• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Pembangunan Perumahan (Persero) merupakan Perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang Jasa Konstruksi sejak tahun 1953, kontraktor nasional pertama pasca kemerdekaan Republik Indonesia, yang aktif dalam industri Pembangunan Indonesia dan memberikan konstruksi yang bermanfaat terhadap modernisasi negeri ini.

Setelah melewati beberapa tahun, PT. Pembangunan Perumahan (persero) semakin membutuhkan keahlian yang lebih luas dalam bidang pembangunan dan Civil Engineering Construction, Pembangunan Real Estate dan mengacu untuk menjadi salah satu kontraktor umum yang ternama.

Adapun bidang usaha perusahaan adalah menangani proyek-proyek yang meliputi:

a. Building

b. Irigasi, jembatan dan jalan c. Mekanika/Elektrikal

d. PLTU, Lapangan Golf, Sarana rekreasi, dan lain-lain.

Adapun wilayah kerjanya tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari cabang I sampai dengan cabang IX yang antara lain :

Cabang I meliputi Medan dan Aceh

(2)

Cabang III meliputi DKI Jakarta dan sekitarnya Cabang IV meliputi Bandung dan sekitarnya Cabang V meliputi Semarang dan Yogyakarta Cabang VI meliputi Bali dan Nusa Tenggara

Cabang VII meliputi Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya Cabang IX meliputi Riau dan Batam dan Kalimantan

Dengan berdasarkan latar belakang dan cita-cita pendirian PT. Pembangunan Perumahan (Persero), maka dirumuskan motto:

a. Motto : “Kepuasan Pelanggan adalah Tujuan Utama” b. Budaya :

1) Kerja Keras

Untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya, pembangunan potensi yang dimiliki harus diimbangi oleh kerja keras yang penuh kreatifitas.

2) Disiplin

Berusaha lebih rasional didalam kegiatan kontruksi melalui kegiatan kontrol kulitas (Quality Control Management System) pada setiap proses pekerjaan.

3) Tingkat Kepuasan

Hasil yang dicapai dari suatu pekerjaan, merupakan titik akhir dari nilai dan kreatifitas seseorang yang harus dipertahankan, sehingga kepuasan tersebut tidak dinilai secara materi, tetapi seseorang dapat menilai dari hasil seni yang terbentuk.

(3)

Limited of the United Kingdom pada tanggal 28 Juli 1994.

Penghargaan ISO 9000 Quality Management System Certification pada ISO9002: Management Proyek dan Konstruksi Bangunan Tinggi, Bendungan, Terowongan, pekerjaan irigasi, pekerjaan kelautan, pembangkit tenaga listrik, pembangunan industri, pembangunan jembatan dan pekerjaan Mekanik/Listrik.

Berdasarkan Struktur Organisasi Fungsional, masing-masing jabatan memiliki fungsi/tugas, tanggung jawab dan wewenang dalam proyek pembangunan.

c. Misi

1) Menjadi perusahaan yang lebih unggul dan berkualitas dalam bidang jasa konstruksi dan real estate.

2) Bekerja keras menciptakan peluang dan pertumbuhan untuk menjadi perusahaan yang terbaik dan mampu dalam pasar global.

3) Mengutamakan mutu dan pelayanan demi kepuasan pelanggan serta menjadi mitra usaha yang andal berprestasi dan mengembangkan diri.

4) Menjadi Asset Nasional dan kebanggaan masyarakat.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

a. Struktur Organisasi PT. Pembangunan Perumahan (Persero).

b. Struktur Organisasi PT. Pembangunan Perumahan Proyek Pembangunan Rumah Sakit Cipto Mangun Kusomo Jakarta Pusat.

(4)

fungsi/tugas, tanggung jawab dan wewenang dalam proyek pembangunan Rumah Sakit.

a. Project Manager

1) Project Manager membawahi : a) Site Engineering Manager (SEM) b) Site Operation Manager (SOM) c) Site Administration Manager (SAM) 2) Fungsi :

a) Penanggung jawab tercapainya tujuan proyek (Quality, cost, delivery, safety dan morale).

b) Pengelola dan bertanggung jawab seluruh sumber daya sehingga efektif dan efisien guna tercapainya sasaran/tujuan di unitnya.

c) Penanggung jawab terlaksananya sistem manajement mutu ISO-9000 dan K-3 di unitnya.

3) Tugas :

a) Membuat RAPK dan kegiatan perencanaan yang lain (Review doc, Spec hitung kembali dan metode pelaksanaan).

b) Memprestasikan RAPK untuk disahkan.

c) Menangani tugas-tugas :

- Engineering (termasuk administrasi kontrak) - Administrasi keuangan, personalian dan umum.

(5)

d) Membina hubungan kerja dengan : - Owner

- Konsultan perencana/pengawas - Mitra kerja :

I.Suplier

II. Sub kontraktor III. Mandor

e) Menggerakkan sumber daya guna tercapai sasaran proyek dari segi biaya, mutu, waktu dan K-3.

f) Membuat rencana tindak lanjut/corrective action terhadap penyimpangan yang terjadi.

g) Melaksanakan atau menyelenggarakan Rapat Mingguan atau Rapat Bulanan internal dan external, mengevaluasi dan membuat tindak lanjut atas aspek :

h) Membina SEM, SOM, SAM guna peningkatan kinerjanya dalam mendukung visi perusahaan.

4) Wewenang.

a) Menetapkan sampai 30% dari biaya bahan dan subkontraktor dan alat maksimum sama dengan RAPK.

b) Bersama-sama Cabang menetapkan sampai 70% biaya bahan dan sub kontraktor dan alat maksimum dengan RAPK.

(6)

d) Mensyahkan bukti-bukti pembayaran.

e) Bersama-sama kepala cabang mengadakan kontrak dengan pihak III f) Mewakili perusahaan berhubungan dengan pihak I sesuai tugas yang

diatur dalam pasal-pasal kontrak. 5) Bertanggung jawab.

Bertanggung jawab langsung kepada cabang atas terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan.

b. Site Engineering Manager (SEM).

Penanggung jawab bidang perencanaan teknis dan pengendalian operasional (quality, cost, delivery dan safety).

1) Tugas :

a) Membuat perencanaan operasional yang meliputi : -Quality plan

- Site installation - Metode pelaksanaan -Shop drawing

- Perhitungan konstruksi yang diperlukan - RAPK, cash flow

- Safety plan - Scheduling

b) Mempelajari dan mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam kontrak kerja dengan pihak I (Owner)

dan pihak ke III (Sub Kontraktor).

(7)

d) Melakukan seleksi dan negosiasi dengan sub kontraktor dan supplier sesuai dengan prosedur yang berlaku.

e) Mengadakan komunikasi dengan klien/perencana/pengawas dalam bidang-bidang teknis operasional.

f) Mengadakan value engineering terhadap perencanaan proyek. g) Melaksanakan pengawasan;

- Terhadap mutu produk melalui jadwal inspeksi. - Terhadap biaya (membuat EBPP)

- Terhadap cash in dan cash out (termasuk WIP)

- Terhadap pelaksanaan safety patrol dan safety meeting - Terhadap progress fisik

- Terhadap pendatangan material

- Terhadap jadwal pendatangan dan maintenance peralatan - Dalam mendayagunakan kesempatan untuk melakukan klaim.

h) Menyiapkan job list sesuai dengan tahap pekerjaan untuk keperluan project manager. Mengadministrasikan pekerjaan tambah/kurang dan menyusunnya dalam adendum kontrak.

c. Site Operation Manager (SOM). 1) Fungsi :

Penanggung jawab dalam pengelolaan operasi fisik pelaksanaan proyek (quality, cost, delivery dan safety).

(8)

a) Mengadakan pengecekan transaksi-transaksi pelaksanaan proyek, mengkompilasikan dan membandingkan dengan rencana semula. b) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan mutu yang direncanakan. c) Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar

mutu yang ditetapkan.

d) Mengkoordinir General Supertendent untuk melakukan pengecekan terhadap pengukuran-pengukuran prestasi mandor, sub-kontraktor, tenaga kerja harian dan lain-lain.

e) Mengkoordinir General Superintendent membuat SPP, BPB, Bon penerimaan dari mandor.

f) Meneliti dan mensyahkan tagihan-tagihan mandor dan sub kontraktor yang berhubungan dengan volume fisik lapangan dan harga satuan. g) Melaksanakan kompilasi dan klasifikasi terhadap realisasi pelaksanaan

pekerjaan dan transaksi-transaksi tersebut tidak melebihi/bertentangan dengan rencana semula baik volume maupun biayanya.

h) Membina dan melatih keterampilan para tukang dan mandor dan menilai kemampuannya sesuai standart atau tidak.

i) Melaksanakan pengujian-pengujian laboratori yang diperlukan guna meyakinkan bahwa pekerjaan sudah dilaksanakan sesuai standar mutu yang dikehendaki.

j) Membina GSP guna peningkatan kinerjanya dalam mendukun visi perusahaan.

(9)

Bertanggung jawab langsung kepada Project Manager atas terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan.

d. Site Administration Manager (SAM). 1) Fungsi :

Penanggung jawab dalam pengelolaan keuangan, akuntansi/pembukuan dan unsur-unsur umum dan SDM proyek.

2) Tugas :

a) Melakukan pencatatan berkas-berkas transaksi ke dalam media pembukuan (jurnal, dll) secara benar dan tepat waktu.

b) Melakukan penelitian kembali untuk meyakinkan kebenaran/ketepatan yang telah dilakukan.

c) Secara periodik membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan, dimintakan pengesahannya pada pejabat yang berwenang dan mengirimkannya kepada pihak-pihak yang memerlukan sesuai prosedur yang berlaku.

d) Sebagai anggota tim yang melaksanakan opname kas dan persediaan secara periodik.

e) Mencocokkan buku bank dan rekening koran yang diterima dari bank. f) Melakukan verifikasi seluruh dokumen transaksi pembayaran.

(10)

j) Menyiapkan, mengevaluasi, mengikuti realisasi dan meng-update rencana penerimaan dan pengeluaran proyek.

k) Menerima berkas-berkas tagihan dari pihak luar, memeriksa kelengkapan dokumen tagihan dan tanda terima.

l) Merencanakan penagihan kepada pihak luar atau pemberi tugas atas prestasi proyek yang telah dicapai.

m) Membuat DUB dengan dasar LPB.

n) Melaksanakan pengadministrasian keuangan dan melaksanakan pencatatan mutasi keuangan secara khusus.

o) Melaksanakan pencatatan uang muka, pengurusan jaminan bank dan utang piutang lain, mengurus bank garansi sesuai kewenangannya. p) Mengelola cek, uang tunia serta surat-surat berharga yang dimiliki

proyek.

q) Mengurus masalah-masalah kepegawaian seperti; kebutuhan tenaga kerja proyek, asuransi-asuransi lain yang dipersyaratkan dalam proyek dan lain-lain.

r) Mengurus kebutuhan alat-alat kantor, akomodasi dan perjalanan dinas bagi personal proyek.

s) Membuat laporan-laporan secara periodik antara lain; laporan personalia proyek, laporan inventarisasi dan peralatan proyek, serta laporan kegiatan keamanan proyek.

(11)

u) Bertanggung jawab terhadap terlaksananya System Management Quality Assurance ISO – 9000 dan K-3 di unitnya.

v) Membina staf dilingkungan unitnya guna peningkatan kinerja dalam mendukung visi perusahaan.

3) Bertanggung jawab.

Bertanggung jawab langsung kepada Project Manager atas terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan.

e. General Superintendent. 1) Fungsi :

Penanggung jawab mengkoorninir Superintendent dalam pengelolaan operasi fisik pelaksanaan proyek (quality,cost, delivery dan safety).

2) Tugas :

a) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan mutu yang direncanakan.

b) Mengkoordinir Superintendent melakukan pengecekan terhadap pengukuran-pengukuran prestasi mandor, sub-kontraktor, tenaga kerja harian dan lain-lain.

c) Mengkoordinir Superintendent membuat SPP, BPB, Bon penerimaan dari mandor.

d) Menyelesaikan masalah-masalah teknis dengan direksi lapangan.

(12)

f) Membina dan melatih ketrampilan para tukang dan mador dan menilai kemampuannya sesuai standar atau tidak.

g) Menyiapkan data penyimpangan, mengusulkan cara penanggulangannya serta mencatat tindakan-tindakan yang diambil untuk mengatasi penyimpangan tersebut, kalau penanggulangan menyangkut perencanaan teknis.

3) Bertanggung jawab.

Bertanggung jawab langsung kepada Project Manager atas terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan.

f. Superintendent 1) Fungsi :

Penanggung jawab dalam pengelolaan operasi fisik pelaksanaan proyek (quality, cost, delivery dan safety).

2) Tugas :

a) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan mutu yang direncanakan.

b) Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

c) Melakukan pengecekan terhadap pengukuran-pengukuran prestasi mandor, sub kontraktor, tenaga kerja harian dan lain-lain.

d) Membuat SPK ke mandor.

e) Membuat SPP, BPB, Bon penerimaan dari mandor.

(13)

g) Melaksanakan kompilasi dan klasifikasi terhadap realisasi pelaksanaan pekerjaan dan transaksi-transaksi tersebut tidak melebihi/bertentangan dengan rencana semula baik volume maupun biayanya.

h) Membina dan melatih ketrampilan para tukang dan mandor dan menilai kemampuannya sesuai standar atau tidak.

i) Menyiapkan data penyimpangan, mengusulkan cara penanggulannya serta mencatat tindakan –tindakan yang diambil untuk mengatasi penyimpangan tersebut, kalau penanggulangan menyangkut perencanaan teknis.

3) Bertanggung jawab.

Bertanggung jawab langsung kepada Project Manager atas terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan.

C. Bidang Usaha Perusahaan

Maksud dan tujuan Persero PT. Pembangunan Perumahan sesuai dengan peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1973 tentang pendirian Persero Pembangunan, adalah sama seperti pada waktu didirikannya sebagai N.V. pembangunan Perumahan dan P.N. Pembangunan Perumahan, yaitu :

a. Berusaha dalam lapangan perencanaan (architect).

(14)

Pembangunan Perumahan (Persero) untuk membuatkan gambarnya maupun perincian harganya.

b. Pemborongan dan Pelaksanaan bangunan (contractor).

Pemborongan dan Pelaksanaan bangunan ialah, disini PT. Pembangunan Perumahan (Persero) mengerjakan pelaksanaan bangunan tersebut, baik gambar itu dibuat oleh suatu kantor Arsitek maupun oeh PT. Pembangunan Perumahan (Persero) sendiri.

c. Konstruksi dan Penasehat (Contruction dan Consulting Engineer).

Konstruksi dan Penasehat adalah menentukan cara-cara pemasangan besi-besi beton, untuk suatu daerah tertentu, bahan dan bentuk yang bagaimana yang baik dan sebagainya.

d. Menjalankan usaha-usaha import bahan-bahan bangunan

Usaha import bahan bangunan yakni melaksanakan pembelian bahan-bahan bangunan di Luar Negeri, baik untuk dipakai sendiri maupun untuk dijual.

D. Perkembangan Usaha

(15)

Pada saat pertama didirikan PT PP (persero) ditugasi untuk membangun perumahan pejabat PT Semen Gresik di Jawa Timur. Dalam perkembangannya kemudian, PT PP (Persero) ditugasi untuk membangun proyek-proyek besar seperti Hotel Indonesia, Ambarukmo Palace Hotel dan lainnya. Bangunan Hotel Indonesia setinggi 14 tingkat dengan 427 kamar, yang merupakan bangunan tertinggi pertama di Indonesia, diselesaikan tahun 1962 saat PT PP (Persero) masih berusia muda.

Keberhasilan PT PP (Persero) dalam membangun proyek-proyek besar itu membuahkan kepercayaan dari berbagai pihak untuk menangani proyek-proyek besar lainnya sepanjang 5 dekade sejak 1960, sebagai berikut :

1. Dekade 1960 – 1970 - Hotel Indonesia - Hotel Bali Beach

- Hotel Ambarukmo Palace - Hotel Samudra Beach 2. Dekade 1970 – 1980

- PLTA Asahan

- Pelabuhan I Timur Tanjung Priok - PLTU Semarang

- Perluasan Jaringan Jatiluhur - Wisma Nusantara

- Hotel Presiden 3. Dekade 1980 – 1990

(16)

- PLTA Cirata

- Pelabuhan Teluk Bayur

- Perluasan Pelabuhan Ferry Terminal Bakauheni - Perluasan pelabuhan Panjang

4. Dekade 1990 – 2000

- Bandara Internasional Bali

- Pembangunan kembali Hotel Bali Beach

- Bendung Gerak Perjaya Komering di Sumatera Selatan - Bendungan Pengga di NTB

- Jembatan Cable Stayed Barelang Batam 5. Tahun 2001 – 2003

A. Gedung

- Glodok Plaza Jakarta

- Mega Grosir ITC Cempaka Mas Jakarta - Kantor Bea Cukai Rawamangun Jakarta - Plaza Semanggi Jakarta

- RSUD Karimun Riau

- Universitas IAIN Syarief Hidayatullah Jakarta - Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta - Apartemen Eminence Darmawangsa

(17)

- Jembatan Cimeta Padalarang. B. Pelabuhan & Dermaga

- Pel. Panjang Bandar Lampung

- Dermaga Peti Kemas Tanjung Perak Surabaya - Terminal Ferry Bajoe Kolaka

C. Dam & Irigasi - Dam Wonorejo

- Irigasi Komering Sumatera Selatan - Irigasi Maloso

[image:17.612.117.466.233.560.2]

- Sabo Dam 8 Sulawesi Selatan

Gambar 1.2

Gambar

Gambar 1.2

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut dapat dipahami bahwa pemilihan umumlah penentu jalannya penyelenggaraan pemerintahan, ini didasarkan pada dalil-dalil yang dikemukakan oleh para ahli,

bahwa dengan dihapuskannya Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat menjadi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, maka perlu dilakukan perubahan Atas

Jika petak tersier hanya memperoleh air pada satu tempat saja dari jaringan pembawa utama, hal ini akan memerlukan jumlah bangunan yang lebih sedikit di saluran primer,

Sehigga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ikan tenggiri dengan ukuran lebih dari 25 cm akan cenderung tertangkap secara gilled dengan mesh size 10,16

Kamu bisa merasakan statusnya dari cara dia berpikir (Mindset). Kesalahan yang sering dilakukan oleh pria saat berhadapan dengan cewek adalah mereka seringkali merelakan

Ada beberapa hal yang menyebabkan peserta didik merasakan jenuh, terutama ketika hilangnya kosolidasi seorang peserta didik. Untuk itu seorang guru harus pahami kondisi

Untuk mengetahui apakah korelasi antara variabel X dengan variabel Y tinggi sedang atau rendah, terlihat dalam Nilai Pearson Correlation tersebut sebesar 0,597 berada

Pektin dapat diekstrak dari buah yang mengandung pektin yang tinggi dan ditambahkan pada buah yang mempunyai kandungan pektin rendah untuk menghasilkan selai yang