• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Online Pada CV. Pratiwi Mandiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Online Pada CV. Pratiwi Mandiri"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Kelulusan Di Program Studi Sistem Informasi Pada Program Sarjana

Oleh :

Puji Bangkit Satrio 1.05.07.093

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(3)
(4)

i

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMESANAN BARANG PADA CV. PRATIWI MANDIRI

Oleh

PUJI BANGKIT SATRIO

10507093

CV. Pratiwi Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang pemesanan barang, seperti kaos, jaket, sweater, seragam, dan lainya. CV. Pratiwi Mandiri yang saat ini berlokasi di bandung dan sudah memiliki banyak pelanggan tetepi masih belum memiliki media alternatif sebagai media promosi produk dan jasanya hanya mengandalkan promosi dengan cara membuat iklan pada jejaring sosial dan media-media iklan gratis di internet. Serta pancatatan data pelanggan dan transaksi penjualannya masih menggunakan microsoft exel akibatnya masih ada pencatatan data yang terlewat. Dan masih terbatasnya media penyampaian informasi pemesanan produk karena selama ini para konsumen hanya mengetahui pesanan produk melalui media jejaring sosial atau datang langsung ketempat.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, sedangkan metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan terstruktur dan metode pengembangnya menggunakan model Prototype. Cara pengumpulan data yang digunakan Observasi dan wawancara. Penulis menggunakan alat bantu dan teknik pengerjaan, seperti flowmap, diagram kontek, dan Data Flow Diagram ( DFD ). Proses pembuatan dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Dreamweaver Cs4, PHP, database MySQL dan web server apache.

Perangkat lunak ini dibangun agar mampu memaksimalkan penjualan produk dari CV. Pratiwi Mandiri dan memudahkan konsumen dalam melakukan proses transaksi karena adanya pemesanan secara online.

(5)

ii

CV. PRATIWI MANDIRI

by

PUJI BANGKIT SATRIO 10507093

CV. Pratiwi Mandiri is a company engaged in the order of products such as, t-shrit, jacket, sweater, uniform, and others. CV. Pratiwi Mandiri currently located in bandung indonesian and already has many customers but still do not have the alternative media as the media promotion of product and services rely on promotion by making advertising on social networking and free advertising media on internet. And recording of customers data and sales transactions are still using Micrsoft Exel conseqeuntly there are missing data recording. And the limited media informations delivery for this product because consumers only know the order and product through social networking media and come to dirctly.

The method in this research using descriptive method, whereas the approach used is a structured approach and method developers use the Prototype model. Method of data collection used observations and interviews. The author uses the tools and working techniques, such as flowmap, context diagrams, and Data Flow Diagrams (DFD). Making process by using the software Adobe Dreamweaver CS4, PHP, MySQL database and web server apche.

The software is built to be able to maximize product sales of Optical Activities and empower consumers in conducting transactions because of the ordering process online.

(6)

iii

Assalamualaikum Wr Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

“SISTEM INFOMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN BARANG PADA

CV. PRATIWI MANDIRI”.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ir. Dr. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor UNIKOM

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

(7)

iv

ini.

5. Tono Hartono, S.SI, MT., selaku dosen wali kelas MI-02 Angkatan 2007.

6. Ayah, Ibu, kakak dan semua keluarga ku tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa dan semangat yang tiada henti. Semoga suatu saat aku dapat membanggakan kalian.

7. Ria ayu pratiwi, Selaku Pemilik CV. Pratiwi Mandiri dan seluruh karyawan CV. Pratiwi Mandiri terima kasih atas semua bantuan yang diberikan.

8. Teman-teman di Prodi Sistem Informasi angkatan 2007 khususnya kelas MI-02 terima kasih atas bantuan dan dukungannya semua kawan-kawan ku tercinta kalian telah membuat masa-masa kuliah saya menyenangkan.

Didalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang ditujukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Mei 2012

(8)

v LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

(9)

vi

2.1.1 Pengertian Sistem ... 9

2.1.2 Bentuk Umum Sistem ... 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 10

2.1.4 Elemen Sistem ... 11

2.1.5 Karakteristik Sistem ... 12

2.2 Pengertian Informasi ... 14

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 16

2.3.1 Pengertian Penjualan ... 16

2.3.2 Pengertian Pemesanan ... 17

2.3.3 Pengertian Sistem Informasi Penjualan ... 18

2.4 Electronic Commerce ... 18

2.4.1 Sejarah Perkembangan E-Commerce ... 20

2.4.2 Klasifikasi E-Commerce ... 20

2.4.3 Kelebihan E-Commerce ... 21

2.4.4 Kekurangan E-Commerce ... 25

2.5 Pengertian Website ... 27

2.5.1 Jenis-Jenis Website ... 28

2.5.2 Unsur-Unsur Website ... 29

2.5.2.1 Nama domain /URL (Uniform Resource Locator) ... 29

2.5.2.2 Rumah Tempat Website (Web Hosting) ... 29

(10)

vii

2.4.1.6 Pemeliharaan Website ... 32

2.6 Perangkat Lunak Pendukung Perancang Sistem ... 33

2.6.1 HTML ... 33

2.6.2 Cascading Style Sheet ... 34

2.6.3 PHP ... 34

2.6.3.1 Keuntungan PHP ... 36

2.6.4 MySQL ... 36

2.6.4.1 Keunggulan MySQL ... 36

2.5.2.2 Konektivitas PHP-MySQL ... 37

2.6.5 Xampp ... 38

2.6.6 Apache ... 39

2.6.7 Adobe Dreamwaver CS4 ... 40

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 41

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 41

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 42

3.1.3 Struktur Organisasi ... 43

3.1.4 Deskripsi Kerja ... 43

3.2 Metode Penelitian ... 44

(11)

viii

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 46

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 46

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 47

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 48

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 49

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 51

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang sedang Berjalan ... 54

4.1.1 Analisis Dokumen ... 54

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 57

4.1.2.1 Flowmap ... 58

4.1.2.2 Diagram Kontek ... 59

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 60

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 61

4.2 Perancangan Sistem... 62

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 62

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 62

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 63

4.2.3.1 Diagram Kontek ... 64

(12)

ix

4.2.4.1 Normalisasi ... 71

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 73

4.2.4.3 Entitas Relasi Diagram ... 74

4.2.4.4 Struktur File ... 75

4.2.4.5 Kodefikasi ... 78

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 79

4.2.5.1 Struktur Menu ... 79

4.2.5.2 Perancangan Input ... 80

4.2.5.3 Perancangan Output ... 83

4.2.5.4 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 85

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PROGRAM 5.1 Implementasi ... 87

5.1.1 Batasan Implementasi (Optional) ... 88

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 88

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 88

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 89

5.1.5 Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program .. 96

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 111

5.2 Pengujian Program ... 113

5.2.1 Rencana Pengujian ... 113

(13)

x

5.2.3 Kesimpulan dan Hasil Pengujian ... 122 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

(14)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sering dengan perkembangan zaman, perusahan-perusahaan dagang di Indonesia dituntut bersaing lebih meningkatkan kreativitas didalam perkembangannya. CV. Pratiwi Mandiri yang bergerak dibidang industri perdagangan clothing/pakaian yang sangat memerlukan inovasi didalam melakukan program-program pemasarannya. Oleh karena itu dari sini bisa kita lihat betapa pentingnya kreativitas dalam mengembangkan suatu bisinis perdagangan clothing dengan salah satu upayanya adalah mempromosikan produk dengan cara online melalui internet agar dengan mudah pelanggan mengorder sebuah barang.

(15)

Perusahaan CV. PRATIWI MANDIRI adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuat pakaian jadi yang membuat berbagai macam-macam pakaian jadi setiap harinya mulai dari jaket, kaos, kemeja, rompi, almamater dan lain lain lalu kami pasarkan salah satunya adalah dengan cara melalui media online dengan menjadi member di salah satu media ilkan gratis di internet alhasil penjual barang dan jasa melalui media tersebut perusahaan ini mendapatkan omset penjualan perbulannya kurang lebih mencapai 8-10 juta. Dan dengan menggunakan media iklan ini ternyata omset yang di peroleh perusahaan meningkan dan mampu menjangkau pasar hingga luar pulau jawa dan harapan perusahaan kedepannya mampu menembus pasar internasional.

Dalam pengelolaan data penjualan di CV. PRATIWI MANDIRI ini masih menggunakan cara yang manual. Berdasarkan hasil observasi, CV. PRATIWI MANDIRI ini dalam memasarkan produk dan jasanya adalah dengan menjadi member disebuah media iklan di internet seperti TOKOBAGUS, KASKUS, FACEBOOK dan lain lain. CV PRATIWI MANDIRI sampai saat ini mencatat data pemesanan barang dengan manual dan belum memiliki data basenya sendiri masih dicatat ulang kedalam Microsoft exel hal itu sangat memungkinkan terjadi salah dalam menulis pencatatannya.

(16)

penjualan yang berbasis e-commerce/penjualan online pada CV.PRATIWI MANDIRI. Oleh karena itu maka penulis tertarik untuk menjadikan permasalahn tersebut sebagai bahan kajian dalam skripsi yang berjudul : “SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN BARANG

ONLINE PADA CV. PRATIWI MANDIRI “. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh CV.PRATIWI MANDIRI, maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah dengan tujuan untuk memberikan solusi yang efektif dan efisien, diantaranya :

1.2.1 Identifikasi Masalah

1. Perusahaan masih belum mempunyai media alternatif sebagai sarana promosi produk dan jasanya. Hanya mengandalkan fasilitas media iklan online yang tersedia. Sehingga penjualannya tidak maksimal karena fasilitas di media iklan tersebut masih terbatas.

2. Pencatatan data pemesanan dan penjualan masih manual sehingga masih ada data yg tidak tercatat karena masih mengguna microsoft excel akibatnya masih ada data yang terlewat/ tidak tercatat.

(17)

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana perancangan web penjualan dan pemesanan barang pada CV.PRATIWI MANDIRI.

2. Bagaimana perancangan database pencatatan pemesanan dan penjualan barang yang akurat pada CV.Pratiwi Mandiri.

3. Bagaimana cara penyampaian informasi produk kepada masyarakat luas sehingga masyarakat luas mengenal produk kami.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi penjualan dan pemesanan pada CV.PRATIWI MANDIRI, guna mempermudah perusahaan dalam proses mempromosikan produk dan jasanya.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk membantu mencpai target yang diharapkan pada perusahaan CV.Pratiwi Mandiri

2. Untuk merancang web penjualan online pada CV.Pratiwi Mandiri. 3. Untuk merancang database penjualan yang akurat pada CV.Pratiwi

Mandiri agar tidak terjadi lagi salah dalam pencatatan. 1.4 Kegunaan Penelitian

(18)

nantinya. Juga dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang dunia bisnis khusunya bisnis online dan elektronik yang lagi marak dan mengglobal didunia khususnya di Indonesia. Adapun kegunaan dari penelitian ini dapat berguna di lingkungan praktis dan lingkungan akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari penyusunan proposal ini adalah :

1. Membantu perusahaan agar lebih cepat menjual produknya dan memasarkannya lebih luas lagi.

2. Dapat membantu Bag.Pemasaran CV.PRATIWI MANDIRI dalam meningkatkan efektifitas dalam sistem penjualannya.

3. Mempermudah calon konsumen dalam berbelanja online. 1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dari penyusunan proposal ini adalah : 4. Dapat mengembangkan ilmu yang telah didapatkan oleh penulis

selama perkuliahan.

(19)

1.5 Batasan Masalah

Sehubungan dengan hal ini penulis membatasi ruang lingkup dalam penelitian agar mendapatkan hasil yang maksimal. Ruang lingkup yang dilakukan penulis hanya dibatasi pada saat penulis melakukan penelitian pada bagian penjualan dan pemesanan barang pada CV.Pratiwi Mandiri di antaranya

1. Pemesanan dan penjualan barang pada CV.Pratiwi Mandiri

2. Pencatatan data penjualan dan pemesanan yang ada pada CV.Pratiwi Mandiri.

3. Sistem informasi penjulan berbasis web, dimana website yang di buat hanya berisi tentang informasi produk – produk.

4. Sistem Pembayaran dalam Sistem informasi penjulan berbasis web

(20)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada CV.PRATIWI MANDIRI yang berada di komp. Gempol Asri 1 no 19 Bandung Jawa Barat Indonesia 40215 . Adapun jadwal penelitiannya sebagai berikut :

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian 2012

KEGIATAN FEB MARET APRIL MEI

MINGGU 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data

Observasi Wawancara 2 Analisis sistem

Analisis Dokumen Analisis Kebutuhan Sistem 3 Perancangan Sistem

Pembuatan Prosedur Pembuatan Flowmap Pembuatan DFD Pembuatan Kasus Data 4 Pengembangan Sistem

Identifikasi kebutuhan

Membuat Prototype

Menguji Prototype

Memperbaiki Prototype Mengembangkan versi

Produksi

(21)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat dan menyalurkan informasi. Sistem informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.

Didalam mendefinisikan sebuah sistem, yang menggunakan suatu penekanan terhadap prosedur dan penekanan terhadap komponen atau elemennya. Pada sistem yang menekan pada komponen akan lebih mudah didalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) Definisi sistem adalah “Suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang

tertentu” .

(22)

Sistem terdiri dari masukan (input) dan keluaran (output) dimana didalam pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak

(Software), maka suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses (process) dan keluaran (output ).

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu:

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, pendekatan prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen, yang artinya sistem itu didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu.

Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.

(23)

Dari kedua pendapat ahli diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan output sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

Sumber : abdul kadir.2003. pengenalan sistem informasi. Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

Proses

(24)

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machin.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probalitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh denngan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.1.4. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

(25)

Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu.

3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.

4. Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk operasional dan teknis.

5. Manusia

Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator,

Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.

2.1.5. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen - komponen (components), batas system (boundary),

lingkungan luar system (environments), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

(26)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama memebentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian bagian dari sistem.

b. Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luaran sistem

Lingkungan dari luar suatu sistem adalah apapun batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat mengntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

(27)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroprasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merugikan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran yang berupa barang.

h. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2 Pengertian Informasi

(28)

Menurut pendapat Drs. Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi mendefinisikan bahwa :

“Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki

kegunaan dan manfaat”. (4,15)

Dalam bukunya Drs. Krismiaji menjelaskan bahwa informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Relevan

Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk memprediksi atau menegaskan atau membenarkan ekspektasi semula.

2. Dapat dipercaya

Secara akurat menggambarkan kejadian atau aktifitas organisasi.

3. Lengkap

Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.

4. Tepat waktu

Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.

5. Mudah dipahami

Disajikan dalam format yang mudah dimengerti.

(29)

Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independent.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11) sistem informasi dapat didefenisikan sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dan laporan-laporan yang diperlukan.”

Menurut Abdul kadir dengan judul buku Pengenalan Sistem Informasi sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information Systems atau CBIS).(5,10)

2.3.1. Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

(30)

jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas/ bank.

Kegiatan penjualan terbagi kedalam dua cara, yaitu:

1. Penjualan Tunai

Penjualan secara langsung kepada pembeli atau konsumen dengan pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.

2. Penjualan kredit

Penjualan barang yang dilakukan dengan cara mengirim barang atau menjual barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dan tidak ada pembayaran tertentu dan perusahaan mempunyai waktu tagihan pada pembeli tersebut.

2.3.2. Pengertian Pemesanan

Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus

mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik. Tujuan pemesanan yaitu :

1. Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen 2. Meminimumkan investasi pada persediaan 3. Perencanaan kapasitas

4. Pengesahan produksi dan pengendalian produksi 5. Persediaan dan kapasitas

(31)

2.3.3. Pengertian Sistem Informasi Penjualan

Berdasarkan Pengertian-pengertian dari beberapa ahli di atas disimpulkan bahwa Sistem Informasi Penjualan dapat diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku.

2.4 Electronic Commerce

Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-marketing, atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dan sebagainya.

(32)

sebagainya. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi databases, e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.

Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya. Seluruh definisi diatas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).

(33)

2.4.1 Sejarah Perkembangan E-Commerce

Istilah e-commerce telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat perdagangan web pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-website. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

2.4.2 Klasifikasi E-Commerce

Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya, antara lain:

1. Business to Business (B2B)

(34)

2. Business to Consumer (B2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai macam barang.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh: online advertising.

4. Consumer to Business (C2B)

Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.

2.4.3 Kelebihan E-Commerce

Secara sederhana, perbedaan antara proses perdagangan secara manual dengan menggunakan e-commerce dapat jelas terlihat, dimana pada proses dengan e-commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan pengurangan biaya dan waktu/kecepatan proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.

(35)

perusahaan saat melakukan e-commerce. Beberapa manfaat lain itu adalah sebagai berikut :

1. Keuntungan Bagi Perusahaan a. Memperpendek jarak

Perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan customer. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs, customer dapat menuju ke perusahaan dimanapun saat itu mereka berada.

b. Perluasan pasar

Jangkauan pemasaran semakin menjadi luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.

c. Perluasan jaringan mitra bisnis

Pada perdagangan tradisional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di negara lain atau benua lain. Bagaimana pun juga, mitra kerja sangat penting untuk konsultasi dan kerjasama baik teknis maupun non teknis. Dengan adanya e-commerce lewat jaringan internet, hal-hal tersebut bukan menjadi masalah yang besar lagi.

d. Efisien

(36)

Pencarian informasi-informasi produk/jasa dan transaksi-transaksi bias dilakukan lebih cepat serta lebih akurat.

2. Keuntungan Bagi Customer

a. Efektif

Customer dapat memperoleh informasi tentang produk/jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan mudah.

b. Aman secara fisik

Customer tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan barangnya dan ini memungkinkan customer dapat bertransaksi dengan aman sebab di daerah-daerah tertentu sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang besar.

c. Fleksibel

Customer dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet, atau tempat-tempat lainnya. Customer juga tidak perlu berdandan rapi seperti perdagangan tradisional pada umumnnya.

3. Keuntungan Bagi Masyarakat Umum

a. Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan

Dengan adanya e-commerce yang dapat dilakukan dimana saja,

(37)

b. Membuka peluang kerja baru

Era e-commerce akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi

mereka yang tidak „buta‟ teknologi. Muncul pekerjaan baru seperti

pemrogram komputer, perancang web, ahli dibidang basis data, analisis sistem, ahli dibidang jaringan komputer, dan sebagainya.

c. Menguntungkan dunia akademis

Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya e-commerce , kalangan akademisi akan semakin diperkaya dengan kajian-kajian psikologis, antropologis, sosial-budaya, dan sebagianya yang berkaitan dengan cara dan pola hidup yang berkaitan dengan dunia maya. Selain itu dampak langsung dari hadirnya internet secara langsung akan menantang kiprah ilmuwan dibidang teknik komputer, teknik telekomunikasi, elektronika, pengembangan perangkat lunak, dan sebagainya.

d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

E-commerce , seperti juga teknologi komputer pada umumnya, hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak gagap teknologi, sehingga pada gilirannya akan merangsang orang-orang untuk mempelajari teknologi komputer demi kepentingan mereka sendiri. Selain itu dalam melakukan e-commerce, seseorang suatu saat mungkin akan „tersesat‟

(38)

2.4.4 Kekurangan E-Commerce

Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbagai kekurangan dari e-commerce antara lain :

1. Bagi organisasi / perusahaan

a. Keamanan sistem rentan diserang

Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat penting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.

b. Persaingan tidak sehat

Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.

c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru

(39)

2. Bagi konsumen

a. Perlunya keahlian komputer

Tanpa menguasai keahlian komputer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar komputer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.

b. Biaya tambahan untuk mengakses internet

Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.

c. Biaya peralatan komputer

Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.

d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi

Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.

3. Bagi masyarakat

a. Berkurangnya interaksi antar manusia

(40)

b. Kesenjangan sosial

Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi dari pada yang tidak.

c. Adanya sumber daya yang terbuang

Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau

software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan. d. Sulitnya mengatur internet

Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.

2.5 Pengertian Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web).

(41)

ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

2.5.1 Jenis - Jenis Website

Dalam Pengembangan nya website terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Website Statis

Website Statis adalah website client side, artinya website ini hanya berisi informasi – informasi yang bagi pengguna website, bersifat satu arah dan belum mendukung untuk proses interaksi dan jual beli antara pengguna dan pemilik website.

2. Website Dinamis

(42)

mengolah website dan telah mendukung untuk melakukan interaksi dua arah dan proses transaksi.

2.5.2 Unsur – Unsur Website

Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

2.5.2.1 Nama domain /URL (Uniform Resource Locator)

Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.baliorange.net, http://www.detik.com Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan.

Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).

2.5.2.2 Rumah tempat website (Web hosting)

(43)

sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.

Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.

2.5.2.3 Bahasa Pemograman (Scripts Program)

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website.

Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

(44)

Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

2.5.2.4 Desain website

Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer.

Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.

2.5.2.5 Publikasi Website.

(45)

sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi.

Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine(mesin pencari, spt : Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb).

Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

2.5.2.6 Pemeliharaan Website.

Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link, gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung.

(46)

periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain sebagainya.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem

Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program aplikasi berbasis web. Yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, apache sebagai web server, php mysql sebagai database, Adobe dreamweaver CS4 sebagai layout,CSS sebagai script pengolah tampilan dan editor penulisan-penulisan file-file php dan html.

2.6.1 HTML

HTML merupakan singkatan dari hypertext markup language, yang merupakan program penulisan informasi pada sebuah hompage. Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada

windows atau simple text machintosh.

(47)

2.6.2 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS, merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakuakan pengaturan halaman Web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah

embedded dengan HTML.

CSS digunakan oleh Web Designer untuk menentukan warna, jenis, huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar dapat mmemisahkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada strukur isi.

2.6.3 PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

(48)

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser 2. Mencari halaman/page di server

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.

[image:48.595.134.494.431.661.2]

Gambar 2.2 Cara Kerja Pada PHP <HTML>

<?PHP

echo “<B>Hello</B>”; <HTML>

<B>Hello</B>

Hello HTTP request WEB SERVER

CLIENT Browser

creates the web page

Server Response

Gets page

(49)

2.6.3.1 Keuntungan PHP

1. PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux, Unix, etc.)

2. PHP mudah dipelajari. Karena bersifat open source dan memiliki banyak sumber referensi.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

2.6.4 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai

database open source terpopuler di dunia.

Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

2.6.4.1 Keunggulan MySQL

(50)

1. MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. 2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak

dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle. Maka dengan

load beberapa request per detik saja server Web/database mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini.

2.6.4.2 Konektivitas PHP-MySQL

Untuk menjalankan perintah-perintah MySQL dari dalam script PHP dibutuhkan fungsi-fungsi koneksi tersendiri.

Berikut adalah fungsi-fungsi yang menghubungkan MySQL dengan PHP: a. mysql_connect ( )

PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL

server, fungsi ini membutuhkan tiga buah argument : hostname,

database username, dan database user password.

$link_id = mysql_connect (“localhost”,”phpuser”,”phppass”);

(51)

Fungsi ini berakibat sama dengan perintah show databases pada mysql, berfungsi untuk menampilkan database-database yang tersedia.

$result = mysql_list_dbs ($link_id);

c. mysql_list_tables ( )

Menampilkan table-table yang berada dalam database yang sedang digunakan.

$result = mysql_list_tables (“mysql”,”$link_id”);

d. mysql_num_row ( )

Kita dapat mengetahui jumlah record yang dihasilkan oleh suatu query dengan menggunakan fungsi ini.

$num_rows = mysql_num_rows ($result);

e. mysql_fetch_row ( )

Memanggil record-record yang diambil dari server, menghasilkan set pointer yang dihasilkan oleh query sebelumnya.

$fetched_row = mysql_fetch_row ($result_set);.

2.6.5 Xampp

(52)

XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual.

Saat ini Xampp banyak digunakan digunakan sebagai web server karena memiliki banyak kelebihan seperti :

1. Apache termasuk dalam kategori free software (perangkat lunak gratis).

2. Instalasi dan setting yang tergolong sangat mudah.

3. Xampp mampu berjalan di banyak platform sistem operasi seperti Windows, Linux,dll.

2.6.6 Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web

yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Windows, Novotel Netware dan lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur yang canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antar muka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

(53)

2.6.7 Adobe Dreamweaver CS4

Adobe Dreamweaver CS4 adalah salah satu aplikasi untuk melakukan perancangan website. Aplikasi ini merupakan versi terbaru dari versi Adobe Dreamweaver.

Aplikasi ini sudah sangat banyak digunakan para programer dalam perancangan dan pembuatan website. Adapun kelebihan – kelebihan dari Adobe Dreamweaver CS4 antara lain:

1. Tampilan Adobe Dreamweaver yang interaktif.

2. Adanya penambahan menu pada user interface nya berupa workspace switcher yang berfungsi untuk mengatur tampilan jendela kerja sesuai dengan yang diinginkan seperti desainer, classic, coder plus, dual screen, sehingga lebih memudahkan user.

(54)

41 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penyusunan proposal ini yang menjadi objek penelitian adalahCV.PRATIWI MANDIRI. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian, maka penulis membahas mengenai sejarah, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari CV.PRATIWI MANDIRI.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

(55)

3.1.2 Visi dan Misi

Adapun visi, misi dari CV.PRATIWI MANDIRI adalah sebagai berikut : 1) Visi Perusahaan

Visi perusahaan ini adalah ingin mengembangkan indutri konveksi ini menjadi lebih besar dan menjadi sebuah garment nantinya dan juga untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat, serta juga mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

2) Misi Perusahaan

(56)

3.1.3 Struktur Organisasi

Pimpinan

Bag. Operasional

Bag. Keuangan

Bag. Penjualan/pemasaran

Belanja

bahan baku QC

Bag. Produksi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Pimpinan mempunyai tugas bertangung jawab atas apa yang terjadi di perusahaan, mengawasi setiap bagian yang terdapat di dalam perusahaan mengatur dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas biaya maupun keuntungan yang didapat perusahaan setiap bulannya serta menentukan perencanaan kedepannya perusahaan.

(57)

3. Bag. Penjualan/Pemasaran mempunyai tugas melayani setiap konsumen dengan baik serta ikut bertanggung jawab akan keberadaan barang diperusahaan dan melaporkan jumlah bahan baku yang tersedia juga menganalisis produk yang paling laris di pasaran.

4. Bag. Produksi menjalankan perintah yang diberikan bagian penjualan untuk memproduksi setiap pesanan yang masuk untuk di produksi dari bahan setengah jadi menjadi barang jadi.

5. Bag.Operasional bertugas membantu menyediakan persediaan bahan baku untuk diberikan kepada bagian produksi dan mengantarkan barang yang telah selesai diproduksi kepada tangan konsumen.

6. Kontrol barang bertugas untuk memeriksa setiap barang yang telah diproduksi untuk memastikan layaknya kualitas barang tersebut untuk diserahkan ke tangan konsumen.

3.2 Metode Penelitian

(58)

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan perpaduan antara keputusan dan revisi dimana suatu keputusan yang diambil selalu diiringi dengan pengaruh adanya keseimbangan dalam proses.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data terdapat dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam pengumpulan data diantaranya adalah :

1. Observasi

Observasi yaitu pengamatan dengan cara pemusatan terhadap suatu kegiatan yang sedang dilakukan, dalam hal ini seperti pemesanan dan pengiriman barang di CV.PRATIWI MANDIRI.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara dengan pimpinan di CV.PRATIWI MANDIRI.

(59)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi )

Dokumentasi , yaitu penulis mengambil data-data yang berhubungan dengan skripsi di CV.PRATIWI MANDIRI untuk dijadikan bahan dalam menyusun skripsi. Dokumentasi yang didapat penulis pada CV.PRATIWI MANDIRI adalah :

1. Mengumppulkan data hasil produksi dan mencatat data sekunder dari perusahaan serta hal-hal yang terkait dengan proses pemasaran.

2. Mengumpulkan data sekunder yang berasal dari literatur yang berkaitan dengan proses pemasran terutama penjualan dan pemesanan barang.

3. Profil perusahaan serta struktur organisasi CV.PRATIWI MANDIRI.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(60)

3.2.3.1 Metode Pendekatan sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perancangan terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

Menurut Jogiyanto (2005:56). Pendekatan ini dimulai dari awal tahun 1970 disebut dengan pendekatan terstruktur (structured approach). Pendekatan terstrukture dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang struktur didefinisikan dengan baik dan jelas.

(61)

sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktifitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan metoda Model prototype karena model tersebut lebih memperhatikan kebutuhan sistem pemakai, prototype memberikan ide bagi pembuat maupun potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, proses mengashilkan sebuah

[image:61.612.175.482.361.667.2]

prototype disebut prototyping.

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Prototype

(62)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang untuk ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahannya, kesempatan-kesempatan dan hambatan yang terjadi dalam kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Perancangan sistem adalah proses perancangan,pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk sistem yang akan dibentuk.

Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat Bantu. Alat Bantu ini merupakan refresentasi grafik yang dapat mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang ada, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan masalah secara logika. Alat Bantu yang digunakan diantaranya Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan Kamus Data.

1) Diagram Kontek

Defenisi diagram kontek menurut Jogiyanto (2005:59) “Diagram kontek

adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan yang dirancang suatu objek, diagram konteks ini menggambarkan secara global atau menyeluruh dari suatu sistem informasi keterkaitan aliran-aliran data

(63)

2) Data Flow Diagram

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:68). Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir di antara proses, data store dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

3) Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:168). Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. Bila ada kesulitan pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa table lagi, dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.

(64)

b. Tabel Relasi

Menurut Al-bahra binlajamudin (2005:142). Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan yang lainnya, berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 macam hubungan yaitu: 1) One-To-One

Mempunyai pengertian setiap baris data pada table pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada table ke dua.

2) One-To-Many

Mempunyai pengertian setiap basis data dari table pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.

3) Many-To-Many

Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel kedua.

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak

Pengertian software atau perngkat lunak adalah menjalankan dan mengevaluasi

sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat

lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum. Untuk memenuhi perbedaan antara hasil

yang yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.

(65)

Black Box Testing dapat Mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas Perangkat Lunak yang tampak dalam kesalahan output. Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi.

Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. Pengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat lunak,pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik(file/data).

Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.

Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi :

1. Fungsi tidak benar atau hilang 2. Kesalahan antar muka program.

(66)
(67)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis system yang berjalan

Analisis sistem yaitu penguraian dari suatu sistem berjalan kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan. Sehingga dapat diusulkan suatu sistem perbaikan. Tahapan analisis sistem ini sangat penting dalam pengembangan sistem karena apabila terjadi kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutunya.

Analisis sistem digunakan untuk mengetahui informasi apa saja yang masuk dan keluar didalam Pembelian dan Pemesanan barang di CV.PRATIWI MANDIRI. Analisis sistem dilakukan terhadap prosedur yang berjalan serta kelemahan pada sistem berjalan tersebut.

4.1.1. Analisis Dokumen

(68)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

BON (Bukti Pembayaran) Deskripsi : Merupakan bukti pembayaran untuk diberikan ke pelanggan yang memesan barang.

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pembayaran

Sumber : Bagian Penjualan. Rangkap : 2.

Elemen : Tanggal, Nama, Qty, Price, Sub Total.

SPK (Surat Perintah Kerja) Deskripsi : Merupakan Surat perintah kerja untuk diberikan ke bagian Produksi.(hanya untuk pemesanan)

Fungsi : Agar Barang yang dibuat sesuai dengan apa yang diminta.

Sumber : Bagian Penjualan. Rangkap : 2

(69)

PO (Pre Order) Deskripsi : Merupakan PO yang diberikan Custumer ke CV.PRATIWI MANDIRI

Fungsi : sebagai formulir untuk spesifikasi barang yang dipesan oleh pelanggan.

Sumber : pelanggan Rangkap : 1

Elemen : Nama Barang, Qty, Ukuran, Bahan/Warna, Tehnik Cetak/Sablon

Form Pemesanan dan

Penjualan

Deskripsi : Merupakan bukti pencatatan data pemesanan data pejualan barang dalam jangka waktu per bulan.

Fungsi : Untuk mengetahui tingkat penjualan dan pemesanan barang per bulan.

Sumber : Bagian penjualan Rangkap : 1

(70)

4.1.2. Analisis prosedur yang sedang berjalan

Analisis terhadap prosedur-prosedur kerja yang memberikan informasi tentang kejadian-kejadian yang terjadi selama kegiatan kerja pada sistem yang sedang berjalan, digambarkan dengan narasi yang akan dijelaskan pada setiap bagian pekerjaan. Prosedur Sistem Informasi Pemesanan dan pejualan barang di CV.PRATIWI MANDIRI yang sedang berjalan sebagai berikut :

1. Konsumen memesan produk dengan mencantumkan nama, jenis barang, warna, kuantitas, untuk nantinya di catat oleh bagian penjualan.

2. Setelah konsumen memberikan daftar pesanannya lalu konsumen melakukan transfer uang dp kepada bagian keuangan.

3. Bagian penjualan mencatat pesanan yang diberikan oleh konsumen lalu diserahkan kepada bagian produksi untuk dibuatkan sesuai pesanan.

4. Barang yang telah selesai diproduksi diserahkan lagi kepada bagian kontrol barang untuk diperiksa apakah sudah sesuai pesanan atau belum jika belum barang diserahkan kembali kepada bagian produksi untuk dibuat ulang jika sudah, barang diserahkan kepada bagian penjualan. 5. Bagian penjualan membuat nota penjualan 3 rangkap untuk diserahkan

kepada konsumen, bag. keuangan, di pegang oleh bag. penjualan.

6. Lalu bag. penjualan memvalidasi pembayaran jika sudah lunas barang dikirim kepada konsumen jika belum maka barang ditahan.

7. Bagian keuangan membuatkan rekap penjualan perbulan untuk selanjutnya dilaporkan kepada pimpinan.

(71)

4.1.2.1. Flowmap

Sistem Inforamsi Penjualan yang sedang Berjalan

Bag.Keuangan

Bag.Penjualan Bag.Produksi Bag.Kontrol Pimpinan

[image:71.595.115.523.165.694.2]

Konsumen Pesan Barang Bayar Uang Muka Brang Dikirim Barang yg Diproduksi Lap.Pemba yaran Bayar uang Muka Barang Produksi Ulang Daftar Pesanan konsumen Barang yg Diproduksi Pesan Barang Catat Daftar Pesana n Daftar Pesanan Konsumen Arsip Produksi Pesanan Sesuai dengan Daftar Pesanan Buat Lap.P embay aran Validasi pesana n Sesuai Brang Dikirim Validasi Pembayaran Membu at Nota Barang Ditahan Barang Dikirim T Y Struk Sisa Pembayaran Struk sisa Pembayaran Sisa Struk pembayaran Buat Lap.Pe njualan Rekap Lap.Penjuala n Arsip Rekap Lap.penjuala n Arsip Lap.Pemba yaran

Gambar 4.1 Flowmap sistem yang berjalan

(72)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan aliran-aliran data kedalam dan keluar entitas eksternal secara garis besar. Entitas eksternal adalah entitas yang mengirim data ke sistem atau menerima data dari sistem. Diagram konteks sistem informasi pemesanan dan penjualan

Gambar

Gambar 2.2  Cara Kerja Pada PHP
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Prototype
Gambar 4.1 Flowmap sistem yang berjalan
Gambar 4.3 DFD Level 1 Proses 0 Sistem yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian sangat menentukan sekali tercapainya kemandirian seseorang, begitu pula dengan kemandirian belajar siswa dipengaruhi oleh faktor

Hasil pengujian dapat diketahui bahwa pengaruh nilai pelayanan terhadap loyalitas nasabah kredit produktif pada bank bjb Kantor Cabang Cimahi adalah sebesar 75.52% sedangkan

Pada saat kita membuat suatu array dengan sejumlah elemen tertentu, maka kompiler Java akan memberikan nilai default kepada setiap elemen array selama kita tidak memberikan nilai

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Hasil penelitian yang diperoleh memberi kesimpulan bahwa kegiatan ekonomi kreatif telah mentransformasi ekonomi di kampung kue dengan memberi pengaruh pada peningkatan

Penghapusan firman Allah: Dan wajib bagi orang-orang yang berat melakukannya jika mereka tidak berpuasa membayar fidyah dengan firman-Nya Barang siapa di antara engkau hadir di

Hasil percobaan menunjukkan bahwa gelatin, pepton, dan kasein memberikan hasil negatif ketika ditambah dengan asam sulfosalisilat, asam pikrat dan asam

Arifin, Kapita Salekta Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), hlm.. Sementara di Indonesia, terutama di saat-saat penyiaran Islam oleh para wali terdahulu, juga mempergunakan