31 BAB III
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Teori
Gambar 6. Kerangka Teori Penelitian Glomerulus Sel Tubulus Interstisium
Metanil Yellow peroral
Tubuh
Absorpsi
Faktor Perancu: obat atau zat kimia toksik, nutrisi, usia,
jenis kelamin, penyakit/infeksi,
alkohol, stress
Struktur Histopatologis Ginjal Metabolisme Distribusi Ekskresi
Respon hepar Respon
usus
Sirkulasi seluruh tubuh
Respon ginjal
Nekrosis Tubular Akut
32
3.2 Kerangka Konsep
Gambar 7. Kerangka Konsep Penelitian
3.3 Hipotesis
3.3.1 Hipotesis Mayor
Terdapat perbedaan gambaran histopatologis ginjal mencit Balb/c pada pemberian metanil yellow peroral dengan dosis bertingkat selama 30 hari. 3.3.2 Hipotesis Minor
1. Terdapat perbedaan gambaran histopatologis ginjal mencit Balb/c antara kelompok pemberian metanil yellow peroral dosis 4200 mg/KgBB/hari selama 30 hari dengan kelompok kontrol.
2. Terdapat perbedaan gambaran histopatologis ginjal mencit Balb/c antara kelompok pemberian metanil yellow peroral dosis 2100 mg/KgBB/hari selama 30 hari dengan kelompok kontrol.
3. Terdapat perbedaan gambaran histopatologis ginjal mencit Balb/c antara kelompok pemberian metanil yellow peroral dosis 1050 mg/KgBB/hari selama 30 hari dengan kelompok kontrol.
4. Terdapat perbedaan gambaran histopatologis ginjal mencit Balb/c antar kelompok perlakuan.
Gambaran Histopatologis
Ginjal Tubuh Mencit
Balb/c Metanil Yellow