KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
FAJAR NURAKHMAN 10106084
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
i
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada yang Maha Kuasa Allah SWT. pada kesempatan ini. Alhamdulillahi rabbil’alamin. Tak terhingga rasa syukur yang penulis rasakan saat ini karena akhirnya penulis bisa menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Mengkonfigurasi DNS server di LPSE (Lembaga Pengadaan Secara Elektronik)”.
Tak lupa shalawat serta salam tetap tercurah pada jungjunan dan pemimpin kita Nabi Besar Muhammad SAW. Atas berkat dan rahmatnya, kita dapat melaksanakan segala kegiatan dengan lancar dan berlangsung dengan baik.
Laporan Kerja Praktek ini diajukan dalam rangka memenuhi syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata 1 Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan kegiatan praktek kerja lapangan yang telah di laksanakan di LPSE
Hal ini tentu saja tidak terlepas dari jasa dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin sekali mengucapkan rasa terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penulis dalam mewujudkan ini semua.
1. Ibu dan Bapak, serta seluruh keluarga atas segala do’a, kasih sayang, semangat dan dorongan moril maupun materil.
ii
4. Ibu Linda Salma A, S.Si, M.T. selaku dosen wali sekaligus dosen pembimbing yang telah membimbing dalam penulisan laporan ini.
5. Jajaran dosen program S1 Teknik Informatika atas ilmu yang telah diberikan dan sangat bermanfaat saat penulisan Laporan Kerja Praktek ini. 6. LPSE Jawa Barat yang telah memberi kesempatan kepada penulis
merasakan dunia kerja yang nyata.
7. Kefin Aryana yang telah memberikan informasi mengenai LPSE dan selaku partner kerja penulis selama kerja praktek.
8. D 3268 FZ yang selalu setia mengantarkan dan menemani penulis ke semua tempat yang penulis inginkan.
9. Danis Maulana, Rija Safa’at, dan teman-teman kelas IF2 angkatan 2005 dan 2006, atas semua dukungan dan bantuannya,
dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga saja amal dan kebaikannya diberikan balasan yang setimapl oleh Allah SWT., amin.
iii
Bandung, Januari 2010
iv LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR……… i
DAFTAR ISI………. iv
DAFTAR GAMBAR……… v
DAFTAR LAMPIRAN……… vi
BAB I PENDAHULUAN……… 1
1.1 Latar Belakang……….. 1
1.2 Perumusan Masalah……….. 2
1.3 Maksud dan Tujuan………... 2
1.3.1 Maksud………. 2
1.3.2 Tujuan……… 2
1.4 Batasan Masalah………... 2
1.5 Metodologi Penelitian………. 3
1.6 Sistematika Penulisan……… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………. 5
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek……… 5
2.1.1. Sejarah Instansi……… 5
iv
2.2 Landasan Teori……….. 17
2.2.1. Pengenalan Jaringan Komputer………. 17
2.2.2. DNS Server……… 19
BAB III PEMBAHASAN……….. 20
3.1 Langkah-langkah Mengkonfigurasi……… 20
3.1.1 Login ke Server……….. 20
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN……….. 45
4.1 Kesimpulan………. 45
4.2 Saran………... 45
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi di dunia terjadi dengan sangat pesat
dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat dan
mudah. Salah satu teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak di
implementasikan saat ini adalah metode client server, dengan berbagai kegunaannya
yang dapat membantu aktivitas sehari-hari.
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, beberapa instansi di
Negara ini menggunakan akses internet sebagai penunjang kebutuhan.Dalam
pengaksesan internet masih banyak alamat web yang menggunakan IP address,
terlebih bagi instansi yang masih baru dan belum koneksi ke internet, Hal itu
membuat beberapa instansi mengalami kesulitan khususnya LPSE (Layanan
Pengadaan Secara Elektronik) mengalami kesulitan juga dalam mengingat nama web
dan mengakses sebuah web . Di sisi lain juga dapat menyebabkan pengaksesan
informasi terhadap komputer server kurang optimal dan efisien mengingat proses
dalam mengakses web harus mengetikan IP address. Akan lebih efisen apabila ada
cara untuk mempermudah mengingat alamat web. Jika kesulitan menjadi kendala
yang serius di LPSE maka akan mengakibatkan LPSE tertinggal oleh instansi-instansi
lain.
Maka dari itu, di lihat dari hal di atas maka solusi yang dapat menyelesaikan
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka masalah yang dihadapi adalah bagaimana
mengkonfigurasi DNS server.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Adapun maksud dari penulisan ini adalah mengkonfigurasi DNS server
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
• Untuk menerjemahkan alamat internet
• Untuk mempermudah mengingat alamat web
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dibuat
batasan masalah agar ruang lingkup laporan ini jelas batasannya. Adapun batasan
masalah yang dibuat adalah sebagai berikut:
• Mengkonfigurasi DNS server berbasis Linux ini menggunakan VMware futty.
1.5 Metode Penelitian
Teknik pengumpulan data di peroleh langsung dari objek penelitian dan dari
beberapa referensi yang di dapat. Dalam penulisan laporan ini, penulis menggunakan
metode sebagai berikut:
1. Metode Deskriptif
Mendeskripsikan sistem yang berjalan, menganalisis dan memperbaiki
kelemahan yang ada apabila dianggap perlu.
2. Metode Observasi
Pengumpulan data selama melakukan kerja praktek dan pelaksanaan
interview kepada pegawai yang berhubungan dengan masalah yang penulis
bahas.
3. Studi Liberatur (kepustakaan)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku
serta bahan bacaan lainnya, yang berhubungan dengan masalah yang penulis
bahas.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terdiri dari 4 bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan penjelasan tentang latar belakang permasalahan,
perumusan masalah, maksud dan tujuan, pembatasan masalah, metode
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisikan profil tempat kerja praktek, logo instansi,
badan hukum instansi, struktur organisasi dan job description, serta landasan
teori.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan jadwal kerja praktek dan cara kerja praktek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan mengenai hasil penelitian selama kerja
5 2.1.1 Sejarah Instansi
Indonesia pascakejatuhan Suharto dalam tahun 1998 melakukan reformasi
politik yang bersifat mendasar di bidang penyelenggaraan negara, yang tujuan
utamanya ialah membangun Indonesia yang lebih kuat adil dan sejahtera. Salah satu
agenda utama reformasi ialah mewujudkan pemerintah yang bersih (clean
government) dan tata pemerintahan yang baik (good governance)
Sejalan dengan itu Pemerintah melaksanakan demokratisasi politik dan desentralisasi
sistem penyelenggaraan negara, melakukan reformasi birokrasi, dan peningkatan
upaya pemberatasan korupsi melalui legislasi dan tindakan-tindakan ‘ad hoc’ seperti
pembentukan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam tahun 2002.
Korupsi diketahui mempunyai akibat buruk pada pertumbuhan ekonomi dan
kemakmuran rakyat sebuah negara. Investasi meningkat, karena memang di sana
sumber korupsi. Tetapi produktivitasnya rendah, yang ditunjukkan dengan relatif
tingginya incremental capital output ratio (ICOR), karena terjadinya misalokasi
investasi sektor-sektor ekonomi. Korupsi merugikan pelayanan publik karena
buruknya kualitas infrastruktur yang dihasilkan oleh proyek-proyek investasi tersebut
dan kurangnya pemeliharaannya. Korupsi juga sering menimbulkan instabilitas
politik yang menyebabkan pemerintahan tidak efektif.
Sejauh ini tingkat korupsi di Indonesia memang sangat memprihatinkan. Lembaga
yang berbasis di Hong Kong, yang melakukan penelitian mengenai peringkat korupsi
negara-negara Asia hampir selalu menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara
terkorup di antara 13 negara Asia. Hasil penelitian terakhir PERC (2008)
menempatkan Indonesia di urutan ketiga di bawah Thailand dan Filipina. Posisi ini
tidak berbeda dengan posisi Indonesia pada tahun 2007, walaupun dalam hal skoring,
mengalami perbaikan, yaitu dari 8,03 pada 2007 menjadi 7,98 pada 2008.
Ini berarti, berbagai upaya Pemerintah Indonesia dalam memerangi korupsi yang
dengan gencar dilakukan oleh KPK dan aparat penegak hukum lainnya, sudah
membuahkan hasil yang positif, tetapi masih jauh dari memadai.
Salah satu ruang tempat terjadinya korupsi di lingkungan birokrasi pemerintahan
selama ini ialah dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang setiap
tahunnya besarnya diperkirakan mencapai Rp 35 triliun atau sekitar 3,0 persen dari
nilai anggaran belanja negara. Kebocoran tersebut menyebar ke daerah-daerah karena
sekitar 65 persen belanja negara dalam APBN ke daerah melalui dana perimbangan,
dana dekosentrasi dan dana tugas perbantuan. Itu belum termasuk kebocoran dalam
pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah yang dananya bukan bersumber dari
APBN.
Bagi Indonesia kegagalan dalam memberantas korupsi secara signifikan akan sangat
mempersulit upaya pengurangan penduduk miskin yang pada akhir 2008 diperkirakan
sebanyak 34,96 juta jiwa atau 15,42 persen dari jumlah penduduk, menurunkan angka
pengangguran yang pada tahun yang sama mencapai 8,4 persen, meningkatkan
peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi bagi penduduk berpenghasilan
rendah.
2.1.2 Logo Instansi
Gambar 2. 1 Logo Instansi
Secara keseluruhan lambang Pemerintah Propinsi Jawa Barat berbentuk bulat
telur dengan hiasan pita di bagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat. Makna
daripada bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ialah :
1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai yang
banyak dipakai oleh para laskar kerajaan zaman dahulu, makna perisai
sebagai penjagaan diri.
2. Kujang yang berada di tengah-tengah adalah senjata pusaka yang tajam serba
guna bagi masyarakat Sunda masa lalu. Lima lubang pada kujang
melambangkan dasar negara, Pancasila.
3. Setangkai padi yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan
makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan
kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi
4. Kapas yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan
8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.
5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah
Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.
6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri
melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang
sangat berguna untuk pertanian.
7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan
banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya
hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan
pertanian.
8. Dam/bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar
sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan
salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris.
MAKNA WARNA
Warna yang mendominasi pada lambang Jawa Barat adalah hijau, makna
warna-warna yang dipergunakan dalam mewarna-warnai motif lambang adalah :
1. Hijau bermakna kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.
2. Kuning bermakna keagungan, kemulyaan dan kekayaan.
3. Hitam bermakna keteguhan dan keabadian.
5. Merah bermakna keberanian.
6. Putih bermakna kemurnian /kesucian atau kejujuran.
MOTTO DAERAH
Motto daerah Jawa Barat adalah “Gemah Ripah Repeh Rapih”, kata gemah-ripah
dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut :
1. Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan.
2. Repeh-rapih : rukun dan damai atau aman sentosa.
Arti dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa
Barat merupakan daerah yang kaya raya/subur makmur didiami oleh banyak
penduduk yang hidup rukun dan damai.
Tentang LPSE
Pengadaan barang dan jasa dapat didefinisikan sebagai pengadaan atau
pemasokan barang, layanan jasa pekerjaan bangunan atau konstruksi atau pekerjaan
fisik lainnya atau konsultansi atas hal tertentu dengan suatu spesifikasi fisik yang
ditetapkan pengguna barang atau jasa dan dalam pelaksanaanya diawasi oleh
pengguna barang atau jasa tersebut
Secara nasional, pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa
pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP) yang merupakan lembaga pemerintah non departemen yang
berdasarkan Perpres No 106 tahun 2007 ini merupakan perluasan Pusat
Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Publik – Bappenas.
Hasil evaluasi LKPP berdasarkan pengalaman sejak tahun 2004 dalam hal
pemberlakuan Keppres No. 80 Tahun 2003 menunjukkan, efisiensi akan akan
tercapai apabila proses pengadaan barang/jasa berlangsung secara transparan dan
diikuti oleh sejumlah peserta pengadaan yang cukup banyak serta mengedepankan
proses persaingan yang sehat.
2.1.3 Badan Hukum Instansi
2.1.3.1 Penyiapan Landasan Hukum
Untuk memberi landasan hukum bagi pengoperasian LPSE di
lingkungan Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerbitkan
serangkaian regulasi sebagai berikut.
(1) Kesepakatan Bersama antara Kementerian Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Bappenas dengan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat No. 022/M.PPN/09/2007, tentang Kerjasama Implementasi
Sistem Aplikasi LPSE Nasional dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Daerah;
(2) Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 027/Kep.230-org/2008 Tanggal
Sistem Informasi Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara
Elektronik;
(3) Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 35 Tahun 2008, tanggal 19 Mei
2008, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
secara Elektronik;
(4) Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 027/Kep.230-org/2008 Tanggal
17 April 2008, tentang Penunjukan Bapesitelda sebagai Pengelola
Sistem Informasi Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara
Elektronik;
(5) Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat No.
027/Kep.343-Bapesitelda/2008 tanggal 1 Juli 2008, tentang Penunjukan Pelaksana
Pengelola Sistem Informasi Layanan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Secara Elektronik Pemerintah Provinsi Jawa Barat
2.1.3.2 Landasan Hukum
Penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik
mempunyai landasan hukum yang kuat dan menjamin keabsahaannya.
Peraturan perundang-undang tersebut antara lain:
1. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
2. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2003 tentang Paket Kebijakan
Ekonomi Menjelang dan Sesudah Berakhirnya Program Kerjasama
dengan International Monetary Fund (IMF);
3. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat
atas Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2003 (tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jada Pemerintah).
5. Undang Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
2.1.4.1 Struktur Organisasi
[image:19.612.190.469.449.541.2]
2.1.4.2 Job Description
2.1.4.2.1 Tim Trainer
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) merupakan pengadaan
barang/jasa secara elektronik dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi berbasis internet (e-procurement) yang memfasilitasi lelang secara cepat,
transparan, mudah, akurat dan terlindungi.
Aplikasi LPSE merupakan aplikasi e-procurement yang dikembangkan oleh
LKPP. Pada menu atau modul dalam aplikasi LPSE terdapat sejumlah fungsi-fungsi
proses pelelangan dan transaksi pengadaan barang dan jasa yang bersifat umum,
seperti registrasi peserta, daftar barang dan jasa yang ditenderkan, penjelasan
persyaratan lelang barang atau jasa beserta harganya, pengisian proposal, mekanisme
negosiasi dan penyanggahan, lelang on line, transaksi/ purchase order, form serah
terima dan database para penyedia.
Salah satu unsur penting dalam e-procurement adalah pertukaran dokumen. Untuk
menjamin keamanan dokumen penawaran rekanan, LKPP bekerja sama dengan
Lembaga Sandi Negara mengembangkan Aplikasi Pengaman Dokumen (Apendo)
yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi dokumen guna memperluas
akses e-procurement ke seluruh instansi dan jenjang pemerintahan, LKPP memberi
kesempatan, antara lain, kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk
mendirikan LPSE di daerah masing-masing. LPSE-LPSE ini memiliki fungsi seperti
Regional, LKPP akan memberikan bimbingan, petunjuk teknis, pelatihan, dan
Aplikasi LPSE. Aplikasi ini dikembangkan dengan semangat efisiensi nasional
sehingga tidak memerlukan biaya apapun untuk lisensinya; baik lisensi Aplikasi
LPSE itu sendiri maupun perangkat lunak pendukungnya.
Aplikasi yang ada pada LPSE Jawa Barat saat ini sudah mampu mendukung
penyelenggaraan pengadaan barang, pengadaan jasa pemborongan konstruksi dan
pengadaan jasa lainnya, melalui proses penilaian kompetensi secara prakualifikasi
maupun pascakualifikasi dengan metode penyampaian dokumen satu sampul.
Berikut ini diuraikan beberapa terminologi dalam penyelenggaraan lelang dan
pengadaan barang dan jasa umumnya sebagaimana yang diatur dalam Keputusan
Presiden Nomor 80 Tahun 2003 beserta aturan-aturan perubahannya, serta layanan
pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah secara elektronik.
2.1.4.2.2 Tim Teknologi Informasi & Komunikasi
• Publik adalah perusahaan yang berminat untuk menjadi peserta lelang.
• Agency adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau instasi pemerintah yang ikut dalam LPSE Regional.
• Pengelola Sistem Informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya disebut Pengelola LPSE adalah pengelola sistem informasi layanan
• Pengguna Anggaran atau yang lazim disingkat PA, adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
SKPD yang dipimpinnya.
• Kuasa Pengguna Anggaran atau yang lazim disingkat KPA, adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan PA dalam melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi SKPD serta untuk menggunakan anggaran SKPD.
• Pejabat Pembuat Komitmen atau yang lazim disingkat PjPK, adalah pejabat yang diangkat oleh Kepala SKPD selaku PA sebagai pemilik pekerjaan yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
• Panitia Pengadaan adalah tim yang diangkat oleh PA/KPA untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa.
• Unit Layanan Pengadaan adalah unit yang terdiri dari pegawai-pegawai yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah, yang
dibentuk oleh PA yang bertugas secara khusus untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa di lingkungan pemerintah daerah.
• Penyedia Barang/Jasa atau Vendor adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa.
• Registrasi adalah proses pendaftaran penyedia barang/jasa untuk mendapatkan kode akses (user id dan password) ke dalam sistem aplikasi Layanan Pengadaan
Secara Elektronik.
• Verifikasi adalah proses penentuan kelayakan penyedia barang/jasa oleh LPSE melalui mekanisme kontrol secara asas nyata dalam proses registrasi/pendaftaran
calon penyedia barang/jasa yang meliputi persetujuan password dan penyampaian
notifikasi persetujuan.
• Verifikator. adalah pejabat yang bertugas melakukan verifikasi .
• Certificate Agent adalah pejabat yang memberikan jaminan keamanan baik kepada rekanan maupun panitia. CA memberikan kepastikan kepada rekanan
bahwa dokumen penawaran yang dikirimkannya tidak dapat dibuka oleh panitia
sebelum tanggal yang ditentukan.
• Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas informasi elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan informasi elektronik
lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan otentikasi.
Pada awal proses, PjPK membuat paket lelang yang dikirimkan kepada Panitia
Pengadaan. Panitia kemudian melaksanakan lelang yang dimaksud dengan mengatur
jadwal, kualifikasi dan lain-lain sebagainya. Kemudian hasil pekerjaan ini diajukan
kembali guna mendapat persetujuan dari PjPK. Bila PjPK setuju, barulah lelang bisa
diumumkan kepada publik dan kemudian bisa diikuti oleh para rekanan/vendor.
Untuk dapat mengikuti lelang pada tahap awal vendor harus melakukan verifikasi
data perusahaan dengan terlebih dahulu mendaftar melalui akses internet pada situs
kepada sistem LPSE dengan meng-klik tombol daftar, men-download dokumen,
mengikuti aanwijzing secara chatting, menyiapkan dokumen dalam bentuk digital
dan meng-upload-nya ke situs LPSE.
Setelah itu Direktur Utama Perusahaan tersebut atau Kuasanya (dinyatakan secara
tertulis) datang ke LPSE dengan membawa print-out formulir pendaftaran dilengkapi
dengan data (bukti) asli seperti SIUP asli, KTP asli Direktur Utama, Akta Pendirian
dan Akta Perubahan asli, dan lain-lain yang disyaratkan dalam formulir untuk
dilakukan verifikasi oleh verifikator LPSE. Setelah datanya dicek kesahihannya,
verifikator memasukkannya ke database LPSE dan kepada vendor yang bersangkutan
diberikan User ID dan password untuk dipergunakan pada saat mengikuti lelang
secara elektronik.
Vendor yang dapat mengikuti lelang secara elektronik yang difasilitasi oleh LPSE
ialah vendor yang telah terdaftar pada database LPSE serta memiliki User ID dan
Password.
Vendor dapat melihat secara on-line hasil evaluasi panitia, pengumuman pemenang,
serta dapat melakukan sanggahan apabila menemukan hal-hal yang disyaratkan pada
Pasal 27 Keppres No. 80 tahun 2003.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengenalan Jaringan Komputer
Jaringan berfungsi untuk mengatur hubungan antara pengirim dan penerima
dibutuhkan untuk saling bertukar resource. Resource yang dimaksud adalah misalnya
data, printer, file dan lain-lain.
Network atau jaringan dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua
atau lebih komputer yang saling berhubungan sehingga dapat saling berkomunikasi
dengan tujuan menimbulkan suatu efisiensi sentralisasi dan optimasi kerja.
Bila dilihat dari sisi lingkupnya atau jangkauannya jaringan dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu :
• LAN ( Local Area Network ) : Hanya terdapat satu atau dua server dan ruang lingkupnya hanya terdapat dalam suatu lokasi atau gedung.
• WAN ( Wide Area Network ) : Merupakan gabungan dari LAN yang dimana ruang lingkupnya dapat saja satu lokasi, misalnya gedung bertingkat, atau
dapat tersebar di beberapa lokasi di seluruh dunia, jaringan jenis ini
membutuhkan minimal satu server untuk setiap LAN, dan membutuhkan
minimal dua server yang mempunyai lokasi berbeda untuk membentuknya.
• Internet : merupakan sekumpulan jaringan yang tersebar di seluruh dunia yang saling terhubung satu sama lain sehingga akan membentuk suatu jaringan.
Komputer yang sangat besar. Layanan yang diberikan dalam jaringan ini
antara lain : FTP, E-Mail, Chat, Telnet dll. Biasanya jaringan internet
menggunakan protocol TCP/IP meskipun ada beberapa protocol lain yang
bisa digunakan, misalnya : IPX Novel Netware, NetBios dan lain-lain.
clientnya. Perbedaan mencolok antara Intranet dan Internet adalah Intranet
melayani satu organisasi tertentu saja.
2.2.2 DNS Server
Server DNS bertugas menerjemahkan IP kenama alamat dan
sebaliknya dari nama alamat ke nomor IP. Cara untuk menerjemahkan alamat
internet antara lain :
• Dengan membaca file local /etc/hosts
• Dengan memanfaatkan pelayanan DNS server
• Dengan memanfaatkan pelayanan NIS (Network Information System) server
DNS bekerja dalam modus client-server, yang berarti ada klien yang mencari
nama atau alamat IP, kemudian ada server yang memberikan informasi dimana nama
atau alamat
IP tersebut diakses. Sehingga administrasi cukup dilakukan di sisi server saja,
sedangkan pada client cukup dikonfigurasi 1 kali yaitu memberi cara agar mesin
client dapat menghubungi DNS server. Dalam jaringan internet, DNS server di
seluruh dunia saling bekerja sama dalam menerjemahkan alamat internet. Network
yang lebih besar memiliki DNS server yang menjadi sumber data bagi DNS server
20
3.1 Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi DNS server
3.1.1 Login ke server
[image:28.612.114.458.257.590.2]• Pertama-tama masuk ke VMware futty untuk login
• Setelah itu mengisi hostname(or IP addres) dengan IP
192.168.2.3
• Lalu klik tombol open
• Setelah login akan muncul command prompt
3.1.2 Perintah mengkonfigurasi
Langkah untuk membangun server DNS adalah sebagai berikut :
[image:29.612.149.470.394.594.2]1. Login dengan user root.
2. Masuk kedalam folder /etc/ [unikom@reporting]#cd /etc/
3. Edit file named.conf yang ada didalam folder : [unikom@reporting]#vi named.conf
Gambar 3. 4 Tampilan Edit named.conf
type master;
file “litbang.lpse.jabarprov.go.id”; allow-update { none; };
};
zone “2.18.182.n-addr.arpa” IN { type master;
file “litbang.lpse.jabarprov.go.id”; allow-update { none; };
};
[image:32.612.135.492.415.604.2]Setelah itu tulis kedua zone diatas, kemudian simpan dan keluar dengan mengetikkan :wq
5. Berpindah ke folder /var/named/chroot/var/named/
[unikom@reporting]#cd /var/named/chroot/var/named <enter>
[ unikom@reporting]/named$
Gambar 3. 6 Tampilan Pindah Folder
6. Salin file localdomain.zone menjadi edukasi.zone, dan named.local menjadi edukasi.revdomain
Gambar 3. 7 Tampilan Salin File
7. Edit file litbang.lpse.jabarprovi.zone menjadi berikut ini : [ unikom@reporting]/named$ nano litbang.lpse.jabarprov.go.id 8. Sesuaikan dengan konfigurasi:
$TTL 86400
@ IN SOA ns.litbang.lpse.jabarprov.infonet root.litbang.lpse.jabarprovi.infonet (
2009032200 ; serial (d. lpse)
3H ; refresh
15M ; retry
1W ; expiry
IN NS ns.litbamh.lpse.jabarprov.infonet ns IN A 182.18.2.1
www IN CNAME ns
[image:35.612.135.529.305.499.2]Setelah selesai mengetikkan skrip diatas, kemudian simpan dan keluar dengan menggunakan ^x
9. Edit file edukasi.revdomain:
[unikom@reporting]/named$ nano jabarprov.revdomain 10. Sesuaikan dengan konfigurasi:
$TTL 86400
@ IN SOA ns.litbang.lpse.jabarprov.infonet. root.litbang.lpse.jabarprov.infonet. (
2009032200 ; serial (d. lpse)
28800 ; refresh
14400 ; retry
3600000 ; expiry
86400 ) ; minimum
IN NS ns. litbang.lpse.jabarprov.infonet. 1 IN PTR www. litbang.lpse.jabarprov.infonet.
Gambar 3. 9 Tampilan revdomain
11. Edit file resolv.conf yang ada didalam folder /etc/ [unikom@reporting]/named$ cd /etc/ <enter>
Gambar 3. 10 Tampilan Resolf conf
12. Sesuaikan dengan konfigurasi berikut ini : nameserver 118.97.190.132
search ns.litbang.lpse.jabarprov.infonet
Gambar 3. 11 Tampilan Sesudah di Edit
13. Jalankan server DNS dengan mengetikkan perintah : [unikom@reporting]/etc$ etc/init.d/named start
File konfigurasi named.conf
options {
directory "/etc/namedb"; allow-query {
any; };
forwarders {
202.134.2.5; 202.134.0.155; 202.155.0.10; 202.155.0.15; 202.155.0.20;
}; };
zone "." {
type hint;
zone "0.0.127.IN-ADDR.ARPA" { type master;
file "localhost.rev"; };
zone "jabar.go.id" { type master;
file "m/jabar.go.id.bak"; allow-query {any;}; allow-update { none; }; allow-transfer {
203.130.242.108; };
};
zone "jabarprov.go.id" { type master;
file "m/jabarprov.go.id.bak"; allow-query {any;};
203.130.242.108; };
File konfigurasi jabarprov.go.id.bak
; From: @(#)localhost.rev 5.1 (Berkeley) 6/30/90
; $FreeBSD: src/etc/namedb/PROTO.localhost.rev,v 1.6 2000/01/10 15:31:40 peter Exp $
;
; This file is automatically edited by the `make-localhost' script in ; the /etc/namedb directory.
;
$TTL 3600
@ IN SOA ns1.jabarprov.go.id. root.ns1.jabarprov.go.id. ( 2007041203 ; Serial
3600 ; Refresh 900 ; Retry
3600000 ; Expire 3600 ) ; Minimum ;Domain Name Server
jabarprov.go.id. IN MX 5 mx1.jabarprov.go.id. jabarprov.go.id. IN MX 10 mx2.jabarprov.go.id. ;Host
router.jabarprov.go.id. IN A 222.124.16.146 proxy.jabarprov.go.id. IN A 222.124.16.152 ns1.jabarprov.go.id. IN A 222.124.16.148 mx1.jabarprov.go.id. IN A 222.124.16.148
CoreFrozen.jabarprov.go.id. IN A 222.124.16.148 mail.jabarprov.go.id. IN A 222.124.16.148
mitrabudpar.jabarprov.go.id. IN A 222.124.16.151 www.mitrabudpar.jabarprov.go.id. IN CNAME mitrabudpar portal.jabarprov.go.id. IN A 222.124.16.150 www.portal.jabarprov.go.id. IN CNAME portal www.jabarprov.go.id. IN A 203.130.242.106 jabarprov.go.id. IN A 203.130.242.106 database.jabarprov.go.id IN A 203.130.242.109 gerbang.jabarprov.go.id. IN A 203.130.242.107
www.gerbang.jabarprov.go.id. IN CNAME gerbang bapesitelda1 IN A 203.130.242.107 phpdb.gerbang.jabarprov.go.id. IN A 203.130.242.107 www.bapesitelda1 IN A 203.130.242.107 bapesitelda IN A 203.130.242.111
pemprov IN A 222.124.16.149 dispenda IN A 222.124.16.149
www.dispenda IN CNAME dispenda dispertan IN A 219.83.124.2
www.dispertan IN CNAME dispertan mail.dispertan IN CNAME dispertan
diperta IN A 219.83.124.2 www.diperta IN CNAME diperta mail.diperta IN CNAME diperta perwakilan1 IN A 222.124.16.153 www.perwakilan1 IN CNAME perwakilan1 perwakilan IN A 203.130.242.111 www.perwakilan IN CNAME perwakilan disnak IN A 219.83.124.2
www.disnak IN CNAME disnak mail.disnak IN A 219.83.124.2
www.biro-kepegawaian IN CNAME 202.138.225.250 sonar.jabarprov.go.id. IN A 203.130.242.107
ns2.jabarprov.go.id. IN A 203.130.242.108 mx2.jabarprov.go.id. IN A 203.130.242.108
;disbinmar IN A 203.130.198.33
;www.disbinmar IN A 203.130.198.33 basipda IN A 202.159.8.58 www.basipda IN A 202.159.8.58
perekonomian IN A 222.124.16.155 www.perekonomian IN A 222.124.16.155 sosbudpol IN A 222.124.16.155
www.sosbudpol IN A 222.124.16.155 pramuka IN A 203.130.242.107 www.pramuka IN A 203.130.242.107
birodesen IN A 203.130.242.111
www.birodesen IN A 203.130.242.111 birodekon IN A 203.130.242.111
www.birodekon IN A 203.130.242.111 birohukum IN A 203.130.242.111
www.birohukum IN A 203.130.242.111 biroekonomi IN A 203.130.242.111
birobinprod IN A 203.130.242.111
www.birobinprod IN A 203.130.242.111
ketapa.birobinprod IN A 203.130.242.111
www.ketapa.birobinprod IN A 203.130.242.111
birodalprog IN A 203.130.242.111
www.birodalprog IN A 203.130.242.111 biroyansos IN A 203.130.242.111
www.biroyansos IN A 203.130.242.111 birobangsos IN A 203.130.242.111
www.birobangsos IN A 203.130.242.111 biroorg IN A 203.130.242.111
www.biroorg IN A 203.130.242.111 birokepeg IN A 203.130.242.111
www.birokepeg IN A 203.130.242.111 birokeu IN A 203.130.242.111 www.birokeu IN A 203.130.242.111
biroumum IN A 203.130.242.111
www.biroumum IN A 203.130.242.111 setda IN A 203.130.242.111
www.setwan IN A 203.130.242.111 ;bapeda IN A 202.51.232.116 ;www.bapeda IN A 202.51.232.116
balitbangda IN A 203.130.242.111
www.balitbangda IN A 203.130.242.111 ;bapesitelda IN A 203.130.242.111
;www.bapesitelda IN A 203.130.242.111
bawasda IN A 203.130.242.111 www.bawasda IN A 203.130.242.111
badiklatda IN A 203.130.242.111
www.badiklatda IN A 203.130.242.111 bppmd IN A 203.130.242.111
www.bppmd IN A 203.130.242.111 bplhd IN A 203.130.242.111 www.bplhd IN A 203.130.242.111
bkbpmd IN A 203.130.242.111 www.bkbpmd IN A 203.130.242.111
bakesbanglinmas IN A 203.130.242.111 www.bakesbanglinmas IN A 203.130.242.111 bpmd IN A 203.130.242.111
www.bpmd IN A 203.130.242.111 bpd IN A 203.130.242.111
bapusda IN A 203.130.242.111 www.bapusda IN A 203.130.242.111
bakorwilbgr IN A 203.130.242.111
www.bakorwilbgr IN A 203.130.242.111 bakorwilpwk IN A 203.130.242.111
www.bakorwilpwk IN A 203.130.242.111 bakorwilcrb IN A 203.130.242.111
www.bakorwilcrb IN A 203.130.242.111 bakorwilprg IN A 203.130.242.111
www.bakorwilprg IN A 203.130.242.111 kasda IN A 203.130.242.111
www.kasda IN A 203.130.242.111 ;basipda IN A 203.130.242.111 ;www.basipda IN A 203.130.242.111 diskes IN A 203.130.242.111 www.diskes IN A 203.130.242.111 disdik IN A 203.130.242.111 www.disdik IN A 203.130.242.111 dissos IN A 203.130.242.111 www.dissos IN A 203.130.242.111 ;dispertan IN A 203.130.242.111
;www.disnak IN A 203.130.242.111 diskan IN A 203.130.242.111 www.diskan IN A 203.130.242.111
diskan1 IN A 202.145.6.5
www.diskan1 IN A 202.145.6.5 dishut IN A 203.130.242.111 www.dishut IN A 203.130.242.111 disbun IN A 203.130.242.111 www.disbun IN A 203.130.242.111 dishub IN A 203.130.242.111 www.dishub IN A 203.130.242.111 distarkim IN A 203.130.242.111
www.distarkim IN A 203.130.242.111 disbinmar IN A 203.130.242.111
www.disbinmar IN A 203.130.242.111 dispsda IN A 203.130.242.111 www.dispsda IN A 203.130.242.111
distamben IN A 203.130.242.111
www.distamben IN A 203.130.242.111 diskukm IN A 203.130.242.111 www.diskukm IN A 203.130.242.111
disbudpar IN A 203.130.242.111
;dispenda IN A 203.130.242.111
;www.dispenda IN A 203.130.242.111 disperindag IN A 203.130.242.111
www.disperindag IN A 203.130.242.111 disnakertrans IN A 203.130.242.111
www.disnakertrans IN A 203.130.242.111 ;dispolpp IN A 203.130.242.111
;www.dispolpp IN A 203.130.242.111 indagagro IN A 203.130.242.111
www.indagagro IN A 203.130.242.111 disindagagro IN A 203.130.242.111
www.disindagagro IN A 203.130.242.111 biroperlengkapan IN A 203.130.242.111
www.biroperlengkapan IN A 203.130.242.111 bapeda IN A 203.130.242.111
www.bapeda IN A 203.130.242.111 hosting IN A 203.130.242.107 www.hosting IN A 203.130.242.107
45 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah mengkonfigurasi DNS server, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pengkonfigurasian yang telah dibangun diharapkan dapat membantu
LPSE(Layanan pengadaan secara elektronik) jauh lebih baik
dibandingkan dengan sistem yang sebelumnya
2. Dengan dibangunnya DNS server di LPSE maka User dapat dengan
mudah dalam pengaksesan alamat web dengan sebuah nama tanpa harus
mengingat alamat IP lagi..
4.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan yang dapat dilakukan:
1. Sebaiknya diperlukan adanya seorang yang khusus berperan sebagai
admin untuk mengelola sistem agar sistem dapat di gunakan dalam
waktu jangka panjang.
2. Meningkatkan spesefikasi komputer yang ada, agar pengaksesan alamat
46
[1] Abdul Kadir. (2003), Pengertian DNS, ANDI, Yogyakarta, 54-60
[2] Adi Baskoro. (2009), Panduan Praktis Membuat Domain, Mediakita,
Jakarta Selatan
[3] Abdul Razaq dan Bachrul Ulum Ruly. (2001), Belajar Praktis INTERNET,
Dinastindo, Jakarta
[4] Budhi Irawan. (2005), Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta
[5] Lukmanul Hakim. (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP,
Lokomedia, Yogyakarta
[6]
http://www.konfigurasi.com/tipstricks/118-migrasi-joomla-10-ke-joomla-15
[7] http://blog.dns.com/2008/07/10/perbandingan-joomla-10-dan-joomla-15/
(10-12-09, 3.27)
[8] http://www.dns
server.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1&Itemid=5