C
Filosofi Penjas 1 dan Pengembangan Materi PPPK dan PKJ 2
PEDAGOGIK:
PEMBELAJARAN 1.
Tujuan
Setelah melaksanakan pembelajaran, pesertadiklat diharapkan dapat memahami landasan yuridis penyusunan RPP, konsep dasar
Indikator Pencapaian kompetensi
• Mengidentifikasi landasan yuridis penyusunan
RPP.
• Mengidentifikasi konsep dasar penyusunan
RPP.
• Mengidentifikasi prinsip-prinsip penyusunan
Materi
1. Landasan Yuridis Penyusunan RPPLandasan Yuridis Penyusunan RPP
• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SistemPendidikan Nasional.
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Lanjutan …
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Standar
Konsep Dasar Penyusunan RPP
• Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi.
• Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian
pembelajaran, dan skenario pembelajaran.
• Dasar penyusunan rencana pelaksanaan
Struktur Silabus
• Identitas Mata
Pelajaran
• Identitas Sekolah • Kompetensi Inti • Kompetensi Dasar • Materi Pokok
• Pembelajaran • Penilaian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
• RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.
• RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi
Lanjutan…
• Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Komponen RPP
• identitas sekolah
• identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
• kelas/semester;
• materi pokok;
• alokasi waktu
• tujuan pembelajaran
• kompetensi dasar dan indikator
• kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi materi pembelajaran
• media pembelajaran
• sumber belajar
• langkah-langkah pembelajaran
Prinsip-prinsip penyusunan RPP …
• Perbedaan individual peserta didik (kemampuan awal,tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik)
• Partisipasi aktif peserta didik
• Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
Lanjutan …
• Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPPmemuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi.
• Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indicator pencapaian
Lanjutan …
• Mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu.
• Penerapan teknologi informasi dan komunikasi
Penyusunan RPP
LK-KK.C.Ped.KP 1.1PEMBELAJARAN 2
Tujuan
Setelah melaksanakan pembelajaran, pesertadiklat diharapkan dapat memahami: teknik bertanya peserta didik, teknik menjawab
Indikator Pencapaian kompetensi
• Mengidentifikasi teknik bertanya
Pengantar Komunikasi Efektif
• Banyak ahli memberikan pengertian komunikasi,
tujuan, fungsi, syarat, dan manfaat komunikasi.
• Komunikasi dijelaskan sebagai proses penyampaian
pesan dari penyampai pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan) dengan tujuan tertentu.
• Pengertian komunikasi secara umum adalah proses
pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi antara dua individu atau lebih dengan efektif
tiga pandangan terhadap
komunikasi, yaitu:
1. Komunikasi sebagai proses; penyampaianpesan dari penyampai pesan kepada
penerima pesan dengan tujuan tertentu.
2. Komunikasi sebagai interaksi; menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat yang arahnya bergantian.
Keterampilan Komunikasi: 1. TEKNIK
BERTANYA
• Berbagai keterampilan yang diharapkan dapatmembantu interaksi edukatif adalah salah satunya dengan cara menerapkan metode cara bertanya dalam proses pembelajaran.
• Pengetahuan yang dimiliki seseorang, selalu bermula
dari “bertanya” . Questioning (bertanya) merupakan strategi utama yang berbasis konstektual.
• Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai
Lanjutan …
• Pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik merupakanindiaktor bahwa peserta didik sudah mulai belajar.
• Hampir pada semua aktivitas belajar, dapat
menerapkan questioning (bertanya): antara peserta
didik dengan peserta didik, antara guru dengan peserta didik, antara peserta didik dengan orang lain yang
didatangkan ke kelas, dan sebagainya.
• Aktivitas bertanya yang aktif muncul ketika peserta didik berdiskusi, bekerja dalam kelompok, ketika
Hal-hal yang diperhatikan dalam
bertanya:
• Perumusan pertanyaan harus jelas dan
terbatas, sehingga tidak menimbulkan keraguan pada peserta didik.
• Pertanyaan hendaknya terlebih dahulu
diajukan untuk seluruh peserta didik sebelum menunjuk peserta didik (perorangan) untuk menjawabnya.
• Memberi kesempatan atau waktu bagi kepada
Lanjutan …
• Hargailah pendapat atau pertanyaan dari
peserta didik.
• Distribusi atau pemberian pertanyaan harus
merata.
• Membuat ringkasan hasil dari kegiatan
Keterampilan Komunikasi: 2. TEKNIK
MENJAWAB
• Bertanya atau menjawab pertanyaan
merupakan dua aktivitas penting dalam pembelajaran.
• Bertanya maupun menjawab pertanyaan
Teknik menjawab pertanyaan
struktur PREP :
• Point: Anda sebutkan poin apa yang hendak anda sampaikan
• Reason: Anda jelaskan mengapa anda menyampaikan poin tersebut
• Example: Anda berikan contoh, aplikasi nyata atau cerita yang mendukung poin yang anda sampaikan
Keterampilan Komunikasi: 3. TEKNIK
DISKUSI
• Metode diskusi dalam belajar adalah suatu carapenyajian / penyampaian bahan pelajaran. • Forum diskusi dapat diikuti oleh seluruh
peserta didik di dalam kelas, dapat pula dibentuk kelompok-kelompok kecil.
• Forum diskusi dapat diikuti oleh seluruh peserta didik di dalam kelas, dapat pula dibentuk
Bentuk-bentuk Diskusi
• The social problem meeting
Peserta didik berbincang-bincang memecahkan masalah sosial di kelas atau di sekolahnya dengan harapan, bahwa setiap
peserta didik akan merasa terpanggil untuk mempelajari dan bertingkah laku sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
• The open-endet meeting
Para peserta didik berbincang-bincang mengenai masalah apa saja yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari,
Lanjutan …
• The educational-diagnosis meetingPara peserta didik berbincang-bincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud untuk saling mengoreksi
pemahaman mereka atas pelajaran yang telah diterimanya agar masing-masing anggota memperoleh pemahaman
Langkah-langkah Diskusi
• Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikandan memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara pemecahannya.
• Dengan pimpinan guru, peserta didik membentuk
kelompok diskusi, memilih pemimpin diskusi (ketua, sekretaris/ pencatat, pelapor dan sebagainya (bila perlu), mengatur tempat duduk, ruangan sarana dan sebagainya.
• Para peserta didik berdiskusi di kelompoknya masing-masing sedangkan guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain untuk menjaga serta memberi dorongan dan bantuan sepenuhnya agar setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif supaya diskusi bejalan
Lanjutan …
• Kemudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasildiskusinya. Hasil-hasil diskusi yang dilaporkan
ditanggapi oleh semua peserta didik (terutama bagi kelompok lain). Guru memberi ulasan dan menjelaskan tahap-tahap laporan-laporan tersebut.
• Para peserta didik mencatat hasil diskusi tersebut, dan
para guru mengumpulkan hasil diskusi dari tiap-tiap
Keuntungan Metode Diskusi
• Metode diskusi melibatkan peserta didik secara langsung dalam proses belajar.
• Setiap peserta didik dapat menguji pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannya masing-masing.
• Metode diskusi dapat menumbuh dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah.
• Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi diharapkan para peserta didik akan dapat memperoleh kepercayaan akan (kemampuan) diri sendiri.
Kelemahan Metode Diskusi
• Suatu diskusi tidak dapat diramalkan sebelumnyamengenai bagaimana hasil sebab tergantung kepada kepemimpinan peserta didik dan partisipasi anggota-anggotanya.
• Suatu diskusi memerlukan keterampilan-keterampilan
tertentu yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
• Jalannya diskusi dapat dikuasai (didominasi) oleh
beberapa peserta didik yang menonjol.
• Tidak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi, akan tetapi hanya hal-hal yang bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan.
• Diskusi yang mendalam memerlukan waktu yang
Lanjutan …
• Perasaan dibatasi waktu menimbulkan kedangkalandalam diskusi sehingga hasilnya tidak bermanfaat.
• Apabila suasana diskusi hangat dan peserta didik sudah
berani mengemukakan pikiran mereka maka biasanya sulit untuk membatasi pokok masalahnya.
• Sering terjadi dalam diskusi peserta didik kurang berani
mengemukakan pendapatnya.
• Jumlah peserta didik di dalam kelas yang terlalu besar
Komunikasi Efektif
LK-KK.C.Ped.KP 2.1PEMBELAJARAN 3
Tujuan
Setelah melaksanakan pembelajaran, pesertadiklat diharapkan dapat memahami: aspek
penilaian pembelajaran, jenis, bentuk, dan teknik penilaian tes - non tes, serta persyaratan
Indikator Pencapaian Kompetensi
• Mengidentifikasi aspek penilaian pembelajaran
PJOK.
• Mengidentifikasi jenis, bentuk, dan teknik
penilaian tes dan non tes dalam lingkup pembelajaran.
Pengantar
Berkaitan dengan pengembangan instrumenpenilaian ini, Saudara dapat menelaah di luar modul ini yaitu pada kelompok kompetensi B, D, E, F, dan J.
• Sesuai Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Lanjutan …
• Penilaian sikap adl: penilaian terhadap perilaku
peserta didik dalam proses pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi
sikap spiritual dan sosial. (a. sikap spiritual; dan b. sikap sosial)
• Penilaian pengetahuan dilakukan dengan cara
mengukur penguasaan peserta didik yang
mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam berbagai tingkatan proses
Lanjutan …
• Penilaian keterampilan dilakukan dengan
mengidentifikasi karateristik kompetensi dasar aspek keterampilan untuk
Penilaian Sikap
Penilaian Sikap
Utama
Observasi Guru kelas I
Observasi Guru muatan Pelajaran (Agama & PJOK) Penunjang
Syarat Instrumen Penilaian
• Validitas • Realibilitas • Objektivitas • Praktikabilitas • Ekonomis
Pengembangan Instrumen
Pembelajaran 2
LK-KK.C.Ped.KP 3.1PROFESIONAL:
materi
• Pengertian Pendididikan Jasmani
• Tujuan dan Pentingnya Pendidikan Jasmani • Pengertian Pendidikan Olahraga
• Pengertian Pendidikan Kesehatan
• Landasan Filosofis Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan
• Landasan Ilmiah Pelaksanaan Pendidikan
PEMBELAJARAN 1.
Tujuan
Setelah melaksanakan pembelajaran, pesertadiklat diharapkan dapat: memahami: pengertian pendidikan jasmani, pengertian pendidikan
Indikator Pencapaian kompetensi
• Menyimpulkan pengertian pendidikan jasmani • Menyimpulkan pengertian pendidikan
olahraga,
• Menjelaskan pengertian pendidikan kesehatan • Meyimpulkan landasan filosofis pendidikan
Materi
• Pengertian Pendididikan Jasmani
• Tujuan dan Pentingnya Pendidikan Jasmani • Pengertian Pendidikan Olahraga
• Pengertian Pendidikan Kesehatan
• Landasan Filosofis Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan
• Landasan Ilmiah Pelaksanaan Pendidikan
Pengertian Pendidikan Jasmani
• Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalahproses pendidikan yang memanfaatkan
aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.
• Williams menyatakan bahwa pendidikan
Lanjutan …
• Abdul Kadir Ateng, pendidikan jasmani merupakan
bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan secara organik, neuromuskuler, intelektual dan emosional.
• Agus Mahendra, pendidikan jasmani adalah proses
pendidikan tentang dan melalui jasmani,
Tujuan Pendidikan Jasmani
• Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yangberkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
• Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas
jasmani.
• Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran
Lanjutan ….
• Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui
partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.
• Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang
dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan peserta didik berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
• Menikmati kesenangan dan keriangan melalui
Manfaat Pendidikan Jasmani
• Memenuhi kebutuhan anak akan gerak • Mengenalkan anak pada lingkungan dan
potensi dirinya
• Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang
berguna
• Menyalurkan energi yang berlebihan • Merupakan proses pendidikan secara
Pengertian Pendidikan Olahraga
• Pendidikan olahraga adalah pendidikan yang
membina peserta didik agar menguasai cabang-cabang olahraga tertentu
• Pendapat lain tentang Pendidikan olahraga ;
Pengertian olahraga adalah suatu teknik bermain yang terorganisir dan bersifat kompetitif.
• Peserta didik diperkenalkan berbagai cabang
Lanjutan …
• Dalam pendidikan olahraga adalah “hasil” dari
pembelajaran, sehingga metode pengajaran serta bagaimana anak menjalani
pembelajarannya didikte oleh tujuan yang ingin dicapai.
• Ciri-ciri pelatihan olahraga menyusup ke dalam
Pendidikan Kesehatan
• Pendidikan kesehatan adalah suatu proses
yang menjembatani kesenjangan antara informasi dan tingkah laku kesehatan.
Pendidikan kesehatan memotivasi seseorang untuk menerima informasi kesehatan dan
berbuat sesuai dengan informasi tersebut agar mereka menjadi lebih tahu dan lebih sehat
Lanjutan …
• Pendidikan kesehatan merupakan prosesTujuan Pendidikan Kesehatan
• Secara umum pendidikan kesehatan adalah mengubah perilaku individu atau masyarakat
dibidang kesehatan. Tujuan ini dapat diperinci lebih lanjut antara lain, menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai dimasyarakat, menolong
Lanjutan …
Tujuan Pendidikan Kesehatan, al:
a. Meningkatkan pengetahuan anak didik tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur b. Menanamkan dan membina nilai dan sikap mental
yang positif terhadap prinsip hidup sehat
c. Menanamkan dan membina kebiasaan hidup sehat sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan d. Meningkatkan keterampilan anak didik dalam
melaksanakan hal yang berkaitan dengan
Landasan filosofis PJOK
Tiga hal penting yang bisa menjadisumbangan unik dari pendidikan jasmani (Dauer and Pangrazy, 1992), yaitu:
• meningkatkan kebugaran jasmani dan
kesehatan peserta didik,
• meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik
yang kaya, serta
• meningkatkan pengertian peserta didik dalam
Aspek-aspek dasar Penjas
• Kebugaran dan kesehatan • Keterampilan fisik
• Terkuasainya konsep dan prinsip gerak • Kemampuan berpikir
• Kepekaan rasa
• Keterampilan sosial
Landasan Ilmiah Pelaksanaan Penjas
• Landasan biologis bagi Penjas • Landasan psikologis Penjas
Azas dan falsafah PJOK
LK-KK.C.Pro.KP 1.1PEMBELAJARAN 2.
Tujuan
Setelah melaksanakan pembelajaran, pesertadiklat diharapkan dapat memahami: hakekat dan prinsip PPPK, peralatan PPPK dan cara
Indikator Pencapaian Kompetensi
• Mengidentifikasi hakekat dan prinsip PPPK. • Mengidentifikasi peralatan PPPK dan cara
penggunaannya.
• Mengidentifikasi kecelakaan yang sering
KI - KD
• Saudara agar mencermati KI-KD berkaitan
Pengertian PPPK
• Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(Kegawatdaruratan) adalah pertolongan darurat yang diberikan kepada korban
kecelakaan, maupun yang sakit mendadak secara tepat dan cepat dan sementara
Tujuan PPPK
• Menyelamatkan nyawa atau mencegah
kematian
• Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah
kondisi memburuk)
Prinsip-prinsip PPPK
• Bersikap tenang dan tidak panik.
• Berikan pertolongan dengan cara yang cepat dan tepat. • Sebelum mengetahui berat ringannya cidera yang
dialami, jangan cepat-cepat memindahkan atau menggeser korban.
• Jika ada luka, diusahakan agar korban tidak melihatnya,
sebab dapat membuat korban menjadi panik.
• Setelah mendapat pertolongan pertama, korban
Peralatan PPPK
• Kasa Pembalut (Perban) • Kasa Steril
• Plester
• Plester obat
• Pembalut Segitiga (Mitella)
• Kapas • Gunting
Kecelakaan Yang Sering Terjadi
• Shock (gangguan keadaan umum yang disebabkan karena peredaran darah ke otak berkurang, kelelahan, kekurang makanan)
• Pendarahan
• Pernafasan berhenti (Asphyxia)
• Luka (jaringan kulit yang terputus, robek, rusak oleh suatu sebab )
• Patah tulang
Pertolongan Kecelakaan di Air
Menggunakan Sistem Resusitasi Jantung dan Paru(RJP)
• Pernafasan buatan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menolong jiwa seseorang dengan jalan menimbulkan pernafasan yang spontan dan teratur.
• Pedoman yang harus dikerjakan sebelum melakukan
pernafasan buatan adalah membersihkan saluran pernafasan dan melonggarkan pakaian yang ketat.
• Pernapasan buatan metode mulut ke mulut adalah metode yang paling efektif dalam membantu korban ketika
Penilaian Pendidikan Kesehatan
• Penyusunan kisi-kisi dan soal pilihan ganda • Penyusunan kisi-kisi dan soal uraian
• Penyusunan kisi-kisi dan soal uji keterampilan
Latihan:
Aktivitas Perkembangan Peserta
Didik
LK-KK.C.PRO.KP 1.2 :
Latihan
1. Memahami tahapan dan tugas perkembangan peserta didik merupakan suatu hal sangat penting bagi seorang pendidik. Jelaskan apa manfaat bagi guru memahami tahapan dan tugas perkembangan peserta didik?
PEMBELAJARAN 2
PEMBELAJARAN AKTIVITAS
Tujuan
Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta diklat diharapkan dapat memahami: akivitas
pengembangan kebugaran jasmai, KI-KD aktivitas pengembangan kebugaran jasmani,
latihan-latihan peningkatan kebugaran jasmani terkait
dengan keterampilan dengan berbagai permainan, pengukuran kebugaran jasmani terkait dengan
Indikator Pencapaian kompetensi
• Mengidentifikasi aktivitas pengembangan kebugaranjasmani 2.
• Mengidentifikasi KI-KD aktivitas pengembangan
kebugaran jasmani di SD.
• Mengidentifikasi latihan dalam aktivitas pengembangan
kebugaran jasmani.
• Menentukan pengukuran dalam aktivitas
pengembangan kebugaran jasmani.
• Menyusun penilaian pengembangan aktivitas kebugaran
Latihan-latihan Peningkatan Kebugaran Jasmani Terkait dengan Keterampilan dengan Berbagai Permainan
Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani :
1. Kondisikan dalam kelompok yang terdiri 4-6 anggota. 2. Kelompok terdiri dari : KEKUATAN; KESEIMBANGAN;
KELENTUKAN; KECEPATAN; KELINCAHAN;
3. Diskusikan di kelompok Saudara, bentuk-bentuk permainan yang berkaitan dengan komponen kebugaran jasmani sesuai kelompok Saudara.
4. Susun bentuk permainan, yang meliputi: NAMA PERMAINAN; JENIS KELOMPOK/PERORANGAN; FORMASI PERMAINAN; CARA BERMAIN/PERATURAN PERMAINAN; ANALISIS MANFAAT
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
PENILAIAN PEMB. AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI
• Penyusunan kisi-kisi dan soal pilihan ganda
• Penyusunan kisi-kisi dan soal uraian
• Penyusunan kisi-kisi dan soal uji keterampilan
Latihan: