• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Biologi ANNELIDA (Cacing gelang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi Biologi ANNELIDA (Cacing gelang)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANNELIDA

(CACING GELANG)

A N G G O T A : F A D E L L A M E L S A N D R A P ( 1 3 ) F A T M A I N D R I Y A N I ( 1 4 )

(2)

Nama spesies : Annelida Ciri umum Annelida:

1. Tubuh : bentuk tubuh seperti sejumlah cincin kecil yang diuntai dan berukuran kurang dari 1 mm hingga 3 m, memiliki rongga tubuh sejati (selomata)

2. Cara hidup : hidup bebas di air tawar,air laut,air payau dan darat.Dan mudah ditemukan di sawah,rawa, dan tanah yang mengandung sisa sisa bahan organik (detritus). Dan sebagai karnifor yang memakan udang kecil atau

invertebrata kecil lainnya.Namun ada pula yang bersifat ektoparasit dengan cara menempel sementara di tubuh hewan vertebrata dan manusia, contoh : Hirudo medicinalis (linta) dan Haemadipsa

(pacet)

3. Lapisan tubuh: Triploblastik (3 lapisan) terdiri dari ektoderm, mesoderm, dan endoderm.

a. ektoderm adalah lapisan terluar yang menutupi embrio b. mesoderm adalah penutup luar tubuh terletak antara ektoderm dan endoderm.

(3)

4. Simetri tubuh : simetri bilateral (hewan yang tubuhnya bersebelahan dengan bagian lainnya) 5. Reproduksi : aseksual -> fragmentasi ( pemutusan sebagian tubuhnya)

seksual -> alat kelamin terdapat pada individu yang sama (hermaprodit) atau terdapat pada individu yang berbeda

(gonokoris)

6. Respirasi : dengan seluruh permukaan tubuhnya namun ada pula yang bernafas dengan insang yang merupakan modifikasi sebagian parapodia atau cirri (rambut rambut kasar) dorsal.

(4)

Klasifikasi Annelida

Berdasarkan rambut (septa) pada tubuhnya Annelida dibedakan menjadi 3 kelas :

a) Polychaeta

Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly=banyak, chaetae=rambut kaku) merupakan annelida berambut banyak. Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus.

Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya. Fungsi parapodia

adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.Setiap parapodium

memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin. Kebanyakan Polychaeta hidup di laut serta memiliki parapodia dan setae. Parapodia adalah kaki seperti dayung (sirip) digunakan untuk berenang sekaligus bertindak

(5)
(6)

b) Oligochaeta

tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen. Sistem pembuangan (ekskresi) berupa

tabung nephridia bergelung di setiap segmen dengan dua lubang; satu corong bersilia yang mengumpulkan cairan coelom, dan satu lainnya adalah lubang keluar tubuh. Antar dua lubang itu, tabung nephridia membuang zat sampah dari saluran peredaran darah. Darah merah bergerak ke arah

dengan sebuah pembuluh darah dorsal dan dipompa oleh lima pasang jantung (lengkung aorta) menuju pembuluh ventral. Cacing tanah bersifat hermaphrodit, memilliki testis dengan saluran semen, dan ovarium dengan penerima semen.

Perkawinan dilakukan dengan melibatkan dua cacing yang saling parallel dalam posisi berlawanan dan saling bertukar sperma. Setiap cacing memiliki klitellum yang mengeluarkan lendir, untuk melindungi sperma dan telur dari kekeringan. Contoh Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah. Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani). Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah. Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah. Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak.

(7)
(8)

c) Hirudinea

Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit. Hewan ini tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya. Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.

Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang

meruncing. Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak. Sebagian

besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya. Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia. Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan

memangsa invertebrata kecil seperti siput. Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo (lintah).

Kebanyakan tinggal di air tawar, tetapi ada yang di laut atau daratan. Setiap gelang tubuh memiliki beberapa alur mendatar. Lintah memunculkan pengisap anterior kecil sekitar mulutnya dan pengisap posterior yang besar. Meskipun beberapa

(9)
(10)

Peranan Annelida dalam kehidupan sehari hari Merugikan :

1. Pacet (Haemadipsa) dan lintah air (Hirudo medicinalis) mengisap

darah hewan (misalnya kerbau,sapi,kuda) dan manusia.

2. Polydora bisa mengebor cangkang tiram untuk membuat liang, sehingga menurunkan harga jual tiram.

Menguntungkan

2. Lysidice sp. (cacing wawo) dan Eunice sp. (cacing palolo) dapat dimakan dan mengandung protein dengan kadar yang cukup tinggi.

2. Tubifex untuk makanan ikan dan burung.

3. Cacing tanah Pheretima sp. Dan Lumbricus sp. Memakan detritus

bahan organik, menggemburkan tanah, menyuburkan tanah

4. Lintah (Hirudo medicinalis) untuk pengobatan tradisional.

Referensi

Dokumen terkait

The analyses discussed in the previous paragraphs sug- gest that the group process adds value to the balanced s c o re c a rd development process by reducing the per- centage

The purpose of this study is to measure the professional skepticism of management accountants and compare it to the skepticism levels of internal and external auditors.. This is

Asam p-t -butilkaliks[4]arena-tetrakarboksilat dapat berperan sebagai pengemban ion pada tranpor Cr 3+ , Cd 2+ , Pb 2+ dan Ag + melaui membran cair ruah kloroform. Efisiensi

Pilihan dengan konsep terapung, dalam penilaian Koalisi memiliki resiko yang lebih kecil jika dibandingkan dengan membangun di darat (on shore).. Resiko tersebut, terutama berkaitan

Pengolah angka, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa table

IS mengidentifkasi para pelanggannya dan kebutuhan informasi mereka dalam dimensi produk dan kualitas, menetpakan matriks untuk mengevaluasi seberapa jauh

Salah satu model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel respon Y yang berupa data diskrit dengan variabel prediktor X berupa data

IPW menilai, Kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tahun 2014 lalu, sangat tidak memuaskan masyarakat. Reformasi di internal Kepolisian juga jalan di tempat.. Makanya,