• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun e-commerce pada Untitled Roots Clothing Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun e-commerce pada Untitled Roots Clothing Bandung"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

DATA DIRI

 NIM : 1.05.07.584

 Nama : Irsan Sundara

 Tempat & Tanggal Lahir : Garut, 27 Desember 1989

 Agama : Islam

 Jenis Kelamin : Laki-laki

 Alamat Lengkap : Kp Cihuni Ds. Cihuni RT 02/03 No. 42 Kec. Pangatikan Kab. Garut

 No. Telpon / HP : 085721230001

 Email : rochmanchester@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

 2007 – 2012 : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM Bandung) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Sistem Informasi

 2004 – 2007 : SMA Negeri 1 Garut

 2001 – 2004 : SMP Negeri 1 Sukawening

(4)

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Oleh

IRSAN SUNDARA 1.05.07.584

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(5)

iii

melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Shalawat serta salam juga tak lupa penulis curahkan kepada nabi besar Muhammad SAW.

Terselesaikannya penyusunan skripsi yang berjudul “Membangun E-Commerce Pada Untitled roots Clothing Bandung.” ini, mempunyai tujuan yaitu selain dalam memenuhi syarat kelulusan dalam menempuh pendidikan di jurusan sistem informasi fakultas teknik dan ilmu komputer di universitas komputer Indonesia, juga untuk mengukur kemampuan penulis dan mengimplementasikan hasil dari pembelajaran yang didapat tersebut.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Maka dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas seluruh karunia-Nya yang terindah yang telah diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. 2. Ayahanda Asep Suhendar, Ibunda Imas Heryani., S.Pd dan adik-adiku

Rizky N Rizaldi & Aldi M Fahrezi. Terima kasih untuk semua dukungan dan doa yang telah kalian berikan, tanpa mengenal lelah dan waktu dan tidak dapat terdefinisikan dengan kata-kata.

3. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto M.Sc. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Unikom.

(6)

iv

banyak memberikan dukungan, kritik dan saran dalam penulisan skripsi ini.

8. Seluruh dosen Unikom yang telah banyak memberikan pendidikan dan nasihat dengan ikhlas dan penuh rasa sabar.

9. Dini Mardiana., Amd. Terima kasih untuk semua kritikan, dukungan, semangat dan doanya yang tidak dapat terdefinisikan dengan kata-kata.

10. Oky Nugraha yang telah memberikan pengarahan kepada penulis dan seluruh staf Untitled roots Clothing yang sudah memberikan izin penelitian skripsi.

11. Rio Febri yang telah memberikan waktunya untuk membantu penulis dalam pembuatan program.

12. Hafid Yunus Darmawan yang telah memberikan waktunya untuk membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

13. Seluruh anak kelas MI-13 angkatan 2007 ( Deni Nugraha, M Rizal, Nurrochman, M Triana Zulian, Kharisma N, Ahmad Dasuki, Mega HP, M Nuryanto, Asep Mukarom, Pian S, Iskandar, Dendi H, Harli M, Iqbal AP, Esson Sihombing, I Made W, Hani fitria, Fina, Chorunnisa, Dwi Astri )

14. Seluruh anak EWC yang selalu memberikan keceriaan dan doanya ( Albia K Maulid, Ayi Rizal F, Deary WN, Engkus K, Hadiansyah, Ikbal M, Usep K, Ridwan N, I Gusti Satria, Piyan Gopar, Ilham H.) 15. Seluruh anak geng tahu gor cirebon terima kasih untuk semua doa dan

(7)

v

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya bidang sistem informasi serta bagi para pembaca umumnya.

Bandung, Februari 2012

(8)

vi LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

(9)

vii

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1 Pengertian Sistem ... 9

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 9

2.1.3 Klasifikasi Sistem... 12

2.2 Konsep dasar Informasi... 14

2.2.1 Kualitas Informasi ... 15

2.2.2 Nilai Informasi ... 15

2.2.3 Siklus Informasi ... 16

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 17

2.3.2 Tujuan Sistem Informasi ... 18

2.3.3 Manfaat Sistem Informasi ... 19

2.4 Electronic Commerce ... 19

2.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 20

2.5.1 HTML (HyperText Markup Language) ... 20

2.5.2 PHP (Hypertext Preprocessor) ... 20

2.5.3 MySql ... 21

(10)

viii

2.6.2 Web Browser ... 24

2.6.3 Website ... 25

2.6.4 World Wide Web (www) ... 25

2.7 Arsitektur Jaringan ... 26

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 26

2.7.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer... 26

2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 30

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 30

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 31

3.1.3 Struktur Organisasi ... 31

3.1.4 Deskripsi Pekerjaan ... 32

3.2 Metode Penelitian ... 33

3.2.1 Desain Penelitian ... 33

3.2.2 Jenis dan Metoda Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 34

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 35

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem. ... 35

(11)

ix

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 45

4.1.1 Analisis Dokumen ... 45

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 46

4.1.2.1 Flow Map ... 48

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 49

4.1.2.3 DFD ... 49

4.1.3 Evalusi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 50

4.2 Perancangan Sistem ... 51

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 51

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 51

4.2.2.1 Diagram Konteks ... 52

4.2.2.2 Data Flow Diagram ... 53

4.2.2.3 Kamus Data ... 56

4.2.3 Perancangan Basis Data ... 57

4.2.3.1 Normalisasi ... 57

4.2.3.2 Relasi Antar Tabel ... 61

4.2.3.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 62

4.2.3.4 Struktur File ... 63

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 68

(12)

x

4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 77

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 79

5.1.1 Batasan Implementasi ... 79

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 80

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 80

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 81

5.1.5 implementasi Antar Muka ... 86

5.1.6 Implementasi Instalasi program ... 89

5.1.7 Penggunaan Program ... 91

5.2 Pengujian ... 101

5.2.1 Rencana Pengujan ... 101

5.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 102

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 106

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 107

6.2 Saran ... 107

DAFTAR PUSTAKA ... 109

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP (Revisi). Andi, Yogyakarta

Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem (edisi 5 jilid 1). Pearson Education Pte. Ltd. dan PT Prenhallind. Jakarta.

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi & Aplikasinya. Gava Media.Yogyakarta.

Suprianto, Dodit. 2008. Buku Pintar Pemrograman PHP. OASE Media. Bandung

Internet :

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem / 29 september 2011)

(http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik/ 19 September 2011) (http://id.wikipedia.org/wiki/HTML/21 september 2011)

(http://id.wikipedia.org/wiki/PHP/ 20 September 2011)

(http://id.wikipedia.org / wiki / MySQL /21 September 2011 ). (http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet/ 20 September 2011) (http://id.wikipedia.org / wiki / Web_server /20 September 2011 ) (http://id.wikipedia.org/wiki/Peramban_web/ 20 september 2011) (http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web/ 20 september 2011)

(14)
(15)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Ditengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan bidang teknologi khususnya dibidang teknologi Informasi, perusahaan – perusahaan pemerintah maupun swasta semakin dipacu untuk menggunakan teknologi masa kini sebagai salah satu alat penunjang untuk tetap bertahan dan memenangkan persaingan yang kian hari semakin terasa ketat dan keras. Akhir -akhir ini penggunaan internet yang menjurus kepada cyberspace (keberadaan informasi dan komunikasi yang dilakukan dengan dunia maya) kelihatannya akan mendominasi seluruh kegiatan di dunia pada masa kini dan masa datang dan secara umum akan berubah menjadi alat untuk persaingan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Ini pun akan membawa dampak yang sangat besar bagi setiap perusahaan. Dampak pada aspek persaingan adalah terbentuknya tingkat kompetisi yang semakin tajam. Globalisasi ekonomi juga membuat perubahan menjadi konstan, pesat, dan serentak. Sehingga perusahaan harus memiliki kemampuan yang cepat untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi sehingga perusahaan akan mampu bersaing dengan para kompetitornya.

(16)

datang ke tempatnya.

Untitled roots clothing merupakan perusahaan dagang yang menyediakan barang berupa kaos, kaos polo, kemeja, celana, sweater dan jaket. Untitled roots Clothing dalam menjalankan kegiatan usahanya masih memakai sistem konvensional, yaitu pembeli harus datang langsung ke Untitled roots Clothing sehingga dapat menyita waktu pembeli yang berada jauh dari tempat penjualan. Untitled roots Clothing masih belum menerapkan sistem komputerisasi pada beberapa pengolahan datanya, hanya saja pada sistem transaksinya baru menggunakan program Microsoft Excel sebagai alat bantu hitung transaksi. Namun program transaksi ini dinilai belum bisa efektif dan efisien, dikarenakan masih terdapat kekurangan yaitu sering terjadinya kesalahan dalam memasukan kode barang maupun harga barangnya. Dilihat dari data penjualan pada tiga tahun terakhir, Untitled roots Clothing setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah penjualan dengan perincian rata-rata sebagai berikut:

Tabel 1.1 Penjualan produk di Untitled roots Clothing

Tahun Jumlah Penjualan

2009

2.200 pcs /tahun

(Kaos,Kaos Polo,Celana,kemeja,sweater)

2010

4.200 pcs /tahun

(Kaos,Kaos Polo,Celana,kemeja,sweater)

2011

5.600 pcs /tahun

(17)

informasi yang lebih baik lagi untuk mengurangi resiko kesalahan dalam pengolahan data barang, data transaksi, dan penjualan. Sistem Informasi yang terkomputerisasi akan menghasilkan pengolahan data yang dapat disimpan dalam suatu database, hal ini dikarenakan agar pada saat membutuhkan informasi tersebut dapat diakses dengan cepat dan mudah sehingga dapat meningkatkan kinerja .

Untuk dapat memudahkan konsumen dalam menentukan produk yang akan dibeli maka dibutuhkan sistem informasi yang lebih efisien dan efektif. Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis bermaksud membuat penelitian dengan judul Membangun E-Commerce Pada Untitled roots Clothing Bandung.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitian bisa dikatakan paling penting diantara proses penelitian lainya karena akan menentukan kualitas dari penelitian itu sendiri. Sedangkan rumusan masalah adalah ungkapan yang dapat menegaskan apa yang menjadi ini permasalahan dari penelitian yang dilakukan.

1.2.1 Identifikasi Masalah

(18)

Clothing masih memakai sistem konvensional, yaitu pembeli harus datang langsung ke Untitled roots Clothing untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai spesifikasi produk yang ditawarkan sekaligus mempromosikan produk.

2. Belum adanya sistem berbasis web (E-Commerce) terutama dalam masalah proses penjualan secara online.

3. Pengarsipan data masih belum menggunakan sistem komputerisasi (database).

4. Belum diterapkannya sistem delivery pada sistem yang sedang berjalan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah - masalah yang teridentifikasi diantaranya : 1. Bagaimana Sistem Informasi Penjualan yang sedang berjalan pada

Untitled roots Clothing?.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi E-Commerce pada Untitled roots Clothing?

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi E-Commerce pada Untitled roots Clothing?

(19)

Kegunaan dari penentu maksud dan tujuan penelitian dalam sebuah penelitian adalah untuk menentukan arah dari penelitian yang dilakukan agar proses penelitian menjadi lebih mudah dan terfokus.

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan membangun suatu sistem informasi penjualan dan pemesanan barang berbasis web sebagai sarana pemasaran dan penjualan pada Untitled roots Clothing sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pemesanaan ke arah yang lebih baik dengan pemanfaatan sumber daya yang efektif.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Penjualan yang sedang berjalan pada Untitled roots Clothing.

2. Untuk membangun perancangan Sistem Informasi E-Commerce pada Untitled roots Clothing.

3. Untuk melakukan analisis dan pengujian program Sistem Informasi E-Commerce pada Untitled roots Clothing.

(20)

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian adalah hal-hal penting yang ingin dicapai dari dilakukannya sebuah penelitian. Penelitian yang dilakukan diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaaan praktis ini ada dua hal yang harus kita ketahui antara lain: 1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan sistem informasi penjualan di Untitled roots Clothing bandung.

2. Bagi pelanggan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi

e-commerce agar dapat mempermudah dalam proses pembelian dan

penjualan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis bagi penelitian sebagai berikut : 1. Bagi Penulis

(21)

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terutama bagi yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang sistem informasi e-commerce.

3. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek), sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu manajemen yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi E-commerce ini hanya mengolah data – data transaksi penjualan barang secara online.

2. Aplikasi E-commerce yang dibangun dapat memberikan rekomendasi produk barang yang sangat diminati atau sedang trend.

3. Proses pembayaran dapat melalui proses transfer rekening. 4. Tidak menerima pembayaran secara kredit.

5. Aplikasi E-commerce ini tidak membahas tentang retur barang.

(22)

Penelitian ini dilaksanakan di Untitled roots Clothing yang bertempat di Plaza Parahyangan Lt.2 R.17 jl. Dalem Kaum No.54 Bandung dan pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama 6 bulan. Dengan perincian seperti tertulis pada tabel 1.2 dibawah ini.

Tabel 1.2 Aktifitas dan Waktu Penelitian

Kegiatan

Penelitian

TAHUN 2011 - 2012

Agustus September Oktober November Desember Januari

1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

Analisis Data

Desain Program

Pembuatan Program

Pengujian Program

(23)

9 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem

Mengutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem / 29 september 2011). Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

Menurut Jogiyanto (2005:1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Berdasarkan dua pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

(24)

1. Komponen Sistem (System Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system.

2. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (System Environments)

(25)

4. Penghubung Sistem (System Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi Informasi.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem (System Process)

(26)

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan

Desain,Penerbit : Andi Offset, Yogyakarta)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

(27)

Sedangkan Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Contohnya Human-Machine System atau ada juga yang menyebut Man-machine system karena

menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3. Sistem tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu

(Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi dengan bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya adalah sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

(28)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:8) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Berikut akan diperlihatkan gambar mengenai hubungan antara data dengan informasi :

Gambar 2.2 Perubahan data menjadi informasi pada sistem informasi Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan data.

(29)

2.2.1. Kualitas Informasi (Quality of Information)

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu: 1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu (timelines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

2.2.2 Nilai Informasi (Value of Information)

(30)

2.2.3 Siklus Informasi

Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk Informasi, maka perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus Informasi (information cycle) atau disebut pula siklus pengolahan data (processing cycles).

Gambar 2.3 Siklus informasi

(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain,Penerbit : Andi Offset, Yogyakarta)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

(31)

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Andri Kristanto “Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital

didalam sistem informasi”. (Andri Kristanto, 2008 : 13).

Komponen-komponen yang ada dalam sistem informasi meliputi beberapa blok, yaitu :

1. Blok Masukan (Input)

Blok masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data

yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

(32)

secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi, perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan paket perangkat lunak yang disebut database manajemen sistem (DBMS).

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.3.2 Tujuan Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu: 1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi

2. Efisiensi pengelolaan

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data

(33)

c. Penggunaan dan pengambilan Informasi 3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi

c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

2.3.3 Manfaat Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa manfaat, yaitu: 1. Menghemat tenaga kerja

2. Peningkatan efisiensi 3. Mempercepat proses 4. Perbaikan dokumentasi 5. Pencapaian standar 6. Perbaikan keputusan

2.4 Electronic Commerce

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic

commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan,

pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

(34)

2.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.5.1 HTML (HyperText Markup Language)

Adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas

untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). (http://id.wikipedia.org/wiki/HTML/21 september 2011)

2.5.2 PHP (Hypertext Preprocessor)

(35)

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada

tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. (http://id.wikipedia.org/wiki/PHP/ 20 September 2011)

2.5.3 MySql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi

komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

(36)

dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. ( http: // id.wikipedia.org / wiki / MySQL /21 September 2011 ).

2.5.4 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software perancangan

web (web design) yang menawarkan cara merancang situs dengan dua

langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu merancang dan memprogram. Dreamweaver memiliki jendela mini yang disebut sumber HTML (HTML

source) tempat kode situs-situs web seperti menulis kata-kata, meletakkan

gambar, membuat tabel dan proses lainnya. Tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan situs web artinya pengguna memiliki kesempatan untuk merancang web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun situs web.

Dreamweaver juga menyediakan desain tingkat seperti animasi

layer dan behaviors tanpa perlu menulis kode program. Dreamweaver juga mampu mengenal tag-tag lain di luar HTML seperti couldfusion dan ASP serta mendukung naskah-naskah dinamis HTML dan CSS Style.

2.6 Internet

(37)

yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.

(38)

2.6.1 Web Server

Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk

halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar platform,

sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows. ( http: // id.wikipedia.org / wiki / Web_server /20 September 2011 )

2.6.2 Web Browser

Penjelajah web, (Inggris: web browser) adalah perangkat lunak

yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web . Peramban web yang populer adalah Microsoft Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Peramban web adalah jenis perantara pengguna yang paling sering digunakan. Ramat jembar (wide web) sendiri adalah kumpulan jaringan berisi dokumen dan

tersambung satu dengan yang lain, yang dikenal sebagai Waring Wera Wanua.

(39)

2.6.3 Website

Situs web (bahasa Inggris: web site) atau sering dingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web/ 20 september 2011)

2.6.4 World Wide Web (WWW)

Waring Wera Wanua (bahasa Inggris: World Wide Web, disingkat sebagai WWW) adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada Internet.

(40)

2.7 Arsitekrur Jaringan Komputer

Arsitektur aplikasi diartikan sebagai suatu rencana dalam membuat aplikasi sehingga dapat mendukung terbentuknya suatu sistem informasi berupa jaringan komputer dengan berbagai jenis topologi dan manfaat yang dihasilkan.

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003 : 346). “Yang disebut jaringan komputer

(computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa computer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagai kekuatan pemrosesan”. (Abdul Kadir, 2003 : 346).

2.7.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer 1. Berdasarkan Jangkauan Geografis

a. Jaringan LAN

Merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet. b. Jaringan MAN

Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat seperti jaringan telepon lokal dan sistem telepon seluler. c. Jaringan WAN

(41)

2. Berdasarkan Fungsi dan Hubungan Tiap Komputer dalam Memproses Data

a. Jaringan Client-Server

Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client. b. Jaringan Peer-to-peer

Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

3. Berdasarkan Media Transmisi Data a. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

b. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

(42)

elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

( http: // id.wikipedia.org / wiki / Jaringan_komputer / 21 september 2011 )

2.7.3 Manfaat Jaringan komputer

Manfaat yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah :

1. Resource sharing

Yaitu dapat berbagi sumber daya. 2. File sharing

Antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file. 3. Reliabilitas tinggi

Dengan menggunakan jaringan komputer maka akan memiliki sumber-sumber alternatif.

4. Menghemat biaya

Penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil. 5. Kemudahan komunikasi

Komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat dilakukan dengan mudah.

(43)

7. Fasilitas mapping

(44)

30 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah Untitled root Clothing. Berikut adalah sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas yang penulis peroleh langsung dari tempat yang penulis teliti.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Untitled roots Clothing didirikan pada tanggal 23 mei 2009 oleh Londo Cahyadi. Untitled roots Clothing ini terletak di Plaza Parahyangan Lt.2 R.17 jl. Dalem Kaum Bandung. Untitled roots Clothing merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan kaos, kaos polo, celana, jaket dan sweater.

(45)

3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan

Perlu rasanya badan usaha atau perusahaan memiliki visi dan misi demi tercapainya suatu awal tujuan pengembangan usahanya kedepan, dengan menitik beratkan pada visi dan misi dari perusahaan tersebut, berikut adalah visi dan misi pada Untitled root Clothing.

Visi Untitled roots Clothing.

“Menjadi perusahaan yang terkemuka dan diperhitungkan dalam dunia fashion di Indonesia dan dunia “

Misi Untitled roots Clothing.

“Memberikan pelayanan yang baik serta kualitas yang bermutu terhadap

konsumen, agar konsumen dapat tetap loyal kepada perusahaan”

3.1.3 Struktur Organisasi

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari Untitled roots Clothing perlu menyusun struktur organisasi, karena adanya struktur organisasi dapat membantu perusahaan untuk melakukan penetapan pembagian kerja.

Tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam perusahaan itu sendiri.

(46)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4 Deskripsi Pekerjaan

Setiap pegawai dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh perusahaan tersebut.

Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok organisasi Untitled roots Clothing adalah sebagai berikut :

1. Pemilik

Adalah yang mempunyai hak untuk membuat keputusan didalam aktifitas pada perusahaan tersebut serta berperan sebagai orang yang melakukan pemasaran barang kepada toko – toko yang ada di sekitar Bandung.

2. Desainer

Membuat desain barang yang akan diproduksi. 3. Produksi

Mempunyai tugas untuk membuat barang yang sudah di desain dan juga merapihkan barang retur.

4. Kasir

Mempunyai tugas dan melayani konsumen di bidang transaksi keuangan dalam penjualan barang.

PEMILIK

(47)

5. Gudang

Mempunyai tugas di gudang untuk mengecek barang dan mengatur segala macam aktifitas gudang.

6. Pegawai

Mempunyai tugas melayani pelanggan atau konsumen yang datang.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum dimana Metode penelitian di jelaskan dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

(48)

pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Untitled roots Clothing.

3.2.2 Jenis dan Metoda Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan, kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer penulis melakukan wawancara dan observasi di tempat penelitian.

1. Observasi

Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan diteliti secara langsung di tempat penelitian yaitu di Untitled roots Clothing.

2. Wawancara

(49)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Data sekunder yang penulis ambil yaitu struktur organisasi, sejarah perusahaan, serta dokumen dokumen seperti katalog, daftar harga, dan juga jadwal event yang diperoleh dari tempat penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah metode pendekatan sistem yang berorientasi terhadap data atau analisis terstruktur.

Menurut Jogiyanto (2005:57) Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah model prototype. Karena dengan model tersebut dapat merancang sebuah sistem

(50)

yang berfungsi dalam bentuk lengkapnya, proses menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping.

Prototyping adalah suatu cara yang baik untuk mendapatkan umpan balik

dari sistem yang diajukan dan mengenai nagaimana sistem tersebut

tersedia untuk memenuhi kebutuhan informasi para pengguna. (Kendal, 2003, 226).

Prototype sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang

lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.

Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:

1) Pengumpulan kebutuhan ; user dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2) Membangun prototyping ; membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada user (misalnya dengan membuat input dan format output).

3) Evaluasi protoptyping ; evaluasi ini dilakukan oleh user apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann user.

Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil.

Jika tidak prototyping direvisi maka mengulangi langkah 1, 2 , dan 3. 4) Mengkodekan sistem ; dalam tahap ini prototyping yang sudah di

(51)

5) Menguji sistem ; setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan white box, black box, basis path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6) Evaluasi sistem ; user mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7) Menggunakan sistem ; perangkat lunak yang telah diuji dan diterima user siap untuk digunakan .

Prototyping bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang berciri

sebagai berikut:

1) Resiko tinggi Yaitu untuk masalah-masalah yang tidak terstruktur dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.

2) Interaksi pemakai penting.

3) Sistem harus menyediakan dialog on-line antara user dan komputer. 4) Perlunya penyelesaian yang cepat

5) Perilaku pemakai yang sulit ditebak

6) Sistem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir

(52)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flowmap

Flowmap merupakan bagan alir dokumen yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tesebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.

2. Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input kesistem atau output dari sistem yang akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

Diagram aliran data atau data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan di kerjakan.

4. Kamus Data

(53)

digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada dasarnya normalisasi adalah suatu teknik menstrukturkan data dengan cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Normalisasi dilakukan sebagai suatu uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diberlakukan pada suatu relasi yang normal.

Beberapa bentuk normal yang sering digunakan sebagai berikut : 1) Bentuk normal pertama (1 Normal Form/NF)

(54)

Suatu tabel dikatakan bentuk normal kedua jika sudah memenuhi bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki depedensi terhadap kunci primer.

3) Bentuk normal ketiga (3 Normal Form/NF)

Suatu tabel dikatakan bentuk normal ketiga (3NF) jika sudah memenuhi normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki depedensi transitif. Normalisasi dilakukan untuk menghindari adanya redudansi field-field dari tabel yang ada. b. Relasi Tabel

Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang merupakan entity dan relasinya, berfungsi mengakses data dan item sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

c. Entity-Relationship Diagram

ERD merupakan bentuk bagan yang menggunakan relasi dan entitas suatu informasi. Entitas relasi dibuat untuk menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas.

Entity Relationship Diagram (ERD) dapat juga dikatakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.

Komponen utama ERD terdiri dari :

(55)

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksitansinya) dan dapat dibedakan dari suatu yang lain. Seorang pegawai yang menjadi pegawai disebuah badan dan sebuah mobil yang melintas di depan kereta adalah entitas. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama pembentuk sebuah Himpunan Entitas (Entity Sets).

Sederhananya, Entitas menunjukkan pada individu suatu objek, sedang Himpunan Entitas menunjukkan pada rumpun (Family) dari individu tersebut. Seseorang memang dapat menjadi sebuah entitas, tapi dapat berada pada himpunan Entitas yang berada dengan seseorang yang lain.

2) Relasi (Relationship)

Adalah hubungan yang terjadi antara instance dari satu atau lebih tipe entitas. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik kecuali yang mewarisi dari hubungan entitas tersebut. Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis. Simbol yang digunakan adalah bentuk wajik dan pemberian nama biasanya dengan menggunakan kata kerja.

d. Atribut (Atributes/ Properties).

(56)

pembentukan model data penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada.

Kardinalitas relasi yang terjadi diantara himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa:

1) Satu ke Satu (One to One).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya. Setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

2) Satu ke Banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3) Banyak ke Satu (Many to One).

(57)

4) Banyak ke Banyak (Many to Many).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas.

3.3 Pengujian Software

Metode Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.

Pengujian Black-box berfokus pada struktur tampilan kontrol program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statement pada program

telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji.

(58)

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal 4. Kesalahan kinerja

(59)

45 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Menurut Jogiyanto (2005:129) Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan–perbaikan.

Tahap analisis merupakan tahapan yang sangat penting karena apabila terjadi kesalahan di tahapan ini, maka akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisa dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen- dokumen digunakan dalam sistem informasi e-commerce. Untuk itu analisa dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam perancangan sistem selanjutnya. Adapaun analisa dokumen dapat dilihat dibawah ini :

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

No Nama Dokumen Fungsi Atribut

1. Order barang Untuk memesan barang Kode_barang, nama_barang, ukuran, qty, total 2. Faktur Penjualan Untuk membuat nota

penjualan

(60)

harga_barang, qty, jumlah, total 3. Nota Penjualan Bukti transaki penjualan No_nota,tgl_nota,

kode_barang, nama_barang, qty, harga_barang, total 4. Laporan Penjualan Untuk mencatat

transaksi penjualan

No_pembukuan, tgl_penjualan, kode_barang, nama_barang, qty, total

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses tersebut dapat dikerjakan dan dokumen apa saja yang terlibat.

Berdasakan hasil wawancara dengan pihak Untitled roots Clothing, prosedur penjualan produk yang sedang berjalan di Untitled roots Clothing adalah sebagai berikut :

1. Konsumen datang ke toko untuk melihat produk barang yang tersedia. 2. Konsumen memilih barang yang akan dibeli dan diberikan kepada

(61)

3. Pelayan membuat order barang dan diberikan ke bagian gudang untuk mencari barang.

4. Bagian Gudang mencari barang yang diinginkan. Jika barang tidak ada, bagian gudang memberi tahu langsung kepada pelayan.

5. Jika barang ada maka bagian gudang memberikan barang tersebut kepada pelayan.

6. Pelayan membuat faktur penjualan rangkap dua,satu diberikan kepada konsumen dan satu diberikan kepada kasir.

7. Konsumen melakukan pembayaran kepada kasir dengan memberikan faktur penjualan.

8. Kasir membuat nota penjualan rangkap dua. Satu diberikan kepada konsumen dan satunya lagi disimpan untuk bukti laporan penjualan. 9. Konsumen menerima barang dan nota pembelian kemudian

meninggalkan toko.

(62)

4.1.2.1 Flow Map

Flow Map yang sedang berjalan di Untitled roots Clothing

bandung. Title

Konsumen Pelayan Kasir Gudang Pemilik

Ph

Gambar 4.1 Flow Map Penjualan Yang Sedang Berjalan Ket :

(63)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi yang menggambarkan hubungan antar entitas eksternal dengan sistem, dimana data yang diinputkan oleh bagian komponen eksternal yang akan diproses di dalam sistem dan akan menghasilkan laporan yang diinginkan oleh komponen eksternal tersebut. Adapun Diagram Kontek Sistem Informasi Penjualan pada Untitled roots Clothingadalah sebagai berikut :

Konsumen SI

Penjualan

Pemilik Faktur Penjualan 1 & Bayar

Nota Penjualan 1 & Barang

Laporan Penjualan 2 Pelayan Faktur Penjualan 2

Gambar 4.2 Diagram konteks Penjualan Yang Sedang berjalan

4.1.2.3 DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan

untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana data tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan dibuat itu diberikan. Data Flow Diagram (DFD) juga menggambarkan arus data secara terstruktur

(64)

DFD yang sedang berjalan di Untitled roots clothing Bandung.

Buat faktur Faktur penjualan 1

4

Pembayaran dan buat nota penjualan

Faktur Penjualan 1 & Bayar Faktur penjualan 2

Nota penjualan 1 & barang 5

Gambar 4.3 DFD level 1 penjualan yang sedang berjalan.

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan.

Tabel 4.2 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

No Permasalahan Pelaku Solusi

1.

Sistem Informasi penjualan yang saat ini berjalan pada Untitled roots Clothing masih memakai sistem konvensional, yaitu pembeli harus datang langsung ke Untitled roots

Clothing untuk memperoleh

informasi yang tepat mengenai spesifikasi produk yang ditawarkan sekaligus mempromosikan produk.

Konsumen Melakukan

(65)

2.

Belum adanya sistem berbasis web (E-Commerce) terutama dalam masalah proses penjualan secara online.

Pengarsipan data masih belum menggunakan sistem komputerisasi

Belum diterapkannya sistem delivery pada sistem yang sedang

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional sebagai persiapan untuk menggambarkan suatu sistem yang akan dibentuk.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan memberikan gambaran jelas dari perancangan system yang lengkap.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

(66)

mengoptimalkan penyampaian informasi produk dan layanan terhadap konsumen sebagai sarana promosi dan perluasan jangkaua pemasaran.

Konsumen adalah user yang telah melakukan registrasi dan mempunyai akses untuk melakukan pemesanan dan pembelianproduk.Admin merupakan pengelola web dan mempunyai akseskhusus untuk menangani berbagai hal yang berkaitan denganpengelolaan diantaranya menangani pemesanan.

Penjualan produk berbasis web, denganasumsi proses pengantaran produk apabila tidak dapat terjangkauoleh pihak distributor maka akan ditangani oleh pihak ketiga baikjasa pengantaran swasta atau melalui sarana kantor pos.

4.2.2.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks yaitu tahapan dari DFD yang mempresentasikan keseluruhan proses perangkat lunak sebagai satu buah lingkungan dengan input dan output data yang diindikasikan dengan tanda panah masuk atau keluar dari satu atau lebih entitas (individu suatu objek yang mewakili sesuatu yang nyata).

(67)

User

Admin SI PENJUALAN ONLINE

Login user Pilih produk Konfirmasi pembayaran

Kontak admin

Info konfirmasi pembayaran Info pilih produk

Info login user

Tambah produk Tambah kategori produk

Periksa transaksi Periksa user Periksa kontak admin

Cetak laporan

Info user Info transaksi Info kategori produk

Info produk

Gambar 4.4 Diagram Konteks Yang Diusulkan

4.2.2.2Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik yang

(68)

a. Data Flow Diagram level 1

F. Produk F. Transaksi F. User

Gambar 4.5 DFD Level 1 Yang Diusulkan

(69)

b. DFD Level 2 Proses 1

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 1 Yang Diusulkan

Dalam DFD ini terdapat proses – proses pemecahan dari proses Login (proses 1). Dalam DFD ini terdapat 3 proses yaitu 1.1 Input Id dan Password, 1.2 Input Data User, 1.3 Simpan.

c. DFD Level 2 Proses 2

Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 2 Yang Diusulkan

(70)

d. DFD Level 2 Proses 3 Yang Diusulkan

Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 3 Yang Diusulkan

Dalam DFD ini terdapat proses-proses dari pemecahan proses Transaksi (Proses 3), yaitu proses 3.1 konfirmasi pembayaran dan proses 3.2 periksa

Atribut : id_user, password 3. Nama Arus : Data admin

Alias : Admin

Atribut : id_admin, email_admin, nama_admin, password_admin 4. Nama Arus : Data Login Admin

Alias : Admin

Atribut : id_admin, password_admin 5. Nama Arus : Data Kat Produk

Alias : Kategori Produk

(71)

6. Nama Arus : Data produk

Atribut : no_transaksi, kota, nama, email, nama_admin, jumlah, tot_cost, status_transaksi, provinsi, kota, biaya

9. Nama Arus : Data Kon Transaksi Alias : Konfirmasi Transaksi

Atribut : id_konfirmasi, cara_bayar, pemilik, no_rek, jml_bayar, status_konfirmasi, no_resi, no_transaksi, nama_penerima, alamat_penerima, kode_pos, telepon_penerima

10 Nama Arus : Data kontak Alias : Kontak

Atribut : id_kontak, nama_kontak, email_kontak, pesan, tanggal, status_kontak, nama_admin, email_admin

4.2.3 Perancangan Basis Data

Pada tahap perancangan basis data ini digunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembentukan database tersebut. Peralatan-peralatan yang digunakan untuk mendukung pembentukan basis data antara lain normalisasi, ERD, tabel relasi, dan struktur file.

4.2.3.1Normalisasi

(72)

1. Unnormal

{ id_user, email, nama, alamat, kota, kodepos, telepon, password, status,id_user, password, id_admin, email_admin, nama_admin, password_admin, id_admin, password_admin, id_kategori, kategori, ket_kategori, id_produk, nama_produk, harga, size, stock, gambar, ket_produk, kategori, id_produk, nama_produk, harga, size, stock, gambar, ket_produk, kategori, no_transaksi, kota, nama, email, nama_admin, jumlah, tot_cost, status_transaksi, provinsi, kota, biaya, id_konfirmasi, cara_bayar, pemilik, no_rek, jml_bayar, status_konfirmasi, no_resi, no_transaksi, nama_penerima, alamat_penerima, kode_pos, telepon_penerima, id_kontak, nama_kontak, email_kontak, pesan, tanggal, status_kontak, nama_admin, email_admin }

2. Normal 1

(73)

3. Normal 2

User = { id_user*, email, nama, alamat, kodepos, telepon, password, status}

Admin = { id_admin*, email_admin, nama_admin, password_admin } Kategori = { id_kategori*, kategori, ket_kategori }

Produk = { id_produk*, id_kategori**, nama_produk, harga, size, stock, gambar, ket_produk }

Transaksi = { no_transaksi*, id_user**, id_produk**, jumlah, tot_cost, status_transaksi, provinsi, kota, biaya }

Konfirmasi transaksi = { id_konfirmasi*, no_transaksi**, cara_bayar, bank, pemilik, no_rek, jml_bayar, ke_rek, status_konfirmasi, no_resi, nama_penerima, alamat_penerima, kode_pos, telepon_penerima }

Kontak = { id_kontak*, id_admin**, nama_kontak, email_kontak, pesan, tanggal, status_kontak }

4. Normal 3

User = {id_user*, id_kopri**, email, nama, alamat, kota, kodepos, telepon, password, status}

Admin = {id_admin*, email_admin, nama_admin, password_admin} Kategori = {id_kategori*, kategori, ket_kategori}

(74)

Transaksi = {no_transaksi*, id_user**, id_penerima**, id_admin**, jumlah, tot_cost, status_transaksi}

Konfirmasi transaksi = {id_konfirmasi*, no_transaksi**, cara_bayar, bank, pemilik, no_rek, jml_bayar, ke_rek, status_konfirmasi, no_resi}

Kontak = {id_kontak*, id_admin**, nama_kontak, email_kontak, pesan, tanggal, status_kontak}

Penerima = {id_penerima*, nama_penerima, alamat_penerima, kode_pos, telepon_penerima}

Kopri = {id_kopri*, provinsi, kota, biaya}

5. Normal 4

User = {id_user*, id_kopri**, email, nama, alamat, kodepos, telepon, password, status}

Admin = {id_admin*, email_admin, nama_admin, password_admin} Kategori = {id_kategori*, kategori, ket_kategori}

Produk = {id_produk*, id_kategori**, nama_produk, harga, size, stock, gambar, ket_produk}

Transaksi = {no_transaksi*, id_user**, id_penerima**, id_admin**, id_kopri**, tot_cost, status_transaksi}

Konfirmasi transaksi = {id_konfirmasi*, no_transaksi**, cara_bayar, bank, pemilik, no_rek, jml_bayar, ke_rek, status_konfirmasi, no_resi}

(75)

Penerima = {id_penerima*, id_kopri**, nama_penerima, alamat_penerima, kode_pos, telepon_penerima}

Kopri = {id_kopri*, provinsi, kota, biaya}

Detail transaksi = {no_transaksi**, id_produk**, jumlah}

4.2.3.2Relasi Antar Tabel

Basis data yang dirancang untuk Aplikasi E-commerce menyimpan data-data dalam tabel yang saling berelasi yaitu sebagai berikut :

TRANSAKSI

(76)

4.2.3.3ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD terbentuk dari entitas dan relasi sehingga dalam hal ini ERDmerupakan himpunan entitas-entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikanlebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau.

Ada 4 jenis hubungan dari ERD, yaitu : a. 1-1 : Menunjukkan hubungan satu ke satu b. 1-n : Menunjukkan hubungan satu ke banyak c. n-1 : Menunjukkan hubungan banyak ke satu d. n-n : Menunjukkan hubungan banyak ke banyak

Berikut ini merupakan ERD Aplikasi E-commerce :

USER

Gambar

Gambar 4.1 Flow Map Penjualan Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.3 DFD level 1 penjualan yang sedang berjalan.
Gambar 4.4 Diagram Konteks Yang Diusulkan
Gambar 4.5 DFD Level 1 Yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen BOS Pusat melakukan rekonsiliasi dan verifikasi data jumlah peserta didik tiap sekolah yang ada pada Dapodik sebagai persiapan pengambilan data untuk

Nama sholat di bawah ini yang tidak dilakukan secara berjamaah adalaha. Orang yang bertaqwa kepada Allah

5 Tahun 1986 tentyang Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 1 (3) menyebutkan Keputusan Tata Usaha adalah suatu penetapan tertulis yang dilakukan oleh badan atau pejabat

Sampel berjumlah 40 orang ibu hamil yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet besi yang dibagi menjadi 20 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol.. Data diperoleh

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara asupan protein dengan produktivitas kerja, terdapat hubungan antara asupan energi dan status gizi dengan produktivitas

TENS , dan William Flexi Exercise untuk mengurangi nyeri, meningkatkan LGS Trunk dan Hip serta meningkatkan kekuatan otot abdominal dan otot pada sendi hip pasien pada kasus

[r]

Posisi badan menghadap arah sasaran, salah satu kaki ke depan, bola dipegang dan dilambungkan dengan satu tangan, bola dipukul dengan gerakan tangan dari depan ke arah belakang