• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada Saung Kuring Di Cidaun Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada Saung Kuring Di Cidaun Berbasis Web"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PERALATAN PESTA PADA SAUNG KURING DI CIDAUN BERBASIS WEB

ARTIKEL SKRIPSI

Rino Ade Lesmana Wijaya 1.05.10.104

Jurusan Sistem Informasi, f. T. Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipai Ukur No. 112-114 Bandung 40132

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak Saung Kuring. Saung Kuring merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan. Saung Kuring menawarkan jasa penyewaan berbagai produk seperti tenda dan dekorasi. Saung Kuring menyewakan peralatan pesta untuk keperluan acara pesta pernikahan, perpisahan sekolah dan acara lainnya. Dalam pelaksanaan kerjanya sistem yang sedang berjalan di Saung kuring sering terjadi kesalahan pengecekan stok perlengkapan, jumlah pengiriman tidak sesuai dengan jumlah yang diminta konsumendan laporan juga masih terjadi kesalahan karena masih melakukan pencatatan manual.

(2)

menggunakan prototypesebagai metode pengembangannya, alat yang digunakan untuk merancang sistem yaitu Perancangan proses yaitu : Flowmap, DFD dan Kamus Data, Perancangan Basis Data yaitu : ERD, Normalisasi, Tabel Relasi dan Struktur File, dan perancangan program yaitu : Perancangan Input, Perancangan Output, Pengkodean, Struktur Menu, dan Kebutuhan Sistem. Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan

sistem yaitu PHP (Hypertext Preprocessor) sebagai Web Server dan

MySQL sebagai Database. Tahap akhir adalah mengadakan pengujian

terhadap aplikasi dengan menggunakan metode Black Box untuk menguji

fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan membangun sistem informasi peralatan pesta pada Saung Kuring dapat memudahkan seorang konsumen untuk melihat informasi yang berkaitan dengan alat pesta pada Saung Kuring, tidak adanya kesalahan pengecekan stok perlengkapan yang tercatat di data dengan perlengkapan dengan yang tersedia di gudang, sesuainya perlengkapan yang dikirim dengan yang diminta oleh konsumen, tidak adanya selisih dalam pendataan pengembalian peralatan pesta dan dalam hal pendataan perlengkapan yang rusak/hilang, sudah tidak adanya kesalahan pencatatan transaksi pembayaran dan laporan karena kehilangan/kerusakan berkas.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Penyewaan, Saung Kuring, Prototype.

ABSTRACK

(3)

Saung Kuring, often happen mistakes of checking equipment stock at the warehouse, the delivery of equipment didn't suit of consumen order, and the report also often error because the manually noted.

The data collection techniques are used in this study were interviews and observation. The method of approach used in the design of this system is the structured approach using a prototype development methods, tools used to design the system is design process is : Flowmap, DFD dan Kamus Data, Basic Design is : Input Design, Output Design, Coding, Menu Structure, dan System Required. and applications used in the manufacture of the system is PHP (Hypertext Preprocessor) as a Web Server and MySQL as database. The final stage is to conduct testing of the application using the Black Box to test specific functions of the software is designed to run as expected.

By building information systems in party equipment Saung Kuring to facilitate a consumer to view information related to party equipment at Saung Kuring, no error checking stock equipment in the data recorded by the equipment available in the warehouse, compatibility of equipment requested by the consumer, balanced in data collection and the return of the party equipment in terms of data collection that is damaged / missing, not the absence of recording errors in payment transactions and reports for loss / damage to the file.

(4)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi semakin memegang peranan penting dalam dunia bisnis, salah satunya adalah penerapan system informasi pada perusahaan. Perkembangan dunia Teknologi Informasi (TI) akhir-akhir ini semakin pesat. Perkembangan tersebut membawa dampak yang besar di dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya untuk berkomunikasi dengan seseorang yang

berada di luar negeri dapat dilakukan melalui internet (International

Network) dengan berbagai cara yaitu dengan e-mail (surat elektronik),

chatting (berbicara dengan satu atau banyak orang secara langsung), dan lain-lainnya. Selain itu, perkembangan TI juga berpengaruh terhadap bidang pekerjaan yaitu dengan menggunakan system komputerisasi untuk efisiensi pekerjaan.

Penyewaan merupakan suatu jenis pelayanan jasa dengan proses kegiatan penyewaan mulai dari pemberian informasi penyewaan menggunakan media promosi seperti pamflet, brosur,

website, iklan dan lainnya sebagai cara untuk mendapatkan konsumen. Pada jaman sekarang ini perusahaan dituntut untuk dapat menyediakan pelayanan yang lebih optimal dengan pemanfaatan teknologi informasi berupa system informasi penyewaan agar perusahaan bisa lebih produktif.

(5)

peralatan pesta tersebut untuk keperluan berbagai acara diantaranya pesta pernikahan, perpisahan sekolah, konser music dan acara lainnya.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang terjadi pada perusahaan jasa penyewaan peralatan pesta khususnya di SaungKuring, diantaranya :

1. Sulitnya akses pada saat konsumen mencari informasi karena

hanya menggunakan pamphlet dan kertas selebaran sebagai media promosi.

2. Sering terjadi kesalahan pengecekan stok perlengkapan yang

tercatat di data dengan stok perlengkapan yang tersedia di gudang.

3. Jumlah pengiriman perlengkapan tidak sesuai dengan jumlah yang

diminta konsumen.

4. Pendataan kondisi pengembalian perlengkapan juga terkadang

tidak sama dengan perlengkapan yang telah dikirim sebelumnya disebabkan oleh keadaan perlengkapan yang rusak/hilang sehingga harus dilakukan pengadaan perlengkapan baru

5. Proses pencatatan transaksi pembayaran dan laporan juga masih

terjadi kesalahan karena berkas dokumen hilang/rusak karena masih melakukan pencatatan manual.

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari masalah-masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan diantaranya :

1. Bagaimana Sistem Penyewaan Peralatan Pesta Pada Saung Kuring

(6)

2. Bagaimana membangun Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada Saung Kuring di Cidaun Berbasis web.

3. Bagaimana menguji Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta

Pada Saung Kuring di Cidaun Berbasis web.

4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Penyewaan

Peralatan Pesta Pada Saung Kuring di Cidaun Berbasis web.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu system

informasi penyewaan peralatan pesta, dengan harapan dapat

mempermudah Saung Kuring memperkenalkan pelayanan apa saja yang ditawarkan kepada masyarakat.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Merancang usulan sebuah Sistem Informasi Penyewaan Peralatan

Pesta Pada Saung Kuring di Cidaun Berbasisweb.

2. Membuat Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada

Saung Kuring di Cidaun Berbasis web.

3. Menguji Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada Saung

Kuring di Cidaun Berbasis web.

4. Mengimplementasikan Sistem Informasi Penyewaan Peralatan

(7)

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu akan memberikan masukan ilmu bagi

program studi sistem informasi tentang aplikasi pengelolaan data transaksi penyewaan peralatan pesta.

2. Bagi penulis untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan baik

teori maupun praktek sebagai pembanding ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi di lapangan.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Bagi Pihak Saung Kuring akan meningkatkan kinerja dalam pengolahan data sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam pengembangan cara yang telah ada sebelumnya dan juga dapat membantu karyawan dalam melakukan kegiatannya di perusahaan dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna untuk meningkatkan kinerja dalam hal penyewaan peralatan. Sehingga dapat memberikan informasi mengenai penyewaan peralatan dengan lebih jelas lagi.

1.5. Batasan Masalah

Pembatasan masalah berisi tentang batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan

(8)

1. Hanya membahas pelayanan informasi tentang produk-produk jasa penyewaan peralatan, harga dan pendaftaran pemesanan peralatan pada Saung Kuring.

2. Peralatan yang akan disewa apabila harus dibayar dengan DP

sebesar 20% terlebih dahulu kemudian sisanya dapat dibayarkan setelah acara selesai.

3. Transaksi Pembayaran Barang rusak karena kesalahan konsumen

harus dikonsultasikan kepada pihak Saung Kuring.

4. Perancangan aplikasi ini hanya membahas tentang pengolahan

informasi pelayanan, pengolahan penyewaan dimulai dari konsumen mendaftar, proses pendataan peralatan, konfirmasi pembayaran dan pembuatan laporan.

5. Jika terjadi pembatalan penyewaan konsumen harus membayarkan

kerugian kepada pihak Saung Kuring sebesar 10% dari besarannya DP yang telah dibayaarkan.

II. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem memiliki dua kelompok pendekatan yang berbeda dalam mendefinisikannya, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.

2.1.1. Definisi Sistem

Hanif Al Fatta (2007:3) Berikut akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum:

1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai

(9)

2. Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinterkasi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai suatu kesatuan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut. Jogiyanto H.M (2005 : 6)

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract

system) dan sistem fisik (physical system).

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system)

dan sistem buatan manusia (human made system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic

system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan

sistem terbuka (open system).

2.2. Konsep Dasa Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.

Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi

merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode

(10)

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).

2.2.2. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mangalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu

organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Informasi (Information) adalah data yang telah dibentuk menjadi

sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia (kent, 2008).

2. Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya ”Accounting

Information Sistem” menjelaskan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan serta lebih berarti bagi yang menerimanya (kami, 2008).

2.2.3. Kualitas informasi

(11)

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada

penerima tidak boleh lambat. Informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu, karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambil keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat

untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik

2.2.4. Nilai Informasi

Menurut Jugiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of

(12)

informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.2.5. Mutu Informasi

Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data.

4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.

5. Dokumen induk yang salah.

6. Kesalahan dia dalam prosedur pengolahan (contoh : kesalahan

program aplikasi Komputer yang digunakan).

7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.

2. Pemeriksaan internal dan eksternal.

3. Penambahan batas ketelitian data.

4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat

menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

(13)

telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 1995). Mc Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:

1. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk

melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data, dan keluaran data.

2. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke

komputer.

3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara

pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer,

analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab

terhadap perawatan.

6. Prosedur , yakni tata cara yang meliputi strategi, kebijakan,

metode, dan peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer.

2.4. Pengertian Penyewaan

(14)

adalah pemakaian sesuatu dengan membayar uang sewa, uang yang dibayarkan karena memakai atau meminjamkan sesuatu, yang boleh dipakai dengan membayar uang dengan uang. Sedangkan pengertian penyewaan adalah proses, cara, pembuatan menyewa atau menyewakan.

2.4.1. Sistem Manajemen Jasa (Persewaan)

Manajemen jasa merupakan bidang multi-disiplin praktik dan riset berkenaan dengan kualitas jasa. Bidang-bidang terkait di dalamnya mencakup pemasaran jasa, manajemen operasi jasa, dan manajemen sumber daya manusia jasa Schneider (2004).

2.5. Pengertian Website

Yuhefizar (2006:3) Website adalah keseluruhan halaman-halaman

web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi.

Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling

berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web

lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media

penghubung disebut hypertext.

1.5.1. Jenis-Jenis Website

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokkan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan pada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan.

Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya adalah:

(15)

website berita seperti, www.kompas.com, www.detik.com, www.polinpdg.ac.id, dan lain-lain.

2. Website statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya, web profile organisasi, dan lain-lain.

2.6. Sistem Basis Data

Menurut Fathansyah,Ir (2002:9) Basis data adalah Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang menungkinkan beberapa pemakai lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.

2.7. Bahasa Pemrograman 2.7.1. PHP

Diar Puji Oktavian (2010:31) PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya

kembali ke web browser menjadi kode HTML.

2.7.2. HTML

Diar Puji Oktavian (2010:13) HTML adalah suatu bahasa yang

dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi dengan lebih

menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text). Sedangkan

(16)

III. Objek dan Metode Penelitian 3.1. Objek Penelitian

Objek Penelitian pada proses pembuatan sistem informasi penyewaan peralatan pesta pada saung kuring di cidaun berbasis web yang beralamat di Jalan Kp. Kertajadi Ds. Kertajadi RT/RW. 02/01 Cidaun Kab. Cianjur. Untuk melengkapi objek penelitian ini, akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas pada subbab selanjutnya.

3.1.1. Sejarah Singkat

Saung Kuring berada di daerah cianjur yang lebih tepatnya di kampung kertajadi cidaun.Saung kuring berdiri pada tahun 2005 (8 tahun silam), waktu itu saung kuring di dirikan atas gagasan keluarga.Saung kuring boleh dibilang sangat populer dan terkenal dengan rasanya yang sangat enak dan serta menyediakan peralatan-peralatan pesta seperti panggung, tenda, dan lain sebagainya. Dan berkala dari semua itu, saung kuring terkenal semua orang di cidaun sampai ke daerah sekitarnya.

3.1.2. Visi dan Misi Visi

Perusahaan spesialis penyedia dan persewaan sarana alat pesta dan kebutuhan event TERBESAR, TERLENGKAP, dan TERBAIK. No. 1 di Cidaun.

(17)

1. Memberikan pelayanan prima ke custumer dengan cara yang mudah, harga sesuai budget (murah), dengan kualitas yang terbaik.

2. Memberikan solusi kepada konsumen agar disetiap acara

yang dibuat menjadi sukses.

3. Melayani dengan hati.

3.1.3. Stuktur Organisasi

Bagi setiap perusahaan struktur organisasimempunyai arti yang penting. Karena dengan mengetahui struktur organisasi,maka dapat diperoleh gambaran mengenai bagian-bagian yang ada dalam perusahaan tersebut, dan sudah sejauh mana wewenang dan tanggung jawabbagian-bagian tersebut dapat melaksanakan tugasnya. Adapun struktur organisasi Saung Kuring dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Saung Kuring Sumber : Saung Kuring

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Pimpinan Perusahaan

a. Mengelola dan bertangung jawab atas aktivitas yang

dilakukan oleh perusahaan secara keseluruhan

b. Merumuskan tujuan perusahaan dan menutapkan garis

besar kebijaksanaan perusahaan.

Pimpinan

Pimpinan Pimpinan

(18)

c. Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan dan senantiasa bersedia meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.

2. Sekertaris

a. Bertanggung jawab ata segala sesuatu yang terjadi di

perusahaan.

b. Mengatur segala kegiatan perusahaan

c. Membuat laporan keuangan berupa pengeluaran berupa

pembelian untuk membeli/belanja, serta hasil dari penyewaan peraatan pesta.

3. Keuangan

a. Bertangung jawab memegang kas perusahaan

b. Menyetorkan hasil kepada pemimpin perusahaan

4. Karyawan

a. Bertanggung jawab dalam menjaga hubungan baik

dengan para pelanggan.

b. Membangun peralatan pesta.

c. Melayani pelanggan dengan sebaik mungkin.

3.2. Metode Penelitian

Pada metode penelitian penulis akan menjelaskan mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode

pendekatan dan pengumpulan sistem dan pengujian software.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan

(19)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian alat pengumpulan data sangatlah mempengaruhi kualitas data yang akan didapatkan sekaligus menentukan kualitas dari penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Dalam metode pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara.

3.2.2.1.Sumber Data Primer

Jenis pengumpulan data primer merupakan penelitian yang mengumpulkan data langsung dari lapangan penelitian atau tempat penelitian untuk mengetahui keadaan penelitian yang akan dijalankan. Metode yang dipakai dibagi ada beberapa cara sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap gejala atau peristiwa yang terjadi pada objek penelitian pada Saung Kuring di Cidaun Kab. Cianjur kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati dan mendapatkan data dan informasi terhadap kegiatan-kegiatan yang akan diteliti.

2. Wawancara

(20)

3.2.2.2.Sumber Data SeKunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) yang diberikan oleh pihak Saung Kuring.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem dan metode yang digunakan penulis adalah metode pendekatan terstruktur.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem secara terstruktur meliputi :

1. Perancangan Proses : Flowmap, DFD dan Kamus Data

2. Perancangan Basis Data: ERD, Normalisasi, Tabel Relasi dan

Struktur File

3. Perancangan Program : Perancangan Input, Perancangan

Output, Pengkodean, Struktur Menu dan Kebutuhan Sistem.

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam

perancangan sistem informasi penyewaan ini adalah Metode prototype.

Alasan penulis menggunakan metode ini karena dengan metode prototype

ini yaitu:

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dengan

pihak saung kuring.

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan

(21)

3. Pihak saung kuring berperan aktif dalam pengembangan sistem.

4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui

apa yang diharapkan.

Gambar 3.2 Model Prototype

(Sumber: Hanif Al Fatta.2007:37)

3.2.3.3.Alat Bantu dan Perancangan

Dalam sebuah perancangan sistem informasi di butuhkan sebuah alat bantu untuk menggambarkan alur dari proses atau kegiatan yang ada dalam sebuah sistem. Adapun alat bantu yang penulis gunakan dalam

penelitian ini sebagai berikut terdiri dari bagan alir dokumen (Document

Flowmap), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary) dan Perancangan Basis Data.

3.2.4. Pengujian Software

Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 551) mengemukakan

bahwa metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional

dari software. Pengujian blackbox memungkinkan pengembang software

(22)

3.3. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan analisa sistem kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang kita buat. Kegiatan analisis ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan dikembangkan.

3.3.1. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan langkah-langkah penyewaan peralatan pesta yang dilakukan oleh sistem di Saung Kuring.

3.3.1.1. Flowmap

Prosedur Penyewaan yang sedang berjalan

KONSUMEN SEKRETARIS BAGIAN OPERASIONAL PIMPINAN

Formulir Penyewaan Formulir Penyewaan Mencatat Data Penyewaan Data Penyewaan Data Penyewaan Data Penyewaan Cek Peralatan Data Peralatan A ACC Data Penyewaan Data Penyewaan ACC Data Penyewaan ACC Membuat Data Tagihan Nota Tagihan Penyewaan Nota Tagihan Penyewaan Nota Tagihan Penyewaan B Membuat Surat Jalan Surat Jalan Membuat Faktur Bukti Pemasangan Faktur Bukti Pemasangan Faktur Bukti Pemasangan C Membuat Laporan Penyewaan Laporan Penyewaan Laporan Penyewaan Validasi Laporan Penyewaan Valid D Y T Data Penyewaan Data Penyewaan Data Peralatan Nota Tagihan Penyewaan Surat Jalan Surat Jalan Nota Tagihan Penyewaan Laporan Penyewaan D

(23)

Keterangan :

A : Data Peralatan C : Faktur Bukti Pemasangan

B : Nota Tagihan Penyewaan D : Laporan Penyewaan Valid

Proses Pembayaran Peralatan Rusak / Hilang yang sedang berjalan

KONSUMEN BAGIAN OPERASIONAL SEKRETARIS PIMPINAN

Data Peralatan Lengkap Data Peralatan

Rusak / Hilang Rekap Barang

yang disewa

Faktur Barang Rusak / Hilang

Data Pembayaran Barang Rusak /

Hilang Cek Peralatan Faktur Bukti Pemasangan C Membuat Faktur Barang Rusak / Hilang

A

Membuat Nota Bayar Barang Rusak / Hilang

Laporan Pengadaan

Peralatan Nota Bayar Barang Rusak /

Hilang Laporan Pengadaan Peralatan ACC Laporan Pengadaan Peralatan ACC Faktur Barang Rusak / Hilang

Faktur Barang Rusak / Hilang Data Pembayaran

Barang Rusak / Hilang Membuat Laporan Pengadaan Peralatan Nota Bayar Barang Rusak /

Hilang E Laporan Pengadaan Peralatan ACC F F Y T Faktur Bukti Pasang

Gambar 3.4 Flow Map PembayaranPeralatan Rusak /Hilang yang sedang berjalan

Keterangan :

A : Data Peralatan E : Nota Bayar Barang Rusak / Hilang

C : Faktur Bukti Pemasangan F : Laporan Pengadaan Peralatan ACC

3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang

menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari

(24)

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PERALATAN

PESTA PADA SAUNG KURING DI CIDAUN

KONSUMEN PIMPINAN

Data Penyewaan, Data Pembayaran Barang Hilang / Rusak

Laporan Penyewaan, Laporan Pengadaan Peralatan Data Penyewaan,

Nota Tagihan Penyewaan, Faktur Barang Rusak / Hilang, Nota Pembayaran Barang Rusak / Hilang

Formulir Penyewaan

Formulir Bukti Pasang

Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan

3.3.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah representasi graphis dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut beserta asal, tujuan dan penyimpanan datanya. 1.2 ACC Data Penyewaan 1.3 Membuat Nota Tagihan KONSUMEN

A. DATA PERALATAN A. DATA TAGIHAN

PENYEWAAN Data Peralatan Data Peralatan Data Peralatan 1.4 Membuat Surat Jalan Data Penyewaan Data Penyewaan 1.1 Mencatat Data Penyewaan Data Penyewaan 1.6 Buat Laporan Penyewaan Data Penyewaan Data Penyewaan PIMPINAN Data Penyewaan 1.5 Membuat Faktur Bukti Pemasangan

Data Surat Jalan A. DATA BUKTI

PEMASANGAN Data Bukti Pasang

Data Bukti Pasang

Data Penyewaan

Gambar 3.6 Data Flow Diagram SistemPenyewaan yang Sedang Berjalan

2.2 Memuat Faktur Barang Rusak /

Hilang 2.3 Membuat Nota

Pembayaran Barang Rusak /

Hilang KONSUMEN

A. DATA PERALATAN A. DATA NOTA PEMBAYARAN BARANG RUSAK Data Pembayaran Barang Rusak Data Peralatan Data Peralatan 2.1 Rekap Barang yang disewa 2.5 ACC Laporan Pengadaan Peralatan PIMPINAN 2.4 Membuat Laporan Pengadaan Peralatan

A. DATA BUKTI PEMASANGAN Data Bukti Pasang

Data Peralatan Data Peralatan Data Pembayaran Barang Rusak Data Pembayaran Barang Rusak

Data Pengadaan Peralatan Data Pengadaan Peralatan

(25)

3.3.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Dilihat dari prosedur kerja sistem informasi penjualan yang sedang berjalan, masih beberapa hal yang menjadi kekurangan dalam sistem tersebut diantaranya :

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan.

No Permasalahan Penyelesaian

1 Sulitnya akses pada saat konsumen

mencari informasi karena hanya

menggunakan pamphlet dan kertas selebaran sebagai media promosi.

Pembuatan sistem online

dapat memudahkan

konsumen mendapatkan

informasi tentang Saung Kuring

2 Sering terjadi kesalahan pengecekan

stok perlengkapan yang tercatat di data

dengan stok perlengkapan yang

tersedia di gudang.

Dengan pembuatan database yang benar dapat memudahkan dalam pengecekan stok perlengkapan

3 Jumlah pengiriman perlengkapan tidak

sesuai dengan jumlah yang diminta konsumen.

Dengan adanya pembuatan surat jalan secara otomatis

mengurangi kekeliruan

dalam hal pengiriman

4 Pendataan kondisi pengembalian

perlengkapan juga terkadang tidak sama dengan perlengkapan yang telah dikirim sebelumnya disebabkan oleh

keadaan perlengkapan yang

rusak/hilang sehingga harus dilakukan pengadaan perlengkapan baru

Dengan satunya database yang ada dan surat jalan

yang otomatis dapat

mengurangi dalam hal

selisih pengembalian

penyewaan perlengkapan

(26)

pembayaran dan laporan juga masih

terjadi kesalahan karena berkas

dokumen hilang/rusak karena masih melakukan pencatatan manual.

aplikasi diharapkan

mengurangi kesalahan

dalam laporan ataupun

hilangnya berkas dokumen

IV. Hasil dan Pembahasan 4.1. Perancangan Sistem

Perancangan adalah suatu bagian dari metodologi pengembangan pembangunan suatu perangkat lunak yang memberikan gambaran secara terperinci. Sistem adalah tahapan lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukannya pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Setelah melakukan penelitian dan menganalisis dokumen yang sedang berjalan di Saung Kuring, dapat diketahui kelemahan sistem yang dibutuhkan. Dalam skripsi ini penulis mencoba mengusulkan suatu sistem baru untuk menunjang didalam pelaksanaan penyewaan peralatan pesta khususnya pada bagian penyewaan ini seperti:

1. Meningkatkan kecepatan dan keakuratan informasi yang

dihasilkan dan mengurangi biaya operasional dalam pengolahan data penyewaan.

2. Memperoleh data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Menunjang daya saing perusahaan terhadap perkembangan jaman

(27)

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi penyewaan yang penulis usulkan sangat berbeda dengan sistem yang sedang berjalan di perusahaan Saung Kuring, yang berbeda adalah pengolahan data penyewaan yang berasal dari pencatatan berkas dokumen menjadi aplikasi pengolahan berbasis komputerisasi yang

berbasis web serta menggunakan basis data yang berguna bagi

penyimpanan data dengan jumlah data relatif banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan, pencarian, pengubahan dan penghapusan data serta pelayanan pemesanan penyewaan peralatan pesta juga bisa

dilakukan secara online.

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan sistem yang diusulkan ini bukanlah sistem yang menggantikan sistem yang lama, namun sistem yang diusulkan ini merupakan penambahan atau pengembangan dari sistem yang lama yang bersifat manual menjadi terkomputerisasi.

4.1.4. Flowmap Penyewaan yang Diusulkan

(28)

KONSUMEN BAGIAN OPERASIONAL SEKRETARIS PIMPINAN

Faktur Peralatan Rusak / Hilang Data Pembayaran

Peralatan Rusak / Hilang Cek Peralatan Laporan Pengadaan Peralatan Nota Bayar Peralatan Rusak /

Hilang Laporan Pengadaan Peralatan ACC Laporan Pengadaan Peralatan ACC Faktur Peralatan

Rusak / Hilang Nota Bayar Peralatan Rusak /

Hilang Laporan Pengadaan Peralatan ACC B B Y T Sistem Informasi Penyewaan Input Data

Peralatan Rusak / Hilang

Input Data Peralatan Lengkap Cetak Faktur Peralatan Rusak /

Hilang

Data Pembayaran Peralatan Rusak /

Hilang Input Data Pembayaran Peralatan Rusak Cetak Nota Bayar Peralatan Rusak /

Hilang

Input Laporan Pengadaan Peralatan Rusak /

Hilang Cetak Laporan

Pengadaan Peralatan Rusak /

Hilang Faktur Peralatan

Rusak / Hilang Lihat Data

Penyewaan

Gambar 4.2 Flow Map PembayaranPeralatan Rusak / Hilang Yang sedang Diusulkan

4.1.5. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PERALATAN

PESTA PADA SAUNG KURING DI CIDAUN

KONSUMEN PIMPINAN

Formulir Penyewaan, Data Pembayaran Barang Hilang / Rusak

Laporan Penyewaan, Laporan Pengadaan Peralatan Data Penyewaan,

Nota Tagihan Penyewaan, Data Faktur Bukti Pemasangan

Laporan Pengadaan Barang ACC

Faktur Barang Rusak / Hilang, Nota Bayar Barang Rusak / Hilang

Gambar 4.3Diagram Konteks yang Diusulkan

4.1.6. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram yang menggambarkan sistem sebagai jaringan

(29)

4.1.6.1 DFD Level 1

Gambar 4.4DFD Level 1 yang Diusulkan

4.1.6.2. DFD Level 2

Gambar 4.5 DFD Level 2Proses 1 Sistem yang Diusulkan

(30)

4.1.7. Relasi Tabel

Gambar 4.8 Relasi Tabel Yang Diusulkan

4.2.Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka dimaksudkan untuk menjelaskan tampilan antar muka perangkat lunak.

2.2.1. Struktur Menu

[image:30.445.99.291.82.169.2]
(31)

4.2.2. Perancangan Input

Gambar 4.10 From Login

Gambar 4.11 Form Input Penyewaan

4.2.3. Perancangan Output

[image:31.445.97.309.80.325.2] [image:31.445.105.313.81.136.2]
(32)

Gambar 4.13 Laporan Penggantian

4.3. Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, batasan implementasi, implemantasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi program, dan implementasi antar muka.

4.3.1. Batasan Implementasi (optional)

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak dan pengendalian aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan inplementasi, yaitu :

1. Proses yang dilakukan adalah penyewaan peralatan pesta dan

proses penggantian peralatan pesta yang rusak atau hilang yang dilakukan oleh pihak penyewa atau konsumen.

2. Basis data yang digunakan dalam mengimplementasikan Sistem

Informasi Penyewaan Peralatan Pesta adalah MySql.

4.3.2. Implementasi Perangkat Lunak

Untuk mendukung sistem yang akan dibangun selain membutuhkan perangkat keras juga membutuhkan perangkat lunak, adapun perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

[image:32.445.79.398.70.146.2]
(33)

2. Web browser yang diunakan adalah Google Chrome dan Mozilla Firefox

3. Xampp versi 3.2.1

4. Netbeans versi 7.2.1

5. JDK 7

4.3.3. Implementasi Perangkat Keras

Perangakat keras yang digunakan dalam pemngimplementasian aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Processor Intel® Atom™ 1.6 GHZ

2. RAM 1 GB

3. Harddisk 128 GB

4. Monitor

5. Keyboard

6. Mouse

7. Internet 64Kbps

8. Printer

4.3.4. Implementasi Basis Data

1. Struktur Tabel Penyewaan 2. Struktur Tabel Pembayaran 3. Struktur Tabel Surat Jalan 4. Struktur Tabel

5. Struktur Tabel Pengadaan

4.3.5. Implementasi Antar Muka

(34)

4.3.6. Implementasi Instalasi Program

Gambar 4.14 Tampilan Awal Instalasi

Gambar 4.15 Tampilan Select Component

[image:34.445.103.316.81.421.2] [image:34.445.107.297.94.172.2]
(35)

Gambar 4.17 Tampilan Bitnami for XAMPP

Gambar 4.18 Tampilan Persiapan Instalasi

Gambar 4.19 Tampilan Proses Instalasi

[image:35.445.105.323.56.376.2]
(36)

Gambar 4.21 Tampilan Control Panel (tidak aktif)

Gambar 4.22 Tampilan Control Panel (aktif)

4.3.7. Penggunaan Program

Kegitan ini bertujuan untuk menerangkan secara singkat penggunaan program Sistem Informasi Penjualan Pada Dusky Store, berdasarkan user yang menggunakan. Adapun cara pengoperasiannya adalah sebagai berikut :

[image:36.445.94.330.69.270.2] [image:36.445.91.306.349.425.2]
(37)

Gambar 4.24 Tampilan Input Penyewaan

Gambar 4.25 Detail Data Penyewaan

Gambar 4.26 Form Input Surat Jalan

[image:37.445.95.303.59.143.2] [image:37.445.90.304.62.438.2]
(38)

Gambar 4.28 Input Bukti Pasang

Gambar 4.29 Detail Data Bukti Pasang

[image:38.445.92.302.56.282.2]
(39)

Gambar 4.31 Form Laporan Transaksi Penyewaan

Gambar 4.32 Laporan Transaksi Penyewaan

[image:39.445.101.336.60.189.2] [image:39.445.99.362.302.374.2]
(40)

Gambar 4.34 Laporan Transaksi Pengadaan

4.4. Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak.

4.4.1. Rencana Pengujian

[image:40.445.97.346.99.122.2]

Pengujian perangkat lunak sistem informasi penyewaan alat pesta ini menggunakan data uji input dari pengguna perangkat lunak yang telah dibuat.

Tabel 4.1 Rencana Pengujian

Kelas Uji Butir Uji Tingkat Pengujian

Jenis Pengujian

Login Hak akses

user

Sistem Black box

Master Data

Pengisian semua master

[image:40.445.97.399.374.455.2]
(41)

data

Penyewaan Pengimputan

data Penyewaan alat pesta

Sistem Black box

Surat Jalan Proses

pengimputan data surat jalan

Sistem Black box

Faktur bukti pasang

Pengisisan data bukti pasang

Sistem Black box

Laporan Pengecekan

fungsi proses laporan

Sistem Black box

4.4.2. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dari kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan harapan dan berjalan dengan sebagaimana mestinya.

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

(42)

1. Dengan membangun sistem informasi peralatan pesta pada Saung Kuring dapat memudahkan seorang konsumen untuk melihat informasi yang berkaitan dengan alat pesta pada Saung Kuring

2. Tidak adanya kesalahan pengecekan stok perlengkapan yang

tercatat di data dengan perlengkapan dengan yang tersedia di gudang

3. Sesuainya perlengkapan yang dikirim dengan yang diminta oleh

konsumen

4. Tidak adanya selisih dalam pendataan pengembalian peralatan

pesta dan dalam hal pendataan perlengkapan yang rusak/hilang

5. Sudah tidak adanya kesalahan pencatatan transaksi pembayaran

dan laporan karena kehilangan/kerusakan berkas.

5.2. Saran

Dengan perkembangan sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel yang akan terus berkembang maka saran dari penulis berikut dibawah ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk peneliti selanjutnya

1. Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat membahas semua

pelayanan jasa pada Saung Kuring

2. Diharapkan pada peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan

transaksi pembayaran barang rusak secara otomatis.

Daftar Pustaka

Al-bahra Bin Ladjamuddin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Graha Ilmu

(43)

Diar Puji Oktavian. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP.Mediakom. Yogyakarta

Fandy Tjiptono dan Gregorious Chandra (2005), Manajemen Kualitas Jasa. Andi. Yogyakarta.

Hanif Al Fatta. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Andi.

Yogyakarta

Jogiyanto. 2001.Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur dan Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2005. Analisis adn Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

J.R. Raco. 2010. MetodePenelitianKualitatif. Grasindo. Jakarta

Roger. S. Pressman, Ph. D. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi.

Yogyakarta

Sulistyawan, Rubianto, RahmadSaleh. 2008. Modifikasi Blog Multiply

dengan CSS. Elex Media Komputindo. Jakarta

Scheneider, Benjamin, & Susan S, White (2004). Service Quality:

Research Perspective. Thou-sand Oaks. CA Sage Publication, Inc. 200 pp.

Yuhefizar, HA Mooduto, Rahmat Hidayat, ST. 2009. Cara Mudah

(44)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10510104

Nama : Rino Ade Lesmana Wijaya

Tempat/Tgl. Lahir : Cianjur, 1991-11-10

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 9

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : KP. KERTAJADI DS. KERAJADI RT/RW. 02/01 CIDAUN KAB. CIANJUR

Alamat Bandung : Cisitu Indah VI no. 184-5 RT/RW. 01/04 Kec. Coblong

E-Mail : rinogopar@gmail.com

No. Telepon : 081910021450

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : H. Emum Munajat

Nama Ibu : Idah Suaidah

Alamat Orang Tua : Kp. Kertajadi Ds. Kertajadi RT/RW. 02/01 Cidaun Kab.Cianjur

No. Telpon Orang Tua : 081806815443

Pekerjaan Orang Tua : WIRASWASTA

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(45)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan

oleh pihak Saung Kuring. Saung Kuring merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang jasa penyewaan. Saung Kuring menawarkan jasa penyewaan berbagai

produk seperti tenda dan dekorasi. Saung Kuring menyewakan peralatan pesta

untuk keperluan acara pesta pernikahan, perpisahan sekolah dan acara lainnya.

Dalam pelaksanaan kerjanya sistem yang sedang berjalan di Saung kuring sering

terjadi kesalahan pengecekan stok perlengkapan, jumlah pengiriman tidak sesuai

dengan jumlah yang diminta konsumendan laporan juga masih terjadi kesalahan

karena masih melakukan pencatatan manual.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu wawancara

dan observasi, metode pendekatan yang digunakan dalam perancangan sistem ini

adalah metode pendekatan terstruktur dengan menggunakan

prototype

sebagai

metode pengembangannya, alat yang digunakan untuk merancang sistem yaitu

Perancangan proses yaitu : Flowmap, DFD dan Kamus Data, Perancangan Basis

Data yaitu : ERD, Normalisasi, Tabel Relasi dan Struktur File, dan perancangan

program yaitu : Perancangan Input, Perancangan Output, Pengkodean, Struktur

Menu, dan Kebutuhan Sistem. Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan sistem

yaitu PHP (

Hypertext Preprocessor

) sebagai

Web Server

dan

MySQL

sebagai

Database.

Tahap akhir adalah mengadakan pengujian terhadap aplikasi dengan

menggunakan metode

Black Box

untuk menguji fungsi khusus dari perangkat

lunak yang dirancang agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan membangun sistem informasi peralatan pesta pada Saung Kuring dapat

memudahkan seorang konsumen untuk melihat informasi yang berkaitan dengan

alat pesta pada Saung Kuring, tidak adanya kesalahan pengecekan stok

perlengkapan yang tercatat di data dengan perlengkapan dengan yang tersedia di

gudang, sesuainya perlengkapan yang dikirim dengan yang diminta oleh

konsumen, tidak adanya selisih dalam pendataan pengembalian peralatan pesta

dan dalam hal pendataan perlengkapan yang rusak/hilang, sudah tidak adanya

kesalahan

pencatatan

transaksi

pembayaran

dan

laporan

karena

kehilangan/kerusakan berkas.

(46)

ABSTRACT

This study aims to improve the quality of services provided by the Saung Kuring.

Saung Kuring is one company that is engaged in the rental services. Saung

Curing offer rental services a wide range of products such as tents, sound system

and decoration Saung kuring rent out party equipment for various events

including weddings, school farewell, music concerts and other events. In

implementation of the system is running at Saung Kuring, often happen mistakes

of checking equipment stock at the warehouse, the delivery of equipment didn't

suit of consumen order, and the report also often error because the manually

noted.

The data collection techniques are used in this study were interviews and

observation. The method of approach used in the design of this system is the

structured approach using a prototype development methods, tools used to design

the system is design process is : Flowmap, DFD dan Kamus Data, Basic Design is

: Input Design, Output Design, Coding, Menu Structure, dan System Required.

and applications used in the manufacture of the system is PHP (Hypertext

Preprocessor) as a Web Server and MySQL as database. The final stage is to

conduct testing of the application using the Black Box to test specific functions of

the software is designed to run as expected.

By building information systems in party equipment Saung Kuring to facilitate a

consumer to view information related to party equipment at Saung Kuring, no

error checking stock equipment in the data recorded by the equipment available

in the warehouse, compatibility of equipment requested by the consumer,

balanced in data collection and the return of the party equipment in terms of data

collection that is damaged / missing, not the absence of recording errors in

payment transactions and reports for loss / damage to the file.

(47)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi semakin memegang

peranan penting dalam dunia bisnis, salah satunya adalah penerapan system

informasi pada perusahaan. Perkembangan dunia Teknologi Informasi (TI)

akhir-akhir ini semakin pesat. Perkembangan tersebut membawa dampak yang besar di

dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya untuk berkomunikasi dengan

seseorang yang berada di luar negeri dapat dilakukan melalui internet

(

International Network

) dengan berbagai cara yaitu dengan

e-mail

(surat

elektronik),

chatting

(berbicara dengan satu atau banyak orang secara langsung),

dan lain-lainnya. Selain itu, perkembangan TI juga berpengaruh terhadap bidang

pekerjaan yaitu dengan menggunakan system komputerisasi untuk efisiensi

pekerjaan.

Penyewaan merupakan suatu jenis pelayanan jasa dengan proses kegiatan

penyewaan mulai dari pemberian informasi penyewaan menggunakan media

promosi seperti pamflet, brosur,

website

, iklan dan lainnya sebagai cara untuk

mendapatkan konsumen. Pada jaman sekarang ini perusahaan dituntut untuk dapat

menyediakan pelayanan yang lebih optimal dengan pemanfaatan teknologi

informasi berupa system informasi penyewaan agar perusahaan bisa lebih

(48)

2

Saung Kuring adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa

penyewaan tersebut yang terletak di Kp. Kertajadi Ds. Kertajadi RT/RW.

02/01 Cidaun Kab.Cianjur. Saung Kuring menawarkan jasa penyewaan

berbagai macam produk-produk seperti auning, sound system dan dekorasi.

Saung Kuring menyewakan peralatan pesta tersebut untuk keperluan

berbagai acara diantaranya pesta pernikahan, perpisahan sekolah, konser

music dan acara lainnya.

Dengan proses kegiatan penyewaan mulai dari pemberian informasi

penyewaan, pengelolaan data pemesanan penyewaan peralatan dari konsumen,

mengecek kelengkapan peralatan apakah masih ada atau kosong, proses

melakukan pengiriman dan pemasangan peralatan kepada konsumen, proses

pengolahan pengembalian apabila adanya kerusakan pada peralatan, dan proses

pengelolaan transaksi pembayaran dan pembuatan laporan.

Dalam pelaksanaan kerjanya system yang sedang berjalan di Saung kuring

saat ini masih terjadi terjadi beberapa kendala seperti sulitnya akses pada saat

konsumen mencari informasi karena hanya menggunakan pamflet dan kertas

selebaran sebagai media promosi, sering terjadi kesalahan pengecekan stok

perlengkapan yang tercatat di data dengan stok perlengkapan yang tersedia di

gudang, jumlah pengiriman perlengkapan tidak sesuai dengan jumlah yang

diminta konsumen, pendataan kondisi pengembalian perlengkapan juga terkadang

tidak sama dengan perlengkapan yang telah dikirim sebelumnya disebabkan oleh

keadaan perlengkapan yang rusak/hilang sehingga harus dilakukan pengadaan

(49)

3

masih terjadi kesalahan karena berkas dokumen hilang/rusak karena masih

melakukan pencatatan manual.

Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi untuk

menunjang kegiatan yang akan dilakukan sehingga pencatatan yang dilakukan

lebih efektif dan efisien sehingga informasi yang disampaikan lebih tepat dan

akurat agar dapat meningkatkan kinerja dari Saung Kuring dalam mengolah

semua transaksinya.

Melihat hal tersebut, perlu diadakan pengembangan untuk membangun

system informasi penyewaan sehingga permasalahan tersebut diatas dapat

diselesaikan untuk itu penulis mengangkatnya menjadi materi skripsi dengan

judul

“SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PERALATAN PESTA PADA

SAUNG KURING DI CIDAUN BE

RBASIS WEB”

1.2 Identifikasi Dan RumusanMasalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengidentifikasikan beberapa

masalah yang terjadi pada perusahaan jasa penyewaan peralatan pesta khususnya

di SaungKuring, diantaranya :

1. Sulitnya akses pada saat konsumen mencari informasi karena hanya

menggunakan pamphlet dan kertas selebaran sebagai media promosi.

2. Sering terjadi kesalahan pengecekan stok perlengkapan yang tercatat di

(50)

4

3. Jumlah pengiriman perlengkapan tidak sesuai dengan jumlah yang diminta

konsumen.

4. Pendataan kondisi pengembalian perlengkapan juga terkadang tidak sama

dengan perlengkapan yang telah dikirim sebelumnya disebabkan oleh

keadaan perlengkapan yang rusak/hilang sehingga harus dilakukan

pengadaan perlengkapan baru

5. Proses pencatatan transaksi pembayaran dan laporan juga masih terjadi

kesalahan karena berkas dokumen hilang/rusak karena masih melakukan

pencatatan manual.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dari masalah-masalah

diatas, maka

dapat

dirumuskan

beberapa

permasalahan diantaranya :

1. Bagaimana Sistem Penyewaan Peralatan Pesta Pada Saung Kuring yang

sedang berjalan di Cidaun.

2. Bagaimana membangun Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta

Pada Saung Kuring di Cidaun Berbasis web.

3. Bagaimana menguji Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada

Saung Kuring di Cidaun Berbasis web.

4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Penyewaan Peralatan

(51)

5

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu system

informasi penyewaan peralatan pesta, dengan harapan dapat mempermudah Saung

Kuring memperkenalkan pelayanan apa saja yang ditawarkan kepada masyarakat.

1.3.2 TujuanPenelitian

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini

ialah sebagai berikut:

1. Merancang usulan sebuah Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta

Pada Saung Kuring di Cidaun Berbasisweb.

2. Membuat Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada Saung

Kuring di Cidaun Berbasis web.

3. Menguji Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada Saung Kuring

di Cidaun Berbasis web.

4. Mengimplementasikan Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada

Saung Kuring di Cidaun Berbasis web tersebut.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 KegunaanAkademis

1. Bagi pengembangan ilmu akan memberikan masukan ilmu bagi program

studi sistem informasi tentang aplikasi pengelolaan data transaksi

(52)

6

2. Bagi penulis untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan baik teori

maupun praktek sebagai pembanding ilmu yang diperoleh dibangku kuliah

dengan aplikasi di lapangan.

1.4.2

Kegunaan Praktis

Bagi Pihak Saung Kuring akan meningkatkan kinerja dalam pengolahan

data sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam pengembangan cara yang telah

ada sebelumnya dan juga dapat membantu karyawan dalam melakukan

kegiatannya di perusahaan dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

masukan yang berguna untuk meningkatkan kinerja dalam hal penyewaan

peralatan. Sehingga dapat memberikan informasi mengenai penyewaan peralatan

dengan lebih jelas lagi.

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah berisi tentang batasan pembahasan masalah terhadap

penelitian yang dilakukan. Bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan

sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Permasalahan yang ada pada Saung

Kuring ada beberapa permasalahan, sehingga akan dibatasi permasalahannya

supaya pembahasan tidak menyimpang dan lebih terarah. Cakupan ruang lingkup

yang di analisis dan perancangan sistem informasi yaitu :

1. Hanya membahas pelayanan informasi tentang produk-produk jasa

penyewaan peralatan, harga dan pendaftaran pemesanan peralatan pada

(53)

7

2. Peralatan yang akan disewa apabila harus dibayar dengan DP sebesar 20%

terlebih dahulu kemudian sisanya dapat dibayarkan setelah acara selesai.

3. Transaksi Pembayaran Barang rusak karena kesalahan konsumen harus

dikonsultasikan kepada pihak Saung Kuring.

4. Perancangan aplikasi ini hanya membahas tentang pengolahan informasi

pelayanan, pengolahan penyewaan dimulai dari konsumen mendaftar,

proses pendataan peralatan, konfirmasi pembayaran dan pembuatan

laporan.

5. Jika terjadi pembatalan penyewaan konsumen harus membayarkan

kerugian kepada pihak Saung Kuring sebesar 10% dari besarannya DP

yang telah dibayaarkan.

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Berdasarkan lokasi dan waktu penelitan yang dilakukan penulis dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Nama Perusahaan

: Saung Kuring Penyewaan Peralatan Pesta

Alamat

: Kp. Kertajadi Ds.Kertajadi RT/RW. 02/01 Cidaun

(54)
[image:54.595.107.514.138.501.2]

8

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian

No Kegiatan Tahun 2014-2015

Oktober November Desember Januari

1

Metodologi

Pengembangan

2

SurveiObjekPenelitian

a) Observasi

b) Wawancara

c) Dokumen

Perusahaan

d) StudiPustaka

3

Langkah

langkah

prototype:

Mengidentifikasikebutu

han

kebutuhandasarpemakai

4

Mengembangkan

Prototype

5

Menggunakan Prototype

6

Memperbaikidanmening

katkan Prototype

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara

lebih terperinci mengenai tiap bab yang ada pada skripsi. Sistematika penulisan

skripsi ini terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini merupakan bagian awal yang menerangkan Latar Belakang,

Identifikasi dan Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Kegunaan

(55)

9

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi landasan teori, pengertian sistem yang mencangkup konsep

dasar sistem, karakteristik sistem, komponen sistem, pengertian pengolahan data

yang mencangkup data dan informasi, definisi analisis sistem, definisi

perancangan sistem, siklus hidup pengembangan system serta pengertian teori

permasalahan yang diambil.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian singkat mengenai Objek Peneltian meliputi sejarah

singkat berdirinya lokasi penelitian, Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas. Bab

ini membahas juga tentang Metode Penelitian, Analisis Sistem yang Berjalan dan

Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan.

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

Bab ini membahas Perancangan Sistem, Perancangan Antar Muka,

Perancangan Arsitektur Jaringan, Implementasi, kemudian Pengujian Sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini merupakan bagian terakhir yang membahas

tentang

Kesimpulan dari pengembangan system informasi serta beberapa Saran yang

(56)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pengembangan system yang telah penulis lakukan maka penulis

mencoba membuat satu kesimpulan dan mengajukan beberapa saran yang

berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab

sebelumnya.

5.1

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan analisis dari sistem yang berjalan pada Saung

Kuring dan menerapkan sistem informasi penyewaan yang penulis rancang maka

beberapa hal yang dapat penulis simpulkan adalah sebagai berikut :

1. Dengan membangun sistem informasi peralatan pesta pada Saung

Kuring dapat memudahkan seorang konsumen untuk melihat informasi

yang berkaitan dengan alat pesta pada Saung Kuring.

2. Tidak adanya kesalahan pengecekan stok perlengkapan yang tercatat di

data dengan perlengkapan dengan yang tersedia di gudang.

3. Sesuainya perlengkapan yang dikirim dengan yang diminta oleh

konsumen.

4. Tidak adanya selisih dalam pendataan pengembalian peralatan pesta

dan dalam hal pendataan perlengkapan yang rusak/hilang.

5. Sudah tidak adanya kesalahan pencatatan transaksi pembayaran dan

(57)

110

5.2

Saran

Dengan perkembangan sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket

pada Baraya Travel yang akan terus berkembang maka saran dari penulis

berikut dibawah ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk

peneliti selanjutnya:

1. Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat membahas semua pelayanan

jasa pada Saung Kuring.

2. Diharapkan pada peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan

(58)

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PERALATAN

PESTA PADA SAUNG KURING DI CIDAUN BERBASIS

WEB

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem

Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Rino Ade Lesmana Wijaya

1.05.10.104

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(59)

DAFTAR ISI

LEMBR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian... 5

1.3.1 Maksud Penelitian... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 5

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 6

1.5 Batasan Masalah... 6

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 8

(60)

vii

2.1.1 Definisi Sistem... 10

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 12

2.2 Konsep Dasar Informasi... 13

2.2.1 Siklus Informasi ... 13

2.2.2 Definisi Informasi ... 14

2.2.3 Kualitas Informasi... 14

2.2.4 Nilai Informasi ... 16

2.2.5 Mutu Informasi ... 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi... 18

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 19

2.4 Pengertian Penyewaan ... 20

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Penyewaan ... 20

2.4.2 Sistem Manajemen Jasa (Persewaan) ... 20

2.5 Pengertian Website... 22

2.5.1 Jenis-Jenis Website ... 23

2.6 Sistem Basis Data... 24

2.7 Bahasa Pemograman ... 27

2.7.1 PHP ... 27

2.7.2 HTML ... 28

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 30

3.1.1 Sejarah Singkat ... 30

3.1.2 Visi dan Misi... 31

3.1.3 Struktur Organisasi ... 31

3.14 Deskripsi Tugas ... 32

3.2 Metode Penelitian... 33

(61)

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 34

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3 Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 36

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 36

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38

3.2.4 Pengujian Software ... 44

3.3 Analisis Sistem yang Berjalan ... 45

3.3.1 Analisis Dokumen... 45

3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 48

3.3.2.1 Flowmap ... 52

3.3.2.2 Diagram Konteks ... 54

3.3.2.3 Data Flow Diagram ... 55

3.3.2.4 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 57

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem ... 59

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 59

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 60

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 60

4.1.3.1 Flowmap ... 63

4.1.3.2 Diagram Konteks ... 65

4.1.3.3 Data Flow Diagram ... 65

4.1.3.3.1 DFD Level1 ... 66

4.1.3.3.2 DFD Level2 ... 66

4.1.3.4 Kamus Data ... 67

(62)

ix

4.1.4.1 Normalisasi... 70

4.1.4.2 Relasi Tabel ... 72

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... 73

4.1.4.4 Struktur File... 74

4.1.4.5 Kodifikasi ... 77

4.2 Perancangan Antar Muka... 78

4.2.1 Struktur Menu ... 78

4.2.2 Perancangan Input... 78

4.2.3 Perancangan Output ... 80

4.3 Implementasi ... 82

4.3.1 Batasan Implementasi ... 82

4.3.2 Implementasi Perangkat Lunak... 82

4.3.3 Implementasi Perangkat Keras... 83

4.3.4 Implementasi Basis Data... 83

4.3.5 Implementasi Antar Muka ... 85

4.3.6 Implementasi Instalasi Program... 93

4.3.7 Penggunaan Program ... 98

4.4 Pengujian... 104

4

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Saung Kuring
Gambar 3.3 Flowmap Penyewaan yang sedang berjalan
Gambar 3.4 Flow Map PembayaranPeralatan Rusak /Hilang yang sedang
Gambar 3.6  Data Flow Diagram SistemPenyewaan yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian yang akan datang dapat digunakan teknik kompresi citra dengan menggunakan metode yang lainnya dan data citra MRI yang lain (selain citra MRI Otak) yang

Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan (Made Wena, 2009: 164). Langkah tersebut memungkinkan siswa untuk lebih terlibat selama proses pembelajaran seperti

Bapak saya Achmad Badroen Irfan dan Ibu saya Munfatichah yang telah menghadap ke pangkuan Illahi, yang tiada henti telah memberi bimbingan dengan penuh keikhlasan dan kasih

Konjungsi (kata sambung) adalah partikel yang dipergunakan untuk menggabungkan kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, atau

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Aniko Zsolnai (2002) Relationship between children’s social competence, learning motivation and school

Gambar 3-16 Proses bisnis Management Artikel yang sedang berjalan Pada gambar 3-16 diatas terlihat ada Unit SDM (Sumber Daya Manusia) yang bertugas tambah artikel ke dalam database

Kacang merah Kultivar Lokal Ende dan Kultivar Inerie Ngada justeru tidak menghasilkan polong berisi pada cekaman kekeringan 20% kapasitas lapang.. Perubahan

Reputasi KAP berpengaruh terhadap audit delay karena dalam proses audit reputasi KAP sangatlah penting untuk memberikan kinerjanya sebagai auditor independen, sebab KAP