GEOLOGI DAN STUDI SEDIMENTASI DAERAH DRIYOREJO,
KABUPATEN GRESIK, JAWATIMUR
TUGAS AKHIR A
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung
oleh,
KIRANDRA FERARI BUDHI PRASOJO 12003045
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2008
LEMBAR PEGESAHAN GEOLOGI DAN STUDI SEDIMENTASI DAERAH DRIYOREJO, KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR TUGAS AKHIR A Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata1 di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung oleh, Kirandra Ferari Budhi Prasojo 12003045 Pembimbing I Prof. Dr. Yahdi Zaim NIP. 130807997 Pembimbing II Dr. Ir. Yan Rizal, Dipl.Geol NIP. 131699276 Pembimbing III Dr. Aswan, ST, MT NIP. 132137923
SARI
Penelitian dilakukan di daerah Driyorejo dan sekitarnya, meliputi Kecamatan Kedamean dan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dengan luas daerah penelitian kurang lebih 25 km 2 . Secara geografis daerah penelitian terletak pada 112° 33' 29" BT 112° 36' 13" BT dan 7° 18' 57.86" LS 7° 21' 40.81" LS.
Daerah penelitian dibagi menjadi 2 (dua) satuan geomorfologi, yaitu : Satuan Perbukitan Antiklin dan Satuan Dataran Sayap Antiklin, dengan tahapan geomorfik dewasa. Secara stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan batuan, dari tua ke muda adalah : Satuan Batulempung Karbonatan yang setara dengan Formasi Kalibeng Atas diendapkan pada Pliosen Atas, Satuan Batulempung Karbonan yang setara dengan Formasi Pucangan Bawah diendapkan pada Pleistosen Bawah dan Satuan Batupasir yang setara dengan Formasi Pucangan Atas diendapkan pada Pleistosen Bawah.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa perlipatan dan sesar, yaitu : Antiklin Guyangan dengan sumbu perlipatan berarah barattimur dan Sesar Karangandong dengan pergerakan mengiri turun yang berarah timurlautbaratdaya. Struktur geologi tersebut diperkirakan terbentuk setelah Pleistosen Akhir.
Studi sedimentasi dilakukan pada Satuan Batupasir bagian bawah atau setara dengan Formasi Pucangan Atas bagian bawah yang diendapkan pada daerah transisi. Metode studi sedimentasi adalah melalui pengukuran penampang stratigrafi. Berdasarkan analisa sedimentasi yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa interval penelitian diendapkan pada lingkungan delta. Hasil studi ini senada dengan hasil penelitian Huffman dan Zaim, 2003 di daerah Mojokerto pada satuan batuan yang sama.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala limpahan rahmat, karunia dan ijinNya lah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penelitian yang berjudul “Geologi dan Studi Sedimentasi Daerah Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur”.
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung.
Penelitian ini membahas mengenai geologi daerah penelitian secara umum, dan studi khusus mengenai sedimentasi pada Formasi Pucangan Fasies Vulkanik (Duyfjes, 1936) bagian bawah yang dilakukan berdasarkan pengukuran penampang stratigrafi.
Pengerjaan penelitian dan penulisan tugas akhir ini tidak luput dari bantuan semua pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Mamah dan Papah untuk kasih sayang tanpa batas, kesabaran yang tak pernah habis, perjuangan dan pengorbanan tiada henti dan doa yang selalu mengalir. Semua ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta. Saudaraku, Mas Ferry dan De Andra yang selalu memberikan dukungan dan siap memberikan bantuan dikala dibutuhkan.
2. Prof. Dr. Ir. Yahdi Zaim, Dr. Yan Rizal, Dipl. Geol dan Dr. Aswan ST., MT. selaku pembimbing, terima kasih atas bimbingan, diskusi, kesabaran dan waktunya yang diberikan kepada penulis selama proses penelitian berlangsung hingga selesainya tugas akhir ini. 3. Pimpinan, seluruh dosen dan karyawan di lingkungan Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. 4. Tante Enchie dan Om Gatot terima kasih atas doa dan dukungannya, juga untuk Ade Ain dan Chedar. Serta secara khusus untuk Tika atas semua warnawarni indah yang telah diberikan dalam hidupku. 5. Bapak AlAmin selaku Kepala Desa Karangandong beserta Bapak Hari, Ibu Siti dan seluruh Keluarga Besar Karangandong atas bantuan yang diberikan kepada penulis selama proses penelitian.
6. Rekan seperjuangan di lapangan, Miftahul Falah atas semua bantuan, suka dan duka yang dilalui bersama selama penyelesaian tugas akhir ini.
7. The Paleoners, untuk harihari indah yang dilalui bersama, untuk jalanjalan, untuk makan bareng, untuk main kartu, untuk nonton bareng, untuk karaoke dan untuk malammalam indah bersama. Haekal (untuk rekomendasi filmnya), Maro (untuk
mouse porno dan kegaringannya), Dicky (untuk sms, chatting dan bantuannya), Dodo (untuk kejahilannya), Asep (untuk obrolan malam dan bantuannya), Pipin (untuk obrolan malam dan berbagi kasur), Yuna (untuk selalu membuat terjaga), Uchan (untukchatting yang tidak seberapa itu).
8. Anggota tidak tetap The Paleoners, untuk ikut meramaikan harihari di lab. : Putra (untuk diskusi dan boncengan motornya), Riko (untuk diskusinya), Tedy, Wendy (untuk dokumendokumen di hardisknya), Adit, Rino, Dendy (untuk kerelaan dan kesabarannya mengulang kuliah), Daniella, Frank (untuk kepala besarnya), Hasrony (untuk kocokan kartunya), Dadiet (untuk berbagi tempat tidurnya), Boim (untuk ketulusannya menjadi sekretaris pribadi, teman curhat, untuk nasehatnya dan bantuannya).
9. The Lab. Bawahers, Yoga (untuk diskusi petrografinya dan boncengan motornya),
Rindu (untuk shortcourse sebelum praktikum Endmin), Idham, Candra, Lina, Dz (untuk kegaringan yang tiada tara) dan Agus.
10. Semua sahabatku GEA 2003 selain tersebut di atas Difa, Wiwid, Andi, Kenri, Gugum, Teguh, Rama, Raden, Alvey, Awan, Hilman, Yosafat dan GEA 2004 Endi dan Wawan.
11. Seluruh temanteman GEA lintas angkatan, BPH 20072008, BPH 20062007 dan terutama untuk BPH 20052006, terima kasih untuk kebersamannya, bantuannya, perjuangannya dan pendewasaan diri yang kita lewati bersama. GEA GEA GEA!!! 12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
penulisan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan dan belum sempurna. Oleh karena itu, dengan berbesar hati penulis menerima segala kritik dan saran untuk perbaikan, dengan harapan tugas akhir ini dapat memberikan sedikit sumbangan dan manfaat bagi kita semua.
Bandung, Mei 2008
v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ... i SARI ... ii KATA PENGANTAR ... iii DAFTAR ISI ... v DAFTAR GAMBAR ... viii DAFTAR FOTO ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Maksud dan Tujuan ... 1 1.3 Lokasi Penelitian ... 1 1.4 Kondisi Umum Daerah Penelitian ... 2 1.5 Batasan Masalah ... 2 1.6 Tahapan dan Metode Penelitian ... 2 1.6.1 Tahap Persiapan ... 3 1.6.2 Tahap Pengambilan Data Lapangan ... 3 1.6.3 Tahap Analisis dan Pengolahan Data ... 3 1.6.4 Tahap Sintesis ... 4 1.7 Penelitian Terdahulu ... 4 BAB II TATANAN GEOLOGI REGIONAL ... 5 2.1 Fisiografi ... 5 2.2 Stratigrafi ... 6 2.3 Tektonik Regional ... 7 BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN ... 9 3.1 Geomorfologi Daerah Penelitian ... 9 3.1.1 Morfologi Umum Daerah Penelitian ... 9 3.1.2 Pola Aliran Sungai dan Daerah Aliran Sungai ... 9 3.1.3 Satuan Geomorfologi Daerah Penelitian ... 11 3.1.3.1 Satuan Punggungan Antiklin ... 11 3.1.3.2 Satuan Dataran Sayap Antiklin ... 11 3.1.4 Analisis Citra Satelit dan Peta Topografi ... 12 3.2 Lintasan Geologi ... 14 v
vi 3.2.1 Lintasan A ... 14 3.2.2 Lintasan B ... 17 3.2.3 Lintasan C ... 19 3.2.4 Lintasan D ... 21 3.2.5 Lintasan E ... 24 3.3 Stratigrafi Daerah Penelitian ... 26 3.3.1 Satuan Batulempung karbonatan ... 26 3.3.1.1 Penyebaran dan Ketebalan ... 26 3.3.1.2 Ciri Litologi ... 27 3.3.1.3 Umur, Lingkungan dan Mekanisme Pengendapan ... 28 3.3.1.4 Hubungan dan Kesebandingan Stratigrafi ... 28 3.2.2 Satuan Batulempung Karbonan ... 28 3.3.2.1 Penyebaran dan Ketebalan ... 28 3.3.2.2 Ciri Litologi ... 29 3.3.2.3 Umur, Lingkungan dan Mekanisme Pengendapan ... 29 3.3.2.4 Hubungan dan Kesebandingan Stratigrafi ... 29 3.3.3 Satuan Batupasir ... 29 3.3.3.1 Penyebaran dan Ketebalan ... 29 3.3.3.2 Ciri Litologi ... 30 3.3.3.3 Umur, Lingkungan dan Mekanisme Pengendapan ... 31 3.3.3.4 Hubungan dan Kesebandingan Stratigrafi ... 32 3.4 Struktur Geologi Daerah Penelitian ... 32 3.4.1 Interpretasi Struktur Geologi ... 32 3.4.2 Analisis Struktur Geologi ... 33 3.4.2.1 Antiklin Guyangan ... 33 3.4.2.2 Sesar Kedamean ... 34 BAB IV ANALISIS SEDIMENTASI ... 36 4.1 Pendahuluan ... 36 4.2 Pembuatan Kolom Stratigrafi ... 36 4.3 Analisis Fasies dan Lingkungan Pengendapan ... 37 4.3.1 Lintasan A ... 39 4.3.2 Lintasan B ... 43 4.3.3 Lintasan C ... 46 4.3.4 Lintasan D ... 50
vii 4.4 Diskusi ... 53 BAB V SEJARAH GEOLOGI ... 60 BAB VI KESIMPULAN ... 62 DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN A ANALISIS PETROGRAFI LAMPIRAN B ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI LAMPIRAN C ANALISIS STRUKTUR LAMPIRAN D KOLOM STRATIGRAFI LAMPIRAN E PETA
viii DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta lokasi daerah penelitian 2 Gambar 2.1 Peta Skematik dan Fisiografi daerah Jawa Timur (van Bemmelen, 1949) 5 Gambar 2.2 Kolom stratigrafi umum Zona Kendeng (Pringgoprawiro, 1983) 7 Gambar 2.3 Peta struktur Regional Jawa Timur (Pulunggono dan Martodjojo, 1994) 8 Gambar 3.1 Pola aliran sungai daerah penelitian 10 Gambar 3.2 Citra satelit daerah penelitian (Google Earth, 2008) 13 Gambar 3.3 Model elevasi digital daerah penelitian 13 Gambar 3.4 Sketsa Penampang Lintasan A 14 Gambar 3.5 Sketsa Penampang Lintasan B 17 Gambar 3.6 Sketsa Penampang Lintasan C 19 Gambar 3.7 Sketsa penampang Lintasan D 21 Gambar 3.8 Sketsa Penampang Lintasan E 24 Gambar 3.9 Kolom stratigrafi umum daerah penelitian 26 Gambar 3.10 Kelurusan pada Peta Topografi 33 Gambar 3.11 Diagram bunga kelurusan bukit dan kelurusan lembah 33 Gambar 4.1 Model sistem pengendapan delta 39 Gambar 4.2 Urutan vertikal sedimentasi pada Lintasan A 56 Gambar 4.3 Urutan vertikal sedimentasi pada Lintasan B 57 Gambar 4.4 Urutan vertikal sedimentasi pada Lintasan C 58 Gambar 4.5 Urutan vertikal sedimentasi pada Lintasan D 59 Gambar 5.1 Model sejarah geologi di daerah penelitian 61
ix DAFTAR FOTO Foto 3.1 Punggungan yang dikupas oleh aktivitas penambangan 11 Foto 3.2 Satuan geomorfologi dataran sayap antiklin 12 Foto 3.3 Singkapan batuan pada lokasi KX03 15 Foto 3.4 Singkapan batuan pada lokasi K05 16 Foto 3.5 Singkapan batuan pada lokasi K12 17 Foto 3.6 Singkapan batuan pada lokasi KB08 18 Foto 3.7 Singkapan batuan pada lokasi KC03 20 Foto 3.8 Singkapan batuan pada lokasi KC03 20 Foto 3.9 Singkapan batuan pada lokasi KB08 21 Foto 3.10 Singkapan batuan pada lokasi KD02 22 Foto 3.11 Singkapan batuan pada lokasi KD05 22 Foto 3.12 Singkapan batuan pada lokasi KD06 23 Foto 3.13 Singkapan batuan pada lokasi KE01 25 Foto 3.14 Singkapan batuan satuan batulempung karbonatan 27 Foto 3.15 Singkapan batuan satuan batulempung karbonatan 27 Foto 3.16 Singkapan sisipan batugamping pada satuan batulempung karbonatan 28 Foto 3.17 Singkapan batuan pada satuan batulempung karbonan 29 Foto 3.18 Singkapan perlapisan batupasir dan batulempung pada satuan batupasir 30 Foto 3.19 Singkapan pada Satuan Batupasir 31 Foto 3.20 Singkapan yang menunjukan sumbu antiklin 34 Foto 3.21 Singkapan yang menunjukan adanya flexure 34 Foto 3.22 Shear fracture pada batupasir 35 Foto 4.1 Singkapan Batuan yang menunjukan endapan Delta Front 40 Foto 4.2 Singkapan Batuan yang menunjukan endapan Delta Plain 41 Foto 4.3 Singkapan Batuan yang menunjukan endapan Delta Front 42 Foto 4.4 Bioturbasi pada batupasir 42 Foto 4.5 Singkapan Batulempung tufaan 43 Foto 4.6 Singkapan Batuan yang menunjukan endapan Delta Front 44 Foto 4.7 Singkapan Batuan yang menunjukan endapan Delta Plain 44 Foto 4.8 Struktur sedimen flaserwavy pada batupasir 45 Foto 4.9 Singkapan batupasir sisipan batulempung 46 Foto 4.10 Singkapan Batuan yang menunjukan endapan Delta Plain 47
x Foto 4.11 Singkapan tubuh batupasir yang melensa dalam tubuh batulempung, ditafsirkasn sebagai endapancrevasse splay 48 Foto 4.12 Perselingan batupasir dan batulempung yang menebal dan mengkasar ke atas, ditafsirkan sebagai endapandelta mouth bar 48 Foto 4.13 Singkapan Batuan yang menunjukan endapan Delta Plain 49 Foto 4.14 Perselingan batupasir dan batulempung yang menebal dan mengkasar ke atas, ditafsirkan sebagai endapandelta mouth bar 50 Foto 4.15 Singkapan Batuan yang menunjukan endapan Delta Front 51 Foto 4.16 Singkapan Batuan yang menunjukan endapan Delta Plain 52
xi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A : Analisis Petrografi Lampiran B : Analisis Mikropaleontologi Lampiran C : Analisis Struktur Geologi Lampiran D : Pengukuran Penampang Stratigrafi (dalam kotak) D1 Kolom Stratigrafi Lintasan A D2 Kolom Stratigrafi Lintasan B D3 Kolom Stratigrafi Lintasan C D4 Kolom Stratigrafi Lintasan D D5 Korelasi Stratigrafi pada Interval Studi Lampiran E : Peta (dalam kotak) E1 Peta Lintasan E2 Peta Geomorfologi E3 Peta Geologi