasa Indonesia c. Bahasa Inggris d. Kimia

e. Fisika f. Biologi g. Komputer h. Sosiologi

2. Koleksi Referensi terdiri dari : a. Kamus

b. Ensiklopedia c. UUD 1945

(36)

e. Atlas

3. Koleksi Fiksi terdiri dari : a. Novel

b. Komik c. Cerpen d. Cerita rakyat

4. Terbitan berkala terdiri dari : a. Majalah

b. Surat kabar

a. Koleksi audio visual b. Televise

c. Tape, dan d. Kaset

Perpustakaan ini juga mempunyai koleksi kliping tentang komputer yang diperoleh dari tugas kelompok para siswa yang diberikan oleh staf pengajar.

3.4.2 Jumlah Koleksi

[image:36.595.108.518.543.720.2]

Sampai saat ini jumlah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan SMA Dharma Pancasila dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel-3

Jumlah Koleksi Perpustakaan SMA Dharma Pancasila Tahun 2012

No. Jenis Koleksi Jumlah

Judul Eksemplar

1. Buku teks 416 1.110

2. Buku fiksi 20 100

3. Buku referensi 26 30

4. Surat kabar 10 40

5. Majalah 8 20

Jumlah 480 1.300

(37)

3.5 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Sekolah

3.5.1 Tujuan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Sekolah

Dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, para pengguna memiliki tujuan tertentu yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh motivasi dari pelajar itu sendiri seperti untuk mengerjakan tugas, untuk memperluas pengetahuan atau untuk sekedar memperoleh informasi baru.

Adapun hasil dari observasi yang dilakukan oleh penulis pada umumnya tujuan pemanfaatan koleksi perpustakaan SMA Dharma Pancasila adalah:

a. Untuk mengerjakan tugas-tugas harian yang diberikan oleh guru b. Untuk dapat menambah wawasan

c. Untuk menambah pengetahuan umum yang tidak diajarkan di dalam ruang kelas

d. Untuk menyalurkan hobi membaca

e. Untuk memberikan kenyamanan dan hiburan yang di dapatkan bila membaca buku-buku fiksi

3.5.2 Cara Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan

Secara umum ada banyak cara yang digunakan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan. Berikut merupakan cara pengguna perpustakaan SMA Dharma Pancasila memanfaatkan koleksi perpustakaan adalah:

1. Meminjam

Dalam hal ini, pengunjung yang datang ke perpustakaan SMA Dharma Pancasila memanfaatkan koleksi buku dengan cara meminjam koleksi tersebut dan mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku di perpustakaan SMA Dharma Pancasila. Adapun prosedur peminjaman bahan pustaka pada perpustakaan SMA Dharma Pancasila adalah sebagai berikut :

a. Pengguna secara langsung mencari koleksi ke rak.

(38)

c. Masa peminjaman bahan pustaka bisa diperpanjang satu hari sebelum tanggal penggembaliannya.

d. Setiap pengguna bisa meminjam sebanyak 3 judul buku selama 7 hari, dan dapat diperpanjang selama 7 hari lagi. 2. Membaca di tempat

Pengguna memanfaatkan koleksi dengan cara membaca di meja atau ruang baca yang telah tersedia di perpustakaan demi menghabiskan waktu istirahat.

3. Mencatat

Pengguna menyalin atau menulis informasi yang ada pada koleksi perpustakaan ke dalam catatan.

4. Memfotokopi

Pengguna membuat salinan koleksi dengan menggunakan mesin fotokopi.

Dari hasil observasi yang dilakukan penulis di perpustakaan SMA Dharma Pancasila, pengguna lebih banyak memanfaatkan koleksi bahan pustaka dengan cara meminjam koleksi. Koleksi yang dimanfaatkan oleh pengguna adalah sebagian besar koleksi yang berada di perpustakaan sekolah. Karena pada umumnya semua koleksi tersebut sangat relevan dengan kebutuhan pengguna terutama buku-buku bidang studi yang dapat menunjang proses belajar-mengajar di sekolah.

Dalam pemanfaatan koleksi pada perpustakaan SMA Dharma Pancasila proses yang dilakukan pengguna dalam pencarian koleksi, yaitu :

1. Pengguna mencari koleksi melalui kartu katalog 2. Pengguna mencari langsung koleksi ke rak

(39)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi pada perpustakaan SMA Dharma Pancasila, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam sehari pengguna yang datang ke perpustakaan SMA Dharma Pancasila adalah ±20 orang.

2. Koleksi yang paling banyak dimanfaatkan oleh pengguna adalah buku-buku pelajaran mengenai mata pelajaran yang ada di SMA Dharma Pancasila.

3. Koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan SMA Dharma Pancasila sebanyak ±480 judul dengan ±1.300 eksemplar yang terdiri dari buku teks, buku fiksi, buku referensi, majalah dan surat kabar.

4. Pelayanan yang dilakukan pada perpustakaan SMA Dharma Pancasila menggunakan system terbuka. Jadi memudahkan pengguna untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan mudah. 5. Pengguna perpustakaan SMA Dharma Pancasila paling banyak

memanfaatkan koleksi dengan cara meminjam dari pada membaca di tempat.

4.2 Saran

Berdasarkan beberapa kesimpulan maka penulis ingin memberikan saran sebagai berikut :

1. Perpustakaan SMA Dharma Pancasila hendaknya menetapkan anggaran untuk perpustakaan. Dengan anggaran tetap ini, perpustakaan setiap tahunnya bisa menambah koleksi bahan pustaka. 2. Dalam pengadaan bahan pustaka perpustakaan SMA Dharma

(40)
(41)

DAFTAR PUSTAKA

Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Gramedia, 2001.

Depdikbud. Pedoman Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Depdikbud, 1979.

Indonesia. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed.3 Cet 2. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2005.

Kurniati, Teti. Perpustakaan Sebagai Sarana Pengunjung Keberhasilan

Siswa.2007

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

______. Jakarta: Balai Pustaka, 2001. ______. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Lasa, Hs. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1999.

Milburga, C. Laraswati. Membina Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Kanisius, 1994.

Nurhadi, Achmat Mulyani. Sejarah perpustakaan dan perkembangannya di

Indonesia. Yogyakarta: Andi : Ofset, 1983.

Rachmad. 2007. Pengembangan Perpustakaan Sekolah Berbasis Teknologi

Informasi. <http://media.diknas.go.id/media/document/5648.pdf> 04 April

2013.

Reizt, Joan M. ODLIS—Online Dictionary for Library and Information Science <http://lu.com/adlis_r.cfm> 13 April 2013.

(42)

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1991.

Sumardji, P. Mengelola Perpustakaan. Yogyakarta : Kanisius, 1987.

Soetminah. Perpustakaan Pustakawan dan Kepustakawanan .Yogyakarta : Kanisius, 1992.

Siregar, Belling. Pengembangan Koleksi Perpustakaan dan pengetahuan

Literatur. Medan: Bahan Pelatihan Tenaga Teknis Perpustkaan. Proyek

Pembinaan Perpustakaan Sumatera Utara, 1999.

Sjahrial, Rusina. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta : Djambatan, 2000.

Yoesop, Taslimah. Pembinaan dan Pengembangan Literatur Perpustakaan

Pengolaha Perpustakaan Sekolah Menengah Umum. Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 1998.

(43)
[image:43.595.196.431.152.337.2]

LAMPIRAN

Gambar 1 : Kartu Anggota Perpustakaan SMA Dharma Pancasila

[image:43.595.171.455.400.649.2]
(44)
[image:44.595.116.471.110.604.2]
(45)
[image:45.595.161.465.111.340.2]

Gambar

Gambar 3.1 : Struktur organisasi perpustakaan SMA Dharma Pancasila
Gambar 3.2 : Struktur organisasi Perpustakaan SMA Dharma Pancasila
Tabel-1
Tabel-2
+5

Referensi

Dokumen terkait

[r]

tipe musik yang lebih rua muncul kembali menjad.i puncak gelombang, ia muncul dengan hiasan-hiasan yang tidak dikenal oieh geneiasi penciptanya; jadi, apabila

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 174/P/2012 tentang Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional

Iya mbak...penerapan SISDM telah membantu kami dalam pengolahan data karyawan, selain itu SISDM juga sudah terhubung langsung dengan pusat. Jadi kalau ada masalah kami

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Seleksi Umum Paket Pekerjaan Pengembangan Software Early Warning System untuk Mendukung Crisis Management Protocol oleh Panitia

[r]

Kualitas pelayanan yang di berikan oleh My Steak terdiri dari lima1. dimensi yaitu kehandalan (reliability), daya

[r]