PEDAGOGIK:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1:
1:
P
P
RINSIP-PRINSIP
RINSIP-PRINSIP
KURIKULUM
KURIKULUM
Tujuan Pembelajaran
A
.
Tujuan
•
Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan
pembelajaran ini, peserta diklat dapat mengidentifikasi , model
kurikulum pjok, kurikulum pjok Indonesia terkini dan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum PJOK secara terperinci.
B.INDIKATOR
1.Mengidentifikasi Model Kurikulum PJOK di jenjang SMP secara
terperinci.
2.Mengidentifikasi Kurikulum PJOK Indonesia terkini di jenjang SMP
secara terperinci.
Apa yang dimaksud dengan
Kurikulum?
merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Model Kurikulum PJOK
•
Model kurikulum adalah suatu pola umum untuk
menciptakan atau membentuk desain program (Jewett,
Bain dan Ennis, 1994:15). Ditambahkan oleh Wuest
dan Lombardo (1994:62) bahwa model kurikulum
merupakan suatu metode untuk mengintegrasikan
atau menyatukan proses pembelajaran dan hasilnya,
mempergunakan suatu sistem nilai atau teori belajar
tertentu sebagai alat pemersatunya.
•
Jewett, Bin dan Ennis (1993:44) menyatakan bahwa
•
Kelima model kurikulum
dimaksud adalah pendidikan
olahraga, pendidikan kebugaran,
analisis gerak, perkembangan
KURIKULUM PJOK INDONESIA KINI
•
Kurikulum
PJOK
terkini
menggunakan
kurikulum nasional yaitu kurikulum 2013.
Kerangka dasar dalam kurikulum 2013
adalah pedoman yang digunakan untuk
mengembangkan
dokumen
kurikulum,
•
Landasan Kurikulum 2013;
Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan ketentuan yuridis yang
mewajibkan adanya pengembangan kurikulum baru,
landasan filosofis, dan landasan empirik.
•
Landasan Yuridis;
UUD’45, UU NO.20/2003, PP NO.
19 Tahun 2005, Permen no. 23/2006, Permen no.
22/2006, RJPMN, Inpres RI/2010.
•
Landasan Filosofis ;
untuk membangun kehidupan
masa kini dan masa akan datang bangsa, yang
dikembangkan dari warisan nilai dan pretasi bangsa
di masa lalu, serta kemudian diwariskan serta
•
Landasan Empiris ;
kurikulum harus mampu membentuk
manusia Indonesia yang mampu menyeimbangkan
kebutuhan individu dan masyarakat untuk memajukan
jatidiri sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan kebutuhan
untuk berintegrasi sebagai satu entitas bangsa Indonesia
•
Landasan Teoritik ;
Kurikulum 2013 dikembangkan atas
dasar teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi.
•
Karakteristik Kurikulum 2013;
kurikulum berbasis
Perubahan Kurikulum
2013
1. Tantangan Internal
2. Tantangan Eksternal
3. Penyempurnaan Pola Pikir
4. Penguatan Tata Kelola
Kurikulum
5. Penguatan Materi
Elemen Perubahan
PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum adalah
istilah yang komprehensif, didalamnya
mencakup:
perencanaan,
penerapan dan
evaluasi.
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM
1. Prinsip relevansi
2. Prinsip fleksibilitas
3. Prinsip kontinuitas
;
4. Prinsip efisiensi
;
5. Prinsip efektivitas
LK.5.1/KK.5 (PRINSIP-PRINSIP
KURIKULUM)
•
Untuk memastikan bahwa anada
memahami konsep dan berbagai
pengertian yang diuraikan dalam kegiatan
pembelajaran kerjakanlah tugas-tugas
NO PERTANYAAN
JAWABAN
1
Pembelajaran Penjas baik
menggunakan kurikulum 2006
ataupun kurikulum 2013 sudah
melakukan penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
Dimana letak perbedaan dan
penerapannya dalam proses penilaian
pembelajaran!
2
Mengapa perlu adanya
pengembangan kurikulum!
3
Mana model pembelajaran PJOK yang
paling baik! Jelaskan!
4
Apa sajakah elemen perubahan
kurikulum 2013?
5
Bagaimana proses pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
2:
2:
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
PJOK
PJOK
Tujuan
A. TUJUAN : Memiliki kecakapan dalam mengelola
pembelajaran mengacu pada konsep keilmuan pendukung
PJOK secara profesional serta memiliki tanggung jawab
personal dan sosial sebagai tauladan bagi peserta didik
dan masyarakat sesuai dengan kebijakan yang berlaku
B. Indikator
•
Menganalisis standar proses pendidikan.
•
Mengidentifikasi langkah-langkah pembelajaran
(pendahuluan, inti dan penutup).
•
Mengimplementasikan pendekatan scientific dalam
•
Permendikbud Tahun 2016 No. 22, pasal
2 berbunyi:
“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku”.
19
Standar Proses Pendidikan
Pembelajaran adalah proses interaksi antar
peserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.
Mekanisme dalam proses
Pembelajaran
•
tahap pertama
adalah
perencanaan
•
tahap kedua
adalah
pelaksanaan
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah,
yaitu:
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan. Hasil belajar melahirkan
peserta didik yang produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif melalui penguatan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi.
[image:22.720.43.671.25.444.2]22
Ruang Lingkup PJOK
1. POLA GERAK DASAR
2. AKTIVITAS PERMAINAN DAN
OLAHRAGA TERMASUK TRADISIONAL
3. AKTIVITAS KEBUGARAN
4. AKTIVITAS SENAM DAN GERAK
RITMIK
2. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Syarat-syarat terlaksananya proses pembelajaran,
yaitu:
a)
.
Alokasi Waktu & Rombongan Belajar
,
b)
.
Buku Teks Pelajaran
,
c) Pengelolaan Kelas
dan Laboratorium
No Satuanpendidika n
Alokasi waktu
Jumlah Rombe
l
Jmh mak. peserta didik
per Rombel 1 SD/MI 35 menit 6 – 24 28
2 SMP/MTs 40 menit 3 – 33 32
3 SMA/MA 45 menit 3 – 36 36
4 SMK/MAK 45 menit 3 – 72 36
5 SDLB 35 menit 6 5
6 SMPLB 40 menit 3 8
Implementasi dari Pelaksanaan
Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
Esensi Pendekatan
Saintifik/Pendekatan Ilmiah
Pembelajaran pada Kurikulum 2013
menggunakan pendekatan saintifik
atau pendekatan berbasis proses
keilmuan.
Kurikulum 2013 menggunakan modus
pembelajaran
langsung
(
direct
instructional
) dan tidak langsung
•
Pembelajaran langsung menghasilkan
pengetahuan
dan
keterampilan
langsung, yang disebut dengan dampak
pembelajaran (
instructional effect
).
•
Pembelajaran tidak langsung adalah
pembelajaran yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung yang
dikondisikan menghasilkan dampak
Penilaian Proses dan Hasil
Pembelajaran
•
TUJUAN: mengukur tingkat kecapaian
kompetensi peserta didik, bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar.
•
Penilaian proses pembelajaran
menggunakan pendekatan penilaian otentik
(
authentic assesment
).
•
Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk
merencanakan program perbaikan
(
remedial
) pembelajaran, pengayaan
(
enrichment
), atau pelayanan konseling.
Pengawasan Proses
Pembelajaran
1. Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah
2. Meliputi: pemantauan, surpervisi,
evaluasi, pelaporan dan tindak
lanjut.
3. Program Pengawasan: program
tahunan dan program semesteran.
Tugas/Kuiz
No.
Pertanyaan
Jawaban
1
Apakah dalam pelaksanaan
pembelajaran tahapan
pendekatan Scientific harus
sesuai urutannya? Jelaskan
alasannya!
2
Sebutkan Tahapan Pembelajaran
sesuai dengan Standar Proses
Dalam PJOK!
3
Sebutkan Permen beberapa yang
LK. 2. Pelaksanaan
Pembelajaran PJOK
Untuk lebih jelas silahkan saudatra lihat di modul pendagogik KP.2 halaman 54
Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
3:
3:
M
M
EDIA DAN SUMBER
EDIA DAN SUMBER
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Tujuan
1.
TUJUAN
•
peserta diklat dapat menjelaskan pengertian media dan
sumber pembelajaran, bentuk, jenis media dan sumber
pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media dan
sumber pembelajaran sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dengan menunjukkan perilaku gotong royong,
mandiri dan berintegritas.
1.
Indikator
•
Menjelaskan pengertian media pembelajaran
•
Bentuk dan jenis media pembelajaran
•
Fungsi media pembelajaran
•
Manfaat media pembelajaran
•
Pemilihan dan penyusunan media pembelajaran
•
Penggunaan media pembelajaran
•
Pengertian sumber belajar
•
Bentuk dan Jenis sumber belajar
Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk
jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti
“Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau
pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat
disimpulkan bahwa :
Fungsi Media Pembelajaran
1) Menangkap suatu objek atau
peristiwa-peristiwa tertentu,
2) Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau
objek tertentu,
3) Menambah gairah dan motivasi belajar
siswa, dan
4) Mempunyai nilai-nilai praktis tertentu
seperti mengatasi keterbatasan
Klasifikasi Media Pembelajaran
•
Pertama,
di lihat dari sifatnya
•
Kedua, jika di lihat dari
kemampuan jangkauannya
•
Ketiga media yang di lihat dari
cara atau teknik pemakaiannya
Bentuk & Jenis Media
Pembelajaran
•
Penggolongan media pembelajaran menurut
Gerlach
dan
Ely
yang dikutip oleh Rohani
(1997: 16) yaitu :
a.Media Visual
b.Media Audial
c.
Projected still
media
d.Projected motion
media
Pemilihan & Penyusunan Media
Pembelajaran
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan media pembelajaran, yaitu :
a.Harus adanya kejelasan tentang maksud
dan tujuan pemilihan media pembelajaran.
b.Karakteristik Media Pembelajaran
c.Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah
media yang dapat dibandingkan atau
Penggunaan Media
Pembelajaran
Memperjelas penyajian
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan daya indera,
Sumber Belajar
Bentuknya:
1.pesan
2.orang
3.bahan
4.alat/ perlengkapan
5.pendekatan/
metode/ teknik
6.lingkungan
Jenisnya:
1.Sumber belajar
yang dirancang
(
learning resources
by design
)
2.Sumber belajar
yang
dimanfaatkan(
learnin
g resources by
utilization
)
42
Pemilihan dan Penggunaan
Sumber Belajar
Dalam memilih sumber belajar harus
memperhatikan kriteria sebagai berikut:
(1) ekonomis
(2) praktis
(3) mudah
(4) fleksibel
LK. 3. Media dan Sumber Belajar
Petunjuk: Buatlah bentuk permainan dengan menggunakan sumber belajar yang ada
disekitarmu, yang akan bermanfaat sebagai alat bantu untuk mengajar.
•
Nama permainan: ...
•
Nama sumber belajar/alat yg digunakan :
(1) ...,
(2) ..., dst.
•
Cara melakukan
permainan: ...
...
...
•
Manfaat dari permainan tersebut:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
4:
4:
PENILAIAN
TUJUAN
1. Tujuan
Saudara dapat mengidentifikasi perencanaan,
pelaksanaan, pengolahan hasil dan tindak lanjut
penilaian
2.Indikator
•
Merencanakan Penilaian Pembelajaran
•
Melaksanaan Penilaian Pembelajaran
•
Mengolah Hasil Penilaian Pembelajaran Tindak
Lanjut Penilaian Pembelajaran
PENGERTIAN
•
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
Peserta Didik
•
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan
•
Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran
berlangsung
(penilaian
proses)
dan
setelah
pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk
SISTEM PENILAIAN K 13
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
KELAS
a) Valid;
b) Reliabel;
c) M
enyeluruh
d) Berkesinambungan
e) Obyektif;
SISTEM PENILAIAN K-13
51
Guru
Pemerintah
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Waktu: Tiap akhir tingkat
kompetensi
Penilaian Diri
Waktu: Sebelum
ulangan harian
1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus
2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema
3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana
4. UTS/UAS
Waktu: Semesteran
1. Ujian Tingkat
Kompetensi
(yang bukan UN)
Waktu: Tiap tingkat
kompetensi
2. Ujian Sekolah
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN,
MELIPUTI:
1.
MENYIAPAKAN DOKUMEN KI DAN KD
PJOK:
PERMENDIKBUD TAHUN 2016 NO. 24_ LAMPIRAN
21 (SD), LAMPIRAN 22 (SMP), LAMPIRAN 23 (SMA/SMK).
2.
PERUMUSAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP, PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN MENNGNAKAN KATA KERJA
OPERASIONAL.
52
PERENCANAAN PENILAIAN
Indikator
•
Pelaksanaan penilaian diawali dengan pendidik
merumuskan indikator pencapaian kompetensi
pengetahuan dan keterampilan yang dijabarkan dari
Kompetensi Dasar (KD) pada setiap mata pelajaran.
•
Indikator pencapaian kompetensi untuk KD pada KI-1
dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik
yang dapat terukur dan/atau diobservasi.
•
Indikator pencapaian pengetahuan dan keterampilan
merupakan ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri yang
menunjukkan ketercapaian suatu KD tertentu dan
menjadi acuan dalam penilaian KD mata pelajaran.
CONTOH PENGEMBANGAN IPK -
KETERAMPILAN
No
Kompetensi dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
1.
4.2. Mempraktikkan
gerak spesifik jalan,
lari, lompat, dan
lempar dalam
berbagai permainan
sederhana dan atau
tradisional.*)
1. Mempraktikan cara memegang
peluru.
2. Mempraktikan cara melempar
peluru dengan berbagai macam
gaya melempar.
3. Mempraktikan langkah-langkah
melempar peluru dengan
berbagai macam gaya
melempar.
CONTOH PENGEMBANGAN IPK –
PENGETAHUAN
No
Kompetensi dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
1.
3.2. Memahami gerak
spesifik jalan, lari,
lompat, dan lempar
dalam berbagai
permainan sederhana
dan atau tradisional.*
3.2.1. menjelaskan cara
memegang tolak peluru.
3.2.2. menjelaskan gaya melempar
dalam tolak peluru
3.2.3. menjelaskan
langkah-langkah melempar tolak peluru
dalam berbagai gaya
melempar.
PELAKSANAAN PENILAIAN
•
SIKAP
•
PENGETAHUAN
•
KETERAMPILAN
RUANG LINGKUP PENILAIAN
57
OBSERVASI
Penilaian diri
Peni.
a
ntarpeserta didik
Jurnal
T
es Tulis
Tes Lisan
Penugasan
•Tes Praktek
•
Projek
TEKNIK & iNSTRUMEN
Kompetensi
Teknik
Proses
Hasil
Sikap
Observasi
(langsung atau
tidak langsung)
v
v
Penilaian Diri
v
Penilaian teman
sejawat
v
Jurnal
v
Pengetahua
n
Tes Tulis
v
Tes Lisan
v
Penugasan
v
v
Ketrampilan
Tes Praktik
v
v
Projek
v
v
Portofolio
v
v
PENGOLAHAN HASIL
NILAI SIKAP SPRITUAL DAN SIKAP SOSIAL
•
Wali kelas, guru mata pelajaran,
dan guru BK mengelompokkan
(menandai) catatan-catatan jurnal
ke dalam sikap spiritual dan sikap
sosial.
•
Wali kelas, guru mata pelajaran,
dan guru BK membuat rumusan
deskripsi singkat sikap spiritual
dan sikap sosial sesuai dengan
catatan-catatan jurnal untuk
setiap peserta didik yang ditulis
dengan kalimat positif.
•
Wali kelas mengumpulkan
deskripsi singkat (rekap) sikap dari
guru mata pelajaran dan guru BK.
•
Deskripsi yang ditulis pada sikap
spiritual dan sikap sosial adalah
perilaku yang menonjol.
•
Dalam hal peserta didik tidak ada
catatan apapun dalam jurnal,
sikap peserta didik tersebut
diasumsikan berperilaku sesuai
indikator kompetensi.
•
Rekap hasil observasi sikap
spritual dan sikap sosial yang
dilakukan oleh wali kelas sebagai
deskripsi untuk mengisi buku
rapor pada kolom hasil belajar
sikap.
PENGOLAHAN HASIL NILAI SIKAP
PENGETAHUAN
Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:
a
.
Memilih jawaban,
yang dibedakan menjadi:
•
pilihan ganda,
•
dua pilihan (benar-salah, ya-tidak),
•
menjodohkan,
•
sebab-akibat,
b.
Mensuplai jawaban
, dibedakan menjadi:
•
isian atau melengkapi,
•
jawaban singkat atau pendek,
•
uraian.
•
Contoh pengolahan nilai pengetahuan mata
pelajaran Penjasorkes
No. Nama KD
Hasil Penilian Harian
Penilian Akhir Semester
Renata (pembulata
n)
1 2 3 4 ...
1. Novita 3.1 75 68 70 71 3.2 60 66 70 65 3.3 86 80 90 80 84 3.4 80 95 88 3.5 88 80 84
Nilai Rapor 78
61
1.
Penilian harian dilakukan dengan cakupan meliputi seluruh indikator
dari satu kompetensi dasar
2.
Penilian akhir semester merupakan kegitan yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada
akhir semester. Cakupan penilian meliputi seluruh indikator yang
PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN
3. KD. 3.1. dilakukan tangihan penilian sebnyak 3 kali, maka nilai
pengetahuan pada KD 3.1
= 75 + 68 + 70 = 71
3
4. Nilai Raport
= 71 + 65 + 84 + 88 + 84 = 785
5. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta
didik dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas
yang kuasai peserta didikadalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada
KD 3.2. Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan
langkah-langkah pada permainan bola besar, atletik, gerak seni dan olahraga
beladiri dan kebugaran, namun perlu peningkatan pemahaman masalah
tentang kontekstual menggunakan konsep permainan kecil”.
•
Penilian aspek keterampilan dilakukan
melalui tahapan:
1.menyusun perencanaan penilian;
2.mengembangan instrumen penilian;
3.melaksanakan penilian;
4.memanfaatkan hasil penilaian; dan
5.melaporkan hasil penilian dalam bentuk
angka dengan skla 0 – 100 dan deskripsi.
63
Contoh Pengolahan Nilai KETERAMPILAN
MAPEL Penjasorkes
KD
Praktik
Produk
Proyek
Portofolio
Nilai Akhir
(pembulatan)
4.1
87
87
4.2
66
75
75
4.3
92
92
4.4
75
82
79
Rerata
83
64
- Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai
optimum, sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena
menggunakan proyek dan produk.
- Nilai akhir didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada
- Nilai Rapor =
87 + 75 + 92 + 78, 50 = 83, 13 = 83
(pembulatan)
4
-
Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat
kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD pada
KI-4 selama satu semester.
-
Deskripsi nilai ketrampilan diatas adalah: “memiliki
keterampilan gerak permainan bola besar, permaian bola kecil,
keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan lempar serta
keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri sesuai dengan
gerak yang efektif”.
65
•
REMEDIAL
1. Pemberian pembelajaran
ulang dengan metode dan
media yang berbeda.
2. Pemberian bimbingan secara
khusus, misalnya bimbingan
perorangan.
3. Pemberian tugas-tugas
latihan secara khusus.
4. Pemanfaatan tutor sebaya.
•
PENGAYAAN
1. Belajar kelompok,
2. Belajar mandiri,
3. Pembelajaran berbasis tema,
66
Hasil Penilaian Remedial &
Pengayaan
•
Nilai remedial yang diperoleh diolah menjadi nilai akhir.
•
Nilai akhir setelah remedial untuk aspek pengetahuan
dihitung dengan mengganti nilai indikator yang belum
tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang
selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD.
•
Nilai akhir setelah remedial untuk aspek keterampilan
diambil dari nilai optimal KD.
•
Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama
dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup
dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai
nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal
•
Berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 pasal 10. d,
laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester dan
akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan pendidik
berdasarkan hasil penilaian oleh satuan pendidikan dan hasil
penilaian oleh pendidik.
•
Secara lebih rinci pelaporan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik
b. Bentuk Laporan
c. Isi Laporan
d. Rekap Nilai
e. Rapor
68
TUGAS
Untuk memahami pelaksanan
penilaian maka saudara
diharapkan mengerjakan tugas
Lembar Kerja yang ada di modul
yaitu LK. 4.1 dan LK. 4.2.
(aktivitas pembelajaran pedagogik. Kegiatan
pembelajaran halaman 90 )
Contoh Instrumen Penilaian
Keterampilan Gerak
1. Instrumen Keterampilan Proses Gerak (kisi-kisi penilaian ket. proses)
No Kompeten si Dasar Indikator Esensial Uraian Gerak Pen-skoran 1. Mempraktik kan keterampila n dasar permainan bola besar dengan kontrol yang baik (contoh passing bawah bolavoli) a. Posisi dan sikap awal
1. Kedua kaki dibuka selebar satu setengah bahu
2. Badan agak condong ke depan, berat badan antara kedua kaki 3. Kedua lengan dan tangan relaks di
samping badan
4. Pandangan mata ke arah datangnya bola
Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benar
Skor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benar
Skor 2, jika hanya dua uraian gerak dilakukan dengan benar
Skor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan benar
a. Pelaksa naan gerakan
1. Kedua atau salah satu kaki dilangkahkan untuk
menyesuaikan dengan letak bola 2. Badan agak condong ke depan,
berusaha meletakkan bola di tengah badan
3. Kedua lengan disatukan di depan pinggang dan diayun ke depan atas hingga setinggi dada
4. Pandangan mata ke arah lepasnya bola
Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benar
Skor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benar
Skor 2, jika hanya dua uraian gerak dilakukan dengan benar
Skor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan benar
a. Posisi dan sikap akhir
1. Kedua kaki dikembalikan terbuka selebar satu setengah bahu
2. Badan kembali agak condong ke depan, dan berat badan antara kedua kaki
3. Kedua lengan dan tangan kembali relaks di samping badan
4. Pandangan mata ke arah lepasnya bola
Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benar
Skor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benar
Skor 2, jika hanya dua uraian gerak dilakukan dengan benar
Skor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan benar
Contoh Instrument Lembar
Pengamatan
No Indikator Esensial Uraian Gerak Ya
(1)
Tida k (0)
1. Posisi dan Sikap Awal
a. Kaki b. Badan c. Lengan dan
tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak
a. Kaki b. Badan c. Lengan dan
tangan
d. Pandangan mata
3.
Posisi dan Sikap Akhir
a. Kaki b. Badan c. Lengan dan
tangan
d. Pandangan mata
No Nama Peserta Didik Posisi/ Sikap Awal Pelaksanaa n Gerak Posisi/ Sikap Akhir Jumlah Skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Budi Santosa
2. Roji
3. Suherman
… …. ……… ……… … . … . … . … . … … … … … . …. … . … . ….
Perolehan skor peserta didik (P) dibagi
dengan skor maksimum (Max) (sesuai
contoh; 3 Indikator Esensial X 4 = 12)
dikalikan dengan satuan penilaian
(satuan, atau puluhan).
Rumus : P/ Max X 100
Contoh : 9/ 12 X 100
CONTOH Instrumen Keterampilan
Produk Gerak
Perolehan Passing Kriter ia Skor Status Puter a Puteri >30 kali
25 10 Sangat
Baik
22 – 29 kali
18 24 90 Baik
14 – 21 kali
13 17 80 Cukup
7 – 13 kali
6 12 70 Kurang
<7 kali
<6 60 Kurang
Sekali
Penilaian produk gerak keterampilan
dasar passing bawah dilakukan peserta
didik sendiri selama 30 detik dengan
lambungan bola minimal setinggi 242
sentimeter dengan cara:
Mula-mula peserta didik berdiri
dengan memegang bola.
Setelah petugas pengukuran memberi
aba-aba “mulai” peserta didik mulai
memasing bola setinggi 242
sentimeter;
Petugas menghitung ulangan yang
dapat dilakukan oleh peserta didik;
-
Jumlah ulangan passing yang
73
•
Konversi Jumlah Ulangan dengan skor
Kriteria Pen-skoran (produk),
Contoh; Peserta didik
putera melakukan passing bawah sebanyak 20
kali,
sehingga skor yang diperoleh adalah 80.
•
Penilaian terhadap keterampilan produk gerak dapat
pula dilakukan melalui penerapan keterampilan tersebut
pada permainan yang sesungguhnya, sehingga
diperoleh persentasi keberhasilan antara jumlah passing
benar yang dilakukan dengan kesempatan yang
diperoleh untuk melakukan passing.
•
Contoh: jika seorang peserta didik bermain bolavoli
kemudian mendapatkan kesempatan melakukan passing
sebanyak 10 kali, dan 8 kali dilakukan dengan benar,
CONTOH Mengolah Skor
Keterampilan Proses Gerak Dan
Skor Keterampilan Produk Gerak
•
Dari perolehan tersebut dapat diolah skor akhir:
a. Skor Keterampilan Proses Gerak Peserta Didik:
75
b. Skor Keterampilan Produk Gerak:
80
Untuk memperoleh skor akhir, perlu diberikan
pembobotan sesuai
dengan tujuan akhir dari
pembelajaran (contoh 70% untuk skor keterampilan
proses gerak, dan 30% untuk skor keterampilan
produk gerak), maka skor akhir keterampilan produk
gerak
adalah:
75 X 70%=
52,50 ditambah dengan
7
5
PERKEMBANGAN GERAK ANAK DAN
KOMPETENSI PROFESI
PROFESIONAL
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1 : TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN GERAK 2
Tujuan
•
Dengan membaca dan menalaah materi pada kegiatn
ini, peserta diklat dapat mengidentifikasi karakteristik
perkembangan gerak, dan menerapkannya dalam
pembelajaran PJOK di SD, serta menerapkan nilai-nilai
kemandirian, kerjasama, dan integritas.
Indikator Pencapaian Kompetensi
•
Menjelaskan karakteristik perkembangan gerak didik
usia SD.
•
Menerapkan dalam Pembelajaran PJOK (Penentuan
Indikator Pencapaian Kompetensi, Pemilihan Materi,
dan Strategi sesuai Perkembangan Gerak).
KONSEP MOTORIK
•
Motorik berasal dari kata “motor” yang
merupakan suatu dasar biologis atau mekanika
yang menyebabkan terjadinya suatu gerak
(gallahue).
Dengan kata lain, gerak
(movement)
adalah kulminasi dari suatu tindakan yang
didasari oleh proses gerak motorik.
•
Motorik adalah suatu perubahan
kemampuan gerak dari bayi hingga
dewasa yang memperlihatkan interaksi
positif dari otak, saraf, dan otot.
FASE PERKEMBANGAN MOTORIK
Perkembangan Motorik di SD
•
Keterampilan motorik berkembang dalam urutan
yang pasti, dan norma-norma umur kerap
digunakan
untuk
mengukur
kemajuan
perkembangan (Bayle dalam Upton, 2012: 61).
•
Perkembangan motorik meliputi, motorik kasar
dan motorik halus sebagai modal utama dalam
mengikuti berbagai aktivitas di sekolah.
•
Anak laki-laki kekuatan otot-ototnya jauh lebih
berkembang dibandingkan keterampilan
mengoordinasi gerakan seluruh anggota
tubuhnya.
KLASIFIKASI DOMAIN MOTORIK
(Benyamin Bloom)
1. immitation
(peniruan),
2. manipulation
(penggunaan konsep),
3. presition
(ketelitian),
4. articulation
(perangkaian), dan
5. naturalization
(kewajaran/kealamiahan).
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
MOTORIK
pertumbuhan dan perkembangan
sistem saraf (nervous system),
pertumbuhan otot-otot,
perkembangan dan perubahan
fungsi kelenjar-kelenjar endokrin,
dan
perubahan struktur jasmani.
PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN
AFEKTIF
•
Kognitif
usia 7 dan 11 tahun disebut oleh
Piaget sebagai tahap operasi
konkret
(concret operation stage).
yaitu, anak-anak tidak dapat
berpikir baik secara logis maupun
abstrak. Anak usia ini dibatasi
untuk
berpikir
konkret-nyata,
pasti, tepat, dan
uni-direksional-istilah yang lebih menunjukkan
pengalaman nyata dan konkret
daripada abstraksi. (Piaget)
Anak-anak yang lebih tua telah
memiliki
metakognisi
(metacognition) yang lebih tajam,
rasa dunia batin mereka sendiri
•
Afektif
Masih kurang akan situasi
dan fenomena di
masyarakat,
responsih terhadap
stimulus-stimulus di lingkungannya,
Bermain
Belum bisa mengorganisisr
nilai-nilai dalam suatu
sistem, dan
Belum bisa menilai
karakteristik yang dimiliki
dan mengetahui
karakteristik. (bloom)
PENERAPAN DALAM PEMBELAJARAN
PJOK
•
Ada 3 tahapan belajar gerak model
Fitts dan Posner, yaitu:
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRATEGI PEMBELAJARAN
a.
karakteristik tujuan pembelajaran,
b.
karakteristik anak dan cara belajarnya,
c.
tempat berlangsungnya kegiatan
belajar,
d.
tema pembelajaran, serta
e.
pola kegiatan (Masitoh dkk., 2005: 6.3)
CONTOH STRATEGI PEMBELAJARN MELALUI
BERMAIN
a. Rasional strategi pembelajaran melalui
bermain
b. Sintaks pembelajaran melalui bermain
1) Tahap prabermain (pendahuluan)
2) Tahap bermain (pelaksanaan)
3) Tahap penutup
TUGAS LEMBAR KERJA. 1
1. Jelaskan pengertian tentang keterampilan Lokomotor
(locomotor
skill)?
2. Jelaskan pengertian tentang keterampilan Manipulatif
(Manipulative skill)?
3. Jelaskan pengertian tentang Keterampilan Non Lokomotor
(locomotor skill)?
4. Buatlah contoh bentuk permainan sederhana, yang
menggambarkan dari keterampilan lokomotor, non
lokomotor, dan manipulatif disesuaikan dengan satuan
pendidikan anda mengajar.
88
NO KETERAMPILAN BENTUK- BENTUK PERMAINAN
1 Lokomotor
2 Non lokomotor
3 Manipulative
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
2:
2:
ANALISIS KD MATA
ANALISIS KD MATA
PELAJARAN PJOK
PELAJARAN PJOK
Tujuan
•
Memiliki kecakapan dalam mengelola pembelajaran mengacu
pada konsep keilmuan pendukung PJOK secara profesional
serta memiliki tanggung jawab personal dan sosial sebagai
tauladan bagi peserta didik dan masyarakat sesuai dengan
kebijakan yang berlaku.
Indikator Pencapaian Kompetensi
•
Menjelaskan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator
PJOK di SD
•
Mengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi Sesuai
Gradasi Kompetensi
•
Mengidentifikasikan pemilihan Materi Sesuai Indikator
Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI INTI
•
Dalam
usaha mencapai Standar Kompetensi
Lulusan
dikelompokkan menjadi:
Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan
Tingkat Kompetensi Pendidikan Menengah.
•
Tingkat
Kompetensi
dikembangkan
berdasarkan kriteria
;
(1)Tingkat perkembangan peserta didik,
(2)Kualifikasi kompetensi Indonesia,
(3)Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu
Tingkat
Kompetensi
juga
memperhatikan
tingkat
kerumitan/kompleksitas
kompetensi,
fungsi
satuan
pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan.
TINGKAT KOMPETENSI & JENJANG
PENDIDIKAN
N
o
Tingkat Kompetensi
Jenjang Pendidikan
1
Tingkat Pendidikan Anak
TK/RA (catatan: standar Isi
TK/RA )
2
Tingkat Pendidikan Dasar
SD/MI/SDLB/Paket A
3
SMP/MTs/SMPLB/Paket B
4
Tingkat Pendidikan
Menengah
SMA/MA/SMALB/Paket C
•
Bloom
Taxonomy
mengkategorikan
capaian
pembelajaran menjadi tiga domain, yaitu dimensi
pengetahuan yang terkait dengan penguasaan
pengetahuan, dimensi sikap yang terkait dengan
penguasaan sikap dan perilaku, serta dimensi
ketrampilan yang terkait dengan penguasaan
ketrampilan.
•
Kompetensi dan ruang lingkup materi digunakan
untuk menentukan Kompetensi Dasar pada
pengembangan kurikulum tingkat satuan dan jenjang
pendidikan. Kompetensi yang bersifat generik
mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
Uraian Revisi Kompetensi Inti Tingkat Kompetensi
Pendidikan Dasar
(Kelas I – VI SD/MI/SDLB/Paket A)
Kompetensi
Inti
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Spritual
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.Sikap Sosial
2. Menunjukkan perilaku: a. jujur,b. disiplin, c. santun, d. percaya diri, e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
Balam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
Pengetahuan
3.
Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkatdasar dengan cara : a. mengamati,
b. menanya, dan c. mencoba
Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: a. kreatifb. produktif, c. kritis, d. mandiri,
e. kolaboratif, dan f. komunikatif
Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi
Pendidikan Dasar
(Kelas I – VI SD/MI/SDLB/Paket A)
Tingkat Kompeten
si
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan
Dasar (Kelas I- VI)
• Mengetahui konsep dan
mempraktikkan pola gerak dasar dan variasi gerak dasar.
• Mengetahui konsep dan
mempraktikkan latihan kebugaran sederhana.
• Mengetahui dan Mempraktikkan pola gerak dasar dan variasi gerak
dominan statis pada olahraga senam.
• Mengetahui dan mempraktikkan pola gerak dasar dan variasi gerak ritmik.
• Mengetahui dan mempraktikkan gerak dasar pengenalan di air dan gerak dasar keselamatan dalam aktivitas air.
• Mengetahui dan mempraktikkan cara memelihara dan menjaga
kebersihan.
• Memiliki perilaku bekerjasama, jujur, dan mau berbagi dengan teman.
• Aktivitas fisik melalui permainan
• Gerak dasar dan variasi pola gerak dasar lokomotor, non lokomotor, manipulatif.
• Aktivitas fisik melalui kekuatan, kecepatan, dan keseimbangan.
• Aktivitas fisik senam: bertumpu dengan 2 tangan, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan satu kaki serta
meregangkan kedua tangan ke atas dengan kedua kaki jinjit.
• Aktivitas fisik ritmik melalui: gerak lokomotor dan non lokomotor.
• Aktivitas fisik air melalui permainan di air dan keselamatan di air.
• Kesehatan
• Kebersihan diri sendiri, pakaian, dan kelas.
Tingkat Kompetensi
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Mengetahui konsep dan mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar.
Mengetahui konsep dan mempraktikkan pemanasan,
pendinginan dan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan ideal.
Mengetahui konsep dan
mempraktikkan gerak dasar dan kombinasi pola gerak dasar dominan statis dan dinamis.
Mengetahui dan mempraktikkan gerak ritmik dengan menggunakan dan tanpa musik.
Mengetahui dan mempraktikkan gerak dasar renang.
Mengetahui dan mempraktikkan cara memilih makanan dan pemanfaatan waktu luang, serta pertolongan secara sederhana.
Menunjukkan perilaku menghargai perbedaan, bekerjasama, dan
disiplin selama melakukan aktivitas fisik.
Aktivitas fisik melalui:
Pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif pada permainan bola, aktivitas atletik dan atau olahraga tradisional.
Komposisi tubuh dan gerak pemanasan dan pendinginan.
Gerak dasar dominan statis dan dinamis pada aktivitas senam: handstand, kayang, meroda, roll ke depan dan ke belakang.
Aktivitas Ritmik:
gerak lokomotor dan non- lokomotor berirama dan harmonis serta
terkoordinasi.
Aktivitas fisik melalui gerakan dasar tangan, kaki dan koordinasi gerakan renang gaya dada/gaya bebas.
Kesehatan
jenis makanan sehat dan bergizi, penanganan cidera ringan dalam aktivitas fisik dan pertolongan,
kebutuhan istirahat dan mengisi waktu luang dengan aktivitas yang
bermanfaat.an psikotropika.
Tingkat Kompetensi
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
- Memahami konsep dan mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar.
- Memahami konsep dan mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar olahraga beladiri.
- Memahami konsep dan mempraktikkan gerak pengembangan kebugaran jasmani dan, pengukuran status kebugaran jasmani pribadi secara sederhana.
- Memahami konsep mempraktikkan kombinasi pola gerak dominan statis dan dinamis.
- Memahami konsep dan mempraktikkan gerak kombinasi dan rangkaian gerak ritmik.
- Memahami konsep dan mempraktikkan keterampilan satu gaya renang dan dasar- dasar .keselamatan di air
- Memahami/mengetahui dan menyajikan
- konsep pemeliharaan kebersihan alat reproduksi, menjaga diri dari berbagai tindakan/perilaku tidak senonoh, bahaya merokok terhadap, penyakit menular dan tidak menular, bahaya narkotika, psikotropika, dan zat aditif.
- Menunjukkan perilaku sportif, kerjasama, toleransi, disiplin, dan menerima kekalahan dengan sikap positif dan mengekspresikan kemenangan dengan wajar.
Aktivitas fisik dan permainan:
- Pola gerak dasar pada permainan bola besar, kecil dan atau aktivitas jalan, lari, lompat dan lempar serta olahraga tradisional.
- Gerak lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerakan dasar langkah kaki, serangan, dan belaan (dengan tangan dan kaki) pada olahraga beladiri pencak silat.
- Gerak dominan statis dan dinamis pada aktivitas senam seperti melompat,
meregang, menggantung, mengayun, meniti, mendarat dan rangkai
gerak senam lantai.
- Aktivitas fisik Rangkaian gerakan ritmik/tari bertema budaya daerah dan
nasional.
- Aktivitas di air melalui Renang gaya bebas/punggung/dada dan gerakan dasar cara-cara penyelamatan di air.
Kesehatan
- Bahaya merokok, penyakit menular dan tidak menular, kebersihan alat reproduksi, dan memelihara diri dari perbuatan tidak senonoh, serta cara menghindarkan diri dari bahaya narkotika, psikotropika, dan zat aditif terhadap tubuh.
KOMPETENSI DASAR
•
Tujuan
kurikulum
mencangkup
empat
kompetensi, yaitu:
(1) kompetensi sikap spritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui
proses
pembelajaran
intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
•
Kompetensi
dasar
dirumuskan
untuk
mencapai
kompetensi
inti.
Rumusan
Kompetensi
Dasar
dikembangkan
dengan
memperhatikan
karakteristik
peserta
didik,
kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran.
•
Penjabaran
lengkap
mengenai
kompetensi dasar per jenjang kelas
dan per mata pelajaran dapat dilihat
dalam
lampiran
Peraturan
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Nomor
024_lampiran 21 Tahun 2016
tentang Kurikulum Sekolah Dasar dan
Menengah.
Pengembangan
Indikator Pencapaian Kompetensi
•
Indikator merupakan penanda pencapaian
KD yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
•
Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, mata pelajaran,
satuan pendidikan, potensi daerah dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional
yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
Dalam mengembangkan pembelajaran
dan penilaian, terdapat dua rumusan
indikator, yaitu:
•
Indikator pencapaian kompetensi yang
dikenal sebagai indikator yang
terdapat dalam RPP.
•
Indikator penilaian yang digunakan
dalam menyusun kisi-kisi dan menulis
soal yang dikenal sebagai indikator
soal.
FUNGSI INDIKATOR
1. Pedoman dalam mengembangkan
materi pembelajaran
2. Pedoman dalam mendesain kegiatan
pembelajaran
3. Pedoman dalam mengembangkan
bahan ajar
4. Pedoman dalam merancang dan
melaksanakan penilaian hasil belajar
MEKANISME PENGEMBANGAN
INDIKATOR
Pengembangan indikator harus
mengakomodasi kompetensi yang
tercantum dalam KD.
Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat
dengan menggunakan kata kerja
operasional.
Rumusan indikator sekurang-kurangnya
mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi
dan materi yang menjadi media pencapaian
kompetensi
Kata Kerja operasional Ranah Kognitif
Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis PenilaianKata Kerja operasional Ranah Afektif
Menerima
Menangga
pi
Menilai
Mengelola
Menghayati
Kata Kerja operasional Ranah
Psikomotorik
Pemilihan Materi Sesuai Indikator
Pencapaian Materi
•
Materi
pelajaran
merupakan
medium
untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang “dikonsumsi”
oleh siswa. Karena itu, penentuan materi pelajaran
mesti berdasarkan tujuan yang hendak di capai.
•
Salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan pembelajaran secara
keseluruhan adalah kemampuan dan keberhasilan
guru merancang materi pembelajaran.
•
Materi
Pembelajaran
pada
hakekatnya
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Silabus,
yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang
apa yang akan dilakukan pada saat Kegiatan
Pembelajaran.
Langkah-langkah penentuan materi
pembelajaran
1. Identifikasi standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
2. Identifikasi Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
3. Memilih jenis materi yang sesuai dengan
kompetensi inti dan kompetensi
dasar.
4. Memilih Sumber Bahan Ajar
LEMBAR KERJA . 4
Skenario Kegiatan
: 1. Pelajari hand out dan contoh pejabaran KI dan KD kedalam IPK dan materi pembelajaran.
2. Siapkan dan pilihlah dokumen SKL (Permendikbud no 24 lampiran 22 tahun 2016), KI, KD
3. Tuliskan SKL, KI, dan KD ke dalam kolom yang tersedia,
4. Rumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK) hasil penjabaran tersebut , cantumkan ke dalam kolom yang tersedia.
5. Setelah itu tentukan Materi /topik pembelajaran yang sesuai dengan KD dan rumusan indikator.
6. Masing-masing peserta membuat 2 (dua) Kompetensi dasar yang berbeda. Misalnya: permainan bola besar dan aktivitas air.
109
Domain Kompetensi Standar Lulusan Kompetensi inti Kompetensi Dasar Lingkup Materi Indikator pencapaian kompetensi Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Sikap Pengetahu an Keterampil an
Mata Pelajaran : ………. Satuan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
3
MODIFIKASI MATERI
PEMBELAJARAN
Tujuan
•
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini Saudara
dapat memahami dan menjelaskan tentang modifikasi
materi, analisis factor modifikasi dan langkah-langkah
modifikasi pembelajaran dan menerapkan penanaman
penguatan pendidikan karakter sesuai dengan materi yang
ada pada setiap kegiatan pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
•
Menjelaskan konsep modifikasi materi pembelajaran
•
Menjelaskan tentang analisis faktor modifikasi
pembelajaran
•
Menjelaskan langkah-langkah modifikasi materi
pembelajaran
•
Menurut Yoyo Bahagia (2008: 27-39) “Minimnya
fasilitas dan perlengkapan pendidikan jasmani
yang dimiliki sekolah-sekolah, menuntut guru
penjas untuk lebih kreatif dalam memberdayakan
dan mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan
perlengkapan yang ada.sesuai dengan kondisi siswa
dan sekolahnya”.
•
Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus
mengembangkan materi pelajaran dengan cara
meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar
yang potensial sehingga dapat memperlancar
siswa dalam belajarnya
112
ANALISIS FAKTOR MODIFIKASI MATERI
•
tujuan,
•
karakteristik materi,
•
kondisi lingkungan
, dan
•
evaluasinya.
Tujuan Modifikasi dalam mata
pelajaran penjas
(Lutan 1988)
1. Peserta didik memperoleh kepuasan
dalam mengikuti pelajaran
2. Meningkatkan kemungkinan keberhasilan
dalam berpartisipasi
3. Peserta didik dapat melakukan pola gerak
secara benar
MODIFIKASI TUJUAN PEMBELAJARAN
DIBAGI KE DALAM TIGA KOMPONEN
YAITU:
1. Tujuan perluasan
2. Tujuan
penghalusan
3. Tujuan penerapan
KLASIFIKASI MODIFIKASI MATERI
PEMBELAJARAN
1.Komponen keterampilan (skill).
2.Klasifikasi Keterampilan (skill).
3.Kondisi penampilan.
4.Jumlah Keterampilan
5.Perluasan jumlah perbedaan
respon
KLASIFIKASI MODIFIKASI
LIGKUNGAN PEMBELAJARAN
a. Peralatan
b. Penataan ruang
gerak.
c. Jumlah siswa yang
terlibat
.
KOMPONEN-KOMPONEN YANG
DAPAT DIMODIFIKASI
(
Aussie , 1996),
1. Ukuran, berat atau bentuk peralatan
yang digunakan
2. Lapangan permainan
3. Waktu bermain atau lamanya permainan
4. Peraturan permainan, dan
5. Jumlah pemain
LK. 3 MODIFIKASI
1. Apa yang dimaksud dengan modifikasi ?
………
2. Faktor apa yang tidak dapat dimofikasi saat pembelajaran?
………
3. Buatlah bentuk permainan yang sederhana yang didalam
prakteknya menggunakan modifikasi lingkungan pembelajaran
dalam penjasorkes?
119
Nama Permainan
:Modifikasi
Lingkungan
: 1.
2.
3.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN 4:
KOMPETENSI PROFESI
GURU DAN PKG 1
Tujuan
•
Memiliki pemahaman dan menjelaskan terkait tentang konsep,
syarat, prinsip, proses, dan prosedur pelaksanaan PK Guru, sebagai
suatu sistem penilaian kinerja yang berbasis bukti (avidence-based
appraisal) sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menannamkan
nilai-nilai karakter pada setiap langkah-langkah pembelajaranya.
Indikator Pencapaian Kompetensi
•
Menjelaskan konsep penilaian kinerja guru
•
Menjelaskan syarat sistem pk guru
•
Menjelaskan prinsip pelaksanaan pk guru
•
Menjelaskan prinsip penilaian kinerja guru
•
Menjelaskan standar kualifikasi dan kompetensi guru mata pelajaran
PJOK
•
Menjelaskan penilaian kinerja guru: prinsip dan prosedur evaluasi
diri kinerja guru.
DASAR HUKUM
•
Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009,
PK GURU adalah penilaian dari tiap
butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka
pembinaan karir, kepangkatan, dan
jabatannya.
•
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru
.
SISTEM PK GURU
Sistem PK GURU adalah sistem penilaian
yang dirancang untuk mengidentifikasi
kemampuan guru dalam melaksanakan
tugasnya melalui pengukuran penguasaan
kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk
kerjanya.
SYARAT SISTEM PK GURU
a. Valid
b. Reliabel
c. Praktis
PRINSIP PELAKSANAAN PK
GURU
a.Berdasarkan ketentuan
b.Berdasarkan kinerja
c. Berlandaskan dokumen
PK GURU
PRINSIP-PRINSIP
PENILAIAN KINERJA GURU
a. Obyektif
b. Adil
c. Akuntabel
d. Bermanfaat
e. Transparan
f.
Praktis
g. Berorientasi pada tujuan
h. Berorientasi pada proses
i.
Berkelanjutan
j.
Rahasia
RINSIP-PRINSIP
PENILAIAN KINERJA GURU
a. Obyektif
b. Adil
c. Akuntabel
d. Bermanfaat
e. Transparan
f. Praktis
g. Berorientasi
pada tujuan
h. Berorientasi
pada proses
i. Berkelanjutan
j. Rahasia
STANDAR KUALIFIKASI & KOMPETENSI
GURU PJOK
KUALIFIKASI AKADEMIK GURU
–
Kualifikasi Akademik Guru Melalui
Pendidikan Formal, terdiri dari:
Kualifikasi
Akademik Guru SD/MI, Kualifikasi Akademik Guru SMP/MTs,
Kualifikasi Akademik Guru SMA/MA, Kualifikasi Akademik Guru
SDLB/SMPLB/SMALB, Kualifikasi Akademik Guru SMK/MAK
–
Kualifikasi Akademik Guru Melalui Uji
Kelayakan dan Kesetaraan
STANDAR KOMPETENSI GURU
MAPEL
1.Kompetensi Pedagodik ( 10 KI,
37 KG)
2.Kompetensi Kepribadian (5 KI,
13 KG)
3.Kompetensi Sosial (4 KI, 9 KG)
4.Kompetensi Profesional (5 KI,
8 KG)
KI GURU BUTIR 20 UNTUK SETIAP
GURU MAPEL Dijabarkan Sebagai
Berikut:
Menjelaskan dimensi filosofis pendidikan jasmani termasuk etika sebagai
aturan dan profesi.
Menjelaskan perspektif sejarah pendidikan jasmani.
Menjelaskan dimensi anatomi manusia, secara struktur dan fungsinya
Menjelaskan aspek kinesiologi dan kinerja fisik manusia.
Menjelaskan aspek fisiologis manusia dan efek dari kinerja latihan.
Menjelaskan aspek psikologi pada kinerja manusia, termasuk motivasi
dan tujuan, kecemasan dan stress, serta persepsi diri.
Menjelaskan aspek sosiologi dalam kinerja diri, termasuk dinamika sosial;
etika dan perilaku moral, dan budaya, suku, dan perbedaan jenis kelamin.
Menjelaskan teori perkembangan gerak, termasuk aspek-aspek yang
mempengaruhinya.
Menjelaskan teori belajar gerak, termasuk keterampilan dasar dan
kompleks dan hubungan timbal balik di antara domain kognitif, afektif
dan psikomotorik.
PRINSIP DAN PROSEDUR
EVALUASI DIRI KINERJA GURU.
•
Waktu Pelaksanaan:
PK GURU
dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua)
kali setahun, yaitu pada awal tahun
ajaran dan akhir tahun ajaran. (PK guru
Formatif & PK Guru sumatif).
•
Prosedur Pelaksanaan: PK Guru
dilaksanakan
dalam
4
tahapan;<