• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORI AKUT (IRA) PADA ANAK USIA 1 – 4 TAHUN DI KELURAHAN DINOYO KOTA MALANG PERIODE AGUSTUS 2014 – SEPTEMBER 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORI AKUT (IRA) PADA ANAK USIA 1 – 4 TAHUN DI KELURAHAN DINOYO KOTA MALANG PERIODE AGUSTUS 2014 – SEPTEMBER 2014"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORI AKUT (IRA) PADA ANAK USIA 1 – 4 TAHUN

DI KELURAHAN DINOYO KOTA MALANG PERIODE AGUSTUS 2014 – SEPTEMBER 2014

Oleh:

IRVANTIO PRADIGDO 201010330311044

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN

INFEKSI RESPIRATORI AKUT (IRA) PADA ANAK USIA 1 – 4 TAHUN

DI KELURAHAN DINOYO KOTA MALANG PERIODE

AGUSTUS 2014 – SEPTEMBER 2014

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

IRVANTIO PRADIGDO

201010330311044

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 16 Maret 2015

Pembimbing I

dr. Bambang Mulyawan, Sp.A

Pembimbing II

dr. Maryam Abdullah

Mengetahui,

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan

rahmat-Nya penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul

“Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Infeksi Respiratori Akut

(IRA) Pada Anak Usia 1 – 4 Tahun Di Kelurahan Dinoyo Kota Malang Periode

Agustus 2014 – September 2014”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam

rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,

walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta

mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka

penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak

mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan

dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Februari 2015

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan umum ... 3

1.3.2 Tujuan khusus ... 3

1.4Manfaat Penelitian ... 3

(6)

1.4.2 Manfaat untuk peneliti ... 4

1.4.3 Manfaat untuk masyarakat ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1Air Susu Ibu (ASI) ... 5

2.1.1 Definisi ASI ... 5

2.1.2 Volume ASI ... 5

2.1.3 Faktor protektif dalam ASI ... 6

2.1.4 Keunggulan ASI dan manfaat menyusui ... 10

2.1.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI ... 12

2.1.6 Kendala pemberian ASI ... 14

2.2Susu Formula ... 16

2.2.1 Definisi susu formula ... 16

2.2.2 Jenis-jenis susu formula ... 16

2.2.3 Komposisi susu formula ... 18

2.2.4 Bahaya pemberian susu formula ... 19

2.3Infeksi Respiratori Akut (IRA) ... 21

2.3.1 Definisi IRA ... 21

2.3.2 Epidemiologi IRA ... 21

2.3.3 Macam-macam IRA ... 23

2.3.4 Etiologi IRA ... 25

2.3.5 Faktor risiko IRA ... 26

2.3.6 Patofisiologi IRA ... 28

(7)

2.3.8 Diagnosis IRA ... 31

2.4Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Thymus ... 33

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 34

3.1Kerangka Konseptual ... 34

3.2Hipotesis Penelitian ... 36

BAB 4 METODE PENELITIAN... 37

4.1Jenis Penelitian ... 37

4.2Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

4.3Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

4.3.1 Populasi ... 37

4.3.2 Sampel ... 37

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 37

4.4Karakteristik Sampel Penelitian ... 38

4.4.1 Kriteria inklusi kelompok kasus ... 38

4.4.2 Kriteria eksklusi kelompok kasus ... 38

4.4.3 Kriteria inklusi kelompok kontrol ... 38

4.4.4 Kriteria eksklusi kelompok kontrol ... 38

4.5 Variabel Penelitian ... 39

4.5.1 Variabel bebas ... 39

4.5.2 Variabel terikat ... 39

4.6 Definisi Operasional ... 39

4.7 Alat dan Bahan Penelitian ... 40

(8)

4.9 Analisis Data ... 41

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 42

5.1Gambaran Umum Penelitian ... 42

5.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden ... 42

5.2Distribusi Faktor-Faktor Penyebab IRA ... 42

5.2.1 Distribusi variabel ASI eksklusif ... 43

5.2.2 Distribusi variabel berat badan lahir ... 43

5.2.3 Distribusi variabel perokok pasif ... 44

5.2.4 Distribusi variabel anjuran IMD ... 44

5.3 Analisis Bivariat ... 44

5.4 Besar Odds Ratio Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian IRA ... 45

5.5 Analisis Multivariat... 46

BAB 6 PEMBAHASAN ... 47

6.1Keterbatasan Penelitian ... 47

6.2Deskriptif Karakteristik Responden ... 49

6.3Analisis Faktor-Faktor Penyebab IRA ... 59

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

7.1Kesimpulan ... 60

7.2Saran ... 61

7.2.1 Bagi masyarakat ... 61

7.2.2 Bagi klinis ... 61

7.2.3 Bagi akademis ... 61

(9)
(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Responden ... 65

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ... 66

Lampiran 3 Analisis Univariat ... 69

Lampiran 4 Analisis Bivariat ... 70

Lampiran 5 Analisis Multivariat ... 72

Lampiran 6 Risk Estimate ... 75

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Arief N, 2009, ASI dan Tumbuh Kembang Bayi, Media Pressindo, Yogyakarta.

Basir D, Rahajoe NN, Setyanto DB et al, 2013, Pendekatan Diagnostik Respiratorik Anak, In: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi Anak, edisi pertama, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, pp. 51-70.

Baskoro A, 2008, ASI Panduan Praktis Ibu Menyusui, Banyu Media, Yogyakarta.

Corwin EJ, 2009, Buku Saku Patofisiologi, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Dadiyanto DW, 2013, Otitis Media, In: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi Anak, edisi pertama, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, pp. 296-302.

Daulay RM, Dalimunthe W, Kaswandani N, 2013, Rinosinusitis, In: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi Anak, edisi pertama, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, pp. 303-315.

Depkes, 2007, Pedoman Pemberian Makanan Bayi dan Anak Dalam Situasi Darurat, Jakarta, pp 117 – 129.

Elly N, 2012, Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian ISPA Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu Tahun 2011, viewed 18 Mei 2014 <www.saptabakti.ac.id>

Hapsari, 2009, Makalah Pemberian ASI Eksklusif, Super Bidan Sari Mulia, viewed 18 Mei 2014 <http://superbidanhapsari.wordpress.com/ 2009/12/14/makalah-pemberian-asi-eksklusif/>

Kosim, M. Sholeh, et Al, 2008, Buku Ajar Neonatologi, IDAI, Jakarta.

Kristiyanasari, 2009, ASI, Menyusui dan Sadari, Nuha Medika, Yogjakarta.

Naning R, Ismangoen H, Setyati A, 2013, Bronkitis Akut, In: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi Anak, edisi pertama, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, pp. 330-332.

Naning R, Triasih R, Setyati A, 2013, Rinitis, In: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi Anak, edisi pertama, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, pp. 278-287.

(12)

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2013 tentang Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.

Prasetyono DS, 2009, Buku Pintar ASI Eksklusif, Diva Press, Yogyakarta.

Rasti A, 2010, 101 Hal Penting Merawat Bayi, Katahati, Yogyakarta.

Ranantha R, 2014, Hubungan Antara Karakteristik Balita Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Gandon Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung, Artikel Ilmiah Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, pp 8.

Roesli U, 2008, Inisiasi Menyusu Dini plus ASI Eksklusif, Pustaka Bunda, Jakarta.

Said M, 2013, Pneumonia, In: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi Anak, edisi pertama, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, pp. 350-365.

Saleha S, 2009, Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas, Salemba Medika, Jakarta.

Sastroasmoro S, 2007, Membina Tumbuh Kembang Bayi dan Balita, Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta.

Sejatiningsih S, 2012, Program Inisiasi Menyusu Dini dalam rangka Menurunkan Angka Kematian Neonatal, Pustaka Universitas Padjajaran, pp 6.

Siregar A, 2004, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Oleh Ibu Melahirkan, Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, pp 1 – 10.

Soetjiningsih, 1997, ASI: Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Suhardjo, 2007, Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak, Kanisius, Yogyakarta.

Sulistiyoningsih H, 2011, Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Syahriyanti E, 2010, Stop Merokok, Dara Ilmu, Yogyakarta.

(13)

Viktor, 2008, Setiap 1 Jam 10 Bayi Meninggal Dunia, viewed 2 Juni 2014 <http://www.dinkes.sumbarprov.go.id>

Wantania JM, Naning R, Wahani A, 2013, Infeksi Respiratori Akut, In: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi Anak, edisi pertama, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, pp. 268-277.

Widarini, 2010, Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian ISPA Pada Bayi, JIG Vol. 1 No. 1 Agustus 2010, pp. 28 – 41.

Yangtjik K, Arifin F, 2013, Epiglotitis, In: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi Anak, edisi pertama, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, pp. 316-319.

Yangtjik K, Dadiyanto DW, 2013, CROUP (Laringotrakeobronkitis Akut), In: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, Buku Ajar Respirologi Anak, edisi pertama, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, pp. 320-329.

(14)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Infeksi respiratori akut (IRA) merupakan infeksi akut yang menyerang salah

satu bagian/lebih dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk

adneksanya (sinus, rongga telinga tengah, pleura) (Depkes, 2007). Istilah IRA

sekarang digunakan dalam pembahasan tentang penyakit infeksi yang menyerang

saluran pernapasan yang dulu dikenal dengan nama ISPA (Infeksi Saluran

Pernapasan Akut) (IDAI, 2010).

Penyakit infeksi respiratori akut (IRA) menjadi penyebab utama kematian

pada bayi. IRA merupakan penyebab kematian utama di negara-negara

berkembang seperti di Indonesia. Setiap tahun diperkirakan 4 juta anak meninggal

karena IRA, dan 3 juta diantaranya di negara berkembang (Viktor, 2008).

Di Indonesia, IRA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien

ke sarana kesehatan yaitu 40 – 60% dari seluruh kunjungan ke puskesmas dan 15

– 30% dari seluruh kunjungan rawat jalan dan rawat inap RS. Jumlah episode IRA

di Indonesia diperkirakan 3 – 6 kali per tahun, tetapi berbeda antar daerah

(Wantania, 2013). Provinsi Jawa Timur sendiri mengalami kenaikan prevalensi

dari 20,55% pada tahun 2007 menjadi 28,3% pada tahun 2013, menjadikan Jawa

Timur masuk ke dalam lima provinsi dengan prevalensi IRA terbesar di

Indonesia. Sedangkan period prevalence tertinggi IRA terjadi pada anak usia 1

(15)

2

Salah satu cara pencegahan IRA pada bayi adalah dengan pemberian Air

Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, yaitu pemberian ASI pada bayi baru lahir sampai

usia 6 bulan. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk

memenuhi seluruh kebutuhan gizi dan cairan pada enam bulan pertama

kehidupan. ASI mengandung zat protektif atau zat kekebalan (Sulistiyoningsih,

2011). Zat kekebalan pada ASI dapat melindungi bayi dari penyakit mencret atau

diare, penyakit infeksi telinga, batuk, pilek, dan penyakit alergi. Bayi yang diberi

ASI eksklusif akan lebih sehat dan jarang sakit dibandingkan dengan bayi yang

tidak mendapatkan ASI eksklusif (Depkes RI, 2007).

Cakupan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi beberapa hal, terutama

terbatasnya tenaga konselor ASI, belum adanya PP (Peraturan Pemerintah)

tentang pemberian ASI, serta belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi,

advokasi, dan kampanye terkait pemberian ASI maupun MP-ASI (Kemenkes RI,

2009). Namun baru-baru ini pemerintah mengeluarkan peraturan tentang ASI

yaitu Peraturan Pemerintah RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu

Ibu Eksklusif. Selain itu tingkat pendidikan ibu yang rendah (Rasti, 2010),

gencarnya promosi susu formula, ibu bekerja, dan kebiasaan memberikan

makanan/minuman secara dini pada sebagian masyarakat menjadi pemicu kurang

berhasilnya pemberian ASI eksklusif (Prasetyono, 2009).

Susu formula banyak diminati masyarakat karena cenderung praktis.

Sedangkan penggunaan ASI kerap dianggap terlalu merepotkan. Namun, sesibuk

apapun wanita atau ibu, hendaknya tetap memprioritaskan pemberian ASI untuk

anaknya daripada susu formula. Ini karena ASI memiliki banyak keunggulan, di

(16)

3

jenis penyakit dan mampu meningkatkan kecerdasan IQ anak (Hidayanti, 2011).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh pemberian

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif terhadap kejadian Infeksi Respiratori Akut (IRA)

pada anak usia 1 – 4 tahun di Kelurahan Dinoyo Kota Malang Periode Agustus

2014 – September 2014.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah hubungan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif terhadap kejadian

Infeksi Respiratori Akut (IRA) pada anak usia 1 – 4 tahun di Kelurahan Dinoyo

Kota Malang Periode Agustus 2014 – September 2014?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui hubungan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif terhadap

kejadian Infeksi Respiratori Akut (IRA) pada anak usia 1 – 4 tahun di Kelurahan

Dinoyo Kota Malang Periode Agustus 2014 – September 2014.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengetahui jumlah anak usia 1 – 4 tahun yang mendapatkan ASI eksklusif.

2. Mengetahui faktor-faktor risiko dari IRA dan pengaruhnya.

3. Mengetahui nilai odds ratio dari ASI eksklusif terhadap IRA.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat untuk akademis

Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai sumber data penelitian mengenai

hubungan ASI eksklusif dengan kejadian IRA. Serta pendorong bagi pihak yang

ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain penyebab

(17)

4

memperpanjang waktu penelitian, dan merubah metode supaya memperoleh hasil

yang lebih signifikan.

1.4.2 Manfaat untuk peneliti

1. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan secara langsung kepada masyarakat.

2. Sebagai salah satu sarana edukasi kepada masyarakat untuk memperhatikan

pentingnya pemberian ASI eksklusif sehingga terhindar dari berbagai macam

penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan mudah.

1.4.3 Manfaat untuk masyarakat

1. Memberi informasi tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada

bayi.

2. Memberikan informasi cara mengurangi dan mencegah kejadian IRA pada

Referensi

Dokumen terkait

5 Histogram kepadatan spora pada 50 jenis tumbuhan bawah di tegakan sengon hasil kultur spora setiap 50 gram contoh tanah 16 6 Kekayaan genus spora fungi mikoriza

kemandirian, hasil belajar di setiap akhir siklus, dan kinerja guru dalam pembelajaran.. Instrumen pengambil data dirinci tabel

Strategi Pengelolaan yang dapat diberikan berdasarkan beberapa analisis yang dilakukan adalah (a) pengaturan pembatasan serta pengawasan penangkapan kepiting bakau,

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan langkah- langkah pengembangan tes hasil belajar matematika materi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran siswa

Tepat w aktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar

Sayangnya usaha yang dilakukan selama ini justru membawa pengkaji pada perdebatan tersendiri. Aksin Wijaya membagi sikap pengkaji terhadap naskh menjadi tiga

PESAN SEKARANG JUGA

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan telah terbitnya Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri