i
ANALISIS KEMANDIRIAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN MOJOLANGU I MALANG
SKRIPSI
OLEH : AHMAD JOU 201210430311029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
i
ANALISIS KEMANDIRIAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN MOJOLANGU 1 MALANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar
OLEH:
AHMAD JOU
201210430311029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
v MOTTO
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal dara Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Mulia
Yang mengajarkan manusia dengan pena Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya
(QS.Al-Alaq:2-5)
Niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat
(QS : Al-Mujaddilah 11)
vi
PERSEMBAHAN
Rasa syukur yang tidak terhingga penulis panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat, Nikmat, Serta Kesempatan-Nya. Selawat dan salam semoga slalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari kegelapan menuju ke cahaya yang terang melalui Dienul Islam, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis mempersembahkan skripsi ini untuk:
1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Syamsudin Jou dan Ibunda tercinta Suriyati Jou yang sangat penulis Banggakan, terimakasih atas didikan, bimbingan dan kerja keras dalam meneyekolahkan penulis. Sosok yang selalu hadir dalam setiap do’aku.
2. Ayahanda Rapit Djou, Syamsul Djou, Sirajudin Djou, Sangaji A. Djou, serta almarhum Aludin Djou yang selalu mendo’akan dan memotivasi penulis.
3. Kaka-kaka penulis Hidayati Jou, Sumiyati Jou, Syarifudin Taslim Jou, Kulsum S. Jou, serta adik-adik Sumarni S. Jou, Ba’diah S. Jou, Syupriadi S. Jou, atas dukungan, nasehat dan kasih sayang yang diberikan penulis memperoleh hidup yang bahagia.
4. Keluarga Besar Djou khususnya Ina bea Siti Sandar Ulumando Djou, ina bea Halija Palla Djou, Ina annang Kulsum Baso Djou, Bibi Latifah Djou Sawaka, bibi Ba’ang Djou Kamis, kakanda Abdul Gani R . Djou, Usman Djou, Jumadi Kedang, Rizal., terlebih lagi semua keluarga Djou di Baranusa berkat mereka penulis termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
5. Sahabat-sahabat seperjuangan Kulsum O. Ulumando, Kasnawi Kari, Syamsudin Sama, Taslim S. Jou Nursasi Ata, Ridwan A. Djou, Miftha Massa, Kasmanto Palla, Moh Saleh Kampo dan Semua keluarga besar komunitas IKBAR Malang, terimakasih atas motivasi, kesediaan membantu penulis serta kebersamaannya, selalu berbagi pengalaman yang bermanfaat disaat suka maupun duka yang akan menjadi kenangan indah
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat tidak terhingga beserta keagungan-Nya, sehingga penyusunan Skripsi dengan judul: “Analisis Kemandirian dan Lingkungan Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Mojolangu I Malang” terselesaikan tepat waktu. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
Keberhasilan penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Drs. Fauzan M.Pd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah menerima dan memberi kesempatan untuk belajar dan menambah ilmu pengetahuan dilembaga yang dipimpinnya.
2. Dr. Poncojari Wahyono M.Kes selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang beserta staf yang telah membantu dalam kelancaran Administrasi.
3. Dr. Ichsan Anshory, AM, M.Pd selaku kepala program studi PGSD dan sekaligus sebagai dosen Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan, saran, dan motivasi dari awal hingga terselesainya skripsi ini.
4. Husamah, S.Pd, M.Pd selaku dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan, saran, dan motivasi dari awal bimbingan hingga terselesainya skripsi ini.
5. Bapak/Ibu Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama kuliah.
6. Bapak Drs. Paidi, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah SDN Mojolangu 1 Malang yang telah memberi ijin pelaksanaan penelitian.
x
8. Teman-teman angkatan 2012 yang senantiasa menginggatkan dan memotivasi dalam penyusunan skripsi ini, khususnya kelas C.
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehingga Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarkatuh.
Malang, 30 Juli 2016
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN. ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.5 Manfaat Penelitian ... 6
1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 7
1.7 Definisi Istilah dan Definisi Operasional ... 8
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1. Kajian Teori ... 9
2.1.1. Pengertian dan Peranan Tri Pusat Pendidikan ... 9
2.1.1.1. Pengertian Tri Pusat Pendidikan ... 9
2.1.1.2. Peranan Keluarga dalam Tri Pusat Pendidikan ... 9
2.1.1.3. Peranan Sekolah dalam Tri Pusat Pendidikan ... 10
2.1.1.4. Peranan Masyarakat dalam Tri Pusat Pendidikan ... 11
xii
2.1.2.1. Pengertian Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... 11
2.1.2.2. Karakteristik Anak SD dalam Pembelajaran IPS ... 12
2.1.2.3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 15
2.1.2.4. Materi Pembelajaran IPS SD ... 17
2.1.3. Belajar ... 20
2.1.3.1. Pengertian Belajar ... 20
2.1.4. Lingkungan Belajar ... 21
2.1.4.1. Pengertian Lingkungan Belajar ... 21
2.1.4.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Belajar ... 22
2.1.4.3. Kemandirian Belajar ... 23
2.1.5. Prestasi Belajar... 25
2.1.5.1. Pengertian Prestasi Belajar ... 25
2.1.5.2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 26
2.2. Kajian Penelitian yang Relevan ... 28
2.2.1. Kerangka Pikir ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 31
3.2. Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan ... 32
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.4. Data dan Sumber Data ... 32
3.5.Prosedur Penelitian ... 33
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.7. Teknik Analisis Data ... 35
38. UjiValiditas ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
4.1. Hasil Penelitian ... 36
4.1.1. Analisis KemandirianSiswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Mojolangu 1 Malang ... 36
xiii
4.2. Pembahasan... 50
4.2.1. Analisis Kemandirian Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Mojolangu 1 Malang ... 50
4.2.2. Analisi Lingkungan (peran orang tua) Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Mojolangu 1 Malang ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
5.1. Kesimpulan ... 55
5.2 Saran ... 56
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel KI dan KD Kelas V Smester I dan II Mata Pelajaran IPS SD... ... 15
Tabel Lembar Observasi Guru ... 60
Tabel Lembar Wawancara Orang Tua Siswa ... 61
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Desa Tanganan... ... 18
Gambar 1.2 Desa Trunyan... ... 18
Gambar 1.3 Desa Penglipuran... ... 19
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Perijinan Penelitian... ... 59 Lampiran 2 Lembar Observasi Guru... ... 60 Lampiran 3 Lembar Wawancara Orang Tua Siswa ... 61 Lampiran 4 Lembar Pengisian Angket Siswa.. ... Lampiran 5 Daftar Hadir Siswa dan Daftar Nilai Harian
Lampiran 6 Nilai UTS Siswa
xvii
DAFTAR PUSTAKA
A. M, Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Danim, Sudarwan. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Bandung:Alvabeta.
Depertemen Pendidikan Nasional. 2013. Undang-undang Repuplik Indonesia No 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia.
Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta.
Holstein, Herman. 2007.Murid Belajar Mandiri. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Lingkungan Sahabat Kita. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Lingkungan Sahabat Kita. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
M, Setyo Ariwibowo. 2008/2009. Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn Universitas Ahmad Dahlan. Jogjakarta Semester Ganjil Tahun Akademik 2010/2011. Jurnal Pendidikan PPKn, (Online), 1 (2):113-122, (http:/ / (mustofasetyoariwibowo@yahoo.co.id), diakses 15 desember 2015.
Pratistya, Nor Aini. 2012. Pengaruh Kemandirian Belajar dan Lingkungan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sewon Bantul. Jurnal Pendidkan Akuntansi, (Online), X (1):48-65, (http:// (www.UNY.ac.id), diakses 15 Desember 2015.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Slameto. 2010. Belajar dan Fakor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sudjana Nana. 2005. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono, 2011. Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: PT. Alfabeta.
xviii
Sukmadinata , Syaodih Nana. 2009. Landasan Psikologi proses pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suparno. 2007. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Syah Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Tabitta Tiurma, Danianti. Dkk. 2010/2011. Pengaruh Intelegensi dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Jambi. Jurnal pendidikan Matematika, (Online), X (1):1-10, (http:/ / (ttdanianti@gmail.com), diakses 15 Desember 2015.
Udin. Dkk. 2011. Materi dan pembelajaran IPS SD, Jakarta Universitas Terbuka. Wahyudin, Dinn. 2010. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu modal
penting dalam pembangunan bangsa Indonesia untuk dapat bertahan di
tengah-tengah kompleksitas zaman. Salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya
manusia adalah melalui pendidikan. UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang
SISDIKNAS menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Proses pendidikan terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat luas. Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam proses
pendidikan, sehingga kebanyakan orang berpendapat bahwa proses pendidikan
dapat dilihat dari kualitas keberhasilan dan lulusan sekolah tersebut (Harahap,
2005:11). Proses pembelajaran dikatakan berhasil manakala tujuan pembelajaran
itu tercapai. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran tergantung
pada proses pembelajaran yang dijalani oleh peserta didik (Asmani, 2013:7).
Belajar adalah kewajiban setiap manusia sepanjang hayat. Setiap manusia
wajib untuk belajar baik melalui jalur pendidikan formal, informal maupun non
formal. Belajar adalah suatau usaha sadar yang dilakukan oleh individu sebagai
2
aspek kongnitif, afektif, dan motorik untuk memperoleh tujuan tertentu
(Aunurrahman, 2009:35).
Pengenalan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sangat
penting karena mampu membantu peserta didik mencapai prestasi belajar yang
sebaik-baiknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar salah satunya
adalah intelegensi. Intelegensi adalah salah satu aspek mental yang memiliki
fungsi penting dalam aktivitas kehidupan manusia khususnya pada setiap
aktivitasnya. Manusia memerlukan kecerdasan baik dalam menghadapi setiap
masalah atau menghadapi tantangan kehidupan (Ahmadi, 2004:138).
Intelegensi dan keberhasilan dalam pendidikan adalah dua hal yang saling
berkaitan. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Syah (2003:148) bahwa tingkat
kecerdasan atau intelegensi (IQ) peserta didik tidak dapat diragukan lagi, sangat
menentukan tingkat belajar peserta didik. Individu yang memiliki intelegensi
tinggi akan memiliki prestasi membanggakan, sehingga dengan prestasi yang
dimiliki akan lebih mudah meraih keberhasilan.
Kemandirian merupakan salah satu unsur terpenting yang harus dimiliki
peserta didik dalam proses belajar mengajar, karena dengan kemandirian dapat
meningkatkan inisiatif peserta didik dan memperbaiki prestasinya. Kemandirian
yang dimaksutkan yaitu menekankan pada aktivitas peserta didik dalam belajar
yang penuh tanggung jawab demi keberhasilan dalam belajarnya (Ali, 2012:109).
Kemandirian belajar akan mampu mengembangkan tingkat kognitif peserta didik,
karena peserta didik terbiasa menghadapi tugas dan mencari pemecahannya
sendiri dengan menggali sumber belajar yang ada, serta berdiskusi dengan teman
3
peserta didik akan cenderung belajar lebih baik, mengatur belajarnya secara
efektif, dapat mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berfikir,
bertindak, serta tidak tergantung pada orang lain secara emosional.
Kemandirian belajar merupakan sifat dan kemampuan yang dimiliki
peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar aktif, sehingga mendorong peserta
didik menguasai kompetensi, sebagai bekal pengetahuan. Menurut Mujiman
(2007:1) kemandirian belajar dapat diartikan sebagai sifat dan kemampuan yang
dimiliki peserta didik untuk melalukan kegiatan belajar aktif. Pesrta didik
dikatakan mempunyai kemandirian belajar apabila memiliki minat untuk belajar
dan mampu memecahkan masalah dalam proses belajarnya.
Faktor lain yang sangat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar
peserta didik adalah lingkungan belajar. Menurut Slameto (2010:60) lingkungan
dibedakan menjadi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan semua yang
dapat mempengaruhi peserta didik dalam belajar. Lingkungan belajar peserta
didik yang meliputi lingkungan fisik diantaranya: (1) tempat belajar, (2) alat-alat
belajar IPS, (3) sumber belajar IPS, dan (4) keadaan cuaca. Lingkungan sosial
diantaranya: (1) keluarga, (2) sekolah, dan (3) masyarakat.
Kondisi lingkungan belajar sangat menentukan kelancaran proses
pembelajaran karena apabila kondisi lingkungan belajar yang digunakan peserta
didik sangat mendukung, maka peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.
Suasana aman dan nyaman akan membuat peserta didik mampu menerima materi
yang diajarkan oleh guru, sebaliknya jika kondisi lingkungan kurang mendukung
dalam proses pembelajaran, maka peserta didik akan merasa tidak nyaman dan
4
peranan yang paling utama dalam pendidikan anak, karena dari keluargalah dasar
pembentukan tingkah laku, watak, dan moral anak. Mewujudkan tujuan
pendidikan tidak terlepas dari adanya partisipasi serta bimbingan orang tua
(Sukmadinata, 2004:6).
Pencapaian prestasi belajar peserta didik secara optimal tidak terlepas dari
adanya peran orang tua dan guru. Orang tua memiliki peranan utama bagi
pendidikan anak, sedangkan guru di sekolah merupakan pendidik yang kedua
setelah orang tua di rumah. Tugas utama seorang guru adalah menyelenggarakan
kegiatan pembelajaran. Agar kegiatan itu terselenggara dengan efektif, seorang
guru harus mengetahui hakikat kegiatan belajar (Arikunto, 2006:276).
Prestasi harus mencerminkan tingkatan peserta didik sejauh mana
mencapai tujuan yang ditetapkan setiap bidang studi & prestasi (achievement)
merupakan realisasi kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang
(Sukmadinata, 2003:102). Begitu pula pendapat Winkel (2007:98) prestasi belajar
adalah keberhasilan atau kemampuan peserta didik dalam melakukan belajar
sesuai dengan bobot yang dicapainya.
Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya,
baik perilaku dalam penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun
keterampilan motorik. Sekolah merupakan tempat peserta didik dalam belajar
kemudian memperoleh hasil belajar yang dapat dilihat dari penguasaan peserta
didik terhadap mata pelajaran yang ditempuhnya. Menurut Syah (2008:144-145)
prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan peserta didik dalam mencapai
5
Hasil observasi di SDN Mojolangu 1 Malang pada tangal 15 November
2015, yang dilakukan melalui pengamatan dan wawancara langsung dengan wali
kelas V menunjukan bahwa secara umum peserta didik masih kurang mandiri
dalam belajar dan peran serta lingkungan (keluarga di rumah masih belum
maksimal). Hal ini diketahui pada saat peserta didik menerima pelajaran di kelas
terkesan pasif seperti tidak siap menerima materi yang diajarkan guru. Guru
menyampaikan beberapa pertanyaan untuk memancing keaktifan peserta didik,
tetapi hanya beberapa peserta didik saja yang menjawab pertanyaan dari guru,
sedangkan yang lain hanya pasif. Selain dari itu terdapat beberapa peserta didik
yang tidak mengerjakan tugas individu atau PR yang diperintahkan oleh gurunya,
siswa tersebut terkesan diam ketika diperintah untuk mengerjakan, dengan
mengalihkan perhatian terhadap gurunya dan mengganggu temannya yang
mengerjakan soal. Terdapat pula seorang siswa yang tinggal di kelas sejak dari
kelas 3 namun, oleh orang tuannya meminta kepada kepala sekolah untuk
menaikkan anaknya yang belum bisa menghitung perkalian tiga.
Perlu adanya peran keluarga dalam membimbing anak belajar di rumah,
karena peran keluarga sangat membantu anak untuk belajar sehingga dapat
memperoleh prestasi belajar yang baik. Pengetahuan keluarga terutama orang tua
terhadap pentingnya pendidikan bagi anak masih rendah, orang tua kurang
menyadari bahwa peran serta bimbingan pada saat anak belajar sangat penting
untuk kemajuan prestasi belajar anak. Kenyataannya keterlibatan orang tua
diharapkan dapat membantu dan membimbing anak untuk belajar dirumah, karena
usia anak kelas V masih tergolong belum bisa menjalankan tanggung jawab
6
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kemandirian siswa terhadap prestasi belajar IPS kelas V SDN
Mojolangu I Malang.?
2. Bagaimanakah lingkungan (peran orang tua) siswa terhadap prestasi belajar
IPS kelas V SDN Mojolangu 1 Malang?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian
yang ingin dicapai sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan kemandirian siswa terhadap prestasi belajar IPS kelas V
SDN Mojolangu 1 Malang.
2. Mendeskripsikan lingkungan (peran orang tua) siswa terhadap prestasi belajar
IPS kelas V SDN Mojolangu 1 Malang.
1.4. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan
manfaat secara praktis
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai bahan referensi untuk gambaran mengenai kemandirian dan
7
2. Manfaat Praktis a. Peserta Didik
Sebagai bahan masukan, arahan yang disampaikan oleh guru dan orang tua kepada
peserta didik supaya lebih memahami pentingnya kemandirian dalam belajar serta
peran lingkungan peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
b. Guru
Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan asupan berupa
pengetahuan baru terhadap guru dalam upaya pembinaan peserta didik
agar mampu menanamkan sikap kemandirian baik disekolah maupun
dilingkungan masyarakat.
b. Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan baru bagi
sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran di sekolah.
c. Bagi peneliti
Penilitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran dan
sebagai acuan bagi yang melakukan penelitian sejenis.
1.5. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Tujuan dari pembatasan masalah penelitian yaitu agar pembahasan ini
terfokus pada masalah yang dimaksut sesuai dengan judul yaitu Analisis
Kemandirian dan Lingkungan Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SDN
Mojolangu I Malang sehingga dapat menyajikan data yang kongkrit dan sesuai
dengan tujuan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini terfokus pada masalah
sebagai berikut :
8
2. Penelitian ini berpokus pada kemandirian peserta didik dalam mengerjakan
soal yang di berikan oleh guru dan peran serta lingkungan keluarga terhadap
prestasi belajar IPS.
3. Subjek penelitian yaitu pada guru dan peserta didik kelas V SDN Mojolangu 1
Malang. Meliputi: wali kelas V, beberapa (17) siswa kelas V, dan setiap orang tua siswa.
1.6. Definisi Istilah dan Definisi Operasional
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas dan tepat sasaran, maka
penelitian ini menggunakan beberapa istilah yang menjadi batasan diantaranya
sebagai berikut:
1. Kemandirian merupakan salah satu unsur terpenting yang harus dimiliki
peserta didik dalam proses belajar mengajar, sehingga peserta didik dapat
mengerjakan tugas atau perintah yang diberikan oleh gurunya tanpa
mengharapkan bantuan dari peserta didik yang lain.
2. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar, dan di tempati peserta
didik untuk melangsungkan kehidupannya, yang mempengaruhi tingkah laku
dan perkembangan individu baik secara langsung ataupun tidak langsung.
3. Prestasi Belajar merupakan hasil yang di capai seseorang melalui usaha dalam
belajarnya dengan memperoleh nilai yang memuaskan, dan dapat