PENGARUH JENIS ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN ADENIUM (Adenium sp.)
Oleh: DIDIK SUSETYO WAHYUDI ( 07710025 )
Agronomy
Dibuat: 2009-01-09 , dengan 3 file(s).
Keywords: ZAT PENGATUR TUMBUH, PERTUMBUHAN TANAMAN, ADENIUM (Adenium sp.)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Zat Pengatur Tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman adenium (Adenium sp.).
Penelitian ini dilaksanakan di desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dengan ketinggian 320 m dpl, mulai bulan Januari sampai Mei 2008. alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain poly bag, kapas, alat suntik, sprayer, plastik, buku dan peralatan tulis. Sedangkan bahan yang digunakan adalah bibit adenium, pasir malang, sekam bakar, ZPT, aquades, insektisida dan fungisida.
Penelitian ini dilakukan secara rancangan acak kelompok , sederhana dengan satu faktor. Perlakuan yang diberikan diulang 3 kali + kontrol. Setiap potnya diisi dengan campuran media pasir + sekam bakar + kompos (2:1:1). Tanaman ditempatkan di bawah naungan seedling net dan plastik UV.
Penyemprotan tanaman adenium dengan mengunakan 3 jenis ZPT sesuai dengan perlakuan yaitu Atonik, Ethrel dan Giberelin. Dengan konsentrasi 1 cc/liter Aquades. Interval penyemprotan tanaman pada umur 60 HST dilakukan setiap 1 minggu sekali pada pagi hari jam 08.00 dan diulang 1 jam kemudian. Pengamatan ini dilakukan setelah tanaman berumur 60 hari setelah tanam (HST), dengan selang waktu pengamatan 7 hari. Adapun parameter pengamatan yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun dan luas daun.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pengaruh zat pengatur tumbuh (ZPT) Atonik dan Ethrel terhadap tinggi tanaman dan luas daun. Pada pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata perlakuan ZPT umur 71 HSP - 85 HSP berpengaruh nyata. Jenis ZPT yang memperkecil dan mengkerdilkan tanaman adenium adalah jenis ZPT Ethrel.
The research aimed to find out the influence of growth management substance to the adenium (Adenium SP) plant.
The research was done at Kuningan village, Kanigoro sub-district Blitar residence with 320 m height above the sea, started from January to May 2008. Tools used in the research were polybag, injection, sprayer, plastic, book, and stationary. While substances used were adenium
seed, malang sand, burned ‘sekam’, ZPT, aquades, insecticide, and fungicide
The research was done in simple random group design with one factor. Treatment was repeated 3
times + control. Each pot contained with sand media + burned ‘sekam’ + trash fertilizer (2:1:1).
Plant was placed under the seedling net and UV plastic.