41 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa saja yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Analisis yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari urutan tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen (flowmap), diagram konteks (context diagram), maupun diagram alir data (data flow diagram).
4.1.1. Analisis Dokumen
Dokumen simpan pinjam pada koperasi BAPPEDA JABAR : 1. Formulir Pendaftaran
Fungsi : Sebagai penginputan data anggota Rangkap : 2 (dua) Rangkap
Bentuk : Dokumen
Sumber : Costumer Service
Atribut : No Anggota, NIP, Nama, Alamat, Kota, Tempat dan Tanggla lahir, Jabatan, No Telp, Tanggal masuk
2. Buku Simpan Pinjam Anggota
Bentuk : Dokumen
Sumber : Costumer Service
Atribut : No Anggota, No Transaksi, Nama, Alamat, Tanggal simpan, Simpanan Wajib, Saldo awal, Kredit, Saldo Akhir
3. Formulir Pengajuan Pinjaman
Fungsi : Anggota yang akan mengajukan pinjaman Rangkap : 2 (dua) Rangkap
Bentuk : Dokumen
Sumber : Komite pinjaman
Atribut : No Anggota, No Transaksi, Tanggal Transaksi, Nama, Alamat, Jabatan, Besar Pinjaman, Total Pinjaman, Cara Pembayaran, Jangka waktu, Keterangan.
Persyaratan simpanan anggota 1. Simpanan pokok anggota
Simpanan pokok dibayar hanya sekali saat akan menjadi anggota koperasi BAPPEDA JABAR untuk simpanan pokok anggota membayar Rp.100.000,-
2. Simpanan wajib anggota
Anggota yang sudah terdaftar menjadi anggota koperasi diharuskan membayar perbulannya Rp.25.000,-
Syarat pinjaman anggota
1. Sudah terdaftar menjadi anggota koperasi di BAPPEDA JABAR
2. Telah membayar simpanan wajib sebesar Rp.25.000,- simpanan pokok dan biaya administrasi.
3. Nilai pinjaman minimal Rp.500.000,- dan maksimalnya adalah Rp.5.000.000,-
4. Setiap peminjaman dikenakan bunga sebesar 18 persen pertahunnya. 5. Apabila pinjaman belum lunas maka anggota tidak boleh meminjam dana. Syarat simpanan bisa diambil
1. Karena pindah tugas (mutasi). 2. Meninggal dunia.
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Prosedur pendaftaran dan simpanan anggota yang berjalan
1. Calon anggota datang ke custumer service untuk buka rekening simpanan 2. Customer service meminta dokumen syarat-syarat menjadi anggota. 3. Calon anggota mengisi form pembukaan rekening.
4. Costumer service menyerahkan form pendaftaran dan buku tabungan untuk ditanda tangan manajer
6. Calon anggota melakukan penyetoran, simpanan pokok, simpanan wajib, dan biaya administrasi buku tabungan di kasir.
Prosedur pinjaman dan angsuran anggota yang berjalan
1. Anggota datang ke costumet service untuk mengisis form permohonan pinjaman.
2. Costumer service memeriksa simpanan anggota dan histori pinjaman terdahulu (apabila sebelumnya punya pinjaman).
3. Costumer service menyerahkan form permohonan pinjaman kepada manajer untuk di analisa lalu di tanda tangan kemudian diserahkan ke komite pinjaman.
4. Komite pinjaman yang terdiri dari : Ketua pengurus, Ketua pengawas dan Bendahara pembayar gaji, kemudian memeriksa histori kepegawaian anggota yang bersangkutan serta memeriksa gaji dan penghasilannya untuk di sesuaikan dengan potongan angsuran pinjaman yang bersangkutan.
5. Komite pinjaman menyetujui/menolak permohonan anggota tersebut kemudian dikembalikan ke manajer untuk di informasikan kepada anggota.
6. Anggota yang disetujui bisa langsung membawa form permohonanan yang telah di tanda tangan manajer dan komite kredit kepada kasir untuk pencairan pinjaman.
anggota oleh bendahara pembayar gaji masing-masing bidang kerja di lingkungan kantor Bappeda Jabar. Oleh karena itu tidak ada anggota yang terlambat membayar angsuran dan tidak ada perhitungan denda.
4.1.2.1. Flowmap
Flowmap Pendaftaran
Gambar 4. 1 flowmap pendaftaran yang barjalan
Ket :1-3 : Data anggota LA : Laporan Anggota
2. Bukti
Gambar 4. 2 Flowmap simpanan yang berjalan
Flowmap Pinjaman
Gambar 4. 3 flowmap pinjaman yang berjalan
Ket : A1 : Laporan Pinjaman
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Informasi Simpan pinjam pada Koperasi Bappeda Jabar yang sedang berjalan :
Gambar 4. 4 Diagram Konteks Sistem Informasi Simpan Pinjam (berjalan)
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisa pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual maupun terkomputerisasi, termasuk proses data dari penyimpanan data.
1.0 Simpan
2.0 Pinjam Anggota
3.0
Angsur Manajer
Laporan Angsuran
Laporan Pinjaman
Laporan Simpanan
Bukti Angsuran
Formulir Pinjaman
Formulir Pinjaman Yang ditolak
Bukti pinjaman
Buku tabungan
Formulir Angsuran
1.1
Formulir yg tidak lengkap Kartu pegawai di isi & lengkap Kartu pegawai Foto copy KTP
Laporan Data anggota Formulir yg telah di isi & lengkap
Kartu pegawai Foto copy KTP Buku besar data anggota
Kartu anggota Buku tabungan
Buku besar data anggota
Gambar 4. 6 DFD Pendaftaran Level 1 proses 1 yang sedang berjalan
2.2
3.1
4.1.3. Evaluasi yang sedang berjalan
Setelah melakuakan analisis terhadap system simpan pinjam yang sedang berjalan pada koperasi BAPPEDA JABAR penulis bisa menyimpulkan bahwa masih terdapat beberapa masalah yang ada pada system tersebut, adapun kelemahan-kelemahan dari system simpan pinjam yang sedang berjalan tersebut sebagi berikut :
Tabel 4. 1 Evaluasi Sistem yang berjalan
No Permasalahan Entitas Rencana Pemecahan
1 Pencatatan dan
penyimpanan data anggota, data simpanan, pinjaman dan angsuran belum memiliki system informasi perangkat lunak yang
memudahkan dalam
pengolahan data yang diperlukan.
Costumer Service
Membuat sistem simpan
pinjam dengan
2 Pencarian data anggota, data simpanan, data pinjaman dan data angsuran membutuhkan waktu yang lama karena data disimpan didalam lembaran kertas atau arsip.
Costumer Service
Membuat sistem simpan
pinjam dengan
menggunakan sistem terkomputerisasi agar mudah mencari data yang diinginkan dengan cepat dan tidak memakan waktu.
3. Lamanya proses
perhitungan simpanan, pinjaman dan angsuran serta pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak efektif.
Costumer Service
Membuat sistem
perhitungan dengan menggunakan sistem terkomputerisasi agar perhitungan menjadi cepat dan akurat.
4.2 Perancangan system
Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data informasi terutama dalam proses simpan, pinjam dan angsuran. Sistem yang baik harus memiliki arah data yang masuk dan keluar yang jelas, serta dapat dimengerti oleh pengguna mengenai fungsi dari sistem tersebut.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
perancangan sistem adalah rencana pengembangan disiapkan selama sistem dimodifikasi dan disetujui oleh manajemen, tahap perancangannya harus mengisi semua perincian rencana suatu pengembangan agar sistem yang baru dapat diimplementasikan dengan memuaskan.
Tujuan perancangan suatu sistem secara global adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer agar sistem yang ada menjadi lebih terkomputerisasi.
Sedangkan tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai (user) mengenai sistem informasi yang baru, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mengenai komponen sistem informasi yang akan di desain.
Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan sistem dapat benar-benar terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk. Pada tahap perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan komunikasi kepada pemakai bukan untuk pembuat program.
4.2.2 Gambaran umum sistem yang diusulkan
4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan
Perbedaan antara sistem informasi simpan pinjam yang lama dan baru adalah jika yang lama menggunakan cara manual dan dokumen atau data - data berbentuk buku sedangkan sistem informasi yang baru menggunakan alat bantu komputer dan dilakukan secara otomatis.
Adapun mengenai sumber dan aliran dokumen dapat digambarkan dalam flowmap yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Prosedur pendaftaran dan simpanan anggota yang diusulkan :
1. Calon anggota datang ke custumer service untuk buka rekening simpanan 2. Customer service meminta dokumen syarat-syarat menjadi anggota. 3. Calon anggota mengisi form pembukaan rekening.
4. Costumer service menyerahkan form pendaftaran dan buku tabungan untuk ditanda tangan manajer
5. Costumer service mengembalikan copy form pendaftaran, slip setoran dan buku tabungan anggota, lalu mempersilahkan calon anggota untuk setor simpanan pokok, simpanan wajib, dan biaya administrasi buku tabungan.
6. Calon anggota melakukan penyetoran, simpanan pokok, simpana wajib, dan biaya administrasi buku tabungan di kasir.
Prosedur pinjaman dan angsuran anggota yang berjalan
2. Costumer service memeriksa simpanan anggota dan histori pinjaman terdahulu (apabila sebelumnya punya pinjaman).
3. Costumer service menyerahkan form permohonan pinjaman kepada manajer untuk di analisa lalu di tanda tangan kemudian diserahkan ke komite pinjaman.
4. Komite pinjaman yang terdiri dari : Ketua pengurus, Ketua pengawas dan Bendahara pembayar gaji, kemudian memeriksa histori kepegawaian anggota yang bersangkutan serta memeriksa gaji dan penghasilannya untuk di sesuaikan dengan potongan angsuran pinjaman yang bersangkutan.
5. Komite pinjaman menyetujui/menolak permohonan anggota tersebut kemudian dikembalikan ke manajer untuk di informasikan kepada anggota.
6. Anggota yang disetujui bisa langsung membawa form permohonanan yang telah di tanda tangan manajer dan komite kredit kepada kasir untuk pencairan pinjaman.
4.2.3.1. Flowmap
Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut. Berikut ini gambar
flowmap prosedur penjualan dan pembelian yang diusulkan.
Flowmap Pendaftaran
Keterangan :
A1 : Arsip Buku Besar data Anggota A2 : Arsip Laporan Pendaftaran
Flowmap Simpanan
Unit Simpan Pinjam Manager
Anggota
Gambar 4. 10 Flowmap simpanan yang diusulkan
Flowmap Pinjaman
Cetak formulir yg tidak mempunyai
Gambar 4. 11 Flowmap pinjaman dan angsuran yang diusulkan
4.2.3.2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan baik masukan maupun keluaran dari suatu sistem. Tujuan pembuatan diagram konteks yaitu untuk memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pada diagram konteksakan terlihat bagaimana arus data yang masuk dan bagaimana arus data yang keluar dari entitas luar yang mempengaruhi sistem.
Dibawah ini adalah diagram konteks yang diusulkan secara garis besar dan dapat lihat sebagai berikut :
SI Simpan Pinjam Anggota
Manajer Bukti pinjaman
Bukti angsuran Bukti simpanan
Laporan anggota Laporan Simpanan
Laporan pinjaman Laporan angsuran Form pendaftaran
Form simpanan Form pinjaman Form angsuran Buku tabungan Foto copy KTP
4.2.3.3 . Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu alir informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan dari diagram konteks. Berikut ini gambar DFD untuk simpan pinjam yang
1.0 Buku besar data anggota Kartu anggota
Gambar 4. 14 DFD Level 1 Proses 1 yang diusulkan
2.1
3.1
sudah di isi Cetak laporan 3.8 angsuran
Gambar 4. 16 DFD Level 1 Proses 3 yang diusulkan
4.2.3.4 Kamus data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi untuk mendefinisikan data yang mengalir dari system dengan lengkap.Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam DFD (Data Flow Diagran) dan hanya ditujukan arus datanya saja.
1. Nama data : Fomulir Pendaftaran
Alias : -
Volume : 10 data per 2 bulan Aliran data : anggota-proses1.0 Bentuk data : Dokumen
Struktur data : No_anggota, NIP, nama, kota, tanggal masuk, tanggal lahir, no telp, jabatan, tempat lahir, gaji bersih, simpanan pokok, simpanan wajib
2. Nama data : Fomulir pinjaman
Alias : -
Volume : 5data per 2 bulan Aliran data : anggota-proses 3.1 Bentuk data : Dokumen
Struktur data :No_pinjaman, no_anggota, tgl_pinjaman, lama_pinjaman, jumlah_pinjaman, bunga-pinjaman, sisa_angsuran
3. Nama data : Buku Tabungan
Alias : -
Bentuk data : Dokumen
Struktur data : no_simpanan, no_anggota, tgl_simpanan, simpanan_wajib, jumlah_simpanan
4. Nama data : Data Anggota
Alias : -
Volume : 5data per 2 bulan
Aliran data : proses 1.0 ->F.Pendaftaran->1.4 Bentuk data : Dokumen
Struktur data : no_anggota, NIP, nama, alamat, kota, tgl_masuk, tempat_lahir, tgl_lahir, jabatan, gaji_bersih, simpanan_pokok, simpanan_wajib
5. Nama data : Data Simpanan
Alias : -
Volume : 5data per 2 bulan
Aliran data : proses 2.0->F.Simpanan->2.4 Bentuk data : Dokumen
Stuktur data : no_anggota, nama, alamat, tempat_lahir, tgl_lahir, jabatan
6. Nama data : Data pinjaman
Volume : 5data per 2 bulan
Aliran data : proses 3.1->F.Pinjaman->3.5 Bentuk data : Dokumen
Struktur data : no_anggota, nama. Alamat, jabatn gaji_bersih, besar_pinjaman, bunga, total_pinjaman, cara_pembayaran, jangka_waktu, jml_angsuran, keterangan
7. Nama data : Bukti Angsuran
Alias : -
Volume : 5data per 2 bulan Aliran data : proses 3.8->anggota
Deskripsi : Berisi tentang bukti angsuran
Struktur data : no_anggota, nama, alamat, tgl_angsuran, lama_angsuran, jml_pinjam, angsuran_ke, jml_angsuran, total_jml_angsuran, sisa pinjaman
8. Nama data : Laporan Anggota
Alias : -
Volume : 5data per 2 bulan Aliran data : proses 1.4->Manajer
Struktur data : no_anggota, NIP, nama, alamat, kota, tgl_masuk, tgl_masuk, jabatan, tempat_lahir, gaji_bersih, simpanan_pokok, simpanan_wajib
9. Nama data : Laporan Simpanan
Alias : -
Volume : 5data per 2 bulan Aliran data : proses 2.5->Manajer
Deskripsi : Berisi tentang laporan simpanan
Struktur data : no_simpanan,. Tgl_simpanan, no_anggota, nama, alamat, Simpanan_wajib, saldo_awal, kredit, saldo_akhir
10.Nama data : Laporan Pinjaman
Alias : -
Volume : 5data per 2 bulan Aliran data : proses 3.5->Manajer
Deskripsi : Berisi tentang laporan pinjaman
Struktur data : no_anggota, nama. Alamat, jabatn gaji_bersih, besar_pinjaman, bunga, total_pinjaman, cara_pembayaran, jangka_waktu, jml_angsuran, keterangan
11.Nama data : Laporan Angsuran
Alias : -
Aliran data : proses 3.8->Manajer
Deskripsi : Berisi tentang laporan angsuran
Struktur data : no_anggota, nama, alamat, tgl_angsuran, lama_angsuran, jml_pinjam, angsuran_ke, jml_angsuran, total_jml_angsuran, sisa pinjaman
4.2.4. Perancangan Basis data
Perancangan basis data dibuat dengan tujuan untuk mengindentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang digunajan pada database. Adapun perancangan basisi data ini akan dibahas mengenai normalisasi, ERD (Entity Relationship Diagram), relasi tabel dan struktur file, karena struktur data dan hubungan antara data relative kompleks, maka ERD menggunakan sejumlah notasi dan symbol untuk mengambarkan strktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada tiga macam symbol yang digunakan yaitui Atribut dan Relation.
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desasin basisi data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.
1. Bentuk Unnormal
awal, debet, saldo akhir, No_anggota, NIP, nama, kota, tanggal masuk, tanggal lahir, no telp, jabatan, tempat lahir, gaji bersih, simpanan pokok, simpanan wajib, No_pinjaman, no_anggota, tgl_pinjaman,lama_pinjaman, jumlah_pinjaman, bunga_pinjaman, sisa_angsuran, No_angsuran, no_pinjaman, angsuran_ke, jumlah_angsuran, tgl_angsuran, sisa_angsuran, No_simpanan,no_anggota, tgl_simpanan, simpanan_pokok, simpanan_wajib, jumlah_simpanan }
2. Bentuk Normal pertama
{no anggota, nama, jabatan, tempat lahir, tgl lahir, alamat, tgl masuk, simpanan pokok, simpanan wajib, no simpanan, tgl masuk, jumlah simpanan, saldo awal, debet, saldo akhirno pinjaman, tgl pinjaman, lama angsuran, jumlah pinjaman, bunga pinjaman, sisa angsuran, no angsuran, angsuran ke,tgl angsuran, sisa angsuran}
3. Bentuk Normal kedua
Anggota={*no anggota ,no induk pegawai, nama , alamat, kota, tgl masuk, no telp, jabatan, tempat lahir, tgl lahir, gaji bersih, simpanan pokok, simpanan wajib }
Simpanan={*no simpanan, tgl simpan, saldo awal, kredit, saldo akhir, **no_anggota}
Angsuran={*no angsuran, jumlah pinjam, lama angsuran, tanggal mulai, jumlah total pinjaman, sisa pinjaman, **no_pinjaman}
4.2.4.2 Relasi Tabel
Tabel relasi digunakan untuk mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi unutuk mengakses data, sehingga database tersebut mudah di modifikasi.
Berikut ini di gambarkan relasi antar tabel system informasi simpan
4.2.4.3 Diagram Relasi Entitas (ERD)
ERD merupakan bentuk bagan yang menggunakanrelasi dan entitas suatu informasi.Diagram relasi entitas dibuat dengan menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas.
Simpanan
Menyimpan
Anggota Meminjam
Angsuran
Mengangsur
Pinjam 1
N N
1
1 1
Gambar 4. 18
Diagram relasi entitas pada simpan pinjam BAPPEDA JABAR
4.2.4.4 Struktur Data
Perancangan basis data ini terdiri dari 5 tabel. Struktur data sebagai berikut:
1. Tabel data Anggota
Tabel 4. 2 Tabel anggota
No Nama Field Tipe Data Size Description
1 NoAnggota Varchar 10 No Anggota
2 No_Induk_Pegawai Varchar 10 NIP
3 Nama Varchar 30 Nama
4 Alamat Varchar 50 Alamat
5 Kota Varchar 20 Kota
6 TanggalMasuk Date 10 Tgl masuk
7 No_telp Varchar 15 No Telp
8 Jabatan Varchar 15 Jabatan
9 TempatLahir Varchar 20 Tempat Lahir
10 TanggalLahir Date 10 Tgl Lahir
11 Gaji_Bersih Int 20 Gaji Bersih
12 Simpanan Pokok Int 15 Simpanan Pokok
13 Simpanan Wajib Int 15 Simpanan Wajib
14 Sukarela Int 20 Sukarela
2. Tabel Simpanan
Nama tabel :simpanan Primery key :
Tabel 4. 3 Tabel simpanan
No Nama Field Tipe Data Size Description 1 no_transaksi Varchar 20 No Transaksi
2 tgl_simpan Date 10 Tgl Simpan
3 no_anggota Varchar 10 No Anggota
4 Nama Varchar 30 Nama
5 Alamat Varchar 50 Alamat
6 SimpananWajib Int 20 Simpanan Wajib
7 saldo_awal Int 20 Saldo Awal
8 Debet Int 20 Debet
9 saldo_akhir Int 20 Saldo Akhir
3. Tabel pinjaman
Nama Tabel : pinjaman Primery key :
Jumlah field : 15
Tabel 4. 4 Tabel pinjaman
No Nama Field Tipe Data Size Description 1 no_transaksi Varchar 10 No Transaksi
2 tgl_transaksi Date 10 Tgl Transaksi
3 no_anggota Varchar 10 No Anggota
5 Alamat Varchar 50 Alamat
6 Jabatan Varchar 20 Jabatan
7 Gaji_Bersih Int 20 Gaji Bersih
8 Sukarela Int 20 Sukarela
9 besar_pinjaman Int 20 Besar Pinjaman
10 Bunga Double 20 Bunga
11 Cara Set 20 Cara
12 TotalPinjaman Int 20 Total Pinjaman
13 jangka_waktu Int 10 Jangka Waktu
14 JumlahAngsuran Int 20 Jumlah Angsuran
15 Keterangan Varchar 50 Keterangan
4. Tabel angsuran
Nama tabel : angsuran Primery key :
Jumlah field :12
Tabel 4. 5 Tabel angsuran
No Nama Field Tipe Data Size Description
1 NoAngsur Varchar 10 No anggota
2 Nama Varchar 30 Nama
3 Alamat Varchar 50 Alamat
5 Tgl_mulai Date 10 Tgl mulai
6 Lama_angsuran Int 10 Lama Angsuran
7 JmlPinjam Int 20 Jumlah Pinjaman
8 Angsuran Int 20 Angsuran
9 Jml_angsuran Int 20 Jumlah Angsuran
10 JmlTotalAngsuran Int 20 Jml Total Angsur
11 Sisa_pinjaman Int 20 Sisa Pinjaman
12 No_pinjaman Varchar 10 NoAngsur
4.2.4.5. Kodifikasi
Pengkodean berguna untuk memudahkan dalam pengelompokan data dan pemprosesan.Selain itu juga pengkodean dapat membantu dalam mengindentifikasi suatu objek, sehingga kesalahan dalam identifikasi objek dapat di hindari. Untuk itu jelasnya dapat dilihat dibawah ini :
1. Nomor Anggota
XX XX XX XXX
No. urut
Tahun
Bulan
Kode Anggota
Contoh : NA-06-12-001
06 = Bulan masuk 12 = Tahun masuk
001 = Nomor urut anggota 2. Nomor Simpanan
XX XXX
No urut
Kode Simpanan
Contoh : NS-001
NS = Nomor Simpanan 001 = Nomor urut simpanan 3. Nomor Pinjaman
XX XXX
No urut
Kode Pinjaman
Contoh : NP-001
NS = Nomor Simpanan 001 = Nomor urut pinjaman
4.2.5 Perancangan Antar Muka
program ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan data dan untuk membentuk suatu system yang lebih baik.
4.2.5.1. Struktur menu (Menu Tampilan Program)
Dalam perancangan program ini menggunakan menu yang mengintegrasikan semua bagian dalam program adapun gambaran menu, seperti yang di tampilkan pada gambar struktur menu berikut ini :
MENU UTAMA
4.2.5.2. Perancangan Input
Desain input merupakan awal dimulainya suatu proses informasi, dimana informasi atau data yang terdiri dari transaksi, angka-angka, dan grafik atau tabel yang dilakukan oleh suatu organisasim akurat tidaknya suatu data dari sistem informasi tidak lepas dari data yang dimasukan. Adapun perancangan input dari sistem informasi Simpan Pinjam Uang di Koperasi Bappeda Jabar adalah sebagai berikut :
1. Form Login
Form login berfungsi untuk melakukan login agar user dapat mengaksesprogram, berikut rancangan form login :
LOGIN LOGIN
LOGIN CANCEL
PASSWORD USERNAME
CLOSE
Aox Nazriel Project
ISI FORM
Gambar 4. 20 Desain Form Login
2. Form Data Anggota
DATA ANGGOTA
Gambar 4. 21 Desain Form anggota
3. Form Simpanan
Form input data simpanan adalah suatu form untuk memasukkan data transaksi simpanan anggota setiap bulannya. Berikut merupakan gambaran form data transaksi simpanan :
DATA SIMPANAN
Tambah Simpan Edit Batal Hapus Tutup Cetak
Enter Text
Update Saldo
Gambar 4. 22 Desain Form Simpan
4. Form pinjaman
DATA PINJAMAN
DATA PINJAMAN
No Anggota Total Pinjaman Rp Tanggal Transaksi Bunga (%)
Besar Pinjaman RP
Alamat Nama No Transaksi
DATA PINJAMAN
Tambah Simpan Edit Batal Hapus Tutup Cetak
Enter Text
Gambar 4. 23 Desain Form Pinjaman
5. Form angsuran
Form input data angsuran adalah suatu form untuk memasukkan data transaksi angsuran anggota setiap bulannya. Berikut merupakan gambaran form data angsuran :
DATA ANGSURAN
DATA ANGSURAN
No Anggota Angsuran ke
Tanggal
Tambah Simpan Batal Tutup Hapus
Enter Text
Jumlah angsuran
Total jumlah angsuran
Sisa pinjaman
6. Form Laporan
Laporan
Laporan
Mon 06/12/2012
Tanggal
s/d
Cetak Tutup
Laporan SImpanan
Laporan Anggota
Laporan Pinjaman Laporan Angsuran
Mon 06/12/2012
Gambar 4. 25 Desain Form Laporan
4.2.5.3. Perancangan Output
1. Laporan Data Anggota
KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
Jalan. Ir. H. Djuanda No.287 Telp (022) 2510729-30, 2516061, Fax. (022) 2510731
Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Laporan Anggota
Nomor Anggota Nama Alamat
Tanggal : xxxxxxx
Manajer BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT
BADAN HUKUM No. 9606/BH/HWK.10/21 Tanggal 20 Mei 1991
Bandung 40135
NIP Kota MasukTgl LahirTgl Tempat Lahir Jabatan bersihGaji Simpanan pokok Simpanan Wajib
xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Gambar 4. 26 Desain Laporan Data Anggota
2. Laporan Simpanan
KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
Jalan. Ir. H. Djuanda No.287 Telp (022) 2510729-30, 2516061, Fax. (022) 2510731
Laporan Simpanan Nomor Anggota Nama Alamat
Tanggal : xxxxxxx BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT
BADAN HUKUM No. 9606/BH/HWK.10/21 Tanggal 20 Mei 1991
Bandung 40135 xxxxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
No Simpanan xxxxxxx
Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Manajer
3. Laporan Pinjaman
KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
Jalan. Ir. H. Djuanda No.287 Telp (022) 2510729-30, 2516061, Fax. (022) 2510731
Laporan Pinjaman
Nomor Anggota Nama Alamat
Tanggal : xxxxxxx BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT
BADAN HUKUM No. 9606/BH/HWK.10/21 Tanggal 20 Mei 1991
Bandung 40135 xxxxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
No Pinjam
xxxxxxx
Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Manajer Cara Pembayaran
Jumlah Angsuran
xxxxxxx xxxxxxx
Gambar 4. 28 Desain Laporan Pinjaman
4. Laporan Angsuran
KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
Jalan. Ir. H. Djuanda No.287 Telp (022) 2510729-30, 2516061, Fax. (022) 2510731
Laporan Angsuran
Nomor Anggota Nama Alamat
Tanggal : xxxxxxx BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT
BADAN HUKUM No. 9606/BH/HWK.10/21 Tanggal 20 Mei 1991
Bandung 40135 xxxxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx
Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Manajer Jumlah
5. Bukti Simpanan
Laporan Angsuran Laporan Angsuran
KOPERASI BAPPEDA JABAR
Jln.Ir.H.Djuanda No.287 Telp 2516061 Bandung 40135
Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Bukti Pinjaman
Nomor Pinjaman : xxxxxxxxx Nama : xxxxxxxxx Banyak Pinjaman : xxxxxxxxx
Tanggal : xxxxxxx
Bunga :
Jumlah Pinjaman : xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx
Jangka waktu : xxxxxxx
Bandung Ketua
Gambar 4. 30 Desain bukti simpanan
6. Bukti Angsuran
Laporan Angsuran Laporan Angsuran
KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
Jalan. Ir. H. Djuanda No.287 Telp (022) 2510729-30, 2516061, Fax. (022) 2510731
Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Bukti Angsuran
Nomor Anggota : xxxxxxxxx Nama : xxxxxxxxx Alamat : xxxxxxxxx
Tanggal : xxxxxxx
Tanggal masuk :
Lama angsuran : xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx
Sisa pinjam : xxxxxxx
Manajer BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT
BADAN HUKUM No. 9606/BH/HWK.10/21 Tanggal 20 Mei 1991
Bandung 40135
Angsuran ke : xxxxxxxxxx Jumlah pinjam : xxxxxxxxxx
Jumlah angsuran : xxxxxxxxxx Jml total angsuran : xxxxxxxxxx
86 5.1. Implementasi
Dalam rencana penerapan sistem yeng terkomputerisasi yakni agar sistemsiap dioperasikan, maka perlu diadakan kegiatan-kegiatan dari penerapannya.
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menerapkan sistem tersebut adalah pembuatan program, testing program, pelatihan serta terima dokumentasi, akan tetapi dalam penulisan tugas akhir ini implementasi sistem yang dilakukan hanya sampai pada tahap pembuatan program.
5.1.1. Batasan Implementasi
Batasan implementasi dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Uang Pada Koperasi yaitu :
1. Tidak semua kebutuhan sistem informasi ini dikerjakan, tetapi hanya subsistem-subsistem yang mendukung khususnya proses pada simpan pinjam.
2. Basisdata yang digunakan dalam pengimplementasian ini adalah MySql. 3. Administrator pada saat implementasi dikerjakan, dan
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak
Untuk mendukung kelancaran sistem informasi yang dirancang, makasistem ini memerlukan perangkat lunak. Perangkat lunak digunakan untukmendukung kinerja sistem operasi dan aplikasi database. Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Windows 7 Ultimate, sebagai system operasi yang dipakai oleh penulis
2. NetBeans IDE 7.0 sebagai software yang penulis gunakan dalam membangun sistem informasi simpan pinjam ini.
3. iReport, sebagai aplikasi untuk pembuatan laporan
4. MySQL, sebagai pengembangan basisi data dan perangkat lunak lainnya menggunakan XAMPP.
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras
Selain membutuhkan perangkat keras sistem ini juga memerlukan perangkatkeras. Adapun perangkat keras yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Harddisk minimum 20 GB
2. RAM 512 MB
3. Processor minimum Pentium IV
4. DVD RW
5. Monitor
6. Mouse
7. Keyboard
5.1.4. Implementasi Basis Data
Pembuatan basisdata dilakukan dengan menggunakan bahasa MySQL. Implementasi basisdatanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :
-- phpMyAdmin SQL Dump
-- version 2.11.4
-- http://www.phpmyadmin.net
--
-- Host: localhost
-- Generation Time: Nov 29, 2012 at 12:49 PM
-- Server version: 5.0.51
-- PHP Version: 5.2.5
SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO";
--
-- Database: `koperasi`
--
-- ---
--
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` (
`NIP` varchar(20) NOT NULL,
`Nama` varchar(50) default NULL,
`Jabatan` varchar(30) default NULL,
`Username` varchar(25) default NULL,
`Password` varchar(25) default NULL,
PRIMARY KEY (`NIP`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `admin`
--
INSERT INTO `admin` (`NIP`, `Nama`, `Jabatan`, `Username`, `Password`) VALUES
('12345', 'sandi', 'Kepala Staff Keuangan', 'admin', 'fanynunut');
-- ---
--
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `anggota` (
`no_anggota` varchar(15) NOT NULL,
`no_Induk_Pegawai` varchar(15) NOT NULL,
`nama` varchar(60) default NULL,
`alamat` varchar(120) default NULL,
`kota` varchar(20) default NULL,
`TanggalMasuk` date default NULL,
`no_telp` varchar(20) NOT NULL,
`Jabatan` varchar(30) default NULL,
`TempatLahir` varchar(15) default NULL,
`TanggalLahir` date default NULL,
`Gaji_Bersih` varchar(15) default NULL,
`SimpananPokok` varchar(15) default NULL,
`SimpananWajib` varchar(20) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`no_anggota`)
--
-- Dumping data for table `anggota`
--
INSERT INTO `anggota` (`no_anggota`, `no_Induk_Pegawai`, `nama`, `alamat`, `kota`, `TanggalMasuk`, `no_telp`, `Jabatan`, `TempatLahir`, `TanggalLahir`, `Gaji_Bersih`, `SimpananPokok`, `SimpananWajib`) VALUES
('NA1012001', '001', 'sandi', 'sekeloa', 'bandung', '2012-10-08', '085721268645', 'subag', 'bandung', '1991-09-16', '3000000', '100000', '25000'),
('NA1012002', '002', 'fany', 'cibiru', 'bandung', '2012-10-08', '085721268655', 'Sekretariat', 'bandung', '1992-09-15', '5000000', '100000', '25000'),
('NA1012003', '003', 'fadly', 'cibiru', 'bandung', '2012-10-09', '085721268644', 'subag', 'bandung', '1994-10-01', '3000000', '100000', '25000'),
('NA1012004', '004', 'nazriel', 'antapani', 'bandung', '2012-10-10', '085721268633', 'Seksi', 'bandung', '1981-09-16', '7000000', '100000', '25000'),
('NA1012005', '005', 'susi', 'cibiru', 'bandung', '2012-10-11', '085721268677', 'Subag', 'bandung', '1987-10-22', '4500000', '100000', '25000'),
('NA1012006', '006', 'novan', 'bandung', 'kab bandung', '2012-10-12', '09877771111', 'Sekretariat', 'bandung', '1990-10-12', '1000000', '100000', '25000'),
-- ---
--
-- Table structure for table `angsuran`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `angsuran` (
`no_anggota` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`nama` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`alamat` varchar(50) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`tgl_mulai` date NOT NULL,
`lama_angsuran` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`JmlPinjam` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`angsuran` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`jml_angsuran` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`JmlTotalAngsuran` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`sisa_pinjaman` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
COLLATE=latin1_general_ci;
-- Dumping data for table `angsuran`
--
INSERT INTO `angsuran` (`no_anggota`, `nama`, `alamat`, `tgl_mulai`, `lama_angsuran`, `JmlPinjam`, `angsuran`, `jml_angsuran`, `JmlTotalAngsuran`, `sisa_pinjaman`) VALUES
('NA1112007', 'ozon', 'cibogo', '2012-11-20', '12', '1416000', '4', '118000', '472000', '944000'),
('NA1012001', 'sandi', 'sekeloa', '2012-11-19', '12', '1770000', '5', '147500', '737500', '1032500'),
('NA1012002', 'fany', 'cibiru', '2012-11-19', '12', '2655000', '5', '221250', '1106250', '1548750');
-- ---
--
-- Table structure for table `pinjaman`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pinjaman` (
`no_transaksi` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`tgl_transaksi` datetime NOT NULL,
`Nama` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`Alamat` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`Jabatan` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`Gaji_Bersih` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`besar_pinjaman` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`Bunga` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`Cara` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`TotalPinjaman` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`JangkaWaktu` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`JumlahAngsuran` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`Keterangan` varchar(50) collate latin1_general_ci NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
COLLATE=latin1_general_ci;
--
-- Dumping data for table `pinjaman`
INSERT INTO `pinjaman` (`no_transaksi`, `tgl_transaksi`, `No_anggota`, `Nama`, `Alamat`, `Jabatan`, `Gaji_Bersih`, `besar_pinjaman`, `Bunga`, `Cara`, `TotalPinjaman`, `JangkaWaktu`, `JumlahAngsuran`, `Keterangan`) VALUES
('NP1112001', '2012-11-19 00:00:00', 'NA1012001', 'sandi', 'sekeloa', 'subag', '3000000', '1500000', '18', 'Gaji', '1770000', '12', '147500', 'usaha'),
('NP1112002', '2012-11-19 00:00:00', 'NA1012002', 'fany', 'cibiru', 'Sekretariat', '5000000', '2250000', '18', 'Gaji', '2655000', '12', '221250', 'usaha'),
('NP1112003', '2012-11-20 00:00:00', 'NA1112007', 'ozon', 'cibogo', 'Sekretariat', '2500000', '1200000', '18', 'Gaji', '1416000', '12', '118000', 'usaha');
-- ---
--
-- Table structure for table `simpanan`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `simpanan` (
`no_transaksi` varchar(20) NOT NULL,
`tgl_simpan` datetime default NULL,
`no_anggota` varchar(15) default NULL,
`nama` varchar(60) default NULL,
`SimpananWajib` varchar(20) NOT NULL,
`saldo_awal` varchar(13) default NULL,
`debet` varchar(13) NOT NULL,
`saldo_akhir` varchar(13) default NULL,
PRIMARY KEY (`no_transaksi`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `simpanan`
--
INSERT INTO `simpanan` (`no_transaksi`, `tgl_simpan`, `no_anggota`, `nama`, `alamat`, `SimpananWajib`, `saldo_awal`, `debet`, `saldo_akhir`) VALUES
5.1.5 Implementasi Antarmuka dan Penggunaan Program
Tahap implemantasi antar muka yang dilakukan adalah dengan menggunakan sebuah file project yang berekstensi .java yang ada dalam program
NetBeans, yang di dalamnya terdapat form-form untuk pembuatan aplikasi.
Berikut ini dalah tampilan program aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Bappeda Jawa Barat yang telah di buat dengan aplikasi NetBeans 7.0.
5.1.5.1. Form Login
Form login ini berfungsi sebagai penentu bagi pengguna program aplikasi,sehingga tidak sembarang orang bisa mengakses program ini. Pada form login ini terdapat dua tombol, yaitu tombol ”LOGIN” yang berfungsi untuk masuk
ketampilan berikutnya dan tombol ”BATAL” yang berfungsi untuk membatalkan.
5.1.5.2. Form Utama
Gambar 5. 2 Tampilan form utama
Tabel 5. 1 Implementasi Menu Utama
Sub Menu Deskripsi Nama File
Akses Menu ini untuk menampilkan login, logout dan exit pada saat user akan menggunakan aplikasi ini.
Menu
Data Menu ini untuk menampilkan data Anggota. Menu
Transaksi Menu ini menginputkan transaksi Simpan, Pinjam dan Angsuran.
Menu
Laporan Menu ini menampilkan laporan Anggota, laporan data Simpanan, laporan data pinjaman dan laporan data angsuran.
5.1.5.3. Form Anggota
Gambar 5. 3 Form Anggota
Tabel 5. 2 Fungsi Tombol-Tombol Form Anggota
Sub Menu Deskripsi Nama File
Tambah Menu ini untuk menambah data anggota Data Anggota
Simpan Menu ini untuk menyimpan data Anggota Data Anggota
Edit Menu ini untuk mengedit data anggota Data Anggota
Batal Menu ini untuk membatalkan memasukkan data anggota
Data Anggota
Hapus Menu ini untuk menghapus data anggota Data Anggota
Tutup Menu ini untuk keluar dari form anggota Data Anggota
Cetak Menu ini untuk mencetak data anggota Data Anggota
Refresh Menu ini untuk merefresh data anggota Data Anggota
5.1.5.4. Form Simpanan
Gambar 5. 4 Form Simpanan
Form ini digunakan apabila ada transaksi simpanan anggota, transaksi ini dilakukan tiap bulan sekali saat anggota melakukan simpanan. Lalu data yang sudah dimasukkan akan disimpan kedalam database.
Tabel 5. 3 Fungsi Tombol-Tombol Form Simpanan
Sub Menu Deskripsi Nama File
Tambah Menu ini untuk menambah data simpanan baru
Data Simpanan
Simpan Menu ini untuk menyimpan data simpanan Data Simpanan
Edit Menu ini untuk mengedit data simpanan Data Simpanan
Batal Menu ini untuk membatalkan memasukkan data simpanan
Hapus Menu ini untuk menghapus data simpanan Data Simpanan
Tutup Menu ini untuk keluar dari form simpanan Data Simpanan
Cetak Menu ini untuk mencetak data simpanan Data Simpanan
Update Menu ini untuk Mengupdate data simpanan Data Simpanan
5.1.5.5. Form Pinjaman
Gambar 5. 5 Form Pinjaman
Tabel 5. 4 Fungsi Tombol-Tombol Form Pinjaman
Sub Menu Deskripsi Nama File
Tambah Menu ini untuk menambah data simpanan baru
Data Pinjaman
Simpan Menu ini untuk menyimpan data simpanan Data Pinjaman
Edit Menu ini untuk mengedit data simpanan Data Pinjaman
Batal Menu ini untuk membatalkan memasukkan data simpanan
Data Pinjaman
Hapus Menu ini untuk menghapus data simpanan Data Pinjaman
Tutup Menu ini untuk keluar dari form simpanan Data Pinjaman
Cetak Menu ini untuk mencetak data simpanan Data Pinjaman
5.1.5.6. From Angsuran
Form ini digunakan apabila ada anggota yang akan mengangsur pinjaman nya maka akan di catat dan disimpan ke dalam database.
Tabel 5. 5 Fungsi Tombol-Tombol Form Angsuran
Sub Menu Deskripsi Nama File
Tambah Menu ini untuk menambah data simpanan baru
Data Angsuran
Simpan Menu ini untuk menyimpan data simpanan Data Angsuran
Batal Menu ini untuk membatalkan memasukkan data simpanan
Data Angsuran
Hapus Menu ini untuk menghapus data simpanan Data Angsuran
Tutup Menu ini untuk keluar dari form simpanan Data Angsuran
5.1.5.7. Form Laporan
Gambar 5. 7 Form Laporan
Form ini digunakan untuk mencetak setiap laporan data simpan pinjam di koperasi simpan pinjam Bappeda ini.
Tabel 5. 6 Fungsi Tombol-Tombol Form Laporan
Sub Menu Deskripsi Nama File
Cetak Menu ini untuk mencetak Laporan
Keluar Menu ini untuk keluar dari form laporan Laproan
Gambar 5. 8 Tampilan Laporan
5.1.6. Implementasi Instalasi Program
5.1.6.1. Instalasi Software sistem Informasi koperasi 1. Buka Instaler Creator Pro
Gambar 5. 10 Cara Menginstal
2. Pilih File yang akan di Install, pilih Folder Dist
3. Tulis Nama Program yang akan di install
Gambar 5. 12 Cara Menginstal
4. Buka Instaleer di folder disc
5. Klik Next
Gambar 5. 14 Cara Menginstal
Jika sudah,maka Program akan tampil di desktop..Install Sukses!
6. Tampilan di desktop
5.1.6.2. Instalasi XAMPP
Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi xampp win32-1.7.2 yang berekstensi.exe lalu double click untuk menginstalnya.
Gambar 5. 16 Icon Instalsi xampp-win32-1.7.2
Lalu pilih Instal.
Gambar 5. 18 Tampilan proses instalasi xampp
Setelah muncul di desktop, double click xampp-control untuk menjalankannya. Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 5.5
Gambar 5. 19 Tampilan xampp control panel
5.2. Pengujian
Pengujian merupakan bagian yang paling penting dalam sikluspembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjalin kualitas danjuga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian iniadalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitasyang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifiksi,analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
5.2.1. Rencana Pengujian
Pengujian sistem informasi simpan pinjam menggunakan data uji berupasebuah data dan masukan dari pengguna.
Tabel 5. 7 Rencana Pengujian Sistem Informasi Simpan Pinjam
Kelas Uji Butir Uji Tingkat
Pengujian
Jenis Pengujian Pengujian Login
Pengguna
Pengecekan pengguna yang telah terdaftar
Sistem Black Box
Pengujian Pengisian Data
Pengisian Data Anggota Modul Black Box
Pengisian Data Simpanan Modul Black Box
Pengisian Data Pinjaman Modul Black Box
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian a. Pengujian Login
Pengujian login yang dilakukan hanya untuk pengecekan pengguna yangtelah terdaftar, sedangkan pengujian pendaftaran pengguna baru dilakukan dalampengujian data pengguna.
Berikut ini adalah kasus dan hasil pengujian login Costumer Service :
Tabel 5. 8 Pengujian Login 1
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengguna dan password
terdaftar
Pengguna : Costumer Service
Password : Fanynunut
Tercantum pada
textbox pengguna dan textbox
Tabel 5. 9 Pengujian Login 2
b. Pengujian Pengisian Data Anggota
Berikut adalah tabel pengujian pengisian data Anggota : Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengguna tidak
terdaftar.
Pengguna : admin
Password : admin
Tidak dapat login dan menampilkan pesan peringatan.
pengguna tidak dapat login dan menampilkan
password salah Pengguna : kasir
Password : xxx
Tidak dapat login dan menampilkan pesan peringatan
Tabel 5. 10 Pengujian Pengisian Data Anggota
Kasus dan Hasil Uji (Data Nomal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan nama
anggota yang belum dimasukan di data anggota
Data anggota dapat
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan nama
anggota yang sudah dimasukan di data anggota
Penyimpanan data anggota tidak dapat
c. Pengujian Pengisian Data Simpanan
Berikut adalah tabel pengujian pengisian data Simpanan :
Tabel 5. 11 Pengujian Pengisian Data Simpanan
Kasus dan Hasil Uji (Data Nomal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan kode
anggota yang sudah dimasukan
di data anggota
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan kode
anggota yang belum dimasukan di data anggota
Penyimpanan data
tidak dapat
d. Pengujian Pengisian Data Pinjaman
Berikut adalah tabel pengujian pengisian data Pinjaman :
Tabel 5. 12 Pengujian Pengisian Data pinjaman
Kasus dan Hasil Uji (Data Nomal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik kode
anggota yang tidak memiliki angsuran
Data pinjaman anggota dapat disimpan
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Klik kode
anggota yang masih memiliki angsuran
Penyimpanan data
e. Pengujian Pengisian Data Angsuran
Berikut adalah tabel pengujian pengisian data Angsuran :
Tabel 5. 13 Pengujian Pengisian Data Angsuran
Kasus dan Hasil Uji (Data Nomal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik kode
anggota yang sudah
dimasukkan di data pinjaman
Data angsuran anggota dapat tampil dan tersimpan
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Klik kode
anggota yang masih memiliki angsuran
Penyimpanan data
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
119
Berdasarkan hasil pengembangan sistem yang telah penulis lakukan, maka penulis mencoba membuat suatu kesimpulan dan mengajukan beberapa saran-saran yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab sebelumnya.
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan pada koperasi BAPPEDA JABAR pada sistem yang berjalan masih belum efektif dimana pencatatan data simpanan, data pinjaman dan data angsuran masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama.
2. Dengan dibangunnya sistem sistem informasi simpan pinjam uang pada koperasi BAPPEDA JABAR yang berbasis komputer, diharapkan dapat mempermudah transaksi simpan pinjam di dalam koperasi.
4. Dengan adanya implementasi sistem informasi simpan pinjam pada koperasi BAPPEDA, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan koperasi tersebut dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
6.2. Saran
Agar kerja dari sistem informasi simpan pinjam yang dirancang lebih optimal, maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu :
1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut, seperti sistem informasi yang berbasis Client Server / jaringan, sehingga penggunaan sistem informasi tersebut dapat melibatkan bagian-bagian yang lain.
2. Dalam penggunaan sistem yang terkomputerisasi ini diharapkan selalu melakukan Back up data (berupa CD), sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti harddisk rusak, maka datanya masih ada. 3. Pengembangan sumber daya manusia yang menjadi bahan utama sebagai
24 3.1. Objek Penelitian
Penelitan ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi simpan pinjam, objek penelitian pada penyusunan tugas akhir ini adalah pada koperasi BAPPEDA JABAR Jln.Ir.H.Djuanda No.287 Telp 2516061 Bandung 40135
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah Singkat Berdirinya BAPPEDA Provinsi Jawa Barat
Pada tahun 1969 Provinsi DT 1 Jawa Barat telah memiliki suatu badan yang menangani pembangunan di daerah yang disebut Badan Perencanaan Daerah (BAPEMDA). Badan ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubenur Nomor 163 Tahun 1969 tertanggal 6 Agustus 1969. badan ini merupakan embrio dari pembangunan di Daerah Jawa Barat.
1972. Setelah berjalan 2 tahun kedudukan Badan Perencanaan Daerah baru dikukuhkan dan diakui dengan Surat Keputusan Gubenur Provinsi Jawa Barat No. 15 tahun 1974, walaupun baru sampai tingkat I, sedangkan perencanaan pembangunan di Daerah tingkat II tersebut diakui secara rasional.
Beberapa tahun kemudian, dengan terbitnya Keputusan Presiden No. 27 Tahun 1980 maka lahirlah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II atau BAPPEDA Tingkat II.
Bahwa dengan telah ditetapkan Peraturan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah Otonom, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 84 tahun 2000 tentang pedoman Organisasi Perangkat Daerah, perlu ditetapkan pembentukan, kedudukan,tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat.
Kepala BAPPEDA diganti lagi oleh Bapak Drs. H. Abdul Wachyan M.Si. Sebagai Kepala BAPPEDA yang ketujuh. Lalu selanjutnya BAPPEDA dikepalai oleh Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Sebagai Kepala BAPPEDA yang kedelapan sampai sekarang.
KOPERASI BAPPEDA
Koperasi Bappeda dibentuk pada tahun 2006 dengan persetujuan para masyarakat terutama para pedangan dan karyawan swasta yang berjumlah 40
orang, dan sekarang sudah mempunyai anggota sebanyak 2000 orang. Koperasi
ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi maupun produksi serta kesejahteraan anggotanya dan membantu para pedagang untuk mewujudkan dan
meningkatkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya dan memperdulikan
lingkungan masyarakat sekitar dalam rangka mencapai masyarakat adil dan
makmur.
Koperasi Beppeda diakui secara syah sebagai koperasi dengan badan hukum oleh departemen koperasi propinsi Jawa Barat dengan No.518 / BH. 23-DISKOP / 2006 Tgl. 19 Juni 2006.
3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan
Visi
Terpercayanya kualitas dan akunbilitas perencanaan pembanguanan daerah jawa barat.
Misi
1. Mewujudkan aparater BAPEDDA yang professional dan memiliki integritas.
2. Meningkatkan pelayanan prima di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan.
3. Mewujudkan siklus dan kualitas perencanaan pembangunan daerah berdasarkan prinsip shewhart cycle dan smart planning.
3.1.3. Struktur Ornganisasi Koperasi Bappeda Jabar
Manajer
Kasir Komite Pinjaman
Costumer Service
Anggota
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Koperasi Bappeda
(Sumber : Pengurus Koperasi Bappeda Jawa Barat)
3.1.4. Deskripsi Jabatan
1. Rapat anggota.
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari Rapat Anggota yaitu sebagai berikut :
a. Anggaran dasar.
c. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan belanja dan belanja koperasi.
d. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dan badan pemeriksa dalam pelaksanaan tugasnya.
e. Pembagian SHU, penggabungan peleburan pembagian dan pembubaran koperasi.
f. Menyelenggarakan rapat anggtota minimal 1x dalam dua bulan.
2. Pembina koperasi.
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Pembina yaitu sebagai berikut :
a. Mewakili koperasi dimuka dan diluar pengadilan
b. Memutuskan penerimaan dan penolakkan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar.
c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan kemanfaatan koperasi sesuai dgn tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.
3. Ketua koperasi.
a. Bertanggung jawab langsung kepada badan pemeriksa.
b. Menyusun rencana kerja koperasi, termasuk RAP dan RAB yang telah disahkan dalam rapat anggota tahunan.
c. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tata kerja dan produk menurut ketentuan yang berlaku.
d. Mengkoordinasi kegiatan setiap bagian dan memeriksa administrasi keuangan koperasi tentang kebenaran dan kelengkapan laporan-laporan keuangan.
e. Memperhatikan kondisi koperasi.
f. Memperbaharui system pembukuan dan memperbaharui struktur organisasi sehubungan dengan perkembangan koperasi.
4. Sekretaris.
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Sekretaris yaitu sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan dan memelihara buku organisasi dan semua arsip.
b. Memelihara tata kerja merencanakan peraturan khusus serta ketentuan lain.
d. Bertanggung jawab dalam bidang administrasi organisasi kepada ketua.
e. Mengadakan hubungan antara bendahara dan manajer dalam bidang berkaitan.
5. Bendahara.
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Bendahara yaitu sebagai berikut :
a. Menyimpan rencana kerja dan pola pelaksanaan dibidang tugas kebendaharaan.
b. Mencari dana dan mengatur arus uang keluar masuk.
c. Membantu dan mengawasi pekerjaan ketua dalam hal penyelenggaraan administrasi keuangan koperasi.
d. Memelihara harta kekayaan koperasi.
6. Seksi Simpan Pinjam
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Seksi Kredit yaitu sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab langsung kepada ketua.
c. Meminta informasi di lapangan mengenai keadaan calon peminjam yang akan diberi pinjaman.
d. Menganalisa hasil pemeriksaan di tempat kemudian mengajukan usulan ke pemimpinan baik usulan diterima atau ditolak.
e. Membuat analisa perpanjangan kredit, perubahan kredit dan sebagainya.
7. Pengawas koperasi.
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Pengawas yaitu sebagai berikut :
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengwasannya.
c. Menyampaikan saran / masukan atas sesuatu hal kepada pengurus apabila diperlukan.
d. Meneliti pembukuan.
e. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari pengurus.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Desain Penelitian
Untuk mendapatkan suatu proses yang teratur dan terarah dalam suatu penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik diperlukan metode pendekatan atau penyelesaian untuk menyelesaikan suatu penelitian. Pada desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu metode dengan mengumpulkan, menjelaskan, menganalisis data yang diperoleh dan menggali permasalahan yang mungkin dengan harapan memperoleh pengetahuan baru sebagai kebijakan informasi. Dimana dalam penelitian ini dapat memperoleh gambaran kinerja program yang direncanakan dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam perusahaan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer yaitu penulis mendapatkan data langsung dari obyek yang bersangkutan. Seperti melakukan wawancara, observasi, dll.
1. Observasi
BAPPEDA ke bagian USP yaitu mengamati proses jalannya kegiatan simpan pinjam.
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara untuk mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan pihak-pihak terkait yang berkompeten guna melengkapi data-data yang dibutuhkan. Adapun wawancara yang dilakukan dengan Bapak Ricky selaku bagian pengelola USP di BAPPEDA meliputi seputar proses kegiatan simpan pinjam.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia atau telah diberikan oleh pihak yang bersangkutan kepada penulis. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Pemrograman terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metode yang digunakan untuk sistem informsi simpan pinjam di BAPPEDA adalah prototype paradigma.
Alasan mengapa penulis memakai metode prototype ini adalah karena metode ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan jika pada satu tahap tidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui pelanggan ataupun pembuat perangkat lunak itu sendiri. Dengan prototype ini juga, pelanggan bisa langsung merasakan seakan-akan itu adalah sistem yang sebenarnya. Selain itu pengujiannya dilakukan oleh pembuat sistem atau
programmer itu sendiri.
perancangan kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/ pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada kontruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/ pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak.
Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.
( Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak:Pendekatan Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta )
Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya refortgeneration,windows manager, dll ) yang memungkinkan program bekerja secara cepat.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (flowmap), diagran konteks (conteks diagram), diagram arus data (data
Flow Diangram) dan Kamus Data (data Doctionary).
1. Bagan alir dokumen (document Flowmap)
Merupakan alat bantu dalam menelusuri arus dokumen yang digunaan dalam sistem yang menggambarkan aliran dokumen didalam sebuah organisasi. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan awal dokumen berasal, prosesnya dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukuan prosedor pengawasan sebuah sistem.
2. Diagram Konteks (conteks diangram)
Diagram kontek merupakan model yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Diagram konteks adalah kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
3. Diagram arus Data (Data Flow Diagram)
akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada Data Flow Diagram (DFD) merupakan sekumpulan program dapat juga merupakan transformasi data secara manual.
4. Kamus Data
Kamus data disebut juga dengan sistem (data dictionary) adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuahan informasi dari suatu informasi. Pada tahapan alisis kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem (user) tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem, tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem, tempat penyimpanan definisi data, juga tempat untuk mengetahui istilah-istilah yang tidak dimengerti secara lengkap. Kamus data juga nerupakan suatu bagian yang berfungsi untuk merancang file basis data yang akan dibuat, sehingga file basis data akan lebih teratur dan sesuai dengan tujuan perancangan.
5. Perancangan Basis data
a. Normalisasi
Merupakan proses yang menggunakan pendekatan formal untuk menelaah dan kemudian mengelompokkan data item ke bentuk yang lebih baik. Ada beberapa bentuk normalisasi antara lain :
Normalisasi I
Bentuk normal I sebagai relasi yang tidak mengandung group ulang
Normalisasi II
Sebuah relasi dalam bentuk normal II, jika relasi tersebut dalam bentuk normal I serta seluruh atribut (bukan primary key) tergantung secara fungsional sepenuhnya pada primary key (tidak hanya tergantung pada sebagian primary key).
Normalisasi III
Suatu relasi dalam normal III, jika relasi tersebut sudah dalam bentuk normal II dan setiap atribut tidak tergantung secara transitif pada primary key.
Normalisasi IV
Suatu relasi disebut dalam normal IV, jika relasi tersebut sudah dalam bentuk normal III dan seluruh atribut yang bukan primary key tidak tergantung bernilai banyak (multivalued dependencies).
b. Tabel Relasi