• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan sistem Informasi kepegawaian (simpeg) berbasis web : studi kasus Subag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan sistem Informasi kepegawaian (simpeg) berbasis web : studi kasus Subag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta"

Copied!
281
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG) BERBASIS WEB (Studi Kasus : Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Oleh : Siti Nurbaity 106091002869

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

iii

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Berbasis Web (Studi kasus: Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Senin tanggal 23 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Teknik Informatika

Jakarta, September 2010 Tim Penguji,

Tim Pembimbing,

Mengetahui, Penguji I

Imam M Shofi, MT NIP. 19720205 200801 1 010

Pembimbing II

Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 19771030 200112 1 003 Pembimbing I

Viva Arifin, MMSI 19730810 200604 2001

Penguji II

Ria Hari Gusmita, M.Kom NIP. 19820817200912 2 002

Dekan

Fakultas Sains Dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 100 1

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(3)

ii

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG) BERBASIS WEB

(Studi Kasus : Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh Siti Nurbaity 106091002869

Menyetujui, Pembimbing 1

Viva Arifin, MMSI NIP. 19730810 200604 2001

Pembimbing 2

Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 19771030 200112 1 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(4)

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 12 Agustus 2010

(5)

v ABSTRAK

Siti Nurbaity, Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Berbasis Web, Studi Kasus : Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dibimbing oleh Viva Arifin, MMSI dan Husni Teja Sukmana, Ph.D.

Subbag Administrasi Kepegawaian UIN Jakarta memiliki tugas melakukan administrasi mutasi kepegawaian meliputi masalah kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, dan pensiun pegawai. Dari hasil observasi dan wawancara penulis, Pengolahan informasi kepegawaian sudah dilakukan dengan terkomputerisasi. Data-data mengenai kepegawaian sudah berada di dalam suatu database dengan program aplikasi Sistem Pegawai (SIMPEG) berbasis desktop. Namun, aplikasi tersebut masih memiliki kekurangan diantaranya yaitu belum sempurnanya fitur untuk pembuatan Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala. Selain itu, belum terdapatnya modul administrasi pensiun pada aplikasi SIMPEG sehingga masih dilakukan secara manual. Melihat permasalahan yang terjadi di Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, penulis bermaksud mengembangkan sebuah Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Berbasis Web untuk menangani data master kepegawaian, data pegawai, data kenaikan pangkat, data kenaikan gaji berkala, dan data pensiun dengan pembatasan masalah untuk pegawai golongan IIId kebawah, menggunakan PHP dan MySQL. Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah V-Model. Pada akhirnya, sistem ini dapat memberikan keluaran kepada penggunanya berupa SK Kenaikan Pangkat, SK Kenaikan Gaji Berkala dan Surat Usul Pensiun serta Laporan Pegawai, Laporan Rekapitulasi Pegawai, Laporan Kenaikan Pangkat, Laporan Kenaikan Gaji Berkala, dan Laporan Pensiun. Untuk ke depannya, aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan penambahan modul-modul mutasi kepegawaian lainnya seperti modul cuti dan modul kenaikan jabatan fungsional.

Kata Kunci : SIMPEG, Sistem Informasi, Kepegawaian Jumlah Halaman : 257 halaman

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahiim………

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Yang Maha Kuasa dan telah memberikan berkah dan anugerah-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam tak lupa juga penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.

Skripsi ini penulis buat sebagai syarat kelulusan dalam menempuh pendidikan jenjang Strata-1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu juga penulis berharap penelitian ini dapat dipergunakan dengan baik oleh semua pihak yang membutuhkan, sehingga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat lebih maju dan lulusannya dapat bekerja secara kooperatif dengan semua elemen informatika dari seluruh dunia.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini :

1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT selaku ketua Program Studi Teknik Informatika.

(7)

vii

rela meluangkan waktunya untuk mendukung dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Suhendro Tri Anggono, S.Ag, MSi selaku Kepala Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat atas kesempatan untuk dapat melakukan penelitian di Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Jakarta dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian.

5. Bapak Aan Nurhidayat selaku admin SIMPEG, Bapak Joko Sukarno, SH dan Ibu Budi selaku Staff Subbag Administrasi Kepegawain Pusat UIN Jakarta yang telah membantu selama penulis melakukan penelitian. 6. Bapak dan Ibu penguji yang memberikan kritik dan saran pada skripsi ini. 7. Dosen-Dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mengajarkan

kepada penulis berbagai macam ilmu yang dapat penulis terapkan dalam penulisan skripsi ini.

8. Kedua orang tua penulis, Wagiran dan Siti Khotimah, S.Ag, yang telah memberikan dukungan moril, semangat dan materiil sehingga memperlancar proses penyusunan skripsi ini.

9. Tunanganku tersayang, Danial Ahadian dan teman-teman TI UIN 2006. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini, baik penulisan maupun aplikasinya sendiri. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun skripsi ini lebih baik lagi.

Jakarta, Agustus 2010

(8)

viii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Persetujuan Pembimbing ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Halaman Pernyataan ... iv

Abstrak ... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... viii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Tabel ... xviii

Daftar Lampiran ... xxii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Tujuan Penelitian ... 6

1.5. Manfaat Penelitian ... 6

1.6. Metodologi Penelitian ... 7

(9)

ix BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengembangan Sistem ... 11

2.2. Konsep Sistem ... 12

2.2.1. Definisi Sistem ... 12

2.2.2. Karakteristik Sistem ... 13

2.2.3. Klasifikasi Sistem ... 15

2.3. Konsep Dasar Informasi ... 17

2.3.1. Definisi Informasi ... 17

2.3.2. Siklus Informasi ... 18

2.3.3. Kualitas Informasi ... 18

2.3.4. Nilai Informasi ... 20

2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 22

2.4.1. Definisi Sistem Informasi ... 22

2.4.2. Komponen Sistem Informasi ... 24

2.5. Konsep Kepegawaian Negara ... 25

2.5.1. Definisi Pegawai ... 26

2.5.2. Kenaikan Pangkat ... 26

2.5.3. Kenaikan Gaji Berkala ... 27

2.5.4. Pensiun ... 28

2.6. Definisi Sistem Informasi Kepegawaian ... 28

2.7. Aplikasi Berbasis Web ... 29

(10)

x

2.8.1. Definisi Basis Data (Data Base) ... 31

2.8.2. DBMS (Database Management System) ... 34

2.8.3. SQL (Structured Query Language) ... 36

2.8.4. Elemen-elemen Database ... 36

2.9. Alat Bantu Pengembangan Aplikasi ... 39

2.9.1. Bagan Alir (Flow Chart) ... 39

2.9.2. DFD (Data Flow Diagram) ... 41

2.9.3. Kamus Data ... 43

2.9.4. STD (State Transitional Diagram) ... 44

2.10.Bahasa Pemrograman ... 44

2.10.1. HTML ... 44

2.10.2. PHP ... 45

2.10.3. CSS ... 48

2.10.4. MySQL ... 48

2.11. Metode Penelitian ... 49

2.11.1. Metode Pengumpulan Data ... 50

2.11.2. Metode Pengembangan V-Model ... 51

2.12. Penelitian Sejenis ... 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data ... 57

3.1.1. Observasi ... 57

(11)

xi

3.1.3. Wawancara ... 59

3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 59

3.2.1. Requirement Modelling ... 61

3.2.2. Architectural Design ... 62

3.2.3. Component Design ... 63

3.2.4. Code Generation ... 64

3.2.5. Executable Software (Implementation) ... 64

3.2.6. Unit Testing ... 64

3.2.7. Integration Testing ... 65

3.2.8. System Testing ... 65

3.2.9. Acceptance Testing ... 66

3.3. Kerangka Berpikir ... 66

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Sekilas Tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ... 70

4.1.1. Visi dan Misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ... 70

4.1.2. Subbag Administrasi Kepegawaian UIN Jakarta ... 71

4.1.3. System Operation Processing (Prosedur Tetap) Subbag Administrasi Kepegawaian ... 72

4.2. Requirements Modelling ... 77

4.2.1. Analisis Sistem Berjalan ... 77

4.2.1.1. Analisis input (masukan) ... 85

(12)

xii

4.2.2. Identifikasi Masalah ... 88

4.2.3. Analisis Persyaratan (Requirements) ... 89

4.2.4. Analisis Sistem Usulan ... 93

4.2.5. Studi Feasibilitas ... 102

4.3. Architectural Design ... 103

4.3.1. Perancangan Aplikasi ... 104

4.3.1.1. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan ... 104

4.3.1.2. Diagram Zero Sistem yang Diusulkan ... 107

4.3.1.3. Diagram Rinci Sistem yang Diusulkan ... 108

4.3.1.4. Spesifikasi Proses yang Diusulkan ... 146

4.3.1.5. Kamus Data ... 148

4.3.2. Perancangan Basis Data ... 153

4.3.2.1. Entity Relationship Diagram ... 153

4.3.2.2. Spesifikasi Database ... 154

4.4. Component Design ... 172

4.4.1. Perancangan Modul ... 172

4.4.2. Rancangan Modul Menu Utama ... 174

4.4.3. Perancangan User Interface ... 180

4.5. Code Generation ... 182

4.6. Executble Software (Implementasi) ... 183

4.6.1. Spesifikasi Hardware ... 183

4.6.2. Spesifikasi Software ... 184

(13)

xiii

4.8. Integration Testing ... 185 4.9. System Testing ... 218 4.10.Acceptance Testing (Pengujian Penerimaan) ... 252 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(14)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Elemen-Elemen ERD ... 37

Tabel 2.2. Simbol Flowchart System ... 40

Tabel 2.10. Simbol Data Flow Diagram Yourdan ... 42

Tabel 4.1. Nonfunctional Requirements ... 92

Tabel 4.2. Tabel pegawai ... 154

Tabel 4.3. Tabel ciri fisik ... 155

Tabel 4.4. Tabel alamat ... 155

Tabel 4.5. Tabel pendidikan ... 156

Tabel 4.6. Tabel istri_suami ... 156

Tabel 4.7. Tabel anak ... 157

Tabel 4.8. Tabel orangtua ... 157

Tabel 4.9. Tabel mertua ... 158

Tabel 4.10. Tabel saudara... 158

Tabel 4.11. Tabel riwayat_satuankerja ... 159

Tabel 4.12. Tabel riwayat_stskepeg ... 159

Tabel 4.13. Tabel riwayat_pangkat ... 160

Tabel 4.14. Tabel riwayat_gapok ... 160

Tabel 4.15. Tabel riwayat_jabatan ... 161

Tabel 4.16. Tabel riwayat_jabatanfungsional ... 161

Tabel 4.17. Tabel riwayat_jabatanfungsional ... 162

(15)

xix

Tabel 4.19. Tabel penghargaan ... 163

Tabel 4.20. Tabel kunjungan_luarnegeri ... 163

Tabel 4.21. Tabel riwayat_indisipliner ... 164

Tabel 4.22. Tabel riwayat_organisasi ... 164

Tabel 4.23. Tabel tm_agama ... 164

Tabel 4.24. Tabel tm_pendidikan ... 165

Tabel 4.25. Tabel tm_golongan ... 165

Tabel 4.26. Tabel tm_diklat ... 165

Tabel 4.27. Tabel tm_jabatanstruktural ... 166

Tabel 4.28. Tabel tm_jabatanf ... 166

Tabel 4.29. Tabel tm_jabatanft ... 166

Tabel 4.30. Tabel tm_gapok ... 167

Tabel 4.31. Tabel tm_ppkenaikangaji ... 167

Tabel 4.32. Tabel tm_satuanorganisasi ... 167

Tabel 4.33. Tabel unit_kerja ... 168

Tabel 4.34. Tabel naik_pangkat... 168

Tabel 4.35. Tabel naik_kgb ... 169

Tabel 4.36. Tabel pensiun ... 169

Tabel 4.37. Tabel user ... 170

Tabel 4.38. Tabel konten ... 170

Tabel 4.39. Tabel hubungi ... 170

Tabel 4.40. Tabel Matrik CRUD ... 172

(16)

xx

Tabel 4.42. Tabel Spesifikasi Software... 184

Tabel 4.43. Tabel Integration Testing Login, Beranda, Logout ... 185

Tabel 4.44. Tabel Integration Testing Modul Master Kepegawaian ... 186

Tabel 4.45. Tabel Integration Testing Data Pegawai ... 192

Tabel 4.46. Tabel Integration Testing Daftar Urut Kepangkatan ... 204

Tabel 4.47. Tabel Integration Testing Modul Kenaikan Pangkat ... 204

Tabel 4.48. Tabel Integration Testing Modul Kenaikan Gaji Berkala ... 206

Tabel 4.49. Tabel Integration Testing Modul Pensiun ... 208

Tabel 4.50. Tabel Integration Testing Modul Pengguna ... 211

Tabel 4.51. Tabel Integration Testing Modul Konten ... 212

Tabel 4.52. Tabel Integration Testing Modul SOP dan Persyaratan ... 215

Tabel 4.53. Tabel Integration Testing Modul Laporan ... 216

Tabel 4.54. Tabel Integration Testing Modul Pesan ... 217

Tabel 4.55. Tabel Integration Testing Modul Bantuan ... 218

Tabel 4.56. Tabel System Testing Modul Master Kepegawaian... 218

Tabel 4.57. Tabel System Testing Modul Data Pegawai ... 222

Tabel 4.58. Tabel System Testing Modul Daftar Urut Kepangkatan ... 237

Tabel 4.59. Tabel System Testing Modul Kenaikan Pangkat ... 238

Tabel 4.60. Tabel System Testing Modul Kenaikan Gaji Berkala ... 239

Tabel 4.61. Tabel System Testing Modul Pensiun ... 241

Tabel 4.62. Tabel P System Testing Modul Pengguna ... 244

Tabel 4.63. Tabel System Testing Modul Konten ... 245

(17)

xxi

Tabel 4.65. Tabel System Testing Modul Laporan ... 249

[image:17.612.114.502.149.546.2]

Tabel 4.66. Tabel System Testing Modul Pesan ... 251

Tabel 4.67. Tabel System Testing Modul Bantuan ... 251

(18)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Siklus informasi ... 18

Gambar 2.2. Kualitas Informasi ... 19

Gambar 2.3. Definisi Sistem Informasi ... 23

Gambar 2.4. Jenjang Dari Data ... 32

Gambar 2.5. Cardinality One to One ... 37

Gambar 2.6. Cardinality One to Many ... 38

Gambar 2.7. Cardinality Many to Many ... 38

Gambar 2.8. V-Model ... 52

Gambar 3.1. V-Model ... 61

Gambar 3.2. Kerangka Berpikir (Bagian 1) ... 67

Gambar 3.3. Kerangka Berpikir (Bagian 2) ... 68

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta(Sumber: UIN, 2002) ... 72

Gambar 4.2. Flowchart Kenaikan Pangkat pada Sistem yang Berjalan ... 80

Gambar 4.3. Flowchart Kenaikan Gaji Berkala pada Sistem yang Berjalan.... 82

Gambar 4.4. Flowchart Pensiun pada Sistem yang Berjalan ... 84

Gambar 4.5. Flowchart Kenaikan Pangkat pada Sistem yang Diusulkan ... 96

Gambar 4.6. Flowchart Kenaikan Gaji Berkala pada Sistem yang Diusulkan . 98 Gambar 4.7. Flowchart Pensiun pada Sistem yang Diusulkan ... 101

Gambar 4.8. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan... 104

Gambar 4.9. Diagram Zero Sistem Yang Diusulkan ... 107

(19)

xv

Gambar 4.11. Diagram Level 1 Proses ke-2 Sistem yang Diusulkan ... 109

Gambar 4.12. Diagram Level 1 Proses ke-3 Sistem yang Diusulkan ... 110

Gambar 4.13. Diagram Level 1 Proses ke-4 Sistem yang Diusulkan ... 110

Gambar 4.14. Diagram Level 1 Proses ke-5 Sistem yang Diusulkan ... 111

Gambar 4.15. Diagram Level 2 Proses ke-1.1 Sistem yang Diusulkan ... 111

Gambar 4.16. Diagram Level 2 Proses ke-1.2 Sistem yang Diusulkan ... 112

Gambar 4.17. Diagram Level 2 Proses ke-1.3 Sistem yang Diusulkan ... 113

Gambar 4.18. Diagram Level 2 Proses ke-1.4 Sistem yang Diusulkan ... 113

Gambar 4.19. Diagram Level 2 Proses ke-1.5 Sistem yang Diusulkan ... 114

Gambar 4.20. Diagram level 2 proses ke-1.6 sistem yang Diusulkan ... 115

Gambar 4.21. Diagram Level 2 Proses ke-1.7 Sistem yang Diusulkan ... 115

Gambar 4.22. Diagram Level 2 Proses ke-2.1 Sistem yang diusulkan ... 116

Gambar 4.23. Diagram Level 2 Proses ke-2.2 Sistem yang diusulkan ... 117

Gambar 4.24. Diagram Level 2 Proses ke-3.1 Sistem yang diusulkan ... 118

Gambar 4.25. Diagram Level 2 Proses ke-3.2 Sistem yang diusulkan ... 119

Gambar 4.26. Diagram Level 2 Proses ke-4.1 Sistem yang diusulkan ... 121

Gambar 4.27. Diagram Level 2 Proses ke-5.1 Sistem yang diusulkan ... 122

Gambar 4.28. Diagram Level 2 Proses ke-5.2 Sistem yang diusulkan ... 123

Gambar 4.29. Diagram Level 3 Proses ke-1.5.1 Sistem yang diusulkan ... 124

Gambar 4.30. Diagram Level 3 Proses ke-1.5.2 Sistem yang diusulkan ... 125

Gambar 4.31. Diagram Level 3 Proses ke-1.5.3 Sistem yang diusulkan ... 126

Gambar 4.32. Diagram Level 3 Proses ke-1.6.1 Sistem yang diusulkan ... 126

Gambar 4.33. Diagram Level 3Proses ke-1.6.2 Sistem yang diusulkan ... 127

(20)

xvi

Gambar 4.35. Diagram Level 3 Proses ke-1.7.2 Sistem yang diusulkan ... 128

Gambar 4.36. Diagram Level 3 Proses ke-2.1.1 Sistem yang diusulkan ... 129

Gambar 4.37. Diagram Level 3 Proses ke-2.1.2 Sistem yang diusulkan ... 130

Gambar 4.38. Diagram Level 3 Proses ke-2.1.3 Sistem yang diusulkan ... 131

Gambar 4.39. Diagram Level 3 Proses ke-2.1.4 Sistem yang diusulkan ... 131

Gambar 4.40. Diagram Level 3 Proses ke-2.1.5 Sistem yang diusulkan ... 132

Gambar 4.41. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.1 Sistem yang diusulkan ... 133

Gambar 4.42. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.2 Sistem yang diusulkan ... 133

Gambar 4.43. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.3 Sistem yang diusulkan ... 134

Gambar 4.44. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.4 Sistem yang diusulkan ... 135

Gambar 4.45. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.5 Sistem yang diusulkan ... 136

Gambar 4.46. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.6 Sistem yang diusulkan ... 136

Gambar 4.47. Diagram Level 4 Proses ke-2.1.5.1 Sistem yang diusulkan .... 137

Gambar 4.48. Diagram Level 4 Proses ke-2.1.5.2 Sistem yang diusulkan .... 138

Gambar 4.49. Diagram Level 4 Proses ke-2.1.5.3 Sistem yang diusulkan .... 138

Gambar 4.50. Diagram Level 4 Proses ke-2.1.5.4 Sistem yang diusulkan .... 139

Gambar 4.51. Diagram Level 4 Proses ke-2.1.5.5 Sistem yang diusulkan .... 140

Gambar 4.52. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.1.1 Sistem yang Diusulkan ... 140

Gambar 4.53. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.1.2 Sistem yang Diusulkan ... 141

Gambar 4.54. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.5.1 Sistem yang Diusulkan ... 142

Gambar 4.55. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.5.2 Sistem yang Diusulkan ... 142

Gambar 4.56. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.5.3 Sistem yang Diusulkan ... 143

Gambar 4.57. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.6.1 Sistem yang Diusulkan ... 144

(21)

xvii

Gambar 4.59. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.6.3 Sistem yang Diusulkan ... 145

Gambar 4.60. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.6.4 Sistem yang Diusulkan ... 146

Gambar 4.61. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 153

Gambar 4.62. Logical Record Structure (LRS) ... 171

Gambar 4.63. STD Menu Utama Account Admin ... 175

Gambar 4.64. STD Menu Utama Account Admin Pusat ... 176

Gambar 4.65. STD Menu Utama Account Admin Unit ... 177

Gambar 4.66. STD Menu Utama Account Kepala ... 178

Gambar 4.67. STD Menu Utama Account Pegawai ... 179

Gambar 4.68. Rancangan Halaman Login ... 180

Gambar 4.69. Rancangan Halaman Utama ... 180

Gambar 4.70. Rancangan Halaman Tampilan Data ... 181

Gambar 4.71. Rancangan Halaman Tambah Data ... 181

Gambar 4.72. Rancangan Halaman Edit Data ... 182

(22)

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A (Wawancara)

Wawancara dengan Admin ... A-1 Wawancara dengan Kasubbag Administrasi Kepegawaian ... A-2 Wawancara dengan Staff Subbag Administrasi Kepegawaian ... A-3 LAMPIRAB B (Flowchart Sistem Usulan yang Disetujui)

Flowchart Sistem Usulan Kenaikan Pangkat ... B-1 Flowchart Sistem Usulan Kenaikan Gaji Berkala ... B-2 Flowchart Sistem Usulan Pensiun ... B-3 LAMPIRAN C (Tabel Pengujian Penerimaan Sistem)

LAMPIRAN D (User Manual Aplikasi) LAMPIRAN E (Source Code Program) LAMPIRAN F (Penelitian)

(23)
(24)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penggunaan sistem informasi untuk membantu kinerja organisasi semakin dibutuhkan. Dengan didukung oleh kecanggihan teknologi informasi, telah memungkinkan pengembangan sistem informasi yang semakin handal. Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen moderen. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi.

Penataan informasi yang dilakukan secara teratur, jelas, tepat dan cepat serta dapat disajikan dalam sebuah laporan tentunya sangat mendukung kelancaran kegiatan operasional organisasi dan pengambilan keputusan yang tepat.

Pegawai merupakan subjek penting dalam sebuah organisasi. Manusia memiliki kemampuan untuk menggerakkan semua sumber daya organisasi yang ada. Tanpa adanya pegawai yang baik, organisasi akan sulit berkembang karena kekuatan setiap organisasi terletak pada pegawai yang mengelola dan menanganinya. Apabila pegawai diperhatikan secara tepat dengan menghargai bakat-bakat, mengembangkan kemampuan, dan menggunakannya secara tepat maka organisasi akan menjadi dinamis dan berkembang (Ristian, 2010).

(25)

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan institusi perguruan tinggi yang memiliki jumlah pegawai yang besar. Pegawai di UIN Jakarta meliputi pegawai struktural (pegawai administrasi) dan pegawai fungsional (dosen). Untuk memudahkan pengolahan informasi kepegawaian maka dibutuhkan suatu aplikasi sistem kepegawaian (SIMPEG).

(26)

3

dihasilkan dari sistem juga belum memenuhi kebutuhan manajemen kepegawaian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Oleh karena itu dibutuhkan suatu konsep pengolahan data pegawai dengan fitur pengolahan data pegawai, data riwayat pangkat dan jabatan, data kenaikan pangkat pegawai, data kenaikan gaji berkala, data pensiun, dan rekapitulasi pegawai per unit kerja serta laporan yang disediakan sesuai kebutuhan administrasi kepegawaian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam bentuk website.

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka skripsi dengan tema “Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Berbasis Web. Studi Kasus: Subbagian Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini juga berada di bawah Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PUSKOM) UIN. PUSKOM merupakan sebuah badan yang bertugas membenahi sistem perguruan tinggi (SIMPERTI) UIN Jakarta dengan membentuk pusat data yang tersentralisasi sebagai pelayanan unit kerja di UIN (Centralize operation and decentralize in service - SOSIS).

(27)

4

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan permasalahan yang akan dihadapi dalam penelitian dan pengembangan sistem, adalah :

1. Bagaimana mengembangkan SIMPEG yang saat ini berbasis desktop menjadi SIMPEG berbasis web?

2. Bagaimana mengembangkan SIMPEG menjadi pusat data yang tersentralisasi sebagai pelayanan kepegawaian di setiap unit kerja di UIN Jakarta?

3. Bagaimana membuat laporan yang dihasilkan oleh sistem sesuai dengan format yang dibutuhkan Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Jakarta?

4. Bagaimana menyempurnakan fitur untuk pembuatan SK (Surat Keputusan) sehingga untuk membuat SK kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala dilakukan secara otomatis dari sistem?

5. Bagaimana membuat modul pengolahan dan penyimpanan data pensiun pegawai yang sesuai dengan proses bisnis yang berjalan di Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Jakarta?

(28)

5

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam pengembangan Sistem Informasi Pegawai ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Analisis dan perancangan database yang akan menampung keseluruhan data pegawai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan MySQL versi 5.0.67 sebagai tools-nya.

2. Analisis dan perancangan aplikasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman HTML dan PHP versi 5.2.6.

3. Permasalahan penelitian dibatasi hanya untuk pegawai administrasi golongan III/d ke bawah.

4. Pengembangan modul data pegawai, data kenaikan pangkat, data kenaikan gaji berkala, dan data pensiun.

5. Perancangan penyajian format laporan terkait kepegawaian yang sesuai dengan kebutuhan manajerial.

6. Perancangan dan pembuatan fitur Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat dan Surat Keputusan (SK) kenaikan gaji berkala pegawai.

7. Dalam melakukan perancangan aplikasi, penulis menggunakan Diagram Alir, DFD, serta STD dan ERD sebagai pemodelan databasenya.

(29)

6

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah:

a. Menganalisis sistem yang ada (current system) pada Subbagian Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Jakarta.

b. Mengembangkan aplikasi kepegawaian yang masih berbasis desktop menjadi aplikasi berbasis web pada Subbagian Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

c. Merancang aplikasi kepegawaian yang dapat menunjang aktivitas administrasi kepegawaian.

d. Menguji aplikasi kepegawaian yang baru dengan metode blackbox testing.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Bagi Pengguna Sistem khususnya Subbagian Administrasi Kepegawaian UIN Jakarta

Manfaat yang dapat dipetik oleh Subbagian Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari penelitian ini antara lain:

a. Tersedianya aplikasi kepegawaian yang didukung oleh database untuk penyimpanan data-data pegawai dan untuk mengolah data tersebut menjadi informasi yang dibutuhkan.

b. Membantu administrator dan pihak kepegawaian untuk mengorganisir data sesuai hak akses.

(30)

7

dan mempublikasikan informasi yang dihasilkan. d. Untuk memudahkan integrasi dengan SIMPERTI. 1.5.2. Bagi penulis

Banyak sekali manfaat yang bisa penulis petik dalam penelitian skripsi ini, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Menambah wawasan penulis tentang teknologi informasi, khususnya dalam membangun sistem informasi berbasis web. b. Dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah. 1.5.3. Bagi Akademik

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi dan penerapan ilmu yang telah di dapat di bangku kuliah.

b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama pembelajaran pada masa kuliah.

1.6. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dan diterapkan dalam penulisan tugas akhir ini meliputi :

1.6.1. Metodologi Pengumpulan Data

(31)

8

a. Observasi, yakni proses pengambilan data dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat langsung keadaan permasalahan penelitian yaitu sistem pegawai yang telah ada. b. Wawancara, yakni mengumpulkan data melalui tanya jawab dan

diskusi dengan pihak-pihak bagian kepegawaian.

c. Studi Pustaka, yakni mengumpulkan data melalui buku maupun artikel yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.

d. Studi Literatur, yakni mengumpulkan data melalui jurnal-jurnal penelitian yang terkait dengan penelitian skripsi.

1.6.2. Metodologi Pengembangan Aplikasi

Pada penelitian ini penulis menggunakan V-Model dalam mengembangkan aplikasi. V-Model menunjukkan hubungan antara setiap fase siklus hidup pengembangan dan tahap pengujian yang terkait untuk memastikan bahwa jaminan mutu yang sesuai dan pengujian berlangsung di seluruh siklus hidup proyek.

Adapun sembilan tahap siklus pengembangan V-Model adalah sebagai berikut:

(32)

9

analisis terhadap sistem yang berjalan dan merancang analisis sistem usulan sesuai requirement yang didapatkan.

b. Architectural Design, perancangan ini meliputi: perancangan sistem menggunakan Diagram Konteks, DFD, dan STD; perancangan database menggunakan ERD dan LRS; serta perancangan tampilan aplikasi (Graphic User Interface).

c. Component Design, pada tahap ini penulis melakukan perancangan modul-modul sistem.

d. Code Generation, pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap perancangan yang telah didefinisikan.

e. Executable Software (Implementation), pada tahap ini dilakukan terhadap aplikasi yang telah dikembangkan ke target server tertentu, yang dalam hal ini Apache Server.

f. Unit Testing, pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap code program pada setiap unit modul.

g. Iintegration Testing, tahap ini melibatkan pengujian sekumpulan modul yang telah diintegrasikan menjadi subsistem.

h. System Testing, pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap keseluruhan sistem menggunakan black box testing.

(33)

10

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini, penulis menjabarkan penelitian dalam Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Berbasis Web dalam 5 (lima) Bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan memberikan uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi pembahasan teori-teori yang digunakan sebagai panduan dasar dalam pengembangan sistem ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi metodologi penelitian yang digunakan serta langkah-langkah yang digunakan terkait dengan penelitian yang dilakukan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis terhadap kebutuhan sistem, serta implementasi pengembangannya secara konkrit.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(34)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengembangan Sistem

Definisi pengembangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berasal dari kata dasar “kembang” yakni suatu proses, cara, perbuatan menjadikan maju (baik, sempurna, dan sebagainya). Jadi, pengembangan merupakan sebuah tindakan untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik (kbbi, 2010). Dalam hal ini, pengembangan berarti sebuah tindakan, proses, dan cara untuk menghimpun dan mengolah data kepegawaian serta mendistribusikan data tersebut pada pihak-pihak yang berhak mengaksesnya. Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Salah satu alasan diperlukannya pengembangan sistem adalah adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang lama sehingga penggunaan sistem yang lama dirasa kurang efektif.

Dalam hal ini SIMPEG yang ada saat ini terdapat beberapa permasalahan yaitu belum terdapatnya modul pensiun, tidak sesuainya laporan yang dihasilkan sistem untuk kebutuhan manajerial dan untuk pencetakan SK kenaikan pangkat dan gaji berkala juga masih dilakukan dengan Aplikasi Microsoft Word karena format SK yang disediakan sistem belum sesuai. Selain itu, kendala SIMPEG yang berbasis client-server yaitu sulitnya pegawai mengakses datanya, sulitnya bagian kepegawaian unit kerja

(35)

12

mengakses data pegawainya karena aplikasi SIMPEG yang ada hanya digunakan di jaringan lokal kepegawaian pusat, aplikasi sangat bergantung dengan operating system yang sama disetiap client, relatif lebih sulit diimplementasikan dan di-maintenance pada banyak client.

Sedangkan jika menggunakan aplikasi berbasis web, hanya dibutuhkan browser di setiap client tanpa bergantung dengan operating system yang digunakan, akses data setiap user menjadi lebih mudah karena sudah menggunakan teknologi internet, dan aplikasi lebih mudah untuk di-maintenance. Kendala yang biasa dihadapi dalam mengimplementasikan aplikasi berbasis web yaitu masalah keamanan sistem dan kecepatan aplikasi yang bergantung pada kecepatan jaringan dan kemampuan web server.

2.2. Konsep Sistem 2.2.1. Definisi Sistem

(36)

13

Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur (Mulyanto, 2009: 2).

Dari beberapa definisi sistem diatas, penulis memahami suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2.2. Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebuah sistem (Sutabri, 2005 : 11). Karakteristik- karakteristik tersebut adalah: a. Komponen sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan sistem (Boundary)

(37)

14

luarnya. Batasan sistem ini menunjukkan ruang lingkup dari sistem itu sendiri.

c. Lingkungan luar sistem (Environtment)

Lingkungan luar dari sistem merupakan apapun yang ada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

d. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung sistem atau interface merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lainnya untuk dapat berinteraksi membentuk suatu kesatuan.

e. Masukan sistem (Input)

Masukan sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input merupakan energy yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan, signal input adalah energy yang diproses untuk menghasilkan keluaran.

f. Keluaran sistem (Output)

(38)

15

g. Pengolah sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti. Hal ini karena sasaran sangat berguna untuk menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.3. Klasifikasi Sistem

Setiap sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

(39)

16

buatan manusia yaitu sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut man-machine-system. Sebagai contoh adalah Sistem Informasi karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat diprediksi berdsarkan program yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas, misalnya sistem politik.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

(40)

17

masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.3. Konsep Dasar Informasi 2.3.1. Definisi Informasi

Informasi memiliki peranan yang penting dalam organisasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan sulit berkembang bahkan dapat menjadi mati.

Sebelum mendifinisikan informasi, penulis memaparkan definisi dari data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi (Ladjamudin, 2005: 8).

(41)

18

Dari beberapa penjabaran definisi informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

2.3.2. Siklus Informasi

[image:41.612.112.506.138.546.2]

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Menurut Ladjamudin, siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1. Siklus Informasi (Sumber: Ladjamudin, 2005:11)

2.3.3. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (acuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness) (Mulyanto, 2009 : 20).

Masukan (Data)

Proses (Model)

(42)

19

a. Akurat (accuracy)

Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat waktu (timeliness)

Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang sudah using tidak memiliki nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

c. Relevansi (relevancy)

[image:42.612.111.508.119.621.2]

Relevan berarti informasi memiliki manfaat untuk penerimanya karena relevansi informasi untuk setiap penerima berbeda-beda. Bruch dan Grudnitski menganalogikan kualitas informasi sebagai pilar-pilar dalam bangunan yang menentukan baik tidaknya pengambilan keputusan.

(43)

20

2.3.4. Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya (Ladjamudin, 2005: 12).

Nilai suatu informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu (Sutabri, 2005: 31) :

1. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

2. Luas dan lengkap

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/ cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian

(44)

21

4. Kecocokan

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/ usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan. 6. Kejelasan

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Fleksibilitas/ keluwesan

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan

(45)

22

9. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. 10. Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1. Definisi Sistem Informasi

Secara umum definisi Sistem Informasi adalah sekelompok elemen-elemen dalam suatu organisasi yang saling berintegrasi dengan menggunakan masukan, proses dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat (Jeffrey L. Whitten, 2006 : 45).

Menurut James Alter (1992) dalam buku Information System: A Management Perspective, mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi antarprosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Mulyanto, 2009:28).

(46)

23

bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan (Sutabri, 2005: 42).

[image:46.612.114.505.139.587.2]

Dari beberapa definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi untuk mencapai suatu tujuan. Definisi sistem informasi diilustrasikan sebagai berikut:

(47)

24

2.4.2. Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya (Jogianto, 2005: 42). Adapun komponen-komponen sistem informasi meliputi :

a. Blok masukan (Input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Misalnya input disini dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b.Blok model (model block)

Blok ini merupakan kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok keluaran (output block)

Blok keluaran merupakan produk yang dihasilkan dari sistem informasi. Produk ini berupa keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d.Blok teknologi (technology block)

(48)

25

terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yaitu Teknisi (brainware), Perangkat Lunak (software), dan perangkat keras (hardware). e. Blok basis data (database block)

Basisdata merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras computer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam database untuk keperluan informasi selanjutnya. Selain itu, data juga perlu diproses sedemikian rupa agar menghasilkan informasi yang berkualitas. f. Blok kendali (control block)

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.5. Konsep Kepegawaian Negara

(49)

26

2.5.1. Definisi Pegawai

Pegawai Negeri adalah setiap Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas-tugas dalam jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku (UU No. 43 Tahun 1999 Pasal 1). Sedangkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah salah satu jenis Kepegawaian Negeri di samping Anggota TNI dan Anggota Polri (UU No 43 Th 1999).

Setiap PNS memiliki nomor identitas kepegawaian yang disebut NIP. Selain diberikan pada PNS, NIP juga diberikan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). NIP hanya berlaku selama yang bersangkutan menjadi Pegawai Negeri Sipil, atau dengan perkataan lain, NIP dengan sendirinya tidak berlaku lagi apabila yang bersangkutan sudah berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil, kecuali untuk kepentingan pensiun dan ansuransi sosial Pegawai Negeri Sipil.

2.5.2. Kenaikan Pangkat

(50)

27

a. UU No. 43 Th. 1999 tentang perubahan atas UU No.8 Th. 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian.

b. PP No. 99 Th. 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil tanggal 10 Nopember 2000.

c. PP No. 12 Th. 2002 tentang perubahan atas PP No.99 Th. 2000 tanggal 17 April 2002

d. Keputusan Kepala BKN No. 12 Th. 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No. 99 Th. 2000 sebagaimana telah diubah dengan PP No.12 Tahun 2002 Tanggal 17 Juni 2002.

2.5.3. Gaji Pokok dan Kenaikan Gaji Berkala

Gaji adalah imbalan yang diterima seorang pegawai dari organisasi, karena pegawai telah bekerja dan memberikan waktu, pikiran dan tenaga serta keterampilannya kepada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi (BKN : 2007).

Berdasarkan Pasal 7 UU No. 43 Tahun 1999 mengatakan bahwa setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai beban pekerjaan dan tanggung jawabnya. Setiap pegawai mendapatkan gaji pokok sebagai salah satu kompensasi berdasarkan golongan kepangkatan yang dimilikinya. Gaji pokok PNS diatur dalam PP No. 25 Tahun 2010. Setiap dua (2) tahun sekali PNS akan mendapatkan kenaikan gaji berkala.

(51)

28

2.5.4. Pensiun

Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa-jasanya selama bertahun-tahun bekerja dalam dinas pemerintah. Pensiun terbagi atas Pensiun Batas Usia, Pensiun Sakit, dan Pensiun Dini. Landasan yuridis pensiun diantaranya diatur dalam UU No. 11 Tahun 1969 Tentang Pensiun PNS, UU No. 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian, PP No. 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian PNS dan Kep. KA BKN No. 14 Tentang Juknis Pemberhentian dan Pensiun Th. 2003. Umumnya, Batas usia pensiun pegawai adalah 50 tahun dengan masa kerja 20 tahun.

2.6. Definisi Sistem Informasi Kepegawaian

Sistem Informasi Kepegawaian adalah suatu sistem yang terdiri dari software dan hardware yang dirancang untuk menyimpan dan memproses semua informasi pegawai. Data kepegawaian tersimpan secara utuh didalam suatu komputer yang dapat diakses kesemua penggunanya.

(52)

29

Sistem Informasi Kepegawaian mempunyai tiga keuntungan diantaranya:

1. Memungkinkan Departemen SDM berperan aktif dalam perencanaan strategis perusahaan.

2. Mengintegrasikan dan menyimpan semua informasi SDM dalam suatu database, yang sebelumnya tersimpan di beberapa local fisik yang terpisah.

3. Memfasilitasi penyimpanan data dan akses catatan kepegawaian yang vital bagi perusahaan (Samsudin, 2006).

2.7. Aplikasi Berbasis Web

Aplikasi berbasis web (web based application) adalah aplikasi yang dapat dijalankan langsung melalui web browser bisa menggunakan internet ataupun intranet dan tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan (Rizky, 2010).

Unsur- unsur dalam web adalah sebagai berikut: 1. Internet

(53)

30

Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protocol standar yaitu Transmision Control Protocol dan Internet Protocol yang lebih dikenal sebagai TCP/IP. Sedangkan intranet merupakan jaringan komputer didalam suatu organisasi yang menggunakan teknologi internet sehingga memungkinkan saling berbagi informasi, komunikasi, kerja sama, dan dukungan bagi proses bisnis.

2. Nama domain/ URL

Nama domain atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website. Nama domain memudahkan user dalam mengingat alamat IP. Layanan yang bertugas menerjemahkan alamat IP ke sebuah nama domain adalah DNS (Domain Name Service).

3. Web browser

Web browser merupakan aplikasi di pihak client yang berfungsi menerjemahkan dan menampilkan informasi dari server secara grafis kepada client.

4. Web server

Sebuah komputer (server) dan software yang menyimpan dan mendistribusikan data komputer lainnya melalui jaringan internet.

5. Web hosting

(54)

31

Aplikasi berbasis web memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut: a. Platform independent yaitu aplikasi dapat dijalankan di berbagai sistem

operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS.

b. Untuk menjalankan aplikasi di banyak komputer tidak perlu instal aplikasi di setiap komputer, cukup copy script programnya ke server atau salah satu komputer. Untuk komputer lain yang ingin menjalankan program cukup membuka alamat host server dimana program disimpan melalui browser.

c. Aplikasi dapat dijalankan dari jarak jauh dengan menggunakan koneksi internet.

2.8. Konsep Database

2.8.1. Definisi Basis data (Data Base)

James F. Courtney Jr. dan David B. Paradice dalam buku “Database System for Management” menjelaskan sistem database adalah sekumpulan database yang dapat dipakai secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola database, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database, serta komputer untuk mendukungnya (Sutabri, 2005 : 161).

(55)

32

keras sebagai pendukung operasi pengolahan data, serta manusia mempunyai peran penting dalam sistem tersebut.

[image:55.612.116.504.157.538.2]

Sampai dengan membentuk database, data mempunyai jenjang yang dapat dilihat dalam gambar 2.4.

Gambar 2.4. Jenjang dari data (Sumber: Jogianto, 2005)

a. Characters

Characters adalah bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus yang membentuk suatu item data atau field.

Database

File

Record

Data Item atau Field

(56)

33

b. Field

Field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti nama, jenis kelamin, dan lain-lain. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

1)Nama field (field name)

Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lain.

2)Representasi dari field (field representation)

Representasi dari field menunjukkan tipe dari field (field type) dapat berupa tipe numeric, karakter, tanggal, dan lain-lain. Serta lebar dari field menunjukkan ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakter-karakter data.

3)Nilai dari field (field value)

Nilai dari field menunjukkan isi dari field untuk masing-masing record.

c. Record

Record adalah kumpulan dari field yang membentuk suatu record. Kumpulan dari record membentuk file. Misalnya file pegawai, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap pegawai.

d. File

(57)

34

2.8.2. DBMS (Database Management System)

Inti dari suatu basis data adalah database management system (DBMS), yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan pembaharuan basis data. Database Management System (DBMS) adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi database.

Lebih lanjut lagi, DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program komputer (utilitas) yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database. Program-program tersebut menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk memasukkan, melacak, dan memodifikasi data kedalam database, mendefinisikan data baru, serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan (Ladjamudin, 2005 : 130).

Beberapa keunggulan DBMS untuk mengelola data (Ramakrishnan & Gehrke, 6: 2003) :

1. Kemandirian data

Program aplikasi idealnya tidak diekspos pada detail representasi dan penyimpanan data. DBMS menyediakan satu pandangan abstrak tentang data yang menyembunyikan detail tersebut.

2. Akses Data Efisien

DBMS memanfaatkan berbagai teknik yang canggih untuk menyimpan dan mengambil data secara efisien.

(58)

35

Jika data selalu diakses melalui DBMS, maka DBMS dapat memanfaatkan batasan integritas. DBMS dapat memanfaatkan control akses yang menentukan data apa yang boleh dilihat oleh kelas pengguna yang berbeda.

4. Administrasi Data

Ketika beberapa pengguna berbagi data, pemusatan administrasi data dapat memberikan perbaikan yang signifikan. Para profesional yang berpengalaman yang memahami sifat data yang akan dikelola, dan memahami bagaimana kelompok pengguna yang berbeda menggunakan data tersebut, dapat memegang tanggung jawab untuk mengatur representasi data untuk meminimalkan redudansi dan untuk mengatur penyimpanan data guna melakukan pengambilan data yang efisien.

5. Akses Konkuren dan Crash recovery

DBMS menjadwalkan akses konkuren pada data dalam cara tertentu sehingga pengguna dapat memandang data sebagai data yang diakses oleh hanya satu pengguna pada satu waktu. Lebih lanjut, DBMS memproteksi pengguna dari efek kegagalan sistem (konkurensi).

6. Waktu Pengembangan Aplikasi Terkurangi

(59)

36

aplikasi yang cepat dalam hal ini berkaitan dengan bantuan interface untuk mengatur data.

2.8.3. SQL (Structured Query Language)

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Umumnya, setiap software-software RDBMS menyediakan 4 perintah DML dari SQL. DML (Data Manipulation Language) adalah perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi database. Empat perintah DMLtersebut diantaranya:

· select : digunakan untuk mengambil data dari database. · delete: digunakan untuk menghapus data pada database. · insert : menampbahkan data ke database.

· update: memodifikasi data pada database.

2.8.4. Elemen – Elemen Database

Elemen – elemen database adalah sebagai berikut : 1. ERD (Entity Relationship Diagram)

(60)
[image:60.612.115.515.126.504.2]

37

Tabel 2.1. Elemen-elemen ERD

Simbol Nama Keterangan

Entitas

Entity adalah sesuatu apa saja yang ada dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data.

Atribut

Atribut adalah sifat, karakteristik, atau elemen dari tiap entitas maupun Relationship.

Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.

Link

Menghubungkan antara entitas satu dengan entitas lainnya.

(Sumber: Sutabri, 2005: 164) a.Kardinalitas (Cardinality)

Kardinalitas relasi adalah tingkat hubungan yang terjadi antara entity, di dalam sistem. Tiga macam kardinalitas relasi yaitu: 1. One to one

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengansatu kejadian pada entitas kedua, atau sebaliknya.

1 1

(61)

38

2. One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung pada arah mana hubungan itu dilihat.

[image:61.612.112.502.158.520.2]

1 M

Gambar 2.6. Cardinality One to Many 3. Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya.

Gambar 2.7. Cardinality Many to Many

2. Kunci (Key)

Kunci atau key adalah atribut unik yang dapat digunakan untuk membedakan suatu entitas dengan entitas lainnya dalam suatu himpunan entitas. Tidak ada lebih dari satu entitas memiliki nilai-nilai yang sama untuk semua atributnya. Macam-macam jenis kunci (key) diantaranya :

a. Primary key

Primary key adalah satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik satu kejadian spesifik, tapi juga

(62)

39

dapat mewakili setiap kejadian dari entity. Primary key memiliki tiga (3) criteria:

1) Key tersebut lebih natural digunakan sebagai acuan. 2) Key terebut lebih sederhana.

3) Key tersebut terjamin keunikannya. b. Foreign key (Kunci Tamu)

Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada Primary Key pada table lain. Foreign Key terjadi pada suatu relasi yang memiliki Cardinality one to many atau many to many.

3. LRS (Logical Record Structure)

LRS dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan dengan kotak empat persegi panjang dengan nama yang unik. LRS juga terdiri dari hubungan diantara tipe record. Salah satu metode pembuatan LRS yaitu dimulai dengan membuat ER kemudian dikonversi ke dalam LRS.

2.9. Alat Bantu Pengembangan Sistem 2.9.1.Bagan Alir (FlowChart)

[image:62.612.116.510.135.505.2]
(63)

40

memperlihatkan urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output, serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data (Ladjamudin, 2005: 211).

[image:63.612.116.513.171.721.2]

Simbol – simbol flowchart sistem yang digunakan: Tabel 2.2. Simbol flowchart system

Simbol Nama Keterangan

Proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer

Manual Input keyboard

Menunjukkan input yang dilakukan secara manual.

Keputusan Digunakan untuk penyeleksian kondisi di dalam program.

Input / Output Digunakan untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

Garis Alir Digunakan untuk menunjukkan arus dari proses.

(64)

41

Manual Untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer (manual).

Disk Storage Digunakan untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk.

Document Digunakan untuk mencetak laporan ke printer.

(Sumber: Ladjamudin, 2005: 211)

2.9.2. DFD (Data Flow Diagram)

DFD (Data Flow Diagram) adalah model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. DFD dapat memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan, urutannya sebagai berikut:

a. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem (Ladjamudin, 2005 : 64).

b. Diagram Zero (Overview Diagram)

(65)

42

c. Diagram Rinci (Level Diagram)

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses yang ada dalam diagram zero.

[image:65.612.113.514.122.717.2]

Elemen-elemen data yang digunakan dalam proses DFD adalah sebagai berikut:

Tabel 2.10. Simbol Data Flow Diagram Yourdan

Simbol Nama Keterangan

Kesatuan Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan masukan ke dalam sistem atau menerima data dari sistem. External entity tidak termasuk bagian dari sistem.

Arus Data (Data Flow)

Tempat mengalir informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ini mengalir diantara proses, data store, dan menunjukkan arus data dari data berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

Proses (Proccess)

(66)

43

aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentranformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang dihasilkan.

Simpanan Data (Data Store)

Tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem, yang disimbolkan dengan sepasang garis sejajar dengan sisi samping terbuka.

(Sumber: Ladjamudin, 2005: 72)

2.9.3. Kamus Data

(67)

44

2.9.4. STD (State Transitional Diagram)

State Transition Diagram atau Diagram Transisi Kondisi merupakan suatu modelling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem (Rosdiana, 2008: 41). Simbol yang ada pada state transtition diagram menurut Yourdan adalah :

a. State Disimbolkan dengan segi empat.

b. Transisi state disimbolkan dengan anak panah.

Untuk melengkapi STDdiperlukan kondisi dan aksi Kondisi

Aksi

Kondisi adalah suatu kejadian pada external environtment yang dapat dideteksi oleh sistem.

Aksi adalah apa yang dilakukan oleh sistem bila terjadi perubahan state atau merupakan reaksi terhadap kondisi.

2.10.Bahasa Pemrograman 2.10.1.HTML

(68)

Tag-45

tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap kepada pengguna (Astamal, 2006). HTML hanya berisi berisi data saja (content), dan untuk mengatur tampilan (layout) halaman digunakan CSS.

Cara kerja HTML sangat sederhana, yaitu berawal dari client yang memanggil berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) melalui browser, kemudian browser mendapat alamat dari web server, yang nantinya akan memberikan segala informasi yang dibutuhkan web browser. Web browser yang sudah mendapat informasi segera melakukan proses penterjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai.

Contoh Skrip HTML <html>

<head>

<title>Web Programing </title> </head>

<body bgcolor=”#FFFFFF”> <h1>ini adalah heading 1</h1> ini adalah bagian tubuh dokumen. Semua yang ditulis disini akan ditampilkan ke layar browser

</body> </html>

2.10.2.PHP

(69)

46

dan Andi Gutmants (disingkat Zend) dan lahirlah PHP 3 pada 1998 (Astamal, 2006).

PHP adalah bahasa server-side scripting yang didesain khusus untuk web. Pada halaman HTML dapat ditempelkan (embed) kode PHP. Kode PHP dieksekusi di sisi server bukan di komputer klien. Dan hasil yang ditampilkan adalah kode HTML (Astamal, 2006).

Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang di berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML biasa. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP adalah merupakan software yang Open Source dan mampu lintas platform.

(70)

47

beberapa library eksternal yang dapat membuat programmer melakukan segalanya dari dokumen PDF hingga mem-parse XML. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol SNMP, POP3 atau bahkan HTTP.

Konsep kerja PHP hanya perlu penterjemahan khusus untuk kode-kode PHP yang nantinya akan diterjemahkan oleh mesin PHP ke kode HTML terlebih dahulu sebelum diterjemahkan browser untuk ditampilkan di layar klien.

Aturan penulisan script PHP adalah:

1. Semua script PHP harus diapit oleh tanda: <?php dan ?> , atau

<script language='php'> dan </script> , atau <? dan ?> , atau

<% dan %>

2. Tetapi tanda yang resmi dan paling banyak digunakan adalah yang pertama, yaitu <?php dan ?>

3. Pada setiap akhir perintah, diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ) (Yuliano: 2003).

Berikut ini contoh sederhana pemakaian bahasa PHP dalam halaman web :

<html> <head>

<title>Example</title> </head>

<body>

(71)

48

</body> </html>

2.10.3.CSS

CSS atau Cascading Style Sheet adalah suatu cara untuk membuat format atau layout halaman web menjadi lebih menarik dan mudah dikelola. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan CSS adalah :

a. Mendefinisikan tampilan halaman web yang dibuat dalam satu tempat khusus, lebih baik daripada menulis berulang-ulang dalam beberapa halaman web.

b. Kemudahan mengubah tampilan halaman web setelah halaman itu selesai dibuat.

c. Mendefinisikan ukuran huruf dan atribut-atribut serupa yang memiliki akurasi setingkat word-processor.

d. Mendefinisikan style sesuai kebutuhan untuk link

e. Mendefinisikan layer yang dapat diletakkan diatas elemen lain (pop-up).

2.10.4.MySQL

<

Gambar

Tabel 4.67. Tabel System Testing Modul Bantuan .......................................
Gambar 2.1. Siklus Informasi
Gambar 2.2. Kualitas informasi
Gambar 2.3. Definisi Sistem Informasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap perancangan sistem dilakukan antara lain perancangan proses yang meliputi flow map yang diusulkan untuk menjelaskan semua data yang digunakan didalam

Sistem Informasi Administrasi Akademik 6 Laporan 1 Mengelola Data 2 Kehadiran 3 Penilaian 4 Pembayaran SPP 5 Pelanggaran 1.1 Mengelola Data Guru 1.2 Mengelola Data Siswa

1 Login User Klinik Baik 2 Halaman Beranda Baik 3 Tambah, Ubah, Hapus Data Pasien Baik 4 Tambah, Ubah, Hapus Pendaftaran Pasien Baik 5 Cetak Kartu Pendaftaran Pasien Baik

Oleh karena itu pihak Pusat Pengembangan Bahasa UIN Raden Fatah Palembang harus meningkatkan pelayanan administrasi serta pelaksanaan pelatihan pengembangan bahasa,

DFD level 2 proses 1 pada gambar 3.4 merupakan proses yang lebih terinci dari DFD level 1 dan ini terdapat 4 proses yaitu proses satu menginputkan data alumni ke

Cara kerja produk sistem informasi perpustakaan berbasis web yang dikembangkan yaitu (1) guru login dengan level guru, (2) guru melakukan entri materi bahan ajar ke sistem

Cara kerja produk sistem informasi perpustakaan berbasis web yang dikembangkan yaitu (1) guru login dengan level guru, (2) guru melakukan entri materi bahan ajar ke sistem

DFD Level 1 Sistem Penggajian Berbasis Web untuk Proses Memasukan Auto Report ke Server dan Mengunggah Data ke Web.. Entity Relationship Diagram