• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pemanfaatan Koleksi Terbitan Pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Pemanfaatan Koleksi Terbitan Pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMANFAATAN TERBITAN PEMERINTAH DI PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang

Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

OLEH:

IFBAL RAHMADHANA HARAHAP 110709010

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

Judul Skripsi : Analisis Pemanfaatan Koleksi Terbitan Pemerintah Di Perpustakaan Umum Kota Medan

Oleh : Ifbal Rahmadhana Harahap

NIM : 110709010

Pembimbing I : Drs. Nazaruddin, S.H, M.A

NIP :

Tanda Tangan :

Tanggal :

Pembimbing II : Laila Hadri Nasution, S.Sos, M.P NIP : 19790625 200501 2 003

Tanda Tangan :

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Analisis Pemanfaatan Koleksi Terbitan Pemerintah Di Perpustakaan Umum Kota Medan

Oleh : Ifbal Rahmadhana Harahap

NIM : 110709010

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Ketua : Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd. NIP : 19511119 198601 2 001

Tanda Tangan :

Tanggal :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

Dekan : Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP : 19511013 197603 1 001

Tanda Tangan :

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinalitas dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk memperoleh suatu klasifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.

Medan, Oktober 2015

(5)

ABSTRAK

Harahap, Ifbal Rahmadhana. 2015. Analisis Pemanfaatan Terbitan Pemerintah Di Perpustakaan Umum Kota Medan. Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Penelitian dilakukan di Perpustakaan Umum Kota Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian yaitu jumlah anggota aktif Perpustakaan Umum Kota Medan 2341 orang, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling yaitu 100 orang. Analisa deskriptif yang disajikan pada penelitian ini dalam bentuk tabel distribusi, frekuensi dan persentase.

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa pengguna telah memanfaatkan koleksi terbitan pemerintah namun belum optimal, informasi dari koleksi terbitan pemerintah yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan, informasi layanan koleksi terbitan pemerintah tidak dapat dipinjam, informasi mengenai terbitan pemerintah pada perpustakaan dapat dipublikasikan tetapi dalam mengakses koleksi terbitan pemerintah melalui database (OPAC) belum maksimal, fasilitas ruang baca tidak memberikan kenyamanan bagi pengguna perpustakaan dan kebutuhan koleksi terbitan pemerintah harus terpenuhi untuk perpustakaan agar koleksi terbitan pemerintah mutakhir.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pemanfaatan Terbitan Pemerintah Di Perpustakaan Umum

Kota Medan” Skripsi ini diselesaikan sebagai salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua Penulis, Ayahanda Fahrizal Harahap dan Ibunda tercinta Hj. Ismiati, S.H terima kasih telah mendidik dan membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang, dan tiada henti-hentinya memberikan dukungan baik berupa moril maupun materil serta lantunan doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta penulis bertima kasih kepada Abang Irfan Nurdiansyah Harahap, S.STP, kakak dr. Mika Permata Utami yang terus mendukung penulis dalam menyelesaikan studi ini.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penyelesaian skripsi ini kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd selaku Ketua Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya dan selaku penguji I saya yang telah memberikan saran yang bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga menjadi lebih baik lagi.

(7)

4. Ibu Laila Hadri Nasution, S.Sos, M.P selaku Pembimbing II, dimana beliau telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dra. Eva Rabita, M.Hum selaku penguji II yang telah memberikan saran yang bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga menjadi lebih baik lagi.

6. Seluruh staf pengajar dan pegawai Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik Peneliti selama perkuliahan.

7. Staf pegawai Perpustakaan Umum Kota Medan Bu Dra. Rohani, Kak Mutia Syaputri, Kak Emmi Riana Hasibuan, A.Md, Bang Maskot Siregar, SH. Bu Lina Girsang. Terima kasih untuk waktu yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi yang dibutuhkan skripsi.

8. Keluarga tercinta Nenek, Keponakan tersayang Sauqi Arkhansyah Harahap, Ibuk Umi Kalsum, Pak Aminullah, Kak Dita Amalia, Nanda Yunisa. Terima kasih atas doa, semangat dan dukungan untuk penulis.

9. Sahabat-sahabat terbaik “Zopijusi” Muhammad Siddik, Putri Elfindrani Lubis, Junita Siagian, Darlyna Waty, Zayani Hazimah, Okta Rezeki Ulpani, Abdul Boang Manalu, Sepwita Harianti, Kiki Andini dan Juli Wulandari. Terima kasih semangat, hiburan, candaan, dan saran yang telah diberikan dalam penulisan skripsi.

10.Seluruh teman seperjuangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi angkatan 2011 untuk tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi.

(8)

Medan, Oktober 2015 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN TEORI ... 5

2.1.Perpustakaan Umum ... 5

2.1.1. Tujuan Perpustakaan Umum ... 6

2.1.2. Fungsi Perpustakaan Umum ... 7

2.2.Koleksi Perpustakaan ... 8

2.1.1. Jenis Koleksi Perpustakaan ... 9

2.3. Terbitan Pemerintah ... 11

2.3.1. Cakupan Terbitan Pemerintah ... 11

2.3.2. Ciri Umum Terbitan Pemerintah ... 12

2.3.3. Jenis Kebutuhan Terbitan Pemerintah ... 13

2.4. Pemanfaatan ... 15

2.4.1. Pemanfaatan Koleksi ... 16

2.4.2. Tujuan Pemanfaatan Perpustakaan... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

3.1. Metode Penelitian ... 19

3.2. Lokasi Penelitian ... 19

3.3. Populasi dan Sampel ... 20

3.3.1. Populasi ... 20

3.3.2. Sampel ... 21

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 23

3.5. Data dan Sumber Data... 24

3.6. Instrumen Penelitian... 24

3.7. Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

4.1. Karakteristik Pengguna ... 27

4.2. Analisis Deskriptif ... 27

4.2.1. Koleksi dan Sumberdaya ... 27

4.2.2. Layanan... 34

4.2.3. Organisasi Informasi ... 37

(10)

4.2.5. Kebutuhan Masyarakat ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

LAMPIRAN I ANGKET PENELITIAN ... 53

LAMPIRAN II PROFIL PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN ... 56

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Anggota Aktif di Perpustakaan Umum Kota Medan ... 19

Tabel 3.2 Penentuan Sampel Penelitian Berdasarkan Strata (Stratum) ... 22

Tabel 3.3 Tabel Variabel Pemanfaatan Terbitan Pemerintah ... 24

Tabel 4.1 Ketersediaan Koleksi Terbitan Pemerintah Pada Perpustakaan Umum Kota Medan ... 28

Tabel 4.2 Koleksi Terbitan Pemerintah dalam Bentuk Bahan Cetak ... 29

Tabel 4.3 Koleksi Terbitan Pemerintah dalam Bentuk Serial ... 30

Tabel 4.4 Koleksi Terbitan Pemerintah dalam Bentuk Database ... 31

Tabel 4.5 Informasi Terbitan Pemerintah Diakses Melalui web ... 32

Tabel 4.6 Koleksi Terbitan Pemerintah yang Tersedia Sesuai dengan Kebutuhan Pengguna ... 33

Tabel 4.7 Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kota Medan Mudah dan Efisien ... 34

Tabel 4.8 Koleksi Terbitan Pemerintahn dapat Dilayankan ... 35

Tabel 4.9 Koleksi Terbitan Pemerintah Digunakan Peneliti ... 36

Tabel 4.10 Informasi Terbitan Pemerintah Dipublikasikan Kepada Pengguna .... 37

Tabel 4.11 Informasi Terbitan Pemerintah Diakses Secara Maksimal ... 38

Tabel 4.12 Koleksi Terbitan Pemerintah di Klasifikasikan ... 39

Tabel 4.13 Ruang Baca Memberikan Kenyamanan ... 40

Tabel 4.14 Koleksi Terbitan Pemerintah Tersusun Rapi ... 41

Tabel 4.15 Pustakawan Menyampaikan Jenis Koleksi Terbitan Pemerintah ... 42

Tabel 4.16 Pengaturan Suhu dan Intensitas Pencahayaan Ruang Baca ... 43

Tabel 4.17 Koleksi Terbitan Pemerintah Terpenuhi ... 44

Tabel 4.18 Subjek Terbitan Pemerintah Bervariasi ... 45

Tabel 4.19 Koleksi Terbitan Pemerintah Relevan ... 46

(12)

ABSTRAK

Harahap, Ifbal Rahmadhana. 2015. Analisis Pemanfaatan Terbitan Pemerintah Di Perpustakaan Umum Kota Medan. Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Penelitian dilakukan di Perpustakaan Umum Kota Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian yaitu jumlah anggota aktif Perpustakaan Umum Kota Medan 2341 orang, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling yaitu 100 orang. Analisa deskriptif yang disajikan pada penelitian ini dalam bentuk tabel distribusi, frekuensi dan persentase.

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa pengguna telah memanfaatkan koleksi terbitan pemerintah namun belum optimal, informasi dari koleksi terbitan pemerintah yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan, informasi layanan koleksi terbitan pemerintah tidak dapat dipinjam, informasi mengenai terbitan pemerintah pada perpustakaan dapat dipublikasikan tetapi dalam mengakses koleksi terbitan pemerintah melalui database (OPAC) belum maksimal, fasilitas ruang baca tidak memberikan kenyamanan bagi pengguna perpustakaan dan kebutuhan koleksi terbitan pemerintah harus terpenuhi untuk perpustakaan agar koleksi terbitan pemerintah mutakhir.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang dalam mendukung penyebaran informasi kepada pengguna yang membutuhkan. Sehingga peran sebuah perpustakaan adalah sangat penting, karena menjadi pusat penyebaran informasi itu sendiri. Salah satu sumber informasi yang harus disediakan dan tidak bisa diabaikan adalah terbitan pemerintah. Terbitan pemerintah merupakan salah satu terbitan yang bersifat khusus. Artinya, koleksi tersebut diterbitkan dari lembaga khusus dan diperuntukkan untuk masyarakat yang biasanya adalah masyarakat yang ada hubungannya dengan lembaga yang menerbitkan koleksi tersebut. Berbeda dengan terbitan umum yang koleksinya diperuntukkan untuk masyarakat umum. Koleksi terbitan pemerintah mencakup publikasi pemerintah pusat dan daerah di seluruh wilayah Indonesia. Suatu terbitan pemerintah biasanya dicetak atas biaya dari pemerintah, diterbitkan oleh badan-badan pemerintah dan pada umumnya berisi hal-hal yang berkaitan dengan masalah pemerintah dan kepentingan umum.

(14)

umum mengenai suatu kebijakan, sebagai salah satu sarana penerangan dan penyuluhan yang dikelola pemerintah. Terbitan pemerintah bertujuan untuk membina sikap mental dan sikap hidup manusia yang berasaskan Pancasila, baik sebagai perorangan maupun sebagai bangsa. Dengan tujuan tersebut, terbitan pemerintah harus berfungsi sebagai sarana untuk merangsang motivasi, keikutsertaan dan keterlibatan diri dalam kegiatan pembangunan demi tercapainya cita-cita masyarakat dan bangsa. Selanjutnya terbitan pemerintah berfungsi pula mengamankan kebijakan pemerintah di forum nasional dan internasional serta membina dan memupuk saling pengertian dan persahabatan antar bangsa.

(15)

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui pemanfaatan terbitan pemerintah yang ada di Perpustakaan Umum Kota Medan. Maka penulis

tertarik untuk memilih judul penelitian “Analisis Pemanfaatan Terbitan Pemerintah Di Perpustakaan Umum Kota Medan”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana pemanfaatan terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan?”

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian bermanfaat bagi :

1. Perpustakaan Umum Kota Medan, sebagai salah satu bahan masukan untuk meningkatkan pemanfaatan koleksi terbitan pemerintah.

(16)

3. Penulis, untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan penulis mengenai pemanfaatan terbitan pemerintah di Perpustakaan.

1.5Ruang Lingkup.

(17)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum merupakan salah satu jenis perpustakaan yang terdapat di wilayah Indonesia, mulai dari tingkat kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi. Sesuai dengan namanya “Perpustakaan Umum” maka semua sumber informasi yang dimiliki harus bersifat umum, baik dalam penyediaan maupun pemanfaatannya.

Menurut Reitz yang dikutip oleh Hasugian (2009, 77) yang dimaksud dengan perpustakaan umum adalah “A Library or library system that provides unrestricted access to librarry resources and services free of charge to all the resident of a given community, district, or geographic region, supported wholly or in part by public funds”. Dari penjelasan di atas menyatakan bahwa perpustakaan yang menyediakan akses yang tidak terbatas kepada sumberdaya perpustakaan dan layanan gratis kepada warga masyarakat di daerah atau wilayah tertentu, yang didukung penuh atau sebahagian dari dana masyarakat (pajak).

Menurut Sjahrial Pamuntjak (2000, 3) bahwa, “perpustakaan umum adalah

perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan, serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat setiap warga dapat mempergunakan perpustakaan tanpa membedakan pekerjaan, kedudukan, kebudayaan, dan agama, meminjam buku dan bahan lain dari koleksi perpustakaan dapat dengan cuma-cuma atau dengan membayar iuran

sekedarnya sebagai tanda keanggotaan dari perpustakaan tersebut.”

(18)

dan bersifat terbuka untuk umum, yang tidak membedakan agama, usia, status sosial, dan tingkat pendidikan.

2.1.1 Tujuan Perpustakaan Umum

Perpustakaan memiliki tujuan sesuai dengan jenis perpustakaannya dan masyarakat yang dilayani. Perpustakaan umum yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani masyarakat umum tanpa membeda-bedakan usia, jenis kelamin, agama, ras, pekerjaan, serta layanan cuma-cuma bagi umum. Begitu juga halnya dengan perpustakaan umum memiliki tujuan yang ingin dicapai. Menurut Hermawan (2006, 31) menyatakan bahwa tujuan perpustakaan umum adalah sebagai berikut:

1. Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan kesejahteraan.

2. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari – hari.

3. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi.

4. Bertindak sebagai agen kultural, sehingga menjadi pustaka utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitar.

5. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat.

Sedangkan dalam buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2006, 5-6) tujuan perpustakaan umum adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan dan menetapkan kebiasaan membaca anak-anak sejak usia dini. 2. Mendukung baik pendidikan perorangan secara mandiri maupun pendidikan

formal pada semua jenjang.

3. Memberikan kesempatan bagi pengembangan kreativitas pribadi. 4. Menstimulasi imajinasi dan kreativitas anak-anak dan orang muda.

5. Meningkatkan kesadaran terhadap warisan budaya, apresiasi pada seni kesenian dan hasil-hasil penemuan ilmiah.

6. Menyediakan akses kepada ekspresi-ekspresi kultural dari semua seni pentas. 7. Mendorong terciptanya dialog antar budaya oleh karena keaneka ragaman

(19)

8. Mengusahakan agar semua penduduk dapat akses kepada segala macam informasi yang tersedia untuk masyarakat.

9. Memberikan layanan informasi yang sesuai kepada perusahaan-perusahaan, perkumpulan-perkumpulan dan kelompok-kelompok setempat yang memerlukan.

10.Memberi kemudahan kepada pengembangan informasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan memakai komputer dan perangkat keras lainnya teknologi informasi.

11.Mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan dan program-program

pemberantasan buta huruf (“Literacy”) untuk semua kelompok usia, dan

apabila dianggap perlu memprakarsai kegiatan-kegiatan ini.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Perpustakaan Umum adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesejahteraan, menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam mencari, mengasah, mengolah serta memanfaatkan pengembangan informasi yang mendukung peningkatan dan pengetahuan informasi.

2.1.2 Fungsi Perpustakaan Umum

Untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perpustakaan harus dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Dalam buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2006, 6-7) fungsi perpustakaan umum yaitu:

1. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan bacaan.

2. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan, melalui pembelian, langganan, tukar-menukar, dan lain-lain.

3. Pengolahan dan penyiapan setiap bahan pustaka. 4. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi.

5. Pendayagunaan koleksi.

6. Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang langsung di perpustakaan maupun yang menggunakan telpon, faximili dan lain-lain. 7. Pemasyarakatan perpustakaan.

8. Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan.

(20)

10.Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan bersama koleksi dan sarana/prasarana.

11.Pengolahan dan ketatausahaan perpustakaan.

Menurut Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009), fungsi perpustakaan umum yaitu:

1. Mengembangkan koleksi.

2. Menghimpun koleksi muatan lokal. 3. Mengorganisasi materi perpustakaan. 4. Mendayagunakan koleksi.

5. Menyelenggarakan pendidikan pengguna.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. 7. Melestarikan materi perpustakaan.

8. Membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di wilayahnya.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi perpustakaan adalah menghimpun, mengolah, menyimpan, merawat, mengembangkan dan mendayagunakan koleksi dapat menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi dan sarana/prasarana untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

2.2 Koleksi Perpustakaan

Menurut Ade Kohar (2003, 6) Koleksi perpustakaan adalah yang mencakup berbagai format bahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan alternatif para pemakai perpustakaan terhadap media rekam informasi.

(21)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang diolah dan dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.

2.2.1 Jenis Koleksi Perpustakaan

Menurut Yulia (1993 : 3) ada empat jenis koleksi perpustakaan yaitu:

1. Karya cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak, seperti :

a) Buku adalah bahan pustaka yang merupakan suatu kesatuan utuh dan yang paling utama terdapat dalam koleksi perpustakaan. Berdasarkan standar dari Unesco tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya buku fiksi, buku teks, dan buku rujukan.

b) Terbitan berseri adalah bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus dengan jangka waktu terbit tertentu. Yang termasuk dalam bahan pustaka ini adalah harian (surat kabar), majalah (mingguan bulanan dan lainnya), laporan yang terbit dalam jangka waktu tertentu, seperti laporan tahunan, tri wulanan, dan sebagainya. 2. Karya noncetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan tidak dalam

(22)

a) Rekaman suara yaitu bahan pustaka dalam bentuk pita kaset dan piringan hitam. Sebagai contoh untuk koleksi perpustakaan adalah buku pelajaran bahasa inggris yang dikombinasikan dengan pita kaset. b) Gambar hidup dan rekaman video yang termasuk dalam bentuk ini

adalah film dan kaset video. Kegunaannya selain bersifat rekreasi juga dipakai untuk pendidikan. Misalnya untuk pendidikan pemakai, dalam hal ini bagimana cara menggunakan perpustakaan.

c) Bahan Grafika, ada dua tipe bahan grafika yaitu bahan pustaka yang dapat dilihat langsung (misalnya lukisan, bagan, foto, gambar, teknik dan sebagainya) dan yang harus dilihat dengan bantuan alat (misalnya selid, transparansi, dan filmstrip).

d) Bahan Kartografi, yang termasuk kedalam jenis ini adalah peta, atlas, bola dunia, foto udara, dan sebagainya.

3. Bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca dengan mata biasa melainkan harus memakai alat yang dinamakan microreader. Bahan pustaka ini digolongkan tersendiri, tidak dimasukkan bahan noncetak. Hal ini disebabkan informasi yang tercakup didalamnya meliputi bahan tercetak seperti majalah, surat kabar, dan sebagainya. Ada tiga macam bentuk mikro yang sering menjadi koleksi perpustakaan yaitu:

(23)

b) Mikrofis, bentuk mikro dalam lembaran film dengan ukuran 105 mm x 148 mm (standar) dan 75 mm x 125 mm.

c) Microopaque, bentuk mikro dimana informasinya dicetak kedalam kertas yang mengkilat tidak tembus cahaya. Ukuran sebesar mikrofis.

2.3 Terbitan Pemerintah

Menurut Yusuf (2009, 436) menerangkan bahwa dokumen pemerintah atau sering disebut dengan terbitan pemerintah adalah karya yang dicetak dan diterbitkan atas biaya dan kewenangan pemerintah atau badan-badan pemerintah

Menurut Mustafa (2008, 27) terbitan pemerintah adalah setiap penerbitan yang dicetak atas biaya pemerintah, atau diterbitkan oleh badan-badan pemerintah, yang pada umumnya berisi hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah pemerintahan atau masalah-masalah untuk kepentingan umum.

American Library Assosiation Glosary of Iibrary and Information Science membatasi terbitan pemerintah dan badan Internasional sebagai berikut: setiap terbitan yang berasal dari, diterbitkan oleh, atau dengan biaya dan wewenang setiap kantor resmi atau lembaga Internasional.

(24)

2.3.1 Cakupan Terbitan Pemerintah

Menurut Yusuf (2009, 437) informasi penting yang dapat diperoleh melalui penerbitan atau dokumen pemerintah ini, antara lain tentang peraturan-peraturan pemerintah, undang-undang dan surat keputusan yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga pemerintah dan masalah lain yang dikeluarkan atas kewenangan dan tanggung jawab pemerintah.

Menurut Lasa (1994, 70) secara garis besar terbitan pemerintah mencakup 1. Kegiatan pemerintah yang perlu diketahui oleh masyarakat awam seperti:

pemilihan umum, sensus penduduk, dan sidang kabinet.

2. Informasi resmi yang dapat dipergunakan sebagai bahan studi maupun penelitian.

3. Perundang-undangan, peraturan, ketetapan pemerintah yang harus diketahui oleh setiap warga negara maupun kelompok masyarakat tertentu seperti: pajak, undang lalu lintas, undang perkawinan, dan undang-undang pendidikan.

Menurut Yusuf (2009, 437) informasi penting yang dapat diperoleh melalui penerbitan atau dokumen pemerintah ini, antara lain tentang peraturan-peraturan pemerintah, undang-undang dan surat keputusan yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga pemerintah dan masalah lain yang dikeluarkan atas kewenangan dan tanggung jawab pemerintah.

(25)

2.3.2 Ciri Umum Terbitan Pemerintah

Menurut Mustafa (2008, 30) ciri umum terbitan pemerintah adalah sebagai berikut :

1. Diterbitkan dalam jumlah yang sangat banyak dan dibagikan secara cuma-cuma kebanyak pihak, nasional atau internasional sebagai media komunikasi dan penyebaran informasi.

2. Selain diterbitkan oleh pemerintah atau kantor pusat, pemerintah daerah atau kantor cabang. Meskipun biasanya di pemerintahan kantor pusat ada bagian penerbitan khusus.

3. Kebanyakan terbitan ini tidak dikenal secara umum dan hanya ditemukan di kantor-kantor resmi atau di perpustakaan besar.

4. Terbitan jenis ini jarang dicakup dalam bibliografi.

5. Katalog resmi terbitan pemerintah sering kurang informatif. 6. Terbitan ini jarang ditemukan di toko-toko buku pada umumnya.

7. Memungkinkan jenis rujukan satu-satunya mengenai informasi yang dibutuhkan.

2.3.3 Jenis Kebutuhan Terbitan Pemerintah

Menurut IFLA dalam Pedoman Perpustakaan Terbitan Pemerintah No.106 ada beberapa jenis kebutuhan untuk menilai terbitan pemerintah, dilihat dari 5 segi, yaitu :

1. Collection and resources

This could include print materials, periodicals, serials, databases and web resources. Does the library have the appropriate materials that the users need and want? If the users include the public, this could also include all documents that the department publishes so that the public can be aware of what the government is doing.

2. Services

(26)

3. Organisation of information

Is the information organised in a way that maximises access and use? Are all resources easy to find – print material, database information, media, serials, government publications, web resources?

4. Convenience

Are library services convenient to the users? Is the library staffed when most of the department staff are present? Can library resources be accessed when the library is officially closed? Does the library deliver material to the offices of public officials and staff? What other conveniences would the users like? Are there policies that limit access or put up barriers to library use?

5. Community needs

Does the information meet the needs of the community users? For example, a Ministry of Agriculture might want information on planting seasons, the best seeds to use, fishing markets, etc. to meet the practical needs of the agricultural community.

Jadi pendapat IFLA dalam Pedoman Perpustakaan Terbitan Pemerintah No.106 menjelaskan beberapa jenis kebutuhan untuk menilai terbitan pemerintah dilihat dari 5 segi, yaitu :

1. Koleksi dan Sumberdaya

Hal ini mencakup bahan cetak, majalah, serial, database, dan sumber daya web. Apakah perpustakaan memiliki bahan yang dibutuhkan oleh pengguna inginkan? Jika pengguna termasuk masyarakat, ini juga bisa mencakup semua dokumen yang diterbitkan oleh departemen sehingga masyarakat dapat mengetahui apa yang pemerintah lakukan.

2. Layanan

Apakah perpustakaan menggabungkan beberapa layanan dengan tepat? Hal ini mencakup pinjaman antar; penelitian mendalamn untuk staf; pengelolaan website extranet departemen; pengelolaan intranet departemen; dan layanan lain yang membantu pengguna yang ditun juk untuk mendapatkan informasi dengan cepat.

3. Organisasi Informasi

(27)

4. Kenyamanan

Apakah layanan perpustakaan nyaman untuk pengguna? Apakah staf perpustakaan ketika sebagian besar staf departemen yang hadir? Apakah sumber daya perpustakaan dapat diakses ketika perpustakaan ditutup? Apakah perpustakaan menyampaikan materi ke kantor pejabat publik dan apa kemudahan lainnya yang pengguna inginkan? Apakah kebijakan yang membatasi akses atau proteksi hambatan untuk pengguna perpustakaan? 5. Kebutuhan Masyarakat

Apakah informasi memenuhi kebutuhan pengguna masyarakat? Misalnya, Departemen Pertanian mungkin ingin informasi tentang tanaman, bibit terbaik untuk yang digunakan, dll untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pertanian.

2.4 Pemanfaatan Perpustakaan

Kata pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti guna, faedah. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005, 711) mendefinisikan bahwa “Pemanfaatan

mengandung arti, proses, cara, perbuatan memanfaatkan”. Suatu perpustakaan dapat

dikatakan bermanfaat atau tidak bagi penggunanya berkaitan dengan upaya pembinaan koleksi serta layanannya agar dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh penggunanya.

Menurut Arsyad (2003, 100) pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut:

1. Keterampilan mengumpulkan informasi, meliputi: mengenal sumber informasi dan pengetahuan, menentukan lokasi sumber informasi, cara menggunakan katalog dan indeks, menggunakan bahan pustaka baru dan referensi lainnya.

2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah serta mendokumentasi informasi dan sumbernya.

(28)

4. Keterampilan menggunakan informasi, seperti memanfaatkan intisari informasi, menggunakan informasi dalam diskusi dan menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan pengguna yang memerlukan keterampilan dalam mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi, menganalisis informasi yang dibaca dan menggunakan informasi untuk memanfaatkan intisari dari suatu informasi yang di dapatkan.

2.4.1 Pemanfaatan Koleksi

Pemanfaatan koleksi perpustakaan merupakan suatu proses, cara mendayagunakan sumber informasi yang terdapat di perpustakaan dan jasa informasi yang tersedia. Pemanfaatan koleksi perpustakaan merupakan kegiatan utama pada sebuah perpustakaan dengan cara membaca ataupun meminjam koleksi di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Pada dasarnya pemanfaatan koleksi perpustakaan mencakup dua hal yaitu menggunakan koleksi dalam ruangan perpustakaan (in library use) dan meminjam koleksi dari bagian sirkulasi (out circulation use).

Menurut Zulkarnaen (2007, 45) beberapa cara memanfaatkan koleksi buku pada perpustakaan sebagai berikut:

(29)

2. Membaca di tempat bagi pengguna yang memiliki waktu luang yang cenderung

membaca di ruang baca perpustakaan. Pengguna dapat memilih beberapa buku untuk dibaca dan menghabiskan waktunya di perpustakaan.

3. Mencatat informasi dari buku terkadang pengguna hanya melakukan pencatatan

informasi yang diperoleh dari koleksi. Dengan cara seperti ini, pengguna mendapatkan informasi ringkas tentang berbagai masalah dari berbagai buku yang berbeda.

4. Memperbanyak (menggunakan jasa Foto copy) Dengan memanfaatkan fasilitas mesin Foto copy, pengguna dapat memiliki sendiri informasi-informasi

yang diinginkan. Cara seperti ini biasanya dilakukan oleh pengguna yang

memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan cara pemanfaatan koleksi yang biasa dilakukan oleh pengguna. Pemanfaatan koleksi merupakan proses, cara dan perbuatan memanfaatkan koleksi perpustakaan. Pengguna dapat memanfaatkan koleksi yang tersedia dengan cara membaca di tempat, meminjam koleksi, mencatat informasi dari buku serta memperbanyak koleksi.

2.4.2 Tujuan Pemanfaatan Perpustakaan

(30)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005, 1216), bahwa “Tujuan

bermakna arahan, haluan (jurusan), yang dituju, maksud, tuntutan (yang dituntut)”.

Menurut Salim (2002, 928), bahwa “pengertian pemanfaatan sebagai proses, cara atau

perbuatan pemanfaatan”.

Dari kedua pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa tujuan pemanfaatan yakni sebagai proses, cara dan perbuatan pengguna dalam kegiatan pemanfaatan koleksi perpustakaan dalam mencapai suatu informasi yang dibutuhkan.

Menurut Sutarno (2003, 112) menyatakan bahwa: Dalam rangka kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan masyarakat dapat menemukannya di perpustakaan. Apabila kedatangan anggota masyarakat di perpustakaan atas pengaruh, desakan, perintah ataupun ajakan orang lain, maka hanya bersifat sementara/spontan. Sedangkan yang diharapkan adalah kunjungan rutin sebagai suatu kegemaran, kebiasaan, dan keperluan yang berkaitan perpustakaan.

(31)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Menurut Arikunto (2005, 234) penelitian deskriptif adalah “penelitian yang

dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”. Pendapat lain

dikemukakan oleh Sugiyono (2012, 56) penelitian deskriptif adalah: “Penelitian yang

dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan antara variable satu dengan variabel yang lain”

Pada penelitian ini, peneliti memberikan suatu gambaran secara apa adanya data yang diperoleh dari fakta-fakta yang didapat di lapangan untuk analisis

pemanfaatan terbitan pemerintah di perpustakaan kota medan. 3.2 Lokasi Penelitian

(32)

3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi

Dalam melakukan suatu penelitian, peneliti harus menentukan kriteria populasi agar wilayahnya jelas dan dapat diketahui kuantitasnya. Menurut Sugiyono

(2010, 117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh pengguna yang terdaftar sebagai anggota aktif pada Perpustakaan Umum Kota Medan. Bersumber dari data anggota Perpustakaan Umum Kota Medan, sampai dengan bulan Mei 2015, pengguna yang terdaftar sebagai anggota berjumlah 2.341 orang yang terdiri dari berbagai golongan pekerjaan seperti yang terlihat pada Tabel 3.1, yaitu:

Tabel 3.1: Jumlah anggota aktif di Perpustakaan Umum Kota Medan No Golongan Pekerjaan Jumlah Anggota

1 Pelajar 1.221

2 Mahasiswa 531

3 Guru 110

[image:32.612.152.487.429.701.2]
(33)

Sumber : Sistem Informasi Perpustakaan Umum Kota Medan, Mei 2015 3.3.2 Sampel

Sampel adalah sekelompok kecil yang diamati. Ada berbagai cara yang digunakan untuk menghitung besar sampel yang ditetapkan dalam melakukan suatu

penelitian. Menurut Sugiyono (2010, 118) “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini sangat besar maka perlu dibatasi dan menetapkan sampel. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2.341 orang Perpustakaan Kota Medan. Karena peneliti memiliki keterbatasan waktu, biaya dan tenaga maka tidak semua populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Ada berbagai cara yang digunakan untuk menghitung besar sampel yang ditetapkan dalam melakukan suatu penelitian. Penentuan besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Slovin yaitu:

Keterangan:

n = Jumlah sampel (responden dalam penelitian). N = Jumlah populasi.

(34)

= 99,95 dibulatkan menjadi 100

Dari jumlah populasi 2.341 orang maka diperoleh sampel adalah 100 orang. Karena populasi berstrata secara proposional dan heterogen, maka untuk penentuan sampel menggunakan teknik Proportionate stratified random sampling. Sugiyono

(2010, 93) menyatakan “Proportionate stratified random sampling digunakan apabila

kondisi populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara

(35)
[image:35.612.122.520.207.495.2]

Tabel 3.3.2

Penentuan Sampel Penelitian

Sampel Penelitian Berdasarkan Strata (Stratum)

No Golongan Pekerjaan Jumlah Anggota

Sampel

1 Pelajar 1.221 x 100 = 52,15 = 52

2 Mahasiswa 601 x 100 = 25,67 = 26

3 Guru 110 x 100 = 4,6 = 5

4 Dosen 45 x 100 = 1,9 = 2

5 Pegawai 152 x 100 = 6,4 = 6

6 Karyawan Swasta 120 x 100 = 5,1 = 5

7 Wiraswasta 92 x 100 = 3,9 = 4

Jumlah Sampel 100 orang

3.4 Teknik Pengumpulan

Data Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pernyataan untuk dijawab oleh responden .

(36)

3.5 Data dan Sumber Data

Data yang diteliti adalah data yang berhubungan dengan pemanfaatan terbitan pemerintah oleh pengguna sebagai berikut :

1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden melalui kuesioner.

2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui buku, jurnal dan bahan pustaka serta dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam melakukan suatu penelitian. Menurut Arikunto (2010, 203) “Instrumen

penelitian adalah alat bantu/fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, sehingga

lebih mudah diolah”.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan angket sebagai instrumen penelitian. Menurut Sugiyono (2008, 142) “ Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada

(37)
[image:37.612.137.509.141.338.2]

Tabel Variabel Pemanfaatan Terbitan Pemerintah

Variabel Indikator No.Item Jumlah Item

Pemanfaatan Terbitah Pemerintah

1. Koleksi dan Sumberdaya 1,2,3,4,5,6 6

2. Layanan 7,8,9 3

3. Organisasi Informasi 10,11,12 3

4. Kenyamanan 13,14,15,16 4

5. Kebutuhan Masyarakat 17,18,19,20 4

Jumlah 20

3.7 Analisis Data

Data yang sudah terkumpul akan dianalisis. Analisis data dilakukan dengan

menggunakan statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012, 207), “statistik deskriptif

adalah statistik yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah tekumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum”. Data akan ditabulasikan sesuai dengan kelompok aspek

(38)

Keterangan :

P = Persentase

f = Jumlah jawaban yang di peroleh n = Jumlah responden/ sampel

Penafsiran data dan hasil distribusi terhadap jawaban angket dilakukan dengan menggunakan pedoman penafsiran data dikemukakan oleh Arikunto (2005, 57) sebagai berikut:

0,00% : Tidak ada 1,00%-24,99% : Sebagian kecil 25,00%-49,99% : Hampir setengahnya 50,00% : Setengahnya

50,01%-74,99% : Sebagian besar 75,00%-99,99% : Pada umumnya 100% : Seluruhnya

(39)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Pengguna

Pada Perpustakaan Umum Kota Medan jumlah anggota aktif 2.341 orang dengan total sampel 100 orang yang terdiri dari pelajar 52 orang, Mahasiswa 26 orang, Guru 5 orang, Dosen 2 orang, Pegawai 6 orang, Karyawan Swasta 5 orang, Wiraswasta 4 orang. Jumlah responden yang banyak dalam memanfaatkan terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan adalah Pelajar. Hasil dan pembahasan akan diuraikan pada bab ini berdasarkan data yang berasal dari jawaban responden yang diketahui dari penyebaran angket.

4.2 Analisis Deskriptif

(40)

4.2.1 Koleksi dan Sumberdaya

Koleksi mencakup bahan cetak, serial, database dan sumberdaya web yang diharapkan koleksi dan sumberdaya terbitan pemerintah pada perpustakaan memadai dan koleksi dapat tersedia dengan kebutuhan pengguna.

[image:40.612.113.520.361.554.2]

Tanggapan responden mengenai koleksi dan sumberdaya diukur melalui pernyataan angket. Hasil pengumpulan data untuk ketersediaan koleksi dapat dilihat pada Tabel 4.1, 4.2, 4.3, 4.4, 4.5 dan 4.6.

Tabel 4.1

Ketersediaan Koleksi Terbitan Pemerintah pada Perpustakaan Umum Kota Medan

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1. Ketersediaan koleksi

terbitan pemerintah pada Perpustakaan Umum Kota Medan sudah memadai

Sangat Setuju 14 14%

Setuju 71 71%

Kurang Setuju 10 10%

Tidak Setuju 4 4%

Sangat Tidak Setuju 1 1%

Jumlah 100 100%

(41)
[image:41.612.115.528.235.430.2]

pemerintah memadai dan (1%) responden sangat tidak setuju ketersediaan koleksi terbitan pemerintah memadai. Berdasarkan data yang diperoleh pada umumnya (71%) responden setuju ketersediaan koleksi terbitan pemerintah memadai.

Tabel 4.2

Koleksi Terbitan Pemerintah dalam Bentuk Bahan Cetak Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 2. Koleksi terbitan

pemerintah di

Perpustakaan Umum Kota Medan

menyediakan terbitan pemerintah dalam bentuk bahan cetak

Sangat Setuju 12 12%

Setuju 85 85%

Kurang Setuju 2 2%

Tidak Setuju 1 1%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

(42)
[image:42.612.112.523.154.346.2]

Tabel 4.3

Koleksi Terbitan Pemerintah dalam Bentuk Serial

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 3. Koleksi terbitan

pemerintah di

Perpustakaan Umum Kota Medan

menyediakan terbitan pemerintah dalam bentuk bahan serial

Sangat Setuju 10 10%

Setuju 83 83%

Kurang Setuju 7 7%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

(43)
[image:43.612.114.527.153.344.2]

Tabel 4.4

Koleksi Terbitan Pemerintah dalam Bentuk Database

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 4. Koleksi terbitan

pemerintah di

Perpustakaan Umum Kota Medan

menyediakan terbitan pemerintah dalam bentuk database

Sangat Setuju 8 8%

Setuju 46 46%

Kurang Setuju 45 45%

Tidak Setuju 1 1%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

(44)
[image:44.612.113.526.153.344.2]

Tabel 4.5

Informasi Terbitan Pemerintah Diakses Melalui Web

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 5. Informasi mengenai

terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan dapat diakses melalui web

Sangat Setuju 48 48%

Setuju 44 44%

Kurang Setuju 8 8%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

(45)
[image:45.612.114.527.164.357.2]

Tabel 4.6

Koleksi Terbitan Pemerintah yang Tersedia Sesuai dengan Kebutuhan Pengguna

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 6. Informasi dari koleksi

terbitan pemerintah yang tersedia sesuai dengan kebutuhan pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan

Sangat Setuju 2 2%

Setuju 21 21%

Kurang Setuju 69 69%

Tidak Setuju 8 8%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100% Berdasarkan data pada Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa (2%) responden sangat setuju perpustakaaan menyediakan informasi dari koleksi terbitan pemerintah sesuai dengan kebutuhan pengguna, (21%) responden setuju koleksi terbitan pemerintah sesuai dengan kebutuhan pengguna, (69%) responden kurang setuju koleksi terbitan pemerintah sesuai dengan kebutuhan pengguna, (8%) responden tidak setuju koleksi terbitan pemerintah sesuai dengan kebutuhan pengguna dan (0%) responden sangat tidak setuju koleksi terbitan pemerintah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berdasarkan data yang diperoleh sebagian besar (69%) responden kurang setuju koleksi terbitan pemerintah yang tersedia sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.

(46)

4.2.2 Layanan

[image:46.612.113.521.334.523.2]

Pada bagian ini diharapkan layanan dapat membuat pengguna lebih mudah menemukan informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Koleksi terbitan pemerintah yang hanya dapat dilayankan dan tidak dapat dipinjamkan. Tanggapan responden mengenai layanan diukur melalui pernyataan angket. Hasil pengumpulan data untuk ketersediaan koleksi dapat dilihat pada Tabel 4.7, 4.8 dan 4.9.

Tabel 4.7

Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kota Medan Mudah dan Efisien

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 7. Fasilitas layanan

Perpustakaan Umum Kota Medan yang tersedia membuat pengguna menemukan informasi mudah dan efisien

Sangat Setuju 10 10%

Setuju 82 82%

Kurang Setuju 8 8%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

(47)
[image:47.612.106.527.264.456.2]

sangat tidak setuju fasilitas layanaan di perpustakaan membuat pengguna menemukan informasi mudah dan efisien. Berdasarkan data yang diperoleh pada umumnya (82%) responden setuju fasilitas layanan di Perpustakaan Umum Kota Medan yang tersedia membuat pengguna menemukan informasi mudah dan efisien.

Tabel 4.8

Koleksi Terbitan Pemerintah dapat Dilayankan

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 8. Koleksi terbitan

pemerintah Perpustakaan Umum Kota Medan hanya dapat dilayankan dan tidak dapat

dipinjamkan

Sangat Setuju 8 8%

Setuju 25 25%

Kurang Setuju 54 54%

Tidak Setuju 11 11%

Sangat Tidak Setuju 2 2%

Jumlah 100 100%

(48)
[image:48.612.114.526.209.399.2]

(54%) responden kurang setuju koleksi terbitan pemerintah hanya dapat dilayankan dan tidak dapat dipinjam.

Tabel 4.9

Koleksi Terbitan Pemerintah Digunakan Peneliti

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 9. Layanan koleksi

terbitan pemerintah Perpustakaan Umum Kota Medan dapat digunakan peneliti sebagai bahan rujukan

Sangat Setuju 8 8%

Setuju 83 83%

Kurang Setuju 8 8%

Tidak Setuju 1 1%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

(49)

4.2.3 Organisasi Informasi

[image:49.612.111.532.318.511.2]

Pada bagian ini diharapkan organisasi informasi mengenai terbitan pemerintah pada perpustakaan dapat dipublikasikan, diakses melalui database dan diklasifikasikan sesuai bidangnya. Tanggapan responden mengenai organisasi informasi diukur melalui pernyataan angket. Hasil pengumpulan data untuk ketersediaan koleksi dapat dilihat pada Tabel 4.10, 4.11, dan 4.12.

Tabel 4.10

Informasi Terbitan Pemerintah Dipublikasikan Kepada Pengguna Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 10. Informasi mengenai

terbitan pemerintah pada Perpustakaan Umum Kota Medan dipublikasikan kepada pengguna

Sangat Setuju 6 6%

Setuju 68 68%

Kurang Setuju 17 17%

Tidak Setuju 9 9%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

(50)
[image:50.612.110.534.238.457.2]

informasi terbitan pemerintah dipublikasikan kepada pengguna perpustakaan. Berdasarkan data yang diperoleh sebagian besar (68%) responden setuju informasi terbitan pemerintah di perpustakaan dipublikasikan kepada pengguna.

Tabel 4.11

Informasi Terbitan Pemerintah Diakses Secara Maksimal Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 11. Informasi terbitan

pemerintah di

Perpustakaan Umum Kota Medan dapat diakses secara maksimal dengan memanfaatkan media yang ada seperti database (OPAC)

Sangat Setuju 7 7%

Setuju 77 77%

Kurang Setuju 16 16%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

(51)
[image:51.612.113.523.154.346.2]

Tabel 4.12

Koleksi terbitan pemerintah di klasifikasikan

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 12. Koleksi terbitan

pemerintah

Perpustakaan Umum Kota Medan harus di klasifikasikan sesuai bidangnya/subjek

Sangat Setuju 3 3%

Setuju 88 88%

Kurang Setuju 8 8%

Tidak Setuju 1 1%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa (3%) responden sangat setuju koleksi terbitan pemerintah di perpustakaan harus diklasifikasikan sesuai dengan bidangnya/subjek, (88%) responden setuju diklasifikasikan sesuai dengan bidangnya/subjek, (8%) responden kurang setuju diklasifikasikan sesuai dengan bidangnya/subjek, (1%) responden tidak setuju diklasifikasikan sesuai dengan bidangnya/subjek (0%) sangat tidak setuju diklasifikasikan sesuai dengan bidangnya/subjek. Berdasarkan data diperoleh pada umumnya (88%) responden setuju koleksi terbitan pemerintah di perpustakaan harus diklasifikasikan sesuai dengan bidangnya/subjek

4.2.4 Kenyamanan

(52)
[image:52.612.114.523.236.429.2]

meningkatkan pengguna untuk datang ke perpustakaan. Tanggapan responden mengenai organisasi informasi diukur melalui pernyataan angket. Hasil pengumpulan data untuk ketersediaan koleksi dapat dilihat pada Tabel 4.13, 4.14, 4.15 dan 4,16.

Tabel 4.13

Ruang Baca Memberikan Kenyamanan

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 13. Fasilitas ruang baca

memberikan kenyamanan bagi pengguna

Perpustakaan Umum Kota Medan

Sangat Setuju 1 1%

Setuju 26 26%

Kurang Setuju 42 42%

Tidak Setuju 23 23%

Sangat Tidak Setuju 8 8%

Jumlah 100 100%

(53)
[image:53.612.113.527.151.344.2]

Tabel 4.14

Koleksi Terbitan Pemerintah Tersusun Rapi

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 14. Koleksi terbitan

pemerintah

Perpustakaan Umum Kota Medan tersusun rapi di rak

penyimpanan

Sangat Setuju 20 20%

Setuju 75 75%

Kurang Setuju 5 5%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

(54)
[image:54.612.114.515.153.345.2]

Tabel 4.15

Pustakawan Menyampaikan Jenis Koleksi Terbitan Pemerintah Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 15. Pustakawan

menyampaikan jenis koleksi terbitan pemerintah yang tersedia di

Perpustakaan Umum Kota Medan

Sangat Setuju 2 2%

Setuju 53 53%

Kurang Setuju 42 42%

Tidak Setuju 3 3%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

(55)
[image:55.612.113.530.153.367.2]

Tabel 4.16

Pengaturan Suhu dan Intensitas Pencahayaan Ruang Baca Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 16. Pengaturan suhu dan

intensitas

pencahayaan ruang baca di Perpustakaan Umum Kota Medan menjadi salah satu hal penting dalam

kenyamanan pengguna

Sangat Setuju 18 18%

Setuju 79 79%

Kurang Setuju 3 3%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

(56)

4.2.5 Kebutuhan Masyarakat

[image:56.612.113.530.315.511.2]

Pada bagian ini diharapkan kebutuhan masyarakat tehadap koleksi terbitan pemerintah di perpustakaan dapat terpenuhi, bervariasi, relevan, dan pentingnya mengidentifikasi. Tanggapan responden mengenai organisasi informasi diukur melalui pernyataan angket. Hasil pengumpulan data untuk ketersediaan koleksi dapat dilihat pada Tabel 4.17, 4.18, 4.19 dan 4,20.

Tabel 4.17

Koleksi Terbitan Pemerintah Terpenuhi

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 17. Koleksi terbitan

pemerintah terpenuhi setiap tahunnya untuk Perpustakaan Umum Kota Medan

Sangat Setuju 6 6%

Setuju 50 50%

Kurang Setuju 42 42%

Tidak Setuju 2 2%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

(57)
[image:57.612.114.524.236.429.2]

koleksi terbitan pemerintah terpenuhi setiap tahunnya. Berdasarkan data yang diperoleh setengahnya (56%) responden setuju koleksi terbitan pemerintah terpenuhi setiap tahunnya untuk Perpustakaan.

Tabel 4.18

Subjek Terbitan Pemerintah Bervariasi

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 18. Subjek dari terbitan

pemerintah

Perpustakaan Umum Kota Medan harus bervariasi

Sangat Setuju 15 15%

Setuju 78 78%

Kurang Setuju 6 6%

Tidak Setuju 1 1%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

(58)
[image:58.612.112.530.150.343.2]

Tabel 4.19

Koleksi Terbitan Pemerintah Relevan

Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 19. Koleksi terbitan

pemerintah relevan dengan permintaan pengguna

Perpustakaan Umum Kota Medan

Sangat Setuju 11 11%

Setuju 30 30%

Kurang Setuju 49 49%

Tidak Setuju 10 10%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

(59)
[image:59.612.113.531.154.344.2]

Tabel 4.20

Pentingnya Identifikasi Jenis Koleksi Terbitan Pemerintah Pernyataan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 20. Pentingnya

identifikasi jenis koleksi terbitan pemerintah yang sesuai dengan kebutuhan pengguna di Perpustakaan Umum Kota Medan

Sangat Setuju 18 18%

Setuju 69 69%

Kurang Setuju 12 12%

Tidak Setuju 1 1%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 100 100%

(60)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan observasi yang telah peneliti lakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa analisis pemanfaatan terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan cukup baik. Hal ini berdasarkan analisis yang telah peneliti lakukan dengan menggunakan jenis kebutuhan untuk menilai terbitan pemerintah yang dilihat dari 5 segi (Koleksi dan Sumberdaya, Layanan, Organisasi Informasi, Kenyamanan dan Kebutuhan Masyarakat).

Berikut kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penelitu :

1. Koleksi dan Sumberdaya

Perpustakaan Umum Kota Medan dalam ketersediaan koleksi terbitan pemerintah sudah cukup memadai, namun sebagian dari koleksi terbitan pemerintah tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna yang diinginkan.

2. Layanan

(61)

3. Organisasi Informasi

Informasi mengenai terbitan pemerintah pada perpustakaan dapat dipublikasikan tetapi dalam mengakses koleksi terbitan pemerintah melalui database (OPAC) belum maksimal, setelah ditelusur ke rak sebagian kecil koleksi yang ditemukan.

4. Kenyamanan

Fasilitas ruang baca tidak memberikan kenyamanan bagi pengguna perpustakaan. Ruang baca di Perpustakaan Umum Kota Medan yang sempit, membuat pengguna kurang memanfaatkan untuk membaca koleksi terbitan pemerintah

5. Kebutuhan Masyarakat

(62)

5.2 Saran

Setelah memberi kesimpulan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran untuk Perpustakaan Umum Kota Medan menjadi lebih baik lagi, yaitu sebagai berikut:

1. Perpustakaan Umum Kota Medan menyediakan koleksi terbitan pemerintah yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

2. Diharapkan koleksi terbitan pemerintah yang ada di Perpustakaan Umum Kota Medan tidak hanya dapat dilayankan tetapi dapat dipinjamkan kepada pengguna perpustakaan.

3. Diharapkan Perpustakaan Umum Kota Medan menambah fasilitas ruang baca untuk kenyamanan bagi pengguna perpustakaan. Ruang baca di Perpustakaan Umum Kota Medan yang sempit, membuat pengguna kurang memanfaatkan untuk membaca koleksi terbitan pemerintah, dan bangunan yang sedang direnovasi menjadi kendala untuk pengguna datang ke perpustakaan.

(63)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. ---. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Arsyad. 2003. Pengatar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Chan, S, 2003, Relationship marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hasugian, Jonner.2009. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan: USU Press.

Hayati, Rahmah dan Marlini. Pemanfaatan Terbitan Pemerintah Di Kantor DPRD Sumatera Barat. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol.1, No.1, September 2012, Seri D.

Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen. 2006. Etika Kepustakawanan : Suatu Pendekatan terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto

IFLA. 2008. Guidelines for Libraries of Government Departments. International Federation of Library Associations and Institutions IFLA Professional Reports, No. 106

Irawan, H, 2003, 10 prinsip kepuasan pelanggan. Jakarta: Elex Media Komputindo. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005.

Edisi Kelima. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan.

Lasa. 1994. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

(64)

Perpustakaan Nasional RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Salim, Peter dan Yenny Salim. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press.

Siregar, A. Ridwan. 2004. Perpustakaan: Energi Pembangunan Bangsa. Medan : USU Press.

Sjahrial Pamuntjak, Rusina. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta:Djambatan.

Standar Nasional Indonesia (SNI). 2009. Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional

Sutarno, NS. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: yayasan Obor Indonesia. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D. Bandung:

Alfabeta

---. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.

---. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D. Bandung: Rineka Cipta.

Sulistyo-Basuki.. 2004. Pengantar Dokumentasi. Bandung: Rekayasa Sains.

Sulistyo-Basuki, 1999. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(65)

LAMPIRAN I ANGKET PENELITIAN Dengan Hormat,

Saya mengharapkan ketersediaan Saudara untuk berpartisipasi dalam mengisi

angket ini sebagai data yang akan dipergunakan dalam penelitian mengenai “Analisis

Pemanfaatan Terbitan Pemerintah Di Perpustakaan Umum Kota Medan”. Atas ketersediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

PETUNJUK UMUM

Isilah jawaban Anda dengan memberikan tanda centang (√) pada salah satu pilihan jawaban yang anda anggap benar.

DATA RESPONDEN Status : Pelajar

Mahasiswa Guru Dosen Pegawai

Karyawan Swasta Wiraswasta KETERANGAN ANGKET SS : Sangat Setuju S : Setuju

KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju

(66)

No PERNYATAAN SS S KS TS STS KOLEKSI DAN SUMBERDAYA

1 Ketersediaan koleksi terbitan pemerintah pada Perpustakaan Umum Kota Medan sudah memadai

2 Koleksi terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan menyediakan terbitan dalam bentuk bahan cetak

3 Koleksi terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan menyediakan terbitan dalam bentuk serial

4 Koleksi terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan menyediakan terbitan dalam bentuk database

5 Informasi mengenai terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan dapat diakses melalui web

6 Informasi dari koleksi terbitan pemerintah yang tersedia sesuai dengan kebutuhan pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan

LAYANAN

7 Fasilitas layanan Perpustakaan Umum Kota Medan yang tersedia membuat pengguna menemukan informasi lebih mudah dan efisien 8 Koleksi terbitan pemerintah Perpustakaan Umum

Kota Medan hanya dapat dilayankan dan tidak dapat dipinjamkan

9 Layanan koleksi terbitan pemerintah Perpustakaan Umum Kota Medan dapat digunakan peneliti sebagai bahan rujukan

ORGANISASI INFORMASI

(67)

11 Informasi terbitan pemerintah di Perpustakaan Umum Kota Medan dapat diakses secara maksimal dengan memanfaatkan media yang ada seperti database (OPAC)

12 Koleksi terbitan pemerintah Perpustakaan Umum Kota Medan harus di klasifikasikan sesuai bidangnya/subjek

KENYAMANAN

13 Fasilitas ruang baca memberikan kenyamanan bagi pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan 14 Koleksi terbitan pemerintah Perpustakaan Umum

Kota Medan tersusun rapi di rak penyimpanan 15 Pustakawan menyampaikan jenis koleksi terbitan

pemerintah yang tersedia di Perpustakaan Umum Kota Medan

16 Pengaturan suhu dan intensitas pencahayaan ruang baca di Perpustakaan Umum Kota Medan menjadi salah satu hal penting dalam kenyamanan pengguna

KEBUTUHAN MASYARAKAT

17 Koleksi terbitan pemerintah terpenuhi setiap tahunnya untuk Perpustakaan Umum Kota Medan

18 Subjek dari terbitan pemerintah Perpustakaan Umum Kota Medan harus bervariasi

19 Koleksi terbitan pemerintah relevan dengan permintaan pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan

20 Pentingnya identifikasi jenis koleksi terbitan pemerintah yang sesuai dengan kebutuhan pengguna di Perpustakaan Umum Kota Medan

(68)

LAMPIRAN II 1. Profil Perpustakaan Umum Kota Medan

Perpustakaan Umum Kota Medan yang berada di Jalan Iskandar Muda No. 270 Medan merupakan perpustakaan yang berada dibawah naungan Walikotamadya Medan. Pendirian Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan berdasarkan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Kotamadya Medan No. 839/1972 tanggal 27 Desember 1972 tentang mendirikan Pusat Perpustakaan Umum Kotamadya Medan berstatus sebagai Pusat Perpustakaan Umum Kotamadya Medan. Sejak tahun 1972 Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan melaksanakan tugasnya memberikan layanan kepada masyarakat.

Perpustakaan Umum Kota Medan dibina secara berkelanjutan dan terus-menerus menjalankan tugasnya dalam memberikan informasi kepada masyarakat dengan tidak membeda-bedakan agama, suku, ras dalam hal:

a. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

b. Meningkatkan dan memperluas wawasan Sumber Daya Manusia dan kualitas dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

c. Memberantas kebodohan dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

2. Visi dan Misi Perpustakaan Umum Kota Medan

Visi Perpustakaan Umum Kota Medan adalah Mewujudkan masyarakat Kota Medan gemar membaca dan cinta buku, sehingga masyarakat Kota Medan menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), berdisiplin dan kesadaran hukum dan lingkungan, mandiri, berakhlak mulia, cinta tanah air serta pemberdayaan kelurahan.

Misi Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan adalah:

(69)

b. Menjadi tempat untuk mengumpulkan/menyimpan serta melestarikan semua hasil penerbitan agar dapat diketahui dan digunakan oleh masyarakat.

c. Memberikan hiburan rekreasi batin pada masyarakat pembaca melalui bacaan sastra, agama, buku dan non fiksi.

d. Sebagai tempat melakukan penelitian melalui penelusuran informasi.

e. Mendidik masyarakat kota Medan akan bertanggung jawab dan tugasnya sebagai warga masyarakat kota Medan yang baik melalui bahan bacaan. 3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Umum Kota Medan

Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan mempunyai tugas melakukan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang kepustakaan.

Tugas dan fungsi Perpustakaan Umum Kota Medan yaitu:

a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang Perpustakaan. b. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, perawatan dan

penyajian bahan perpustakaan serta karya rekam.

c. Melaksnakan penyusunan bibliografi abstrak dan literatur sekunder serta penyelenggaraan pelayanan kepustakaan.

(70)

LAMPIRAN III

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN No.

Ang ket

TALLY PERSENTASE

PILIHAN JAWABAN SS S KS TS STS

SS S KS TS STS R % R % R % R % R %

1 14 71 10 4 1 14 14% 71 71% 10 10% 4 4% 1 1%

2 12 85 2 1 0 12 12% 85 85% 2 2% 1 1% 0 0%

3 10 83 7 0 0 10 10% 83 83% 7 7% 0 0% 0 0%

4 8 46 45 1 0 8 8% 46 46% 45 45% 1 1% 0 0%

5 48 44 8 0 0 48 48% 44 44% 8 8% 0 0% 0 0%

6 2 21 69 8 0 2 2% 21 21% 69 69% 8 8% 0 0%

7 10 82 8 0 0 10 10% 82 82% 8 8% 0 0% 0 0%

8 8 25 54 11 2 8 8% 25 25% 54 54% 11 11% 2 2%

9 8 83 8 1 0 8 8% 83 83% 8 8% 1 1% 0 0%

10 6 68 17 9 0 6 6% 68 68% 17 17% 9 9% 0 0%

11 7 77 16 0 0 7 7% 77 77% 16 16% 0 0% 0 0%

12 3 88 8 1 0 3 3% 88 88% 8 8% 1 1% 0 0%

13 1 26 42 23 8 1 1% 26 26% 42 42% 23 23% 8 8%

14 20 75 5 0 0 20 20% 75 75% 5 5% 0 0% 0 0%

15 2 53 42 3 0 2 2% 53 53% 42 42% 3 3% 0 0%

16 18 79 3 0 0 18 18% 79 79% 3 3% 0 0% 0 0%

17 6 50 42 2 0 6 6% 50 50% 42 42% 2 2% 0 0%

18 15 78 6 1 0 15 15% 78 78% 6 6% 1 1% 0 0%

19 11 30 49 10 0 11 11% 30 30% 49 49% 10 10% 0 0%

Gambar

Tabel 3.1: Jumlah anggota aktif di Perpustakaan Umum Kota Medan
Tabel 3.3.2
Tabel Variabel Pemanfaatan Terbitan Pemerintah
Tabel 4.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan dari jumlah 101 responden bahwa alasan utama memanfaatkan koleksi fiksi di Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang

Artinya, pemustaka masih setuju terhadap informasi yang terdapat dalam koleksi terbitan berseri yang ada di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sul-Sel

Adapun manfaat penjilidan koleksi terbitan berseri di UPT Perpustkaan Universitas Bengkulu adalah sebagai berikut : Memudahkan petugas menyusun koleksi, koleksi terkumpul

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi bidang ilmu ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan berada pada aras minimal dan belum mampu untuk membantu masyarakat dalam

Mencatat informasi ialah Memanfaatkan koleksi perpustakaan keliling dengan cara mencatat informasi yaitu siswa- siswi SMAN 1 Baitussalam mencari atau menelusuri koleksi yang

Adapun kendala yang sering dihadapi pengguna dalam memanfaatkan koleksi putusan pengadilan pada perpustakaan PTUN adalah terdapat kesulitan dalam proses pencarian informasi

Mencatat informasi ialah Memanfaatkan koleksi perpustakaan keliling dengan cara mencatat informasi yaitu siswa- siswi SMAN 1 Baitussalam mencari atau menelusuri koleksi yang

i SKRIPSI ANALISA PEMANFAATAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA BAGI MAHASISWA DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Skripsi ini ditulis untuk melengkapi