H
PEDAGOGIK:
Brainstorming
Apakah pengembangan potensi peserta didik SD; karakteristiknya, batasannya, dan ciri-cirinya ?
PEMBELAJARAN 1.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK,
MODEL PEMBELAJARAN
Tujuan
Modul ini disajikan agar pendidik memiliki kompetensi dan kecakapan dalam mengelola pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) secara profesional sesuai dengan hasil rekayasa yang dilakukan dilandasi dengan hasil analisis kebijakaan yang berlaku dan pengembangan keilmuan penunjang, mengembangkan prestasi peserta didik, serta memiliki tanggung jawab personal dan sosial sebagai tauladan bagi peserta didik dan masyarakat, yang selanjutnya :
Lanjutan
Setelah pembelajaran, peserta diklat diharapkan dapat; Menerapkan konsep pengembangan potensi,
Pengembangan potensi peserta didik (penghalusan gerak) Menyusun Jenis2 Kegiatan Pengembangan Potensi
Menerapkan model pembelajaran PJOK; Menerapkan pendekatan pembelajaran PJOK
Menerapkan strategi pembelajaran PJOK Menerapkan metode pembelajaran PJOK
Indikator Pencapaian
kompetensi:
1.Menyususun program pengembangan potensi 2.Mengembangkan program potensi
3.Merancang Pendekatan, Strategi, Metode, Gaya, Teknik Pembelajaran PJOK 4.Menerapkan model2 dalam pembelajaran PJOK
5.Mengelompokkan materi pembelajaran sesuai strategi pembelajaran PJOK 6.Menerapan model-model pembelajaran PJOK
7.Mengaplikasikan model-model pembelajaran PJOK
8.Menjelaskan implikasi prinsip2 perkembangan perilaku terhadap pendidikan 9.Menjelaskan berbagai aspek perkembangan
Materi
1.Modul ini membahas materi pengembangkan potensi peserta didik SD, dalam pembelajaran
perkembangan peserta didik,
2.Jenis-jenis kegiatan pengembangan potensi peserta didik, mengaktualisasikan berbagai potensi pola
gerak dasar yang dimiliki dalam kegiatan kurikuler,kokulikuler/intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
3.Pembelajaran pada peserta didik oleh pendidik guru melalui ; Model, Pendekatan, Strategi, Metode,
KP 1: Pengembangan Potensi Peserta Didik dalam Pembelajaran
• Konsep Pengembangan Petensi Kognitif dan Psikomotorik Peserta Didik
• Identifikasi Jenis Kegiatan Pengembangan Potensi Peserta Didik
• Penyusunan Program Pengembangan Potensi Peserta Didik
• Pelaksanaan Program Pengembangan Potensi Peserta Didik
A. Konsep Pengembangan
Petensi Kognitif
dan
Psikomotorik Peserta Didik
• Tahap perkembangan fisik pada masa anak adalah pengembangan pola gerak dasar.
Mengemukakan bahwa gerak dasar merupakan pola gerak yang inheren yang membentuk dasar-dasar untuk belajar gerak yang sederhana ke
yang lebih kompleks, gerak dasar meliputi (1) gerak lokomotor; (2) gerak non lokomotor; dan
B. Identifikasi Jenis Kegiatan Pengembangan Potensi Peserta Didik
•
Dalam menyusun program latihan fisik
C. Penyusunan Program
Pengembangan Potensi
Peserta Didik
•
Program kurikuler
•
Program kurikuler, kokurikuler
/intrakurikuler
D. Pelaksanaan Program Pengembangan
Potensi Peserta Didik
•
Pengalaman belajar yang dimaksud
dapat terwujud melalui penggunaan
pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta
didik. Pengalaman belajar memuat
Evaluasi Program Pengembangan Potensi Peserta Didik
•No.
•ASPEK
•SKOR (1 - 4)
•1. Tanggung Jawab: Berupaya menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan, Menggunakan waktu secara efisien untuk mengerjakan seluruh tugas,
Menjalankan peran pengamat secara sukarela, dan Melaporkan setiap peristiwa yang memerlukan penanganan guru.
•2. Disiplin : Hadir tepat waktu, Mengikuti seluruh proses pembelajaran, Mentaati prosedur kerja sesuai peran, Selesai tepat waktu
•3. Kerja sama : Sebagai anggota melibatkan diri dan mengambil peran secara aktif dalam kelompok, Sebagai anggota kelompok berbagi tugas dengan anggota lain (tidak mendominasi), Tidak mengganggu peserta didik lain, Membantu
mempersiapkan dan merapikan peralatan pembelajaran ...dst
EVALUASI PROGRAM
• Evaluasi program dilakukan untuk kepentingan pengambil kebijakaan menentukan kebijakan selanjutnya. Dengan melalui evaluasi program,
langkah evaluasi dilakukan secara sitematis, rinci, dan menggunakan prosedur yang sudah diuji secara cermat.
• Dengan menggunakan metode-metode tertentu maka diperoleh data yang akurat dan dapat dipercaya.
Penentuan kebijakan akan tepat apabila data yang digunakan sebagai dasar pertimbangan tersebut benar, akurat, dan lengkap.
16
Empat macam kebijakan lanjutan yang
diambil setelah evaluasi program
dilakukan, yaitu:
Kegiatan tersebut dilanjutkan karena, program ini sangat bermanfaat dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa hambatan sehingga kualitas pencapaian tujuannya tinggi.
lanjutan
• Kegiatan tersebut dimodifikasi karena data yang
terkumpul dapat diketahui bahwa kemanfaatan hasil program tinggi sehingga perlu disusun lagi perencaan secara lebih baik. Dalam hal ini mungkin tujuan yang perlu dirubah.
• Kegiatan tersebut tiak dapat lagi dilanjutkan (dengan
kata lain dihentikan ) karena dari data yang
terkumpul diketahui bahwa hasil program yang
dikumpul diketahui kurang bermanfaat, ditambah lagi di dalam pelaksanaan sangat banyak hambatan.
Latihan
1.Memahami pengembangan potensi peserta didik merupakan suatu hal sangat penting bagi seorang
pendidik. Jelaskan apa manfaat bagi guru
memahami tahapan dan tugas pengembangan potensi peserta didik ?
PEMBELAJARAN 2
POTENSI PESERTA DIDIK
PROFESIONAL KELOMPOK KOMPETENSI H SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENERAPAN KINESIOLOGI, PSIKOLOGI
OLAHRAGA DALAM PJOK.
TUJUAN
LANJUTAN
Selain itu Anda juga diharapkan memiliki kemampuan mengembangkan potensi peserta didik, pendekatan/ strategi/ metode/ gaya/ teknik
pembelakaran, merefleksi pembelajaran,
menerapkan kinesiology olahraga dalam
pembelajaran dan menerapkan psikologi olahraga dalam pembelajaran PJOK serta mampu mengelola setiap aspek pembelajaran mulai dari melakukan perencanaan, melaksanakan, dan melakukan penilaian sesuai dengan standar yang berlaku.
INDIKATOR
22
Konsep
kinesiologi
olahraga
dalam
pembelajaran PJOK , Gerak dan gaya
gerak dalam pembelajaran PJOK, Konsep
kinesiologi dalam pembelajaran, Konsep
psikologi olahraga dalam pembelajaran
PJOK, Mendeteksi sejak awal
gejala-gejala gangguan, Psikologi pada peserta
didik dalam pembelajaran, Memanfaatkan
psikologi olahraga dalam pembelajaran
PJOK, Menerapkan refleksi keilmuan dan
belajar
secara
efektif
dalam
PENGERTIAN KINESIOLOGI
• Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang
mempelajari gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika. Gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman merupakan gerak yang baik (teknik yang baik). Karena setiap pola gerakan menggunakan energi (tenaga) yang efesien dalam mencapai hasil atau sasaran yang dituju (efektif) serta terhindar dari cedera dalam melakukan gerakan (aman).
PENERAPAN KINESIOLOGI
• menganalisis gerak yang efesien, efektif dan aman
berkaitan dengan analisis tulang dan sendi (anatomi), sistim otot saraf (fisiologi) dari gerakan manusia, dan asas- asas hukum mekanika yang dihubungkan dengan gerakan manusia (mekanika). Pendekatan ketiga bidang ilmu (anatomi, fisiologi dan mekanika) dapat memberi jawaban yang tepat bagaimana gerak yang efesien, efektif dan aman (teknik yang baik), mangapa teknik ini terjadi, dan seberapa tingkat kejadiaannya.
KONSEP KINESIOLOGI
Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara atlet melakukan gerakan atau teknik yang efekti dan efesien, kinesiologi merupakan ilmu yang hampir sama dengan biomekanika. Keefektifan gerak ditopang oleh berbagai aspek, salah satu aspek yang mempengaruhi adalah komponen biomotor.
PENERAPAN KINESIOLOGI
Salah satu aplikasi yang sangat efisien adalah dengan menggunakan program kaset video televisi di laboratorium untuk mengajarkan
teknik-teknik khusus atau instrumentasi.
Program-program tersebut justru dapat memenuhi kebutuhan instruktur, efisien untuk kelompok atau belajar individu atau review, relatif mudah untuk meninjau setiap saat atau tempat, dan tidak sulit untuk mempersiapkannya.
PENGERTIAN PSIKOLOGI OLAHRAGA
• Psikologi merupakan pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia/siswa baik selaku individu maupun
kelompok, dalam hubungannya dengan
lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi
perbuatan berbicara, berjalan, melompat,
memukul dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
KONSEP PSIKOLOGI
• Psikologi olahraga adalah ilmu yang diterapkan
dalam bidang olahraga, meliputi faktor-faktor
yang berpengaruh secara langsung terhadap atlet
dan faktor-faktor di luar atlet yang dapat
mempengaruhi penampilan atlet.[1] Psikologi
olahraga merupakan salah satu dari tujuh sub-disiplin ilmu keolahragaan yang telah berkembang
selain sport medicine, sport biomechanics,
sport pedagogy, sport sociology, sport history dan
sport philosophy.[2]
PENERAPAN PSIKOLOGI DALAM PJOK
• Pendidikan jasmani merupakan salah satu
mata pelajaran yang digunakan oleh guru dan siswa pun senang melakukannya, namun di sisi lain terlihat bahwa pembelajaran olahraga dalam konteks pendidikan jasmani menekankan pada siswa baik saat berlangsung dan dampak pengiring sesudahnya, karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
GERAK PESERTA DIDIK
• Manusia yang terlibat dalam proses pendidikan
ialah guru dan peserta didik, yang sudah matang penghalusan pengembangan keterampilan gerak, yang akan dan sudah lepas dari remaja. Objek yang dibahas dalam psikologi adalah aktivitas jasmani dan olagraga serta tingkah laku siswa yang berkaitan dengan proses belajar dan tingkah laku siswa yang dibelajarkan oleh guru yang berkaitan dengan proses pembelajaran bersaing, berlomba atau bertanding.
REFLEKSI KEGIATAN
Refleksi adalah bentuk respon sadar/pengolahan sebuah fase) ke situasi atau peristiwa, dan pengalaman dalam situasi atau peristiwa. Dalam kami Kasus ini melibatkan, tetapi tidak terbatas pada, belajar dan mengajar situasi/acara, dan bisa termasuk segala macam kesempatan formal dan informal yang seringkali cukup kompleks. Contoh: bertanding, berlomba, berinteraksi, kunjungan lapangan, tutorial, partisipasi dalam tugas penilaian, kerja kelompok, kejadian yang tidak direncanakan, respon kepada siswa atau staf komentar, peristiwa dunia, pribadi atau perasaan internal.
MELIHAT REFLEKSI
Boud, Keogh dan Walker (1985) dalam Panduan ini melihat refleksi di belajar dan mengajar konteks sebagai: istilah umum untuk kegiatan-kegiatan intelektual dan afektif di mana individu terlibat untuk mengeksplorasi pengalaman mereka untuk menyebabkan pemahaman baru dan apresiasi. Ini mungkin terjadi dalam isolasi atau dalam hubungan dengan orang lain. Bisa menjadi dilakukan dengan baik atau buruk, berhasil atau tidak berhasil.
LANJUTAN
Amalan pemikiran dan penulisan reflektif ini penting bagi menyediakan pelajar menjadi pengamal refleksi demi meningkatkan perkembangan kognitif dalam profesion perguruan (Oja, 1990; Watson, 1995, dan Senne, 1997)
KONSEP REFLEKSI
•
Kami belajar dengan pengalaman
yang
memungkinkan
kita
untuk
(Wertenbroch & Nabeth, 2000):
•
Serap
(membaca,
mendengar,
merasakan)
•
Lakukan (aktivitas)
•
Interaksi (bersosialisasi).
SKENARIO
35
Pengantar (5’)
Penyampaian materi dan pengaturannya
Diskusi Kelompok (40’) Presentasi
hasil (80’) Penguatan