Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENULISAN
Bab ini akan membahas mengenai metoda penulisan, populasi dan sampel,
instrumen penulisan, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data
A. Desain Penulisan
Penulisan ini akan dilakukan untuk menguji pengaruh pendekatan proses
menulis terhadap kemampuan siswa kelas V SDN Bangkir Kecamatan
Cimanggung dalam menulis laporan kunjungan serta kemampuan berpikir kritis.
Metoda penulisan yang akan dilakukan adalah kuasi eksperimen. ”Dalam desain
ini terdapat kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang memengaruhi pelaksanaan eksperimen”.
(Sugiyono,2013: 23).
Dalam penulisan ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas pada kelompok perlakuan (eksperimen) adalah
penggunaan pendekatan proses menulis sedangkan variabel terikatnya berupa
kemampuan menulis laporan kunjungan dan kemampuan berpikir kritis.
Desain penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah
Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono.2013:45). Desain penulisan
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
O1 X1 O2
O3 X2 O4
Keterangan :
X1 : pembelajaran menulis laporan dengan pendekatan proses menulis
X2 : pembelajaran menulis laporan tanpa pendekatan proses menulis.
O1 : tes yang diberikan untuk mengetahui pengetahuan awal
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada kelompok eksperimen.
O2 : tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen setelah
pembelajaran.
O3 : tes yang diberikan untuk mengetahui pengetahuan awal
kemampuan siswa dalam menulis laporan kunjungan serta
berpikir kritis pada kelompok kontrol.
O4 : tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen setelah
pembelajaran
Dalam sebuah penulisan perlu ditetapkan paradigma penulisan yang
merupakan gambaran mengenai hubungan antara variabel yang terlibat dalam
penulisan. Adapun paradigma penulisan ini adalah
Y1
Penelitian ini selain menggunakan analisis kuantitif juga menggunakan
analisis kualitatif berupa pembahasan tentang hasil tulisan siswa serta hasil
observasi mengenai partisipasi siswa dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk
mendukung dan memperkaya hasil analisis kuantitatif.
B. Partisipan, Waktu dan Lokasi Penulisan
Partisipan dalam penulisan ini adalah siswa kelas V A dan V B Sekolah
Dasar Negeri Bangkir Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Pemilihan
kelas V didasarkan pada pertimbangan materi penulisan yang menuntut tingkat
berpikir yang relatif tinggi. ”Quasi -experiment include assignment, but not
random assignment of participants to group.” (Creswell,2008:313). Seluruh
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari sekolah yang sama sehingga kondisi yang dihadapi oleh semua partisipan
dalam pembelajaran sehari- hari relatif sama.
Penulisan dilaksanakan sejak tanggal 26 Februari sampai dengan 15 Maret.
Kelas eksperimen diberi perlakuan pendekatan proses menulis melalui tiga kali
pertemuan sedangkan kelas kontrol mendapat tiga pertemuan dengan materi yang
sama, yakni menulis laporan kunjungan namun tanpa menggunakan pendekatan
proses menulis. Pertemuan ke-1 ke-5 digunakan untuk prates dan pascates pada
kedua kelas.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penulisan
Kegiatan Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
C. Populasi dan Sampel/ Sumber Data Penulisan
Sumber data penulisan ini adalah siswa kelas V SDN Bangkir Kecamatan
Cimanggung Kabupaten Sumedang. Pemilihan sumber data siswa kelas V
didasarkan pada tingkat kesulitan materi berupa laporan kunjungan yang
menuntut kemampuan menulis yang cukup kompleks. Data utama yang akan
dijadikan sampel penulisan adalah kelas V. Semua tulisan siswa berupa laporan
kunjungan merupakan populasi dalam penulisan ini.
Jenis pengambilan sampel yang digunakan dalam penulisan ini adalah
Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah P urposive Sampling yaitu
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebagai sampel pada penulisan ini adalah hasil tes dan hasil tulisan berupa
laporan kunjungan dari siswa kelas VA sebagai kelompok eksperimen dan kelas
VB sebagai kelompok kontrol.
D. Definisi Operasional
Penulis memberikan batasan terhadap beberapa istilah yang digunakan
dalam penulisan ini supaya tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran.
1. Pendekatan Proses Menulis
Pendekatan proses menulis yang dimaksud dalam penulisan ini merupakan
sebuah pendekatan pembelajaran menulis di mana siswa sebagai pebelajar
menulis lebih menekankan pada proses menghasilkan sebuah tulisan daripada
hasil tulisan itu sendiri. Prose menulis yang demaksud dimulai dari (1) pramenulis
(pre-writing), (2) pembuatan konsep (drafting), (3) Perbaikan (revising), (4)
penyuntingan (editing), dan (5) penerbitan (publishing).
2. Kemampuan Menulis Laporan Kunjungan
Laporan kunjungan yang dimaksud dalam penulisan ini adalah jenis tulisan
yang bersifat objektif untuk menggambarkan proses kegiatan dan keberadaan
sebuah objek kunjungan. Aspek yang termuat dalam laporan kunjungan antara
lain nama kegiatan atau judul, tujuan/ objek yang dikunjungi, waktu kunjungan
(hari, tanggal, jam) jumlah peserta, dan hasil kunjungan berupa kegiatan yang
dilakukan serta kesan dan pesan dalam melakukan kunjungan.
Kemampuan siswa dalam menulis laporan kunjungan dapat dilihat dari
kejelasan informasi yang dikandung dalam laporan kunjungan yang ditulis.
Laporan kunjungan harus memuat hal- hal yang bersifat faktual serta objektif
mengenai lokasi kunjungan sehingga pembaca dapat memahami keberadaan objek
kunjungan serta proses kunjungan yang terjadi. Unsur kebahasaan dalam laporan
kunjungan dilihat dari pemilihan kata termasuk penggunaan Ejaan Bahasa
Indonesia yang digunakan dengan tepat.
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kemampuan berpikir kritis yang dimaksud dalam penulisan ini adalah
kemampuan siswa dalam menganalisis permasalahan yang ada pada objek
kunjungan serta menawarkan solusi yang tepat terhadap permasalahan yang
ditemukan. Dalam hubungannya dengan kegiatan menulis laporan kunjungan,
kemampuan berpikir kritis yang dimaksud adalah kemampuan siswa dalam
memberikan pertimbangan yang tepat pada seluruh tahapan kegiatan menulis
laporan kunjungan terutama pada tahap pemilihan ide penulisan, serta kegiatan
revisi tulisan.
Secara ringkas, parameter yang digunakan dalam melihat kemampuan
berpikir kritis siswa terkait dengan pendekatan proses menulis pada materi
menulis laporan kunjungan dalam penulisan ini adalah (1) kemampuan dalam
memberikan penilaian terhadap sebuah situasi, (2) kemampuan menawarkan
solusi yang relevan, dan (3) kemampuan siswa dalam merevisi tulisan sendiri dan
tulisan orang lain.
E. Instrumen Penulisan
Penulisan ini menggunakan tiga macam instrumen, yaitu lembar tes,
pedoman observasi, dan pedoman analisis. Adapun deskripsi singkat mengenai
pedoman yang akan penulis lampirkan adalah sebagai berikut :
1. Tes
Penulisan ini menggunakan teknik tes berupa prates dan pascates. Prates
dilakukan untuk semua kelompok. Setelah melakukan prates, kelompok
eksperimen belajar dengan menggunakan pendekatan proses menulis dan
kelompok kontrol belajar tanpa pendekatan proses menulis. Adapun kriteria yang
dinilai dari hasil tulisan siswa adalah sistematika dalam penulisan laporan
kunjungan berupa (1) nama kegiatan atau judul, (2) tujuan kegiatan kunjungan,
(3) waktu kunjungan (hari, tanggal, dan tanggal), jumlah peserta, serta (5) hasil
kunjungan yang mencakup kegiatan kunjungan serta pesan dan kesan. Penjelasan
dari hal tersebut di atas adalah:
a. nama kegiatan atau judul harus mencakup pelaku kunjungan serta nama
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. tujuan objek yang dikunjungi harus disebutkan secara spesifik dan jelas
termasuk tujuan dari kegiatan kunjungan
c. waktu kunjungan mencakup nama hari, tanggal serta jam
d. jumlah peserta memberikan deskripsi kepada pembaca tentang
banyaknya partisipan dalam kegiatan kunjungan
e. hasil kunjungan berupa deskripsi singkat mengenai objek yang telah
dikunjungi serta kegiatan yang dilakukan selama kunjungan. Pada
bagian menguraikan informasi yang lengkap mengenai objek kunjungan
sesuai dengan tujuan laporan kunjungan, menguraikan informasi
berdasarkan urutan kejadian serta cakupan (umum ke khusus),
menampilkan tulisan yang terpadu dari permulaan sampai akhir,
mengembangkan kosa kata dan kalimat yang relevan dengan isi tulisan
laporan kunjungan, menggunakan EBI secara benar, serta memerhatikan
kerapian.
Secara keseluruhan penilaian terhadap hasil laporan kunjungan yang
dilakukan berpedoman pada pendapat Zaini Machmoed dalam Nurgiyantoro
(1995:31) yang menyatakan bahwa ”penilaian yang bersifat holistik dalam
sebuah karangan diperlukan”. Akan tetapi, agar guru dapat menilai secara lebih
objektif dan dapat memeroleh informasi secara lebih terinci tentang kemampuan
siswa untuk keperluan diagnostik- edukatif, penilaian hendaknya sekaligus
dengan penilaian yang bersifat analitis. Penilaian dengan pendekatan analisis
merinci karangan ke dalam aspek- aspek atau kategori tertentu. Perincian
karangan ke dalam kategori- kategori tersebut antara karangan yang satu dengan
yang lain dapat berbeda tergantung jenis karangan itu sendiri. Walaupun
pengkategorian tersebut dapat bervariasi, kategori- kategori yang pokok
hendaknya meliputi: (1) kualitas dan ruang lingkup isi, (2) organisasi dan
penyajian isi, (3) gaya dan bentuk bahasa, (4) mekanik: tata bahasa, ejaan, tanda
baca, kerapian tulisan, dan kebersihan, dan (5) respon afektif guru terhadap karya
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebuah instrumen penilaian perlu dikembangkan berdasarkan kisi- kisi yang
ditetapkan serta dinilai dengan menggunakan rubrik yang dikembangkan
berdasarkan kisi- kisi. Penulis telah menentukan kisi- kisi berdasarkan landasan
teori yang ada serta rubrik penilaian yang digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa dalam mencapai indikator yang telah ditetapkan.
Adapun kisi- kisi serta rubrik penilaian untuk kemampuan menulis laporan
kunjungan serta kemampuan berpikir kritis dapat dilihat pada tabel di halaman
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Kisi- Kisi Instrumen Penelitian Kemampuan Menulis Laporan Kunjungan
Variabel Aspek Indikator Bentuk
Soal
yang lengkap mengenai
objek kunjungan sesuai
dengan tujuan laporan
kunjungan
e. menguraikan informasi
berdasarkan urutan
kejadian serta cakupan
(umum ke khusus)
Tulisan Tulislah sebuah laporan
kunjungan dengan
menggunakan bahasa yang
baik dan benar!
(Hasil Tulisan
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. menampilkan tulisan yang
terpadu dari permulaan
sampai akhir
g. mengembangkan kosa kata
yang relevan dengan isi
tulisan laporan kunjungan
h. menggunakan EBI dengan
benar serta memerhatikan
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4
Kisi- Kisi Instrumen Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis
Variabel Aspek Indikator Bentuk
Soal
No.Soal Butir Soal Kunci Jawaban
Kemampuan Berpikir Kritis
Penilaian Mampu memberikan
penilaian tentang
masalah yang terdapat
pada objek kunjungan
Mampu menemukan
kesalahan pada hasil
tulisan
Temukan kesalahan dan
perbaiki penulisan yang
salah pada paragraf di
bawah ini!
pasar parakanmuncang
merupakan pasar satu-
satunya yang berada di
Pasar Parakanmuncang
merupakan pasar satu-
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
setiap hari warga di
Kecamatan Cimanggung
dan sekitarnya berbelanja
di pasar tersebut. pasar
ini menjual berbagai
kebutuhan sehari hari
seperti sayur mayur
Ketepatan Mampu memberikan
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penyuluhan kepada
pedagang dan warga
tentang kebersihan
dan ketertiban
Penataan kembali pasar
Kecermatan Mampu
mengembangkan ide
ide penulisan yang
relevan
Uraian 4 Lengkapi peta pikiran di
bawah ini dengan ide
penulisan yang relevan
Kios
Pedagang
Sayuran
Lauk- pauk
Petugas kebersihan
Pakaian
Mampu Uraian 5 Perhatikan kalimat utama
berikut ini, kemudian
Pasar
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengembangkan
kalimat pokok
menjadi paragraf
yang padu
kembangkan menjadi
paragraf yang padu
P asar yang bersih merupakan tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk melakukan jual beli.
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Laporan Kunjungan
Aspek Deskriptor Indikator
Kriteria Penilaian
Skor Indikator Operasional
IS
I
1. Menuliskan Kepala
Laporan
Menulis judul kegiatan, 4 Judul relevan dengan isi laporan kunjungan, ringkas,
ditulis dalam bentuk baku, dan menarik,
3 Judul relevan dengan isi laporan kunjungan, ringkas,
ditulis dalam bentuk baku, tetapi kurang menarik
2 Judul kurang relevan dengan isi laporan kunjungan,
ditulis dalam bentuk tidak baku dan kurang menarik
1 Judul tidak relevan dengan isi laporan kunjungan,
bentuk tidak baku dan tidak menarik
Menentukan tujuan 4 Tujuan kegiatan diuraikan dengan jelas, rinci, serta
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan 3 Tujuan kegiatan diuraikan dengan jelas namun kurang
rinci, dengan kalimat yang efektif
2 Tujuan kegiatan kurang jelas, kurang rinci, serta terdapat
kalimat yang tidak efektif
1 Tujuan kegiatan tidak jelas, tidak rinci, serta kalimat
tidak efektif
Menentukan waktu dan jumlah peserta
4 Waktu dan jumlah peserta diuraikan dengan jelas dan
relevan dengan kalimat efektif
3 Waktu dan jumlah diuraikan dengan jelas dan relevan
tetapi terdapat kalimat yang tidak efektif
2 Terdapat salah satu aspek yang diuraikan kurang relevan,
baik waktu atau jumlah peserta
1 Baik waktu maupun jumlah peserta tidak diraikan
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Memilih informasi
yang relevan
Menguraikan informasi yang lengkap mengenai
objek kunjungan sesuai
dengan tujuan laporan
kunjungan
4 Ekspresi lancar, padat, terorganisasi, bahan pendukung
lengkap
3 Ekspresi lancar, padat, terorganisasi, bahan pendukung
kurang lengkap
2 Ekspresi kurang lancar pada beberapa bagian, kurang
padat, kurang terorganisasi, bahan pendukung kurang
lengkap
1 Ekspresi tidak lancar, tidak terorganisasi, bahan
pendukung sangat kurang
O
kejadian serta cakupan
(umum ke khusus)
4 Gagasan diungkapkan dengan jelas, runtut,
tertata dengan baik, urutan logis
3 Gagasan diungkapkan jelas tetapi kurang terorganisasi,
tertata dengan baik, terdapat urutan yang kurang logis
2 Gagasan diungkapkan kurang jelas dan kurang
terorganisasi, terdapat urutan yang tidak logis
1 Gagasan kacau, terpotong- potong, urutan dan
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterpaduan dalam
keseluruhan laporan
Menampilkan tulisan
yang terpadu dari
permulaan sampai akhir
4 Secara keseluruhan laporan kohesif dan koheren, urutan
pelaporan sesuai dengan urutan kejadian, bentuk laporan
sesuai dengan sistematika penulisan laporan kunjungan
3 Sebagian besar laporan koheseif dan koheren, sebagian
kecil urutan tidak sesuai urutan kejadian, bentuk laporan
sesuai dengan sistematika penulisan laporan
2 Sebagian kecil isi laporan kohesif dan koheren, sebagian
urutan laporan tidak sesuai dengan urutan kejadian, pada
beberapa bagian bentuk laporan tidak sesuai dengan
sistematika penulisan lapora
1 Keseluruhan laporan tidak kohesif dan koheren, tidak
sesuai urutan kejadian, serta tidak sesuai dengan
sistematikan penulisan laporan
K
pembentukan kata, keseluruhan kosa kata yang
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan tepat relevan dengan isi
tepat, kurang menguasai pembentukan kata, banyak
kosa kata yang digunakan tidak relevan dengan konteks
1 Pemilihan kosa kata sebagian besar tidak tepat,
terdapat banyak sekali kesalahan dalam pembentukan
kata, sebagian besar kosa kata yang digunakan tidak
relevan dengan konteks
M
3 Menguasai sebagian besar aturan penulisan, kadang-
kadang terjadi kesalahan ejaan tetapi tak mengaburkan
makna
2 Menguasai sebagian kecil aturan penulisan, sering
terjadi kesalahan ejaan, makna membingungkan atau
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 Tidak menguasai aturan penulisan, terdapat
banyak sekali kesalahan ejaan, tulisan tak
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5
Rubruk Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis
Aspek Deskriptor Indikator
Kriteria Penilaian
Skor Indikator Operasional
P
Mampu memberi penilaian
berupa uraian tentang masalah
1 Terdapat satu permasalahan yang relevan
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 Mampu menemukan sebagian kecil
kesalahan pada tulisan
K
Mampu memberikan solusi
yang tepat terhadap
relevan dengan permasalahan
2 Sebagian solusi yang ditawarkan relevan
dengan permasalahan
1 Sebagian kecil solusi yang ditawarkan
relevan dengan permasalahan
K
penulisan yang relevan dalam
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 Mampu menemukan kurang dari 2 ide
penulisan yang relevan
Mampu mengembangkan
kalimat pokok menjadi paragraf
yang padu
4 Mampu menuliskan lebih dari 3 kalimat
pendukung yang relevan
3 Mampu menuliskan 3 kalimat pendukung
yang relevan
2 Mampu menuliskan 2 kalimat pendukung
yang relevan
1 Mampu menuliskan kurang dari 2 kalimat
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Observasi
Menurut Alwasilah (2009:29), teknik observasi memungkinkan penulis
menarik inferensi (kesimpulan) ihwal mana dan sudut pandang responden,
kejadian, peristiwa, atau proses yang diamati. Arikunto (2006:15) menyatakan
bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat tetapi juga untuk
mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala
bertingkat.
Dalam penulisan ini penulis mengamati aktifitas siswa dalam pembelajaran
menulis laporan kunjungan siswa kelas V A sebagai kelas eksperimen dengan
menggunakan pendekatan proses menulis serta kelas VB sebagai kelas kontrol
tanpa menggunakan pendekatan proses menulis. Observasi dilakukan dengan
tujuan untuk membandingkan aktifitas siswa selama proses pembelajaran yang
terjadi di kedua kelompok.
Instrumen observasi menggunakan skala Likert dengan skala 5. Jawaban
setiap butir instrumen memiliki gradasi dari yang sangat positif sampai sangat
negatif (Widoyoko,2012:104). Format observasi pelaksanaan pembelajaran dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.6
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Klasifikasi berdasarkan jumlah jawaban individu siswa/ responden akan
diperoleh skor minimal (sangat negatif = 1 x 13 butir pernyataan) = 13, skor
maksimal (sangat positif = 13 x 5 butir pernyataan = 65, kelas interval = 5, jarak
kelas interval (65 – 13)/5 = 10,4 ≈ 11 sehingga dapat diklasifikasikan sebagai
berikut.
Tabel 3.7
Klasifikasi Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran
Jumlah Skor Hasil Pengamatan Klasifikasi
56 Sangat Positif
46 - 56 Positif
35 - 45 Biasa
24 - 34 Negatif
13 - 23 Sangat Negatif
Pada kelompok kontrol, aspek yang diobservasi berbeda dengan kelompok
eksperimen mengingat langkah- langkah pembelajaran pada kedua kelompok
berbeda. Observasi terhadap kelompok kontrol dilakukan dengan mengacu pada
aspek berikut.
Tabel 3.8
Lembar Observasi Kegiatan Siswa Kelas Kontrol dalam Pembelajaran Menulis Laporan Kunjungan
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Menulis permasalahan
Klasifikasi berdasarkan jumlah jawaban individu siswa/ responden akan
diperoleh skor minimal (sangat negatif = 1 x 4 butir pernyataan) = 4, skor
maksimal (sangat positif = 4 x 5 butir pernyataan = 20, kelas interval = 5, jarak
kelas interval (20 – 4)/5 = 3,2 ≈ 4 sehingga dapat diklasifikasikan sebagai
berikut.
Tabel 3.9
Klasifikasi Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Kelas Kontrol
Jumlah Skor Hasil Pengamatan Klasifikasi
19 Sangat Positif
16 - 19 Positif
12 - 15 Biasa
8 - 11 Negatif
4 - 7 Sangat Negatif
3. Uji Instrumen Penulisan
a. Uji Validitas Instrumen Kemampuan Menulis Laporan Kunjungan
Penulisan ini menggunakan penilaian berupa hasil pekerjaan siswa dalam
menulis laporan kunjungan serta tes uraian untuk menilai kemampuan berpikir
kritis. Untuk uji instrumen penulisan digunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji
validitas dan reliabilitas dengan penulisan laporan kunjungan dan kemampuan
berpikir kritis dilakukan melalui dua cara, yaitu Expert Judgement dalam bentuk
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penlitian. Hal ini berdasarkan pendapat Ruseffendi (2006:52) yang menyatakan
bahwa validitas ditentukan oleh pakar berpengalaman karena tidak ada rumus
yang dapat dipakai untuk menginterpretasikan validitas isi suatu tes. Expert
Judgement dilakukan oleh lima orang dosen dan tiga orang praktisi pendidikan.
Untuk memperoleh indeks validitas dan reliabilitas, para ahli juga
memberikan penilaian berupa skor pada setiap indikator penilaian yang akan
diberikan kepada siswa. Hasil penilaian tersebut kemudian dihitung secara
statistika untuk menguji validitas dan reliabilitas setiap indikator. Perhitungan
Validitas menggunakan rumus P earson P roduct Moment yaitu r hitung dengan
menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Kaidah keputusannya adalah r hitung rkritis
indikator valid, sedangkan jika rhitung r kritisindikator tidak valid.
b. Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Menulis Laporan
Kunjungan dan Kemampuan Berpikir Kritis
Uji reliabilitas untuk tes kemampuan menulis laporan kunjungan dilakukan menggunakan rumus P earson dengan software Microsoft Excel teknik split half
sedangkan untuk kemampuan berpikir kritis dilakukan dengan menggunakan rumus alpha yaitu
Interpretasi reliabilitas menurut Arikunto (2003:75) adalah:
Tabel 3.10
Klasifikasi Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,61 r 80 Tinggi
0,41 r 60 Cukup
0,21 r 40 Rendah
0,00 r 20 Sangat Rendah
4. Hasil Uji Instrumen Penulisan
Penulisan ini menggunakan lembar soal sebagai instrumen pengumpul data
kemampuan menulis laporan kunjungan dan kemampuan berpikir kritis. Untuk
menghasilkan data yang valid secara statistik, maka instrumen yang digunakan
harus teruji validitas serta reliabilitasnya. Sebagai dasar bagi pengujian validitas
dan reliabilitas adalah skor yang diberikan oleh validator terhadap setiap indikator
untuk kemampuan menulis laporan kunjungan serta soal uraian untuk kemampuan
berpikir kritis.
a. Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kemampuan Menulis Laporan
Kunjungan
Kemampuan menulis laporan kunjungan dinilai dari hasil laporan
kunjungan yang ditulis oleh siswa. Instrumen terdiri atas sebuah perintah untuk
menulis laporan kunjungan dengan kriteria penulisan berupa indikator yang telah
ditetapkan. Lima orang dosen ahli serta tiga orang praktisi telah melakukan
penilaian terhadap alat tes serta rubrik yang dibuat untuk mengukur kemampuan
siswa dalam menulis laporan kunjungan. Penilaian ahli terutama ditujukan kepada
delapan indikator yang ditetapkan dalam menulis laporan kunjungan, yaitu:
1) menulis judul kegiatan
2) menentukan tujuan kegiatan
3) menentukan waktu dan jumlah peserta
4) menguraikan informasi yang lengkap mengenai objek kunjungan
sesuai dengan tujuan laporan kunjungan
5) menguraikan informasi berdasarkan urutan kejadian serta cakupan
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6) menampilkan tulisan yang terpadu dari permulaan sampai akhir
7) mengembangkan kosa kata dan kalimat yang relevan dengan isi
tulisan laporan kunjungan
8) menggunakan EBI dengan benar serta memerhatikan kerapian
Penilaian validator terhadap instrumen diberikan dengan skala 1 sampai
dengan 5, ketentuan sebaga berikut: 1 (tidak baik), 2 (kurang baik), 3 (cukup
baik), 4 (baik), dan 5 (sangat baik). Hasil perhitungan validasi butir indikator
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.11
Hasil Penilaian Validator Terhadap Instrumen Kemampuan Menulis
Laporan Kunjungan
b. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Menulis Laporan
Kunjungan
Reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan rumus P earson pada
aplikasi Microsoft Excel dengan teknik split- half.
Tabel 3.12
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menulis Laporan Kunjungan
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh bahwa instrumen penilaian
kemampuan menulis laporan kunjungan yang digunakan dalam penulisan ini
reliabel dengan klasifikasi sangat tinggi.
c. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Kemampuan
Berpikir Kritis
Kemampuan berpikir kritis dinilai dari hasil tes berupa soal uraian dengan
rentang skor antara 1-5. Lima orang dosen ahli serta tiga orang praktisi telah
melakukan penilaian terhadap alat tes serta rubrik yang dibuat untuk mengukur
kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Penilaian ahli terutama ditujukan kepada
lima indikator yang ditetapkan dalam kemampuan berpikir kritis, yaitu:
1) mampu menilai keberadaan objek kunjungan
2) mampu merevisi hasil tulisan
3) mampu memberikan solusi yang tepat terhadap permasalahan pada
lokasi kunjungan
4) mampu menentukan ide ide penulisan yang relevan
5) mampu menentukan kalimat pendukung yang relevan dalam
pengembangan paragraf
Penilaian validator terhadap instrumen diberikan dengan skala 1 sampai
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
baik), 4 (baik), dan 5 (sangat baik). Hasil penilaian validator terhadap instrumen
penulisan tentang kemampuan berpikir terangkum dalam tabel berikut.
Tabel 3.13
Hasil Penilaian Validator terhadap Instrumen Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis
No.Data No. Indikator Y
d. Hasil Perhitungan Reliabilitas Kemampuan Berpikir Kritis
Reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan rumus Alpha
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil perhitungan reliabilitas instrumen penilaian kemampuan berpikir kritis
adalah sebagai berikut.
Tabel 3.14
Uji Reliabilitas Kemampuan Berpikir Kritis
NO Validator NOMOR SOAL Y Y²
Koefisien korelasi yang didapat dari tabel di atas adalah sebagai berikut.
r11 = 1 − ,, = 0,846. Jika dibandingkan dengan tingkat reliabilitas
berdasarkan koefisien korelasi menurut Arikunto di atas, maka instrumen yang
digunakan dalam penulisan ini memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi.
F. Prosedur Penulisan
Prosedur yang akan dilakukan dalam penulisan ini dapat diuraikan sebagai
berikut.
a. Penulis melakukan studi pendahuluan untuk melihat permasalahan
pembelajaran menulis terutama menulis laporan serta kemampuan
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Pelakukan pengkajian literatur untuk memutuskan penggunaan metoda/
strategi maupun media yang tepat sebagai solusi terhadap permasalahan
yang ada.
c. Menentukan bahwa pendekatan proses menulis merupakan pendekatan
yang tepat dalam melakukan penulisan ini untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis laporan kunjungan serta kemampuan
berpikir kritis.
d. Melakukan kajian literatur mengenai pendekatan proses menulis baik
berupa buku maupun jurnal penulisan sebelumnya. Dari kajian tersebut
diperoleh bahwa kekurangmampuan siswa dalam menulis laporan
kunjungan terutama disebabkan siswa kurang memahami tahap-tahap
dalam membuat tulisan secara sistematis sehingga menghasilkan tulisan
yang efektif, efisien, serta koheren. Penulis juga melakukan analisis
terhadap jurnal yang membahas hasil penulisan tentang penggunaan
pendekatan proses menulis yang dlakukan oleh Chieko Onozawa dan
pada tahun 2010, Lunenberg& Lunenberg pada tahun 2014, dan Niha
Bayat pada tahun 2014. Analisis hasil penulisan sebelumnya dilakukan
untuk melihat keampuhan pendekatan yang dimaksud dan mencoba
menerapkannya dalam situasi yang berbeda.
e. Penulis mengkaji kurikulum yang berlaku di sekolah dasar khususnya
untuk melihat Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
pembelajaran menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
f. Menyusun instrumen penulisan.
g. Mengadakan prates baik terhadap kelas eksperimen maupun kelas
kontrol.
h. Melakukan pembelajaran menulis laporan dengan menggunakan
pendekatan proses menulis. Secara teknik penulisan ini dilakukan
sebagai berikut: (1) penulis menjelaskan mengenai penulisan laporan
serta teknik penyusunan laporan, (2) penulis membimbing siswa dalam
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyusun laporan berdasarkan tahap- tahap yang ada dalam pendekatan
proses menulis. Sedangkan pada kelas kontrol, penulis menyampaikan
materi yang sama tanpa menggunakan pendekatan proses menulis.
Pada kegiatan pembelajaran menulis tersebut, penulis juga menganalisis
hasil tulisan serta proses menulis siswa untuk melihat kemampuan
berpikir kritis di kalangan siswa.
i. Melakukan pascates terhadap kedua kelas untuk melihat perbedaan hasil
belajar, terutama bagi kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan
proses menulis.
j. Menilai hasil tulisan siswa dengan mengacu pada indikator yang
ditetapkan, baik dari segi penulisan laporan kunjungan maupun
kemampuan berpikir kritis.
k. menguji hasil tes dengan menggunakan statistik.
l. menarik kesimpulan penulisan.
G. Analisis Data
Data dikumpulkan dalam bentuk tes kemampuan menulis laporan. Data
diperoleh dari hasil dua kali tes, yaitu prates dan pascates, baik untuk kelas
eksperimen maupun kelas kontrol. ”... a number of elements that are involved in
quantitative research. The first element involves the identification of data
followed by numerically quantifying it.”(Cusker &Gunaydin,2014:538).
Setelah data diperoleh, kemudian dilakukan analisis data. Dalam penulisan
ini, analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif karena
penulisan ini merupakan penulisan eksperimen. Hasil Prates dan Pascates siswa
dikumpulkan untuk mengetahui perbedaan perolehan nilai (N Gain) pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Selain untuk melihat N Gain, pengumpulan data di
atas dilakukan untuk mengetahui normalitas dan homogenitas data. Hal ini
dilakukan sebagai prasyarat untuk melakukan uji t terhadap N Gain. Pengujian ini
dilakukan untuk melihat apakah data yang terkumpul berada pada distribusi
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Uji Normalitas
Penggunaan Statistik Parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel
yang akan dianalisis harus berdistribusi normal (Sugiyono, 2013:241). Teknik
yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah Chi Kuadrat. Harga Chi
Kuadrat (Xhitung2) = fo −fh ²fh (Sugiyono, 2013:241)
Langkah selanjutnya adalah mencari harga X2kritis pada taraf signifikansi
0,05. Hipotesis pengujian adalah
Ho diterima jika X²hitung<X²kritis, artinya data berdistribusi normal
Ha diterima jika X2hitung ˃ X2kritis, artinya kedua data tidak berdistribusi
normal.
2. Uji Homogenitas
Menurut Sugiyono (2011:276) uji homogenitas varians bertujuan untuk
menentukan apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Uji homogenitas
dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing- masing kelompok
mempunyai varian yang sama atau berbeda sehingga dapat ditentukan rumus t-tes
mana yang akan dipilih untuk pengujian hipotesis. Uji homogenitas dilakukan
dengan menggunakan rumus berikut.
Fhitung = ² ²
1² = varian kelompok ke-1, dalam hal ini kelompok eksperimen
1² = varian kelompok ke-2, dalam hal ini kelas kontrol
Langkah selanjutnya adalah membandingkan Fhitung dengan Fkritis pada tabel
distribusi F dengan dk untuk pembilang dan penyebut masing- masing n-1.
Hipotesis uji F adalah:
Ho diterima jika Fhitung< Fkritis, artinya kedua data homogen
Ha diterima jika Fhitung˃ Fkritis, artinya kedua data tidak homogen
Sebelum data diolah, penulis akan melakukan kegiatan- kegiatan sebagai
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. memberikan skor laporan kunjungan sesuai dengan instrumen yang
digunakan;
b. menghitung peningkatan kompetensi sebelum dan sesudah
pembelajaran dengan rumus rataan pascatess;
c. menyajikan statistik deskriptif yang meliputi skor prates dan
pascates berupa rata- rata, skor terendah, skor tertinggi, dan varian
menyangkut kedua jenis penilaian yaitu pengatahuan dan
keterampilan
d. melakukan uji normalitas pada data skor prates dan pascates
terhadap keterampilan dalam menulis laporan kunjungan. Uji ini
digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data
yang kemudian menjadi prasyarat untuk menentukan jenis statistik
yang digunakan.
e. langkah berikutnya yaitu menguji homogenitas varian data prates
dan N Gain keterampilan menulis laporan kunjungan serta
kemampuan berpikir kritis untuk menguji apakah variansi dari kedua
tes homogen atau tidak homogen. Kriteria agar pengujian Ho
diterima adalah apabila Fhitung < Fkritis pada taraf signifikansi (α =
0,05).
3. Uji Hipotesis
Data yang sudah diketahui berdistribusi normal serta homogen kemudian
dilakukan uji hipotesis yaitu uji t. Hipotesis yang diuji dalam uji perbedaan dua
rataan. Uji dua pihak/ 2 arah (two-tailed) dengan hipotesis statistik sebagai
berikut:
Ho :µe = µx
Ha : µe ≠ µx
Uji perbedaan dua rerata menggunakan uji parametrik, yaitu uji independent
sample t-test. Uji t dilakukan dengan menggunakan rumus berikut
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SDgab = √� ² +� ²
Berdasarkan rumusan permasalahan serta kajian teori dan kerangka berpikir
yang telah dikembangkan sebelumnya, maka penulis mengajukan praduga
sementara hipotesis penulisan ini sebagai berikut:
1) Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan proses menulis
Bangkir Kecamatan Cimanggung
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan proses
menulis terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SDN
Wawat Karwati, 2016
PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR