PEDAGOGIK:
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1:
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1:
P
Tujuan Pembelajaran
A. Tujuan
•Peserta mampu menguasai dan menerapkan pelaksanaan
pembelajaran 2, serta mampu menujukkkan sikap percaya diri,
kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, dan tanggung jawab.
B.INDIKATOR
•Mengidentifikasi seting pembelajaran PJOK di SMP secara terperinci.
•Mengidentifikasi pola komunikasi pembelajaran peserta didik di SMP
secara terperinci.
•Mengidentifikasi formasi peserta didik (klasikal, kelompok,
berpasangan, atau individual) di SMP secara terperinci.
•Mengidentifikasi prinsip, teknik, dan prosedur pemberian umpan balik pembelajaran PJOK di SMP.
•Menunjukkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat
Prinsip-prinsip Pelaksanaan
Pembelajaran
Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
Pengertian Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
Pengertian Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik
Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
,
kegiatan guru adalah :
1. mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan; 3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
Kegiatan inti
1.Merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
kompetensi, yang dilakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.
Kegiatan inti
3.Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
proses mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan
mengomunikasikan.
4.Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan
perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi
dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri
Kegiatan penutup
1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a)
membuat
rangkuman/simpulan
pelajaran;
(b)
melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran.
TERIMA KASIH
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
2:
2:
PENILAIAN 2
Tujuan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
•Peserta mampu menguasai dan menerapakan penilaian hasil proses
belajar pada pembelajaran PJOK di SMP, serta mampu menujukkkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab.
INDIKATOR :
•Menjelaskan definisi tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi hasil belajar.
•Menjelaskan konsep, prinsip, dan aspek penilaian pembelajaran.
•Menyusun pelaporan hasil penilaian pembelajaran.
•Mengidentifikasi tindak lanjut hasil penilaian pembelajaran.
Proses pengumpulan informasi/ bukti
tentang capaian pembelajaran peserta
didik dalam kompetensi sikap spiritual
dan
sikap
sosial,
kompetensi
pengetahuan,
dan
kompetensi
keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis, selama dan
setelah proses pembelajaran.
B
B
entuk penilaian yang menghendaki peserta
entuk penilaian yang menghendaki peserta
didik
didik
menampilkan sikap, menggunakan
menampilkan sikap, menggunakan
pengetahuan dan keterampilan yang
pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh
diperoleh
dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada
dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada
situasi yang
situasi yang
sesungguhnya
sesungguhnya
Fungsi penilaian HASIL
Fungsi penilaian HASIL
BELAJAR
BELAJAR
FORMATIF
Tujuan Penilaian
PRINSIP PENILAIAN HASIL BELAJAR
UMUM
UMUM
1.
1. SahihSahih 2.
2. ObjektifObjektif 3.
3. AdilAdil 4.
4. TerpaduTerpadu 5.
5. Terbuka Terbuka 6.
6. Holistik dan Holistik dan kesinambung
kesinambung
an
an
7.
7. SistematisSistematis 8.
8. AkuntabelAkuntabel 9.
9. EdukatifEdukatif
KHUSUS UNTUK PENILAIAN AUTENTIK KHUSUS UNTUK PENILAIAN AUTENTIK
1.
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum;Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum; 2.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran;Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran; 3.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik;Berkaitan dengan kemampuan peserta didik; 4.
4. Berbasis kinerja peserta didik;Berbasis kinerja peserta didik; 5.
5. Memotivasi belajar peserta didik;Memotivasi belajar peserta didik; 6.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta peserta didik;
didik;
7.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya;
responnya;
8.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
keterampilan;
9.
9. MMengembangkan kemampuan berpikir divergen;engembangkan kemampuan berpikir divergen; 10.
10.MMenjadi bagian yang tidak terpisahkan dari enjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran;pembelajaran; 11.
Lingkup Penilaian hasil
belajar
Penilaian Sikap Penilaian
Pengetahuan KeterampilanPenilaian
Tingkatan Sikap
• Menerima nilai
• Menanggapi nilai • Menghargai nilai • Menghayati nilai • Mengamalkan nilai Kemampuan berpikir
• Mengingat
• Memahami
• Menerapkan
• Menganalisis
• Mengevaluasi
• Mencipta
Keterampilan abstrak/
Kemampuan Belajar
• Mengamati
• Menanya
•Mengumpulkan informasi
•Menalar/mengasosiasi
Lingkup Penilaian hasil belajar
Penilaian
Penilaian
Sikap
Sikap
Pengetahuan
Pengetahuan
Penilaian
Penilaian
Keerampilan
Keerampilan
Penilaian
Penilaian
Dimensi Pengetahuan
Dimensi Pengetahuan
• FaktualFaktual
• KonseptualKonseptual
• ProseduralProsedural
• MetakognitifMetakognitif
Keterampilan Kongkrit
Keterampilan Kongkrit
• PersepsiPersepsi
• KesiapanKesiapan
• MeniruMeniru
•Membiasakan gerakanMembiasakan gerakan
•Mahir Mahir
•Menjadi gerakan alamiMenjadi gerakan alami
Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik dan Instrumen Penilaian
No.
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
1. Observasi
Tes Tertulis
Unjuk kerja
2. Jurnal
Observasi
terhadap diskusi,
tanya jawab, dan
percakapan
Projek
Produk
3. Penilaian
Teman
Sebaya
Penugasan
Portofolio
4. Penilaian
Diri
Penilaian Diri
Penilaian Diri
Instrumen:
Daftar cek
Skala
Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian Kompetensi Sikap
1. Observasi
1. Observasi
Pengamatan sikap dan perilaku yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan Pengamatan sikap dan perilaku yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan oleh guru yang bersangkutan selama proses pembelajaran berlangsung dan
oleh guru yang bersangkutan selama proses pembelajaran berlangsung dan
selama siswa berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama perilakunya
selama siswa berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama perilakunya
dapat diamati.
dapat diamati.
2. Penilaian Diri
2. Penilaian Diri
Untuk memberikan penguatan(reinforcement) terhadap kemajuan proses belajar Untuk memberikan penguatan(reinforcement) terhadap kemajuan proses belajar peserta didik. Untuk mengurangi kecenderungan siswa menilai diri terlalu tinggi
peserta didik. Untuk mengurangi kecenderungan siswa menilai diri terlalu tinggi
dan subyektif, penilaian diri berdasarkan kriteria yang jelas dan obyektif.
dan subyektif, penilaian diri berdasarkan kriteria yang jelas dan obyektif.
3. Penilaian teman sebaya
3. Penilaian teman sebaya
Teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait Teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Satu siswa dinilai oleh 3 teman sekelas atau
dengan pencapaian kompetensi. Satu siswa dinilai oleh 3 teman sekelas atau
sebaliknya.
sebaliknya.
4. Penilaian jurnal (
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1. Tes tertulis
a. Memilih jawaban, dapat berupa: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dan sebab akibat.
b. Mensuplai jawaban, dapat berupa: isian atau melengkapi, jawaban singkat dan uraian.
Soal uraian yang menjadi penilaian autentik adalah soal-Soal yang menghendaki siswa merumuskan
jawabannya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis dan menyimpulkan. 2. Observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan
percakapan
Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian Kompetensi Keterampilan
1.
1. Unjuk kerja/kinerja/praktekUnjuk kerja/kinerja/praktek
Dilakukan dengan cara mengamati siswa melakukan tugas tertentu, Dilakukan dengan cara mengamati siswa melakukan tugas tertentu, seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga,
seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga,
presentasi, bermain peran/alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/
presentasi, bermain peran/alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/
deklamasi.
deklamasi.
2.
2. ProProyyek ek
Untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, Untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, menyelidiki, dan menginformasi kan sesuatu secara jelas.
menyelidiki, dan menginformasi kan sesuatu secara jelas.
3.
3. ProdukProduk
Penilaian kemampuan siswa membuat produk-produk, teknologi, dan Penilaian kemampuan siswa membuat produk-produk, teknologi, dan seni, seperti makanan, pakaian, sarana kebersihan, alat-alat teknologi,
seni, seperti makanan, pakaian, sarana kebersihan, alat-alat teknologi,
hasil karya seni, dll.
hasil karya seni, dll.
4.
A. Pengolahan Nilai untuk program
Remedial
Hasil pekerjaan peserta didik harus segera
dianalisis untuk menentukan tingkat
pencapaian kompetensi yang diukur oleh
instrumen tersebut sehingga diketahui
apakah seorang peserta didik memerlukan
atau tidak memerlukan pembelajaran
remedial atau program pengayaan.
Capaian kompetensi sikap antarmata
pelajaran
Rambu-rambu penilaian sikap
antarmata pelajaran:
1.Penilaian Sikap antar Mata Pelajaran adalah
kesimpulan dari sikap keseluruhan dalam mata
pelajaran yang diputuskan melalui rapat
koordinasi bersama dengan guru mapel dan
wali kelas
2.Deskripsi memuat uraian secara naratif
Tahapan pengolahan nilai sikap
antarmata pelajaran
1.Penilaian dilakukan oleh seluruh guru mapel
dan dikoordinasi oleh wali kelas
2.Proses penilaian dilakukan melalui analisis
sikap setiap mapel dan didiskusikan secara
berkala antar guru
3.Guru mata pelajaran menyerahkan skor akhir
(nilai kualitatif dan deskripsi sikap) pada wali
kelas
4.Wali kelas melakukan analisa untuk
PERSPEKTIF SEJARAH DAN ILMU FAAL
PROFESIONAL
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 :
Tujuan
•
Peserta mampu memahami Perspektif Sejarah
Keolahragaan, perkembangan Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Indonesia,
manfaatnya dalam penanaman sikap peserta
didik untuk diaplikasikan dalam pembelajaran
PJOK, serta menunjukan sikap bangga menjadi
bagian dari bangsa Indonesia, cinta tanah air,
kerja sama, percaya diri, dan menghormati
pendapat orang lain yang diperlihatkan dalam
aktivitas pembelajaran.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
•
Menjelaskan tentang Sejarah Keolahragaan secara
terperinci.
•
Menganalisis tentang Perkembangan Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan di Indonesia secara terperinci
•
Menjelaskan tentang Manfaat Sejarah Keolahragaan dan
PJOK dalam Penanaman Sikap Peserta Didik secara
terperinci.
- GURU OLAHRAGA,
- GURU ORKES,
- GURU PENJAS,
- GURU PENJASKES,
PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI
•
KEPMENDIKBUD 413/U/1987: Bagian integral
dari pendidikan yang bertujuan
meningkatkan individu secara organik,
UU No. 3 tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional
•
pendidikan jasmani dan olahraga yang
dilaksanakan sebagai bagian proses
pendidikan yang teratur dan berkelanjutan
untuk memperoleh pengetahuan,
pendidikan jasmani
merupakan bagian integral
dari pendidikan secara
keseluruhan melalui
berbagai kegiatan jasmani
yang bertujuan
mengembangkan secara
organik, neuromuskuler,
intelektual dan emosional
Prof. Dr. Abdul Kadir
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
•
merupakan bagian integral dari pendidikan
secara keseluruhan, bertujuan untuk
mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
ketrampilan gerak, ketrampilan berfikir kritis,
ketrampilan sosial, stabilitas emosional, tindakan
moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani,
olahraga dan kesehatan terpilih yang
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
•
bagian integral dari pendidikan secara
umum, berupa aktivitas jasmani, yang
bertujuan meningkatkan individu
secara organik, neuromuskular,
intelektual, dan sosial
PENGERTIAN OLAHRAGA
Olahraga adalah proses sistematik yang
berupa segala kegiatan atau usaha yang
dapat mendorong mengembangkan, dan
membina potensi-potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan atau
anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan/pertandingan, dan
kegiatan jasmani yang intensif untuk
memperoleh rekreasi, kemenangan, dan
OLAHRAG
A
OLAHRAGA
PENDIDIKA
N
OLAHRAGA
REKREASI
OLAHRAGA
PRESTASI/KO
CIRI OLAHRAGA
KOMPETITIF
UNSUR PERMAINAN
UNSUR PERJUANGAN/KOMPETISI
(DIRI SENDIRI,ORANG LAIN,UNSUR
ALAM)
PERBEDAAN
PENDIDIKAN
JASMANI DAN
Pendidilkan Jasmani
Olahraga
Objek: Seluruh siswa
Objek: Siswa yang
berminat/berbakat dalam
cabang olahraga tertentu,
calon atlet/atlet
Subjek: Guru
Subjek: Pelatih
Tujuan: Untuk mencapai
tujuan pendidikan
Tujuan: Untuk mencapai
prestasi yang
setinggi-tingginya
Materi: Semua aktivitas
fisik/gerak (termasuk
olahraga)
Materi: Cabang-cabang
olahraga
Sasaran: Aktivitas
fisik/gerak sebagai alat
ORIENTASI PADA ANAK
DIDIK
(
child oriented
)
ORIENTASI PADA
MATERI
(
subject oriented
)
PENDIDIKAN
JASMANI
OLAHRAGA
KOMPETITIF
PENDIDIKAN KESEHATAN
suatu upaya atau kegiatan
untuk mencipkatan
RUANG LINGKUP DAN
MATERI TUJUAN
(Materi Terkait
Kesehatan dan
Keterampilan)
RUANG LINGKUP DAN
MATERI TUJUAN
(Materi kebugaran
Jasmani terkait hanya
Kesehatan saja)
PENDIDIKAN
JASMANI
PENDIDIKAN
KESEHATAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2:
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2:
Tujuan
menguasai konsep faal tubuh, sistem syaraf tubuh, sistem respirasi, dalam menunjang pembelajaran PJOK, serta mampu menujukkkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.Menjelaskan tentang Konsep Faal Tubuh secara terperinci.
2.Mengidentifikasi dan menganalisis tentang Sistem Syaraf secara terperinci.
3.Mengidentifikasi dan menganalisis tentang Sistem Respirasi secara terperinci.
4.Menunjukkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai
pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran.
Ilmu Faal Tubuh
Ilmu yang mempelajari tentang fungsi
organ-organ tubuh.
Ilmu faal praktikum adalah ilmu yang
mempelajari tentang perubahan fungsi
organ-organ tubuh akibat aktivitas olahraga.
Ilmu Faal terdiri dari :
Ilmu faal dasar
Ilmu faal dasar adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau cara kerja organ- organ tubuh serta perubahan- perubahan yang terjadi akibat pengaruh dari dalam maupun luar
Ilmu faal olahraga
Ilmu faal olahraga adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan fungsi atau cara kerja organ-organ tubuh, baik yang bersifat sementara maupan yang bersifat menetap karena
Sistem Ekskresi Manusia
Proses pengeluaran zat-zat sampah ini dari sel, jaringan, dan tubuh disebut ekskresi.
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati
Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru
Sistem Pencernaan
• Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan
Fungsi sistem
pencernaan
• Fungsi primer saluran pencernaan adalah penyediaan suplai terus-menerus pada tubuh akan air, elektrolit dan zat gizi, sehingga siap diasorbsi.
Susunan saluran
pencernaan
Saluran pencernaan makanan secara umum terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
•Mulut-Pharynx(tekak)
•Oesopha-gus(kerongkongan)
Manfaat Ilmu Faal Tubuh Dalam
Penanaman Sikap Peserta Didik
• Latihan merupakan proses sistematik yang dilakukan
Pengaruh Latihan Fisik terhadap
Organ Tubuh
Terhadap Jantung
• Data WHO menunjukkan bahwa penyakit jantung nerupakan penyebab pertama dari kematian. Setelah dilakukan penelitian ternyata bahwa kurangnya gerak fisik dan gaya hidup sehari-hari menjadi penyebab utama.
• Latihan fisik dapat meningkatkan proses peredaran darah kolesteral (tambahan) sehingga ada lebih dari satu pembuluh darah yang akan mensuplai ke jantung. Jika suplai darah dari satu pembuluh nadi mengalami hambatan,maka pembuluh darah lainnya akan segera menjadi jalan lain dari suplai zat yang dibutuhkan
Lanjutan
Lanjutan
• Latihan fisik yang dilakukan oleh seseorang, akan memberikan pengaruh terhadap efesiensi proses pernafasan.
• Dengan organ-organ tubuh yang terlatih dan lebih kuat akan dapat melakukan proses ekspirasi dan inspirasi yang lebih efesien.
Paru-paru
•Merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi melakukan pernafasan. Paru terletak di rongga dada. Pada waktu menarik oksigen dari udara masuk k paru melalui saluran pernafasan yang berliku; lubang hidung, rongga hidung,
tenggorokkan hingga ke gelembung paru (alveole). Dalam
gelembung-gelembung itulah oksigen diambil tubuh, sedangkan asam arang dikeluarkan dari gelembung melalui proses ekspirasi.
Terhadap otot-otot
• Fungsi utama otot adalah bagian utama sistem mekanik tubuh. Dengan otot seorang dapat melakukan gerak seperti yang
Lanjutan
• Secara anatomis,otot terdiri dari serabut-serabut otot.
• Jumlah otot yang terdapat dalam tubuh lebih dari seluruh tubuh manusia. • Tubuh manusia dibentuk dan dibangun oleh serabut serabut otot.
• Tiap tiap otot memilikisuatu hubungan dengan saraf.
• Hubungan ini terjadi, sedemikian rupa hingga merupakan hubungan yang terintegratif.
• Latihan fisik yang teratur pada dasarnya memberikan rangsangan beban tertentu dengan sistematik terhadap otot-otot. Rangsangan tersebut akan mempengaruhi pembesaran srabut serabut otot
bukan bertambahnya jumlah serabut.
Tujuan
Mampu menguasai konsep belajar gerak (motorik), dalam
penerapannya pada pembelajaran PJOK, serta mampu
menujukkkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai
pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.Menjelaskan konsep belajar gerak secara terperinci.
2.Mengidentifikasi dan menganalisis kategori
gerak/keterampilan (berdasar otot yang digunakan,
pengaruh lingkungan, dan mulai-akhir gerak) secara
terperinci.
3.Menunjukkan sikap percaya diri, kerjasama,
mengharagai pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung
jawab dalam proses pembelajaran.
•
Menurut Yoyo Bahagia (2008: 27-39) “Minimnya
fasilitas dan perlengkapan pendidikan jasmani
yang dimiliki sekolah-sekolah, menuntut guru
penjas untuk lebih kreatif dalam memberdayakan
dan mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan
perlengkapan yang ada.sesuai dengan kondisi siswa
dan sekolahnya”.
•
Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus
mengembangkan materi pelajaran dengan cara
•
Gerak diartikan sebagai perpindahan
Pertumbuhan
: proses bertambahnya ukuran,
berbagai organ (fisik). Adanya peningkatkan ukuran
yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif,
atau dari masing-masing sel organ terkait.
Perkembangan
: proses perubahan kapasitas
fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh
kearah keadaan yang makin terorganisasi dan
terspesialisasi.Termasuk juga aspek soial dan emosional
Kematangan :
kemajuan yang bersifat kualitatif dalam
perkembangan biologis. Perkembangan biologis
Perkembangan dimulai dari kepala – kaki
Perk. dimulai dari bagian tengah – luar tubuh
Perk. Tergantung pada kematangan dan
pembelajaran
Perk. dimulai dari simpel – kompleks
Perk. Merupakan proses yang berkelanjutan
Perk. Dimulai dari hal umum – khusus
Kecepatan pertumbuhan. dan
perkembangan. Bersifat individualu
Perkembangan Gerak Dasar
Pate, Mc Clenagen, dan Rotella(1979:185)
Mengemukakan bahwa urutan rangkaian perkembangan motorik dapat digunakan model tahap-tahap. Perkembangan motorik dapat dibagi menjadi dua periode utama yaitu :
tahap perkembangan pra keterampilan
-Gerak refleks dan integrasi sensori pada masa bayi -Pola gerak dasar pada masa anak-anak
Tahap Pertumbuhan dan
Perkembangan
Beberapa Tahap Perkembangan Gerak menurut (David
L. Gallahue ):
•
Tahap gerakan Refleksif
(Reflective Movement Phase)
•
Tahap gerakan Kasar
(Rudimentary Movement Phase)
•
Tahap gerakan Dasar
(Fundamental Movement Phase)
Yaitu Gerakan yang tanpa tujuan. Dilakukan
janin saat di dalam kandungan seorang ibu.
(Janin-Saat di dalam kandungan)
Tahap gerakan Refleksif
gerak kasar yang ditandai dengan gerakan yang
sulit diprediksi. Meraba-raba / masih belum jelas/
tanpa tujuan dan tidak sadar dengan yang
dilakukannya.
Terjadi pada usia (0-2 tahun),
Ciri-ciri:
stability /non lokomotor :kepala, leher, dan otot
punggung dapat dikendalikan
Tahap Gerakan Kasar / Sederhana
adalah
Gerakan-gerakan dasar yang
berkembangnya sejalan dengan pertumbuhan
dan kematangan pada anak-anak.
Gerakan ini pada dasarnya berkembang
menyertai gerakan refleks yang sudah dimiliki
sejak lahir. (Gerakan pola gerak dasar dengan
benar.
Terjadi pada usia 3-6 Tahun
Tahap Gerak Dasar
Tahap Perkembangan gerak dengan mematangkan
pola gerak dasar khusus – Teknik gerak yang sudah
benar namun tidak identik dengan cabang olahraga.
Pada tahap ini sudah terbentuk dasar keterampilan
stabilitas, lokomotor dan manipulasi yang sudah di
kombinasi dan kolaborasi dengan beberapa jenis
keterampilan
Tahap Gerakan Khusus
Tahap Belajar Gerak
3 stages of motor learning
Fitts and Posner
1
2
Tahap Belajar Gerak
Dalam proses pemerolehan keterampilan gerak, seseorang harus melalui beberapa tahapan, yaitu ;
1.
Cognitive stage/
tahap formasi rencana (mengerti
gerak)
Merupakan tahap seseorang sedang menerima rangsang / mendapatkan informasi tentang bentuk keterampilan gerak yang harus dilakukan. Sebagai masukan bagi sistem memorinya.
2. Associative stage/ tahap penguasaan gerak latihan (Mencoba)
Merupakan tahap merealisasikan pola gerak yang telah terbentuk dalam sistem memorinya.Unjuk kerja keterampilan pada awalnya dilakukan dengan tingkat koordinasi yang rendah. Disini ada tahap Imitating (meniru), Refining
Pola Gerak Dasar
Pola gerak dasar sebagaimana dikemukakan
oleh
Harrow (1972:52)
bahwa gerak dasar
merupakan
pola
gerak
yang
inheren
(melekat/menjadi sifatnya)
yang membentuk
dasar-dasar
untuk
keterampilan
gerak
kompleks, yang
meliputi:
GERAK LOKOMOTOR
•
Gerak lokomotor
:
berpindahnya individu dari
satu tempat ke tempat yang lain. Sebagian besar
keterampilan lokomotor berkembang dari hasil
dan tingkat kematangan tertentu, namun latihan
dan pengalaman juga penting untuk mencapai
kecakapan yang matang.
•
Misalnya
: berjalan, berlari, meloncat,
GERAK NON LOKOMOTOR
•
Gerak nonlokomotor
disebut juga gerak
stabilitas (
stability skill
) : gerakan-gerakan
yang dilakukan dengan gerakan yang
memerlukan dasar-dasar penyangga yang
minimal atau tidak memerlukan penyangga
sama sekali atau gerak tidak berpindah
tempat.
GERAK MANIPULATIF
•
Gerak manipulatif
:
gerak yang melibatkan
pengendalian atau kontrol terhadap objek tertentu,
terutama dengan menggunakan tangan atau kaki.
•
Ada dua klasifikasi gerak manipulatif,
1. Gerak reseptif (
receptive skil
)
Gerak reseptif
melibatkan gerakan menerima objek,
misalnya menangkap, menjerat,
2. Gerak propulsif (
propulsive skill
)
Gerak propulsif
bercirikan dengan suatu kegiatan
yang membutuhkan gaya atau tenaga pada objek
Klasifikasi Gerak
Berdasar Kecermatan Gerak
1. Keterampilan Gerak Agal (Gross Motor Skills)
Gerakan yang dalam pelaksanaanya melibatkan otot-otot besar sebagai pemeran utama gerakan. Pada keterampilan gerak ini memerlukan keterlibatan bagian-bagian tubuh secara keseluruhan
Contoh : Keterampilan gerak loncat tinggi , Keterampilan gerak lempar lembing
2. Keterampilan Gerak Halus (Fine Motor Skills)
Klasifikasi Gerak
Berdasar Perbedaan Titik Awal dan
Akhir
1.Keterampilan Gerak Diskret (discrete motor
skill)
Keterampilan Gerak dimana dalam pelaksanaannya
dapat dibedakan secara jelas ittik awal dan titik
akhir dari gerakan
Contoh : Gerakan berguling kedepan satu kali
-Titik awal pada saat awal mau
melakukan gerakan
(Lanjutan) Klasifikasi Gerak
Berdasar Perbedaan Titik Awal dan
Akhir
2. Keterampilan Gerak Serial (serial motor skill)
Keterampilan Gerak Diskret yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut
Contoh : Gerakan berguling ke depan
yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut
3. Keterampilan Gerak Kontinyu (continuous motor skill)
Klasifikasi Gerak
Berdasar Stabilitas Lingkungan
Teori Gentile’s dalam Two-Stage Model mengklasifikasi tahapan belajar gerakan ke dalam dua kategori, yaitu;
1. Keterampilan Tertutup (Clossed Skill)
Keterampilan gerak dimana pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan tidak berubah dan stimulus gerakannya timbul dari diri si pelaku sendiri, bergerak berdasarkan apa yang di rencanakan.
Contoh : berguling pada senam lantai (gerakan ini si pelaku memulai setelah dia siap melakukannya)
2. Keterampilan Terbuka (Open Skill
)
Keterampilan gerak dimana dalam pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang berubah ubah dan pelaku bergerak
menyesuaikan dengan stimulus yang timbul dari lingkungannya
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4:
Tujuan
•Mampu memahami definisi, tujuan dan manfaat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), mengidentifikasi bentuk, jenis dan strategi PKB, sumber belajar PKB, serta menunjukan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.Menjelaskan definisi pengembangan keprofesian berkelanjutan.
2.Menjelaskan tujuan dan manfaat pengembangan keprofesian berkelanjutan. 3.Mengidentifikasi bentuk dan jenis pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
4.Menganalisis strategi pengembangan keprofesian berkelanjutan. 5.Mengidentifikasi sumber belajar dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan.
6.Menunjukkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, disiplin, dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran.
PEN
PEN
PEN
GERTIAN PKB GURU
GERTIAN PKB GURU
PEN
GERTIAN PKB GURU
GERTIAN PKB GURU
PKB dilaksanakan agar guru
dapat memelihara,
meningkatkan, dan memperluas
pengetahuan dan
keterampilannya untuk
melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional.
PKB dilaksanakan agar guru
dapat memelihara,
meningkatkan, dan memperluas
pengetahuan dan
keterampilannya untuk
melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah
pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan, secara bertahap,
berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas guru.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah
pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan, secara bertahap,
BADAN PSDMPK DAN PMP
BADAN PSDMPK DAN PMP
Kemendiknas Menyusun Pedoman dan instrumen PKBGuru, mensyeleksi dan melatih instruktur tim inti PK Guru
tingkat pusat, melakukan pemantauan dan evaluasi.
Tingkat Pusat
Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP
Melaksanakan pemetaan data profil keinerja guru,
pendampingan, pembimbingan , dan konsultasi pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi, pelaporan untuk
menjamin pelaksanaan PKB Guru yg berkualitas Tingkat
Provinsi
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Mengelola PKB Guru tingkat Kabupaten/Kota untuk menjamin PKGuru dilaksanakan secara efektif, efisien, objektif, adil, akuntabel, dsb, serta membantu &
memonitor pelaksanaan PKB Guru di sekolah dan Gugus Tingkat
Kab/Kota
KKG/MGMP kecamatan/gugus
Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru di gugus serta membantu dan memobimbing pelaksanaan PKB Guru di sekolah.
Tingkat Kecamatan
Sekolah atau Madrasah
Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru di sekolah
Tingkat Sekolah
Koordinator PKB Guru
Menjamin bahwa guru menerima dukungan untuk meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesiannya sesuai dengan profil kinerjanya di tingkat sekolah maupun kabupaten/kota
BADAN PSDMPK DAN PMP
PERMENEGPAN DAN RB
16/2009
UNSUR UTAMA (Min. 90%) UNSUR UTAMA (Min. 90%) PENDIDIKAN PENDIDIKAN PEMBELAJA RAN (PKG) PEMBELAJA RAN (PKG) PKB PKB Pengemban gan Diri Pengemban gan Diri Karya Ilmiah/Inov atif Karya Ilmiah/Inov atif Guru Utama Gol. IVd, IVeGuru Utama Gol. IVd, IVe
Guru Madya Gol. IVa, IVb,
IVc
Guru Madya Gol. IVa, IVb,
IVc
Guru Muda Gol. IIIc, IIId
Guru Muda
GURU PERTAMA
GURU PERTAMA
(III/a, III/b)
(III/a, III/b)
GURU MUDA (III/c,
GURU MUDA (III/c,
III/d)
III/d)
GURU MADYA (IV/a,
GURU MADYA (IV/a,
IV/b, IV/c)
IV/b, IV/c)
GURU UTAMA (IV/d,
GURU UTAMA (IV/d,
IV/e) IV/e) PROGRAM INDUKSI PROGRAM INDUKSI GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT PKB fokus pada peningkatan kompetensi guru
PKB fokus pada peningkatan prestasi peserta didik dan pengelolaan sekolah
PKB fokus pada pengembangan sekolah PKB fokus pada pengembang an profesi Tahap Pengembang an Karir Guru
BADAN PSDMPK DAN PMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5:
Tujuan
Tujuan Pembelajaran
•Menguasai tujuan dan manfaat Teknologi, Informasi, dan
Komunikasi (TIK) , bentuk dan jenis TIK, dan menerapkan TIK dalam pembelajaran PJOK, serta mampu menujukkkan sikap percaya diri, kerjasama, mengharagai pendapat orang lain, dan tanggung jawab.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.Menjelaskan konsep teknologi, informasi,dan komunikasi (TIK) secara terperinci.
2.Menyebutkan tujuan dan manfaat teknologi, informasi,dan komunikasi (TIK) secara terperinci.
3.Mengidentifikasi bentuk dan jenis teknologi, informasi,dan komunikasi. 4.Membuat media pembelajaran berbasis teknologi, informasi, dan
komunikasi pada pembelajaran PJOK di SMP.
5.Menerapkan teknologi, informasi,dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran PJOK di SMP.
Teknologi Informasi dan Komunikasi 3
• Teknologi merupakan alat atau sarana teknis yang digunakan manusia untuk meningkatkan perbaikan/penyempurnaan lingkungannya.
• Teknologi merupakan suatu pengetahuan tentang cara menggunakan alat dan mesin untuk melaksanakan tugas secara efisien.
Perangkat keras dan lunak
(hardware dan software)
Perangkat Keras
Input Device : Perangkat input/masukan
Process Device : Perangkat yang menjalankan proses
sistem komputer
Output Device : Perangkat output keluaran,
menghubungkan sistem keluar
Input Device
Perangkat masukan adalah perangkat yang berguna untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer
Proses Device
,
Perangkat ini merupakan perangkat yang berhubungan dengan fungsi
pemrosesan/pengolahan data mulai dari membaca data dari peralatan
input, mengolah atau memproses sampai pada mengeluarkan
Mainboard
• Merupakan salah satu perangkat dalam komputer yang digunakan
sebagai tempat untuk memasang atau meletakkan beberapa
peralatan lain seperti: Processor, memory, kabel-kabel data
Output Device.
Output device merupakan perangkat komputer yang memberikan
output/keluaran, baik berupa tampilan visual, suara, maupun tampilan cetak, dan lain sebagainya
Storage Device
Perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai media
penyimpanan untuk menyimpan hasil dari pemrosesan data-data komputer
Storage Device dibagi menjadi (dua) bagian yaitu internal dan
eksternal
Internal storage device adalah media penyimpanan yang ada pada
komponen dalam komputer (hardisk),
external storage device adalah media penyimpanan data tambahan
Perangkat lunak
Perangkat lunak komputer atau sering disebut software adalah
sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa
program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah
Perangkat lunak atau software bisa dikatakan sebagai sebuah
Perangkat lunak aplikasi
(
application software
)
• Adalah suatu subkelas perangkat lunak (software) komputer yang
memanfaatkan kemampuan komputer langsung, untuk melakukan
Sistem
operasi (
operating system
)
Sistem operasi adalah program yang berfungsi untuk mengendalikan
sistem kerja yang mendasar, sehingga mengatur kerja media input,
Perangkat lunak gratis (freeware)
Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak
(software) komputer yang memiliki cipta yang gratis digunakan tanpa
batasan waktu, sehingga dapat dibedakan dari shareware yang
Perangkat lunak uji coba
(
shareware / trialware
)
Shareware adalah program terbatas, program didistribusikan baik
sebagai demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur atau fungsi
yang terbatas atau dengan menggunakan batas waktu yang telah
Pemanfaatan TIK
Memberikan dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi
dan pengetahuan dari dan keseluruh dunia menembus batas, jarak, waktu, tempat, ruang dan waktu.
Berbagai keterbatasan guru diatasi dengan pemanfaatan TIK
dalam kegiatan pembelajaran.
Memudahkan pemberian tugas, pencarian informasi tentang topik
yang sedang dibahas, penayangan musik atau video dan lain sebagainya