• Tidak ada hasil yang ditemukan

02. PPt - PJOK - KK E

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "02. PPt - PJOK - KK E"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEDAGOGIK:

(3)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

1:

1:

P

P

RINSIP-PRINSIP

RINSIP-PRINSIP

KURIKULUM

KURIKULUM

(4)

Tujuan Pembelajaran

A

.

Tujuan

Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan

pembelajaran ini, peserta diklat dapat mengidentifikasi , model

kurikulum pjok, kurikulum pjok Indonesia terkini dan prinsip-prinsip

pengembangan kurikulum PJOK secara terperinci.

B.INDIKATOR

1.Mengidentifikasi Model Kurikulum PJOK di jenjang SMP secara

terperinci.

2.Mengidentifikasi Kurikulum PJOK Indonesia terkini di jenjang SMP

secara terperinci.

(5)

Apa yang dimaksud dengan

Kurikulum?

merupakan seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi dan

bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.

(6)

Model Kurikulum PJOK

Model kurikulum adalah suatu pola umum untuk

menciptakan atau membentuk desain program (Jewett,

Bain dan Ennis, 1994:15). Ditambahkan oleh Wuest

dan Lombardo (1994:62) bahwa model kurikulum

merupakan suatu metode untuk mengintegrasikan

atau menyatukan proses pembelajaran dan hasilnya,

mempergunakan suatu sistem nilai atau teori belajar

tertentu sebagai alat pemersatunya.

Jewett, Bin dan Ennis (1993:44) menyatakan bahwa

(7)

Kelima model kurikulum

dimaksud adalah pendidikan

olahraga, pendidikan kebugaran,

analisis gerak, perkembangan

(8)

KURIKULUM PJOK INDONESIA KINI

Kurikulum

PJOK

terkini

menggunakan

kurikulum nasional yaitu kurikulum 2013.

Kerangka dasar dalam kurikulum 2013

adalah pedoman yang digunakan untuk

mengembangkan

dokumen

kurikulum,

(9)

Landasan Kurikulum 2013;

Kurikulum 2013

dikembangkan berdasarkan ketentuan yuridis yang

mewajibkan adanya pengembangan kurikulum baru,

landasan filosofis, dan landasan empirik.

Landasan Yuridis;

UUD’45, UU NO.20/2003, PP NO.

19 Tahun 2005, Permen no. 23/2006, Permen no.

22/2006, RJPMN, Inpres RI/2010.

Landasan Filosofis ;

untuk membangun kehidupan

masa kini dan masa akan datang bangsa, yang

dikembangkan dari warisan nilai dan pretasi bangsa

di masa lalu, serta kemudian diwariskan serta

(10)

Landasan Empiris ;

kurikulum harus mampu membentuk

manusia Indonesia yang mampu menyeimbangkan

kebutuhan individu dan masyarakat untuk memajukan

jatidiri sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan kebutuhan

untuk berintegrasi sebagai satu entitas bangsa Indonesia

Landasan Teoritik ;

Kurikulum 2013 dikembangkan atas

dasar teori “pendidikan berdasarkan standar”

(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi.

Karakteristik Kurikulum 2013;

kurikulum berbasis

(11)

Perubahan Kurikulum

2013

1. Tantangan Internal

2. Tantangan Eksternal

3. Penyempurnaan Pola Pikir

4. Penguatan Tata Kelola

Kurikulum

5. Penguatan Materi

(12)

Elemen Perubahan

(13)

PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pengembangan Kurikulum adalah

istilah yang komprehensif, didalamnya

mencakup:

perencanaan,

penerapan dan

evaluasi.

(14)

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN

KURIKULUM

1. Prinsip relevansi

2. Prinsip fleksibilitas

3. Prinsip kontinuitas

;

4. Prinsip efisiensi

;

5. Prinsip efektivitas

(15)

LK.5.1/KK.5 (PRINSIP-PRINSIP

KURIKULUM)

Untuk memastikan bahwa anada

memahami konsep dan berbagai

pengertian yang diuraikan dalam kegiatan

pembelajaran kerjakanlah tugas-tugas

(16)

NO PERTANYAAN

JAWABAN

1

Pembelajaran Penjas baik

menggunakan kurikulum 2006

ataupun kurikulum 2013 sudah

melakukan penilaian sikap,

pengetahuan dan keterampilan.

Dimana letak perbedaan dan

penerapannya dalam proses penilaian

pembelajaran!

2

Mengapa perlu adanya

pengembangan kurikulum!

3

Mana model pembelajaran PJOK yang

paling baik! Jelaskan!

4

Apa sajakah elemen perubahan

kurikulum 2013?

5

Bagaimana proses pembelajaran

(17)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

2:

2:

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

PJOK

PJOK

(18)

Tujuan

A. TUJUAN : Memiliki kecakapan dalam mengelola

pembelajaran mengacu pada konsep keilmuan pendukung

PJOK secara profesional serta memiliki tanggung jawab

personal dan sosial sebagai tauladan bagi peserta didik

dan masyarakat sesuai dengan kebijakan yang berlaku

B. Indikator

Menganalisis standar proses pendidikan.

Mengidentifikasi langkah-langkah pembelajaran

(pendahuluan, inti dan penutup).

Mengimplementasikan pendekatan scientific dalam

(19)

Permendikbud Tahun 2016 No. 22, pasal

2 berbunyi:

“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Untuk

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku”.

19

(20)

Standar Proses Pendidikan

Pembelajaran adalah proses interaksi antar

peserta didik, antara peserta didik dengan

tenaga pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar.

(21)

Mekanisme dalam proses

Pembelajaran

tahap pertama

adalah

perencanaan

tahap kedua

adalah

pelaksanaan

(22)

Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah,

yaitu:

sikap,

pengetahuan,

dan

keterampilan. Hasil belajar melahirkan

peserta didik yang produktif, kreatif,

inovatif, dan afektif melalui penguatan

sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

terintegrasi.

[image:22.720.43.671.25.444.2]

22

(23)

Ruang Lingkup PJOK

1. POLA GERAK DASAR

2. AKTIVITAS PERMAINAN DAN

OLAHRAGA TERMASUK TRADISIONAL

3. AKTIVITAS KEBUGARAN

4. AKTIVITAS SENAM DAN GERAK

RITMIK

(24)

2. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Syarat-syarat terlaksananya proses pembelajaran,

yaitu:

a)

.

Alokasi Waktu & Rombongan Belajar

,

b)

.

Buku Teks Pelajaran

,

c) Pengelolaan Kelas

dan Laboratorium

No Satuan

pendidika n

Alokasi waktu

Jumlah Rombe

l

Jmh mak. peserta didik

per Rombel 1 SD/MI 35 menit 6 – 24 28

2 SMP/MTs 40 menit 3 – 33 32

3 SMA/MA 45 menit 3 – 36 36

4 SMK/MAK 45 menit 3 – 72 36

5 SDLB 35 menit 6 5

6 SMPLB 40 menit 3 8

(25)

Implementasi dari Pelaksanaan

Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

2. Kegiatan Inti

3. Kegiatan Penutup

(26)

Esensi Pendekatan

Saintifik/Pendekatan Ilmiah

Pembelajaran pada Kurikulum 2013

menggunakan pendekatan saintifik

atau pendekatan berbasis proses

keilmuan.

Kurikulum 2013 menggunakan modus

pembelajaran

langsung

(

direct

instructional

) dan tidak langsung

(27)

Pembelajaran langsung menghasilkan

pengetahuan

dan

keterampilan

langsung, yang disebut dengan dampak

pembelajaran (

instructional effect

).

Pembelajaran tidak langsung adalah

pembelajaran yang terjadi selama

proses pembelajaran langsung yang

dikondisikan menghasilkan dampak

(28)
(29)

Penilaian Proses dan Hasil

Pembelajaran

TUJUAN: mengukur tingkat kecapaian

kompetensi peserta didik, bahan

penyusunan laporan kemajuan hasil belajar.

Penilaian proses pembelajaran

menggunakan pendekatan penilaian otentik

(

authentic assesment

).

Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk

merencanakan program perbaikan

(

remedial

) pembelajaran, pengayaan

(

enrichment

), atau pelayanan konseling.

(30)

Pengawasan Proses

Pembelajaran

1. Kepala Sekolah dan Pengawas

Sekolah

2. Meliputi: pemantauan, surpervisi,

evaluasi, pelaporan dan tindak

lanjut.

3. Program Pengawasan: program

tahunan dan program semesteran.

(31)

Tugas/Kuiz

No.

Pertanyaan

Jawaban

1

Apakah dalam pelaksanaan

pembelajaran tahapan

pendekatan Scientific harus

sesuai urutannya? Jelaskan

alasannya!

2

Sebutkan Tahapan Pembelajaran

sesuai dengan Standar Proses

Dalam PJOK!

3

Sebutkan Permen beberapa yang

(32)

LK. 2. Pelaksanaan

Pembelajaran PJOK

Untuk lebih jelas silahkan saudatra lihat di modul pendagogik KP.2 halaman 54

Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan

 

(33)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

3:

3:

M

M

EDIA DAN SUMBER

EDIA DAN SUMBER

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

(34)

Tujuan

1.

TUJUAN

peserta diklat dapat menjelaskan pengertian media dan

sumber pembelajaran, bentuk, jenis media dan sumber

pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media dan

sumber pembelajaran sesuai dengan kebijakan yang

berlaku dengan menunjukkan perilaku gotong royong,

mandiri dan berintegritas.

1.

Indikator

Menjelaskan pengertian media pembelajaran

Bentuk dan jenis media pembelajaran

Fungsi media pembelajaran

Manfaat media pembelajaran

Pemilihan dan penyusunan media pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran

Pengertian sumber belajar

Bentuk dan Jenis sumber belajar

(35)

Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti

“Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau

pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat

disimpulkan bahwa :

(36)

Fungsi Media Pembelajaran

1) Menangkap suatu objek atau

peristiwa-peristiwa tertentu,

2) Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau

objek tertentu,

3) Menambah gairah dan motivasi belajar

siswa, dan

4) Mempunyai nilai-nilai praktis tertentu

seperti mengatasi keterbatasan

(37)

Klasifikasi Media Pembelajaran

Pertama,

di lihat dari sifatnya

Kedua, jika di lihat dari

kemampuan jangkauannya

Ketiga media yang di lihat dari

cara atau teknik pemakaiannya

(38)

Bentuk & Jenis Media

Pembelajaran

Penggolongan media pembelajaran menurut

Gerlach

dan

Ely

yang dikutip oleh Rohani

(1997: 16) yaitu :

a.Media Visual

b.Media Audial

c.

Projected still

media

d.Projected motion

media

(39)

Pemilihan & Penyusunan Media

Pembelajaran

Prinsip yang perlu diperhatikan dalam

pemilihan media pembelajaran, yaitu :

a.Harus adanya kejelasan tentang maksud

dan tujuan pemilihan media pembelajaran.

b.Karakteristik Media Pembelajaran

c.Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah

media yang dapat dibandingkan atau

(40)

Penggunaan Media

Pembelajaran

Memperjelas penyajian

Mengatasi keterbatasan ruang, waktu

dan daya indera,

(41)

Sumber Belajar

(42)

Bentuknya:

1.pesan

2.orang

3.bahan

4.alat/ perlengkapan

5.pendekatan/

metode/ teknik

6.lingkungan

Jenisnya:

1.Sumber belajar

yang dirancang

(

learning resources

by design

)

2.Sumber belajar

yang

dimanfaatkan(

learnin

g resources by

utilization

)

42

(43)

Pemilihan dan Penggunaan

Sumber Belajar

Dalam memilih sumber belajar harus

memperhatikan kriteria sebagai berikut:

(1) ekonomis

(2) praktis

(3) mudah

(4) fleksibel

(44)
(45)

LK. 3. Media dan Sumber Belajar

Petunjuk: Buatlah bentuk permainan dengan menggunakan sumber belajar yang ada

disekitarmu, yang akan bermanfaat sebagai alat bantu untuk mengajar.

Nama permainan: ...

Nama sumber belajar/alat yg digunakan :

(1) ...,

(2) ..., dst.

Cara melakukan

permainan: ...

...

...

Manfaat dari permainan tersebut:

(46)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

4:

4:

PENILAIAN

(47)

TUJUAN

1. Tujuan

Saudara dapat mengidentifikasi perencanaan,

pelaksanaan, pengolahan hasil dan tindak lanjut

penilaian

2.Indikator

Merencanakan Penilaian Pembelajaran

Melaksanaan Penilaian Pembelajaran

Mengolah Hasil Penilaian Pembelajaran Tindak

Lanjut Penilaian Pembelajaran

(48)

PENGERTIAN

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar

Peserta Didik

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data

tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang

dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,

sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam

pengambilan keputusan

Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran

berlangsung

(penilaian

proses)

dan

setelah

pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk

(49)

SISTEM PENILAIAN K 13

(50)

PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN

KELAS

a) Valid;

b) Reliabel;

c) M

enyeluruh

d) Berkesinambungan

e) Obyektif;

(51)

SISTEM PENILAIAN K-13

51

Guru

Pemerintah

1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)

Waktu: Akhir jenjang sekolah

2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi

Waktu: Tiap akhir tingkat

kompetensi

Penilaian Diri

Waktu: Sebelum

ulangan harian

1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus

2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema

3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana

4. UTS/UAS

Waktu: Semesteran

1. Ujian Tingkat

Kompetensi

(yang bukan UN)

Waktu: Tiap tingkat

kompetensi

2. Ujian Sekolah

(52)

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN,

MELIPUTI:

1.

MENYIAPAKAN DOKUMEN KI DAN KD

PJOK:

PERMENDIKBUD TAHUN 2016 NO. 24_ LAMPIRAN

21 (SD), LAMPIRAN 22 (SMP), LAMPIRAN 23 (SMA/SMK).

2.

PERUMUSAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI SIKAP, PENGETAHUAN DAN

KETERAMPILAN MENNGNAKAN KATA KERJA

OPERASIONAL.

52

PERENCANAAN PENILAIAN

(53)

Indikator

Pelaksanaan penilaian diawali dengan pendidik

merumuskan indikator pencapaian kompetensi

pengetahuan dan keterampilan yang dijabarkan dari

Kompetensi Dasar (KD) pada setiap mata pelajaran.

Indikator pencapaian kompetensi untuk KD pada KI-1

dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik

yang dapat terukur dan/atau diobservasi.

Indikator pencapaian pengetahuan dan keterampilan

merupakan ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri yang

menunjukkan ketercapaian suatu KD tertentu dan

menjadi acuan dalam penilaian KD mata pelajaran.

(54)

CONTOH PENGEMBANGAN IPK -

KETERAMPILAN

No

Kompetensi dasar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

1.

4.2. Mempraktikkan

gerak spesifik jalan,

lari, lompat, dan

lempar dalam

berbagai permainan

sederhana dan atau

tradisional.*)

1. Mempraktikan cara memegang

peluru.

2. Mempraktikan cara melempar

peluru dengan berbagai macam

gaya melempar.

3. Mempraktikan langkah-langkah

melempar peluru dengan

berbagai macam gaya

melempar.

 

(55)

CONTOH PENGEMBANGAN IPK –

PENGETAHUAN

No

Kompetensi dasar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

 

1.

3.2. Memahami gerak

spesifik jalan, lari,

lompat, dan lempar

dalam berbagai

permainan sederhana

dan atau tradisional.*

3.2.1. menjelaskan cara

memegang tolak peluru.

3.2.2. menjelaskan gaya melempar

dalam tolak peluru

3.2.3. menjelaskan

langkah-langkah melempar tolak peluru

dalam berbagai gaya

melempar.

 

(56)

PELAKSANAAN PENILAIAN

SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

(57)

RUANG LINGKUP PENILAIAN

57

OBSERVASI

Penilaian diri

Peni.

a

ntarpeserta didik

Jurnal

T

es Tulis

Tes Lisan

Penugasan

•Tes Praktek

Projek

(58)

TEKNIK & iNSTRUMEN

Kompetensi

Teknik

Proses

Hasil

Sikap

Observasi

(langsung atau

tidak langsung)

v

v

Penilaian Diri

v

Penilaian teman

sejawat

v

Jurnal

v

Pengetahua

n

Tes Tulis

v

Tes Lisan

v

Penugasan

v

v

Ketrampilan

Tes Praktik

v

v

Projek

v

v

Portofolio

v

v

(59)

PENGOLAHAN HASIL

NILAI SIKAP SPRITUAL DAN SIKAP SOSIAL

Wali kelas, guru mata pelajaran,

dan guru BK mengelompokkan

(menandai) catatan-catatan jurnal

ke dalam sikap spiritual dan sikap

sosial.

Wali kelas, guru mata pelajaran,

dan guru BK membuat rumusan

deskripsi singkat sikap spiritual

dan sikap sosial sesuai dengan

catatan-catatan jurnal untuk

setiap peserta didik yang ditulis

dengan kalimat positif.

Wali kelas mengumpulkan

deskripsi singkat (rekap) sikap dari

guru mata pelajaran dan guru BK.

Deskripsi yang ditulis pada sikap

spiritual dan sikap sosial adalah

perilaku yang menonjol.

Dalam hal peserta didik tidak ada

catatan apapun dalam jurnal,

sikap peserta didik tersebut

diasumsikan berperilaku sesuai

indikator kompetensi.

Rekap hasil observasi sikap

spritual dan sikap sosial yang

dilakukan oleh wali kelas sebagai

deskripsi untuk mengisi buku

rapor pada kolom hasil belajar

sikap.

(60)

PENGOLAHAN HASIL NILAI SIKAP

PENGETAHUAN

Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:

a

.

Memilih jawaban,

yang dibedakan menjadi:

pilihan ganda,

dua pilihan (benar-salah, ya-tidak),

menjodohkan,

sebab-akibat,

b.

Mensuplai jawaban

, dibedakan menjadi:

isian atau melengkapi,

jawaban singkat atau pendek,

uraian.

 

(61)

Contoh pengolahan nilai pengetahuan mata

pelajaran Penjasorkes

No. Nama KD

Hasil Penilian Harian

Penilian Akhir Semester

Renata (pembulata

n)

1 2 3 4 ...

1. Novita 3.1 75 68       70 71 3.2 60 66       70 65 3.3 86 80 90     80 84 3.4 80         95 88 3.5 88         80 84

 

Nilai Rapor 78

61

1.

Penilian harian dilakukan dengan cakupan meliputi seluruh indikator

dari satu kompetensi dasar

2.

Penilian akhir semester merupakan kegitan yang dilakukan oleh satuan

pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada

akhir semester. Cakupan penilian meliputi seluruh indikator yang

(62)

PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN

3. KD. 3.1. dilakukan tangihan penilian sebnyak 3 kali, maka nilai

pengetahuan pada KD 3.1

= 75 + 68 + 70 = 71

3

4. Nilai Raport

= 71 + 65 + 84 + 88 + 84 = 78

5

5. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta

didik dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas

yang kuasai peserta didikadalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada

KD 3.2. Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan

langkah-langkah pada permainan bola besar, atletik, gerak seni dan olahraga

beladiri dan kebugaran, namun perlu peningkatan pemahaman masalah

tentang kontekstual menggunakan konsep permainan kecil”.

(63)

Penilian aspek keterampilan dilakukan

melalui tahapan:

1.menyusun perencanaan penilian;

2.mengembangan instrumen penilian;

3.melaksanakan penilian;

4.memanfaatkan hasil penilaian; dan

5.melaporkan hasil penilian dalam bentuk

angka dengan skla 0 – 100 dan deskripsi.

63

(64)

Contoh Pengolahan Nilai KETERAMPILAN

MAPEL Penjasorkes

KD

Praktik

Produk

Proyek

Portofolio

Nilai Akhir

(pembulatan)

 

4.1

87

 

 

 

 

 

 

 

87

4.2

66

75

 

 

 

 

 

 

75

4.3

 

 

 

 

92

 

 

 

92

4.4

 

 

75

 

82

 

 

 

79

 

Rerata

83

64

- Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai

optimum, sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena

menggunakan proyek dan produk.

- Nilai akhir didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada

(65)

- Nilai Rapor =

87 + 75 + 92 + 78, 50 = 83, 13 = 83

(pembulatan)

4

-

Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat

kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD pada

KI-4 selama satu semester.

-

Deskripsi nilai ketrampilan diatas adalah: “memiliki

keterampilan gerak permainan bola besar, permaian bola kecil,

keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan lempar serta

keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri sesuai dengan

gerak yang efektif”.

65

(66)

REMEDIAL

1. Pemberian pembelajaran

ulang dengan metode dan

media yang berbeda.

2. Pemberian bimbingan secara

khusus, misalnya bimbingan

perorangan.

3. Pemberian tugas-tugas

latihan secara khusus.

4. Pemanfaatan tutor sebaya.

PENGAYAAN

1. Belajar kelompok,

2. Belajar mandiri,

3. Pembelajaran berbasis tema,

66

(67)

Hasil Penilaian Remedial &

Pengayaan

Nilai remedial yang diperoleh diolah menjadi nilai akhir.

Nilai akhir setelah remedial untuk aspek pengetahuan

dihitung dengan mengganti nilai indikator yang belum

tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang

selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD.

Nilai akhir setelah remedial untuk aspek keterampilan

diambil dari nilai optimal KD.

Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama

dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup

dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai

nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal

(68)

Berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 pasal 10. d,

laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester dan

akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan pendidik

berdasarkan hasil penilaian oleh satuan pendidikan dan hasil

penilaian oleh pendidik.

Secara lebih rinci pelaporan dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik

b. Bentuk Laporan

c. Isi Laporan

d. Rekap Nilai

e. Rapor

68

(69)

TUGAS

Untuk memahami pelaksanan

penilaian maka saudara

diharapkan mengerjakan tugas

Lembar Kerja yang ada di modul

yaitu LK. 4.1 dan LK. 4.2.

(aktivitas pembelajaran pedagogik. Kegiatan

pembelajaran halaman 90 )

(70)

Contoh Instrumen Penilaian

Keterampilan Gerak

1. Instrumen Keterampilan Proses Gerak (kisi-kisi penilaian ket. proses)

No Kompeten si Dasar Indikator Esensial Uraian Gerak   Pen-skoran 1. Mempraktik kan keterampila n dasar permainan bola besar dengan kontrol yang baik (contoh passing bawah bolavoli) a. Posisi dan sikap awal

1. Kedua kaki dibuka selebar satu setengah bahu

2. Badan agak condong ke depan, berat badan antara kedua kaki 3. Kedua lengan dan tangan relaks di

samping badan

4. Pandangan mata ke arah datangnya bola

Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benar

Skor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benar

Skor 2, jika hanya dua uraian gerak dilakukan dengan benar

Skor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan benar

a. Pelaksa naan gerakan

1. Kedua atau salah satu kaki dilangkahkan untuk

menyesuaikan dengan letak bola 2. Badan agak condong ke depan,

berusaha meletakkan bola di tengah badan

3. Kedua lengan disatukan di depan pinggang dan diayun ke depan atas hingga setinggi dada

4. Pandangan mata ke arah lepasnya bola

Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benar

Skor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benar

Skor 2, jika hanya dua uraian gerak dilakukan dengan benar

Skor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan benar

a. Posisi dan sikap akhir

1. Kedua kaki dikembalikan terbuka selebar satu setengah bahu

2. Badan kembali agak condong ke depan, dan berat badan antara kedua kaki

3. Kedua lengan dan tangan kembali relaks di samping badan

4. Pandangan mata ke arah lepasnya bola

Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benar

Skor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benar

Skor 2, jika hanya dua uraian gerak dilakukan dengan benar

Skor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan benar

(71)

Contoh Instrument Lembar

Pengamatan

No Indikator Esensial Uraian Gerak Ya

(1)

Tida k (0)

1. Posisi dan Sikap Awal

a. Kaki     b. Badan     c. Lengan dan

tangan

    d. Pandangan mata    

2.       Pelaksanaan Gerak      

a. Kaki     b. Badan     c. Lengan dan

tangan

    d. Pandangan mata    

3.

 

 

 

Posisi dan Sikap Akhir

     

a. Kaki     b. Badan     c. Lengan dan

tangan

    d. Pandangan mata    

No Nama Peserta Didik Posisi/ Sikap Awal Pelaksanaa n Gerak Posisi/ Sikap Akhir Jumlah Skor

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1. Budi Santosa      

2. Roji      

3. Suherman      

…. ……… ……… … . … . … . … . … … … … … . …. … . … . ….

Perolehan skor peserta didik (P) dibagi

dengan skor maksimum (Max) (sesuai

contoh; 3 Indikator Esensial X 4 = 12)

dikalikan dengan satuan penilaian

(satuan, atau puluhan).

Rumus : P/ Max X 100

Contoh : 9/ 12 X 100

(72)

CONTOH Instrumen Keterampilan

Produk Gerak

Perolehan Passing Kriter ia Skor Status Puter a Puteri >30 kali

25 10 Sangat

Baik

22 – 29 kali

18 24 90 Baik

14 – 21 kali

13 17 80 Cukup

7 – 13 kali

6 12 70 Kurang

<7 kali

<6 60 Kurang

Sekali

Penilaian produk gerak keterampilan

dasar passing bawah dilakukan peserta

didik sendiri selama 30 detik dengan

lambungan bola minimal setinggi 242

sentimeter dengan cara:

Mula-mula peserta didik berdiri

dengan memegang bola.

Setelah petugas pengukuran memberi

aba-aba “mulai” peserta didik mulai

memasing bola setinggi 242

sentimeter;

Petugas menghitung ulangan yang

dapat dilakukan oleh peserta didik;

-

Jumlah ulangan passing yang

(73)

73

Konversi Jumlah Ulangan dengan skor

Kriteria Pen-skoran (produk),

Contoh; Peserta didik

putera melakukan passing bawah sebanyak 20

kali,

sehingga skor yang diperoleh adalah 80.

 

Penilaian terhadap keterampilan produk gerak dapat

pula dilakukan melalui penerapan keterampilan tersebut

pada permainan yang sesungguhnya, sehingga

diperoleh persentasi keberhasilan antara jumlah passing

benar yang dilakukan dengan kesempatan yang

diperoleh untuk melakukan passing.

Contoh: jika seorang peserta didik bermain bolavoli

kemudian mendapatkan kesempatan melakukan passing

sebanyak 10 kali, dan 8 kali dilakukan dengan benar,

(74)

CONTOH Mengolah Skor

Keterampilan Proses Gerak Dan

Skor Keterampilan Produk Gerak

Dari perolehan tersebut dapat diolah skor akhir:

a. Skor Keterampilan Proses Gerak Peserta Didik:

75

b. Skor Keterampilan Produk Gerak:

80

Untuk memperoleh skor akhir, perlu diberikan

pembobotan sesuai

dengan tujuan akhir dari

pembelajaran (contoh 70% untuk skor keterampilan

proses gerak, dan 30% untuk skor keterampilan

produk gerak), maka skor akhir keterampilan produk

gerak

adalah:

75 X 70%=

52,50 ditambah dengan

(75)

7

5

(76)

PERKEMBANGAN GERAK ANAK DAN

KOMPETENSI PROFESI

PROFESIONAL

(77)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

1 : TAHAP-TAHAP

PERKEMBANGAN GERAK 2

(78)

Tujuan

Dengan membaca dan menalaah materi pada kegiatn

ini, peserta diklat dapat mengidentifikasi karakteristik

perkembangan gerak, dan menerapkannya dalam

pembelajaran PJOK di SD, serta menerapkan nilai-nilai

kemandirian, kerjasama, dan integritas.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menjelaskan karakteristik perkembangan gerak didik

usia SD.

Menerapkan dalam Pembelajaran PJOK (Penentuan

Indikator Pencapaian Kompetensi, Pemilihan Materi,

dan Strategi sesuai Perkembangan Gerak).

(79)

KONSEP MOTORIK

Motorik berasal dari kata “motor” yang

merupakan suatu dasar biologis atau mekanika

yang menyebabkan terjadinya suatu gerak

(gallahue).

Dengan kata lain, gerak

(movement)

adalah kulminasi dari suatu tindakan yang

didasari oleh proses gerak motorik.

Motorik adalah suatu perubahan

kemampuan gerak dari bayi hingga

dewasa yang memperlihatkan interaksi

positif dari otak, saraf, dan otot.

(80)

FASE PERKEMBANGAN MOTORIK

(81)

Perkembangan Motorik di SD

Keterampilan motorik berkembang dalam urutan

yang pasti, dan norma-norma umur kerap

digunakan

untuk

mengukur

kemajuan

perkembangan (Bayle dalam Upton, 2012: 61).

Perkembangan motorik meliputi, motorik kasar

dan motorik halus sebagai modal utama dalam

mengikuti berbagai aktivitas di sekolah.

Anak laki-laki kekuatan otot-ototnya jauh lebih

berkembang dibandingkan keterampilan

mengoordinasi gerakan seluruh anggota

tubuhnya.

(82)

KLASIFIKASI DOMAIN MOTORIK

(Benyamin Bloom)

1. immitation

(peniruan),

2. manipulation

(penggunaan konsep),

3. presition

(ketelitian),

4. articulation

(perangkaian), dan

5. naturalization

(kewajaran/kealamiahan).

(83)

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN

MOTORIK

pertumbuhan dan perkembangan

sistem saraf (nervous system),

pertumbuhan otot-otot,

perkembangan dan perubahan

fungsi kelenjar-kelenjar endokrin,

dan

perubahan struktur jasmani.

(84)

PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN

AFEKTIF

Kognitif

usia 7 dan 11 tahun disebut oleh

Piaget sebagai tahap operasi

konkret

(concret operation stage).

yaitu, anak-anak tidak dapat

berpikir baik secara logis maupun

abstrak. Anak usia ini dibatasi

untuk

berpikir

konkret-nyata,

pasti, tepat, dan

uni-direksional-istilah yang lebih menunjukkan

pengalaman nyata dan konkret

daripada abstraksi. (Piaget)

Anak-anak yang lebih tua telah

memiliki

metakognisi

(metacognition) yang lebih tajam,

rasa dunia batin mereka sendiri

Afektif

Masih kurang akan situasi

dan fenomena di

masyarakat,

responsih terhadap

stimulus-stimulus di lingkungannya,

Bermain

Belum bisa mengorganisisr

nilai-nilai dalam suatu

sistem, dan

Belum bisa menilai

karakteristik yang dimiliki

dan mengetahui

karakteristik. (bloom)

(85)

PENERAPAN DALAM PEMBELAJARAN

PJOK

Ada 3 tahapan belajar gerak model

Fitts dan Posner, yaitu:

(86)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

STRATEGI PEMBELAJARAN

a.

karakteristik tujuan pembelajaran,

b.

karakteristik anak dan cara belajarnya,

c.

tempat berlangsungnya kegiatan

belajar,

d.

tema pembelajaran, serta

e.

pola kegiatan (Masitoh dkk., 2005: 6.3)

(87)

CONTOH STRATEGI PEMBELAJARN MELALUI

BERMAIN

a. Rasional strategi pembelajaran melalui

bermain

b. Sintaks pembelajaran melalui bermain

1) Tahap prabermain (pendahuluan)

2) Tahap bermain (pelaksanaan)

3) Tahap penutup

(88)

TUGAS LEMBAR KERJA. 1

1. Jelaskan pengertian tentang keterampilan Lokomotor

(locomotor

skill)?

2. Jelaskan pengertian tentang keterampilan Manipulatif

(Manipulative skill)?

3. Jelaskan pengertian tentang Keterampilan Non Lokomotor

(locomotor skill)?

4. Buatlah contoh bentuk permainan sederhana, yang

menggambarkan dari keterampilan lokomotor, non

lokomotor, dan manipulatif disesuaikan dengan satuan

pendidikan anda mengajar.

88

NO KETERAMPILAN BENTUK- BENTUK PERMAINAN

1 Lokomotor

     

2 Non lokomotor

     

3 Manipulative

(89)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

2:

2:

ANALISIS KD MATA

ANALISIS KD MATA

PELAJARAN PJOK

PELAJARAN PJOK

(90)

Tujuan

Memiliki kecakapan dalam mengelola pembelajaran mengacu

pada konsep keilmuan pendukung PJOK secara profesional

serta memiliki tanggung jawab personal dan sosial sebagai

tauladan bagi peserta didik dan masyarakat sesuai dengan

kebijakan yang berlaku.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menjelaskan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator

PJOK di SD

Mengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi Sesuai

Gradasi Kompetensi

Mengidentifikasikan pemilihan Materi Sesuai Indikator

Pencapaian Kompetensi

(91)

KOMPETENSI INTI

Dalam

usaha mencapai Standar Kompetensi

Lulusan

dikelompokkan menjadi:

Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan

Tingkat Kompetensi Pendidikan Menengah.

Tingkat

Kompetensi

dikembangkan

berdasarkan kriteria

;

(1)Tingkat perkembangan peserta didik,

(2)Kualifikasi kompetensi Indonesia,

(3)Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu

Tingkat

Kompetensi

juga

memperhatikan

tingkat

kerumitan/kompleksitas

kompetensi,

fungsi

satuan

pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan.

(92)

TINGKAT KOMPETENSI & JENJANG

PENDIDIKAN

N

o

Tingkat Kompetensi

Jenjang Pendidikan

1

Tingkat Pendidikan Anak

TK/RA (catatan: standar Isi

TK/RA )

 

2

Tingkat Pendidikan Dasar

SD/MI/SDLB/Paket A

 

3

SMP/MTs/SMPLB/Paket B

 

4

Tingkat Pendidikan

Menengah

SMA/MA/SMALB/Paket C

 
(93)

Bloom

Taxonomy

mengkategorikan

capaian

pembelajaran menjadi tiga domain, yaitu dimensi

pengetahuan yang terkait dengan penguasaan

pengetahuan, dimensi sikap yang terkait dengan

penguasaan sikap dan perilaku, serta dimensi

ketrampilan yang terkait dengan penguasaan

ketrampilan.

Kompetensi dan ruang lingkup materi digunakan

untuk menentukan Kompetensi Dasar pada

pengembangan kurikulum tingkat satuan dan jenjang

pendidikan. Kompetensi yang bersifat generik

mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan

dan keterampilan.

(94)

 

Uraian Revisi Kompetensi Inti Tingkat Kompetensi

Pendidikan Dasar

(Kelas I – VI SD/MI/SDLB/Paket A)

Kompetensi

Inti

 

Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Sikap Spritual

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Sikap Sosial

2. Menunjukkan perilaku: a. jujur,

b. disiplin, c. santun, d. percaya diri, e. peduli, dan

f. bertanggung jawab

 Balam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

Pengetahuan

3

.

Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat

dasar dengan cara : a. mengamati,

b. menanya, dan c. mencoba

Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

 

Keterampilan

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: a. kreatif

b. produktif, c. kritis, d. mandiri,

e. kolaboratif, dan f. komunikatif

Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

(95)

Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi

Pendidikan Dasar

(Kelas I – VI SD/MI/SDLB/Paket A)

Tingkat Kompeten

si

Kompetensi Ruang Lingkup Materi

Tingkat Pendidikan

Dasar (Kelas I- VI)

• Mengetahui konsep dan

mempraktikkan pola gerak dasar dan variasi gerak dasar.

• Mengetahui konsep dan

mempraktikkan latihan kebugaran sederhana.

• Mengetahui dan Mempraktikkan pola gerak dasar dan variasi gerak

dominan statis pada olahraga senam.

• Mengetahui dan mempraktikkan pola gerak dasar dan variasi gerak ritmik.

• Mengetahui dan mempraktikkan gerak dasar pengenalan di air dan gerak dasar keselamatan dalam aktivitas air.

• Mengetahui dan mempraktikkan cara memelihara dan menjaga

kebersihan.

• Memiliki perilaku bekerjasama, jujur, dan mau berbagi dengan teman.

• Aktivitas fisik melalui permainan

• Gerak dasar dan variasi pola gerak dasar lokomotor, non lokomotor, manipulatif.

• Aktivitas fisik melalui kekuatan, kecepatan, dan keseimbangan.

• Aktivitas fisik senam: bertumpu dengan 2 tangan, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan satu kaki serta

meregangkan kedua tangan ke atas dengan kedua kaki jinjit.

• Aktivitas fisik ritmik melalui: gerak lokomotor dan non lokomotor.

• Aktivitas fisik air melalui permainan di air dan keselamatan di air.

• Kesehatan

• Kebersihan diri sendiri, pakaian, dan kelas.

(96)

Tingkat Kompetensi

 

Kompetensi

 

Ruang Lingkup Materi  

 Mengetahui konsep dan mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar.

 Mengetahui konsep dan mempraktikkan pemanasan,

pendinginan dan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan ideal.

 

 Mengetahui konsep dan

mempraktikkan gerak dasar dan kombinasi pola gerak dasar dominan statis dan dinamis.

 Mengetahui dan mempraktikkan gerak ritmik dengan menggunakan dan tanpa musik.

 Mengetahui dan mempraktikkan gerak dasar renang.

 Mengetahui dan mempraktikkan cara memilih makanan dan pemanfaatan waktu luang, serta pertolongan secara sederhana.

 Menunjukkan perilaku menghargai perbedaan, bekerjasama, dan

disiplin selama melakukan aktivitas fisik. 

 Aktivitas fisik melalui:

 Pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif pada permainan bola, aktivitas atletik dan atau olahraga tradisional.

 Komposisi tubuh dan gerak pemanasan dan pendinginan.

 Gerak dasar dominan statis dan dinamis pada aktivitas senam: handstand, kayang, meroda, roll ke depan dan ke belakang.

 Aktivitas Ritmik:

 gerak lokomotor dan non- lokomotor berirama dan harmonis serta

terkoordinasi.

 Aktivitas fisik melalui gerakan dasar tangan, kaki dan koordinasi gerakan renang gaya dada/gaya bebas.

 

 Kesehatan

 jenis makanan sehat dan bergizi, penanganan cidera ringan dalam aktivitas fisik dan pertolongan,

kebutuhan istirahat dan mengisi waktu luang dengan aktivitas yang

bermanfaat.an psikotropika.

(97)

Tingkat Kompetensi

 

Kompetensi

 

Ruang Lingkup Materi  

- Memahami konsep dan mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar.

 

- Memahami konsep dan mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar olahraga beladiri.

 

- Memahami konsep dan mempraktikkan gerak pengembangan kebugaran jasmani dan, pengukuran status kebugaran jasmani pribadi secara sederhana.

 

- Memahami konsep mempraktikkan kombinasi pola gerak dominan statis dan dinamis.

- Memahami konsep dan mempraktikkan gerak kombinasi dan rangkaian gerak ritmik.

- Memahami konsep dan mempraktikkan keterampilan satu gaya renang dan dasar- dasar .keselamatan di air

- Memahami/mengetahui dan menyajikan

- konsep pemeliharaan kebersihan alat reproduksi, menjaga diri dari berbagai tindakan/perilaku tidak senonoh, bahaya merokok terhadap, penyakit menular dan tidak menular, bahaya narkotika, psikotropika, dan zat aditif.

- Menunjukkan perilaku sportif, kerjasama, toleransi, disiplin, dan menerima kekalahan dengan sikap positif dan mengekspresikan kemenangan dengan wajar.

Aktivitas fisik dan permainan:

- Pola gerak dasar pada permainan bola besar, kecil dan atau aktivitas jalan, lari, lompat dan lempar serta olahraga tradisional.

- Gerak lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerakan dasar langkah kaki, serangan, dan belaan (dengan tangan dan kaki) pada olahraga beladiri pencak silat.

- Gerak dominan statis dan dinamis pada aktivitas senam seperti melompat,

meregang, menggantung, mengayun, meniti, mendarat dan rangkai

gerak senam lantai.

- Aktivitas fisik Rangkaian gerakan ritmik/tari bertema budaya daerah dan

nasional.

- Aktivitas di air melalui Renang gaya bebas/punggung/dada dan gerakan dasar cara-cara penyelamatan di air.

Kesehatan

- Bahaya merokok, penyakit menular dan tidak menular, kebersihan alat reproduksi, dan memelihara diri dari perbuatan tidak senonoh, serta cara menghindarkan diri dari bahaya narkotika, psikotropika, dan zat aditif terhadap tubuh.

(98)

KOMPETENSI DASAR

Tujuan

kurikulum

mencangkup

empat

kompetensi, yaitu:

(1) kompetensi sikap spritual,

(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)

keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai

melalui

proses

pembelajaran

intrakurikuler,

kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Kompetensi

dasar

dirumuskan

untuk

mencapai

kompetensi

inti.

Rumusan

Kompetensi

Dasar

dikembangkan

dengan

memperhatikan

karakteristik

peserta

didik,

kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata

pelajaran.

(99)

Penjabaran

lengkap

mengenai

kompetensi dasar per jenjang kelas

dan per mata pelajaran dapat dilihat

dalam

lampiran

Peraturan

Menteri

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Nomor

024_lampiran 21 Tahun 2016

tentang Kurikulum Sekolah Dasar dan

Menengah.

(100)

Pengembangan

Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian

KD yang ditandai oleh perubahan perilaku

yang dapat diukur yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan

karakteristik peserta didik, mata pelajaran,

satuan pendidikan, potensi daerah dan

dirumuskan dalam kata kerja operasional

yang terukur dan/atau dapat diobservasi.

(101)

 

Dalam mengembangkan pembelajaran

dan penilaian, terdapat dua rumusan

indikator, yaitu:

Indikator pencapaian kompetensi yang

dikenal sebagai indikator yang

terdapat dalam RPP.

Indikator penilaian yang digunakan

dalam menyusun kisi-kisi dan menulis

soal yang dikenal sebagai indikator

soal.

(102)

FUNGSI INDIKATOR

1. Pedoman dalam mengembangkan

materi pembelajaran

2.  Pedoman dalam mendesain kegiatan

pembelajaran

3. Pedoman dalam mengembangkan

bahan ajar

4. Pedoman dalam merancang dan

melaksanakan penilaian hasil belajar

(103)

MEKANISME PENGEMBANGAN

INDIKATOR

Pengembangan indikator harus

mengakomodasi kompetensi yang

tercantum dalam KD.

Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat

dengan menggunakan kata kerja

operasional.

Rumusan indikator sekurang-kurangnya

mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi

dan materi yang menjadi media pencapaian

kompetensi

(104)

Kata Kerja operasional Ranah Kognitif

Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penilaian
(105)

Kata Kerja operasional Ranah Afektif

Menerima

Menangga

pi

Menilai

Mengelola

Menghayati

(106)

Kata Kerja operasional Ranah

Psikomotorik

(107)

Pemilihan Materi Sesuai Indikator

Pencapaian Materi

Materi

pelajaran

merupakan

medium

untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang “dikonsumsi”

oleh siswa. Karena itu, penentuan materi pelajaran

mesti berdasarkan tujuan yang hendak di capai.

Salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan pembelajaran secara

keseluruhan adalah kemampuan dan keberhasilan

guru merancang     materi   pembelajaran.

Materi  

Pembelajaran  

pada  

hakekatnya

merupakan bagian tidak  terpisahkan dari Silabus,

yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang

apa yang akan  dilakukan pada saat Kegiatan

Pembelajaran.

(108)

Langkah-langkah penentuan materi

pembelajaran

1. Identifikasi standar kompetensi dan

kompetensi dasar.

2. Identifikasi Jenis-Jenis Materi

Pembelajaran 

3. Memilih jenis materi yang sesuai dengan

kompetensi inti dan  kompetensi

dasar.

4. Memilih Sumber Bahan Ajar

(109)

LEMBAR KERJA . 4

Skenario Kegiatan

: 1. Pelajari hand out dan contoh pejabaran KI dan KD kedalam IPK dan materi pembelajaran.

2. Siapkan dan pilihlah dokumen SKL (Permendikbud no 24 lampiran 22 tahun 2016), KI, KD

3. Tuliskan SKL, KI, dan KD ke dalam kolom yang tersedia,

4. Rumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK) hasil penjabaran tersebut , cantumkan ke dalam kolom yang tersedia.

5. Setelah itu tentukan Materi /topik pembelajaran yang sesuai dengan KD dan rumusan indikator.

6. Masing-masing peserta membuat 2 (dua) Kompetensi dasar yang berbeda. Misalnya: permainan bola besar dan aktivitas air.

109

Domain Kompetensi Standar Lulusan Kompetensi inti Kompetensi Dasar Lingkup Materi Indikator pencapaian kompetensi   Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian     Sikap             Pengetahu an             Keterampil an          

Mata Pelajaran : ………. Satuan

(110)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

3

MODIFIKASI MATERI

PEMBELAJARAN

(111)

Tujuan

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini Saudara

dapat memahami dan menjelaskan tentang modifikasi

materi, analisis factor modifikasi dan langkah-langkah

modifikasi pembelajaran dan menerapkan penanaman

penguatan pendidikan karakter sesuai dengan materi yang

ada pada setiap kegiatan pembelajaran

 

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menjelaskan konsep modifikasi materi pembelajaran

Menjelaskan tentang analisis faktor modifikasi

pembelajaran

Menjelaskan langkah-langkah modifikasi materi

pembelajaran

(112)

Menurut Yoyo Bahagia (2008: 27-39) “Minimnya

fasilitas dan perlengkapan pendidikan jasmani

yang dimiliki sekolah-sekolah, menuntut guru

penjas untuk lebih kreatif dalam memberdayakan

dan mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan

perlengkapan yang ada.sesuai dengan kondisi siswa

dan sekolahnya”.

Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus

mengembangkan materi pelajaran dengan cara

meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar

 yang potensial sehingga dapat memperlancar

siswa dalam belajarnya

112

(113)

ANALISIS FAKTOR MODIFIKASI MATERI

tujuan,

karakteristik materi,

kondisi lingkungan

, dan

evaluasinya.

(114)

Tujuan Modifikasi dalam mata

pelajaran penjas

(Lutan 1988)

1. Peserta didik memperoleh kepuasan

dalam mengikuti pelajaran

2. Meningkatkan kemungkinan keberhasilan

dalam berpartisipasi

3. Peserta didik dapat melakukan pola gerak

secara benar

(115)

MODIFIKASI TUJUAN PEMBELAJARAN

DIBAGI KE DALAM TIGA KOMPONEN

YAITU:

1. Tujuan perluasan

2. Tujuan

penghalusan

3. Tujuan penerapan

(116)

KLASIFIKASI MODIFIKASI MATERI

PEMBELAJARAN

1.Komponen keterampilan (skill).

2.Klasifikasi Keterampilan (skill).

3.Kondisi penampilan.

4.Jumlah Keterampilan

5.Perluasan jumlah perbedaan

respon

(117)

KLASIFIKASI MODIFIKASI

LIGKUNGAN PEMBELAJARAN

a. Peralatan

b. Penataan ruang

gerak.

c. Jumlah siswa yang

terlibat

.

(118)

KOMPONEN-KOMPONEN YANG

DAPAT DIMODIFIKASI

(

Aussie , 1996),

1. Ukuran, berat atau bentuk peralatan

yang digunakan

2. Lapangan permainan

3. Waktu bermain atau lamanya permainan

4. Peraturan permainan, dan

5. Jumlah pemain

(119)

LK. 3 MODIFIKASI

1. Apa yang dimaksud dengan modifikasi ?

………

2. Faktor apa yang tidak dapat dimofikasi saat pembelajaran?

………

3. Buatlah bentuk permainan yang sederhana yang didalam

prakteknya menggunakan modifikasi lingkungan pembelajaran

dalam penjasorkes?

119

Nama Permainan

:  

Modifikasi

Lingkungan

: 1.

2.  

3.  

(120)

KEGIATAN

PEMBELAJARAN 4:

KOMPETENSI PROFESI

GURU DAN PKG 1

(121)

Tujuan

Memiliki pemahaman dan menjelaskan terkait tentang konsep,

syarat, prinsip, proses, dan prosedur pelaksanaan PK Guru, sebagai

suatu sistem penilaian kinerja yang berbasis bukti (avidence-based

appraisal) sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menannamkan

nilai-nilai karakter pada setiap langkah-langkah pembelajaranya.

 

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menjelaskan konsep penilaian kinerja guru

Menjelaskan syarat sistem pk guru

Menjelaskan prinsip pelaksanaan pk guru

Menjelaskan prinsip penilaian kinerja guru

Menjelaskan standar kualifikasi dan kompetensi guru mata pelajaran

PJOK

Menjelaskan penilaian kinerja guru: prinsip dan prosedur evaluasi

diri kinerja guru.

(122)

DASAR HUKUM

Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun

2009,

PK GURU adalah penilaian dari tiap

butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka

pembinaan karir, kepangkatan, dan

jabatannya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi

Guru

.

(123)

SISTEM PK GURU

Sistem PK GURU adalah sistem penilaian

yang dirancang untuk mengidentifikasi

kemampuan guru dalam melaksanakan

tugasnya melalui pengukuran penguasaan

kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk

kerjanya.

(124)

SYARAT SISTEM PK GURU

a. Valid

b. Reliabel

c. Praktis

(125)

PRINSIP PELAKSANAAN PK

GURU

a.Berdasarkan ketentuan

b.Berdasarkan kinerja

c. Berlandaskan dokumen

PK GURU

(126)

PRINSIP-PRINSIP

PENILAIAN KINERJA GURU

a. Obyektif

b. Adil

c. Akuntabel

d. Bermanfaat

e. Transparan

f.

Praktis

g. Berorientasi pada tujuan

h. Berorientasi pada proses

i.

Berkelanjutan

j.

Rahasia

(127)

RINSIP-PRINSIP

PENILAIAN KINERJA GURU

a. Obyektif

b. Adil

c. Akuntabel

d. Bermanfaat

e. Transparan

f. Praktis

g. Berorientasi

pada tujuan

h. Berorientasi

pada proses

i. Berkelanjutan

j. Rahasia

(128)

STANDAR KUALIFIKASI & KOMPETENSI

GURU PJOK

KUALIFIKASI AKADEMIK GURU

Kualifikasi Akademik Guru Melalui

Pendidikan Formal, terdiri dari:

Kualifikasi

Akademik Guru SD/MI, Kualifikasi Akademik Guru SMP/MTs,

Kualifikasi Akademik Guru SMA/MA, Kualifikasi Akademik Guru

SDLB/SMPLB/SMALB, Kualifikasi Akademik Guru SMK/MAK

Kualifikasi Akademik Guru Melalui Uji

Kelayakan dan Kesetaraan

(129)

STANDAR KOMPETENSI GURU

MAPEL

1.Kompetensi Pedagodik ( 10 KI,

37 KG)

2.Kompetensi Kepribadian (5 KI,

13 KG)

3.Kompetensi Sosial (4 KI, 9 KG)

4.Kompetensi Profesional (5 KI,

8 KG)

(130)

KI GURU BUTIR 20 UNTUK SETIAP

GURU MAPEL Dijabarkan Sebagai

Berikut:

Menjelaskan dimensi filosofis pendidikan jasmani termasuk etika sebagai

aturan dan profesi.

Menjelaskan perspektif sejarah pendidikan jasmani.

Menjelaskan dimensi anatomi manusia, secara struktur dan fungsinya

Menjelaskan aspek kinesiologi dan kinerja fisik manusia.

Menjelaskan aspek fisiologis manusia dan efek dari kinerja latihan.

Menjelaskan aspek psikologi pada kinerja manusia, termasuk motivasi

dan tujuan, kecemasan dan stress, serta persepsi diri.

Menjelaskan aspek sosiologi dalam kinerja diri, termasuk dinamika sosial;

etika dan perilaku moral, dan budaya, suku, dan perbedaan jenis kelamin.

Menjelaskan teori perkembangan gerak, termasuk aspek-aspek yang

mempengaruhinya.

Menjelaskan teori belajar gerak, termasuk keterampilan dasar dan

kompleks dan hubungan timbal balik di antara domain kognitif, afektif

dan psikomotorik.

(131)

PRINSIP DAN PROSEDUR

EVALUASI DIRI KINERJA GURU.

Waktu Pelaksanaan:

PK GURU

dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua)

kali setahun, yaitu pada awal tahun

ajaran dan akhir tahun ajaran. (PK guru

Formatif & PK Guru sumatif).

Prosedur Pelaksanaan: PK Guru

dilaksanakan

dalam

4

tahapan;<

Gambar

Gambar. Keseimbangan antara soft skills dan hard skills

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. 8.3 Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi.. MODUL DIKLAT GURU PJOK

Kompetensi Guru 2015. Memahami konsep penilaian pembelajaran.. Memahami prosedur penilaian proses dan hasil belajar. Menyusun dan mengembangkan instrumen penilaian

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, penilaian kinerja guru adalah penilaian yang dilakukan

Kegiatan : Menjelaskan komponen dan mekanisme pengembangan keprofesian berkelanjutan pelaksanaan penilaian kinerja Waktu : 4 X 45 menit.. Bahan : Mengidentifikasi Konsep

Hubungan Antara Pemahaman Guru Tentang Media Pembelajaran Berbasis Power Point Presentation Dengan Kualitas Tayangan Yang Dibuat Guru Menurut Penilaian Siswa .... 88

 PK-7: Penilaian Kompetensi Profesional dalam Pembelajaran Untuk: Guru Pemula, Pembimbing, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Pemahaman yang sama tentang proses dan

KRITERIA TERIDENTIFIKASI BUKTI YANG SKOR 1. b) Nilai setiap kompetensi tersebut kemudian direkapitulasikan dalam format hasil penilaian kinerja guru (Lampiran 1C bagi PK

Dalam pelaksanaan penilaian berbasis kinerja harus berpijak pada prinsip-prinsip sebagai berikut: siswa mendemonstrasikan pengetahuan, keterampilan dan strategi dengan