• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NO. 16/PDT.G/2011/PN-SBG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NO. 16/PDT.G/2011/PN-SBG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA""

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

NO. 16/PDT.G/2011/PN-SBG

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara :

LESLI MARIANA SIHITE, Umur + 56 Tahun, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Alamat Lingkungan II Huta Buntul Bangun Kel. Pinangsori Kec. Pinangsori Kab. Tapanuli Tengah, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya : MILLER TOP CHROSBY SITOMPUL, SH Advokat/Pengacara/Penasehat dan Konsultan Hukum yang berkantor pada Kantor “KLINIK HUKUM CHROSBY & REKAN”, beralamat di Jalan Meranti No. 08 Kota Sibolga dan Jalan Marganti Sitompul No. 23 A Kota Sibolga berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 Februari 2011 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga di bawah No.12/SK/2011 pada tanggal 16 Februari 2011, yang untuk selanjutnya disebut sebagai : PENGGUGAT;

M e l a w a n :

AMPERGIAT HUTAGALUNG, Umur + 49 Tahun, Pekerjaan Tani, Alamat Simpang Simanosor (sebelum SMP Negeri Simanosor) Desa Simanosor Kec. Sibabangun Kab. Tapanuli Tengah, yang untuk selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Setelah membaca surat penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No.16/Pdt.G/2011/PN-SBG tertanggal 10 Juni 2011 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara perdata gugatan tersebut ;

Setelah membaca surat penetapan Hakim Ketua Majelis No.16/Pdt.G/2011/PN-SBG tertanggal 13 Mei 2011 tentang penetapan hari sidang pertama untuk memeriksa perkara ini ;

(2)

Setelah membaca surat gugatan Penggugat tertanggal 25 Mei 2011 dan surat-surat lain yang berkenaan dengan surat gugatan tersebut ;

Setelah membaca dan memperhatikan surat bukti yang diajukan pihak Penggugat serta segala sesuatu yang terjadi dalam pemeriksaan persidangan perkara ini ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 25 Mei 2011 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga pada tanggal 06 Juni 2011 dan telah terdaftar dalam register perkara perdata gugatan di bawah No.16/Pdt.G/2011/PN-SBG telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat yang berbunyi sebagai berikut :

1. Bahwa antara PENGUGAT / PEMOHON dengan TERGUGAT / TERMOHON, adalah suami / istri yang menikah / kawin pada tanggal 05 April 1988 di GEREJA HKBP SIMANOSOR ;

2. Bahwa kemudian pada tanggal 30 Oktober 1993 antara PENGGUGAT / PEMOHON dengan TERGUGAT / TERMOHON telah terjadi perceraian dengan tanpa melalui GUGATAN ke Pengadilan Negeri Sibolga, akan tetapi hanya secara kebiasaan kampung ; 3. Bahwa selama perkawinan antara PENGGUGAT / PEMOHON dan

TERGUGAT / TERMOHON berlangsung, perkawinan itu tidak ada membuahkan anak / keturunan, sehingga keadaan ini telah membuat rumah tangga PENGGUGAT / PEMOHON dengan TERGUGAT / TERMOHON tidak bahagia, sehingga terjadilah perceraian antara PENGGUGAT / PEMOHON dengan TERGUGAT / TERMOHON secara kebiasaan kampong ;

4. Bahwa adapun TERGUGAT / TERMOHON sudah menikah dengan wanita lain pada bulan Nopember 1993 dan terhadap pernikahan TERGUGAT / TERMOH0N tersebut diatas, PENGGUGAT / PEMOHON dapat menerimanya dalam arti…….., hal itu adalah merupakan hak dari TERGUGAT / TERMOHON, sedangkan PENGGUGAT / PEMOHON setelah perceraian secara kebiasaan kampung sebagaimana dikemukakan diatas, PENGGUGAT / PEMOHON tidak ada menikah atau bersuami lagi. ;

5. Bahwa PENGGUGAT / PEMOHON sebelum menikah dengan TERGUGAT / TERMOHON, PENGGUGAT / PEMOHON sudah

(3)

bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), demikian juga setelah PENGGUGAT / PEMOHON menikah dengan TERGUGAT / TERMOHON, PENGGUGAT / PEMOHON tetap bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), setelah cerai pun demikian.

6. Bahwa PENGGUGAT / PEMOHON sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan pensiun didalam akhir bulan Juli tahun 2011 ini dan syarat - syarat yang diperlukan didalam memproses pensiun tersebut (persyaratan administrasi) harus ada Putusan Pengadilan Negeri yang menyatakan perkawinan PENGGUGAT / PEMOHON dengan TERGUGAT / TERMOHON telah putus pada tanggal 30 Oktober 1993. ;

7. Bahwa jalan damai dalam hal ini tidak mungkin lagi dapat diperoleh, sebab perceraian itu dengan kebiasaan kampung sudah berlangsung / terjadi pada bulan Oktober 1993 dan sampai sekarang tidak ada problem – problem hukum yang timbul, akan tetapi untuk menjaga hal – hal atau problem – problem dikemudian hari, maka hal ini / permasalahan ini disampaikan ke Pengadilan Negeri Sibolga ;

8. Bahwa oleh karena GUGATAN ini adalah cukup berdasar dan beralasan hukum dan telah berlangsung / terjadi sudah cukup lama, maka adalah patut dan wajar menurut hukum bilamana Putusan di dalam Perkara ini nantinya dapat dijalankan secara serta – merta (uitvoerbaar bij voorraad) meski ada Verzet, Banding dan atau Kasasi. ;

Berdasarkan hal – hal yang telah PENGGUGAT / PEMOHON uraikan tersebut diatas, PENGGUGAT / PEMOHON dengan ini memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Sibolga agar berkenan untuk memanggil TERGUGAT / TERMOHON dan PENGGUGAT / PEMOHON guna diperiksai dan diadili serta kemudian memberikan Putusan sebagai berikut :

1. Menerima dan mengabulkan GUGATAN PENGGUGAT / PEMOHON untuk keseluruhannya ;

2. Menyatakan menurut hukum, bahwa perkawinan antara PENGGUGAT / PEMOHON dengan TERGUGAT / TERMOHON yang di adakan pada tanggal 05 April 1988, telah bubar atau putus sejak tanggal 30 Oktober 1993 ;

3. Menyatakan menurut hukum, bahwa Putusan didalam perkara ini dapat dijalankan secara serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun ada Verzet, Banding dan atau Kasasi ;

(4)

4. Membebankan biaya Perkara yang timbul didalam Perkara ini ditanggung oleh TERGUGAT / TERMOHON ;

Atau

Bilamana Hakim berpendapat lain, PENGGUGAT / PEMOHON mohon keadilan yang seadil – adilnya ( Ex Aequo Et Bono ) ;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, kedua belah pihak telah dipanggil agar datang menghadap di persidangan dan atas panggilan tersebut, Penggugat datang diwakili oleh Kuasanya. Sedang untuk Tergugat tidak datang menghadap ataupun menyuruh orang lain sebagai wakilnya yang sah untuk datang menghadap ke persidangan, meskipun untuk itu ia telah dipanggil dengan sepatutnya berdasarkan Risalah Panggilan tertanggal 28 Juni 2011, 23 Juni 2011 dan 15 Juni 2011 sedangkan ketidak datang menghadapnya Tergugat tidak ternyata disebabkan karena sesuatu halangan yang sah ;

Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak pernah dapat menghadap di persidangan, maka pemeriksaan terhadap perkara ini dilanjutkan dengan tanpa kehadirannya pihak Tergugat ;

Menimbang, bahwa pada kesempatan tersebut oleh Majelis telah diusahakan dan dianjurkan kepada Penggugat agar mau mengakhiri perkara ini dengan jalan perdamaian dan kembali hidup rukun seperti semula, akan tetapi tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa oleh karena usaha perdamaian tersebut tidak berhasil, maka pemeriksaan terhadap perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat dan atas gugatan yang telah dibacakan tersebut Penggugat menyatakan bertetap pada gugatannya ;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya tersebut, Penggugat telah mengajukan surat-surat buktinya di persidangan, yaitu sebagai berikut : :

1. Bukti P. 1, yaitu berupa Foto Copy Surat Cerai tertanggal 30 Oktober 1993 atas nama Ampergiat Hutagalung dan Lesli Mariana Sihite ;

2. Bukti P. 2, yaitu berupa Foto Copy Surat Keterangan Anggota Jemaat dengan Nomor : 51/D.IX/R.13/46/1993 tertanggal 08 November 1993 atas nama Ampergiat Hutagalung dan Lesli Mariana Sihite ;

(5)

3. Bukti P.3 yaitu berupa foto copy Surat Pernyataan dari Kepala Cabang Dinas LLAJRSU Dati II Tapanuli Tengah & Kodya Sibolga tertanggal 08 Januari 1994 atas nama Lesli Mariana Sihite ;

4. Bukti P.4, yaitu berupa foto copy Surat Keterangan No. 800/10/PHB/2011 dari Kepala UPT.UPPKB Wilayah IV Sibolga Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara atas nama Lesli Mariana Sihite, tertanggal 01 Februari 2011 ;

5. Bukti P.5, yaitu berupa foto copy Kutipan Akta Pemberkatan Nikah No. 22/01.3/P.APN/R.MS/VIII/11 atas nama Ampergiat Hutagalung dan Lesli Mariana Sihite, tertanggal 05 April 1998 ; 6. Bukti P.6, yaitu berupa foto copy Kutipan Akta Perkawinan No.

1201CPK1808201103406 atas nama Ampergiat Hutagalung dan Lesli Mariana Sihite, tertanggal 05 April 1988 ;

Surat-surat bukti mana telah diteliti dan dicocokkan kebenarannya dengan surat aslinya dan ternyata cocok serta telah memenuhi bea meterai sebagaimana mestinya, sehingga oleh karena itu surat-surat bukti tersebut dapat diterima sebagai alat bukti ;

Menimbang, bahwa selain bukti surat seperti tersebut di atas, pihak Penggugat juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksinya guna didengar keterangannya di persidangan, yaitu :

Saksi 1: RISPA E. SIHITE.

Umur 50 tahun, dengan bersumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat dan tidak ada hubungan keluarga dengan Penggugat dan Tergugat ;

Bahwa saksi tahu antara Penggugat dan Tergugat adalah suami istri ;

Bahwa antara Penggugat dan Tergugat melaksanakan pernikahan tahun 1988 di Gereja HKBP Simanosor Kec. Sibabangun ;

Bahwa pada saat perkawinan digereja saksi ikut hadir dalam pernikahan tersebut ;

Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat menikah, mereka tinggal dirumah orang tua Penggugat di Pinangsori ;

Bahwa antara Penggugat dan Tergugat selama perkawinannya tidak ada dikarunai anak atau tidak mempunyai keturunan ;

Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat menikah mereka tinggal satu rumah selama 5 (lima) tahun ;

(6)

Bahwa selama Penggugat dengan Tergugat satu rumah saksi sering main atau datang kerumah Penggugat dan Tergugat selama saksi main kerumah Penggugat dan Tergugat saksi tidak ada melihat mereka bertengkar ;

Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah bercerai secara kampung atau secara adat batak saja ;

Bahwa saksi mendengar kabar bahwa Tergugat sudah menikah lagi dengan wanita lain ;

Bahwa saksi tidak tahu apakah Tergugat sudah punya anak atau keturunan setelah menikah dengan wanita lain ;

Bahwa Penggugat pekerjaannya Pegawai Negeri Sipil sedangkan Tergugat pekerjaannya petani ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang telah didengar di persidangan tersebut, Penggugat menyatakan benar dan tidak berkeberatan ;

Saksi 2 : ALEXANDER SITOHANG.

Umur 42 tahun, dengan bersumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat dan tidak ada hubungan keluarga dengan Penggugat dan Tergugat ;

Bahwa saksi tahu antara Penggugat dan Tergugat adalah suami istri ;

Bahwa pada saat perkawinan digereja saksi ikut hadir dalam pernikahan tersebut ;

Bahwa antara Penggugat dan Tergugat melaksanakan pernikahan tahun 1988 di Gereja HKBP Simanosor Kec. Sibabangun ;

Bahwa antara Penggugat dan Tergugat selama perkawinannya tidak ada dikarunai anak atau tidak mempunyai keturunan ;

Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat menikah, mereka tinggal dirumah orang tua Penggugat di Pinangsori ;

Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat menikah mereka tinggal satu rumah selama 5 (lima) tahun ;

Bahwa saksi mendengar kabar bahwa Tergugat sudah menikah lagi dengan wanita lain ;

Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah bercerai secara kampung atau secara adat batak saja ;

(7)

Bahwa selama Penggugat dengan Tergugat satu rumah saksi sering main atau datang kerumah Penggugat dan Tergugat selama saksi main kerumah Penggugat dan Tergugat saksi tidak ada melihat mereka bertengkar ;

Bahwa saksi tidak tahu apakah Tergugat sudah punya anak atau keturunan setelah menikah dengan wanita lain ;

Bahwa Penggugat pekerjaannya Pegawai Negeri Sipil sedangkan Tergugat pekerjaannya petani ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang telah didengar di persidangan tersebut, Penggugat menyatakan benar dan tidak berkeberatan ;

Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim, pihak Penggugat dan Tergugat menyatakan pula sudah tidak akan menyampaikan sesuatu lagi ke persidangan perkara ini dan selanjutnya mohon putusan ;

Menimbang, bahwa untuk singkatnya maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan dan telah tertulis jelas dalam berita acara persidangan pemeriksaan perkara ini haruslah dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di muka ;

Menimbang, bahwa dalam surat gugatannya tersebut pada pokoknya Penggugat ada mendalilkan supaya perkawinan Penggugat dengan Tergugat dinyatakan putus karena perceraian, dengan alasan kehidupan rumah tangganya sudah tidak ada keharmonisan lagi serta tidak ada harapan lagi untuk hidup bersama dalam rumah tangga dikarenakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada memiliki keturunan serta Tergugat sudah menikah lagi dengan wanita lain pada bulan November 1993;

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mendalilkan karena sudah tidak tahan lagi dan merasa tidak ada kecocokkan lagi dalam berumah tangga dengan Tergugat, karenanya mohon perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dapat dinyatakan putus karena perceraian. Kemudian untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut, Penggugat mengajukan bukti surat yaitu Bukti P.1 s/d P. 6 serta 2 (dua) orang saksi ;

(8)

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat telah dipanggil dengan sepatutnya sebagaimana yang tertera dalam relas panggilan tertanggal 28 Juni 2011, 23 Juni 2011 dan 15 Juni 2011 akan tetapi ternyata tidak pernah datang menghadap ke persidangan atau menyuruh wakilnya yang sah untuk menghadap di persidangan ;

Menimbang, bahwa oleh karena jangka waktu dan formalitas pemanggilan menurut hukum telah dilaksanakan dengan sepatutnya, maka terhadap Tergugat yang tidak pernah datang menghadap kepersidangan tersebut, haruslah dinyatakan tidak hadir dan gugatan akan diputus dengan tanpa hadirnya Tergugat (Verstek) ;

Menimbang, bahwa dari dalil Penggugat yang termuat dalam surat gugatannya yang didukung oleh keterangan saksi-saksi yaitu saksi RISPA E. SIHITE, dan ALEXANDER SITOHANG serta dikuatkan pula dengan surat Bukti P. 1, P. 2 , P. 3, P. 4, P.5, dan P.6 telah ternyata bahwa benar Penggugat dan Tergugat adalah sebagai suami isteri yang telah melakukan perkawinan secara sah menurut agamanya (Kristen), perkawinan mana telah didaftarkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Tapanuli Tengah (Bukti P. 6)

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, maka menurut hemat Majelis mengenai adanya perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah dapat dibuktikan oleh Penggugat ;

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan maksud gugatan Penggugat yakni mengakhiri hubungan perkawinan dengan Tergugat dengan jalan perceraian apakah dapat dikabulkan akan dipertimbangkan dibawah ini ;

Menimbang, bahwa yang menjadi dasar dari gugatan Penggugat, yaitu bahwa di dalam rumah tangganya Penggugat dan Tergugat telah sering terjadi pertengkaran atau percekcokan dikarenakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada memiliki keturunan serta Tergugat sudah menikah lagi dengan wanita lain pada bulan November 1993 karenanya Penggugat merasa sudah tidak ada kecocokan lagi dalam berumah tangga dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa yang menjadi persoalan dalam perkara ini adalah apakah pertengkaran sebagaimana yang diterangkan oleh Penggugat dalam surat gugatannya tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana yang dimaksudkan menurut ketentuan pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1975 ;

(9)

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi- saksi Majelis memperoleh fakta bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkar dikarenakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada memiliki keturunan serta Tergugat sudah menikah lagi dengan wanita lain pada bulan November 1993 ;

Menimbang, bahwa dari keadaan-keadaan yang terjadi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut, Majelis menilai bahwa pertengkaran antara keduanya sudah sedemikian rupa sehingga sulit untuk didamaikan dan dirukunkan kembali. Dalam keadaan demikian maka tujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 Undang-undang RI No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tentunya akan sulit untuk diwujudkannya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa alasan yang menjadi dasar gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat adalah cukup beralasan hukum sebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 dan oleh karena itu petitum Penggugat pada angka 2 (dua) yang berbunyi menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilaksanakan di Tapanuli Tengah pada tanggal 05 April 1988 sebagaimana terurai dalam Akta Perkawinan No. 1201CPK1808201103406 tertanggal 18 Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil dan Kependudukan Kab. Tapanuli Tengah dapat dikabulkan ;

Menimabang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan diatas menurut pertimbangan Majelis bahwa gugatan Penggugat adalah dapat dan wajar dikabulkan karena gugatan tersebut tidak melawan hukum (Rechtmatig) dan gugatan cukup beralasan ;

Menimbang, bahwa untuk tertib administrasi maka Pengadilan perlu untuk menambah petitum Penggugat untuk mencatatkan perceraian trsebut pada Kantor Catatan Sipil sesuai dengan tuntutan subsidair Penggugat ;

Menimbang, bahwa mengenai Petitum No. 3 mengenai putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun ada timbul verzet, banding atau Kasasi adalah tidak sesuai dengan SEMA maka harus ditolak ;

(10)

Menimbang, bahwa oleh karena itu Tergugat adalah pihak yang kalah maka harus membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa gugatan Penggugat dapat dikabulkan untuk sebagian ;

Mengingat akan pasal-pasal dari Undang-undang yang bersangkutan terutama pasal 149 Reglement Tanah Seberang (RBg), Undang-undang RI No, 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 serta Peraturan Perundang-Undangan yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut tidak hadir dipersidangan.

2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dengan Verstek. 3. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat pada

tanggal 05 April 1988 yang telah dilangsungkan di Tapanuli Tengah sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 1201CPK1808201103406 tertanggal 18 Agustus 2011, “ PUTUS KARENA PERCERAIAN DENGAN SEGALA AKIBAT HUKUMNYA “; 4. Memerintahkan Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri Sibolga

untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Tapanuli Tengah, untuk mencatat perceraian tersebut di dalam buku register yang sedang berjalan yang disediakan untuk itu, agar perceraian ini didaftarkan dan menerbitkan Akta Perceraian Penggugat dan Tergugat ;

5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ;

6. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.421.000,- (empat ratus dua puluh satu ribu rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari: SELASA, tanggal 27 SEPTEMBER 2011 oleh kami: YOSDI, SH yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sebagai Hakim Ketua Majelis, ANTONI TRIVOLTA, SH dan DESSY D.E.GINTING, SH., MHum

(11)

masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan di muka persidangan yang terbuka untuk umum pada hari SELASA tanggal 04 OKTOBER 2011 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi masing-masing Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh: ERLINDAWATY selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga serta dihadiri oleh MILLER TOP CHROSBY SITOMPUL, SH Kuasa Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ANTONI TRIVOLTA, SH YOSDI,SH

DESSY D.E.GINTING, SH., MHum

Panitera Pengganti, ERLINDAWATY Perincian biaya-biaya : Pendaftaran ………....Rp. 30.000,- Biaya Proses ………...Rp. 75.000,- Biaya Panggilan ……….Rp. 305.000,- Redaksi………….………....…Rp. 5.000,- Materai ………….………..……. ..Rp. 6.000,- J u m l a h……….………….………...Rp. 421.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap 6 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokero yang mengikuti program boarding school,

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran keahlian di SMK, oleh karena itu sangat memerlukan pemahaman, ketelitian dan latihan didalam mempelajarinya dan suatu

Nilai koefisien regresi harga pupuk Urea adalah sebesar 0.10935 artinya jika ada kenaikan satu satuan harga pupuk Urea maka akan ada peningkatan sebesar

Tahuru (2013) melakukan penelitian tentang hubungan tingkat kecemasan pasien post secsio caesarea dengan kemampuan mobilisasi, menunjuk- kan bahwa ada hubungan antara

Ini adalah ketergantungan fungsional yang penuh pada setiap kunci relasi dan tidak terdapat dependensi antar atribut utama, karena hanya terdapat satu atribut

Penyusunan harga pokok produk dengan menggunakan metode harga pokok proses akan memberikan serta memelihara keseimbangan yang efisien dan menguntungkan antara

bahwa rasio ROA bank BJB Syariah dalam kondisi tidak sehat yaitu rata-rata sebesar -3,21%, jauh dibawah standar minimum Bank Indonesia sebesar 1,5%. Dari aspek

Penelitian menggunakan dengan metode kuantitatif dan menggunakan data sekunder. Pada tahun 2014 ke atas tidak ada laporan tahunan yang ada hanya laporan per bulan atau triwulan