• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini dipaparkan secara lebih terperinci tentang rancangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini dipaparkan secara lebih terperinci tentang rancangan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bagian ini dipaparkan secara lebih terperinci tentang rancangan penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data, instrumen penelitian, metode dan tenik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, serta metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Di samping itu,juga dipaparkan validitas dan reliabilitas.

3.1 Rancangan Penelitian

Model penelitian ini adalah model penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-test only control group design yang dikemukakan oleh Fraenkel and Wallen (1993: 248). Dalam rancangan penelitian ini ditentukan dua kelompok kelas. Salah satu dari dua kelompok tersebut menjadi experimental group. Experimental group mendapatkan tindakan-tindakan yang diintegrasikan dengan strategi tell and show. Di sisi lain control group diajarkan dengan strategi konvensional yang digunakan oleh guru mata pelajaran bahasa Inggris pada kedua kelas tersebut. Pada akhirnya kedua kelompok kelas diberikan post-test untuk mengetahui perkembangan yang telah tejadi. Dalam penentuan kedua kelompok kelas tersebut terdapat beberapa langkah, yaitu sebagai berikut.

1) Menentukan dua kelas dari deretan kelas VIII yang memiliki jumlah (kuantitas) peserta didik sama.

(2)

2) Mengkaji nilai-nilai yang telah didapatkan oleh peserta didik, khususnya nilai keterampilan menulis pada kegiatan pembelajaran sebelumnya.

3) Mengadakan pre-test untuk mengetahui keterampilan awal peserta didik terkait dengan menulis teks deskriptif.

4) Dari kedua kelas tersebut, penentuan experimental group dan control group dilakukan dengan cara lottery.

3.2 Lokasi Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya, lokasi penelitian ini adalah di SMP Negeri 1 Denpasar pada tahun pelajaran 2014/ 2015. Penelitian ini dilakukan terhadap peserta didik kelas VIII yang telah mengimplementasikan Kurikulum 2013.

3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Dari sisi kualitatif, data diperoleh dari perangkat pembelajaran, seperti silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), respons peserta didik selama proses pembelajaran, terutama kelompok experimental group yang diajar dengan strategi tell and show, serta pengamatan yang dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung. Di sisi lain data kuantitatif diperoleh dari hasil menulis teks deskriptif peserta didik pada pre-test dan post-test.

(3)

3.3.2 Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah teks deskriptif dari kedua kelompok kelas, yaitu experimental group dan control group. Tiap-tiap kelompok kelas terdiri atas jumlah peserta didik yang sama. Berdasarkan hasil kajian nilai yang dilakukan dan hasil wawancara terhadap guru, ditemukan bahwa dua kelas yang memiliki jumlah peserta didik sama dan nilai yang serupa, yaitu kelas VIII C dan VIII E. Jumlah peserta didik di masing-masing kelas tersebut adalah 36 orang. Pada pelaksanaan pre-test dan post-test, peserta didik diminta untuk mendeskripsikan binatang sepanjang dua paragraf yang terbagi ke dalam bagian identification dan description.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen yang berbentuk tes dan nontes. Berikut ini pemaparan lebih terperinci terkait dengan kedua jenis instrumen yang digunakan.

3.4.1 Instrumen Tes

Instrumen tes ini digunakan pada fase pre-test dan post-test yang berisi tentang suruhan kepada peserta didik untuk membuat sebuah teks deskriptif sangat pendek (terdiri atas dua paragraf) yang topiknya berkaitan dengan binatang. Gambaran tentang binatang dipilih karena pada kurikulum 2013, peserta didik memperoleh topik tentang kebun binatang (zoo).

(4)

3.4.2 Instrumen Nontes

Untuk mendukung data dari hasil yang diperoleh, baik sejak pemberian tindakan pada experimental group maupun pemberian post-test pada tiap-tiap kelompok kelas terdapat tiga instrumen nontes yang digunakan seperti berikut ini.

1) Wawancara

Dalam upaya mendukung penelitian ini, wawancara terhadap guru dilakukan terutama berkaitan dengan kondisi awal peserta didik jika dilihat dari nilai dan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dalam menulis sebuah teks.

2) Observasi

Jenis instrumen ini untuk mengetahui langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran bahasa Inggris serta respons yang diberikan oleh peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran di experimental group dan control group.

3) Kuesioner

Penyebaran kuesioner dalam penelitian bertujuan untuk mendapatkan pandangan peserta didik, terutama mereka yang tergabung ke dalam experimental group terkait dengan bagaimana pengaruh strategi tell and show terhadap proses pembelajaran di dalam kelas.

(5)

3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data kualitatif, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Artinya, dilakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas untuk memperoleh data. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik catat yang melingkupi kegiatan belajar mengajar dan respons yang diberikan oleh peserta didik, baik di experimental group maupun control group.

Selanjutnya, metode wawancara juga digunakan untuk mengetahui tanggapan guru terkait dengan kondisi peserta didik dan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dalam menulis teks deskriptif. Dalam menggunakan metode wawancara ini dibantu dengan teknik catat. Selain itu, data kualitatif juga didapatkan melalui kuesioner yang diberikan kepada peserta didik, khususnya mereka yang tergabung dalam experimental group terkait dengan pengalaman belajar yang dialami melalui penerapan strategi tell and show.

Di sisi lain, untuk mendapatkan data kuantitatif, teknik yang digunakan berupa pelaksanaan pre-test dan post-test di tiap-tiap kelompok. Hasil pre-test digunakan sebagai data autentik terkait dengan keterampilan awal peserta didik dalam menulis teks deskriptif. Pre-test diberikan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik di dua kelompok dalam menulis teks deskriptif tentang binatang. Setelah melakukan pre-test, penilaian dilakukan terhadap teks-teks deskriptif peserta didik. Kemudian dilakukan pemberian tindakan berupa kegiatan pembelajaran yang terintegrasi dengan strategi tell and show dilakukan oleh guru pada experimental group. Dalam tahap ini, guru menerapkan strategi tersebut

(6)

dalam empat kali pertemuan. Hal ini dilakukan berdasarkan alokasi waktu yang telah ditentukan oleh MGMP bahasa Inggris untuk materi teks deskriptif. Setelah serangkaian tindakan diberikan, maka diadakan post-test untuk mengetahui perkembangan peserta didik pada control group dan khususnya pada experimental group yang proses pembelajarannya menerapkan strategi tell and show.

3.6 Metode dan Teknik Analisis Data

Dalam upaya mengumpulkan data kuantitatif berupa angka pemberian nilai-nilai digunakan berlandaskan rubrik penilai-nilaian menulis. Rubrik penilai-nilaian yang dirancang telah disesuaikan dengan fokus penelitian ini, yaitu melihat aspek penanda kohesi dan aspek yang mendukung terbentuknya koherensi pada teks deskriptif. Setelah dilakukan penilaian terhadap hasil karya peserta didik, nilai-nilai tesebut ditampilkan ke dalam beberapa tabel untuk mempermudah proses penjumlahan skor tiap-tiap peserta didik. Hal ini dilakukan untuk mempermudah melihat perbedaan nilai antarpeserta didik, perbandingan antara experimental group dan control group, serta penarikan simpulan. Berikut ini adalah rubrik yang dirancang sesuai dengan teori penanda kohesi yang mendukung koherensi sebuah teks melingkupi tanda baca, ejaan, tata bahasa, ide, dan kata ganti.

(7)

Tabel 3.1 Rubrik Menulis

Aspek

Kategori Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

Kurang Sekali Tanda baca Sangat sedikit kesalahan tanda baca Sedikit kesalahan tanda baca Beberapa kesalahan tanda baca Cukup banyak kesalahan tanda baca Banyak kesalahan tanda baca (1--5) 5 4 3 2 1 Ejaan Sangat sedikit kesalahan ejaan Sedikit kesalahan ejaan Beberapa kesalahan ejaan Cukup banyak kesalahan ejaan Banyak kesalahan ejaan (1--5) 5 4 3 2 1 Tata Bahasa Penggunaa n tata bahasa Inggris yang sesuai Sedikit kesalahan pada penggunaan tata bahasa Inggris Beberapa kesalahan pada penggunaan tata bahasa Inggris Cukup banyak kesalahan pada penggunaan tata bahasa Inggris Banyak kesalahan pada penggunaan tata bahasa Inggris (1--20) 17--20 13--16 9--12 5--8 1--4 Ide Ide utama dan pendukung jelas Ide utama dan pendukung sedikit jelas Ide utama dan pendukung tidak terlalu jelas Ide utama dan pendukung kurang jelas Ide utama dan pendukung hampir tidak jelas dan sesuai (1--20) 17--20 13--16 9--12 5--8 1--4 Kata ganti Kata ganti yang digunakan sesuai. Sedikit kesalahan kata ganti yang digunakan. Beberapa kesalahan kata ganti yang digunakan Cukup banyak kesalahan kata ganti yang digunakan Banyak kesalahan kata ganti yang digunakan (1--10) 9--10 7—8 5--6 3--4 1--2

(8)

Berdasarkan rubrik penilaian di atas terdapat lima aspek yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Oleh sebab itu, berikut ini pedoman penilaian yang digunakan untuk mendapat nilai tiap-tiap peserta didik di kedua kelompok, baik pada pre-test dan post-test.

Pedoman Penilaian N =Ʃn 6 × 10 Keterangan 1) N : Nilai maksimal 2) Ʃn : Jumlah skor

3) 6 : Bilangan konstan sebagai pembagi jumlah skor

4) 10 : Bilangan konstan sebagai pengali untuk memperoleh nilai maksimal 100

Selain itu, dalam upaya menguji hipotesis penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode statistik secara inferensial. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis dengan uji t. Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan uji t (Koyan, 2012:40).

t = ×̅1− ×̅2 √𝑠12 𝑛1 + 𝑠22 𝑛2 Keterangan: ×̅1 = rerata kelompok 1 ×̅2 = rerata kelompok 2

(9)

𝑠1 = simpangan baku kelompok 1

𝑠2 = simpangan baku kelompok 2

𝑛1 = jumlah peserta didik dalam kelompok 1

𝑛2 = jumlah peserta didik dalam kelompok 2

Selanjutnya, SPSS 16.05 for Windows juga digunakan untuk membantu dalam menguji hipotesis penelitian ini yang hasilnya dipaparkan pada lampiran 12. Akan tetapi, sebelum uji t dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat data, yaitu uji normalitas sebaran data dengan formula Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas varian dengan uji Levene.

1) Uji Normalitas Sebaran Data

Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik. Untuk uji normalitas sebaran data digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria jika p > 0,05, datanya normal, sebaliknya jika p < 0,05 datanya tidak normal. Perhitungan dilakukan dengan bantuan komputer melalui program SPSS 16.05 for Windows.

2) Uji Homogenitas Varians

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah kedua sampel mempunyai varian yang homogen atau tidak. Uji homogenitas varian dilakukan dengan uji Levene. Kelompok data dikatakan homogen jika nilai p pada Based on Mean lebih besar daripada 0,05. Penghitungan dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for Windows.

(10)

3.7 Metode dan Teknik Penyajian Data

Dalam penelitian ini metode penyajian data yang digunakan adalah metode dari Miles and Huberman (1994:10--12) yang menyatakan bahwa terdapat tiga fase seperti berikut ini.

1) Data reduction

Pada fase ini data yang tidak mendukung penelitian ini dihilangkan, seperti perlengkapan kelas dan kondisi peserta didik secara fisik. Hal ini dilakukan agar proses analisis data menjadi lebih fokus.

2) Data display

Fase kedua ini menunjukkan hasil-hasil penelitian ini, terutama hasil secara kuantitatif. Penyajian data tersebut berupa bentuk tabel dan diagram batang sehingga mempermudah dalam menganalisis dan memberikan penjelasan secara kualitatif. Hal ini juga akan membantu dalam proses penarikan simpulan.

3) Conclusion drawing and verification

Fase ini adalah fase akhir dari teknik penyajian data. Pada fase ini dilakukan penarikan sebuah simpulan berdasarkan hasil yang telah dijabarkan sebelumnya dalam bentuk uraian. Pada fase ini, simpulan ditarik berdasarkan data yang telah disajikan, baik dalam bentuk tabel maupun diagram batang.

(11)

3.8 Validitas dan Reliabilitas 3.8.1 Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu hal yang terkait dengan apa yang seharusnya diukur. Dalam hal ini tes harus sesuai dengan apa yang telah dipelajari oleh peserta didik sebelumnya. Berikut ini adalah penjelasan tentang validitas isi instrumen berupa tes.

Gregory (2000) dalam Candiasa, (2010) menyatakan bahwa tes yang valid hendaknya mengandung seluruh material yang diperoleh dan dikuasai oleh peserta didik melalui proses pembelajaran. Dengan kata lain, tes yang baik dapat mengukur keterampilan peserta didik terkait dengan menulis teks deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian ini. Instrumen-instrumen yang digunakan ditelaah oleh dua penilai untuk mengukur tingkat kesesuaian instrumen berupa tes tersebut. Berikut ini adalah formula yang digunakan untuk mengukur validitas isi instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini.

Gambar 3.1 Formula untuk Mengukur Validitas Isi

Keterangan:

1) Kolom A : penguji pertama dan kedua tidak sesuai.

2) Kolom B : penguji pertama sesuai dan penguji kedua tidak sesuai. 3) Kolom C : penguji pertama tidak sesuai dan penguji kedua sesuai. 4) Kolom D : penguji pertama dan kedua sesuai.

Validitas Isi = D C B A D   

(12)

Dalam penelitian ini dua guru mata pelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Denpasar dipilih untuk memberikan penilaian terhadap instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun instrumen tersebut adalah pre-test, post-test, RPP yang digunakan di experimental group, dan template dari strategi tell and show.

3.8.2 Reliabilitas Data

Reliabilitas digunakan untuk mengukur kekonsistenan tes tersebut. Jenis reliabilitas yang digunakan adalah inter-rater reliability. Sebuah penilaian terhadap hasil tulisan tentu saja mengandung perbedaan. Untuk mengurangi perbedaan atau tingkat kesubjektifan penilaian tersebut, inter-rater reliability digunakan terhadap penilaian tulisan peserta didik. Berikut ini formula Ebel yang digunakan dalam menguji reliabilitas data.

b s b kk V V V r   Keterangan: rkk = reliabilitas antar-rater Vb = varians baris Vs = varians sisa

(13)

Hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan klasifikasi reliabilitas dari Guilford (dalam Candiasa, 2010:10) sebagai berikut.

0,00--0,20 kecil 0,20--0,40 rendah 0,40--0,70 sedang 0,70--0,80 tinggi

0,80--1,00 sangat tinggi

Berdasarkan pemaparan tersebut, maka hasil perhitungan inter-rater reliability dikategorikan. Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 13, didapatkan nilai sebesar 0,97. Artinya, nilai peserta didik tersebut memiliki derajat reliabilitas yang sangat tinggi. Dengan kata lain, penilaian terhadap teks peserta didik menjadi lebih akurat.

Gambar

Tabel 3.1 Rubrik Menulis

Referensi

Dokumen terkait

Selain variasi genetik sejumlah peneliti telah melaporkan perbedaan morfologi pada manggis, diantaranya Wester (1926) menginformasikan bahwa manggis Jolo (Filipina)

TO KARAWANG CIKAMPEK MM 2100 INDUSTRIAL TOWN DELTA SILICON I DELTA SILICON II KOTA LIPPO CIKARANG KOTA JABABEKA KAWASAN E.J.I.P KAWASAN INDUSTRY HYUNDAI KAWASAN INDUSTRY JABABEKA

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan penyitaan barang bukti CD dan VCD hasil tindak pidana pelanggaran hak cipta di Polda Sumbar, dan untuk

Beberapa masalah yang ditimbulkan oleh Rumah makan di berbagai kota biasanya hampir sama seperti masalah kemacetan, kebersihan serta keindahan kota. Ini disebabkan

Penderita pasca-stroke sendiri membutuhkan tempat khusus dan penanganan yang khusus, seperti membantu mereka untuk memulihkan kondisi fisik para penderita pasca- stroke

Manajemen pengendalian penyakit lingkungan berbasis wilayah merupakan upaya tatalaksana pengendalian penyakit dengan cara mengendalikan berbagai faktor risiko penyakit

Bidang Teknis Fungsional mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, penyusunan rencana dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Teknis Fungsional serta melakukan

Isi liputan berita mencakup informasi terkait pihak-pihak yang terlibat dalam kolaborasi, apa tujuan kolaborasi, apa dampaknya, tindak lanjut yang akan dilakukan dan