• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINTESIS SENYAWA O-4-TRIFLUOROMETIL BENZOIL-5-BROMO ASAM SALISILAT DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK TERHADAP MENCIT (Mus musculus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SINTESIS SENYAWA O-4-TRIFLUOROMETIL BENZOIL-5-BROMO ASAM SALISILAT DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK TERHADAP MENCIT (Mus musculus)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

SITI KARLINA DEWANTI PUTRI

SINTESIS SENYAWA O-4-TRIFLUOROMETIL

BENZOIL-5-BROMO ASAM SALISILAT DAN

UJI AKTIVITAS ANALGESIK TERHADAP

MENCIT (Mus musculus)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

Lembar Pengesahan

SINTESIS SENYAWA O-4-TRIFLUOROMETIL

BENZOIL-5-BROMO ASAM SALISILAT DAN UJI

AKTIVITAS ANALGESIK TERHADAP MENCIT

(Mus musculus)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2015

Oleh :

SITI KARLINA DEWANTI PUTRI NIM : 201110410311038

Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Dr. Bambang Tri Purwanto. MS, Apt

NIP. 195710061985031003

Pembimbing II

Sovia Aprina Basuki, S. Farm,Msi.,Apt

(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis haturkan yang utama kepada Allah SWT, yang tidak henti-hentinya memberikan rahmat dan nikmat kepada penulis, salah satunya yaitu untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “Sintesis Senyawa O -4-trifluorometilbenzoil-5-bromo asam salisilat dan Uji Aktivitas Analgesik Terhadap Mencit (Mus musculus)” guna untuk memenuhi syarat untuk mencapai

gelar sarjana farmasi pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa terselesaikan skripsi ini adalah berkat orang-orang yang begitu dekat dengan penulis, yang membantu baik secara moril ataupun materil. Maka dari itu penulis apresiasikan skripsi ini bersamaan dengan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Yoyok Bekti P, M. Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nailis Syifa’, S. Farm., M. Sc., Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Dr. Bambang Tri Purwanto, M.S., Apt., selaku dosen Pembimbing I yang selalu memberikan semangat, dukungan, arahan dan motivasi yang berharga bagi penulis.

4. Ibu Sovia Aprina Basuki, S. Farm., M.Si., Apt., selaku dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran dalam membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. H. Achmad Inoni, Apt., sebagai penguji I yang memberikan masukan, ataupun kritik yang sangat membangun terhadap skripsi ini.

(4)

7. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

8. Para laboran Laboratorium kimia medisinal Universitas Airlanggga, terima kasih atas segala ilmu dan pengalaman.

9. Ayahanda Bambang Hamdani dan ibunda Nunun Hadiati, Terima kasih atas kasih sayang untuk penulis, terima kasih selalu mendukung dan mendoakan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Teman-teman tim skripsi Kimia Medisinal : Riska, Dian, Reny, Nuzul, Hesty dan Erika. Terima kasih karena telah berjuang bersama dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Francisca, Riska, Devita, Lany, Ka Anis, Iin, Evi dan Intan. Terima kasih karena telah menjadi sahabat-sahabat terbaik penulis, kita akan selalu menjadi keluarga.

12.Teman-teman angkatan 2011 yang tidak dapat disebutkan satu-satu, terima kasih atas dukungan, bantuan, dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

13.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan masukan baik kritik maupun saran dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaatt bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kefarmasian.

Malang, 06 Juli 2015 Penyusun,

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

DAFTAR SINGKATAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Hipotesis Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Tinjauan Modifikasi Molekul ... 6

2.2 Tinjauan Analgesik ... 7

2.2.1 Tinjauan Analgesik Non narkotik ... 8

2.2.2 Tinjauan Asam Salisilat ... 8

2.2.3 Tinjauan Aspirin... 9

2.3 Tinjauan 5-Bromo asam salisilat ... 10

2.4 Tinjauan 4-Trifluorometil Benzoil Klorida ... 10

2.5 Tinjauan Uji Kemurnian ... 10

2.5.1 Tinjauan Titik Lebur ... 11

2.5.2 Tinjauan KLT ... 11

(6)

2.6.1 Tinjauan Spektrofotometri UV-Vis... 12

2.6.2 Tinjauan Spektrofotometri Infrared (IR) ... 13

2.6.3 Tinjauan Spektrometri Resonansi Magnet Inti (1H-NMR) ... 13

2.7 Tinjauan Metode Pengujian aktivitas Analgesik ... 14

2.7.1 Metode Stimulasi Kimia ... 15

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 16

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 16

3.2 Bagan Kerangka Konseptual ... 18

BAB IV BAHAN, ALAT DAN METODE PENELITIAN ... 19

4.1 Bahan Penelitian... 19

4.1.1 Bahan Untuk Sintesis ... 19

4.1.2 Bahan Untuk Kromatografi Lapis Tipis ... 19

4.1.3 Bahan Untuk Identifikasi Struktur ... 19

4.1.4 Bahan Untuk Uji Aktivitas ... 19

4.2 Hewan Coba ... 20

4.3 Alat Penelitian ... 20

4.3.1 Alat-alat Untuk Sintesis ... 20

4.3.2 Alat-alat Untuk Uji Kemurnian ... 21

4.3.3 Alat-alat Untuk Karakterisasi Struktur... 21

4.3.4 Alat-alat Untuk Uji Aktivitas ... 21

4.4 Tempat Penelitian... 21

4.5 Metode Penelitian... 22

4.5.1Prosedur modifikasi O-4-Trifluorometilbenzoil-5Bromoasamsalisilat ... 23

4.6 Analisis Senyawa hasil Sintesis ... 24

4.6.1 Pemeriksaan Organoleptis ... 24

4.6.2 Penentuan Titik Lebur ... 24

4.6.3 Uji Kemurnian dengan Kromatografi Lapis Tipis ... 24

4.7 Identifikasi Struktur Senyawa Hasil Sintesis ... 25

4.7.1 Identifikasi Senyawa dengan Spektrofotometri UV-Vis ... 25

4.7.2 Identifikasi Senyawa dengan Spektrofotometer IR... 25

4.7.3 Identifikasi Senyawa dengan Spektrometer (1H-NMR) ... 25

(7)

4.8.1 Metode dan Uji Aktivitas Analgesik ... 26

4.8.2 Persiapan Hewan Coba ... 26

4.8.3 Pembuatan Larutan Asam Asetat 0,6% ... 26

4.8.4 Pembuatan Suspensi (CMC Na. 0,5%) ... 26

4.8.5 Perhitungan Dosis ... 27

4.8.6 Pembuatan Sediaan Uji ... 27

4.8.7 Pemberian Sediaan Uji pada Mencit ... 27

4.8.8 Pelaksanaan Uji Aktivitas ... 28

4.9 Analisis Data ... 30

4.9.1 Persentase Frekuensi respon Nyeri ... 30

4.9.2 Penentuan % Hambatan Nyeri ... 30

4.9.3 Penentuan ED50 ... 31

BAB V HASIL PENELITIAN ... 32

5.1 Senyawa Hasil Sintesis ... 32

5.2 Hasil Analisis Kualitatif Senyawa Hasil Sintesis ... 32

5.2.1 Pemeriksaan Organoleptis ... 32

5.2.2 Pemeriksaan Jarak Lebur ... 32

5.2.3 Pemeriksaan dengan KLT ... 33

5.3 Identifikasi Struktur Senyawa Hasil Sintesis ... 34

5.3.1 Identifikasi dengan Spektrofotometer UV-Vis ... 33

5.3.2 Identifikasi dengan Spektrofotometer IR ... 35

5.3.3 Identifikasi dengan HNMR ... 36

5.4 Hasil Uji Aktivitas Analgesik ... 39

5.4.1 Penentuan Frekuensi Respon Nyeri ... 39

5.4.2 Analisis Data ... 39

5.4.3 Hasil Penentuan % Hambatan Nyeri ... 40

5.4.4 Penentuan ED50 ... 42

BAB VI PEMBAHASAN ... 45

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

7.1 Kesimpulan ... 52

(8)
(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 55

2 Surat Pernyataan 56

3 Perhitungan persentase Hasil Sintesis Senyawa 57

4 Hasil KLT 58

5 Perhitungan Dosis 59

6 Perhitungan % Hambatan 61 7 Data Statistik Hasil Perhitungan ANOVA 63

8 Tabel Nilai r 65

9 Tabel f 66

10 Hasil Perhitungan ED50 67

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014. Kondisi Industri Farmasi di Indonesia dan Perkembangannya. Senin, 24 Agustus 2014. http://www.pustakadunia.com/kumpulan-artikel-umum/kondisi-industri-farmasi-di-indonesia-dan-perkembangannya/. Diakses tanggal 22 November 2014.

Bhagwan P., 2005. Handbook of Chemical analysis. India: International Scientific Publishing Academy 4594/9.

Cannon, J.G., 2007. Pharmacology for Chemical Analysis. 2nd Edition, New York: Oxford University Press.

Carey, F.A., dan Sundberg., 2007. Advenced Organic Chemistry:Part B:Reaction and

Synthesis. New York : Springer Science & Business Media.

Chan et al., 2004. Analytical Method Validation and instrument Performance

Verification. Canada : John Wiley & Sons.

Cairns, D., 2009. Intisari Kimia Farmasi. Diterjemahkan oleh R,M, Puspita. Edisi 2, Jakarta : EGC.

Daniel, S.P., Sylvadara, D.S., 2011. Sintesis N,N’-Etana-1,2-diylis(2-Hidroksi Benzamida) Melalui Reaksi Amidasi Metil Salisilat dengan Etilendiamin. Samarinda : Penelitian Program Sarjana. Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman

Diyah, NW., Purwanto, B.T., Susilowati, R., 2002. Uji Aktivitas Analgesik Senyawa Asam O-(4-butilbednzoil)Salisilat Hasil Sintesis Pada Mencit. Surabaya:

Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.

Fessenden, J.S., 1999. Kimia Organik I. Diterjemahkan oleh A.H. Pudjaatmaka. Edisi

ke-3, Jakarta : Erlangga, hal 327.

Fessenden, R.J., dan Fessenden, J.S., 1986. Kimia Organik. Diterjemahkan oleh A.H.

Pudjaatmaka, Jilid 1. Edisi ke-3, Jakarta : Erlangga.

Gilbert, J., dan Martin, S., 2010. Experimental Organic chemistry: A Miniscale and

Microscape approach. USA : Cengange Learning.

Hansen et al, 2012. Introduction to Pharmaceutical Chemical Analysis. United

Kingdom : John Wiley & Son.

(11)

Oxtoby, 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Diterjemahkan oleh Achmad S.S. , Jilid 1. Edisi ke-4, Jakarta: Erlangga.

O’Brien, R.D., 2009. Fats and Oils : Formulating and Processing for Applications. Edisi ke-3, United States of America : CRC Press, hal 202

Pavia D.L, Lampman G.M, Kriz G.S.Ir., 1996. Introduction to Spectrocopy : A Guide for Students of Organic Chemistry, 2nd ed. Washington Departement of Chemistry, Harcourt Brace Collage Publishers

Purwanto dan Susilowati, 2000. Kimia Medisinal 1. Surabaya : Airlangga University

Press.

Santuso, 2013. Modifikasi Struktur Parasetamol Menjadi O-(2-Klorobenzoil)parasetamol dan Uji Aktivitas Analgesiknya Pada mencit (Mus musculus). Malang:

Penelitian Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang.

Sarker, S., dan Nahar, L., 2013. Chemistry for Pharmacy students: General, organic

and Natural Product Chemistry. England: John Wiley & Sons.

Silverstein, R.M., Kiemle, D.J. and Webster, F.X., 2005. Spectrometric Identification

of organic Compound.7 Edth. New York: John Wiley and sons.

Silvia, 2006. Modifikasi Prosedur Penambahan Asam Salisilat Pada Sintesis Salisilanilid. Surabaya : Penelitian Skripsi Universitas Surabaya

Siswandono dan Soekardjo., 2000. Kimia Medisinal 2. Surabaya: Airlangga University Press.

Siswandono dan Soekardjo., 2000. Kimia Medisinal 1. Surabaya : Airlangga University Press.

Stoker, H.S., 2012. Organic, and Biological Chemistry. 6th Edition, Brooks/Cole Stolerman, I., 2010. Encyclopedia of Psychopharmacology. United Kingdom:

Springer-verla Berlin Heidelberg.

Sweetman, SC., 2009. Martindale: The Complete Drug Reference. Thirty-sixth

Edition, London : Pharmaceutical Press, Electronic version

Tjay, T.H., dan Raharja, K., 2010. Obat-Obat Penting. Edisi ke-6, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Vogel, 1994. Textbook of Quantitative Inorganic Analysis including elementary

(12)

Wilmana P. F., Gan S., 2011. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta : Balai penerbit FKUI

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Sediaan obat yang dikenal sebagai obat-obat kimia sintetis mulai dikembangkan sebelum abad ke-20, tetapi baru tampak kemajuannya pada awal abad ke-20, dengan ditemukannya obat-obat termashur, seperti salvarsan dan

aspirin sebagai pelopor. Sejak tahun 1945 ilmu kimia, fisika dan kedokteran

berkembang pesat dan hal ini menguntungkan sekali bagi penelitian pengembangan obat-obat baru. Beribu zat sintetis telah ditemukan, rata-rata 500 zat setiap tahunnya, yang mengakibatkan perkembangan revolusioner di bidang farmasi. Kemudian kebanyakan obat kuno mulai ditinggalkan dan diganti dengan obat-obat mutakhir. Akan tetapi, begitu banyak di antaranya tidak bertahan lama, karena segera terdesak oleh obat yang lebih baru dan baik khasiatnya. Sediaan obat farmasi sudah beredar di Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda, dimana sebagian besar kebutuhan obat di dalam negeri masih diimpor dari manca negara. Industri farmasinya baru mulai muncul pada akhir tahun 1920-an dan mulai marak perkembangannya pada dekade tahun 1970-an (Anonim, 2014).

Dahulu pengembangan obat baru lebih banyak dilakukan di universitas sebanyak 50%, sedang saat ini pengembangan obat baru yang dilakukan di Universitas hanya 9%, lembaga riset pemerintah hanya 1%, dan pengembangan obat baru lebih banyak dilakukan oleh industri sebanyak 90% (Siswandono dan Soekardjo, 2000).

(14)

2

Obat Analgesik, antipiretik dan antiinflamasi merupakan salah satu kelompok obat yang banyak diresepkan dan juga digunakan tanpa resep dokter atau digunakan untuk swamedikasi. obat-obat ini memiliki banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping (Wilmana dan Gan, 2011). Analgesik atau obat penghalang nyeri merupakan zat-zat yang dapat mengurangi ataupun menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran (Tjay dan Rahardja, 2010). Berdasarkan mekanisme kerja pada tingkat molekul, analgesik dibagi menjadi dua golongan yaitu analgesik narkotik dan analgesik non narkotik (Purwanto dan Susilowati, 2000).

Analgesik narkotik merupakan suatu senyawa yang dapat menekan fungsi SSP ( sistem saraf pusat ) secara selektif, digunakan untuk mengurangi rasa sakit, yang moderat ataupun berat, seperti rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit kanker, serangan jantung akut, sesudah operasi dan kolik usus atau ginjal. Obat golongan ini khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri yang tinggi. Sedangkan Analgesik non narkotik, bekerja pada perifer dan sentral sistem saraf pusat. Obat golongan ini mengadakan potensiasi dengan obat – obat penekan sistem saraf pusat ( Purwanto dan Susilowati, 2000).

Salah satu obat yang termasuk obat golongan analgesik non-narkotik adalah aspirin. Aspirin adalah obat antinyeri tertua (1899), yang sampai kini masih banyak digunakan di seluruh dunia. Zat ini juga berkhasiat sebagai anti demam yang kuat dan pada dosis rendah (80)mg berdaya menghambat agregrasi trombosit. Efek samping yang sering terjadi berupa iritasi mukosa lambung dengan resiko tukak lambung dan perdarahan samar (Tjay dan Rahardja, 2010).

(15)

3

bolak balik (Wilbraham dan Matta, 1992 ). Modifikasi molekul sebelumnya telah dilakukan oleh Santuso, 2013. Pada penelitian tersebut telah berhasil membuat senyawa O-(2-klorobenzoil)parasetamol dari senyawa parasetamol melalui modifikasi molekul. Untuk membuktikan hasil modifikasi senyawa, maka pada penelitian tersebut dilakukan uji kemurnian dan karakterisasi struktur. Uji kemurnian dilakukan dengan cara penentuan titik lebur (TL) dan kromatografi lapis tipis (KLT). Sedangkan untuk uji karakterisasi struktur dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis, spektrofotometer IR, dan Spektrometer 1H-NMR. Selain itu, pada penelitian tersebut dilakukan Uji aktivitas menggunakan metode

writhing test.

Dalam usaha untuk meningkatkan aktivitas dari asam salisilat sebagai analgesik, maka pada penelitian ini dilakukan modifikasi turunan asam salisilat yaitu 5-bromo asam sasilat dengan pereaksi 4-trifluorometilbenzoil klorida yang diharapkan menghasilkan senyawa O-4-trifluorometilbenzoil-5-bromo asam salisilat. Proses modifikasi menggunakan reaksi esterifikasi yang dimodifikasi antara 5-bromo asam salisilat menjadi O-4-trifuorometilbenzoil-5-bromo asam salisilat. Media pelarut yang digunakan adalah aseton dan sebagai katalisatornya adalah piridin. Adanya gugus bromo pada posisi 5 pada struktur asam salisilat tersebut, akan meningkatkan kelarutan dalam membran, hal ini dikarenakan senyawa 5-bromo asam salisilat menjadi senyawa yang bersifat lipofilik. Disamping itu pula bromo akan menstabilkan resonansi elektron pada inti benzen, karena gugus bromo bersifat elektronegatif.

(16)

H-4

NMR. Selain itu, akan dilakukan uji aktivitas dengan metode writhing test, metode ini dipilih karena mudah digunakan dan hasilnya memiliki akurasi yang baik. Senyawa yang dapat digunakan sebagai penginduksi nyeri adalah fenilkinon dan bradikinin, larutan KCL 2%, larutan NaCl 45, larutan asam asetat atau histamine.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana senyawa O-4-trifluorometilbenzoil-5-bromo asam salisilat dapat disintesis dari reaksi modifikasi struktur 5-bromo asam salisilat dengan pereaksi 4-trifluorometilbenzoil klorida?

2. Apakah senyawa O-4-trifluorometilbenzoil-5-bromo asam salisilat mempunyai aktivitas sebagai analgesik lebih tinggi dibandingkan dengan aspirin pada mencit (Mus musculus)?

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menghasilkan senyawa O-4-trifluorometilbenzoil-5-bromo asam salisilat dari reaksi modifikasi struktur 5-bromo asam salisilat dengan pereaksi 4-trifluorometilbenzoil klorida

2. Mengetahui aktivitas analgesik dari senyawa O-4-trifluorometilbenzoil- 5-bromo asam salisilat serta membandingkan aktivitasnya dengan aspirin pada mencit (Mus musculus)?

1.4Hipotesis Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas hipotesis dari penelitian ini adalah: 1. Senyawa O-4-trifluorometilbenzoil-5-bromo asam salisilat dapat disintesis

dari reaksi modifikasi struktur 5-bromo asam salisilat dengan pereaksi 4-trifluorometilbenzoil klorida.

2. Senyawa O-4-trifluorometilbenzoil-5-bromo asam salisilat mempunyai aktivitas analgesik lebih tinggi dibandingkan dengan aspirin pada mencit

(17)

5

1.5Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji F-kontras rata-rata indeks luas daun pada berbagai jenis media tumbuh organik terhadap pertumbuhan bibit legum tanaman nila dapat dilihat pada tabel 6.. Hasil uji

Sebagaimana dikemukakan terdahulu bahwa tujuan utama penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran dalam hal ini adalah sekumpulan komponen sumber

Terdapat tiga informan yang menggunakan strategi ini yaitu informan IK, MK, dan MP. Informan IK melakukan perencanaan dalam menghadapi tugas kuliah dan pekerjaan,

Kurikulum sebagai semua bentuk kegiatan yang diberikan kepada peserta didik di bawah tanggung jawab sekolah (Arifin, 2012: 4). Sehingga kurikulum tidak dibatasi

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Dari penelitian diatas yang sudah dilakukan hanya meneliti tentang mekanisme koping orang tua yang memiliki anak down syndrome dan data yang didapatkan juga melalui

[r]

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Sebagian besar remaja putri Di SMP Negeri 1 Tambakboyo Tuban mengalami keputihan normal 72 (69,91%), sebagian besar tidak melakukan