• Tidak ada hasil yang ditemukan

02. PPt - PJOK - KK-F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "02. PPt - PJOK - KK-F"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEDAGOGIK:

(3)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1:

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1:

P

(4)

Tujuan Pembelajaran

A. Tujuan

Peserta mampu menguasai dan menerapkan pelaksanaan

pembelajaran 2, serta mampu menujukkkan sikap percaya diri,

kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, dan tanggung jawab.

B.INDIKATOR

•Mengidentifikasi seting pembelajaran PJOK di SMP secara terperinci.

Mengidentifikasi pola komunikasi pembelajaran peserta didik di SMP

secara terperinci.

Mengidentifikasi formasi peserta didik (klasikal, kelompok,

berpasangan, atau individual) di SMP secara terperinci.

•Mengidentifikasi prinsip, teknik, dan prosedur pemberian umpan balik pembelajaran PJOK di SMP.

Menunjukkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat

(5)

Prinsip-prinsip Pelaksanaan

Pembelajaran

Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Pembelajaran pada Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Pembelajaran pada Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah

Pengertian Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

Pengertian Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik

(6)
(7)
(8)

Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

,

kegiatan guru adalah :

1. mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan

dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan

kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan; 3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan

(9)

Kegiatan inti

1.Merupakan proses pembelajaran untuk mencapai

kompetensi, yang dilakukan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat dan perkembangan fisik serta psikologis

peserta didik.

(10)

Kegiatan inti

3.Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan

proses mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan

mengomunikasikan.

4.Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan

perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi

dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri

(11)

Kegiatan penutup

1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a)

membuat

rangkuman/simpulan

pelajaran;

(b)

melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran.

(12)

TERIMA KASIH

(13)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

2:

2:

PENILAIAN 2

(14)

Tujuan

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Peserta mampu menguasai dan menerapakan penilaian hasil proses

belajar pada pembelajaran PJOK di SMP, serta mampu menujukkkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab.

INDIKATOR :

•Menjelaskan definisi tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi hasil belajar.

•Menjelaskan konsep, prinsip, dan aspek penilaian pembelajaran.

•Menyusun pelaporan hasil penilaian pembelajaran.

•Mengidentifikasi tindak lanjut hasil penilaian pembelajaran.

(15)

Proses pengumpulan informasi/ bukti

tentang capaian pembelajaran peserta

didik dalam kompetensi sikap spiritual

dan

sikap

sosial,

kompetensi

pengetahuan,

dan

kompetensi

keterampilan yang dilakukan secara

terencana dan sistematis, selama dan

setelah proses pembelajaran.

(16)

B

B

entuk penilaian yang menghendaki peserta

entuk penilaian yang menghendaki peserta

didik

didik

menampilkan sikap, menggunakan

menampilkan sikap, menggunakan

pengetahuan dan keterampilan yang

pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh

diperoleh

dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada

dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada

situasi yang

situasi yang

sesungguhnya

sesungguhnya

(17)

Fungsi penilaian HASIL

Fungsi penilaian HASIL

BELAJAR

BELAJAR

FORMATIF

(18)

Tujuan Penilaian

(19)

PRINSIP PENILAIAN HASIL BELAJAR

UMUM

UMUM

1.

1. SahihSahih 2.

2. ObjektifObjektif 3.

3. AdilAdil 4.

4. TerpaduTerpadu 5.

5. Terbuka Terbuka 6.

6. Holistik dan Holistik dan kesinambung

kesinambung

an

an

7.

7. SistematisSistematis 8.

8. AkuntabelAkuntabel 9.

9. EdukatifEdukatif

KHUSUS UNTUK PENILAIAN AUTENTIK KHUSUS UNTUK PENILAIAN AUTENTIK

1.

1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum;Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum; 2.

2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran;Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran; 3.

3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik;Berkaitan dengan kemampuan peserta didik; 4.

4. Berbasis kinerja peserta didik;Berbasis kinerja peserta didik; 5.

5. Memotivasi belajar peserta didik;Memotivasi belajar peserta didik; 6.

6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta peserta didik;

didik;

7.

7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya;

responnya;

8.

8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

keterampilan;

9.

9. MMengembangkan kemampuan berpikir divergen;engembangkan kemampuan berpikir divergen; 10.

10.MMenjadi bagian yang tidak terpisahkan dari enjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran;pembelajaran; 11.

(20)

Lingkup Penilaian hasil

belajar

Penilaian Sikap Penilaian

Pengetahuan KeterampilanPenilaian

Tingkatan Sikap

• Menerima nilai

• Menanggapi nilai • Menghargai nilai • Menghayati nilai • Mengamalkan nilai Kemampuan berpikir

• Mengingat

• Memahami

• Menerapkan

• Menganalisis

• Mengevaluasi

• Mencipta

Keterampilan abstrak/

Kemampuan Belajar

• Mengamati

• Menanya

•Mengumpulkan informasi

•Menalar/mengasosiasi

(21)

Lingkup Penilaian hasil belajar

Penilaian

Penilaian

Sikap

Sikap

Pengetahuan

Pengetahuan

Penilaian

Penilaian

Keerampilan

Keerampilan

Penilaian

Penilaian

Dimensi Pengetahuan

Dimensi Pengetahuan

FaktualFaktual

KonseptualKonseptual

ProseduralProsedural

• MetakognitifMetakognitif

Keterampilan Kongkrit

Keterampilan Kongkrit

• PersepsiPersepsi

• KesiapanKesiapan

• MeniruMeniru

•Membiasakan gerakanMembiasakan gerakan

•Mahir Mahir

•Menjadi gerakan alamiMenjadi gerakan alami

(22)

Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik dan Instrumen Penilaian

No.

Sikap

Pengetahuan

Keterampilan

1. Observasi

Tes Tertulis

Unjuk kerja

2. Jurnal

Observasi

terhadap diskusi,

tanya jawab, dan

percakapan

Projek

Produk

3. Penilaian

Teman

Sebaya

Penugasan

Portofolio

4. Penilaian

Diri

Penilaian Diri

Penilaian Diri

Instrumen:

Daftar cek

Skala

(23)

Penilaian Kompetensi Sikap

Penilaian Kompetensi Sikap

1. Observasi

1. Observasi

Pengamatan sikap dan perilaku yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan Pengamatan sikap dan perilaku yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan oleh guru yang bersangkutan selama proses pembelajaran berlangsung dan

oleh guru yang bersangkutan selama proses pembelajaran berlangsung dan

selama siswa berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama perilakunya

selama siswa berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama perilakunya

dapat diamati.

dapat diamati.

2. Penilaian Diri

2. Penilaian Diri

Untuk memberikan penguatan(reinforcement) terhadap kemajuan proses belajar Untuk memberikan penguatan(reinforcement) terhadap kemajuan proses belajar peserta didik. Untuk mengurangi kecenderungan siswa menilai diri terlalu tinggi

peserta didik. Untuk mengurangi kecenderungan siswa menilai diri terlalu tinggi

dan subyektif, penilaian diri berdasarkan kriteria yang jelas dan obyektif.

dan subyektif, penilaian diri berdasarkan kriteria yang jelas dan obyektif.

3. Penilaian teman sebaya

3. Penilaian teman sebaya

Teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait Teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Satu siswa dinilai oleh 3 teman sekelas atau

dengan pencapaian kompetensi. Satu siswa dinilai oleh 3 teman sekelas atau

sebaliknya.

sebaliknya.

4. Penilaian jurnal (

(24)

Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1. Tes tertulis

a. Memilih jawaban, dapat berupa: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dan sebab akibat.

b. Mensuplai jawaban, dapat berupa: isian atau melengkapi, jawaban singkat dan uraian.

Soal uraian yang menjadi penilaian autentik adalah soal-Soal yang menghendaki siswa merumuskan

jawabannya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis dan menyimpulkan. 2. Observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan

percakapan

(25)

Penilaian Kompetensi Keterampilan

Penilaian Kompetensi Keterampilan

1.

1. Unjuk kerja/kinerja/praktekUnjuk kerja/kinerja/praktek

Dilakukan dengan cara mengamati siswa melakukan tugas tertentu, Dilakukan dengan cara mengamati siswa melakukan tugas tertentu, seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga,

seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga,

presentasi, bermain peran/alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/

presentasi, bermain peran/alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/

deklamasi.

deklamasi.

2.

2. ProProyyek ek

Untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, Untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, menyelidiki, dan menginformasi kan sesuatu secara jelas.

menyelidiki, dan menginformasi kan sesuatu secara jelas.

3.

3. ProdukProduk

Penilaian kemampuan siswa membuat produk-produk, teknologi, dan Penilaian kemampuan siswa membuat produk-produk, teknologi, dan seni, seperti makanan, pakaian, sarana kebersihan, alat-alat teknologi,

seni, seperti makanan, pakaian, sarana kebersihan, alat-alat teknologi,

hasil karya seni, dll.

hasil karya seni, dll.

4.

(26)

A. Pengolahan Nilai untuk program

Remedial

Hasil pekerjaan peserta didik harus segera

dianalisis untuk menentukan tingkat

pencapaian kompetensi yang diukur oleh

instrumen tersebut sehingga diketahui

apakah seorang peserta didik memerlukan

atau tidak memerlukan pembelajaran

remedial atau program pengayaan.

(27)

Capaian kompetensi sikap antarmata

pelajaran

Rambu-rambu penilaian sikap

antarmata pelajaran:

1.Penilaian Sikap antar Mata Pelajaran adalah

kesimpulan dari sikap keseluruhan dalam mata

pelajaran yang diputuskan melalui rapat

koordinasi bersama dengan guru mapel dan

wali kelas

2.Deskripsi memuat uraian secara naratif

(28)

Tahapan pengolahan nilai sikap

antarmata pelajaran

1.Penilaian dilakukan oleh seluruh guru mapel

dan dikoordinasi oleh wali kelas

2.Proses penilaian dilakukan melalui analisis

sikap setiap mapel dan didiskusikan secara

berkala antar guru

3.Guru mata pelajaran menyerahkan skor akhir

(nilai kualitatif dan deskripsi sikap) pada wali

kelas

4.Wali kelas melakukan analisa untuk

(29)
(30)

PERSPEKTIF SEJARAH DAN ILMU FAAL

PROFESIONAL

(31)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 :

(32)

Tujuan

Peserta mampu memahami Perspektif Sejarah

Keolahragaan, perkembangan Pendidikan

Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Indonesia,

manfaatnya dalam penanaman sikap peserta

didik untuk diaplikasikan dalam pembelajaran

PJOK, serta menunjukan sikap bangga menjadi

bagian dari bangsa Indonesia, cinta tanah air,

kerja sama, percaya diri, dan menghormati

pendapat orang lain yang diperlihatkan dalam

aktivitas pembelajaran.

(33)

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menjelaskan tentang Sejarah Keolahragaan secara

terperinci.

Menganalisis tentang Perkembangan Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan di Indonesia secara terperinci

Menjelaskan tentang Manfaat Sejarah Keolahragaan dan

PJOK dalam Penanaman Sikap Peserta Didik secara

terperinci.

(34)
(35)

- GURU OLAHRAGA,

- GURU ORKES,

- GURU PENJAS,

- GURU PENJASKES,

(36)

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI

KEPMENDIKBUD 413/U/1987: Bagian integral

dari pendidikan yang bertujuan

meningkatkan individu secara organik,

(37)

UU No. 3 tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan Nasional

pendidikan jasmani dan olahraga yang

dilaksanakan sebagai bagian proses

pendidikan yang teratur dan berkelanjutan

untuk memperoleh pengetahuan,

(38)

pendidikan jasmani

merupakan bagian integral

dari pendidikan secara

keseluruhan melalui

berbagai kegiatan jasmani

yang bertujuan

mengembangkan secara

organik, neuromuskuler,

intelektual dan emosional

Prof. Dr. Abdul Kadir

(39)

Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan

merupakan bagian integral dari pendidikan

secara keseluruhan, bertujuan untuk

mengembangkan aspek kebugaran jasmani,

ketrampilan gerak, ketrampilan berfikir kritis,

ketrampilan sosial, stabilitas emosional, tindakan

moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan

lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani,

olahraga dan kesehatan terpilih yang

(40)

Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan

bagian integral dari pendidikan secara

umum, berupa aktivitas jasmani, yang

bertujuan meningkatkan individu

secara organik, neuromuskular,

intelektual, dan sosial

(41)

PENGERTIAN OLAHRAGA

Olahraga adalah proses sistematik yang

berupa segala kegiatan atau usaha yang

dapat mendorong mengembangkan, dan

membina potensi-potensi jasmaniah dan

rohaniah seseorang sebagai perorangan atau

anggota masyarakat dalam bentuk

permainan, perlombaan/pertandingan, dan

kegiatan jasmani yang intensif untuk

memperoleh rekreasi, kemenangan, dan

(42)

OLAHRAG

A

OLAHRAGA

PENDIDIKA

N

OLAHRAGA

REKREASI

OLAHRAGA

PRESTASI/KO

(43)

CIRI OLAHRAGA

KOMPETITIF

UNSUR PERMAINAN

UNSUR PERJUANGAN/KOMPETISI

(DIRI SENDIRI,ORANG LAIN,UNSUR

ALAM)

(44)

PERBEDAAN

PENDIDIKAN

JASMANI DAN

(45)

Pendidilkan Jasmani

Olahraga

Objek: Seluruh siswa

Objek: Siswa yang

berminat/berbakat dalam

cabang olahraga tertentu,

calon atlet/atlet

Subjek: Guru

Subjek: Pelatih

Tujuan: Untuk mencapai

tujuan pendidikan

Tujuan: Untuk mencapai

prestasi yang

setinggi-tingginya

Materi: Semua aktivitas

fisik/gerak (termasuk

olahraga)

Materi: Cabang-cabang

olahraga

Sasaran: Aktivitas

fisik/gerak sebagai alat

(46)

ORIENTASI PADA ANAK

DIDIK

(

child oriented

)

ORIENTASI PADA

MATERI

(

subject oriented

)

PENDIDIKAN

JASMANI

OLAHRAGA

KOMPETITIF

(47)

PENDIDIKAN KESEHATAN

suatu upaya atau kegiatan

untuk mencipkatan

(48)

RUANG LINGKUP DAN

MATERI TUJUAN

(Materi Terkait

Kesehatan dan

Keterampilan)

RUANG LINGKUP DAN

MATERI TUJUAN

(Materi kebugaran

Jasmani terkait hanya

Kesehatan saja)

PENDIDIKAN

JASMANI

PENDIDIKAN

KESEHATAN

(49)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2:

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2:

(50)

Tujuan

menguasai konsep faal tubuh, sistem syaraf tubuh, sistem respirasi, dalam menunjang pembelajaran PJOK, serta mampu menujukkkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1.Menjelaskan tentang Konsep Faal Tubuh secara terperinci.

2.Mengidentifikasi dan menganalisis tentang Sistem Syaraf secara terperinci.

3.Mengidentifikasi dan menganalisis tentang Sistem Respirasi secara terperinci.

4.Menunjukkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai

pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran.

(51)

Ilmu Faal Tubuh

Ilmu yang mempelajari tentang fungsi

organ-organ tubuh.

Ilmu faal praktikum adalah ilmu yang

mempelajari tentang perubahan fungsi

organ-organ tubuh akibat aktivitas olahraga.

(52)

Ilmu Faal terdiri dari :

Ilmu faal dasar

Ilmu faal dasar adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau cara kerja organ- organ tubuh serta perubahan- perubahan yang terjadi akibat pengaruh dari dalam maupun luar

Ilmu faal olahraga

Ilmu faal olahraga adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan fungsi atau cara kerja organ-organ tubuh, baik yang bersifat sementara maupan yang bersifat menetap karena

(53)

Sistem Ekskresi Manusia

Proses pengeluaran zat-zat sampah ini dari sel, jaringan, dan tubuh disebut ekskresi.

Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati

Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru

(54)

Sistem Pencernaan

• Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan

(55)

Fungsi sistem

pencernaan

• Fungsi primer saluran pencernaan adalah penyediaan suplai terus-menerus pada tubuh akan air, elektrolit dan zat gizi, sehingga siap diasorbsi.

(56)

Susunan saluran

pencernaan

Saluran pencernaan makanan secara umum terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:

•Mulut-Pharynx(tekak)

•Oesopha-gus(kerongkongan)

(57)

Manfaat Ilmu Faal Tubuh Dalam

Penanaman Sikap Peserta Didik

Latihan merupakan proses sistematik yang dilakukan

(58)

Pengaruh Latihan Fisik terhadap

Organ Tubuh

Terhadap Jantung

• Data WHO menunjukkan bahwa penyakit jantung nerupakan penyebab pertama dari kematian. Setelah dilakukan penelitian ternyata bahwa kurangnya gerak fisik dan gaya hidup sehari-hari menjadi penyebab utama.

• Latihan fisik dapat meningkatkan proses peredaran darah kolesteral (tambahan) sehingga ada lebih dari satu pembuluh darah yang akan mensuplai ke jantung. Jika suplai darah dari satu pembuluh nadi mengalami hambatan,maka pembuluh darah lainnya akan segera menjadi jalan lain dari suplai zat yang dibutuhkan

(59)

Lanjutan

(60)

Lanjutan

• Latihan fisik yang dilakukan oleh seseorang, akan memberikan pengaruh terhadap efesiensi proses pernafasan.

• Dengan organ-organ tubuh yang terlatih dan lebih kuat akan dapat melakukan proses ekspirasi dan inspirasi yang lebih efesien.

(61)

Paru-paru

•Merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi melakukan pernafasan. Paru terletak di rongga dada. Pada waktu menarik oksigen dari udara masuk k paru melalui saluran pernafasan yang berliku; lubang hidung, rongga hidung,

tenggorokkan hingga ke gelembung paru (alveole). Dalam

gelembung-gelembung itulah oksigen diambil tubuh, sedangkan asam arang dikeluarkan dari gelembung melalui proses ekspirasi.

(62)

Terhadap otot-otot

• Fungsi utama otot adalah bagian utama sistem mekanik tubuh. Dengan otot seorang dapat melakukan gerak seperti yang

(63)

Lanjutan

• Secara anatomis,otot terdiri dari serabut-serabut otot.

• Jumlah otot yang terdapat dalam tubuh lebih dari seluruh tubuh manusia. • Tubuh manusia dibentuk dan dibangun oleh serabut serabut otot.

• Tiap tiap otot memilikisuatu hubungan dengan saraf.

• Hubungan ini terjadi, sedemikian rupa hingga merupakan hubungan yang terintegratif.

(64)

• Latihan fisik yang teratur pada dasarnya memberikan rangsangan beban tertentu dengan sistematik terhadap otot-otot. Rangsangan tersebut akan mempengaruhi pembesaran srabut serabut otot

bukan bertambahnya jumlah serabut.

(65)
(66)

Tujuan

Mampu menguasai konsep belajar gerak (motorik), dalam

penerapannya pada pembelajaran PJOK, serta mampu

menujukkkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai

pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1.Menjelaskan konsep belajar gerak secara terperinci.

2.Mengidentifikasi dan menganalisis kategori

gerak/keterampilan (berdasar otot yang digunakan,

pengaruh lingkungan, dan mulai-akhir gerak) secara

terperinci.

3.Menunjukkan sikap percaya diri, kerjasama,

mengharagai pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung

jawab dalam proses pembelajaran.

(67)

Menurut Yoyo Bahagia (2008: 27-39) “Minimnya

fasilitas dan perlengkapan pendidikan jasmani

yang dimiliki sekolah-sekolah, menuntut guru

penjas untuk lebih kreatif dalam memberdayakan

dan mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan

perlengkapan yang ada.sesuai dengan kondisi siswa

dan sekolahnya”.

Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus

mengembangkan materi pelajaran dengan cara

(68)

Gerak diartikan sebagai perpindahan

(69)
(70)
(71)

Pertumbuhan

: proses bertambahnya ukuran,

berbagai organ (fisik). Adanya peningkatkan ukuran

yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif,

atau dari masing-masing sel organ terkait.

Perkembangan

: proses perubahan kapasitas

fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh

kearah keadaan yang makin terorganisasi dan

terspesialisasi.Termasuk juga aspek soial dan emosional

Kematangan :

kemajuan yang bersifat kualitatif dalam

perkembangan biologis. Perkembangan biologis

(72)

Perkembangan dimulai dari kepala – kaki

Perk. dimulai dari bagian tengah – luar tubuh

Perk. Tergantung pada kematangan dan

pembelajaran

Perk. dimulai dari simpel – kompleks

Perk. Merupakan proses yang berkelanjutan

Perk. Dimulai dari hal umum – khusus

Kecepatan pertumbuhan. dan

perkembangan. Bersifat individualu

(73)

Perkembangan Gerak Dasar

Pate, Mc Clenagen, dan Rotella(1979:185)

Mengemukakan bahwa urutan rangkaian perkembangan motorik dapat digunakan model tahap-tahap. Perkembangan motorik dapat dibagi menjadi dua periode utama yaitu :

tahap perkembangan pra keterampilan

-Gerak refleks dan integrasi sensori pada masa bayi -Pola gerak dasar pada masa anak-anak

(74)
(75)

Tahap Pertumbuhan dan

Perkembangan

Beberapa Tahap Perkembangan Gerak menurut (David

L. Gallahue ):

Tahap gerakan Refleksif

(Reflective Movement Phase)

Tahap gerakan Kasar

(Rudimentary Movement Phase)

Tahap gerakan Dasar

(Fundamental Movement Phase)

(76)

Yaitu Gerakan yang tanpa tujuan. Dilakukan

janin saat di dalam kandungan seorang ibu.

(Janin-Saat di dalam kandungan)

Tahap gerakan Refleksif

(77)

gerak kasar yang ditandai dengan gerakan yang

sulit diprediksi. Meraba-raba / masih belum jelas/

tanpa tujuan dan tidak sadar dengan yang

dilakukannya.

Terjadi pada usia (0-2 tahun),

Ciri-ciri:

stability /non lokomotor :kepala, leher, dan otot

punggung dapat dikendalikan

Tahap Gerakan Kasar / Sederhana

(78)

adalah

Gerakan-gerakan dasar yang

berkembangnya sejalan dengan pertumbuhan

dan kematangan pada anak-anak.

Gerakan ini pada dasarnya berkembang

menyertai gerakan refleks yang sudah dimiliki

sejak lahir. (Gerakan pola gerak dasar dengan

benar.

Terjadi pada usia 3-6 Tahun

Tahap Gerak Dasar

(79)

Tahap Perkembangan gerak dengan mematangkan

pola gerak dasar khusus – Teknik gerak yang sudah

benar namun tidak identik dengan cabang olahraga.

Pada tahap ini sudah terbentuk dasar keterampilan

stabilitas, lokomotor dan manipulasi yang sudah di

kombinasi dan kolaborasi dengan beberapa jenis

keterampilan

Tahap Gerakan Khusus

(80)

Tahap Belajar Gerak

3 stages of motor learning

Fitts and Posner

1

2

(81)

Tahap Belajar Gerak

Dalam proses pemerolehan keterampilan gerak, seseorang harus melalui beberapa tahapan, yaitu ;

1.

Cognitive stage/

tahap formasi rencana (mengerti

gerak)

Merupakan tahap seseorang sedang menerima rangsang / mendapatkan informasi tentang bentuk keterampilan gerak yang harus dilakukan. Sebagai masukan bagi sistem memorinya. 

2. Associative stage/ tahap penguasaan gerak latihan (Mencoba)

Merupakan tahap merealisasikan pola gerak yang telah terbentuk dalam sistem memorinya.Unjuk kerja keterampilan pada awalnya dilakukan dengan tingkat koordinasi yang rendah. Disini ada tahap Imitating (meniru), Refining

(82)
(83)

Pola Gerak Dasar

Pola gerak dasar sebagaimana dikemukakan

oleh

Harrow (1972:52)

bahwa gerak dasar

merupakan

pola

gerak

yang

inheren

(melekat/menjadi sifatnya)

yang membentuk

dasar-dasar

untuk

keterampilan

gerak

kompleks, yang

meliputi:

(84)

GERAK LOKOMOTOR

Gerak lokomotor

:

berpindahnya individu dari

satu tempat ke tempat yang lain. Sebagian besar

keterampilan lokomotor berkembang dari hasil

dan tingkat kematangan tertentu, namun latihan

dan pengalaman juga penting untuk mencapai

kecakapan yang matang.

Misalnya

: berjalan, berlari, meloncat,

(85)

GERAK NON LOKOMOTOR

Gerak nonlokomotor

disebut juga gerak

stabilitas (

stability skill

) : gerakan-gerakan

yang dilakukan dengan gerakan yang

memerlukan dasar-dasar penyangga yang

minimal atau tidak memerlukan penyangga

sama sekali atau gerak tidak berpindah

tempat.

(86)

GERAK MANIPULATIF

Gerak manipulatif

:

gerak yang melibatkan

pengendalian atau kontrol terhadap objek tertentu,

terutama dengan menggunakan tangan atau kaki.

Ada dua klasifikasi gerak manipulatif,

1. Gerak reseptif (

receptive skil

)

Gerak reseptif

melibatkan gerakan menerima objek,

misalnya menangkap, menjerat,

2. Gerak propulsif (

propulsive skill

)

Gerak propulsif

bercirikan dengan suatu kegiatan

yang membutuhkan gaya atau tenaga pada objek

(87)
(88)
(89)

Klasifikasi Gerak

Berdasar Kecermatan Gerak

1. Keterampilan Gerak Agal (Gross Motor Skills)

Gerakan yang dalam pelaksanaanya melibatkan otot-otot besar sebagai pemeran utama gerakan. Pada keterampilan gerak ini memerlukan keterlibatan bagian-bagian tubuh secara keseluruhan

Contoh : Keterampilan gerak loncat tinggi , Keterampilan gerak lempar lembing

2. Keterampilan Gerak Halus (Fine Motor Skills)

(90)

Klasifikasi Gerak

Berdasar Perbedaan Titik Awal dan

Akhir

1.Keterampilan Gerak Diskret (discrete motor

skill)

Keterampilan Gerak dimana dalam pelaksanaannya

dapat dibedakan secara jelas ittik awal dan titik

akhir dari gerakan

Contoh : Gerakan berguling kedepan satu kali

-Titik awal pada saat awal mau

melakukan gerakan

(91)

(Lanjutan) Klasifikasi Gerak

Berdasar Perbedaan Titik Awal dan

Akhir

2. Keterampilan Gerak Serial (serial motor skill)

Keterampilan Gerak Diskret yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut

Contoh : Gerakan berguling ke depan

yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut

3. Keterampilan Gerak Kontinyu (continuous motor skill)

(92)

Klasifikasi Gerak

Berdasar Stabilitas Lingkungan

Teori Gentile’s dalam Two-Stage Model mengklasifikasi tahapan belajar gerakan ke dalam dua kategori, yaitu;

1. Keterampilan Tertutup (Clossed Skill)

Keterampilan gerak dimana pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan tidak berubah dan stimulus gerakannya timbul dari diri si pelaku sendiri, bergerak berdasarkan apa yang di rencanakan.

Contoh : berguling pada senam lantai (gerakan ini si pelaku memulai setelah dia siap melakukannya)

2. Keterampilan Terbuka (Open Skill

)

Keterampilan gerak dimana dalam pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang berubah ubah dan pelaku bergerak

menyesuaikan dengan stimulus yang timbul dari lingkungannya

(93)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4:

(94)

Tujuan

•Mampu memahami definisi, tujuan dan manfaat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), mengidentifikasi bentuk, jenis dan strategi PKB, sumber belajar PKB, serta menunjukan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1.Menjelaskan definisi pengembangan keprofesian berkelanjutan.

2.Menjelaskan tujuan dan manfaat pengembangan keprofesian berkelanjutan. 3.Mengidentifikasi bentuk dan jenis pengembangan keprofesian

berkelanjutan.

4.Menganalisis strategi pengembangan keprofesian berkelanjutan. 5.Mengidentifikasi sumber belajar dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan.

6.Menunjukkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran.

(95)

PEN

PEN

PEN

GERTIAN PKB GURU

GERTIAN PKB GURU

PEN

GERTIAN PKB GURU

GERTIAN PKB GURU

PKB dilaksanakan agar guru

dapat memelihara,

meningkatkan, dan memperluas

pengetahuan dan

keterampilannya untuk

melaksanakan proses

pembelajaran secara profesional.

PKB dilaksanakan agar guru

dapat memelihara,

meningkatkan, dan memperluas

pengetahuan dan

keterampilannya untuk

melaksanakan proses

pembelajaran secara profesional.

Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah

pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan

kebutuhan, secara bertahap,

berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas guru.

Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah

pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan

kebutuhan, secara bertahap,

(96)

BADAN PSDMPK DAN PMP

(97)
(98)

BADAN PSDMPK DAN PMP

(99)
(100)

Kemendiknas Menyusun Pedoman dan instrumen PKBGuru, mensyeleksi dan melatih instruktur tim inti PK Guru

tingkat pusat, melakukan pemantauan dan evaluasi.

Tingkat Pusat

Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP

Melaksanakan pemetaan data profil keinerja guru,

pendampingan, pembimbingan , dan konsultasi pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi, pelaporan untuk

menjamin pelaksanaan PKB Guru yg berkualitas Tingkat

Provinsi

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Mengelola PKB Guru tingkat Kabupaten/Kota untuk menjamin PKGuru dilaksanakan secara efektif, efisien, objektif, adil, akuntabel, dsb, serta membantu &

memonitor pelaksanaan PKB Guru di sekolah dan Gugus Tingkat

Kab/Kota

KKG/MGMP kecamatan/gugus

Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru di gugus serta membantu dan memobimbing pelaksanaan PKB Guru di sekolah.

Tingkat Kecamatan

Sekolah atau Madrasah

Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru di sekolah

Tingkat Sekolah

Koordinator PKB Guru

Menjamin bahwa guru menerima dukungan untuk meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesiannya sesuai dengan profil kinerjanya di tingkat sekolah maupun kabupaten/kota

BADAN PSDMPK DAN PMP

(101)

PERMENEGPAN DAN RB

16/2009

UNSUR UTAMA (Min. 90%) UNSUR UTAMA (Min. 90%) PENDIDIKAN PENDIDIKAN PEMBELAJA RAN (PKG) PEMBELAJA RAN (PKG) PKB PKB Pengemban gan Diri Pengemban gan Diri Karya Ilmiah/Inov atif Karya Ilmiah/Inov atif Guru Utama Gol. IVd, IVe

Guru Utama Gol. IVd, IVe

Guru Madya Gol. IVa, IVb,

IVc

Guru Madya Gol. IVa, IVb,

IVc

Guru Muda Gol. IIIc, IIId

Guru Muda

(102)

GURU PERTAMA

GURU PERTAMA

(III/a, III/b)

(III/a, III/b)

GURU MUDA (III/c,

GURU MUDA (III/c,

III/d)

III/d)

GURU MADYA (IV/a,

GURU MADYA (IV/a,

IV/b, IV/c)

IV/b, IV/c)

GURU UTAMA (IV/d,

GURU UTAMA (IV/d,

IV/e) IV/e) PROGRAM INDUKSI PROGRAM INDUKSI GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT PKB fokus pada peningkatan kompetensi guru

PKB fokus pada peningkatan prestasi peserta didik dan pengelolaan sekolah

PKB fokus pada pengembangan sekolah PKB fokus pada pengembang an profesi Tahap Pengembang an Karir Guru

BADAN PSDMPK DAN PMP

(103)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5:

(104)

Tujuan

Tujuan Pembelajaran

•Menguasai tujuan dan manfaat Teknologi, Informasi, dan

Komunikasi (TIK) , bentuk dan jenis TIK, dan menerapkan TIK dalam pembelajaran PJOK, serta mampu menujukkkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, dan tanggung jawab.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1.Menjelaskan konsep teknologi, informasi,dan komunikasi (TIK) secara terperinci.

2.Menyebutkan tujuan dan manfaat teknologi, informasi,dan komunikasi (TIK) secara terperinci.

3.Mengidentifikasi bentuk dan jenis teknologi, informasi,dan komunikasi. 4.Membuat media pembelajaran berbasis teknologi, informasi, dan

komunikasi pada pembelajaran PJOK di SMP.

5.Menerapkan teknologi, informasi,dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran PJOK di SMP.

(105)

Teknologi Informasi dan Komunikasi 3

• Teknologi merupakan alat atau sarana teknis yang digunakan manusia untuk meningkatkan perbaikan/penyempurnaan lingkungannya.

• Teknologi merupakan suatu pengetahuan tentang cara menggunakan alat dan mesin untuk melaksanakan tugas secara efisien.

(106)

Perangkat keras dan lunak

(hardware dan software)

Perangkat Keras

Input Device : Perangkat input/masukan

Process Device : Perangkat yang menjalankan proses

sistem komputer

Output Device : Perangkat output keluaran,

menghubungkan sistem keluar

(107)

Input Device

Perangkat masukan adalah perangkat yang berguna untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer

(108)

Proses Device

,

Perangkat ini merupakan perangkat yang berhubungan dengan fungsi

pemrosesan/pengolahan data mulai dari membaca data dari peralatan

input, mengolah atau memproses sampai pada mengeluarkan

(109)

Mainboard

• Merupakan salah satu perangkat dalam komputer yang digunakan

sebagai tempat untuk memasang atau meletakkan beberapa

peralatan lain seperti: Processor, memory, kabel-kabel data

(110)

Output Device.

Output device merupakan perangkat komputer yang memberikan

output/keluaran, baik berupa tampilan visual, suara, maupun tampilan cetak, dan lain sebagainya

(111)

Storage Device

Perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai media

penyimpanan untuk menyimpan hasil dari pemrosesan data-data komputer

Storage Device dibagi menjadi (dua) bagian yaitu internal dan

eksternal

Internal storage device adalah media penyimpanan yang ada pada

komponen dalam komputer (hardisk),

external storage device adalah media penyimpanan data tambahan

(112)

Perangkat lunak

Perangkat lunak komputer atau sering disebut software adalah

sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa

program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah

Perangkat lunak atau software bisa dikatakan sebagai sebuah

(113)

Perangkat lunak aplikasi

(

application software

)

• Adalah suatu subkelas perangkat lunak (software) komputer yang

memanfaatkan kemampuan komputer langsung, untuk melakukan

(114)

Sistem

operasi (

operating system

)

Sistem operasi adalah program yang berfungsi untuk mengendalikan

sistem kerja yang mendasar, sehingga mengatur kerja media input,

(115)

Perangkat lunak gratis (freeware)

Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak

(software) komputer yang memiliki cipta yang gratis digunakan tanpa

batasan waktu, sehingga dapat dibedakan dari shareware yang

(116)

Perangkat lunak uji coba

(

shareware / trialware

)

Shareware adalah program terbatas, program didistribusikan baik

sebagai demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur atau fungsi

yang terbatas atau dengan menggunakan batas waktu yang telah

(117)

Pemanfaatan TIK

Memberikan dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi

dan pengetahuan dari dan keseluruh dunia menembus batas, jarak, waktu, tempat, ruang dan waktu.

Berbagai keterbatasan guru diatasi dengan pemanfaatan TIK

dalam kegiatan pembelajaran.

Memudahkan pemberian tugas, pencarian informasi tentang topik

yang sedang dibahas, penayangan musik atau video dan lain sebagainya

(118)

TERIMA KASIH

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Konsep dari Arsitektur Regionalisme sendiri adalah perpaduan antara ciri kedaerahan atau lokalitas dengan teknologi modern masa kini, sehingga ciri bangunan juga harus

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar teoritis yang berkaitan dengan pertimbangan hakim terhadap memutus perkara pidana berdasarkan Pasal 310 ayat (4) dan

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tabel 3.10 Perhitungan Peramalan Hasil Produksi Tandan Buah Segar (TBS) dengan Smoothing Eksponensial Ganda Linier dari Brown dengan � =

Yunani setuju untuk mengurangi APBN-nya sebesar USD 43 miliar dalam masa tiga tahun,.. dengan tujuan untuk mengurangi defisit menjadi di bawah 3% dari GDP menjelang

• Rata-rata lama pendidikan yang dinikmati oleh penduduk pada tahun 2012 mencapai selama 7,63 tahun atau berada dibawah angka rata-rata Provinsi Riau. yang mencapai

dan selanjutnya dioksidasi dengan udara dalam reaktor bubble menjadi Acetic

• Those composed of Carbon, Hydrogen (usually) and other elements (maybe). • 1850-1860: Concept