• Tidak ada hasil yang ditemukan

02. PPT PJOK KK C SMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "02. PPT PJOK KK C SMP"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

C

Filosofi Penjas 1 dan Pengembangan Materi PPPK dan PKJ 2

(2)

PEDAGOGIK:

(3)
(4)

PEMBELAJARAN 1.

(5)

Tujuan

Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta

diklat diharapkan dapat memahami landasan yuridis penyusunan RPP, konsep dasar

(6)

Indikator Pencapaian kompetensi

Mengidentifikasi landasan yuridis penyusunan

RPP.

Mengidentifikasi konsep dasar penyusunan

RPP.

Mengidentifikasi prinsip-prinsip penyusunan

(7)

Materi

1. Landasan Yuridis Penyusunan RPP
(8)
(9)

Landasan Yuridis Penyusunan RPP

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

(10)

Lanjutan …

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar

Penilaian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Standar

(11)
(12)

Konsep Dasar Penyusunan RPP

• Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi.

• Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian

pembelajaran, dan skenario pembelajaran.

• Dasar penyusunan rencana pelaksanaan

(13)

Struktur Silabus

Identitas Mata

Pelajaran

Identitas SekolahKompetensi IntiKompetensi DasarMateri Pokok

PembelajaranPenilaian

(14)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran

tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.

RPP dikembangkan dari silabus untuk

mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi

(15)

Lanjutan…

• Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar

pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

(16)

Komponen RPP

• identitas sekolah

• identitas mata pelajaran atau tema/subtema;

• kelas/semester;

• materi pokok;

• alokasi waktu

• tujuan pembelajaran

• kompetensi dasar dan indikator

• kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi materi pembelajaran

• media pembelajaran

• sumber belajar

• langkah-langkah pembelajaran

(17)
(18)

Prinsip-prinsip penyusunan RPP …

• Perbedaan individual peserta didik (kemampuan awal,

tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik)

• Partisipasi aktif peserta didik

• Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

(19)

Lanjutan …

Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP

memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan

remedi.

Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indicator pencapaian

(20)

Lanjutan …

Mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu.

Penerapan teknologi informasi dan komunikasi

(21)
(22)

Penyusunan RPP

LK-KK.C.Ped.KP 1.1
(23)
(24)

PEMBELAJARAN 2

(25)

Tujuan

Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta

diklat diharapkan dapat memahami: teknik bertanya peserta didik, teknik menjawab

(26)

Indikator Pencapaian kompetensi

Mengidentifikasi teknik bertanya

(27)

Pengantar Komunikasi Efektif

Banyak ahli memberikan pengertian komunikasi,

tujuan, fungsi, syarat, dan manfaat komunikasi.

Komunikasi dijelaskan sebagai proses penyampaian

pesan dari penyampai pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan) dengan tujuan tertentu.

Pengertian komunikasi secara umum adalah proses

pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi antara dua individu atau lebih dengan efektif

(28)

tiga pandangan terhadap

komunikasi, yaitu:

1. Komunikasi sebagai proses; penyampaian

pesan dari penyampai pesan kepada

penerima pesan dengan tujuan tertentu.

2. Komunikasi sebagai interaksi; menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat yang arahnya bergantian.

(29)

Keterampilan Komunikasi: 1. TEKNIK

BERTANYA

• Berbagai keterampilan yang diharapkan dapat

membantu interaksi edukatif adalah salah satunya dengan cara menerapkan metode cara bertanya dalam proses pembelajaran.

Pengetahuan yang dimiliki seseorang, selalu bermula

dari “bertanya” . Questioning (bertanya) merupakan strategi utama yang berbasis konstektual.

Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai

(30)

Lanjutan …

• Pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik merupakan

indiaktor bahwa peserta didik sudah mulai belajar.

• Hampir pada semua aktivitas belajar, dapat

menerapkan questioning (bertanya): antara peserta

didik dengan peserta didik, antara guru dengan peserta didik, antara peserta didik dengan orang lain yang

didatangkan ke kelas, dan sebagainya.

• Aktivitas bertanya yang aktif muncul ketika peserta didik berdiskusi, bekerja dalam kelompok, ketika

(31)

Hal-hal yang diperhatikan dalam

bertanya:

Perumusan pertanyaan harus jelas dan

terbatas, sehingga tidak menimbulkan keraguan pada peserta didik.

Pertanyaan hendaknya terlebih dahulu

diajukan untuk seluruh peserta didik sebelum menunjuk peserta didik (perorangan) untuk menjawabnya.

Memberi kesempatan atau waktu bagi kepada

(32)

Lanjutan …

Hargailah pendapat atau pertanyaan dari

peserta didik.

Distribusi atau pemberian pertanyaan harus

merata.

Membuat ringkasan hasil dari kegiatan

(33)

Keterampilan Komunikasi: 2. TEKNIK

MENJAWAB

Bertanya atau menjawab pertanyaan

merupakan dua aktivitas penting dalam pembelajaran.

Bertanya maupun menjawab pertanyaan

(34)

Teknik menjawab pertanyaan

struktur PREP :

Point: Anda sebutkan poin apa yang hendak anda sampaikan

Reason: Anda jelaskan mengapa anda menyampaikan poin tersebut

Example: Anda berikan contoh, aplikasi nyata atau cerita yang mendukung poin yang anda sampaikan

(35)

Keterampilan Komunikasi: 3. TEKNIK

DISKUSI

Metode diskusi dalam belajar adalah suatu cara

penyajian / penyampaian bahan pelajaran. • Forum diskusi dapat diikuti oleh seluruh

peserta didik di dalam kelas, dapat pula dibentuk kelompok-kelompok kecil.

Forum diskusi dapat diikuti oleh seluruh peserta didik di dalam kelas, dapat pula dibentuk

(36)

Bentuk-bentuk Diskusi

The social problem meeting 

Peserta didik berbincang-bincang memecahkan masalah sosial di kelas atau di sekolahnya dengan harapan, bahwa setiap

peserta didik akan merasa terpanggil untuk mempelajari dan bertingkah laku sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

The open-endet meeting 

Para peserta didik berbincang-bincang mengenai masalah apa saja yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari,

(37)

Lanjutan …

The educational-diagnosis meeting 

Para peserta didik berbincang-bincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud untuk saling mengoreksi

pemahaman mereka atas pelajaran yang telah diterimanya agar masing-masing anggota memperoleh pemahaman

(38)

Langkah-langkah Diskusi

Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan

dan memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara pemecahannya. 

Dengan pimpinan guru, peserta didik membentuk

kelompok diskusi, memilih pemimpin diskusi (ketua, sekretaris/ pencatat, pelapor dan sebagainya (bila perlu), mengatur tempat duduk, ruangan sarana dan sebagainya. 

• Para peserta didik berdiskusi di kelompoknya masing-masing sedangkan guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain untuk menjaga serta memberi dorongan dan bantuan sepenuhnya agar setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif supaya diskusi bejalan

(39)

Lanjutan …

Kemudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasil

diskusinya. Hasil-hasil diskusi yang dilaporkan

ditanggapi oleh semua peserta didik (terutama bagi kelompok lain). Guru memberi ulasan dan menjelaskan tahap-tahap laporan-laporan tersebut. 

Para peserta didik mencatat hasil diskusi tersebut, dan

para guru mengumpulkan hasil diskusi dari tiap-tiap

(40)

Keuntungan Metode Diskusi

• Metode diskusi melibatkan peserta didik secara langsung dalam proses belajar. 

• Setiap peserta didik dapat menguji pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannya masing-masing. 

• Metode diskusi dapat menumbuh dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah. 

• Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi diharapkan para peserta didik akan dapat memperoleh kepercayaan akan (kemampuan) diri sendiri. 

(41)

Kelemahan Metode Diskusi

Suatu diskusi tidak dapat diramalkan sebelumnya

mengenai bagaimana hasil sebab tergantung kepada kepemimpinan peserta didik dan partisipasi anggota-anggotanya. 

Suatu diskusi memerlukan keterampilan-keterampilan

tertentu yang belum pernah dipelajari sebelumnya. 

Jalannya diskusi dapat dikuasai (didominasi) oleh

beberapa peserta didik yang menonjol. 

• Tidak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi, akan tetapi hanya hal-hal yang bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan. 

• Diskusi yang mendalam memerlukan waktu yang

(42)

Lanjutan …

Perasaan dibatasi waktu menimbulkan kedangkalan

dalam diskusi sehingga hasilnya tidak bermanfaat. 

Apabila suasana diskusi hangat dan peserta didik sudah

berani mengemukakan pikiran mereka maka biasanya sulit untuk membatasi pokok masalahnya. 

Sering terjadi dalam diskusi peserta didik kurang berani

mengemukakan pendapatnya. 

Jumlah peserta didik di dalam kelas yang terlalu besar

(43)
(44)

Komunikasi Efektif

LK-KK.C.Ped.KP 2.1
(45)
(46)

PEMBELAJARAN 3

(47)

Tujuan

Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta

diklat diharapkan dapat memahami: aspek

penilaian pembelajaran, jenis, bentuk, dan teknik penilaian tes - non tes, serta persyaratan

(48)

Indikator Pencapaian Kompetensi

Mengidentifikasi aspek penilaian pembelajaran

PJOK.

Mengidentifikasi jenis, bentuk, dan teknik

penilaian tes dan non tes dalam lingkup pembelajaran.

(49)
(50)

Pengantar

Berkaitan dengan pengembangan instrumen

penilaian ini, Saudara dapat menelaah di luar modul ini yaitu pada kelompok kompetensi B, D, E, F, dan J.

Sesuai Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

(51)

Lanjutan …

Penilaian sikap adl: penilaian terhadap perilaku

peserta didik dalam proses pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi

sikap spiritual dan sosial. (a. sikap spiritual; dan b. sikap sosial)

Penilaian pengetahuan dilakukan dengan cara

mengukur penguasaan peserta didik yang

mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam berbagai tingkatan proses

(52)

Lanjutan …

Penilaian keterampilan dilakukan dengan

mengidentifikasi karateristik kompetensi dasar aspek keterampilan untuk

(53)
(54)

Penilaian Sikap

Penilaian Sikap

Utama

Observasi Guru kelas I

Observasi Guru muatan Pelajaran (Agama & PJOK) Penunjang

(55)
(56)
(57)
(58)

Syarat Instrumen Penilaian

ValiditasRealibilitasObjektivitas Praktikabilitas Ekonomis

(59)
(60)

Pengembangan Instrumen

Pembelajaran 2

LK-KK.C.Ped.KP 3.1
(61)
(62)
(63)

PROFESIONAL:

(64)
(65)

materi

Pengertian Pendididikan Jasmani

Tujuan dan Pentingnya Pendidikan JasmaniPengertian Pendidikan Olahraga

Pengertian Pendidikan Kesehatan

Landasan Filosofis Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan

Landasan Ilmiah Pelaksanaan Pendidikan

(66)

PEMBELAJARAN 1.

(67)

Tujuan

Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta

diklat diharapkan dapat: memahami: pengertian pendidikan jasmani, pengertian pendidikan

(68)

Indikator Pencapaian kompetensi

Menyimpulkan pengertian pendidikan jasmaniMenyimpulkan pengertian pendidikan

olahraga,

Menjelaskan pengertian pendidikan kesehatanMeyimpulkan landasan filosofis pendidikan

(69)

Materi

Pengertian Pendididikan Jasmani

Tujuan dan Pentingnya Pendidikan JasmaniPengertian Pendidikan Olahraga

Pengertian Pendidikan Kesehatan

Landasan Filosofis Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan

Landasan Ilmiah Pelaksanaan Pendidikan

(70)
(71)

Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah

proses pendidikan yang memanfaatkan

aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.

Williams menyatakan bahwa pendidikan

(72)

Lanjutan …

Abdul Kadir Ateng, pendidikan jasmani merupakan

bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan secara organik, neuromuskuler, intelektual dan emosional.

Agus Mahendra, pendidikan jasmani adalah proses

pendidikan tentang dan melalui jasmani,

(73)
(74)

Tujuan Pendidikan Jasmani

• Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang

berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.

• Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas

jasmani.

Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran

(75)

Lanjutan ….

Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui

partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.

Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang

dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan peserta didik berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.

Menikmati kesenangan dan keriangan melalui

(76)

Manfaat Pendidikan Jasmani

Memenuhi kebutuhan anak akan gerak Mengenalkan anak pada lingkungan dan

potensi dirinya

Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang

berguna

Menyalurkan energi yang berlebihan Merupakan proses pendidikan secara

(77)
(78)

Pengertian Pendidikan Olahraga

Pendidikan olahraga adalah pendidikan yang

membina peserta didik agar menguasai cabang-cabang olahraga tertentu

Pendapat lain tentang Pendidikan olahraga ;

Pengertian olahraga adalah suatu teknik bermain yang terorganisir dan bersifat kompetitif.

Peserta didik diperkenalkan berbagai cabang

(79)

Lanjutan …

Dalam pendidikan olahraga adalah “hasil” dari

pembelajaran, sehingga metode pengajaran serta bagaimana anak menjalani

pembelajarannya didikte oleh tujuan yang ingin dicapai.

Ciri-ciri pelatihan olahraga menyusup ke dalam

(80)
(81)

Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah suatu proses

yang menjembatani kesenjangan antara informasi dan tingkah laku kesehatan.

Pendidikan kesehatan memotivasi seseorang untuk menerima informasi kesehatan dan

berbuat sesuai dengan informasi tersebut agar mereka menjadi lebih tahu dan lebih sehat

(82)

Lanjutan …

Pendidikan kesehatan merupakan proses
(83)

Tujuan Pendidikan Kesehatan

• Secara umum pendidikan kesehatan adalah mengubah perilaku individu atau masyarakat

dibidang kesehatan. Tujuan ini dapat diperinci lebih lanjut antara lain, menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai dimasyarakat, menolong

(84)

Lanjutan …

Tujuan Pendidikan Kesehatan, al:

a. Meningkatkan pengetahuan anak didik tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur b. Menanamkan dan membina nilai dan sikap mental

yang positif terhadap prinsip hidup sehat

c. Menanamkan dan membina kebiasaan hidup sehat sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan d. Meningkatkan keterampilan anak didik dalam

melaksanakan hal yang berkaitan dengan

(85)
(86)

Landasan filosofis PJOK

Tiga hal penting yang bisa menjadi

sumbangan unik dari pendidikan jasmani (Dauer and Pangrazy, 1992), yaitu:

meningkatkan kebugaran jasmani dan

kesehatan peserta didik,

meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik

yang kaya, serta

meningkatkan pengertian peserta didik dalam

(87)

Aspek-aspek dasar Penjas

Kebugaran dan kesehatanKeterampilan fisik

Terkuasainya konsep dan prinsip gerakKemampuan berpikir

Kepekaan rasa

Keterampilan sosial

(88)
(89)

Landasan Ilmiah Pelaksanaan Penjas

Landasan biologis bagi PenjasLandasan psikologis Penjas

(90)
(91)

Azas dan falsafah PJOK

LK-KK.C.Pro.KP 1.1
(92)

PEMBELAJARAN 2.

(93)

Tujuan

Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta

diklat diharapkan dapat memahami: hakekat dan prinsip PPPK, peralatan PPPK dan cara

(94)

Indikator Pencapaian Kompetensi

Mengidentifikasi hakekat dan prinsip PPPK.Mengidentifikasi peralatan PPPK dan cara

penggunaannya.

Mengidentifikasi kecelakaan yang sering

(95)
(96)

KI - KD

Saudara agar mencermati KI-KD berkaitan

(97)
(98)

Pengertian PPPK

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

(Kegawatdaruratan) adalah pertolongan darurat yang diberikan kepada korban

kecelakaan, maupun yang sakit mendadak secara tepat dan cepat dan sementara

(99)

Tujuan PPPK

Menyelamatkan nyawa atau mencegah

kematian

Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah

kondisi memburuk)

(100)

Prinsip-prinsip PPPK

Bersikap tenang dan tidak panik.

Berikan pertolongan dengan cara yang cepat dan tepat.Sebelum mengetahui berat ringannya cidera yang

dialami, jangan cepat-cepat memindahkan atau menggeser korban.

Jika ada luka, diusahakan agar korban tidak melihatnya,

sebab dapat membuat korban menjadi panik.

Setelah mendapat pertolongan pertama, korban

(101)

Peralatan PPPK

Kasa Pembalut (Perban)Kasa Steril

Plester

Plester obat

Pembalut Segitiga (Mitella)

KapasGunting

(102)

Kecelakaan Yang Sering Terjadi

Shock (gangguan keadaan umum yang disebabkan karena peredaran darah ke otak berkurang, kelelahan, kekurang makanan)

Pendarahan

Pernafasan berhenti (Asphyxia)

Luka (jaringan kulit yang terputus, robek, rusak oleh suatu sebab )

Patah tulang

(103)

Pertolongan Kecelakaan di Air

Menggunakan Sistem Resusitasi Jantung dan Paru

(RJP)

• Pernafasan buatan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menolong jiwa seseorang dengan jalan menimbulkan pernafasan yang spontan dan teratur.

• Pedoman yang harus dikerjakan sebelum melakukan

pernafasan buatan adalah membersihkan saluran pernafasan dan melonggarkan pakaian yang ketat.

• Pernapasan buatan metode mulut ke mulut adalah metode yang paling efektif dalam membantu korban ketika

(104)

Penilaian Pendidikan Kesehatan

Penyusunan kisi-kisi dan soal pilihan gandaPenyusunan kisi-kisi dan soal uraian

Penyusunan kisi-kisi dan soal uji keterampilan

Latihan:

(105)

Aktivitas Perkembangan Peserta

Didik

LK-KK.C.PRO.KP 1.2 :

(106)
(107)

Latihan

1. Memahami tahapan dan tugas perkembangan peserta didik merupakan suatu hal sangat penting bagi seorang pendidik. Jelaskan apa manfaat bagi guru memahami tahapan dan tugas perkembangan peserta didik?

(108)

PEMBELAJARAN 2

PEMBELAJARAN AKTIVITAS

(109)

Tujuan

Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta diklat diharapkan dapat memahami: akivitas

pengembangan kebugaran jasmai, KI-KD aktivitas pengembangan kebugaran jasmani,

latihan-latihan peningkatan kebugaran jasmani terkait

dengan keterampilan dengan berbagai permainan, pengukuran kebugaran jasmani terkait dengan

(110)

Indikator Pencapaian kompetensi

Mengidentifikasi aktivitas pengembangan kebugaran

jasmani 2.

Mengidentifikasi KI-KD aktivitas pengembangan

kebugaran jasmani di SD.

Mengidentifikasi latihan dalam aktivitas pengembangan

kebugaran jasmani.

Menentukan pengukuran dalam aktivitas

pengembangan kebugaran jasmani.

Menyusun penilaian pengembangan aktivitas kebugaran

(111)
(112)

Latihan-latihan Peningkatan Kebugaran Jasmani Terkait dengan Keterampilan dengan Berbagai Permainan

Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani :

1. Kondisikan dalam kelompok yang terdiri 4-6 anggota. 2. Kelompok terdiri dari : KEKUATAN; KESEIMBANGAN;

KELENTUKAN; KECEPATAN; KELINCAHAN;

3. Diskusikan di kelompok Saudara, bentuk-bentuk permainan yang berkaitan dengan komponen kebugaran jasmani sesuai kelompok Saudara.

4. Susun bentuk permainan, yang meliputi: NAMA PERMAINAN; JENIS KELOMPOK/PERORANGAN; FORMASI PERMAINAN; CARA BERMAIN/PERATURAN PERMAINAN; ANALISIS MANFAAT

(113)

PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI

(114)

PENILAIAN PEMB. AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI

• Penyusunan kisi-kisi dan soal pilihan ganda

• Penyusunan kisi-kisi dan soal uraian

• Penyusunan kisi-kisi dan soal uji keterampilan

Latihan:

(115)

PEMB. AKTIVITAS PENGEMBANGAN KEBUGARAN JASMANI LK-KK.C.PRO 1.3

(116)
(117)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

identifikasi masalah untuk mengetahui gejala yang nampak pada konseli yaitu konseli bersikap senang mengganggu orang lain, seperti sering melempari dengan barang- barang

Pelaksanaan Pembangunan Rehab Kelas, Kepala SMA Islam Sunan Gunung Jati Ngunut Tulungagung bekerjasama dengan Komite Sekolah untuk mendukung kelancaran pelaksanaan, kebutuhan

P280 Pakai sarung tangan pelindung/pakaian pelindung/perlindungan mata/perlindungan muka. JANGAN paksa muntah. Tanggalkan kanta lekap, jika ada dan dapat dilakukan dengan mudah. P308

Sumber kebisingan pada tapak berasal dari arah Timur, Selatan, dan Barat tapak yang berbatasan langsung dengan jalan yang dilalui kenderaan.. Namun diperkirakan

Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) berdasarkan pertimbangan kondisi wilayah penelitian yang merupakan salah satu sentra sayuran

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengukuran beban kerja fisik menggunakan persentase CVL, beban kerja mental menggunakan metode NASA- TLX, dan pengukuran

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan Skoring rata-rata menunjukan bahwa pada bidang yang ketiga ini, yaitu karakter cinta teguh pendirian, dapat ditarik kesimpulan

Distribusi kepadatan ikan pada Lokasi B (Juli 2006) lebih kecil jika dibandingkan dengan distribusi kepadatan ikan di Lokasi A (Juni 2005), namun jika dilihat dari luas