PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN
DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
PROBLEM POSING DAN EKSPOSITORI BERBANTUAN
POWERPOINT HYPERLINK PADA MATERI POKOK TEKNIK
PENGGUNAAN ALAT UKUR DI KELAS X SMK NEGERI 1
LUBUK PAKAM T.P. 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh:
GANDA F. SIANIPAR
5113121021
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Ganda F. Sianipar (5113121021) : Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang
Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Possing dan Ekspositori Berbantuan Powerpoint Hyperlink Pada Materi Pokok Teknik Penggunaan Alat Ukur di Kelas X SMK Negri 1 Lubuk Pakam. T.P. 2015/2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Teknologi Mekanik dari siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Problem Possing dengan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas I program keahlian teknik mesin SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program keahlian teknik mesin SMK Negeri I Lubuk Pakam tahun ajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X program keahlian teknik permesinan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 61 orang. Kedua kelas digunakan sebagai sampel. Kelas X TP I diterapkan strategi pembelajaran Problem Possing, sedangkan X TP 2 diterapkan model pembelajaran Ekspositori, yang tiap kelas terdiri dari 31 dan 30 orang siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen . Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test objektif. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Liliefors pada taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05, diperoleh Lhitung= 0,151 dan Ltabel = 0,159 , maka diperoleh Lhitung(0,151) < Ltabel(0,159) pada kategori normal.
Untuk menguji homogenitas digunakan uji barlett pada taraf kepercayaan (α) 0,05
diperoleh fhitung = 1,087 dan ftabel = 1,85, maka fhitung(1,087) < ftabel (1,85) dan disimpulkan bahwa varians sampel adalah homogen. Dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata α =0,05 untuk menguji hipotesis penelitian diperoleh, thitung = 2,94 dan ttabel = 1,671 sehingga thitung > ttabel dan diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar Teknologi Mekanik siswa yang diajar menggunakan strategi Pembelajaran Problem Possing dengan pembelajaran Ekspositori. Dengan hasil belajar rata-rata kelas eksperimen = 82,25 dan hasil belajar rata-rata kelas kontrol = 76,83
ABSTRACT
Ganda F. Sianipar (5113121021) : The Difference In learning Outcomes Of
students who are taught using problem posing learning strategies and expository aided powerpoint hyperlink to the subject matter of technique using the measuring device in class X state SMK 1 Lubuk Pakam
This study aims to determine the differences in learning outcomes SMK 1 Helvetia consisting of 2 classes which amounts to 61 people. The second class research sample. Class selected as the sample of this research is X class TP I with the number 31 student and X class TP II with the number 30 student. X class TP I apllied problem posing learning strategies (experiment class) where as X class TP 2 apllied expository learning strategies (control class). The method used in this research is quasi experimental research. Captured data collection techniques using an objective test. Testing the normality of the data using Liliefors test at the level of confidence (α) 0.05, obtained Lcount= 0.151 and Ltable = 0.159 , than obtained Lcount(0.151) < Ltable(0.159) at normal catagory. For testing homogenity of class which become sample of this research used barlett test at the level significant (α) 0.05 than obtained fcount = 1.087 and ftable = 1.85, than fcount(1.087) < ftable (1.85) and concluded that sample varian is homogen. Used t-test at the level significant α =0.05 for testing research hypothesis, than obtained tcuntl = 2.94 and ttable= 1.671. So that tcount > ttable and conclude that students learning outcomes of mechanical technology who are taught with problem posing learning strategies higher than student learnig outcomes who are taught with Expository learnig strategies. With and average mean of experiment class = 82.25 and control class = 76.83.
i
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji syukur atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih sayang serta
rahmatNya yang berupa kesehatan, kesempatan dan ilmu pengetahuan, sehingga
Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul dari skripsi
ini adalah “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan Dengan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Posing dan Ekspositori Berbantuan Powerpoint Hyperlink Pada Materi Pokok Teknik Pnggunaan Alat Ukur Di Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.P. 2015/2016”.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengalami kendala
karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh Penulis, namun berkat
bantuan dan dukungan yang sangat berharga berupa pentunjuk, bimbingan,
saran-saran dari berbagai pihak, semua dapat diselesaikan dengan baik. Pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd selaku Dosen pembimbing Skripsi yang telah
banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan
sampai proposal ini selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
ii
4. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D Selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Ir. Batu Mahadi, MT Selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulis
7. Bapak/Ibu staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
8. Kepala sekolah SMK N 1 Lubuk Pakam, Guru pengajar Teknologi Mekanik
dan Bapak/Ibu staff pengajar dan tata usaha.
9. Kepada Ayahanda Loksa sianipar (+) dan terkhusus buat Ibunda tercinta
Rusli Hutahaean yang sangat luar biasa dalam memberikan motivasi ,
dukungan baik secara moril dan materi dan terimakasih buat doa Ibunda
sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
10.Kepada abang Ipar Asbon Simangunsong dan Kakak tersayang Lita Sianipar
yang selalu memberi dukungan , motivasi dan juga arahan. Buat keponakan
saya Aldo simangunsong yang selalu menghibur saya dan memberi saya
semangat.
11.Kepada abang saya tercinta Kingmelki Sianipar, yang sudah banyak
membantu saya selama perkuliahan baik itu motivasi , dukurngan terlebih
berupa materi.
12.kepada teman- teman saya Novika, Rika, Bintang, Susi, Juliana, leo, Romario
dan semua anggota Muda/i Ribest yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu,
iii
13.Terkhusus Buat teman-teman (Gahes,) Andreanes Barus, Herman Siburian,
Efendy Purba, Susan Panjaitan, terimakasih sudah menjadi teman baik dan
teman seperjungan selama perkuliahan .
14.Buat teman-teman Lonji (Ega,Maris, Yosi, Yanti) buat semua teman-teman
PPL (terkhusus buat Debora panjaitan S.Pd, Angela S.Pd, Rhomson
Simangunsong) yang sudah banyak membantu dan meberikan motivasi.
15.Buat Beny Hutajulu S.Pd, Weny sinanga S.Si dan Essy Hutahaean S,Si,
terimakasih buat kebersamaan yang sudah banyak membantu dan memberi
semangat kepada saya.
16.Terima kasih kepada Arimawati , Sisil, Dewi, Chanro, Evan Tobing, dan Juga
Tema-teman sekelas Jurusan Pendidikan teknik mesin S-1 Reguler.
17.Mahasiswa Fakultas Teknik Unimed khususnya jurusan Pendidikan Teknik
Mesin.
18.Serta pihak-pihak lainnya yang telah membantu dalam pelaksanaan dan
penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Terutama kepada kedua orang tua saya dan keluarga yang selalu
mendukung dengan doa, moril, dan material selama penulis menyelesaikan studi.
Semoga Tuhan memberikan kesehatan dan berkat sebagai balasan yang setimpal
dari Tuhan Yang Maha Esa.
Medan, Februari 2015 Penulis
iv
BAB II: KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A.Kerangka Teoritis 9 Pembelajaran Problem Posing Dan Strategi Pembelejaran Ekspositori 22
v
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Data Hasil Penelitian 50
1. Data Pretest Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 50
vi
3. Data Postest Hasil Belajar
Siswa Pada Kelas Eksperimen 53
4. Data Postest Hasil Belajar Sisw Pada Kelas Kontrol 55
B.Tingkat Kecenderungan 57
C.Uji Persyaratan Analisis 59
1. Uji Normalitas 59
2. Uji Homogenitas 59
3. Uji Hipotesis 60
D. Pembahasan 61
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 65
B. Saran 65
DAFTAR PUSTAKA 66
vii
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Pretest Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen 50
Tabel 6.Ringkasan Data Pretest Siswa Pada Kelas Kontrol ...51
Tabel 7.Distribusi Frekuensi Data Pretest Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol 51
Tabel 8. Ringkasan Data Posttest Siswa Pada Kelas Eksperimen 53
Tabel 9. Distribusi frekuensi data posttest hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran problem possing ...53
Tabel 10. Ringkasan Data Posttest Siswa Pada Kelas Kontrol ...54
Tabel 11. Distribusi frekuensi data posttest hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran problem possing ...55
Tabel 12. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Akan Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Possing ...57
Tabel 13. Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Siswa Yang Akan Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Possing 57
Tabel 14. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas ...58
Tabel 15. Ringkasan Hasil Analisis Uji Homegenitas Pretest ...58
Tabel 16. Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogenitas Posttest 59
viii
GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Penggaris 26
Gambar 2. Jangka Sorong 27
Gambar 3. Mikrometer 28
Gambar 4. Histogram Hasil Pretest Siswa pada kelas Eksperimen 50
Gambar 5. Histogram Hasil Pretest Siswa pada kelas Kontrol ...52
Gambar 6. Histogram Hasil Posttest Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Possing ...54
Gambar 7. Histogram Hasil Posttest Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ...56
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Uji Instrumen ………... 66
Lampiran 2 Perhitungan validitas tes …...……….. 67
Lampiran 3 Perhitungan reabilitas tes …...…... 69
Lampiran 4 Indeks kesukaran butir soal tes ... 70
Lampiran 5 Perhitungan indeks beda soal …...………... 72
Lampiran 6 Tes hasil belajar ………... 74
Lampiran 7 Tabel Data Pretest... ………. 81
Lampiran 8 Tabel Data Posttest ...….………... 82
Lampiran 9 Sebaran data soal pretestt ...………... 83
Lampiran 10 Sebaran data soal posttest..………... 85
Lampiran 11 Perhitungan harga rata-rata, simpangan baku dan distribusi frekuensi kelas penelitian…...…... 87
Lampiran 12 Uji Normalitas ….………... 93
Lampiran 13 Uji Homogenitas ………... 97
Lampiran 14 Uji Hipotesis ………... 99
Lampiran 15 Silabus dan RPP ………... 102
Lampiran 16 Tabel nilai-nilai r product moment ……….…. 163
Lampiran 17 Tabel nilai kritis untuk uji liliefors …... ... 164
Lampiran 18 Tabel wilayah luas di bawah krva normal 0 ke z …... 165
Lampiran 19 Tabel nilai persentil untuk distribusi F ..……... 166
Lampiran 20 Tabel nilai-nilai distribusi t ... 170
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang
yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia.
Oleh sebab itu, hampir semua negara menempatkan variabel pendidikan sebagai
sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara.
Begitu juga Indonesia, yang menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang
penting dan utama.
Pendidikan bagi umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus
dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok
manusia hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju,
sejahtera dan bahagia menurut konsep kehidupan mereka.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut, lembaga pendidikan
memiliki potensi untuk menciptakan peserta didik yang cerdas, hendaknya
mampu mengembangkan potensi peserta didik sebagai pondasi dalam proses
pendidikan.
Proses pengembangan potensi peserta didik dapat terlaksana dalam Proses
Belajar Mengajar, peranan Guru dalam menentukan keberhasilan dalam suatu
proses pembelajaran sangat penting.Hal ini memiliki hubungan yang kuat dengan
Model Pembelajaran yang digunakan Guru, sehingga Guru diharapkan dapat
mengelolah kelas dengan baik serta memiliki kepekaan yang tinggi terhadap
berbagai persoalan pembelajaran yang terjadi di kelas.
Proses belajar mengajar mencakup komponen pendekatan dan berbagai
metode pengajaran yang kemudian dikembangkan dalam proses pembelajaran
tersebut. Tujuan utama diselenggarakannya proses belajar adalah demi
tercapainya tujuan pembelajaran yang mengarah terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar dalam rangka pendidikan umumnya. Kegiatan proses belajar
mengajar di sekolah merupakan usaha dalam meningkatkan kualitas pendidikan
nasional karena sekolah merupakan salah satu perangkat pendidikan
Dalam proses belajar mengajar peserta didik dilatih untuk meningkatkan
hasil belajarnya, namun banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam
belajar dan akhirnya peserta didik mendapat hasil belajar yang rendah atau tidak
tercapainya tujuan pembelajaran yang mengarah terhadap keberhasilan siswa
dalam belajar.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam melalui wawancara, pada umumnya siswa berpendapat bahwa pelajaran
Teknologi mekanika merupakan pelajaran yang sulit karena penuh dengan konsep
dan Teori. Hal itu membuat siswa menjadi mudah merasa bosan dan malas
mencatat. Hal itu menyulitkan mereka untuk memahami dan mengulang materi –
materi pelajaran teknologi mekanik yang telah disajikan oleh guru.
Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa kelas X SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh
peneliti kepada salah seorang guru mata pelajaran bidang kejuruan di SMK
Teknologi Mekanik susah dimengerti oleh siswa dan penerapan teori kedalam
praktikum juga tidak mudah. Selain itu, materi teknologi mekanik yang
mengandung banyak konsep dan teori tidak terlalu disenangi oleh siswa. Hal ini
menyebabkan hasil belajar siswa tidak terlalu menggembirakan. Untuk Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75, siswa kelas X hanya mampu
memperoleh nilai rata-rata 70,5 (tidak berbeda jauh dengan KKM). Untuk kriteria
penilaian nilai A (baik sekali) rentang nilai 90-100, nilai B (baik) rentang 80-89,
nilai C (cukup) rentang nilai 70-79, dan rentang nilai D (kurang) rentang nilai
60-69, nilai 70,5 termasuk dalam kriteria nilai C (cukup), sehingga masih perlu untuk
ditingkatkan menjadi nilai yang lebih memuaskan seperti B dan bahkan A.
Tabel 1. Persentase Hasil Belajar Siswa, Mata Pelajaran Teknologi Mekanik
Tahun Ajaran Kelas Nilai Siswa Persentase
2014/2 015 X TP1
< 75 20 60 %
> 75 13 40 %
2014/2 015 X TP2
< 75 18 54 %
> 75 15 46 %
Berdasarkan data yang diperoleh persentase rata-rata nilai belajar dari dua
kelas tersebut sekitar 57% siswa yang dikategorikan tidak lulus, dengan kriteria
ketuntasan minimal pada mata pelajaran teknologi mekanik adalah 75. Maka
dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil ujian pada mata pelajaran teknologi
mekanik siswa kelas X Teknik Mesin semester I SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Selain pelajaran yang sulit dan membosankan, penulis juga menemukan
bahwa metode yang digunakan guru dalam pembelajaran masih kurang efektif
dalam menjalankan proses pembelajaran meskipun dalam proses pembelajaran
Guru telah memberdayakan sarana dan prasarana sekolah namun siswa belum
mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti
pelajaran lanjutan.
Penggunaan metode pembelajaran adalah salah satu cara untuk
membangkitkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dan
juga siwa-siswa belum mengerti teknik penggunaan alat ukur, contohnya siwa
dengan menggunakan mistar seringkali menggunakannya dimulai dari angka 1
dan juga dari ujung mistar. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran yang
digunakan Guru adalah model pembelajaran yang biasa atau Konvesional dimana
siswa lebih berpusat pada pengajarann Guru dan Guru yang lebih banyak
mengambil bagian. Sementara pelajaran Teknologi Mekanik tidak cocok
menggunakan Model tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya,
yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, yang dapat meningkatkan
minat, semangat, kemampuan untuk dapat bekerja bersama teman dalam
menemukan suatu permasalahan, dan kegembiraan siswa serta dengan sendirinya
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan strategi pembelajaran problem posing siswa dituntut untuk belajar
aktif. Yang dimaksud belajar aktif adalah dimana siswa lebih berpatisipasi aktif
dalam belajar. Beberapa model pembelajaran aktif adalah pembelajaran dengan
metode penemuan, pembelajaran dengan menggunakan soal-soal terbuka, dan
pembelajaran melalui pemecahan masalah. Dalam pembelajaran problem posing
siswa dihadapkan dalam suatu kondisi yang problematik sehingga dari situ dapat
ditentukan metode atau strategi yang tepat dalam memecahkan masalah yang
dihadapi siswa karena belajar memecahkan masalah pada dasarnya adalah belajar
dengan menggunakan metode-metode ilmiah atau berpikir secara sistematis, logis,
teratur, dan teliti sehingga tercapai kecerdasan kognitif, psikomotorik dan afektif
yang lebih maksimal.
Strategi pembelajaran Problem Possing ini peneliti mengunakan media
yaitu powerpoint hyperlink. Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh
banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran, baik
di dalam maupun di luar kelas, terutama peningkatan prestasi belajar siswa.
Namun, dalam implementasinya tidak banyak Guru yang memanfaatkannya,
bahkan penggunaan metode ceramah monoton masih popular dikalangan Guru
dalam proses pembelajaran (Dede Rosyada 2008 : 2)
Penggunaan media ini sangat berpengaruh terhadap minat siswa untuk
mengikuti pembelajaran, karena kesesuain media pembelajaran dengan materi
yang diajarkan oleh Guru akan menjadi daya tarik siswa untuk mengikuti
pembelajaran.
Karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan strategi
pembelajaran yang sejenis tetapi memvariasikan metode dan teknik sebagai
strategi yang tepat untuk memecahkan masalah dengan melibatkan interaksi antar
menerapkannya dalam upaya memotivasi dan meningkatkan hasil belajar
Teknologi Mekanik siswa khususnya pada materi Teknik Penggunaan Alat ukur.
Penelitian ini berjudul : ”Perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran problem posing dan ekspositori berbantuan powerpoint hyperlink pada materi pokok teknik penggunaan alat ukur di kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.P.2015/2016
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, ada beberapa masalah
yang diidentifikasi :
a. Model Pembelajaran yang kurang bervariasi
b. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi mekanik
c. Pemanfaatan media pembelajaran yang kurang maksimal
d. Kurangnya pengetahuan siswa dalam penguasaan materi teknik
penggunaan alat ukur.
e. Menggunakan model pembelajaran dengan media pembelajaran
powerpoint hyperlink yang tepat akan meningkatkan hasil belajar siswa.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan keterbatasan waktu serta
kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah:
a. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Problem
Posing berbantuan powerpoint hyperlink dikelas eksperimen dan model
b. Materi yang dikaji dalam penelitian ini adalah Teknik Penggunaan Alat
Ukur
c. Hasil belajar siswa di SMK N 1 Lubuk pakam yang tidak memenuhi nilai
KKM
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah ada perbedaan hasil belajar Teknologi Mekanik
pada materi teknik penggunaan alat ukur yang diajar dengan menggunakan
strategi pembelajaran Problem Posing dengan pembelajaran Ekspositori yang
berbantuan powerpoint hyperlink?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk
mengetahui perbedaan hasil hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran problem posing dengan pembelajaran ekspositori berbantuan
powerpoint hyperlink pada materi teknik penggunaan alat ukur di kelas X
kompetensi keahlian teknik produksi SMK N 1 Lubuk Pakam T.P 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
Pembelajaran teknolgi mekanik dengan pendekatan pembelajaran
penguasaan siswa terhadap teknik penggunaan alat ukur,
menumbuhkan rasa percaya diri dalam menyelesaikan suatu masalah
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Guru
Pembelajaran teknologi mekanik dengan pendekatan pembelajaran
problem posing diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan
wawasan yang lebih luas tentang penerapan hal-hal inovatif dalam
pembelajaran. Pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan
wawasan dan pengalaman yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran
pelajaran lainnya.
3. Bagi Peniliti
Dapat menambah ilmu dan pengalaman tentang pembelajaran
66
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengamatan dan anlisis data diperoleh beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar teknologi mekanik
siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran problem posing dengan
hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.
2. Hasil pengujian hipotesis thitung = 2,94 dan ttabel = 1,671 atau thitung > ttabel, menunjukkan bahwa ada perbedaan antara penggunaan strategi
pembelajaran problem posing dengan ekspositori terhadap hasil belajar
siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada materi pokok teknik
penggunaan alat ukur
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dankesimpulan di atas, maka penulis
memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1.Kepada Guru khususnya yang mengajar mata pelajaran teknologi mekanik
di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam agar lebih memaksimalkan pemebelajaran
dengan cara menggunakan strategi pembelajaran Problem Possing yang
dapat mebuat siswa berperan aktif dalam proes pembelajaran yaitu aktif
dalam menemukan masalah pada materi dan menemukan solusinya
2. Kepada peneliti selanjutnya hendaknya membuat perencanaan yang lebih
baik pada pengorganisasian kelompok, sebaiknya jumlah siswa dalam
setiap kelompok cukup 2-3 orang saja agar semua aktif dalam melakukan
65
DAFTAR PUSTAKA
Amstead, Philip, Myron. (1979) Teknologi Mekanik. ( Terjemahan Sriati Djaprie). Jakarta. Universitas Indonesia. Penerbit Erlangga.
Arie. (Juni2014)http://arieeffendipranata.blogspot.co.id/2014/06/alat-ukur-linier-langsung-dan-tak.html, (diakses 15 September 2015)
Dimyati dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakata. Rineka Cipta
Martiningsih. (2009). Macam-macam metode pembelajran. Diakses 18 Mei 2015
dari http : // martiningsih. blogspot. com/2010/5/ macam-macam-metode-pembelajaran.html.
Nurfeni. (2014). Perbedaan model pembelajaran problem based learning dan
problem posing ditinjau dari hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Negeri Colomadu karanganyar tahun ajaran 2013/2013, Universitas
muhamaddiyah surakarta, FMIPA, Surakarta.
Ompusunggu. (2013). Peningkatan kemampuan pemahaman matematik dan sikap
positif terhadap matematik dan sikap positif terhadap matematika SMP Negeri 2 medan melalui pendekatan problem posing, Univeristas negeri
medan. FMIPA. Medan.
Purwanto.(2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Sadirman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT.Rajagrafindo Persada
Simanjuntak. (2010). Perbedaan hasil belajar dengan strategi pembelajaran
problem posing dan ekspositori pada mata pelajaran menguasai hasil pengukuran kelas X program keahlian teknik listrik SMK Siatas Barita.
Universitas Negeri Medan, FT. Medan.
Saputro,B. (2008). Strategi pembelajaran ekspositori. Diakses pada tanggal 18 september 2015 dari ,http://bejosaputro.wordpress.com/2008/09/24
Sunarto. (2010). wisnu hasil belajar kimia siswa dengan model pembelajaran
metode think-pair-share dan metode ekspositori. Abstrak Hasil Penenlitian Universitas Negeri Semarang. Semarang
66
Sriwenda. (2013). Penerapan Pembelajaran Model Problem Posing Untuk
Meningkatkan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Laju Reaksi Kelas Xi Ipa 5 Sma Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013
.
Jurnal Pendidikan Kimia
.
Univeristas Surakarta, FMIPA. Surakarta.Taksonomi Bloom-Wikipedia bahasa Indonesia. ensiklopedia bebas,dari http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi Bloom diakses tanggal 13 September 2011
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta. Kencana 2010
Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional
Winansih. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka cipta
Internet. (2015). Model Pembelajaran Koperatif. Diakses tanggal 25 september
2015.http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.co.id/2012/08/pembelaj
ara-berbasis-masalah-pbm_25.html
Ridiawan. (2015). Strategi pembelajaran ekspositori. Diakses tanggal 27
september 2015 dari http://ridiawan.blogspot.co.id/2013/05/strategi
pembelajaran-ekspositori.html