Contoh Penggunaan Bahasa dalam Argumen
. Kesalahan penggunaan bahasa atau penyampaiannya bisa mendistorsi citra realitas yg
disampaikan. Realitas, tentu tidak akan berubah, tapi persepsi yg ditimbulkan akan jauh berbeda
citra yg terbentuk dalam pikiran bisa sangat berbeda dgn realitas yg disampaikan.
Bahasa mempunya kekuatan yang sangat besar. Bahasa adalah alat untuk merubah
persepsi seseorang, dengan bahasa kita dapat merubah persepsi seseorang sesuai dengan harapan
kita. Hal ini ternyata secara sadar kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita seringkali
mengutarakan pendapat kita dengan cara sedemikian rupa agar orang lain terpengaruh oleh
pendapat kita. Hal ini dinamakan dengan argumentasi,
Argumentasi secara bahasa mempunyai arti “Sebuah tindakan atau proses menalar untuk mendukung suatu ide,tindakan atau teori”. Suatu ide, tindakan atau teori harus dibuktikan agar hal tersebut menjadi „kenyataan‟ . Manusia adalah makhluk yang skeptis , kita cenderung tidak percaya kepada apapun . Kita akan ingin tahu what it is, what it is made of, what brought it about,
and what it is for. Argumentasi adalah jalan untuk memenuhi rasa ingin tahu manusia. Dengan
argumen yang kuat, manusia bisa mempercayai sesuatu dan menjadikan itu sebagai fakta dan
realitas.
Berlin, Jerman Barat, 12 Juni 1987. Seseorang bernama Ronald Reagan berdiri di hadapan rakyat Jerman Barat ia mengatakan sebuah kalimat yang terkenal “Sekretaris Jenderal Gorbachev, jika Anda menghendaki perdamaian, jika Anda mengininkan kemakmuran untuk Uni Soviet dan Eropa timur, jika Anda mendambakan liberalisasi, datang ke gerbang ini! Tuan Gorbachev, buka gerbang ini ! Tuan Gorbachev, runtuhkan tembok ini!”
Pada 9 November 1989, tembok ini diruntuhkan, Jerman Barat dan Jerman Timur
kembali bergabung pada 3 Oktober 1990. Disekitar tahun itu , Perdana menteri Uni Soviet
Mikhail Gorbachev, mengekampanyekan Perestroika" (restructuring) and "glasnost" (openness).
Pada natal 1991 Gorbachev mengundurkan diri, dan menyerahkan kode rudal nuklir Soviet ke
presiden Rusia, Boris Yeltsin. Keesokan harinya Uni Soviet resmi bubar dan perang dingin
Runtutan kejadian diatas, dipengaruhi oleh pidato Ronald Reagan di Berlin (baik secara
langsung maupun tidak langsung). Ini adalah contoh kekuatan argumen secara nyata, seorang
Ronald Reagan mampu mencegah perang dan konflik bersenjata dengan kemampuannya untuk
berargumen. Kemampuan berargumen yang superior dapat menyelesaikan masalah dan membuat
seseorang berubah pikiran.
Menurut Stephen Toulmin, ada tiga komponen utama untuk membuat argumentasi yang „superior‟
- Claim: Ini adalah konklusi dari sebuah argumen, suatu pernyataan yang menyimpulkan seluruh argument kita.
- Support : Fondasi untuk memperkuat claim, bisa berupa fakta atupun perkataan ahli yang akan memperkuat argumen.
- Warrants: Alasan utama kenapa argumen ini dibentuk, agar pendengar/lawan dapat mengetahui maksud dan tujuan sang pengargumen
Contoh dari 3 komponen penting didalam sebuah argumen
Support: Mayoritas pekerjaan meminta sarjana kuliah sebagai syarat minimal untuk berkerja
Warrants: Dengan semakin banyak sarjana, maka kualitas SDM akan semakin baik
Adalagi tiga komponen tambahan menurut Toulmin
- Qualifiers: Sikap, gaya dan nada argumentasi kita agar dapat mempengaruhi pendengar/lawan kita.
- Rebuttals: Anti-klaim, kita harus mempersiapkan argument bila kita „diserang balik‟ - Backing: Fondasi untuk Warrant kita, agar alasan yang kita kemukakan dapat
dipertanggung jawabkan secara logis.
Contoh dari 3 komponen tambahan:
Qualifiers : Dengan banyaknya sarjana maka negara akan mempunya pekerjaan yang lebih
berkualitas
Rebuttals: Bila biaya kuliah mahal, maka kebanyakan orang hanya akan menjadi buruh/pekerja
kasar
Backing: India merupakan negara yang sangat maju perkembangannya karena mereka
menciptakan banyak sarjana setiap tahunnya.
I. Argumen deduktif: Sebuah argument dimana kesimpulan mengikuti premis (dengan kata lain, kesimpulan argumen ini sangat bergantung dengan isi premis awal)
Contoh:
Semua manusia tak abadi
Socrates itu manusia
______________
II. Argumen induktif: Argumen dimana premis menunjukkan beberapa poin, dan kesimpulan yang menarik kesimpulan dari poin-poin tersebut.
Contoh
Kita sudah melihat 1000 angsa, semuanya berwarna putih
________________________________________________
Semua angsa berwarna putih
III. Argumen abduktif: Sebuah argument yang 1. Menunjukkan suatu fakta, 2. Memberikan hipotesis dan prediksi yang berhubungan dengan fakta, 3. Kesimpulan mengkaitkan kebenaran
antara hipotesis dan fakta.
Contoh:
Koin ini menghantarkan listrik(Fakta)
Jika koin ini terbuat dari emas (hypothesis), maka mereka pasti menghantarkan listrik
(prediksi)
_________________________________________________________________
Koin ini terbuat dari emas
Pada 27 september 2011 ada 5 macam gempa besar yang terjadi di saat yang bersamaan.
Banyak ilmuwan mengatakan ini adalah efek dari siklus orbit planet Nibiru. Beberapa juga
mengklaim ada kenaikan solar flares di rentang waktu yang sama. Planet ini diperkirakan akan
melewati bumi pada 22 desember 2012 dan membuat apocalypse yang akan menjadi akhir dari
manusia. Tsunami, gempa, berputarnya bumi 180 derajat (sehigga menjadikan kutub berubah
arah, matahari terbit dari arah barat), dan berbagai kejadian alam lainnya. Prediksi ini juga sesuai
dengan penanggalan suku Maya akan hari kiamat. Saatnya manusia mempersiapkan diri, seperti
di film Amargeddon atau Deep impact, kita dapat mulai mempersiapkan diri terhadap bencana
Potongan tulisan diatas merupakan berita yang ramai dibicarakan pada tahun 2011- 2012.
Salah satu hoax paling sukses di dalam sejarah kita. NASA tidak pernah mengkonfirmasi
ataupun mengiyakan tentang adanya planet bernama Nibiru. Tetapi mayoritas masyarakat di
dunia tetap percaya pada berita hoax ini.
Mengapa berita ini bisa sangat terpercaya? Argumen ini mempunyai bahasa yang kuat.
Mari kita analisis kekuatan bahasa dari ilustrasi diatas.
- Claim: “Dunia akan kiamat!!” adalah suatu pernyataan yang sangat fenomenal dan mudah menarik perhatian
- Support: Fakta-fakta tentang planet Nibiru, kejadian alam yang kebetulan terjadi dan kalender maya membuat argument ini semakin menarik dan terpercaya
- Warrants: Sang pembuat hoax membawa-bawa film sci-fi yang cocok dengan imajinasi pembaca, sehingga membuat argumen ini makin menarik
Berita hoax ini menjadi argumen yang sangat valid. Mayoritas penduduk dunia pernah
mendengar tentang berita ini, bahkan beberapa kelompok sudah mempersiapkan diri dengan
kiamat yang tidak pernah datang.
Inilah contoh penggunaan bahasa dalam argumen. Dengan penggunaaan bahasa yang
tepat, suatu argumen (meskipun murni kebohongan) bisa menjadi kuat, valid, bahkan menjadi fakta. Seperti kesimpulan tugas kemarin, “bahasa bertugas membentuk citra sebuah realitas kepada pikiran”. Argumen adalah jembatan bagi bahasa, dengan bahasa yang tepat suatu argumen dapat berubah menjadi realitas.
Daftar pustaka
Solomon, Robert C & Kathleen M Higgins (2002). Sejarah Filsafat . Jogjakarta: YAYASAN
BENTANG BUDAYA
Gonick, Larry (2007), Kartun (non) Komunikasi). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia
Sobur, Alex (2004), Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Toulmin, Stephen E (2003) , The uses of Argument, Baskerville :Cambridge University Press,
Retrieved from:
http://books.google.co.id/books?id=8UYgegaB1S0C&printsec=frontcover&dq=toulmin&hl=id&sa=X&ei=