• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR, KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SISWA SMAN 15 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR, KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SISWA SMAN 15 MEDAN."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR, KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP ILMIAH SISWA

PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SISWA SMAN 15 MEDAN

T E S I S

Diajukan untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

TERKELIN Br BANGUN

NIM : 8106173035

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2015

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i ABSTRAK

Terkelin Br Bangun: Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar, Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Sikap Ilmiah Siswa Pada Materi Struktur Dan Fungsi Sel Siswa SMAN 15 Medan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran Problem Based Learning, Cooperative Learning tipe Jigsaw dan Konvensional terhadap hasil belajar, kemampuan berfikir kreatif dan sikap ilmiah siswa kelas XI IPA pada materi Struktur dan Fungsi Sel. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 15 Medan dengan Populasi penelitian seluruh siswa kelas XI IPA Tahun Pelajaran 2014/ 2015 yang terdiri atas 7 kelas yang berjumlah 252 siswa. Sampel diambil secara cluster random sampling, terpilih 3 kelas yakni kelas XI IPA-5 menggunakan strategi Problem-Based Learning (kelas A), kelas XI IPA-1 Cooperative Learning metode Jigsaw, (kelas B) dan kelas XI IPA-7 Konvensional (kelas C).

Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh strategi pembelajaran Problem Based Leraning, Cooperative Learning dan Konvensional terhadap hasil belajar siswa Fhitung=38,538, P=0,000 < 0,05. (2) Terdapat

perbedaan kreatifitas dari masing-masing kelompok atau kelas eksperimen (3) Terdapat perbedaan sikap ilmiah siswa dari masing-masing kelompok atau kelas eksperimen.Hasil penelitian secara praktis dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru bahwa hasil belajar, kreatifitas dan sikap ilmiah siswa dapat lebih ditingkatkan dengan menggunakan strategi-strategi pembelajaran yang lain.

(8)

ii ABSTRACT

Terkelin Br Bangun: Influence of Learning Strategies Against the Results Learning, Creative Thinking Skills and Attitudes Scientific Material Structure And Function In Cells student of SMAN 15 Medan.

This study aims to determine the effect of learning strategies Problem-Based Learning and learning strategies Cooperative Learning Jigsaw types on student learning outcomes, creative thinking abilities of students and the scientific attitude of students at 11th Science Class on the material structure and function of cell.This study was conducted in SMAN 15 Medan with population was all students in grade XI IPA SMAN 15 Medan in the school year 2014 / 2015 consisting of 7 classes totaling 252 students. Samples were taken at random cluster sampling technique and further through the draw then elected three classes of samples that grade XI-5 that learned by using strategies Problem Based Learning (class A), a class XI-1 that learned the strategy of Cooperative Learning method Jigsaw (class B) and class XI IPA-7 with the Conventional strategy (class C).

Results of testing the hypothesis can be stated that: (1) There is the effect of the implementation of the strategy learning Problem Based Learning, Cooperative Learning and Conventional on student learning outcomes F = 38.538, P = 0.000 <0.05. (2) There is a difference in the creativity of each group or class experiments (3) There are differences in the scientific attitude of students of each group or class experiments. Result of Research practically can be used as consideration for teacher that student learning outcomes, creativity and the scientific attitude of students can be increased using another strategy of learning.

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senatiasa penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan judul : Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar, Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Sikap Ilmiah Siswa Pada Materi Struktur Dan Fungsi Sel Siswa SMAN 15 Medan. Tesis ini merupakan sebahagian dari persyaratan dalam menyelesaikan studi pada Prodi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penulisannya, penulis banyak menemui hambatan dan rintangan namun dengan segala upaya maksimal yang dilakukan serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya Tesis ini dapat selesai tepat waktu. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Prof.Dr. Herbert Sipahutar, M.Sc.M.Si, selaku pembimbing I dan Dr. Syahmi Edi, M.Si Pembimbing II.

Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Dr. Fauziah Harahap, M.Si dan Dr. Ely Djulia, M.Pd selaku penguji yang telah memberikan saran dan perbaikan sehingga dapat diselesaikannya penyusunan tesis ini.

Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Ibu Dr. Fauziah Harahap, M.Si selaku Ketua dan sekretaris prodi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan sarana dan fasilitas sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan tesis ini.

(10)

iv

Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan tesis ini.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibunda L Br Ginting dan suami tercinta Bebas Pandia SE, anakku tersayang Letare Regina Pandia dan semua keponakan serta saudara-saudaraku yang senantiasa mendukung dan mendoakan untuk keberhasilan penulis dalam menempuh pendidikan ini.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi dan tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran untuk kesempatan dilain waktu. Kiranya tesis ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 06 Agustus 2015 Penulis

(11)

v

2.1.1 Hakekat Strategi Pembelajaran ... 11

2.1.2 Jenis dan Strategi Pembelajaran ... 13

2.1.3 Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 31

2.1.4 Hakikat Berpikir Kreatif ... 34

2.1.5 Hakikat Sikap Ilmiah ... 38

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ... 41

2.3 Kerangka Berpikir ... 44

2.3.1 Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar 44 2.3.2 Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif 45

2.3.3 Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Sikap Ilmiah 46 2.4 Hipotesis Penelitian ... 48

BAB III : METODE PENELITIAN ... 49

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 49

3.2 Sumber Data ... 49

(12)

vi

3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 49

3.3 Variabel Penelitian ... 50

3.3.1. Variabel Bebas 50

3.3.2. Variabel Terikat 50 3.4 Jenis dan Desain Penelitian ... 50

3.5 Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ... 51

3.5.1. Prosedur Penelitian 51 3.5.2. Pelaksanaan Penelitian ( Sintak Pembelajaran ) 52 3.6 Devinisi Operasional ... 57

3.7 Pengontrolan Variabel ... 58

3.7.1. Validitas Internal 58 3.7.2. Validitas Eksternal 60 3.8 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 60

3.8.1.Teknik Pengumpulan data 60

3.8.2. Instrumen Penelitian 61

3.9 Uji Coba Instrumen ... 67

3.10 Teknik Analisis Data ... 70

BAB IV : HASIL PENELITIAN ... 71

4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 71

4.1.1 Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa Kelas Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional 71

4.1.2 Data Hasil Belajar Siswa (Post Tes) Kelas Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional 71

4.1.3 Data Kreativitas Siswa Sebelum Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional 72 4.1.4 Data Kreativitas Siswa Sesudah Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional 72 4.1.5 Data Sikap Ilmiah Siswa Sebelum Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional 73 4.1.6 Data Sikap Ilmiah Siswa Sesudah Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional 73 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... 74

4.2.1 Pengujian Normalitas ... 74

4.2.2 Pengujian Homogenitas ... 76

4.3 Pengujian Hipotesis ... 77 4.3.1 Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar 77

4.3.2 Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Kreativitas Siswa 79

(13)

vii

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 83

4.4.1 Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar 83

4.4.2 Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Kreativitas Siswa 86

4.4.3 Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Sikap Ilmiah 89

4.5 Keterbatasan Penelitian ... 91

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 95

5.1 Kesimpulan ... 95

5.2 Implikasi ... 95

5.3 Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 98

(14)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Nilai Rata-Rata Biologi Kelas XI SMA Negeri 15 Medan dan SMA

B. Katamso Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 ... 5

2.1 Perbedaan antaraModel, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Taktik Pembelajaran ... 12

2.2 Hasil Belajar yang Dilatihkan Dengan Strategi PBL ... 19

3.1 Desain Penelitian... 50

3.2 Langkah-Langkah Strategi Problem Based Learing ... 52

3.3 Uraian Langkah-Langkah Strategi Problem Based Learning ... 53

3.4 Langkah-Langkah Strategi Cooperative Learning Tipe Jigsaw ... 53

3.5 Uraian Langkah-Langkah StrategiCooperative LearningTipe Jigsaw 54 3.6 Langkah-Langkah Strategi Konvensional 55

3.7 Langkah-Langkah Strategi Konvensional ... 55

3.8 Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar Biologi Pada Materi Struktur dan Fungsi Sel ... 62

3.9 Kisi-Kisi Kemampuan Berpikir Kreatif ... 65

3.10 Kisi-Kisi Instrumen Sikap Ilmiah ... 66

4.1 Data Kemampuan Awal Siswa Kelas Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional ... 71

4.2 Data Hasil Belajar Siswa (Post Tes) Kelas Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional ... 71

4.3 Data Kreatifitas Siswa Sebelum Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional .. 72

(15)

ix

4.5 Data Sikap Ilmiah Siswa Sebelum Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional .. 73 4.6 Data Sikap Ilmiah Siswa Sesudah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran

Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional .. 73 4.7 Uji Normalitas Kemampuan Awal (Pre Tes) dan Hasil Belajar (Post Tes) Pada Siswa Kelas Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional ... 74 4.8 Uji Normalitas Data Kreativitas Siswa Sebelum dan SesudahPelaksa

naan Strategi pembelajaran Problem Based Learning,

Cooperative Learning dan Konvensional ... 75 4.9 Uji Normalitas Data Sikap ilmiah Siswa Sebelum dan Sesudah

Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning,

Cooperative Learning dan Konvensional ... 75 4.10 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar, Kreatifitas Siswa dan Sikap Ilmiah

Pada Kelas Problem Based Learning, Cooperative Learning

dan Konvensional ... 76 4.11 Analisis Anacova Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil

Belajar ... 77 4.12 Analisis Anacova Pengaruh Strategi pembelajaran Terhadap

Kreatifitas Siswa ... 79 4.13 Analisis Anacova Pengaruh Strategi pembelajaran Terhadap Sikap

(16)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kemampuan yang Dapat Ditingkatkan Strategi PBL ... 19

2.2 Hubungan antara Kelompok Asal dan Kelompok Ahli ... 24

2.3 Hasil Belajar Siswa ... 33

3.1 Bagan Alur Prosedur Penelitian... ... 56

4.1 Pengaruh Strategi pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa SMAN 15 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 (Fhitung = 38,538, p=0,000. Huruf yang Berbeda di Atas Diagram Berarti Berbeda Signifikan ... 78

4.2 Pengaruh Strategi Pembelajaran Pembelajaran Terhadap Kreativitas Siswa SMA Negeri 15 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 (Fhitung = 9,819, p=0,000. Huruf yang Berbeda di Atas Diagram Berarti Berbeda Signifikan ... 80

(17)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Soal-soal Hasil Belajar Struktur dan Fungsi Sel ... 103

2. Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ... 112

3. Angket Sikap Ilmiah 117

4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Hasil Belajar ... 119

5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kreatifitas ... 121

6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sikap Ilmiah ... 123

7. Data HasilBelajar ... 125

8 Data Kreatifitas ... 129

9. Data Sikap Ilmiah ... 135

10. Hasil Uji Normalitas ... 138

11. Hasil Uji Homogenitas ... 140

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran hendaknya tidak hanya mengacu pada tujuan atau

hasil belajar, tetapi harus menunjukkan keseimbangan antara tiga aspek yaitu

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Karena pada hakikatnya tujuan pembelajaran

itu berkaitan dengan arah dari proses belajar mengajar yang diharapkan mempu

mewujudkan rumusan tingkah laku yang dapat dikuasai siswa setelah siswa

menempuh pengalaman belajarnya.

Hamalik (2005:115) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

yang memungkinkan seorang manusia akan berubah dari tidak mampu menjadi

mampu atau dari tidak berdaya menjadi sumber daya. Pada dasarnya keberhasilan

pembelajaran dipengaruhi berbagai faktor diantaranya kemampuan guru,

kemampuan dasar siswa, model pembelajaran, materi, sarana prasarana, motivasi,

kreativitas, alat evaluasi serta lingkungan yang kesemuanya merupakan satu

kesatuan yang paling berkaitan yang bekerja secara terpadu untuk tercapainya

tujuan yang telah ditetapkan.

Meskipun tujuan dirumuskan dengan baik, materi yang dipilih sudah tepat,

jika proses dan strategi pembelajaran yang dipergunakan kurang memadai

mungkin tujuan yang diharapkan tidak tercapai dengan baik. Dengan demikian

dapat dipahami bahwa, agar bisa mencapai keberhasilan, proses pembelajaran

(19)

harus memperhatikan terlebih dahulu berbagai faktor yang bisa mempengaruhi

proses pembelajaran itu sendiri

Kebutuhan akan strategi pengajaran yang baik demikian kuat sehingga

New York Times Magazine Edisi 7 Maret 2010 menuliskan artikel panjang yang

berjudul “Building A Better Teacher “ dan mengungkapkan bahwa guru yang

menerapkan berbagai strategi mengajar lebih efektif ketimbang guru yang selalu

menggunakan strategi yang sama atau monoton.

Sanjaya (2006:121) mengemukakan bahwa kesalahan yang sering terjadi

selama proses pembelajaran berlangsung adalah pendidik hanya menggunakan

pola interaksi satu arah, yaitu dari pendidik ke peserta didik, akibatnyadapat

membuat iklim pembelajaran menjadi statis, dan mematikan kreativitas peserta

didik. Proses pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi dan kreativitas

peserta didik diperlukan dalam era yang terus berkembang saat ini.Kemampuan

berpikir kreatif sangat penting untuk dikembangkan melalui pembelajaran sains

khususnya biologi sebagai bekal peserta didik untuk menghadapi

tantangan dan rintangan di masa mendatang.

Hasibuan (2008:118) mengemukakan bahwa pola komunikasi guru yang

efektif dalam pembelajaran adalah` pola pembelajaran yang didalamnya terjadi

interaksi duaarah antara guru dan siswa.Komunikasi yang dilakukan guru harus

mampu menggugah motivasi siswa untuk terlibat mengisi dan menemukan makna

pembelajaran. Sanjaya (2006:124)juga mengemukakan bahwa pembelajaran

adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Guru perlu

(20)

seluas-luasnya kepada siswa untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Faktor interaksi

antara guru dan siswa sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.

Muhibbinsyah (2004:155) mengemukakan bahwa perlu adanya strategi

belajar serta metode belajar termasuk faktor-faktor yang turut menentukan tingkat

efisiensi dan keberhasilan belajar siswa. Sering terjadi seorang siswa yang

memiliki kemampuan ranah cipta (kognitif) yang lebih tinggi daripada

teman-temannya, ternyata hanya mampu mencapai hasil yang sama dengan yang dicapai

teman-temannya. Bahkan bukan hal yang mustahil jika suatu saat siswa cerdas

tersebut mengalami kemerosotan prestesi sampai ke titik yang lebih rendah

daripada prestasi temannya yang berkapasitas rata-rata.

Pada dasarnya penggunaan strategi pembelajaran bertujuan untuk

membantu guru dalam melaksanakan pengajaran efektif, efisien, dan dapat

memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi dalam pengajaran, baik yang

bersumber dari siswa maupun dari luar siswa. Dengan demikian penggunaan

strategi pembelajaran dalam suatu pembelajaran adalah dimaksudkan agar guru

dapat melaksanaan proses pembelajaran secara optimal.

Degeng (2008:96) mengemukakan bahwa terciptanya sistem

pembelajaran dipengaruhi oleh strategi pembelajaran dapat

membangkitkan/mendorong timbulnya aktifitas siswa dalam proses pembelajaran

dan menjadi peningkatan kemampuan siswa untuk memahami meteri

pembelajaran serta prestasi belajar siswa yang akan semakin meningkat. Dengan

(21)

belajar atau membelajarkan siswa. Dari suatu proses pembelajaran siswa akan

memperoleh manfaat yaitu belajar tentang sesuatu yang tidak akan diperoleh

tanpa proses pembelajaran dan mampu untuk mempelajari sesuatu dengan cara

efektif dan efisien.

Dalam keseluruhan kegiatan pendidikan di sekolah, proses pembelajaran

merupakan kegiatan yang paling esensial. Artinya, berhasil tidaknya

pencapaiantujuan pendidikan tergantung pada proses yang dialami siswa sebagai

peserta didik. Kegagalan pendidik dalam menyampaikan materi ajar bukan

karena ia kurang menguasai bahan, tetapi karena ia tidak tahu bagaimana cara

maupun strategi dalam menyampaikan materi pelajaran di dalam kelas.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Ibu Dra. Herlina Br.

Sembiring, M.Si selaku guru biologi, dan hasil observasi yang dilakukan terhadap

siswa di SMA Negeri 15 Medan dapat dikemukakan bahwa proses pembelajaran

masih didominasi dan berpusat pada guru (teacher-centereds),

non-konstruktivistik, dan bukan berpusat pada siswa (students-centered) sehingga

pembelajaran menjadi kurang efektif karena siswa lebih pasif. Hal yang sama

juga di temukan pada Perguruan Nasional Brigjend Katamso Sunggal (tempat

peneliti mengajar). Disisi lain frekwensi bertanya siswa juga sangat rendah terlihat

ketika diberi kesempatan untuk bertanya hanya satu atau dua orang saja yang

mengacungkan tangan. Proses pembelajaran juga terkesan monoton dan

membosankan sehingga siswa kurang mengoptimalkan aktivitasnya selama

(22)

Ariani (2003:112) mengemukakan bahwa bahwa rendahnya hasil belajar

siswa dalam ilmu alamiah adalah karena proses belajar mengajar yang kurang

mendukung tercapainya pemahaman anak didik, terlalu banyak hafalan dan

strategi pembelajaran kurang bervariasi. Proses pembelajaran yang kurang efektif

tentunya berdampak pada penurunan motivasi dan rasa ingin tahu siswa. Siswa

bias menjadi tidak semangat jika diberikan tugas untuk mengerjakan soal-soal

biologi.

Permasalahan yang dialami siswa tentu berdampak pada keberhasilan

belajar siswa.Hal ini diperkuat data pada Daftar Kumpulan Nilai (DKN) biologi di

SMA Negeri 15 Medan dan SMA Perguruan Nasional Brigjen Katamso

Sunggal.Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang ditetapkan pada

kedua sekolah tersebut adalah 75. Untuk mengetahui DKN siswa dapat

dikemukakan pada Tabel 1.1 sebagai berikut :

Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata Biologi Kelas XI SMAN 15 Medan dan SMA B. Katamso Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2010/2011

No Tahun SMAN 15 Medan SMA B. Katamso

1. 2009/2010 70,80 64,11

2. 2010/2011 71,84 69,97

Sumber :Daftar Kumpulan Nilai (DKN) masing-masing sekolah

Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu strategi pembelajaran

yang tepat agar konsep-konsep biologi dapat dimengerti dengan lebih baik oleh

peserta didik. Pada hakekatnya dalam pembelajaran biologi keterlibatan langsung

(23)

pelajaran yang di sajikan oleh guru dapat dipahami siswa jika hanya disampaikan

melalui ceramah.

Sanjaya (2006:127) mengemukakan bahwa bahwa strategi pembelajaran

berbasis masalah tidak mengharapkan siswa hanya mendengarkan, mencatat, dan

menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui strategi pemecahan masalah

siswa aktif berpikir,berkomunikasi, mencari, mengolah data dan dapat

menyimpulkan. Dalam strategi pembelajaran berbasis masalah siswa diharapkan

dapat mengalami dan memahami sendiri apa makna belajar, apa manfaatnya dan

bagaimanan mencapainya sehingga siswa dapat menyadari bahwa pelajaran

tersebut berguna bagi hidupnya.

Selain strategi pembelajaran berbasis masalah terdapat juga strategi

pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang tepat untuk

melibatkan siswa dalam proses pembelajaran yaitu strategi Cooperative Learning.

Solihatin (2007:4) mengemukakan bahwa pembelajaran koperatif (Cooperative

Learning) adalah suatu pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam

kelompok–kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 – 6

orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.

Strategi pembelajaran pembelajaran Cooperative Learning yang

digunakan adalah tipe Jigsaw. Strategi Cooperative Learning tipe Jigsaw ini

digunakan agar siswa dapat mendorong aktivitasnya untuk berpikir dan

mendiskusikan hasil pemikirannya dengan teman dan juga merangsang

(24)

Melalui strategi Cooperative Learning tipe Jigsaw maka siswa akan

terbiasa belajar secara kelompok, berdiskusi mengerjakan tugas, karena dengan

sudah terbiasa maka siswa akan tertarik dan menyenanginya sehingga akan

membuat siswa menjadi menggemari pelajaran. Nur dan Wikandari (2000:120)

mengemukakan bahwa bahwa siswa lebih mudah menemukan dan memahami

konsep-konsep yang sulit jika mereka saling mendiskusikan masalah dengan

temannya.

Selanjutnya Lonning (1993:110) mengemukakan bahwadalam diskusi

kelompok, yang melibatkan anggota kelompok jauh lebih efektif mengubah sikap

dan tingkah laku siswa daripada ceramah secara persuasif. Berdasarkan uraian

diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang strategi pembelajaran

berbasis masalah (Problem Based Learning) dan strategi pembelajaran

Cooperative Learning tipe Jigsaw.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latarbelakang masalah, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Proses pembelajaran dikelas umumnya masih menggunakan pola interaksi satuarah,yaitu pendidik ke peserta sehingga pembelajaran menjadi statis dan mematikan kreatifitas peserta didik.

2. Strategi pembelajaran dikelas kurang bervariasi, siswa terlalu banyak dituntut menghafal

3. Penguasaan konsep dan aplikasi pengetahuan siswa dalam bidang biologi

(25)

4. Dalam proses belajar mengajar siswa kurang dilibatkan dalam memecahkan

masalah sehingga siswa kurang memahami makna belajar.

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini batasan masalah yang akan diteliti adalah :

1. Strategi pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran ProblemBased Learning dan strategi pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw.Problem Based Learning yang dimaksud dalam penelitian ini

merupakan suatustrategi pembelajaran dimana peserta didik mengerjakan permasalahan yangotentik untuk menyusun pengetahuannya sendiri

(Arends,2007), sedangkan Cooperative Learning tipe Jigsaw merupakan strategi pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4–6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling

ketergantungan yang positif danbertanggungjawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajaridan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain.

2. Materi pelajaran biologi yang dibelajarkan dengan strategi tersebut yaitu

materi struktur dan fungsi selberdasarkan pada Kurikulum 2013.

3. Hasil belajar biologi siswa yang diukur dalam penelitian iniadalah

ranahKognitifTaksonomi Bloom (C1-C6).

4. Kemampuan berpikir kreatif yang dimaksud adalah kemampuan untuk

membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan baru antar unsur,

(26)

5. Ranah afektif (sikap ilmiah)dikembangkan berdasarkan pemikiran (Karhami,

2005).

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan batasan

masalah,maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaranProblemBased

Learningdan strategi pembelajaranCooperativeLearningtipe

Jigsawterhadaphasil belajar(kognitif)siswa kelas XISMAN 15 Medan,pada

materi struktur dan fungsi sel?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran

ProblemBased Learning dan strategi pembelajaran Cooperative

LearningtipeJigsawterhadap kemampuan berpikir kreatif siswakelas XI SMAN

15Medan,pada materi struktur dan fungsi sel?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran Problem

Based Learning dan strategi pembelajaranCooperativeLearningtipe

Jigsawterhadap sikap ilmiahsiswa kelasXI SMAN 15 Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaranProblem-BasedLearning

dan strategi pembelajaran CooperativeLearning tipeJigsaw terhadap hasil

(27)

2. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaranProblemBased Learning

dan strategi pembelajaran CooperativeLearnigtipe

Jigsawterhadapkemampuan berpikir kreatif siswa kelas XISMAN 15 Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaranProblem-Based

Learningdan strategi pembelajaranCooperativeLearningtipe

Jigsawterhadapsikap ilmiah (afektif) siswa kelas XISMAN 15 Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Secara Teoritis.

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat dan sebagai masukan

informasi empirik yang menguatkan pengaruh strategi pembelajaranProblem

BasedLearningdanstrategi pembelajaran Cooperative Learningtipe Jigsaw

terhadap hasil belajar, kemampuan berpikir kreatif dan sikap ilmiah siswa dan

dapat menambah khasanah pengetahuan, khususnya yang berkenaan dengan

strategi pembelajaran sehingga dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar.

2. Manfaat Secara Praktis.

Untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada guru, kepala sekolah,

pengawas dan peneliti-peneliti laindalam rangka meningkatkan kualitas

pendidikan dalam menjawab dinamika kebutuhan siswa serta memberi

(28)

Learningdan strategi pembelajaran Cooperative LearningtipeJigsawterhadap hasil

belajar, kemampuan berpikir kreatif dan sikap ilmiah siswa kelas XI SMAN 15

(29)

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar siswa terutama adanya perbedaan hasil belajar siswa pada masing-masing kelompok eksperimen. Pada kelas yang menggunakan strategi Cooperative Learning diperoleh hasil yang lebih tinggi dari pada strategi Problem Based Learning, dan Konvensional pada pelajaran Biologi materi struktur dan fungsi sel di kelas XI SMA Negeri 15 Medan.

2. Terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap kreatifitas siswa terutama adanya perbedaan kreatifsitas siswa pada masing-masing kelompok eksperimen Pada kelas yang menggunakan strategi Cooperative Learning diperoleh hasil yang lebih tinggi dari pada strategi Konvensional dan Problem Based Learning, pada pelajaran Biologi materi struktur dan fungsi sel di kelas XI SMA Negeri 15 Medan.

3. Terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap sikap ilmiah siswa terutama adanya perbedaan sikap ilmiah siswa pada masing-masing kelompok eksperimen Pada kelas yang menggunakan strategi Konvensional diperoleh hasil yang lebih tinggi dari pada strategi Cooperative Learning dan Problem Based Learning pada pelajaran Biologi materi struktur dan fungsi sel di kelas XI SMA Negeri 15 Medan.

(30)

96

5.2. Implikasi

Hasil penelitian ini mengimplikasikan secara keseluruhan pengaruh strategi pembelajaran Problem Based Learning, Cooperative Learning dan Konvensional terhadap hasil belajar, kemampuan berpikir kreatif dan sikap ilmiah siswa pada materi struktur dan fungsi sel. Strategi pembelajaran yang paling mempengaruhi hasil belajar dan kreatifitas siswa adalah strategi pembelajaran Cooperative Learning. Sedangkan strategi pembelajaran yang paling mempengaruhi sikap ilmiah

siswa adalah strategi pembelajaran Konvensional.

Hasil penelitian secara praktis dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru bahwa hasil belajar, kreatifitas dan sikap ilmiah siswa dapat lebih ditingkatkan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang lain.

5.3. Saran

Berdasarkan simpulan, maka sesuai hasil penelitian yang didapatkan, maka disarankan sebagai berikut :

1. Penerapan strategi pembelajaran Cooperative Learning, Problem Based Learning dan Konvensional mampu meningkatkan hasil belajar , kreatifitas dan

sikap ilmiah siswa oleh karena itu disarankan mengembangkan berbagai strategi lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa

2. Penerapan strategi pembelajaran Cooperative Learning, Problem Based Learning dan Konvensional dapat diterapkan pada masing-masing pelajaran

(31)

97

3. Penerapan strategi pembelajaran Cooperative Learning, Problem Based Learning dan Konvensional agar lebih sering diterapkan sehingga tidak menjadi

(32)

98

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman.2003.Pendidikanbagianakberkesulitanbelajar. Jakarta: RinekaCipta. Ali, M dan M. Asrori.2005. PsikologiRemajaPrekembanganPesertadidik.PT.

BumiAksara.

Annie,C.T.2004.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Surabaya:Kencana.

Arends, Richard I.2007. Learning to Teach. Jakarta. Pustaka Belajar.

Ariani, DW. 2003. PengendalianKualitasStatistik

(PendekatanKuantitatifdalammanajemenkualitas). Yogyakarta :Penerbit ANDI

Arikunto,S. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Bloom, B.S., etc. 1956. Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of educational goals, Handbook I Cognitive Domain. New York: Longmans, Green and Co.

BNSP. 2006. PanduanPenyusunanKurikulum Tingkat

SatuanPendidikanJenjangPendidikanDasardanMenengah

Daniel, M. 2010 . Menumbuhkembangkan Kesadaran dan Ketrampilan Metakognisi Mahasiswa Jurusan Biologi melalui Penerapan Strategi PBL danKooperatif GI. Jurnal Chemica Vol 11 Nomor 2 Desember 2010,1-10

Daniel, M. 2010. Pengaruh Strategi PBL terhadap Ketrampilan Metakognisi danRespon Mahasiswa.Jurnal Chemica Vol. 11 Nomor 2 Desember2010,1-10 Degeng, INS. 2008. PedomanPenyusunanBahan Ajar.BahanKuliah. Universitas

PGRI. Surabaya: AdiBuana

Depdiknas 2006. KepmendiknasRI No.22 Tahun 2006 tentang standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: Puskur-Balitbang Depdiknas.

Dharma, Surya.2008.Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya.Direktorat TenagaKependidikanDirektorat Jendral PeningkatanMutuPendidikandan

TenagaKependidkan Depertamen Pendidkan

Nasionalhttp://andrianijafar.blogspot.com/2012/03/definisi-strategi-pembelajaran-metode.htmldiakses 26juni 2012

Djamarahdan Zain. 1996. StrategiBelajarMengajar. Jakarta: PT. RinekaCipta.

(33)

99

Edwards, A. 1957. Techniques of attitude scale construction. NewYork: Appleton Century, INC.

Elwi,N.2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap SikapIlmiah dan Hasil Belajar IPA Siswa SMP Negeri 1 Kec.NA IX-XKabupaten Labuhan Batu Utara. Tesis. Unimed.

Fachrurazi. 2011.Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk MeningkatkanKemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa SekolahDasar.http://www.google.co.id/search/Fachrurrazi.2011.PenerapanPem belajaranBerbasis MasalahUntukMeningkatkandiakses 22 juni2012.

Freire, P. 1999, PolitikPendidikan, Kebudayaan, KekuasaandanPembebasan, Agung P danFuad (Terj), Yogyakarta: Read danPustakaPelajar.

Hamalik, O. 2005.KurikulumdanPembelajaran. Jakarta: BumiAksara Harlem. W. 1992. Teaching of Science. London: David Fulton Publisher.

Harmini. 2009. PenerapanPendekatan Cooperative Learning tipe STAD untukmeningkatkanhasilbelajarsiswamatapelajaranekonomiakuntansikonsepjur nalkhususbagimahasiwakelas XII IPS SMAN 1 Semarang. Jurnal DIDAKTIKA, tahun 1 nomor 3 september 2009.

Hasibuan, Malayu, S.P. 2008. ManajemenSumberDayaManusia. Jakarta: PT. BumiAksara

Hera LestariMikarsa, dkk. 2007. PendidikanAnak di SD.Jakarta :UniversitasTerbuka. Herlina.2007. Pengaruh Pengelolaan kelas Terhadap hasil Belajar Biologi

Siswa.Skripsi. Universitas Islam Negeri Jakarta.

Herman, S. 2008. ManajemenSumberDayaManusia, EdisiPertama. Yogyakarta: GrahaIlmu

Ibrahim, B. 2003.PeningkatanProfesional Guru SD. Jakarta: PT BumiAksara

I Made.W.dan Ni Ketut Rapi.2008.Pengaruh Model Pembelajaran dan PenalaranFormal terhadap Penguasaan Konsep Fisika dan Sikap Ilmiah SiswaSMA Negeri 4 Singaraja.Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan.

(34)

100

Krisnawan SR. 2009. Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar .Universitas Sebelas Maret Surakartahttp://www.google.co.id/search/krisnawanSR2009diakses26 juni 2012

Lonning, R.A. 1993. Effect cooperative learning strategies on student verbal interaction and achievement during conceptual change interaction in 10th grade general science. Journal Research in science teaching . 30 (9), 1087 - 1101 Mega Irhamna,Sutrisni.2009.Cooperative Learningdengan Model STAD

padaPembelajaranMatematikaKelas VIII SMP Negeri 2 Delitua.JurnalPenelitianPendidikan No.

Muhibin, Syah. 2004. PsikologiPendidikandenganPendekatanBaru, Bandung: PT RemajaRosdakarya

Munandar, U. 2009. PengembanganKreativitasAnakBerbakat. Jakarta: RinekaCipta Nana Sudjana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung.

RemajaRosdakarya.

Nur.M danWikandari.P.R.

2000.Pengajaranberpusatkepadasiswadanpendekatankonstruktivistikdalampeng ajaran. Surabaya: UniversitasNegeri Surabaya.

Purwanto.2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Ratmanto. 2011.Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap HasilBelajar Fisika Ditinjau dari Kemampuan Memecahkan Masalah SiswaKelasXI SMKN 2 Probolinggo.Tesis . Universitas Negeri Malang.

Resnick. L.B dan Ford, W.W. 1981.The Psychology of mathematics for instruction.Hilsdales: Lawrence Erlbaum Associates, Inc

R.T.White 1988. Instructional Design Theories and Models, an Overview of TheirCurrent Status. London, Hillsdale, New Jersey : Lawrence EarlbaumAssPub.

Rusyan, Tabrani. 1989. Pendekatandalam Proses BelajarMengajar. Bandung: RemajaKarya

Sagala, Syaiful.2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta.

Sanjaya,W.2005. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan.Jakarta. Kencana.

(35)

101

Sanjaya,W.2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan.Jakarta. Kencana Prenada Media.

Semiawan. C. 1987. PendekatanKeterampilan Proses. Jakarta: Gramedia Septiana. 2012.

Simatupang,R.2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah danMotivasi Berprestasi Terhadap Sikap Ilmiah dan Kemampuan BerpikirTingkat Tinggi Biologi SMA Negeri 17 Medan. Tesis. Unimed.

S, Karim. A. Karhami2005. Menemukan Bakat Istimewa Anak. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiono,2009. Implementasi Cooperative Learning Tipe Jigsaw UntukMeningkatkanHasilBelajarmatematikaKompetensiDasarSistemPersamaa npadaSiswaKelas X TehnikGambarBangunan SMK Negeri 1Adiwerna Tegal Semester 1 Tahun 2008/2009.Jurnal Pendidikan.

Supriyadi.1994. Mengenali Kepribadian Anak. Jakarta. PT Remaja Rosdakarya. Suyitno, Amin 1997. Sikap ilmiah. http://rahman.Wordpress.com, diakses 17

juli2012.

Syah, M. 1995. Psikologi Pengajaran.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Gambar

Tabel   Halaman
Gambar                                                                                                   Halaman
Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata Biologi  Kelas XI  SMAN 15 Medan dan SMA B.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster

Sebagai untuk masukan dan menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat terkait dengan kebersihan diri dengan resiko kecacingan pada balita agar terhindar dari infeksi cacing

Perilaku cuci tangan pakai sabun bukan merupakan perilaku yang biasa dilakukan sehari-hari oleh masyarakat pada umumnya. Rendahnya perilaku cuci.. tangan pakai sabun dan

STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran. matematika dengan materi yang berbeda atau untuk diterapkan

Dengan demikian pada Tabel 3.26 (menetukan pilihan berdasarkan kedekatan suku atau etnis) dapat terlihat bahwa mayoritas responden memberikan jawaban Tidak sebesar 70%,

Dalam perancangan dan pembangunan website, penulis menyadari masih terdapat kekurangan pada website yang dibangun maka dari itu penulis memberikan saran yang dapat

PERSOALAN PEMENUHAN 24 JAM TATAP MUKA BAGI GURU AGAMA / PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN / KESENIAN DAN IPS SEBAGAI. PRASYARAT PENCAIRAN TUNJANGAN PROFESI MENDAPAT TINDAK LANJUT

Kebijakan Umum Pertahanan Negara ini disusun sebagai satu kesatuan arah kebijakan yang meliputi Kebijakan Pertahanan Integratif, Kebijakan Pengelolaan dan Pendayagunaan