• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas layanan jasa ticketing : studi kasus di Andika Tours and Travel Jl. Mataram DN 1/2 [218] Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas layanan jasa ticketing : studi kasus di Andika Tours and Travel Jl. Mataram DN 1/2 [218] Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

Studi Kasus di ANDIKA Tours and Travel Jl. Mataram DN 1/2 (218) Yogyakarta

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

HEN TO 022214096

JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Disusun Oleh: DRIKUS SULISTYAN

(2)
(3)
(4)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KEMENANGAN TERBESAR KITA

BUKAN KARENA TIDAK PERNAH JATUH ,

TETAPI KARENA MAMPU BERDIRI

SETIAP KALI KITA JATUH

(5)
(6)

Jl. Mataram DN 1/2 (218) Yogyakarta)

HENDRIKUS SULISTYANTO Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah konsumen merasa puas terhadap kualitas layanan jasa ticketing yang telah diberikan oleh Andika Tours and Travel.

Jenis penelitian ini adalah : 1) Penelitian deskriptif/kualitatif dan 2) Studi kasus.

Jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 responden dengan menggunakan teknik judgment/purposive.

Teknik analisis yang digunakan adalah : 1) Analisis presentase dan 2) Analisis indeks kepuasan konsumen/pelanggan (IKP).

Dengan menggunakan teknik analisis persentase diperoleh sebagian besar karakteristik responden adalah sebagai berikut : 1) Berjenis kelamin pria, 2) Berusia antara 20-30 tahun, 3) Memiliki pendidikan terakhir sarjana, 4) Bekerja sebagai karyawan swasta, 5) Memiliki penghasilan lebih dari Rp. 1.500.000,- dan 6) Telah menggunakan layanan jasa ticketing dari Andika Tours and Travel sebanyak 2 kali.

Dengan menggunakan analisis indeks kepuasan konsumen/pelanggan (IKP) didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden (44 responden atau 73,3%) merasa tidak puas akan kualitas layanan jasa ticketing yang diberikan oleh Andika Tours and Travel. Ketidakpuasan responden terbesar mengenai dimensi

tangible, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Andika Tours and Travel belum mampu memuaskan apa yang diharapkan responden secara keseluruhan.

(7)

Jl. Mataram DN 1 / 2 ( 218)Yogyakarta)

HENDRIKUS SULISTYANTO University of Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

The aim of this research is to know the satisfaction level cunsumers have on the quality of ticketing service provided by Andika Tours and Travel.

This research is a 1) Descriptive/qualitative research and 2) a case study. 60 consumers are picked up as respondents under judgemental/purposive

technique.

Researcher utilized 1) Percentage analysis and 2) Index of consumer satisfaction analysis (IKP), to analyze collected data.

Using percentage analysis technique, it is identified that most respondents’ are 1) Male 2) Aged between 20-30 years old 3) Undergraduate from college 4) Working at private company 5) Earning more than Rp. 1.500.000,- and 6) Consuming twice ticketing service from Andika Tours and Travel.

Using the index of customer satisfaction, it was found that most respondents (44 responder or 73,3%) was dissatisfied with the ticketing service quality provided by Andika Tours and Travel. The most respondent reported dissatisfied on the tangible dimension. So, Andika Tours and Travel is failed to satisfy respondents’ expectation.

(8)

berkat dan rahmat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

dan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini banyak

membutuhkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu di

dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan

dorongan di dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu kepada:

1. Bapak Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma.

2. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan petunjuk dan pengarahan

kepada penulis.

3. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G, MSi, selaku Kaprodi Manajemen.

4. Bapak Drs. Marianus Moktar Mds., MM, S.E., M.B.A., selaku Dosen

pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran

untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak V. Mardi Widyadmono, SE., MBA selaku Dosen pembimbing II yang

telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan

(9)

telah memperlancar jalannya proses belajar-mengajar dan kegiatan akademik.

7. Segenap staf dan karyawan perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang

telah membantu dalam penyediaan buku-buku dan literatur.

8. Bapak Bambang Tricahyo. SE selaku Direktur Tour, Travel dan Keuangan

Andika Tours and Travel yang telah memberikan tempat, waktu, petunjuk,

dan pengarahan di dalam penelitian.

9. Segenap staf dan karyawan Andika Tours and Travel yang telah memberikan

waktunya, petunjuk, dan pengarahan di dalam penelitian.

10.Papa dan Mama tersayang, Tante, Om, kedua adikku tersayang Frengki dan

Tres. Saudara-saudaraku di mana pun kau berada yang telah memberikan

motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan studiku.

11.Kekasihku Saesilia Indah Wahyuni, yang telah memberikan semangat dan

motivasi di dalam pengerjaan skripsi ini.

12.Teman-teman Manajemen dan Akuntansi; Adit (B4G), Rony (B4G), Gathier,

Daru (Mendez), Yanu, Ko2, Dika, Meenk, Tata, Memel, Evi, Beben, Bam’s

(Bambang), Awan (Ponyep), Joana, Nico, Tony, Wawan Lohan, Jep, Angga

(Bjg), Nyoman, Bagus (Eros), serta teman-teman yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu.

13.Teman-teman kost eks Gang Surya; Simbah, Mas Dodo, Mas Pur, Kelik, Mas

Widi, Martinus, Domi, dan Mas Agus.

(10)

dan Bertus.

16.Teman-teman eks BEM FE 2004-2005; Edo, Mita, Anin, Totok, Kris, Firdaus,

Vita, Maria, Hendra, Galih, Gabug, Yudya, dan Wawan

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena

keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu,

pembaca bisa mengirimkan kritik, saran dan sumbangan idide baru ke alamat

e-mailku; hendry_sty@yahoo.co.id

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

pihak-pihak yang membutuhkan.

Penulis

(11)

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... v

ABSTRAK... vi

ABSTRACT... vii

KATA PENGANTAR... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Batasan Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 8

F. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI... 11

A. Pengertian Transportasi ... 11

B. Pengertian Pemasaran ... 13

(12)

2. Teori psikologi ... 16

3. Teori sosiologi... 16

4. Teori antropologi... 17

E. Kepercayaan, Sikap, dan Perilaku ... 17

1. Kepercayaan konsumen ... 17

2. Sikap konsumen ... 18

3. Perilaku dan keinginan untuk berperilaku ... 18

F. Pengertian Pelayanan ... 18

1. Definisi jasa... 18

2. Karakteristik jasa... 20

G. Pengertian Fasilitas ... 23

H. Pengertian Kepuasan Konsumen ... 24

BAB III METODE PENELITIAN... 27

A. Jenis Penelitian ... 27

1. Penelitian deskriptif atau penelitian kualitatif ... 27

2. Studi kasus (case study) ... 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

1. Tempat penelitian... 28

2. Waktu penelitian ... 28

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 28

(13)

E. Metode Pengumpulan Data ... 30

1. Kuesioner ... 30

2. Meneliti dokumen ... 31

F. Definisi Operasional ... 31

1. Kepuasan konsumen ... 31

2. Kualitas layanan... 31

3. Jasa ... 32

G. Variabel Penelitian... 32

H. Teknik Pengukuran Data ... 33

I. Teknik Pengujian Instrumen ... 34

1. Validitas ... 34

2. Reliabilitas ... 35

J. Teknik Analisis Data... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM... 38

A. Sejarah dan Perkembangan PT Andika Gerta Rejeki... 38

B. Visi dan Misi ... 39

1. Visi ... 39

2. Misi ... 39

C. Lokasi Perusahaan... 39

D. Struktur Organisasi... 40

(14)

A. Analisis Data ... 43

1. Deskripsi data... 43

2. Pengujian instrumen penelitian... 44

3. Analisis profil konsumen ... 46

4. Analisis kepuasan konsumen ... 52

B. Analisis Kepuasan Konsumen... 65

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, dan KETERBATASAN... 69

A. Kesimpulan... 69

B. Saran... 70

C. Keterbatasan ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

LAMPIRAN ... 73

(15)

Tabel III.2 Skor alternatif jawaban ... 33

Tabel III.3 Tabel indeks kepuasan konsumen... 37

Tabel IV.1 Tingkat pendidikan, jabatan, dan jumlah karyawan .... 41

Tabel V.1 Penggolongan responden berdasarkan jenis kelamin .. 46

Tabel V.2 Penggolongan responden berdasarkan usia ... 47

Tabel V.3 Penggolongan responden berdasarkan tingkat

pendidikan terakhir ... 48

Tabel V.4 Penggolongan responden berdasarkan jenis

pekerjaan ... 49

Tabel V.5 Penggolongan responden berdasarkan tingkat

penghasilan ... 50

Tabel V.6 Penggolongan responden berdasarkan jumlah

penggunaan layanan jasa... 51

Tabel V.7 Indeks kepuasan konsumen... 52

Tabel V.8 Tingkat kepuasan konsumen berdasarkan jenis

kelamin... 55

Tabel V.9 Tingkat kepuasan konsumen berdasarkan usia ... 56

Tabel V.10 Tingkat kepuasan konsumen berdasarkan tingkat

pendidikan terakhir... 57

(16)

penghasilan per bulan... 61

Tabel V.13 Tingkat kepuasan konsumen berdsarkan jumlah

penggunaan layanan ... 63

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Transportasi merupakan alat pendukung aktivitas kita sehari-hari.

Adapun alat-alat transportasi yang ada di masyarakat kita yaitu seperti; bus,

sepeda motor, mobil, kereta api, taksi, pesawat terbang, dll. Orang yang

mempunyai kendaraan pribadi tidak akan terlalu mendapatkan kesulitan dalam

aktivitas sehari-harinya baik dalam bekerja maupun untuk keperluan lainnya.

Tetapi bagi yang tidak mempunyai kendaraan pribadi, alat transportasi

umumlah yang menjadi sarana pokok bagi setiap aktivitasnya.

Semakin banyak dan beragamnya sarana transportasi tersebut

membawa akibat kebutuhan akan sarana transportasi semakin tinggi. Travel

sebagai biro jasa yang bergerak dalam bidang transportasi khususnya

transportasi manusia, memiliki peran yang sangat penting dalam rangka

memenuhi kebutuhan akan pelayanan transportasi yang semakin tinggi. Fungsi

yang melekat pada sarana transportasi yang lebih aman, nyaman, dan lebih

tepat waktu.

Biro Transportasi Travel merupakan suatu industri yang padat modal,

sehingga di samping orientasi pada sosial yaitu memenuhi kebutuhan

masyarakat akan sarana transportasi pada umumnya serta layanan jasa

ticketing pada khususnya, juga pada bisnis yaitu mengejar keuntungan, untuk

meningkatkan pelayanan kelangsungan hidup dan perkembangannya. Sebagai

(18)

industri yang bergerak dalam bidang jasa, maka tujuan dari biro ini yaitu

meningkatkan jasa pelayanan kepada masyarakat guna memuaskan

masyarakat akan kebutuhan sarana transportasi pada umumnya serta di dalam

layanan jasa ticketing pada khususnya.

Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan zaman dewasa ini

tuntutan masyarakat terhadap jasa pelayanan sarana transportasi semakin

tinggi, masyarakat tidak hanya ingin sampai pada tempat tujuan akan tetapi

juga menginginkan pelayanan yang tinggi untuk hal-hal lainnya yaitu berupa

fasilitas-fasilitas yang memuaskan, seperti di dalam kemudahan memperoleh

tiket perjalanannya. Dengan demikian Biro Transportasi Travel harus bisa

lebih meningkatkan pelayanannya agar kepuasan masyarakat dapat tercapai.

Untuk dapat meningkatkan pelayanan transportasi sesuai dengan

harapan masyarakat (khususnya pengguna jasa transportasi tersebut), pihak

biro yang bersangkutan harus mengadakan peninjauan dengan cara meneliti

dan memahami hal-hal yang mempengaruhi calon pengguna jasa dalam

memilih jasa pelayanan transportasi pada umumnya dan jasa pemesanan tiket

pada khususnya.

Sebagai penyedia layanan jasa ticketing, perusahaan dituntut untuk

bisa memberikan sesuatu yang terbaik terutama dalam pelayanannya. Karena

sebagai perusahaan jasa kepuasan konsumen merupakan hal yang paling

penting untuk dicapai. Hal-hal yang dapat menentukan pandangan konsumen

misalnya; kinerja karyawan di dalam memberikan pelayanan kepada calon

(19)

Hal-hal yang mempengaruhi pengguna jasa tersebut secara garis besar

dibedakan menjadi dua hal. Pertama adalah faktor-faktor yang berasal dari

dalam (faktor intern) misalnya; pengalaman, kepribadian, kepercayaan dan

konsep diri, dan kedua adalah faktor-faktor yang berasal dari luar (faktor

ekstern) misalnya; kebudayaan, keluarga, dan lingkungan sosial. Dua faktor

inilah yang mempengaruhi calon konsumen dalam memilih jasa pelayanan

transportasi. Sedangkan pihak-pihak yang berperan dalam pengambilan

keputusan untuk membeli suatu produk tersebut adalah (Kotler, 1996 : 20) :

1. Initiator yaitu orang yang pertama kali menyarankan atau mempunyai pendapat untuk membeli produk atau jasa tertentu.

2. Influencer yaitu orang yang mempengaruhi keputusan akhir dalam suatu pembelian.

3. Decider yaitu orang yang mengambil keputusan untuk membeli.

4. User yaitu orang yang menggunakan atau menikmati produk atau jasa yang dibeli.

Setelah memahami latar belakang para pengguna jasa transportasi

Travel, maka baik buruknya pelayanan transportasi yang diberikan oleh biro

transportasi tersebut dapat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen itu

sendiri. Oleh sebab itu, penulis perlu meneliti pelayanan yang telah diberikan,

salah satunya dari segi pengguna jasa dengan menghimpun tanggapan

pengguna jasa travel terhadap pelayanan transportasi yang telah diberikan

pada umumnya, serta terhadap pelayanan jasa pemesanan tiket pada

(20)

Di samping mengadakan penelitian terhadap pelayanan jasa ticketing

yang telah diberikan, penulis juga merasa perlu memahami perilaku para

pengguna jasa setelah mendapatkan pelayanan jasa ticketing, apakah setelah

mendapatkan pelayanan jasa ticketing tersebut mereka mau menggunakan

kembali jasa ticketing tersebut.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul :

“ Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Layanan

Jasa Ticketing “ Studi Kasus di ANDIKA Tours and Travel Jl. Mataram

DN 1/2 (218) Yogyakarta”

B. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada biro jasa Travel

khususnya pada jasa pemesanan dan penjualan tiket (pesawat terbang). Travel

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bukan pada biro perjalanan wisata

seperti pada Tour and Travel, oleh sebab itu agar tidak rancu dengan

pengertian Tour and Travel maka penulis memberikan nama untuk biro jasa

tersebut yaitu layanan jasa ticketing.

Ruang lingkup ticketing antara lain, sebagai berikut : cara untuk

(21)

Sedangkan konsumen yang dimaksud penulis dalam penelitian ini

adalah seseorang yang pernah memakai biro transportasi tersebut dua kali atau

lebih.

Dalam perumusan masalah penulis membatasi pada satu atribut

pelayanan dalam ticketing yaitu fasilitas pelayanan.

Perusahaan yang menyadari bahwa pelayanan merupakan daya tarik

konsumen, seharusnya secara berkala meneliti tingkat pelayanannya sendiri

dan pesaingnya. Kunci utama dalam mengelola kualitas layanan jasa adalah

dengan memenuhi harapan konsumen. Harapan konsumen terbentuk melalui

pengalaman mereka setelah menggunakan layanan jasa ticketing di Andika

Tours and Travel. Terdapat sepuluh dimensi jasa yang berkualitas/bermutu

menurut Zeithaml, A. Parasuratman dan L.L. Berry (dalam Fall, 1985), antara

lain sebagai berikut :

1. Reliabilitas (Reliability)

Meliputi prestasi yang konsisten dan dapat dipertanggungkan

(dependability).

2. Kerelaan Melayani (Responsiveness)

Berkait dengan kerelaan atau kesiapsediaan para karyawan untuk

menyediakan jasa.

3. Kompetensi (Competence)

Berarti kepemilikan keterampilan-keterampilan dan pengetahuan yang

(22)

4. Kemampuan untuk didekati (Access)

Meliputi kemampuan para konsumen untuk mendekati para karyawan

serta kemudahan berkontak.

5. Kesopan-santunan (Courtesy)

Meliputi kesopan-santunan atau keadaban (politeness), kehormatan (respect), pertimbangan-pertimbangan atau perhatian orang lain (consideration) dan keramah-tamahan (friendliness) dari para karyawan yang berkontak langsung dengan para konsumen.

6. Komunikasi (Communication)

Berarti memberikan informasi kepada konsumen dalam bahasa yang dapat

dimengerti oleh mereka dan juga mendengarkan mereka.

7. Kemampuan dipercaya (Credibility)

Meliputi sifat dapat atau layak dipercaya (trustworthiness), kemampuan dipercaya secara intelektual (believability), dan kejujuran (honesty).

8. Keamanan (Security)

Berarti kebebasan dari bahaya, risiko atau keragu-raguan.

9. Pengertian/Mengenai Para Langganan (Understanding/Knowing the Customer)

Meliputi berusaha mengerti kebutuhan-kebutuhan para konsumen.

10. Hal yang dapat dilihat (Tangibles)

(23)

Untuk mengetahui apakah kualitas layanan yang telah diberikan ini

memenuhi harapan konsumennya. Perusahaan dapat menggunakan beberapa

cara, antara lain belanja perbandingan, menyediakan kotak saran serta

menyertakan angket kepada konsumen.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dan batasan masalah di atas, penulis

merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana karakteristik konsumen di Andika Tours and Travel ?

2. Apakah konsumen merasa puas terhadap kualitas layanan jasa ticketing

yang telah diberikan oleh Andika Tours and Travel ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yaitu melakukan kajian secara ilmiah dalam rangka

mengetahui tentang apa, mendeskripsikan tentang siapa, dimana, kapan,

mengapa, atau bagaimana mengukur mengenai sesuatu sebagai jawaban atas

hal-hal yang dipermasalahkan (Husein Umar, 2003: 34). Dalam penelitian ini

tujuan penelitiannya, yaitu :

1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen di Andika Tours and Travel.

2. Untuk mengetahui apakah konsumen merasa puas terhadap kualitas

(24)

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yaitu menjelaskan kepada pihak mana saja kiranya

hasil riset dapat bermanfaat (Husein Umar, 2003: 150).

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Andika

Tours and Travel, sebagai pertimbangan untuk dapat lebih meningkatkan

kualitas layanan jasa ticketingnya.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Untuk Universitas Sanata Dharma khususnya Jurusan Manajemen dapat

memperoleh tambahan pustaka yang diharapkan dapat bermanfaat

sebagai bacaan ilmiah untuk menambah wawasan pengetahuan

mengenai layanan jasa ticketing.

3. Bagi Penulis

Penulis mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan

(25)

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, hipotesis, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan oleh penulis sebagai

dasar dalam penyusunan penelitian yang meliputi : pengertian transportasi,

pengertian pemasaran, pengertian perilaku konsumen, kepercayaan, sikap, dan

perilaku, pengertian pelayanan, pengertian fasilitas, dan pengertian kepuasan

konsumen.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan penulis yang

meliputi : jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan

teknik pengambilan sampel, data dan sumber data, metode pengambilan data,

definisi operasional, variabel penelitian, teknik pengukuran data, teknik

pengujian instrumen dan teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM

Bab ini menguraikan tentang sejarah dan perkembangan PT Andika Gerta

Rejeki, visi dan misi, lokasi perusahaan, struktur organisasi, sumber daya

manusia, dan depertemen-departemen.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

(26)

BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Transportasi

Transportasi sebagai dasar untuk pembangunan ekonomi dan

perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi. Dengan adanya

transportasi menyebabkan adanya spesialisasi atau pembagian pekerjaan

menurut keahlian sesuai dengan budaya, adat istiadat dan budaya suatu

daerah.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau bangsa tergantung pada

tersedianya pengangkutan dalam negara atau bangsa yang bersangkutan.

Suatu barang atau komoditi mempunyai nilai menurut tempat dan

waktu, jika barang tersebut dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain.

Dalam hal ini, dengan menggunakan transportasi dapat menciptakan

suatu barang/komoditi yang berguna menurut waktu dan tempat (time utility and place utility).

Dalam transportasi kita melihat dua kategori yaitu :

Pertama : Pemindahan barang-barang dan hasil-hasil produksi dengan

menggunakan alat angkut.

Kedua : Mengangkut penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan

penumpang (manusia) dari suatu tempat ke tempat lain (Kamaludin, 1986: 9).

(28)

Dalam transportasi terlihat dua unsur yang penting yaitu :

1. Pemindahan / pergerakan.

2. Secara fisik mengubah tempat dari barang (komoditi) dan penumpang

(manusia) ke tempat lain.

Transportasi ada berbagai macam, yaitu transportasi darat, laut, dan

udara dimana setiap bentuk transportasi mempunyai lima unsur yaitu jalan,

kendaraan atau alat angkutan, tenaga penggerak, muatan yang diangkut dan

terminal.

Pengoperasian untuk masing-masing jenis transportasi berbeda

disebabkan sifat, karakteristik, dan jenis alat angkut yang digunakan tidak

sama, seperti (Salim,1998: 89) :

1. Angkutan Darat

Fungsi angkutan darat adalah :

a. Penyediaan angkutan kota, antar kota dan pedesaan berdasarkan pada

kebutuhan masyarakat.

b. Untuk mengetahui baik darat atau tidak dan alat angkut yang ada,

digunakan dalam alat uji kendaraan bermotor.

c. Fungsi lain yang dijalankan oleh transportasi darat ialah menyangkut

rambu-rambu jalan, lampu lalu lintas serta meningkatkan keselamatan.

2. Angkutan Laut

Fungsi angkutan laut adalah :

(29)

b. Peningkatan armada/kapal laut serta menjaga keselamatan penumpang

selaku pemakai jasa.

c. Pengembangan jasa-jasa angkutan laut atas dasar pertumbuhan

ekonomi.

3. Angkutan Udara

Fungsi angkutan udara adalah :

a. Penyediaan jasa angkutan udara serta meningkatkan pelayanan.

b. Peningkatan armada/pesawat udara serta menjaga keselamatan

penumpang selaku pemakai jasa.

c. Pengembangan jasa-jasa angkutan udara atas dasar pertumbuhan

ekonomi.

B. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu hal yang penting yang dihadapi oleh

perusahaan karena pemasaran sangat menentukan bagi perkembangan dan

pertumbuhan suatu perusahaan. Banyak pendapat yang memberikan

pengertian mengenai arti pemasaran antara lain :

1. Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok

memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara

menciptakan serta mempertahankan produk dan nilai dengan pihak lain

(Kotler, 1992: 6).

2. Suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk

(30)

barang-barang yang dapat memuaskan keinginan, dari kebutuhan baik

pada konsumen saat ini maupun konsumen potensial (Basu Swastha, 1995:

7).

Berdasarkan definisi dan pendapat di atas maka dapat disimpulkan

bahwa pada dasarnya pemasaran mencakup usaha yang dimulai dengan

mengidentifikasi :

1. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen yang berkaitan dengan

perencanaan dan penentuan harga produk.

2. Mempromosikan produk dan jasa sehingga konsumen tertarik untuk

membelinya.

3. Mendistribusikan produk atau jasa melalui saluran distribusi yang paling

tepat.

Di samping itu untuk dapat menentukan suatu cara atau sistem

pemasaran yang baik, perusahaan perlu untuk mempelajari dan memahami

perilaku konsumen terhadap suatu produk jasa guna membuat suatu

kebijakan-kebijakan pemasaran yang baik dan benar-benar bisa sesuai dengan keinginan

dan kebutuhan konsumen karena hal tersebut sangat menentukan keberhasilan

suatu perusahaan baik itu perusahaan barang dan jasa.

C. Pengertian Perilaku Konsumen

Pada awalnya untuk memahami perilaku konsumen adalah dengan

pengalaman kontak langsung antara pengusaha dengan konsumen lewat

(31)

perkembangan jaman cara tersebut sudah berubah. Penelitian terhadap

konsumen mulai banyak dilakukan oleh para ahli maupun pengusaha. Definisi

perilaku konsumen, antara lain :

1. Menurut John C. Mowen dan Michael Minor

Perilaku konsumen yaitu suatu studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan

pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.

2. Menurut David L. Louden dan Albert J. Della Bitta

Perilaku konsumen yaitu suatu proses pengambilan keputusan dan aktifitas

individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh,

menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.

3. Menurut Nessim Hanna dan Richard Wozniak

Perilaku konsumen yaitu suatu bagian dari aktivitas-aktivitas kehidupan

manusia, termasuk segala sesuatu yang teringat olehnya akan barang atau

jasa yang dapat diupayakan sehingga ia akhirnya menjadi konsumen.

Dari beberapa contoh definisi perilaku konsumen di atas, kiranya dapat

disimpulkan bahwa perilaku konsumen yaitu suatu tindakan-tindakan nyata

individu atau kumpulan individu, misalnya suatu organisasi yang dipengaruhi

oleh aspek eksternal dan internal yang mengarahkan mereka untuk memilih

(32)

D. Teori-Teori Perilaku Konsumen

Teori-teori perilaku konsumen sering dipakai untuk memahami proses

motivasi yang mendasari dan mengarahkan perilaku konsumen dalam

menentukan jenis produk yang menjadi pilihan dan kebutuhannya. Teori-teori

perilaku konsumen tersebut meliputi (Basu Swashta dan T.Hani Handoko,

1997: 25) :

1. Teori Ekonomi Mikro

Teori ini berdasarkan pada pengertian bahwa orang bersifat ekonomis,

rasional pada setiap saat. Pembeli indivual berusaha menggunakan

barang-barang yang akan memberikan kegunaan paling banyak, sesuai selera dan

harga relatif. Kemudian teori ini dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi

non klasik, yang disebut teori kepuasan marginal (marginal utility) yang kemudian juga dikembangkan oleh Alfred Marshall menjadi teori

kepuasan modern. Adapun teori ini mengatakan bahwa konsumen akan

meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk untuk jangka waktu

yang lama, karena telah mendapatkan kepuasan dari produk yang sama

telah dikonsumsinya.

2. Teori Psikologi

Teori ini didasarkan pada faktor-faktor psikologi yang selalu dipengaruhi

oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Manusia selalu didorong oleh

kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yang ada sebagai bagian dari pengaruh

lingkungannya, dimana dia tinggal dan hidup serta tanpa pada kegiatannya

(33)

3. Teori Sosiologi

Teori ini mendasarkan diri pada hubungan antara pengaruh antara

individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku mereka. Jadi lebih

mengutamakan perilaku kelompok dan bukannya perilaku individu. Teori

ini mengarahkan analisa perilaku pada kegiatan-kegiatan kelompok kecil

seperti; keluarga, teman-teman sekerja, perkumpulan olah raga, dan

sebagainya.

4. Teori Antropologi

Teori ini menentukan perilaku pembelian dari kelompok masyarakat yang

ruang lingkupnya lebih luas, seperti; kebudayaan sub kultur dan

kelas-kelas sosial. Dengan menggunakan teori ini, manajemen dapat

mempelajari akibat-akibat yang ditimbulkan oleh faktor-faktor perilaku

konsumen.

E. Kepercayaan, Sikap, dan Perilaku

Konsep kepercayaan, sikap, dan perilaku adalah saling berhubungan

erat. Mowen dan Minor menyatakan bahwa keterhubungan itu didominasi

oleh atribut produk. Atribut adalah sebuah fitur produk di mana konsumen

membentuk kepercayaan. Bagaimana atribut produk dan faktor-faktor lainnya

mempengaruhi pembentukan serta perubahan kepercayaan, sikap, dan perilaku

mungkin merupakan serangkaian ide perilaku konsumen yang terpenting bagi

(34)

1. Kepercayaan Konsumen

Kepercayaan konsumen (consumer beliefs) adalah semua pengetahuan yang dimiliki konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen

tentang obyek, atribut, dan manfaatnya. Atribut intrinsik merupakan segala

sesuatu yang berhubungan dengan sifat aktual produk, sedangkan atribut

ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal

produk seperti nama, merk, dan label.

2. Sikap Konsumen

Sikap menurut Thurstone yang dikutip Mowen dan Minor didefinisikan

sebagai afeksi atau perasaan terhadap sebuah rangsangan. Definisi yang

lain adalah bahwa sikap merupakan inti dari rasa suka dan tidak suka

terhadap sesuatu. Jadi, mengingat kepercayaan merupakan pengetahuan

atau kognitif tentang sebuah obyek, maka sikap merupakan tanggapan

perasaan atau afektif tentang sebuah obyek.

3. Perilaku dan Keinginan untuk Berperilaku

Perilaku konsumen terdiri dari semua tindakan konsumen untuk

memperoleh, menggunakan, serta membuang barang/jasa. Sebelum

bertindak, seseorang seringkali mengembangkan keinginan berperilaku

berdasarkan kemungkinan tindakan yang akan dilakukan. Keinginan

berperilaku didefinisikan sebagai keinginan konsumen untuk berperilaku

menurut cara tertentu dalam rangka memiliki, membuang, serta

(35)

F. Pengertian Pelayanan

1. Definisi Jasa

Jasa didefinisikan sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang

dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya

bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik

maupun non fisik (Kotler, 1986: 21).

Suatu perusahaan yang bergerak dalam penawaran sesuatu ke pasar

biasanya melibatkan jasa pelayanan. Pelayanan disini bisa bersifat utama

ataupun sebagai pendukung.

Definisi pelayanan itu sendiri menurut Philip Kotler (1986: 380)

adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha yang

mempunyai nilai untuk dapat memuaskan konsumen.

Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa pelayanan

merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan untuk kepuasan konsumen.

Pelayanan merupakan suatu hal yang dapat dipakai untuk menarik

konsumen untuk terus mengkonsumsi produk perusahaan. Karena

penawaran suatu perusahaan kepada konsumen dapat berupa barang atau

jasa atau kombinasi keduanya, maka pelayanan konsumen membagi

penawaran menjadi 5 kategori (Kotler, 1986: 21) :

a. Barang berwujud

Disini penawaran terdiri dari suatu barang yang sama sekali berwujud

(36)

b. Barang berwujud disertai jasa pelayanan

Pada kategori ini penawaran terdiri dari barang berwujud yang diikuti

satu atau beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen.

Sebagai contoh; penjualan sepeda motor biasanya disertai pelayanan

purna jual.

c. Kombinasi seimbang

Disini penawaran produk berwujud dan jasa pelayanan mengambil

bagian yang sama penting/utama. Misalnya; restoran menawarkan

makanan sekaligus pelayanan.

d. Jasa pelayanan utama disertai barang atau jasa tambahan

Dalam hal ini penawaran utama yang diberikan kepada konsumen

adalah jasa pelayanan disertai barang atau jasa pendukung. Misalnya;

perusahaan penerbangan. Konsumen membayar untuk jasa

pengangkutan tanpa menerima sesuatu yang berwujud. Namun

beberapa barang atau jasa tambahan menyertai misalnya; soft drink,

penyediaan majalah, makan, dan pelayanan pramugari.

e. Jasa pelayanan jasa

Disini tawaran utama adalah jasa tanpa disertai produk berwujud yang

sama sekali sendiri, misalnya; tukang pijat, pelayanan mereka adalah

tenaga memijat saja.

2. Karakteristik Jasa (Husein Umar, 2003: 3)

Setelah di atas disebutkan pengelompokkan barang pada dua

(37)

antara fisik dan jasa. Berikut akan dilihat dari sisi karakteristik jasa yang

membedakannya dari barang. Terdapat delapan aspek mendasar yang

membedakan jasa dengan barang fisik, yang menurut Lovelock, yaitu

bahwa :

a. Produk jasa yang dikonsumsi tidak dapat dimiliki oleh konsumen.

b. Produk jasa merupakan suatu kinerja yang sifatnya intangibles.

c. Dalam proses produksi jasa, konsumen memiliki peran yang lebih

besar untuk turut serta pengolahnya dibandingkan dengan produk

barang fisik.

d. Orang-orang yang terlibat dalam proses jasa berperan sedikit banyak

dalam pembentukan atau mendesain jasa.

e. Dalam hal operasionalisasi masukan dan keluaran, produk jasa lebih

bervariasi.

f. Produk jasa tertentu sulit dievaluasi oleh konsumen.

g. Jasa tidak dapat disimpan.

h. Faktor waktu dalam proses jasa dan konsumsi jasa relatif lebih

diperhatikan.

Terdapat sepuluh dimensi jasa yang berkualitas/bermutu menurut

Zeithaml, A. Parasuratman dan L.L. Berry (Fall, 1985), antara lain sebagai

(38)

1) Reliabilitas (Reliability)

Meliputi prestasi yang konsisten dan dapat dipertanggungkan

(dependability). Hal ini berarti perusahaan melaksanakan jasa yang betul atau cocok perjanjian (promises).

2) Kerelaan Melayani (Responsiveness)

Berkait dengan kerelaan atau kesiapsediaan para karyawan untuk

menyediakan jasa.

3) Kompetensi (Competence)

Berarti kepemilikan keterampilan-keterampilan dan pengetahuan

yang diperlukan untuk melaksanakan jasa.

4) Kemampuan untuk didekati (Access)

Meliputi kemampuan para konsumen untuk mendekati para

karyawan serta kemudahan berkontak.

5) Kesopan-santunan (Courtesy)

Meliputi kesopan-santunan atau keadaban (politeness), kehormatan (respect), pertimbangan-pertimbangan atau perhatian orang lain (consideration), dan keramah-tamahan (friendliness) dari para karyawan yang berkontak langsung dengan para konsumen.

6) Komunikasi (Communication)

Berarti memberikan informasi kepada konsumen dalam bahasa

yang dapat dimengerti oleh mereka dan juga mendengarkan

mereka. Hal ini mungkin berarti bahwa perusahaan harus

(39)

meningkatkan tingkat kecanggihan bagi langganan yang

berpendidikan tinggi dan berbicara secara sederhana dan terus

terang kepada orang yang berpengalaman pertama.

7) Kemampuan dipercaya (Credibility)

Meliputi sifat dapat atau layak dipercaya (trustworthiness), kemapuan dipercaya secara intelektual (believability), dan kejujuran (honesty).

8) Keamanan (Security)

Berarti kebebasan dari bahaya, risiko atau keragu-raguan.

9) Pengertian/Mengenai Para Langganan (Understanding/Knowing The Customer)

Meliputi berusaha mengerti kebutuhan-kebutuhan para konsumen.

10) Hal yang dapat dilihat (Tangibles)

Meliputi tanda-tanda atau petunjuk-petunjuk fisik (physical evidence) dari jasa.

G. Pengertian Fasilitas

Seperti pada pelayanan, fasilitas pun perlu ditawarkan kepada

konsumen agar semua kegiatan perusahaan dapat berjalan lancar, walaupun

fasilitas bersifat sebagai pendukung tercapainya tujuan perusahaan namun

mempunyai pengaruh yang besar. Fasilitas dapat digunakan sebagai daya tarik

konsumen, fasilitas dapat juga digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan

(40)

Fasilitas yang berasal dari dalam perusahaan mempunyai pengaruh

yang besar dalam memperlancar usaha suatu perusahaan, maka perusahaan

hendaknya secara berkala meneliti tingkat fasilitas yang ada. Perbandingan

fasilitas dengan perusahaan lain (pesaing) perlu dilakukan agar perusahaan

tahu betul kelemahan dan kelebihan yang telah ditawarkan dan diberikan. Cara

lain yang dapat dilakukan perusahaan, antara lain; dengan kotak saran,

melaksanakan survei layanan secara berkala.

H. Pengertian Kepuasan Konsumen

Dewasa ini tuntutan masyarakat akan mutu kualitas suatu produk, baik

itu barang atau jasa semakin tinggi. Karena hal itu sangat menentukan

kepuasan konsumen, oleh sebab itu perusahaan harus bisa memenuhi tuntutan

masyarakat akan mutu dan kualitas produk tersebut.

Sedangkan arti dari kepuasan itu sendiri secara umum didefinisikan sebagai

berikut :

1. Kepuasan Konsumen

Perasaan senang dan kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan

kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya

(Kotler, 1992: 36). Pengertian kepuasan konsumen itu sebenarnya tidak

mudah didefinisikan. Ada beberapa ahli yang memberikan definisi

(41)

a. Menurut Day (dalam Tjiptono, 1996: 27)

Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen adalah respon pelanggan atau

konsumen terhadap evaluasi ketidakpuasan (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (norma kinerja lainnya) dan

kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian.

b. Menurut Philip Kotler (dalam Tjiptono, 1996: 27)

Kepuasan konsumen adalah The level if a person’s telt state resulting from comparing a product perceived performance (or out com) in relation to the persons expectations.

Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen

mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang

diharapkan. Banyak perusahaan terfokus pada kepuasan tinggi karena para

konsumen atau pelanggan yang merasa puas mudah berubah pikiran bila

mendapat tawaran yang lebih baik. Mereka yang amat puas lebih sukar

untuk mengubah pilihannya. Kepuasan yang tinggi atau kesenangan

menciptakan kelekatan emosional terhadap merk bukan hanya preferensi

rasional. Hasilnya adalah kesetiaan konsumen yang tinggi.

Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat bagi

perusahaan, antara lain (Tjiptono, 1996: 112) :

a) Hubungan antara perusahaan dan pada pelanggannya menjadi

harmonis.

b) Memberikan dasar bagi pembelian ulang.

(42)

d) Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang

menguntungkan bagi perusahaan.

e) Reputasi perusahaan menjadi baik dimata konsumen atau pelanggan.

f) Laba yang diperoleh meningkat.

Kepuasan konsumen juga menjadi penting karena pada dasarnya

perusahaan akan selalu berhadapan dengan dua macam konsumen yaitu

konsumen baru dan konsumen lama/langganan. Untuk menarik konsumen

baru selalu diperlukan biaya lebih banyak daripada untuk mempertahankan

konsumen lama. Oleh karena itu, mempertahankan langganan adalah lebih

penting daripada menarik konsumen baru.

Karena itu perusahaan yang ingin berkembang seharusnya selalu

memantau tingkat kepuasan konsumen akan produk/jasa mereka. Bagian

pemasaran dapat melakukan survei atau jajak pendapat untuk memperoleh

(43)

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam metode penelitian ini, akan dijelaskan tentang jenis penelitian,

tempat dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,

data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional, variabel

penelitian, teknik pengukuran data, teknik pengujian instrumen, dan teknik

analisis data.

A. Jenis penelitian

1. Penelitian Deskriptif atau Penelitian Kualitatif

Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat

suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu untuk menentukan

frekuensi adanya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam

masyarakat (Koentjaraningrat, 1983: 29).

2. Studi Kasus (case study)

Studi kasus yaitu suatu penelitian yang menghendaki suatu kajian yang

rinci, mendalam, menyeluruh, atas obyek tertentu yang biasanya relatif

kecil selama kurun waktu tertentu, termasuk lingkungannya (Amirullah,

2002: 110).

(44)

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Untuk mempermudah penelitian dengan judul “ Analisis Tingkat

Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Layanan Jasa Ticketing ”, maka

penulis akan melakukan penelitian di :

1. Tempat penelitian : Andika Tours and Travel Jl. Mataram DN 1/2 (218)

Yogyakarta

2. Waktu penelitian : Desember 2006 - Januari 2007

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yaitu suatu kesatuan individu atau subyek pada suatu

wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati atau

diteliti (Supardi, 2005: 10). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

konsumen yang pernah menggunakan layanan jasa ticketing ini dua kali atau

lebih.

Sampel yaitu sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik

relatif sama dan dapat dianggap mewakili populasi (Soeratman, 2002).

Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah menggunakan

layanan jasa ticketing ini dua kali atau lebih. Dari data yang diperoleh di

Andika Tours and Travel, konsumen yang membeli tiket selama 1 minggu

diasumsikan sejumlah 150 orang. Dari populasi tersebut diambil 60 sampel

untuk mengisi kuesioner.

Jumlah sampel ditentukan sesuai dengan rumus berikut: (Notoatmodjo, 2002)

( )

2

1 N d N = n

(45)

Dimana :

n : besar sampel yang diambil

N : besar populasi

d : tingkat signifikansi

Dari data yang diperoleh di tempat penelitian besarnya populasi yang

diasumsikan adalah 150 orang dengan tingkat signifikansi 10%, maka

banyaknya sampel yang diambil adalah :

( )

2

layanan jasa ticketing ini dua kali atau lebih. 60

Untuk mempelancar penelitian maka penulis mengambil sebanyak

60 responden yang dipilih sebagai sampel penelitian, disebabkan karena dalam

1 minggu diasumsikan terdapat 150 pemesanan tiket. Sedangkan metode

sampling yang digunakan adalah metode judgment/purposive sampling

(Judgment/Purposive Sampling Methods), dimana pemilihan jenis sampling berdasarkan kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki

informasi yang akurat. Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran penelitian

(46)

D. Data dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer yaitu peneliti mengumpulkan data melalui penelitian lapangan

dan mengolahnya sendiri (Supramono, 2003: 71). Dalam penelitian ini

yang dimaksud dengan data primer yaitu data hasil atas pengujian

kuesioner tentang tingkat kepuasan konsumen yang telah dilakukan

kepada konsumen yang pernah menggunakan layanan jasa ticketing ini

dua kali atau lebih.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang bersumber dari sumber internal perusahaan

yang diteliti; seperti sejarah perusahaan, jumlah pelanggan, lokasi

pelanggan, dan biaya promosi (Supramono, 2005: 70).

E. Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner yaitu kumpulan dari pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan

informasi dari para responden mengenai kepuasan responden meliputi,

dimensi-dimensi pelayanan (jasa) sebagai berikut :

a. Reliabilitas (Reliability)

b.. Kerelaan Melayani (Responsiveness) c. Kompetensi (Competence)

(47)

f. Komunikasi (Communication) g. Kemampuan dipercaya (Credibility) h. Keamanan (Security)

i. Pengertian/Mengenai Para Langganan (Understanding/Knowing the Customer)

j. Hal yang dapat dilihat (Tangibles)

Kuesioner diberikan kepada responden untuk mengetahui sikap konsumen

terhadap kualitas layanan jasa ticketing di Andika Tours and Travel.

2. Meneliti Dokumen

Metode ini digunakan untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi

(data) tentang gambaran umum perusahaan.

F. Definisi Operasional

1. Kepuasan Konsumen

Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen yaitu tingkat perasaan seseorang

setelah membandingkan kinerja/hasil yang dirasakannya dengan

harapannya. Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan

antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.

2. Kualitas Layanan

Kualitas layanan merupakan refleksi evaluatif konsumen terhadap

pelayanan ditentukan berdasarkan tingkat pentingnya pada

(48)

3. Jasa

Jasa didefinisikan sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya

bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

G. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen, artinya tingkat

perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja/hasil yang dirasakannya

dengan harapannya. Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan

antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.

Kepuasan konsumen dalam penelitian ini didasarkan atas 10 dimensi kualitas

layanan (jasa) yang terdiri dari : reliabilitas (reliability), kerelaan melayani (responsiveness), kompetensi (competence), kemampuan untuk didekati (access), kesopan-santunan (courtesy), komunikasi (communication), kemampuan dipercaya (credibility), keamanan (security), pengertian/mengenai para langganan (understanding/knowing the customer), dan hal yang dapat dilihat (tangibles).

(49)

H. Teknik Pengukuran Data

Ada dua jenis pertanyaan yaitu pertanyaan yang berupa kinerja (Perceived Performance) dan harapan (Expectation) terhadap layanan jasa ticketing. Untuk mendapatkan skor kepuasan konsumen dengan menyisihkan skor antara

jenis pertanyaan kinerja dengan jenis pertanyaan harapan. Interpretasi kedua

jenis pertanyaan tersebut adalah, sebagai berikut:

a. Kinerja (Perceived Performance)

Tabel III.1

Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Ragu-ragu 3

Setuju 4

Sangat Setuju 5

b. Harapan (Expectation)

Tabel III.2

Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Tidak Berharap 1

Tidak Berharap 2

Ragu-ragu 3

Berharap 4

(50)

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Validitas

Uji validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan

alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur (Husein

Umar, 2003: 60). Untuk uji validitas digunakan rumus Korelasi Product

Moment Pearson (Husein Umar, 2003: 61) yaitu :

Rxy =

(

) (

)( )

di mana: rxy = Korelasi Product Moment

nyaan

ertanyaan

instrumen itu valid atau tidak maka

a. dengan tingkat kepercayaan 95 % maka

b. an tingkat kepercayaan 95 % maka

instrumen tersebut tidak valid.

X = Nilai masing-masing butir perta

Y = Nilai seluruh butir p

N = Jumlah responden

Untuk menentukan apakah

ketentuannya sebagai berikut :

Jika r hitung r tabel

instrumen tersebut valid.

(51)

2.

menggunakan rumus

(Husein Umar, 2003: 65) yaitu :

Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu ukuran yang menunjukkan kemampuan instrumen

untuk dipercaya. Untuk uji reliabilitas dengan

Spearman Brown

instrumen itu reliabel atau tidak digunakan

a. tabel dengan taraf signifikan 5 % maka instrumen

b. dengan taraf signifikan 5 % maka instrumen

tersebut tidak reliabel.

J.

1.

di a: rxx = Angka reliabilitas keseluruhan pernyataan.

rxy = Angka korelasi belahan pertama dan kedua

Untuk menentukan apakah

ketentuan sebagai berikut :

Jika r hitung r

tersebut reliabel.

Jika r hitung < r tabel

Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis masalah pertama, penulis menggunakan rumus

analisis persentase yaitu analisis yang digunakan untuk menarik

kesimpulan dari beberapa peristiwa yang bersifat relatif dan sulit diukur

dengn metode kuantitatif. Hasil tersebut diperoleh dari kuesioner bagian

(52)

pekerjaan, t ngki at penghasilan, serta jumlah penggunaan layanan jasa dari

Andika Tours and Travel. Rumus yang digunakan (Sugiyono, 2000: 63) :

P =

N nX

di mana : P = Jumlah persentase

nX = Jumlah yang dianalisis

N = Jumlah total

2. Untuk menganalis masalah kedua rumus yang digunakan yaitu :

(IKP) = PP – EP

Keterangan :

IKP = Indeks Kepuasan Pelanggan/Konsumen

PP = Perceived Performance

EP = Expectations

esar kepuasan yang dirasakan

konsumen terhadap kualitas layanan jasa ticketing tersebut. Diterapkan

untuk masing-masing responden dengan total skor semua indikator dengan

menggunakan tabel

Indeks kepuasan pelanggan diperoleh dari hasil pengurangan antara

perceived performance dengan expectations sebab rumus ini dapat diketahui selisih antara kinerja/kenyataan yang ada dengan harapan yang

dibayangkan untuk mengetahui seberapa b

(53)

Tabel II

Tabel Indeks Kepuasan Konsumen

omor Expectations Perceived Kepuasan I.3

N

Responden Performance Konsumen

1

2

…n

Interpretasi dari skor kepuasan konsumen (Customer Satisfaction)

2. Perceived Performance =Expectations = Puas

(54)

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah dan Perkembangan PT Andika Gerta Rejeki

PT Andika Gerta Rejeki berdiri pada tanggal 26 Juli 1995, yang

beralamat di Jl. Simanjuntak No.C56. Nama Gerta merupakan singkatan dari

gerbang wisata. Trend mark dari PT Andika Gerta Rejeki yaitu Andika Tours

and Travel.

Dari tahun 1995-1997 PT Andika Gerta Rejeki mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan oleh karena masih

banyaknya turis asing yang berkunjung ke Indonesia serta persaingan usaha di

bidang biro perjalanan tours and travel yang masih sedikit.

Pada tahun 1998 PT Andika Gerta Rejeki mengalami penurunan omset

yang sangat signifikan yang disebabkan oleh :

1. Krisis moneter;

2. Kerusuhan 27 Mei, yang berdampak adanya larangan kunjungan turis-turis

asing ke Indonesia dari negara asalnya.

Pada tahun 1999 PT Andika Gerta Rejeki sedikit mengalami

perkembangan dengan menyelenggarakan tour domestik (penyelenggaraan

tour untuk instansi, sekolah, dan lain-lain) dengan pemberian diskon khusus.

Pada tahun 2000-2003 ada peningkatan penjualan di bidang ticketing

dikarenakan masuknya maskapai-maskapai penerbangan swasta, seperti;

(55)

Adam Air, Lion Air dengan harga yang lebih murah sehingga meningkatkan

penjualan khususnya bagi PT Andika Gerta Rejeki sampai sekarang, sehingga

bisa pindah ke tempat yang lebih representatif di Jl. Mataram DN 1/2 (218)

Yogyakarta.

B. Visi dan Misi

PT Andika Gerta Rejeki mempunyai visi dan misi yang menjadi landasan di

dalam menjalankan usahanya, yaitu :

1. Visi PT Andika Gerta Rejeki yaitu We Serve Better.

2. Misi PT Andika Gerta Rejeki yaitu memudahkan konsumen untuk

merencanakan bepergian.

C. Lokasi Perusahaan

(56)

D. Struktur Organisasi

USTRUKTUR ORGANISASI UPT ANDIKA GERTA REJEKIU

UHARIS DJOKO SAPUTRO Presiden Komisaris

URAHAJENG RESTIANDINIU Komisaris

UFERDIAN DJOKO SAPUTROU Direktur Utama

UMELANIE SHINTA DEWIU Direktur

UBAMBANG TRICAHYOU

Direktur Tour, Travel dan Keuangan

UERNA WIDIYASTUTIU Travel Supervisor

UAGUNG BUDI CAHYONO Tour Supervisor

YANI DINI UVIVIU Ticketing Staf

TONI ARGO

(57)

E. Sumber Daya Manusia

Di dalam kegiatan operasionalnya PT Andika Gerta Rejeki mempekerjakan 10

karyawan, yang dibagi menjadi 5 karyawan di kantor pusat dan 5 karyawan di

kantor cabang.

Tabel IV.1

Tingkat pendidikan, jabatan, dan jumlah karyawan

Tingkat Pendidikan

Jabatan Jumlah (orang)

SMA/Sederajat Kurir 4

S1 Manajer Operasional 1

S1 Tours Suvervisor 1

S1 Travel Suvervisor 1

D3 Staf tours dan staf ticketing

3

Job description masing-masing karyawan, antara lain :

1. Manajer Operasional : merencanakan, mengatur, dan memutuskan semua

tugas baik departemen tours maupun departemen

travel.

2. Tours Supervisor : membawahi para staf di departemen tour untuk

melaksanakan tugasnya.

3. Travel Supervisor : membawahi para staf di departemen travel untuk

melaksanakan tugasnya.

4. Staf Tour : membuat dan merencanakan paket-paket tours

baik domestik maupun internasional.

(58)

6. Kurir : di dalam pengantaran tiket.

F. Departemen - Departemen

PT Andika Gerta Rejeki memiliki 2 departemen yaitu departemen tours dan

departemen travel.

Departemen tours : tour domestik, tour internasional, dan outbond.

Departemen travel : terkait dengan dokumen perjalanan (tiket, paspor, dan

(59)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini ini penulis akan menguraikan mengenai analisis data dan

pembahasannya. Seperti diketahui dalam bab sebelumnya bahwa dalam

menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis persentase untuk

menjawab permasalahan pertama, dan metode indeks kepuasan

pelanggan/konsumen (IKP) untuk menjawab permasalahan kedua.

A. Analisis Data

1. Deskripsi data

Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah

dikumpulkan dan diperoleh dari selebaran kuesioner yang dibagikan

kepada konsumen Andika Tours and Travel yang berlokasi di Jl. Mataram

DN 1/2 (218) Yogyakarta.

Adapun kuesioner yang telah dibagikan kepada responden yang

dijadikan sampel penelitian tersebut terdiri dari 3 bagian pertanyaan yaitu :

a. Bagian I, berisi daftar pertanyaan tentang karakteristik/profil

responden yang meliputi; jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan

terakhir, status pekerjaan, tingkat penghasilan sebulan (gaji, upah atau

pemberian orang tua), dan jumlah penggunaan layanan jasa ticketing

dari Andika Tours and Travel.

(60)

b. Bagian II, berisi daftar pertanyaan mengenai sikap konsumen akan

harapan sebelum menggunakan layanan jasa ticketing dari Andika

Tours and Travel.

c. Bagian III, berisi daftar pertanyaan mengenai sikap konsumen akan

kenyataan setelah menggunakan layanan jasa ticketing dari Andika

Tours and Travel.

Jumlah kuesioner yang telah diedarkan pada konsumen yang

dijadikan sampel sebanyak 60. Semuanya diedarkan kepada responden

yang datang untuk menggunakan layanan jasa ticketing dari Andika Tours

and Travel.

2. Pengujian instrumen penelitian

Pengujian instrumen penelitian dilakukan sebelum kita melakukan

penelitian lebih lanjut. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah

kuesioner yang akan dipakai sebagai bahan penelitian tersebut layak

dipakai atau tidak. Oleh sebab itu peneliti melakukan pengujian kuesioner

dengan uji coba 60 responden. Adapun pengujian instrumen menggunakan

uji validitas dan reliabilitas.

Pengujian dilakukan dengan alat bantu komputer perangkat lunak

(61)

a. Hasil pengujian validitas

Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total. Skor total ini

diperoleh dari jumlah skor semua butir pertanyaan.

Dari hasil uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan yang telah

dilakukan ternyata semua pertanyaan mengenai layanan jasa ticketing

dari Andika Tours and Travel dinyatakan sahih atau tidak ada yang

gugur, yang berarti r hitung yaitu 0,652 lebih besar dari r tabel yaitu

pada taraf signifikansi 5% hasilnya sebesar 0,254. Maka hasil

pengujian ini dinyatakan valid. Hasil pengujian selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 3.

b. Hasil pengujian reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan teknik genap

gasal. Untuk keperluan tersebut maka butir-butir instrumen dibelah

menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok genap dan kelompok gasal.

Selanjutnya skor data tiap kelompok itu disusun sendiri-sendiri.

Masing-masing kelompok skor tiap butirnya dijumlahkan sehingga

menghasilkan skor total. Selanjutnya skor total antara kelompok genap

dan kelompok gasal dicari korelasinya. Kemudian hasil perhitungan

koefisien korelasi ini selanjutnya dimasukkan rumus Spearman Brown.

Dari hasil reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang telah

(62)

tidak ada yang gugur, artinya r hitung yaitu 0,902 lebih besar dari r

tabel yaitu pada taraf signifikansi 5% hasilnya sebesar 0,254. Maka

hasil penelitian ini dinyatakan reliabel. Hasil pengujian selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran 3.

3. Analisis profil konsumen

Untuk mengetahui data tentang profil responden, maka digunakan

analisis persentase dengan cara membandingkan antara responden yang

memilih alternatif yang ada dengan responden secara keseluruhan, sebagai

berikut :

1. Penggolongan responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel V.1

Penggolongan responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah %

Pria 37 61,67

Wanita 23 38,33

Jumlah 60 100

Sumber: Hasil penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil jawaban responden mengenai

kualitas layanan jasa ticketing, menunjukkan bahwa persentase jenis

kelamin paling banyak adalah pria sebesar 61,67%, dan wanita sebesar

(63)

2. Penggolongan responden berdasarkan usia

Tabel V.2

Penggolongan responden berdasarkan usia

Usia Jumlah %

< 20 th 4 6,66

20 th-30 th 30 50

31 th-40 th 13 21,67

>40 th 13 21,67

Jumlah 60 100

Sumber: Hasil penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil jawaban responden

mengenai kualitas layanan jasa ticketing, menunjukkan bahwa persentase

usia responden paling banyak berturut-turut adalah dengan usia 20 th

sampai 30 th yaitu sebesar 50%, responden dengan usia 31 th sampai 40 th

yaitu sebesar 21,67%, responden dengan usia lebih dari 40 th yaitu sebesar

21,67%, dan responden dengan usia kurang dari 20 th yaitu sebesar

(64)

3. Penggolongan responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

Tabel V.3

Penggolongan responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

Tingkat Pendidikan Terakhir

Jumlah %

SD 1 1,67

SMP 0 0

SMU / Sederajat 21 35

Diploma 12 20

Sarjana 26 43,33

Jumlah 60 100

Sumber: Hasil penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil jawaban responden

mengenai kualitas layanan jasa ticketing, menunjukkan bahwa persentase

tingkat pendidikan terakhir responden paling banyak berturut-turut adalah

dengan tingkat pendidikan terakhir sarjana yaitu sebesar 43,33%,

responden dengan tingkat pendidikan terakhir SMU/Sederajat yaitu

sebesar 35%, responden dengan tingkat pendidikan terakhir diploma yaitu

sebesar 20%, responden dengan tingkat pendidikan terakhir SD yaitu

sebesar 1%, dan responden dengan tingkat pendidikan terakhir SMP yaitu

(65)

4. Penggolongan responden berdasarkan jenis pekerjaan

Tabel V.4

Penggolongan responden berdasarkan jenis pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah %

Pegawai Negeri 5 8,33

Wiraswasta 13 21,67

Pelajar/Mahasiswa 16 26,67

Karyawan Swasta 19 31,67

Guru/Dosen 3 5

Lain-lain 4 6,66

Jumlah 60 100

Sumber: Hasil penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil jawaban responden

mengenai kualitas layanan jasa ticketing, menunjukkan bahwa persentase

jenis pekerjaan paling banyak berturut-turut adalah responden yang

berprofesi sebagai karyawan swasta yaitu sebesar 31,67%, responden yang

berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa yaitu sebesar 26,67%, responden

yang berprofesi sebagai wiraswasta yaitu sebesar 21,67%, responden yang

berprofesi sebagai pegawai negeri yaitu sebesar 8,33%, responden yang

berprofesi lainnya yaitu sebesar 6,66%, dan responden yang berprofesi

(66)

5. Penggolongan responden berdasarkan tingkat penghasilan

Tabel.V.5

Penggolongan responden berdasarkan tingkat penghasilan

Pendapatan (Rp) Jumlah %

500.000-749.999 8 13,33

750.000-999.999 12 20

1.000.000-1.249.999 6 10

1.250.000-1.500.000 7 11,67

>1.500.000 27 45

Jumlah 60 100

Sumber: Hasil penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil jawaban responden

mengenai kualitas layanan jasa ticketing, menunjukkan bahwa persentase

tentang tingkat pendapatan, maka pendapatan yang paling banyak yaitu

responden yang mempunyai pendapatan lebih dari Rp. 1.500.000,- sebesar

45%, responden yang mempunyai pendapatan antara Rp. 750.000,- sampai

Rp. 999.999,- sebesar 20%, responden yang mempunyai pendapatan antara

Rp. 500.000,- sampai Rp. 749.999,- sebesar 13,33%, responden yang

mempunyai pendapatan antara Rp. 1.250.000,- sampai Rp. 1.500.000,-

sebesar 11,67%, dan responden yang mempunyai pendapatan antara Rp.

(67)

6. Penggolongan responden berdasarkan jumlah penggunaan layanan jasa

ticketing dari Andika Tours and Travel

Tabel V.6

Penggolongan responden berdasarkan jumlah penggunaan

layanan jasa ticketing dari Andika Tours and Travel

Tingkat Penggunaan Jumlah %

1 kali 0 0

2 kali 20 33,33

3 kali 20 33,33

4 kali 4 6,67

>4 kali 16 26,67

Jumlah 60 100

Sumber: Hasil penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil jawaban responden

mengenai kualitas layanan jasa ticketing, menunjukkan bahwa persentase

tentang jumlah penggunaan layanan jasa dari Andika Tours and Travel,

maka jumlah penggunaan yang paling banyak yaitu responden yang telah

menggunakan layanan jasa sebanyak 2 kali sebesar 33,33%, responden

yang telah menggunakan layanan jasa sebanyak 3 kali sebesar 33,33%,

responden yang telah menggunakan layanan jasa sebanyak lebih dari 4 kali

sebesar 26,67%, responden yang telah menggunakan layanan jasa

sebanyak 4 kali sebesar 6,67%, dan responden yang telah menggunakan

(68)

4. Analisis kepuasan konsumen

Data yang diperoleh adalah data yang menunjukkan kepuasan

konsumen terhadap layanan jasa ticketing dari Andika Tours and Travel.

Data tersebut dianalisis dengan menyelisihkan skor yang diperoleh

responden berdasarkan jenis pertanyaan antara harapan sebelum

menggunakan layanan jasa ticketing dari Andika Tours and Travel dengan

skor kinerja atau kenyataan yang didapat setelah menggunakan layanan

jasa ticketing dari Andika Tours and Travel.

Tabel berikut adalah skor kepuasan konsumen

(69)

26 74 71 -3 Tidak Puas

IKP : Indeks Kepuasan Konsumen/Pelanggan.

PP : Perceived Performance atau Kinerja.

(70)

Tabel V.7 di atas menunjukkan skor kepuasan konsumen dari

seluruh responden yang diteliti. Adapun cara penilaian kepuasan

responden yang dicapai adalah sebagai berikut :

IKP = PP – EP

Sedangkan untuk menyimpulkan tingkat kepuasan konsumen

terhadap harapan sebelum menggunakan layanan jasa ticketing dari

Andika Tours and Travel dan kenyataan setelah menggunakan layanan

jasa ticketing dari Andika Tours and Travel adalah :

a. Apabila skor kenyataan (PP) lebih besar dari skor harapan (EP) maka

konsumen dapat dikatakan sangat puas.

b. Apabila skor kenyataan (PP) sama dengan skor harapan (EP) maka

konsumen dapat dikatakan puas.

c. Apabila skor kenyataan (PP) lebih kecil dari skor harapan (EP) maka

konsumen dapat dikatakan tidak puas.

Dari tabel V.7 dapat dilihat skor-skor kepuasan yang telah dicapai

konsumen terhadap layanan jasa ticketing dari Andika Tours and Travel.

Konsumen yang merasa sangat puas akan layanan jasa ticketing dari

Andika Tours and Travel ada 11 responden (18,3%), 5 responden (8,4%)

merasa puas, dan sebanyak 44 responden (73,3%) merasa tidak puas.

Rincian dari 60 responden yang terdiri dari responden merasa

Gambar

Tabel III.1
Tabel Indeks Kepuasan Konsumen
Tabel IV.1
Tabel V.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peserta yang lulus evaluasi administrasi sebanyak 3 (tiga) peserta kemudian dilakukan evaluasi. teknis, dengan hasil 3 (tiga) peserta gugur tersebut dalam evaluasi

Keywords: Soil compaction; Soil structure; Relative bulk density; Degree of compactness; Aeration; Penetration resistance; Matric water tension; Crop growth; Machinery

Sehingga dapat dirumuskan dari pernyataan di atas bahwa layanan konseling kelompok berhubungan dengan kedisiplinan.Berdasarkan uraian tersebut, layanan konseling kelompok

sistim Pengaturan/pengendalian lalu lintas pada persimpangan mempunyai cakupan luas antara lain masalah perhitungan besarnya kapasitas persimpangan yang ada, volume lalu lintas,

Area ini menunjukkan lokasi atribut-atribut yang dianggap penting oleh petani mitra skala menengah akan tetapi secara kinerja belum sesuai dengan harapan mereka sehingga

Dilaksanakan dengan pertemuan dengan petugas teknis petugas dinas yang membidangi perlindungan perkebunan/ petugas lapang/petugas pengamat untuk membahas rencana

Selama Januari–November 2012 penumpang luar negeri yang datang di Sumatera Utara mengalami peningkatan sebesar 12,36 persen dibandingkan dengan periode yang sama

Penelitian ini meliputi perbaikan citra labirin yang didapat dari pengambilan citra menggunakan webcam dengan memperbaiki tingkat kecerahan citra, mengkonversi citra true