• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi E-Learning Untuk Membantu Proses kegiataan Belajar Mengajar Bagi Guru Dan Siswa Di SMA Nasional Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi E-Learning Untuk Membantu Proses kegiataan Belajar Mengajar Bagi Guru Dan Siswa Di SMA Nasional Bandung"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi

kemajuan pada dunia pendidiakan. Khususnya teknologi komputer dan internet,

baik dalam hal perangkat keras ataupun perangkat lunak, memberikan banyak

tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran.

Penggunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung dan pengolahan

data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan perangkat komputer dalam

setiap informasi sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam dunia

pendidikan keberadaan teknologi informasi juga sangat berguna bagi pihak

sekolah untuk mempermudah kinerja dalam kegiatan sehari-hari terutama dalam

pembelajaran.

Pada saat ini semua sekolah baik negeri/swasta dituntut dapat

menyesuaikan dengan perkembangan teknologi agar dapat diperoleh informasi

secara cepat, tepat, dan akurat. Dilihat dari hal tersebut diharapkan setiap sekolah

di Indonesia dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki dan mengikuti

perkembangan teknologi.

Kegiatan belajar mengajar merupakan proses untuk memberikan

(2)

masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif sangat

diperlukan oleh siswa khususnya untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

Saat ini banyak guru yang belum memanfaatkan perkembangan teknologi dengan

baik.

Padahal para peneliti melihat keuntungan tentang penggunaan teknologi

dalam belajar. Mereka melihat bahwa belajar dengan teknologi dapat membangun

keterampilan menyelesaikan masalah dan menyediakan ruang yang cukup luas

untuk pelajar mengumpulkan informasi dari berbagai disiplin ilmu.[1]

Teknologi memiliki peranan penting baik dalam cara pengemasan ataupun

dalam penyampaian dan menerima pesan. Internet memiliki kemampuan

jangkauan yang luas dalam mengatasi masalah jarak. Salah satu proses belajar

mengajar yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi internet adalah

pembelajaran e-learning. E learning adalah salah satu proses belajar mengajar dengan menggunakan media elektronik yang dapat membuat proses belajar

mengajar lebih efektif dan efisien tanpa harus bertatap muka secara langsung

dengan guru yang bersangkutan.

Dengan demikian guru dan siswa dapat mengaksesnya kapan saja dan

dimana saja. E learning merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem

pembelajarannya.

(3)

informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan

berulang-ulang. Dengan kondisi demikian, siswa dapat lebih memantapkan penguasaannya

terhadap materi pembelajaran. E learning diharapkan bisa menjadi media/sarana yang digunakan untuk membantu menyediakan waktu dan tempat yang lebih luas,

serta menjadi inovasi media pembelajaran yang menarik.

Perkembangan e learning diharapkan sebagai hal yang menguntungkan karena sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai media penyampaian bahan

pengajaran. Menurut hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh psikolog

Ebbinghans dalam serisa diperoleh hasil bahwa materi pembelajaran di dalam ingatan siswa yang dirangsang dengan media tepat guna dapat bertahan lama

karena sifat media mempunyai daya stimulus yang kuat.

SMA Nasional Bandung merupakan salah satu sekolah yang berada di

Jl.Sadang Serang No.17 Bandung dan sudah memiliki sarana teknologi yang

memadai yaitu adanya internet (wi-fi) untuk mengakses atau mencari informasi

yang dibutuhkan ataupun kepentingan lainnya. Akan tetapi untuk melengkapi

pembelajaran di dalam kelas SMA Nasional Bandung belum mengoptimalkan

penggunaan sarana dan prasarana tersebut dalam proses belajar mengajar.

Ketika guru berhalangan hadir dan tidak sempat menyampaikan materi

pelajaran atau tidak sempat menitipkan kepada bagian yang berwenang

mengakibatkan proses belajar mengajar untuk mata pelajaran tertentu dari guru

(4)

Di SMA Nasional Bandung, dalam proses penyampaian materi dan

pengumpulan tugas sering kali guru berhalangan hadir dan tidak sempat

menyampaikan materi pelajaran yang mengakibatkan proses belajar mengajar

untuk mata pelajaran tertentu dari guru yang bersangkutan tidak dapat berjalan

dengan baik.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis

memutuskan untuk mengambil judul : “Sistem Informasi E-Learning untuk Membantu Proses Kegiatan Belajar Mengajar Guru dan Siswa di SMA Nasionl

Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis bahas di atas, penulis

memiliki beberapa masalah untuk diselesaikan adalah sebagai berikut :

1. Sebagai pelengkap untuk melengkapi pembelajaran di dalam kelas, dengan

penggunaan sarana dan prasarana teknologi internet (wi-fi) yang ada tetapi,

belum sepenuhnya digunakan untuk pembelajaran.

2. Ketika guru berhalangan hadir dan tidak sempat menyampaikan materi

pelajaran atau tidak sempat menitipkan kepada bagian yang berwenang

mengakibatkan proses belajar mengajar untuk mata pelajaran tertentu dari guru

yang bersangkutan tidak dapat berjalan dengan baik.

3. Alternatif lain dalam penyampaian materi selain yang diberikan guru di dalam

(5)

4. Alternatif lain dalam pengumpulan tugas, selain dapat memberikan secara

langsung di kelas, bisa juga melalui media lain.

1.2.2 Rumusan masalah

Dari identifikasi masalah yang telah didefinisikan di atas, maka penjabaran

rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMA Nasional

Bandung.

2. Bagaimana merancang sistem informasi E Learning di SMA Nasional Bandung.

3. Bagaimana menguji sistem informasi E Learning di SMA Nasional Bandung. 4. Bagaimana implementasi sistem informasi E Learning di SMA Nasional

Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud penelitian

Adapun maksud pembuatan aplikasi e learning adalah untuk mempermudah guru dan siswa dalam hal pembelajaran. Penggunaan waktu yang

efisien dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja.

1.3.2 Tujuan penelitian

Sedangkan tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMA Nasional

(6)

2. Untuk merancang sistem informasi E-Learning di SMA Nasional Bandung. 3. Untuk menguji sistem informasi E-Learning di SMA Nasional Bandung. 4. Untuk implementasi sistem informasi E-Learning di SMA Nasional Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan praktis

Kegunaan Praktis Penelitian ini bagi pihak sekolah adalah untuk

memudakan dalam pembelajaran antara guru dan siswa serta untuk menyesuaikan

dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju.

1.4.2 Kegunaan akademis

a. Bagi pengembangan ilmu

Kegunaan penelitian ini dalam bidang pengembangan ilmu adalah dapat

mengimplementasikan ilmu baru dalam bidang teknologi dan informasi yang

berguna dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan hal pembelajaran online.

b. Bagi peneliti

Kegunaan penelitian ini bagi peneliti adalah sebagai indikator untuk

mengambangkan kemampuan dalam melakukan penelitian, meningkatkan skill

dalam melakukan penelitian dan sebagai bahan evaluasi terhadap skill dan

kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian.

c. Bagi peneliti lain

Kegunaan penelitian ini bagi peneliti lain adalah dapat menjadi salah satu

sumber referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang

(7)

1.5 Batasan Masalah

Sistem yang akan dibangun oleh peneliti berbentuk aplikasi berbasis web

yang dapat dijadikan arahan bagi guru dan siswa yang berada di SMA Nasional

Bandung. Berdasarkan gambaran tersebut, maka batasan masalah dalam penelitian

ini diantaranya :

1. User untuk masuk kedalam sistem informasi ini dibuatkan oleh admin,

sehingga tidak sembarang user dapat mengaksesnya.

2. Sistem informasi ini hanya dapat digunakan oleh guru dan siswa.

3. Ruang lingkup sistem informasi ini hanya mencakup materi dan tugas.

4. Sistem informasi ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan dari

pihak sekolah.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1 Lokasi penelitian

Lokasi yang menjadi Objek pada Penelitian ini adalah di SMA Nasional

Bandung merupakan salah satu sekolah yang berada di Jl.Sadang Serang No.17

Bandung.

1.6.2 Waktu penelitian

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Jenis Kegiatan Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Kebutuhan

2 Analisis Kebutuhan 3 Perancangan Sistem

4 Pengkodean

5 Implementasi & Pengujian

(8)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok

pembahasan secara umum sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan jadwal

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori pendukung yang berhubungan dengan pembangunan

sistem.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini membahas objek penelitian, metodologi penelitian yang digunakan, dan

analisis sistem yang berjalan.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas perancangan sistem, perancangan antara muka, perancangan

arsitektur jaringan, implementasi dan pengujian.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(9)

9

2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari subsistem/ komponen/ bagian baik phisik/

non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara

harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Tujuan sistem adalah mencapai

sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem.[3]

2.1.1 Elemen sistem

Elemen yang saling berkaitan akan berinteraksi satu sama lain untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Elemen - elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut terdiri dari :

1. Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan,

masalah, prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan

Merupakan batasan – batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem,

dimana batasan ini dapat berupa peraturan – peraturan, biaya – biaya, personil,

(10)

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat

berupa control pemasukan data (input), control keluaran data (output), control pengoperasian, dll.

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan

dimana data dapat berupa asal masukan, frekwensi pemasukan data, jenis

pemasukan data.

5. Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai

dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan,

pencarian.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa laporan, grafik.

7. Umpan Balik

Merupakan elemen - elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan

sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan.

Suatu sistem dapat dikatakan sebagai kerangka terpadu yang mempunyai

satu sasaran atau lebih. Sistem dapat dikatakan berhasil apabila sasaran atau

tujuannya tersebut telah tercapai.

2.1.2 Karakteristik sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, diantaranya

(11)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen (subsistem) yang saling

berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap subsistem

mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu

dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya, sehingga menunjukkan ruang lingkup

dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem

Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan

subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem

Adalah energi yang dimaksukkan ke dalam sistem. Sinyal input adalah energi

yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran sistem

Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau system itu sendiri

(12)

Suatu system mempunyai tujuan atau sasaran, jika sistem tidak memiliki

sasaran maka sistem tidak akan ada. Suau sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan

dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan , diantaranya

adalah sebagai berikut :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan.

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,

sistem operasi, sitem penjualan, dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh

manusia (ditentukan dan tunduk kepada pencipta alam). Misalnya sistem

perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat

manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin

disebut human-machine system atau ada yang menyebut man-machine system.

Sistem informasi merupakan contoh man-machine system. Karena menyangkut

(13)

system)

Deterministic system beroperasi dengan tingkah laku yang sudah bisa diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,

sehingga keluaran dari sistem tersebut dapat diramalkan dan relatif stabil/

konstan dalam jangka waktu yang lama. Contohnya adalah pada sistem

komputer. Probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya

tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas. Contohnya

pada sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.

4. Sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system)

Close system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja asecara otomatis tanpa ada turut campur

tangan dari pihak luarnya walaupun sebenarnya bersifat relatively closed

system (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup). Open system

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan

luar atau subsistem yang lain.

2.1.4 Perancangan sistem

Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan

menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut

mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat

keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar

memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa

(14)

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. [3]

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem baik phisik maupun non

phisik yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan bekerjasama secara

harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang

berguna.[2]

2.4 E Learning

E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang

memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dan

memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai

kelebihan dari masing-masing media. [4]

2.5 Belajar Mengajar

Pembelajaran di sekolah dikatakan berhasil apabila murid mampu

memahami dan menyerap pelajaran dengan baik. Hanya saja, hal tersebut

bukanlah perkara mudah. Para guru sering kali mengalami kesulitan dalam upaya

memberi pemahaman kepada murid. Salah satu penyebabnya ialah guru kerap

mengabaikan pentingnya mengembangkan komunikasi efektif dalam

melaksanakan kegiatan belajar-mengajar. Cara guru menjalin komunikasi dengan

murid sangat menentukan pencapaian tujuan pembelajaran. Melalui komunikasi

efektif, murid dapat merasa nyaman sehingga lebih bersemangat dalam

(15)

umum maupun murid tertentu. Tidak hanya membantu mempermudah

pemahaman terhadap materi, komunikasi efektif juga bermanfaat membentuk

sikap mental dan perilaku positif murid. [5]

2.6 Guru

Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur

sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam

definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat

juga dianggap seorang guru. Secara formal, guru adalah seorang pengajar di

sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar

belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki

ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan

dosen yang berlaku di Indonesia.

2.7 Siswa

Indonesia Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan,

yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia

yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu

komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain:

pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis.

2.8 Data

(16)

adanya. [6]

2.9 Basis Data

Basis data adalah salah satu bagian dari sistem informasi secara

keseluruhan, atau dapat dikatakan sebagai kumpulan terorganisasi dari data-data

yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta

dipanggil oleh pengguna. [7]

2.10 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung merupakan software instalasi yang membantu

penulis dalam membuat program. Perangkat lunak yang digunakan penulis

diantaranya :

2.10.1 XAMPP

Dalam pembuatan web secara offline dibutuhkan sebuah web server local

(localhost). Hal ini berguna untuk mensimulasikan sebuah server sebenarnya

(online). Pada web server akan diletakkan file beserta databasenya.

Web server yang digunakan kali ini adalah XAMPP yang merupakan komponen

utama untuk server local. XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang

mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas

program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang

ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan

(17)

web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web

yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web

resminya.

Gambar 2.1 Tampilan XAMPP

(Sumber : http://aldysoftware.blogspot.com/2013/09/xampp-181-32-bit.html [8])

2.10.2 Web browser

(18)

mozilla dan ratusan sukarelawan.

.

Gambar 2.2 Tampilan Browser Mozilla Firefox

(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Firefox_29.0_on_Windows_8.png [9])

2.10.3 Sublime text editor

Sublime text itu adalah salah satu text editor yang biasa digunakan oleh

para programmer, khususnya Web Developer.

Gambar 2.3 Tampilan Sublime Text 3

(19)

Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula

dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer

secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer

untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang

digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut

sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem

basis data dipelajari dalam ilmu informasi.Istilah "basis data" berawal dari ilmu

komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar

bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip

dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam

bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data

untuk kedua arti tersebut.[11]

2.10.5 HTML

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa

markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan

berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan

hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat

menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang

(20)

HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia

penerbitan dan percetakan yang disebut denganSGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan

standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium.[12]

2.10.6 PHP

PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs

(21)

21

3.1 Objek Penelitian

Menentukan objek pilihan adalah langkah awal yang harus diputuskan

oleh penulis, karena objek penelitian adalah tempat dimana penulis akan

melakukan penelitian. Objek penelitian harus selektif, agar data dan kebutuhan

yang ingin diteliti sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan. Penulis akan

mengambil objek penelitian di sebuah lembaga pendidikan sekolah menengah atas

yaitu SMA Nasional Bandung yang berlokasi di Jl. Sadang Serang No. 17

Bandung. Pada objek penelitian ini, penulis akan menjelaskan mengenai sejarah

singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi serta deskripsi

tugasnya, sampai kepada analisis sistem yang berjalan dan analisis perancangan

sistem yang diusulkan oleh penulis.

3.1.1Sejarah singkat perusahaan

SMA Nasional Bandung didirikan pada tanggal 1 Agustus 1979 bertempat

di Jl. Sadang Serang No. 17 Bandung dengan kode pos 40134. Tenaga pengajar

disini merupakan Guru berpengalaman dengan kualifikasi dibidangnya

masing-masing dari UPI, UNPAD, UNPAS, UIN SGD, ITB, STKS dan UNPAR. SMA

Nasional Bandung memiliki kegiatan ekstrakurikuler diantaranya adalah pramuka,

(22)

3.1.2Visi dan misi perusahaan

Visi SMA Nasional Bandung adalah untuk menciptakan siswa siswi yang

jujur, unggul amanah, rajin agamis serta memiliki wawasan kebangsaan dan cinta

tanah air.

Sedangkan Misi SMA Nasional Bandung adalah :

1. Jujur dalam mengemban tugas dan kewajiban sebagai warga sekolah.

2. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.

3. Amanah dalam mengemban tugas dan kewajiban dalam mengembangkan

sekolah secara professional.

4. Rajin mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pencapaian warga sekolah

yang berkualitas.

5. Agamis dalam bersikap, berprilaku dan berkepribadian sebagai warga sekolah.

3.1.3Struktur organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan

hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai

(23)

KEPALA SEKOLAH

Gambar 3.1 Struktur Organisani SMA Nasional Bandung

3.1.4Deskripsi tugas

Deskripsi tugas adalah rincian mengenai posisi, tanggung jawab dari

tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh personal di dalam suatu organisasi

Adapun tugas dari bagian-bagian di SMA Nasional Bandung yaitu :

a. Kepala Sekolah

Kepala sekolah bertugas :

1)Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang meliputi :

a. Penyusunan program kerja sekolah

b. Pengaturan kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan penilaian proses

(24)

c. Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah

2)Melakukan pembinaan kesiswaan

3)Melaksanakan bimbingan dan penelitian bagi guru dan tenaga pendidikan

lainnya

4)Melaksanakan penyelenggaraan administrasi sekolah yang meliputi

administrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan

kurikulum

5)Melaksanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan sarana

dan prasarana

6)Melaksanakan hubungan sekolah dengan lingkungan, orangtua/masyarakat

7)Kepala SMA Nasional dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya

bertanggung jawab kepada :

a. Mendiknas : Bertanggung jawab atas pelaksanaan teknik edukatif

yang meliputi mutu pelajaran dan mutu hasil didik

b. Lembaga/Yayasan : Bertanggung jawab atas mutu anak didik dan Pendidikan Nasional pembinaan guru dan karyawan serta

pemeliharaan sarana dan prasarana b. Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas :

1)Membantu kepala sekolah sesuai dengan bidangnya masing-masing

2)Kewenangan yang diberikan hanyalah kewenangan teknis, sehingga

(25)

3)Berkewajiban untuk memberikan saran dan pendapat kepada kepala

sekolah dalam menentukan kebijaksanaan yang akan diambil oleh kepala

sekolah

4)Dalam tugas sehari-hari wakasek bertanggung jawab atas pelaksanaan

tugasnya kepala sekolah

c. Wakasek Urusan Kurikulum

Ruang lingkup tugasnya mencakup :

1)Menyusun program pengajaran

2)Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

3)Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir

4)Menetapkan kriteria persyaratan naik / tidak naik dan kriteria kelulusan

5)Mengatur jadwal penerimaan buku laporan hasil belajar dan STTB

6)Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan silabus dan administrasi

guru lainnya

7)Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran

8)Membina kegiatan MGMP

9)Membina kegiatan sanggar PKG /MGMP

10)Menyusun laporan pendayagunaan sanggar PKG / MGMP / Media

11)Melaksanakan pemilihan guru teladan

12)Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademik (LPIR, LKIR,

Mengarang, dll)

13)Turut mengawasi terlaksananya 6 K(koordinasi, keamanan, kebersihan,

(26)

14)Menjadi pembina upacara bendera

15)Melaksanakan tugas-tugas lain dari kepala sekolah

d. Wakasek Urusan Kesiswaan

Ruang lingkup tugasnya mancakup :

1)Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS

2)Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengadilan kegiatan siswa /

OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib

3)Membina pengurus OSIS dan berorganisasi

4)Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan

insidental

5)Membina dan melaksanakan 6 K

6)Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima

beasiswa

7)Mengadakan pemilihan calon siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan

luar sekolah

8)Mengatur mutasi siswa

9)Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler

10)Menjadi pembina upacara bendera

11)Melaksanakan tugas-tugas lain dari kepala sekolah

12)Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala

e. Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana

Ruang lingkup tugasnya mencakup :

(27)

2) Mengkoordinasi pendayagunaan sarana dan prasarana

3) Pengolahan pembiayaan alat-alat pengajaran

4) Menyusun daftar benda / barang inventaris sekolah secara lengkap

(didapat / dibeli dari – harga beli – disimpan pleh keadaan barang, dsb)

5) Turut mengawasi terlaksananya 6 K

6) Menjadi pembina upacara bendera

7) Melaksanakan tugas-tugas lain dari kepala sekolah

8) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala

f. Wakasek Urusan Hubungan Masyarakat

Ruang lingkup tugasnya mencakup :

1)Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua /

wali siswa

2)Membina hubungan antara sekolah dan komite sekolah

3)Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga

pemerintah, dunia usaha dan lembaga social lainnya

4)Mengurus pengajuan dan penerimaan BOS, insentif guru dan sejenisnya

5)Membuat, memasang, menempelkan informasi dari sekolah di papan

pengumuman untuk diketahui guru dan siswa

6)Turut mengawasi terlaksananya 6 K

7)Menjadi pembina upacara bendera

8)Melaksanakan tugas-tugas lain dari kepala sekolah

(28)

g. Guru

Tugas guru adalah untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar

secara efektif dan efisien. Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah ata

segala tugas dan tanggung jawabnya.

Tugas dan tanggung jawab seorang guru adalah sebagai berikut :

1)Membuat program pengajaran (rencana kegiatan belajar mengajar)

2)Membuat satuan pengajaran (persiapan mengajar)

3)Melaksanakan kegiatan mengajar

4)Melaksanakan kegiatan penilaian belajar (semester/tahunan)

5)Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi

tangung jawabnya

6)Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran

7)Membuat dan menyusun lembar kerja (job sheet) untuk mata pelajaran

yang memerlukan lembar kerja

8)Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar mengajar masing-masing

siswa

9)Mengatur kebersihan ruang tempat / praktikum / praktek

10)Memeriksa apakah siswa sudah paham benar akan cara menggunakan

alat-alat praktek atau praktikum sehingga dapat dihindari terjadinya kecelakaan

/ kerusakan

11)Menyusun laporan berkala tentang kegiatan belajar mengajar yang

mencakup kurikulum, rata-rata nilai (SS, S) daya serap siswa serta

(29)

h. Wali Kelas

Wali kelas adalah guru yang ditugasi oleh kepala sekolah untuk membantu

dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan disekolah.

Tugas dan tanggung jawab wali kelas meliputi kegiatan dan pekerjaan sebagai

berikut :

1) Menyelenggarakan pengelolaan kelas

2) Menyelenggarakan administrasi

a. Denah tempat duduk siswa

b. Papan absensi siswa

c. Daftar pelajaran kelas

d. Daftar piket kelas

e. Buku absensi siswa

f. Tata tertib kelas

3) Penyusunan laporan mingguan dan bulanan kehadiran siswa

4) Pengisian daftar nilai siswa

5) Pencatatan khusus tentang siswa

6) Pencatatan mutasi siswa

7) Pengisian buku laporan pendidikan (RAPORT)

8) Pembagian buku laporan pendidikan (RAPORT)

i. Bimbingan dan Konseling (BK)

Bimbingan dan konseling adalah guru yang bertugas membantu kepala sekolah

dalam kegiatan sebagai berikut :

(30)

2) Mengadakan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi

masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar

3) Memberikan pelayanan dan bimbingan penyuluhan kepada siswa agar lebih

berprestasi dalam kegiatan belajar

4) Mengadakan koordinasi dengan wali kelas dan guru-guru dalam menilai

siswa bila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh siswa

5) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa tentang kelanjutan

pendidikan yang akan ditempuh siswa

6) Mengadakan penilaian pelaksanaan BK

7) Menyusun statistic hasil penilaian BK

8) Menyusun laporan pelaksanaan BK secara berkala

j. Urusan Administrasi Perpustakaan

Urusan administrasi perpustakaan dijabat oleh seorang guru yang mempunyai

tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan dan pekerjaan yang meliputi :

1) Menyusun perencanaan pengadaan buku / bahan perpustakaan

2) Menyelenggarakan pelayanan perpustakaan

3) Menyusun rencana pengembangan perpustakaan

4) Mengadakan perbaikan dan pemeliharaan buku / bahan perpustakaan

5) Menyusun buku inventarisasi buku / bahan perpustakaan

6) Menyelenggarakan penataan dan pemeliharaan buku / bahan perpustakaan

(31)

k. Urusan Pembinaan Laboratorium

Urusan pembinaan laboratorium dijabat oleh seorang guru yang mempunyai

tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan dan pekerjaan yang meliputi :

1) Penyiapan ruang praktikum

2) Memelihara alat-alat praktikum

3) Inventarisasi alat dan bahan-bahan yang digunakan

4) Mengadakan pelaksanaan praktikum secara rutin

5) Membuat laporan keadaan alat dan bahan

6) Memeriksa dan meneliti alat-alat yang telah digunakan untuk praktikum

7) Melaporkan alat-alat yang rusak / hilang kepada wakasek untuk diproses

lebih oleh kepala sekolah

l. Kepala Tata Usaha

Kepala tata usaha sekolah bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan

mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun program tata usaha sekolah

2) Mengelola keuangan sekolah

3) Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa

4) Membina dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

5) Menyusun administrasi perlengkapan sekolah

6) Menyusun penyajian data / statistik sekolah

(32)

8) Sebagai pengelola keuangan sekolah, wajib membuat pembukuan harian

pemasukan dan pengeluaran uang dengan tertib dan sepengetahuan dan

persetujuan kepala sekolah dan membuat pertanggung jawaban kepada

kepala sekolah

9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara

berkala

m.Pesuruh

Pesuruh sekolah bertugas untuk :

1) Membantu tugas-tugas ketatausahaan / kesektariatan

2) Mengantarkan kiriman surat-surat dinas ke instansi pemerintah / swasta

yang berkaitan dengan urusan sekolah

3) Menyediakan air untuk kepentingan guru dan staf pimpinan selama berdinas

4) Menjaga, memelihara, serta mengawasi kebutuhan / keamanan alat-alat

dapur

5) Memelihara kebersihan ruang gurudan dapur serta halaman sekolah

Dalam pelaksanaan tugasnya, pesuruh bertanggung jawab terhadap kepala tata

usaha

n. Satpam

Satpam bertugas untuk

1) Menjaga keamanan sekolah

(33)

Dalam pelaksanaan tugasnya, satpam bertanggung jawab kepada kepala tata

usaha

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara untuk mendapatkan data yang valid

dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan

tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan, dan mengatasi permasalahan. [13] Penulis melakukan beberapa

metode penelitian diantaranya :

3.2.1 Desain penelitian

Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk

melaksanakan penelitian. Desain penelitian memberikan gambaran tentang

prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan untuk

menjawab seluruh pertanyaan penelitian.

Desain penelitian harus mampu menggambarkan semua proses yang

diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, yang membantu

peneliti dalam pengumpulan dan menganalisis data. Pada penelitian ini, penulis

memilih metode kualitatif sebagai penelitiannya. Penelitian kualitatif yang dapat

diartikan sebagai suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan

menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan, presepsi,

pemikiran orang secara individual maupun kelompok. [14]

Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan

(34)

kata-kata atau gambar, dan tidak menekankan pada angka. Data-data tersebut bias

berasal dari wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya. [14]

Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif karena

sumber data yang diteliti langsung berupa mengajukan beberapa pertanyaan

terbuka.

Sehingga dalam pendekatan deskriptif yang menjadi tujuannya adalah

untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan

akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang

diselidiki.

3.2.2 Jenis dan metode pengumpulan data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting

demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara

mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber

data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari

sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung

(data sekunder).

3.2.2.1Sumber data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis melalui objek

penelitian. Sumber data primer yang biasa digunakan adalah observasi dan

(35)

1. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya

mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat

digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi).

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan melakukan penelitian

secara langsung di SMA Nasional Bandung agar penulis mendapatkan data dan

informasi terhadap kegiatan-kegiatan yang dialami.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap

muka dan tanya jawab secara langsung antara penulis dengan narasumber atau

sumber data

Wawancara dilakukan oleh penulis dengan responden yang berhubungan

langsung pada sistem belajar mengajar di SMA Nasional Bandung. Penulis

melakukan tanya jawab dengan guru SMA Nasional Bandung.

3.2.2.2Sumber data sekunder

Sumber data sekunder penulis kumpulkan dengan cara dokumentasi yaitu

penelitian dimana didalam pengambilan datanya penulis melakukan pengambilan

data atau dokumentasi berupa laporan siswa, guru. Laporan yang diambil

digunakan untuk perlengkapan data yang didapat, selain itu penulis juga melihat

(36)

3.2.3 Metode pendekatan dan pengembangan sistem

Untuk membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan

terintegrasi, dibutuhkan metode pendekatan dan pengembangan sistem agar dapat

menuntun penulis untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang baik. Metode

ini menjelaskan langkah-langkah dalam proses penelitian agar masalah penelitian

dapat terpecahkan.

3.2.3.1Metode pendekatan sistem

Pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem

informasi ini adalah pendekatan terstruktur. Pada pendekatan sistem ini terdapat

alat bantu juga seperti flowmap, diagram kontek, data flow diagram, kamus data,

normalisasi, tabel relasi dan entity relationship diagram.

3.2.3.2Metode pengembangan sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan model pengembangan prototype. Metode ini sangat baik untuk menyelesaikan masalah, karena metode prototype merupakan pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja dari

aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan

oleh ahli sistem informasi. Prototyping disebut juga desain aplikasi cepat, karena menyederhanakan dan mempercepat desain sistem. Berikut ini adalah gambar

(37)

Gambar 3.2 Model Pengembangan Prototype

(sumber : murti.wordpress.com/2014/08/25/ [15])

Dalam model prototype, prototype dari perangkat lunak yang dihasilkan kemudian dipresentasikan kepada pelanggan, kemudian pelanggan tersebut

diberikan kesempatan untuk memberikan masukan sehingga perangkat lunak yang

dihasilkan nantinya betul-betul sesuai dengan keinginan dan kebutuhan

pelanggan. Perubahan dan presentasi prototype dapat dilakukan berkali-kali sampai dicapai kesepakatan bentuk dari perangkat lunak yang nanti akan

dikembangkan.

Berikut tahapan-tahapan proses pengembangan dalam model prototype, yaitu :

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh

perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem

(38)

2. Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan dengan menganalisa kebutuhan sementara yang berfokus

pada penyajian kepada.

3. Prancangan sistem

Perancangan ini dilakukan untuk bangun sudah sesuai dengan keinginan

pelanggan atau belum. Jika sudah sesuai, maka langkah selanjutnya akan

diambil. Namun jika tidak, prototyping direvisi dengan mengulang

langkah-langkah sebelumnya.

4. Pengkodean

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam

bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Implementasi dan pengujian sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, kemudian

dilakukan proses pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan cara black box.

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah perangkat lunak yang sudah jadi sudah sesuai

dengan yang diharapkan . Jika ya, maka proses akan dilanjutkan ke tahap

selanjutnya, namun jika perangkat lunak yang sudah jadi tidak/belum sesuai

dengan apa yang diharapkan, maka tahapan sebelumnya akan diulang.

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Model prototyping ini sangat sesuai diterapkan untuk kondisi yang beresiko

tinggi di mana masalah-masalah tidak terstruktur dengan baik, terdapat

(39)

tidak terduga, bila interaksi dengan pemakai menjadi syarat mutlak dan waktu

yang tersedia sangat terbatas sehingga butuh penyelesaian yang segera. Model

ini juga dapat berjalan dengan maksimal pada situasi di mana sistem yang

diharapkan adalah yang inovatif dan mutakhir sementara tahap penggunaan

sistemnya relatif singkat.

3.2.3.3Alat bantu analisis dan perancangan

Untuk mencapai tujuan dari suatu sistem yang dibuat, dibutuhkan 3

perangkat atau alat bantu yang dapat meningkatkan kinerja dari sebuah sistem

sehingga tujuan dari suatu sistem tersebut dapat tercapai. Tiga perangkat tersebut

meliputi : perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software ) dan perangkat

manusia (brainware). Perangkat keras berupa komputer, perangkat lunak berupa

program aplikasi dan perangkat manusia berupa user.[14]

Ada beberapa tentang pengertian analisis sistem, yaitu :

1. Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisa sebuah sistem

2. Seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang aplikasi komputer yang

digunakan untuk memecahkan masalah-masalah.

3. Seseorang yang mempunyai pengetahuan untuk merencanakan dan

menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permasalahan yang terjadi.

Dalam merancang sistem informasi, alat bantu analisis dan perancangan

(40)

1) Flow map

Flowmap merupakan diagram alir data yang penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang diharapkan

dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. [14] Untuk membuat sebuah analisis

menggunakan flowmap seorang analis dan programer memerlukan beberapa

tahapan, diantarnya:

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi

ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi

kata kerja.

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri

dengan hati-hati.

7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

2) Diagram konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara

entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem. [14] Diagram konteks menyoroti

jumlah karakteristik sistem yaitu :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan

(41)

2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus

diproses dengan cara tertentu.

3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.

4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sisten dengan

terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebalikanya

dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan

simbol penyimpanan dalam diagram Konteks dibenarkan dengan syarat simbol

tersebut merupakan bagian dari luar sistem.

5. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam diagram

konteks antara lain :

a. Persegi panjang, Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui

aliran data.

b. Lingkaran, Untuk menunjukan adanya kegiatan proses dalam sistem.

3) Data flow diagram

Pengertian DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah

ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memepertimbangkan

lngkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data

tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metdologi

pengembangan sistem yang terstruktur. DFD adalah suatu model logika data atau

proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan

data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang

menghasilkan data tersebut dan interaksi anatara data yang tersimpan. [14] DFD

(42)

sistem sebagai jaringna kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain

dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta penyimpananya.

4) Kamus data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan

untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau

file di dalam sistem. [14] Bisa dikatakan bahwa kamus data merupakan tempat

penyimpanan semua struktur dan elemen datan yang ada pada sistem. Juga

sebagai katalog untuk mengetahui detail data seperti sumber dan tujuan data,

deskripsi, bentuk, dan struktur dari data. Kamus data dapat digunakan sebagai alat

komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang

mengalir pada sistem.

5) Perancangan basis data

Perancangan basis data merupakan bagian dari kegiatan besar dalam rangka

pengembangan Sistem Informasi Manajemen, khususnya pada tahap perancangan.

[15] Perancangan pada basis data (database) adalah perancangan yang digunakan

pada pembuatan sistem informasi perangkat lunak (software) ini. Basis data

sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan

mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu untuk

(43)

3. Kumpulan file atau table atau pun arsip yang saling berhubungan yang

disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Perancangan basis data terdiri dari normalisasi dan table relasi.

a) Normalisasi

Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan data dalam

cara-cara tertentu mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis

data. Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses

pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya.

Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu bentuk tidak

normal, bentuk Normal Pertama, Bentuk Normal Kedua, Bentuk Normal Ketiga.

Pada tahap ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal. Berikut

penjelasan tahap-tahap pemebentukan Normalisasi :

a. Bentuk tidak normal

Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa

adanya tanpa mengikuti aturan – aturan tertentu.

b. Bentuk normal pertama

Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk dimana setiap field dalam tabel

memiliki nilai data.

c. Bentuk normal kedua

Bentuk normal kedua harus memenuhi syarat :

1) Sudah memenuhi kriteria normal pertama

2) Setiap field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci primer.

(44)

Bentuk normal ketiga adalah bentuk yang memenuhi syarat-syarat berikut :

1) Tabel sudah dalam bentuk normal kedua.

2) Field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci primer.

b)Tabel relasi

Tabel Relasi adalah menyatakan sebuah tabel dalam basis data, sedangkan

kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data. Dalam satu

database dalam satu entity atau tabel mempunyai sebuah field yang memiliki nilai

unik setiap baris. Baris-baris yang berhubungan tabel mengulangi kunci primer

dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer dalam

tabel lain disebut kunci asing (foreign key). Kunci asing tersebut tidak perlu

bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing jika sesuai dengan kunci

primer pada tabel lain.

3.2.4 Pengujian software

Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Pengujian blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat

fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode whitebox. Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

(45)

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan performa.

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Tidak seperti pengujian whitebox, yang dilakukan pada saat awal proses pengujian, pengujian blackbox cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian blackbox memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Alasan menggunakan pengujian

blackbox karena dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Dimana

pengujian blackbox merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat

lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai

dengan yang diharapkan atau tidak. Pada penilitian ini penulis pengujiannya

software nya menggunakan metode blackbox.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

secara detail prosedur apa saja yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di

SMA Nasional Bandung. Adapun proses prosedurnya meliputi prosedur

penyampain materi, pengiriman tugas ke siswa, penerimaan tugas dari siswa dan

penilaian mata pelajaran yang diberikan oleh guru yang bersangkutan.

3.3.1 Analisis dokumen

Dokumen - dokumen yang diperoleh dari SMA Nasional Bandung adalah

(46)

1. Nama Dokumen : Tugas Siswa

Sumber : Guru

Fungsi : Informasi data tugas siswa

Elemen Data : Kode tugas, Nama mahasiswa, Mata pelajaran, Nama

Tugas, Kelas, Nama guru, Semester, Tahun Pelajaran

2. Nama Dokumen : Jawaban Tugas Siswa

Sumber : Guru

Fungsi : Informasi jawaban tugas siswa

Elemen Data : Kode jawaban tugas, Nama tugas, Kelas, Mata pelajaran,

Semester, Tahun Pelajaran

3. Dokumen : Nilai Siswa

Sumber : Guru

Fungsi : Informasi data nilai

Elemen Data : Nomor induk siswa, Nama siswa, Mata pelajaran, Kelas,

Nama guru, Semester, Tahun Pelajaran

3.3.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan dalam proses belajar mengajar di

SMA Nasional Bandung. Adapun proses prosedurnya meliputi prosedur

penyampaian materi pelajaran, pengiriman tugas siswa dan penilaian mata

(47)

a) Prosedur pemberian materi pelajaran

Prosedur pemberian materi pelajaran, melibatkan antara guru dan siswa,

dengan cara guru menyiapkan materi yang akan diberikan kepada siswa, lalu

diberikan kepada siswa.

b) Prosedur Pemberian Tugas

Prosedur pemberian tugas, melibatkan antara guru dan siswa, dengan cara

guru membagikan tugas kepada siswa. Lalu siswa mengerjakan dan siswa

memberikan hasil tugas yang telah siswa kerjakan. Kemudian guru memeriksa

hasil tugas siswa, dan guru memberikan nilai sesuai dengan tugas yang telah

dikerjakan siswa.

3.3.2.1Flow map

Berikut ini adalah flowmap yang sedang berjalan di SMA Nasional Bandung :

Gambar 3.3 Flowmap Pemberian Materi Pelajaran yang Sedang Berjalan

(48)

Gambar 3.4 Flowmap Pemberian Tugas dan Nilai yang Sedang Berjalan

Prosedur Memberikan Tugas dan Nilai

(49)

3.3.2.2Diagram konteks

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem

dengan lingkungan serta mendeskripsikan fungsi sebuah sistem. Diagram konteks digambarkan dengan sebuah lingkaran yang terhubung dengan entitas luar yang

terlibat dalam sistem tersebut.

Sistem Informasi Belajar Mengajar

SMA Nasional Bandung

Guru Siswa

Materi dan Tugas Nilai

Tugas yang Sudah Dikerjakan Lembar Jawaban Tugas

Soal Tugas

Gambar 3.5 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan

3.3.2.3Data flow diagram

Data flow diagram merupakan penggambaran sistem sebagai sebuah

jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data.

Adapunn DFD level 1 dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar

(50)

1.0

Data tugas siswaData nilai tugas Data tugas

Gambar 3.6 Data flow diagram level 1

Pemecahan proses level 1.0 dari DFD level 1 dapat dilihat pada gambar

(51)

2.1

Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2

3.3.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan analisis sistem yang dilakukan, penulis menemukan

kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dalam sistem belajar mengajar di

SMA Nasional Bandung, yaitu :

1. Untuk melengkapi pembelajaran di dalam kelas, sarana dan prasarana

teknologi internet (wi-fi) akan dioptimalkan, agar dapat maksimal sepenuhnya

digunakan untuk pembelajaran.

2. Guru yang berhalangan hadir dapat menyampaikan materi pelajaran agar

proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

(52)

4. Pengumpulan tugas dapat melalui media lain.

Dengan kekurangan yang ada dalam sistem pembelajaran tersebut,

diperlukan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat mengurangi kekurangan

(53)

53

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini akan memberikan gambaran mengenai

dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem

yang akan diusulkan. Pada bagian ini akan dijelaskan perancangan sistem yang

dimaksudkan untuk menggambarkan perbedaan antara sistem yang sedang

berjalan dengan sistem yang diusulkan.

Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem

yang ada, sehingga kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem yang sedang

berjalan dapat diminimalisasi.

Pada tahap perancangan sistem akan dibuat bagan-bagan yang

berhubungan dengan proses yang akan berlangsung pada sistem yang akan

diusulkan, antara lain flowmap, diagram konteks, dfd (data flow diagram) serta kamus data.

4.1.1 Tujuan perancangan sistem

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai gambaran dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan utuh.

Tahap ini dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan. Perancangan

(54)

memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem

yang baru, dimana rancangan secara umum mengidentifikasikan

komponen-komponen sistem informasi yang dibuat secara terinci.

4.1.2 Gambaran umum sistem yang diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut

dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah

yang dapat membantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem

yang dianalisis.

Sistem yang akan dibangun mempunyai tiga user atau pengguna, yaitu admin sebagai pengelola sekaligus pengguna sistem dan guru serta siswa sebagai

pengguna sistem. Dimana masing-masing mempunyai hak akses berbeda. Untuk

itu diperlukan suatu keamanan dengan menyediakan fasilitas login agar tidak sembarang orang dapat membuka fasilitas ini. Fasilitas ini digunakan sebagai

verifikasi hak akses user di sistem ini. Verifikasi yang digunakan ada dua, yaitu

username dan password. Semua username dan password sudah ditentukan sebelumnya oleh admin. Secara garis besar E-Learning yang akan diimplementasikan atau dibuat mempunyai beberapa bagian yang disesuaikan

dengan kegiatan belajar mengajar di SMA Nasional Bandung. Meliputi bagian

pelayanan untuk guru sebagai pengajar, pelayanan untuk siswa sebagai orang

(55)

4.1.3 Perancangan prosedur yang diusulkan

Pembangunan suatu sistem informasi yang harus dilakukan setelah melalui

tahapan analisis adalah perancangan sistem yang dimaksudkan untuk

menggambarkan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem

yang diusulkan.

Adapun prosedur yang diusulkan oleh penulis adalah sebagai berikut :

A. Prosedur pemberian materi yang diusulkan

1. Guru melakukan login dengan username dan password yang sudah di tentukan oleh admin.

2. Guru menyiapkan materi dan tugas untuk di upload ke e-learning sesuai dengan kelas yang diambil, format file harus berupadoc, jpg dan pdf.

3. Setelah itu siswa melakukan login menggunakan username dan password yang ditentukan oleh admin, kemudian siswa mendownload file materi dan tugas sesuai dengan mata pelajaran dan kelas siswa masing-masing, lalu

mengupload tugas yang telah dikerjakan oleh siswa.

B. Prosedur penilaian yang diusulkan

1. Untuk nilai siswa akan diberikan oleh guru setelah siswa mengupload

tugas yang telah dikerjakan.

2. Penilaian tergantung dari guru yang memberikan bobot pada

(56)

4.1.3.1Diagram konteks

Diagram konteks adalah model yang menggambarkan sistem dengan

lingkungan diluar sistem. Di bawah ini adalah gambar diagram kontek usulan e-learning di SMA Nasional Bandung.

Gambar 4.1 Diagram Konteks yang Diusulkan

4.1.3.2Data flow diagram

Dari diagram kontek menjelaskan proses-proses yang terjadi di dalam

sistem e-learning, ada beberapa proses yang terjadi. Di bawah ini adalah data flow diagram (dfd) level 1 :

Sistem Informasi Elearning Sistem

Siswa

Guru Data login

Data login guru valid

Data login

Data login siswa valid Materi dan tugas

Nilai Tugas

Materi dan tugas Nilai Tugas

(57)

Gambar 4.2 Data Flow Diagram Level 1 yang Diusulkan

Gambar 4.3 Dfd Pengolahan Materi Level 2 Proses 2 yang Diusulkan

2.1

Data mata pelajaran mata_pelajaran Data mata pelajaran

(58)

Gambar 4.4 Dfd Pengolahan Tugas Level 2 Proses 3 yang Diusulkan

Gambar 4.5 Dfd Pengolahan Nilai Level 2 Proses 4 yang Diusulkan 3.1 mata_pelajaran Data mata pelajaran Data kelas

data_tugas_siswa mata_pelajaran Data mata pelajaran Data kelas

(59)

4.1.3.3Kamus data

Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang

tercakup dalam DFD untuk dapat mendefinisikan data yang mengalir dalam

sistem dengan lengkap.

1. Nama Arus Data : Data Nilai

Alias : Data nilai siswa

Aliran Data : Guru-Proses4 , D.tugassiswa-Proses4 , D.matpel-

Proses4 , D.kelas-Proses4 , Proses4-D.nilai , D.nilai-

Proses4 , D.nilai-Siswa.

Struktur Data : username, password, id_guru, id_siswa , nama_kelas,

id_tugas_siswa , judul_tugas_siswa , nama_matpel,

nilai.

2. Nama Arus Data : Data Materi

Alias : data guru login valid, data siswa login valid

Aliran Data : Guru-Proses2 , D.matpel-Proses2 , D.kelas-Proses4,

Proses2-D.materi , D.materi-Proses2, D.materi-Siswa.

Struktur Data : id_guru , id_siswa , id_materi , judul_materi ,

tanggal_materi, data_materi, nama_kelas

3. Nama Arus Data : Data Tugas

Alias : data guru login valid, data siswa login valid

Aliran Data : Guru-Proses3 , D.matpel-Proses3 , D.kelas-Proses3,

Proses3-D.tugas , D.tugas-Proses3 , D.tugas-Siswa,

(60)

Struktur Data : id_guru , id_siswa , id_tugas , judul_tugas,

tanggal_tugas , data_tugas , nama_kelas,

data_tugas_siswa

4.1.4 Perancangan basis data

Perancangan basis data merupakan perancangan sebuah database. Pada

tahap ini penulis akan membuat normalisasi yang dilanjutkan dengan pembuatan

ERD (Entity Relational Diagram), relasi tabel, struktur file dan kodifikasi.

4.1.4.1Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan

atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang

non-redundant, stabil, dan fleksible.

1. Bentuk tidak normal

Membentuk tabel menjadi Un-Normalized, dengan menggabungkan semua atribut yang ada. Berikut adalah bentuk tidak normal :

{id_guru, nip, nama, kelas, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir,

jenis_kelamin, agama, email, no_telepon, id_kelas, nama_kelas, id_guru,

ruang, maxs_siswa, id_guru, id_materi, judul_materi, tanggal_materi,

data_materi, kelas, id_matpel, nama_matpel, kelas, guru, id_siswa, id_nilai,

nama_kelas, nama_matpel, nama, nilai, id_guru, id_siswa, nis, nama_siswa,

email, kelas, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama,

(61)

id_siswa, id_guru, nama_siswa, kelas, id_tugas_siswa, judul_tugas_siswa,

tanggal_tugas_siswa, data_tugas_siswa, username, password, rule, nama, nip,

nis }

2. Bentuk normalisasi pertama

Sebuah tabel tidak boleh ada yang berulang sehingga atribut bernilai tunggal.

Berikut adalah bentuk normal pertama:

{ id_guru, nip, nama, email, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir,

jenis_kelamin, agama, keterangan, id_kelas, nama_kelas, ruang, maxs_siswa,

id_materi, judul_materi, tanggal_materi, data_materi, id_matpel,

nama_matpel, id_nilai, nilai, id_siswa, nis, nama_siswa, id_tugas,

judul_tugas, tanggal_tugas, data_tugas, id_tugas_siswa, judul_tugas_siswa,

tanggal_tugas_siswa, data_tugas_siswa, username, password, rule, nama }

3. Bentuk normalisasi kedua

User :

{ id_user*, username, password, rule, nama, nip**, nis** }

Guru :

{ id_guru*, nip, nama, kelas, email, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir,

jenis_kelamin, agama, no_telepon }

Kelas :

{ id_kelas*, nama_kelas, id_guru**, ruang, maxs_siswa }

Materi :

Gambar

Gambar 3.3 Flowmap Pemberian Materi Pelajaran yang Sedang Berjalan
Gambar 3.6 Data flow diagram level 1
Gambar 4.4 Dfd Pengolahan Tugas Level 2 Proses 3 yang Diusulkan
Gambar 4.6 Relasi Tabel yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penyelesaian Permohonan Penanganan Harta Kekayaaan Dalam Tindak Pidana Pencucian Uang atau

Subyek kedua wanita berinisial “ Y ” dengan status pekerjaan karyawatipackaging pada pabrik CV “X” berumur 20 tahun, mengatakan bahwa dirinya merasa tidak

n n VARIABLE VARIABLE OVERHEAD OVERHEAD SPENDING SPENDING VARIANCES VARIANCES ialah sebuah ialah sebuah pernyataan pernyataan perbedaan antara perbedaan antara actual

Jelas bahwa vektor nol pada daerah asal transformasi merupakan unsur kernel T. Tetapi, tak semua transformasi linear mempunyai vektor tak nol sebagai unsur

Maksud dari potongan ayat di atas dengan kata “ihsan” atau berbuat baik dalam ayat tersebut adalah berbakti kepada keduanya yang bertujuan untuk mengingat kebaikan orang

Pengujian alat ini dilakukan menggunakan keypad sebagai pemilih jenis kopi, relay sebagai pengendali motor DC dan solenoid, keberhasilan alat ini bergantung pada

Dalam 9 minggu kepaniteraan MPK IPD, kegiatan belajar mengajar mahasiswa di bawah bimbingan tutor klinik akan difokuskan pada aplikasi klinis ilmu dasar bidang

SMK Binawiyata Sragen adalah salah satu sekolah menengah kejuruan yang belum memakai sistem komputerisasi pada bagian peminjaman alat praktikum pada laboratorium