• Tidak ada hasil yang ditemukan

H U B U N G A N K E PR IBA D IA N GURU DENG AN T IN G K A H LAKU KEAGAMAAN S I S W A KELAS V M IN M A NG G ARW ETAN G O D O N G GROBOGAN T A H U N PELA JA R A N 2 0 0 5 2 0 0 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "H U B U N G A N K E PR IBA D IA N GURU DENG AN T IN G K A H LAKU KEAGAMAAN S I S W A KELAS V M IN M A NG G ARW ETAN G O D O N G GROBOGAN T A H U N PELA JA R A N 2 0 0 5 2 0 0 6"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

H U B U N G A N K E PR IB A D IA N GURU DENG AN

T IN G K A H LAKU KEAGAMAAN S I S W A KELAS V

M IN M A NG G ARW ETAN G O D O N G GROBOGAN

T A H U N PEL A JA R A N 2 0 0 5 / 2 0 0 6

SKRIPSI

OLEH :

S R I Y A T I

NIM : 11404057

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(2)

TINGKAH LAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS V

MIN M ANGGAR WETAN GODONG GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2005 / 2006

Diajukan untuk M emenuhi Tugas dan Melengkapi

Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Dalam Ilmu Tarbiyah

O LEH :

S R I Y A T I

NIM. 11404057

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(3)

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )

SALATIGA

Jl. Stadion No. 03 Telp. 323433, 323706 Kode Pos 50721 Salatiga

PERSETUJUN PEMBIMBING

Lamp : 1 ( satu ) Naskah Salatiga, 20 Agustus 2006 Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada

Yth. Ketua STAIN Di Salatiga

Assalam u’alaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa : Nama

Pendidikan Agama Islam ( P A I)

HUBUNGAN KEPRIBADIAN GURU DENGAN TINGKAH LAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS V MIN MANGGAR WETAN GODONG GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005 / 2006

Untuk diajukan dalam Sidang Munaqasyah Skripsi

(4)

S A L A T I G A

JI. Stadion No. 03 Telp. 323433, 323706 Kode pos 50721 Saiatiga

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul

Nama NIM

Program Studi

: HUBUNGAN KEPRIBADIAN GURU DENGAN TINGKAH LAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS V MIN

MANGGARWETAN GODONG GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005 / 2006

: SRIYATI : 11404057

: Pendidikan Agama Islam ( P A I)

Salatiga, 27 Agustus 2006

Dewan Penguji,

Irs.Imam Sutomo.M.Ag N IP : 150216814

Drs.Ahmad Sultoni.M.Pd NIP :150284602

(5)

MOTTO

'

t

&

X

c vj j j

“Sesungguhnya telah ada pada ( d ir i) Rosulullah itu suri tauladan yang baik

( yaitu ) bagi orang yang mengharap ( rahm at) Allah dan ( kedatangan ) hari

kiamat dan dia banyak menyebut Allah. ”

( QS. Al Ahzab : 21 )

(6)

Dengan segala kebahagiaan dan kerendahan hati, karya skripsi ini akan ku persembahkan sepenuhnya u n tu k :

1. Ayah Bundaku tercinta yang tak henti - hentinya mengasuh, mendidik, merawat dan memberikan dorongan baik yang bersifat materiil maupun sprituil dengan tak terhingga dan tak bisa diberikan oleh siapapun, semoga dengan besarnya perjuangan beliau kemuliaan, kebahagiaan, dan kedamaian selalu menyertainya.

2. Suami dan Anak - anaku yang tercinta yang senantiasa menyayangi, memanjakan dan selalu mendoakanku, semoga kesuksesan dan keberuntungan menjadi milik kita bersama.

3. Kakak dan semua adik - adikku yang selalu mendoakan dan mendukungku hingga terselesainya skripsi ini. Semoga kita semua menjadi orang yang sukses dan mendapat ridho Allah SWT.

4. Bapak H. NASAFI yang telah membimbingku dalam menyusun skripsi ini dengan penuh kesabaran, kecepatan dan ketepatan.

5. Sahabatku Qomariyah yang menjadi teman keluh kesahku. Semoga persahabatan kita abadi.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik, Hidayah dan Inayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN KEPRIBADIAN GURU DENGAN TINGKAH LAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS V MIN MANGGARWETAN GODONG GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005 - 2006”.

Sholawat dan Salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, Para Sahabat dan Umatnya. Amin.

Dalam menyusun skripsi ini banyak sekali berbagai cobaan, godaan dan rintangan yang penulis hadapi, namun berkat bimbingan dan dorongan serta bantuan dari berbagai pihak skripsi ini dapat tersusun. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua STAIN SALATIGA

2. Drs. H. Nasafi selaku pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Jumari, S.Ag selaku Kepala Sekolah MIN Manggarwetan dan siswa kelas V yang telah banyak membantu pelaksanaan penelitian.

4. Suami tercinta dan anak - anakku yang selalu membahagiakan dan memanjakanku setiap waktu.

(8)

memberikan doa restu serta dukungan baik secara materiil maupun spirituil terhadap keberhasilanku

6. Kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini.

Atas kebaikan dan keikhlasan beliau, penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Semoga mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alah SWT. mudah - mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin.

Purwodadi, Agustus 2006

(9)

ABSTRAK

Hubungan kepribadian guru dengan tingkah laku keagamaan siswa kelas V MIN Manggarwetan Godong Grobogan Tahun Pelajaran 2005-2206. Skripsi : Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Agustus 2006.

Kata kunci : Kepribadian guru dan tingkah laku keagamaan siswa.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih dijumpai guru yang berkepribadian kurang baik yaitu tidak memperhatikan masalah moral, disiplin dan juga kurangnya memberikan motivasi terhadap siswa, sehingga mengakibatkan siswa tidak menjalankan tingkah laku keagamaan yang baik. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui hubungan kepribadian guru dengan tingkah laku keagamaan siswa kelas V MIN Manggarwetan Godong Grobogan. Penelitian ini menggunakan kwantitatif korelasi.

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulan data dengan menggunakan metode angket, observasi, dan dokumentasi. Dengan populasi kelas V MIN Manggarwetan Godong Grobogan yang beijumlah 30 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kepribadian guru kelas V MIN Manggarwetan Godong Grobogan dalam kategori baik; (2) Tingkah laku keagamaan siswa kelas V MIN Manggarwetan Godong Grobogan dalam kategori baik; (3) Ada hubungan yang signifikan antara kepribadian guru dan tingkah laku siswa kelas V MIN Manggarwetan Godong Grobogan dimana N=30 dengan taraf signifikansi 5%

(10)

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan... ii

Halaman Pengesahan ... iii

M o tto ... iv

Persem bahan... v

Kata P engantar... vi

Abstrak ... viii

Daftar I s i ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan M asalah ... 2

C. Tujuan P enelitian... 3

D. Manfaat P enelitian... 3

E. H ipotesis... 4

F. Metode Penelitian ... 5

G. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepribadian Guru ... 10

1. Pengertian Kepribadian Guru ... 10

2. Aspek - aspek yang Mempengaruhi Kepribadian Guru ... 14

(11)

B. Tingkah Laku K eagam aan... 23 1. Pengertian Tingkah Laku Keagamaan S is w a ... 23 2. Faktor - faktor yang mempengaruhi tingkah laku

keagam aan... 25 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MIN Manggar W etan... 33 B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 38 C. Laporan Hasil Penelitian ... 38 BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Terhadap Kepribadian G u ru ... 40 B. Analisis Terhadap Tingkah Laku Keagamaan S isw a ... 41 C. Korelasi antara Kepribadian Guru dengan Tingkah Laku

Keagamaan S isw a... 42 D. Pengujian H ip o tesis... 44 E. Pem bahasan... 46 KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. K esim pulan... 48 B. S a ra n ... 49 C. P en u tu p ... 49 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(12)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru merupakan suatu komponen manusia dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.1 Dalam pengertian lain, guru juga dapat diartikan, semua orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau kepandaian tertentu kepada seseorang atau kelompok o ra n g / Dari pengertian - pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa guru adalah siapapun orangnya yang dapat memberikan suatu pengetahuan, kemampuan ataupun keahlian terhadap seseorang. Posisi guru seringkah dipandang sebagai komponen penting dalam keberhasilan suatu proses belajar mengajar. Lebih dari itu, guru adalah seorang pembimbing yang diharapkan dapat menjadi figur teladan yang mampu memberikan contoh dan arahan terhadap tindakan yang terpuji. Dengan itu semua, maka secara langsung ataupun tidak, seorang guru harus mempunyai kepribadian yang benar - benar dapat dijadikan teladan bagi semua.

1 Sardinian, AR, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Erlangga, Jkarta, Him 123 ■ M Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Remaja. Rosdakarya, Bandung, 1995 Him 138

(13)

2

Kepribadian seorang guru sebagai suatu kebiasaan yang dimiliki dalam mengaktualisasikan pemahaman serta pengalaman - pengalaman yang ada, haruslah dapat memberikan warna tersendiri bahkan lebih dari itu, kepribadian seorang guru harus dapat dijadikan teladan dalam pengambilan tindakan serta tingkah laku dalam praktik kehidupan sehari - hari. Dalam konteks profesionalisme kepribadian seorang guru di tuntut benar - benar dapat memberikan nilai positif kepada anak didiknya. Dalam hal ini, kepribadian seorang guru haruslah dapat memberikan pengaruh positif bukan saja pada tingkah laku dalam kehidupan sehari - hari bahkan pada tingkah laku atau tingkat keagamaan anak didiknya tersebut. Realita yang ada, masih terdapat guru yang kurang bisa memposisikan dirinya sebagai seorang guru, sebagai orang yang seharusnya dapat dijadikan suritauladan oleh anak didik maupun masyarakat. Dari konteks inilah penulis ingin meneliti mengenai adanya hubungan kepribadian guru terhadap tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( Lima ) MIN Godong Grobogan tahun pelajaran 2005 - 2006.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan . permasalahan penelitian sebagai b erik u t:

1. Bagaimanakah kepribadian guru MIN Godong Grobogan tahun pelajaran 2005 - 2006 ?

(14)

3. Adakah hubungan antara kepribadian guru dengan tingkah laku keagamaan siswa Kelas V ( Lima ) MIN Godong Grobogan tahun pelajaran 2005 - 2006 ?

C. Tujuan Penelitian

Agar dapat memberikan gambaran yang konkret dan arah yang jelas dalam pelaksanaan penelitian ini, maka rumusan tujuan penelitian yaitu :

1. Mengetahui bagaimana tingkat kepribadian guru MIN Godong Grobogan tahun pelajaran 2005 - 2006

2. Mengetahui sejauh mana tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( Lima ) MIN Godong Grobogan tahun pelajaran 2005 - 2006

3. Mengetahui sejauh mana hubungan antara kepribadian guru terhadap tingkah laku keagamaan siswa kelas V MIN Godong Grobogan tahun pelajaran 2005 - 2006

D. M anfaat Penelitian

(15)

4

1. Secara Teoretik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran serta pengembangan dalam kaitannya dengan kepribadian sebagai cerminan diri seseorang.

2. Secara Praktik

Apabila ternyata ada hubungan antara kepribadian guru terhadap tingkah laku keagamaan siswa, maka setidaknya penelitian ini akan menjadi acuan dan sarana intropeksi diri bagi para guru khususnya dalam pengembangan kepribadiannya sebagai cerminan dari seorang ftigur yang selalu dijadikan teladan bagi anak didiknya maupun masyarakat.

E. Hipotesis

Dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai b erik u t: 1. Hipotesis alternatif ( H a )

Adanya hubungan positif antara kepribadian guru dengan tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( lima ) MIN Godong Grobogan tahun pelajaran 2005 - 2006.

2. Hipotesis Nol ( Ho )

(16)

F. M etode Penelitian

1. Populasi Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan populasi sebagai subjek penelitian. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sehingga dapat dikatakan bahwa populasi adalah “semua individu untuk siapa kenyataan - kenyataan yang diperoleh dri sampel tersebut hendak digenerasikan’V Dalam hal ini populasi penelitian yang dimaksud adalah guru dan siswa kelas V ( lima ) MIN Godong Grobogan tahun pelajaran 2005 - 2006.

2. Variabel Penelitian

Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu kepribadin guru sebagai variabel bebas dan tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( lima ) MIN Godong Grobogan tahun pelajaran 2005 - 2006

3. Definisi Operasional

Untuk menghindari timbulnya berbagai interpretasi yang keliru dan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini, maka fokus penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kepribadian Guru

Kepribadian guru merupakan kebiasaan yang dimiliki oleh seorang guru sebagai bentuk tindakan dalam mengaktualisasikan segala bentuk pengetahuan, pemahaman, ide, sikap dan persepsi yang 3

(17)

6

dimiliki. Definisi konsep dari kepribadian guru ini memiliki tiga komponen sebagai b erik u t:

1. Moral 2. Disiplin 3. Motivasi

b. Tingakh Laku Keagamaan siswan kelas V ( lima ) MIN Godong Kabupaten Grobogan

Tingkah laku keagamaan adalah aktifitas yang merupakan suatu tanggapan atas kesadaran siswa kelas V ( lima ) MIN Godong Grobogan dalam menjalankan ajaran agamanya sebagai suatu tanggapan dan respon atas pengetahuan dan pemahaman yang didapatkannya.

4. M etode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai b erik u t:

a. Metode Angket

Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atu hal - hal yang ia ketahui.* Angket disini digunakan sebagai metode pokok untuk memperoleh informasi tentang kepribadian guru dan tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( lima ) MIN Godong Grobogan 4

(18)

b. Metode Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematika fenomena yang diselidiki.5 Metode ini digunakan untuk mengamati gejala - gejala yang ada pada subjek penelitian

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan fenomena - fenomena yang teijadi pada subjek penelitian. d. Interview ( W awancara)

Metode interview digunakan untuk memperoleh data penunjang yang menguraikan gambaran sekilas mengenai kepribadian guru serta tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( Lima ) MIN Godong Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2005 - 2006.

5. Metode Analisa Data

Data - data yang terkumpul dari hasil penelitian selanjutnya di olah dan dianalisis secara deskriptif dengan tehnik presentase untuk mengetahui frekuensi gejala yang muncul. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara varibel kepribadian guru dengan variabel tingkah laku siswa kelas V ( Lima ) MIN Godong Kabupaten Grobogan digunakan teknik / metode Statistik Product Moment.

(19)

8

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam proses penelitian ini, maka penelitian ini disusun dalam lima bab dan secara sistematis, dimana masing - masing bab akan mempunyai keterkaitan yang akhirnya akan menghasilkan rumusan dari penelitian ini.

Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai b erik u t:

BAB L PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah yang didalamnya juga memuat alasan pemilihan judul dan uraian tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teoritik, hipotesis, metodelogi penelitian serta sistematika penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini disajikan landasan teori tentang kepribadian guru,

pengertian kepribadian guru, aspek - aspek yang mempengaruhi kepribadian guru, hubungan kepribadian guru dengan ketentuan moral dan jenis - jenis kepribadian guru. Juga tentang masalah tingkah laku keagamaan siswa yang meliputi pengertian tingkah laku keagamaan siswa, faktor - faktor yang mempengaruhi tingkah laku keagamaan siswa dan perwujudan tingkah laku keagamaan.

BAB III. LAPORAN PENELITIAN

(20)

keagamaan siswa kelas V ( lima ) MIN Manggarwetan Godong Grobogan.

BAB IV. ANALISIS DATA

Tahapan ini adalah proses penganalisaan dari data - data yang telah ada dengan menggunakan pengujian prasyarat analisis data, pengujian hipotesis dan penganlisaan tentang pokok permasalahan penelitian.

BAB V. KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepribadian Guru

1. Pengertian Kepribadian Guru

Kepribadian merupakan suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu secara khas,1 sehingga disini setiap individu manusia memiliki kepribadian yang khas, berbeda dengan individu lain

Menurut George Kelly seperti yang dikutip oleh Samsi Haryanto

kepribadian adalah cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman - pengalaman hidupnya.1 2 Maksud kepribadian disini adalah adat kebiasaan atau gaya khusus yang dimiliki oleh setiap individu manusia untuk mengaktualisasikan segala apa khusus yang dimiliki oleh setiap individu manusia untuk mengaktualisasikan segala apa yang telah dialami dalam hidupnya, baik itu berupa pengetahauan, ketrampilan, ide, sikap dan juga persepsi yang dimilikinya tentang orang lain sedangkan menurut Sigmund Freud yang juga dikutip oleh Samsi Haryanto suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem, yakni id, ego dan super ego”.3 Tiga sistem tersebut yakni id, maksudnya adalah aspek biologis dan kepribadian manusia, inilah yang berhubungan dengan keadaan jasmani atau seringkah disebut sebagai faktor biologis. Aspek biologis ini

1 Samsi Haryanto, Pengantar Teori Pengukuran Kepribadian, Surakarta, Sebelas Maret. Press, 1993, hal 1

2 Ibid 3 Ibid

(22)

tindakan - tindakannya akan bersifat primitif, impulsif, dan agresif. Ego maksudnya adalah aspek psikologis dari kepribadian manusia dan ini akan menjelma dalam fikiran, perasaan, pendirian dan intuisi, sehingga wujud tindakannya adalah cara - cara yang realitas dan rasional logis. Fikiran rasional logis disini memegang peranan terpenting. Lalu super - ego maksudnya adalah aspek sosiologis. Faktor ini berkaitan dengan tradisi - tradisi, adat istiadat, peraturan - peraturan dan sebagainya yang berlaku di masyarakat itu. Karena itu aspek ini berfungsi untuk menentukan apakah sesuatu itu susila atai tidak susila, pantas atau tidak pantas, benar atau salah dan selalu berpedoman dalam cara yang sesuai dengan moral masyarakat. Sehingga aspek ini akan mendorong seseorang untuk mengejar h a l - h a l yang moralis. Antara ketiga aspek tersebut ( id, ego, dan super ego ) masing - masing mempunyai sifat, prinsip kerja, sifat dan dinamika sendiri - sendiri, namun ketiganya saling berhubungan sehingga akan mempengaruhi terhadap tingkah laku manusia

Berdasarkan atas pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah suatu organisasi atau susunan dari pada sifat - sifat dan aspek - aspek tingkah laku lainnya yang saling berhubungan didalam suatu individu yang menyebabkan individu berbuat dan bertindak seperti apa ayang ia lakukan dan menunjukkan adanya ciri - ciri yang khas yang dapat membedakan individu satu dengan individu yang lain

(23)

12

atau sekelompok orang.4 Pada pengertian ini dijelaskan bahwa guru adalah siapapun orangnya yang telah memberikan kelebihannya baik

berupa ilmu, pengalaman, ketrampilan o dan lain - lain kepada orang lain Sedangkan menurut Sardinian AR guru merupakan suatu komponen manusia dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial dibidang pembangunan.5 D is ini guru dipandang sebagai pembibing dan pengarah

pada manusia agar menjadi manusia yang profesional dihidangnya masing - masing, sehingga guru disini dituntut benar - benar memahami kepada anak didiknya agar tidak terjadi salah arah dalam membantu menjadi pribadi yang dewasa

Guru juga dapat diartikan dengan tiap orang yang dengan sengaja

mempengaruhi orang lain untuk mencapai kedewasaan.6 Disini guru atau pendidik dituntut untuk selalu sabar dan penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang yang mendalam dalam mengasuh dan membimbing siswanya serta penuh tanggung jawab, sehingga terbentuklah pribadi anak yang susila, bertanggung jawab dan mendiri

Dari berbagai pengertian tentang guru diatas dapat disimpulkan bahwa guru adalah seseorang yang penuh dengan tanggung jawab, penuh kesabaran, penuh dengan rasa kasih sayang yang mendalam, kreatif dan ikhlas mengarahkan dan membimbing siswanya untuk menjadi manusia

4 M. Ngalim Purwanto. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Remaja Rosdakarya. Bandung : 1995, hal 138

(24)

yang dewasa secara utuh sehingga dapat disimpulkan bahwa kepribadian guru adalah suatu totalitas dari sikap, sifat, persepsi dan ketrampilan yang telah teridentifikasi pada pemikirannya secara khas. Maka dari kepribadian guru dimaksudkan para siswa dapat menyerap sikap - sikap gurunya, merefleksikan perasaan — perasaannya, menyerap keyakinan - keyakinannya, meniru tingkah lakunya dan mengutip pernyataan - pernyataannya. Sehingga jika ini yang teijadi maka siswa akan mendapatkan moral, motivasi, disiplin, tingkah alaku keagamaan. Prestasi dan hasrat mengajar yang terus menerus, itu semuanya bersumber dari kepribadian guru. Kepribadian guru menurut Suryono Soekamto ( 1994 :

167 ) adalah menunjukkan pada organisasi dari sikap - sikap seseorang untuk berbuat, mengetahui, berfikir dan merasakan secara khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan.7

Sedangkan menurut Konsep Islam menurut Ibnu Maskawih di dalam kitabnya “Yahdzibul Ahlaq Wa Tathhirul A’raq” yang dikutip oleh M.A Fu’adi Sya’ban yaitu

(25)

14

Artinya : “Kepribadian itu ialah keadaan gerak jiw a mendorong kearah melakukan perbuatan dengan tidak menghajatkan

f S

pikiran dan angan - angan ( renungan ).

Disini guru mempunyai ego atau aspek psikologis dari kepribadian seorang guru dan ini akan menjelma dalam pikiran, perasaan, pendirian dan institusi, sehingga wujud tindakannya adalah cara - cara yang realistis dan rasional logis. Dengan demikian guru o akan bertindak sesuai dengan kenyataan yang masuk akal odengan tidak menghajatkan pikran dan renungan terlebih dahulu.

2. Aspek - aspek yang mempengaruhi kepribadian guru

Aspek - aspek yang mempengaruhi kepribadian guru menurut Muhibbin Syah adalah :8 9

1. Aspek fleksibilitas kognitif 2. Aspek keterbukaan psikologi

Untuk lebih jelasnya kedua aspek tersebut akan diuraikan sebagai berikut in i:

a) Fleksibilitas kognitif

Menurut Nanan Sudjana bahwa aspek kognitif mengandung enam unsur, yaitu pengetahuan dan ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi10

8 M. A Fuadi Sya’ban. A l Qur’an Membina Jiwa dan Moral Manusia seutuhnya, Menara Kudus, 1982, hal 56

(26)

Sehingga fleksibilitas kognitif dapat diartikan sebagai kemampuan berfikir secara cermat, efektif dan produktif yang diikuti

dengan tindakan secara stimultan dan memadai dalam situasi tertentu. Kebalikannya adalah kekuatan rasa cipta yang ditandai dengan kelambanan berfikir dan bertindak dan tidak konsisten, sehingga

hasilnya tidak produktif

Guru yang fleksibel pada umumnya ditandai dengan mudahnya beradaptasi, ulet, penuh pengertian dan kritis, tetap memberikan saran dan motivasi yang konstruktif kepada siswa, serta dengan penuh ketulusan guru memahami latar belakang, kapasitas, m otif dan minat siswa dan akhirnya siswa itu mau menerima gurunya dengan tulus juga

b) Keterbukaan psikologis

Keterbukaan psikologis menurut Sumadi Suryabrata adalah sikap untuk mendapatkan keenakan dan menghindarkan diri dari ketidakenakan tetapi dalam bentuk dan cara yang sesuai dengan kondisi - kondisi dunia riil yang sesuai dengan nilai - nilai sosial.11

Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keterbukaan psikologis adalah sebagai sikap yang bebas tanpa ada tekanan dari siapapun dalam rangka mengaktualisasikan pikiran, perasaan, pendirian dan intuisi kepada orang lain. Sikap ini dianggap penting bagi seorang guru agar sikapnya mendapatkan respon secara 10 11 10 Nana Sujana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung 1999, hal 22

(27)

16

wajar (positif ) sehingga seseorang akan dapat bersikap yang baik sewaktu di sekolah, sehingga suasana di sekolah akan menguntungkan siapapun yang erada didalamnya, lebih - lebih bagi seorang guru dalam interaksinya dengan siswa atau dengan lainnya,

c) Kepribadian guru hubungannya dengan ketentuan moral

Guru hendaknya menjadi suri tauladan yang baik sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam Al Q ur’an Surat Al Ahzab : 21 ditegaskan :

/ •

4*

Artinya : “Sesungguhnya pada diri Rasulolloh terdapat suri tauladan yang baik,J2

Dengan demikian guru hendaknya dapat meneladani apa yang dilakukan oleh Rasulolloh SAW. Beliau sebelum menyampaikan sesuatu kepada orang lain, terlebih dahulu memulai dari diri sendiri. Di sini antara ucapan dan tindakan sehari - hari harus ada kesesuaian. Hal ini sebagaimana ditegaskan di dalam Al Qur’an Surat A sh -S h af: 2-3

(28)

Artinya : “Hai orang - orang yang beriman mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar

kebencian disisi Allah, bahwa kamu mengatakan apa

-apa yang tiada kamu kerjakan.,J3

Maka wajib bagi kita seorang guru seperti yang sering difalsafahkan sebagai seorang yang digugu dan ditiru. Maksudnya dipercaya, dituruti ucapan - ucapannya dan ditiru atau dicontoh tingkah lakunya

Hal senada dikemukakan Gerungan ( 1976 : 62 ) bahwa pengaruh guru terhadap siswanya sangatlah besar. Faktor - faktor imitasi, identifikasi, simpati dan sugesti, misalnya memegang peran penting dalam interaksi sosial.14 Jadi faktor - faktor tersebut akan sangat berpengaruh terhadap siswa. Misalnya faktor identifikasi dan imitasi dalam interaksi guru dengan siswa, sudah tentu ada sifat guru yang dikagumi siswa. Kemudian siswa itu akan meniru sifat guru tersebut. Demikian halnya dengan faktor simpati dan sugesti. Karena

13 Ibid, hal 928

(29)

18

ada rasa suka terhadap sifat guru kemudian siswa itu akan tergerak hatinya untuk meniru sifat guru tersebut. Oleh karena itui guru haruslah mempunyai kepribadian yang baik.

Dalam Rindang ( 2002 : 2 ) juga disebutkan bahwa Al Ghozali mengharuskan para guru untuk memiliki adab yang baik, karena anak -anak selalu melihat gurunya sebagai contoh atau cermin yang harus

diikutinya. Mata para siswa akan selalu tertuju kepadanya dan telinga mereka selalu mendengarkan tentang dirinya. Oleh karena itu kepada setiap guru supaya memiliki moral yang baik, tinggi, luhur dan

terpuji, seorang guru bukanlah hanya sekedar sebagai penyampai berita, perantara maupun pengoper nilai dan norma. Akan tetapi seorang guru adalah pendukung norma.

(30)

d) Jenis kepribadian guru

Menurut Zakiah Daradjat bahwa kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak, sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan. Misalnya cara guru berbicara, bergaul, berpakaian, dalam menghadapi persoalan atau masalah, disiplin, tingkah laku atau moral, sikap guru terhadap agama dan lain - l a i n .15

Sedangkan menurut Samsi Haryanto bahwa “Kepribadian meliputi watak, sifat, penyesuaian diri, minat, sikap dan motivasi” .16

Jadi jelaslah bahwa kepribadian itu merupakan suatu yang abstrak. Maksudnya tidak dapat dipandang dengan mata atau diketahui secara nyata. Namun dapat diketahui dengan penampilan yang dilakukan oleh guru dalam tingkah lakunya setiap hari.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

kepribadian guru itu dapat diketahui dalam penampilannya setiap hari yang m eliputi: cara berbicara, disiplin, motivasi dan tingkah laku atau moral. Jadi semua yang ditampilkan oleh guru dalam kehidupannya sehari - hari itu dapat dikatakan jenis - jenis kepribadian guru

Adapun jenis - jenis kepribadian guru berdasarkan pendapat diatas ad alah :

(31)

20

1. Moral 2. Disiplin 3. Motivasi 4. Cara berbicara 5. Cara bergaul 6. Cara berpakaian 7. Sifat

8. Penyesuaian diri 9. Minat

10. Sikap 11. Watak

Dengan kepribadian tersebut diharapkan guru dapat menampilkan dengan baik, optimis, bijaksana, terpadu dan

menyenangkan. Dengan demikian guru dapat memikat hati siswa - siswinya, akhirnya siswa - siswi tersebut mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh guru dan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh guru

Sebagaimana telah disebutkan didepan banyak sekali jenis - jenis kepribadian guru, tetapi disini hanya dibatasi pada masalah yang

berhubungan dengan kepribadian guru kepada siswa, a. Moral

(32)

mengenai tutur kata, perbuatan, kewajiban dan sebagainya.17 Dengan demikian jelaslah bahwa tutur kata, perbuatan, kewajiban dan sebagainya yang ditampilkan oleh guru setiap hari terhadap masyarakat maupun siswa adalah merupakan moral dan akhlak. Bilamana yang ditampilkan baik, maka dinamakan mempunyai moral yang baik atau akhlakul karimah dan bilamana yang ditampilkan tidak baik maka dinamakan amoral atau akhlakul madzmumah

Di zaman modem ini masih dijumpai guru yang bertutur

kata atau berbicara pada siswa dengan seenaknya, juga masih dijumpai guru yang menunjukkan perbuatan - perbuatan yang kurang atau tidak baik serta masih dijumpai guru yang menyepelekan atau bahkan meninggalkan kewajibannya. Padahal dalam pandangan masyarakat guru difalsafahkan sebagai seorang yang digugu dan ditiru, artinya guru dengan segala tutur katanya, perbuatannya, gerak - geriknya dan tingkah lakuknya hams benar - benar menjadi contoh dan suri tauladan bagi siswa serta lingkungan masyarakat di sekitar

Oleh karena itu seorang guru haruslah mempunyai moral yang baik, luhur dan terpuji. Hal tersebut akan dicontoh, ditim dan sekaligus akan dipraktekkan oleh siswa - siswanya

(33)

22

b. Disiplin

M enurut Sri Ruspita Mumi disiplin adalah sikap hidup dan perbuatan seseorang yang menjunjung tinggi dan taat pada aturan - aturan atau norma - norma kehidupan. Dengan demikian disiplin akan menjadikan seseorang taat kepada aturan -

aturan yang berlaku, tanpa menunda maupun mengingkarinya. Misalnya mengajar, berpakaian, beribadah pada waktunya dan lain - lain

Oleh karena itu seorang guru hendaklah dapat memegang disiplin yang tinggi agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan sekaligus akan ditim oleh para siswanya

c. Motivasi

Motivasi sebagaimana tercantum di dalam Rindang ( 2002 : 46 ) adalah dorongan seseorang terhadap orang lain untuk melakukan sesuatu hal.18 19 Contoh dorongan untuk belajar, sholat, dzikir dan lain - lain. Dengan demikian motivasi ini akan melatih pada seorang guru untuk tetap memperhatikan sepenuhnya kepada para siswanya terutama dalam masalah keagamanaan. Selanjutnya siswa terdorong untuk melakukan apa yang diucapkan oleh gurunya. Oleh karena itu motivasi ini perlu sekali diperhatikan oleh seorang guru agar siswa dapat terdorong untuk melaksanakan

18 Sri Puspita Mumi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Cempaka Putih, Solo, 1995, hal III

(34)

hal - hal yang diucapkan oleh gurunya terutama dalam masalah yang berkaitan dengan keagamaan.

Dari ketiga hal tersebut yaitu moral, disiplin dan motivasi

hendaklah dipegang oleh guru. Dengan demikian para siswa akan melaksanakan apa yang dilakukan oleh guru, mendengar apa yang diucapkan oleh guru dan meniru apa yang dikeijakan oleh guru.

B. Tingkah Laku Keagamaan

1. Pengertian tingkah laku keagamaan

Tingkah laku merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari - hari. Dalam agama islam telah diatur bagaiamana seseorang harus bertingkah laku, baik itu berhubungan dengan manusia maupun

berhubungan dengan Khaliknya. Adapun tingkah laku menurut Hasan Langgulung adalah semua aktivitas yang dibuat oleh seseorang yang dapay disaksikan.20 Tingkah laku disini maksudnya setiap tanggapan atau reaksi dari seseorang yang tidak hanya mencakup reaksi - reaksi dan gerakan - gerakan fisik. Tetapi juga pernyataan - pernyataan verbal baik lisan maupun tertulis

Sedangkan tingkah laku menurut Bimo Walgito adalah aktivitas yang ada pada individu yang tidak timbul dengan sendirinya, tetapi karena adanya stimulus eksternal maupun stimulus internal.21 Tingkah laku di sini mengandung arti semua reaksi atau respon yang timbul pada

(35)

24

diri seseorang karena adanya stimulus, baik berupa internal maupun eksternal

Dari pengertian - pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tingkah laku adalah suatu keadaan dalam diri manusia yang menggerakkan untuk bertindak dan menyertai manusia dengan perasaan tertentu di dalam menanggapi obyek dan terbentuk atas dasar pengalaman - pengalaman

Sedangkan keagamaan menurut Poerwodarminto ( 1983 : 19 ) adalah sifat - sifat yang terdapat dalam agama atau segala asesuatu yang diperintahkan oleh agama. Yang dimaksud disini adalah tingkah laku atau

aktivitas anak dalam melaksanakan sholat fardhu, puasa romdhon, perlakuan baik, berbakti kepada orang tua dan lain - lain.22

Jadi tingkah laku keagamaan di sini menurut Mursal HM. Thaher adalah tingkah laku yang didasarkan atas kesadaran untuk menjalankan hal - hal yang diperintahkan oleh agama, misalnya sholat dan

'J'X

sebagainya.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkah laku keagamaan adalah kesadaran, kemauan, keikhlasan untuk menjalankan perintah agama. Perintah agama itu banyak sekali, diantaranya adalah sholat., berakhlak mulia, berbakti kepada orang tua, silaturrakhim, membaca Al Qur’an, berdo’a dan sebagainya

22 Purwodarminto, Op. Cit

(36)

2. Faktor - faktor yang mempengaruhi tingkah laku keagamaan

Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi tingkah laku keagamaan menurut Zakiah Daradjat ( 1982 : 11 ) m eliputi:

a. Faktor intern

1. Pengalaman pribadi

Menurut Zakiah Daradjat ( 1982 : 11 ) bahwa sebelum anak masuk sekolah, telah banyak pengalaman yang diterimanya dari rumah, dari orang tua, saudara - saudaranya serta

anggota keluarga yang lain, disamping dari teman sepermainannya. Semua pengalaman yang dilalui orang sejak lahir merupakan unsur - unsur dalam pribadinya.24 Disinilah letak tanggung jaw ab orang tua dalam menciptakan pengalaman - pengalaman beragama bagi putra - putrinya

2. Pengalaman emosi ( perasaan)

Menurut Zakiah Daradjat bahwa sesungguhnya emosi memegang peranan penting dalam sikan dan tindak agama.25 Hal ini menunjukkan tidak ada suatu sikap atau tindak agama yang

dapat dipahami, tanpa mengindahkan emosi ( perasaan ), lebih - lebih dalam usia remaja yang mengalami keguncangan / masa guncang, masa konflik. Mereka akan galisah bila tampak perbedaan nilai — nilai agama dengan kelakuan orang — orang dalam kenyataan hidup. Keadaan ini akan menyebabkan mereka 24 Zakiah Daradjat. Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental, Bulan Bintang, Jakarta, 1982, hal 11

(37)

26

benci terhadap agama. Oleh karena itu emosi memegang peranan penting dalam sikap dan tindak agama

b. Faktor Ekstern

1. Pengaruh orang tua

Mengingat pembentukan perilaku agama dilakukan sejak dalam kandungan, maka yang paling berperan disini adalah orang tua

Menurut Zakiah daradjat orang tua hendaklah memberi atau menjadi contoh yang baik dalam segala aspek kehidupannya bagi si anak, karena anak - anak terutama yang berusia di bawah 6 tahun, belum dapat memahami suatu pengertian. Bagi mereka pembentukan perilaku keagamannya dengan jalan pembiasaan dan pengalaman hidup yang ditanamkan sejak kecil oleh orang tua dengan jalan memberi contoh26

Pembiasaan dan contoh yang diberikan oleh orang tua merupakan faktor yang paling dominan bagi pembentukan sikap dan perilaku keagamaan anak pada kehidupannya kelak

2. Pengaruh Guru

Guru merupakan orang pertama setelah orang tua yang mempengaruhi pembinaan dan pembentukan kepribadian anak. Menurut Zakiah Daradjat bahwa faktor terpenting bagi seorang

(38)

guru adalah kepribadiannya.27 28 Hal ini mengingat bahwa kepribadian guru sangat mempengaruhi perkembangan anak

Hal senada dikemukankan H.M Arifin bahwa satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh guru adalah memiliki kemampuan ilmiah serta penguasaan terhadap metode pengajaran agama secara tepat merupakan salah satu upaya dalam mengingatkan tingkah laku keagamaan siswa, dimana sebelumnya tingkah laku itu sudah dibentuk oleh orang tua. Tapi hal ini bukan berarti jerih payah seorang guru menjadi sia - sia. Sebab telah diakui bahwa pengaruh guru atau siswa, khususnya dalam soal agama, dapat

^ o memberikan kemantapan perkembangannya.

Dengan demikian dengan pemilihan metode pengajaran agama yang tepat akan mempunyai andil yang cukup besar dalam meningkatkan tingkah laku keagamaan siswa.

3. Pengaruh teman sebaya

Menurut Zakiah daradjat bahwa begitu besarnya pengaruh teman sebaya, sehingga tidak jarang mereka cenderung memilih

temannya dari pada orang tua. Hal ini teijadi jik a hubungannya dengan orang tua kurang serasi.29 Oleh karena itu orang tua yang sudah membekali nilai - nilai agama sejak dini, serta menciptakan kondisi keagamaan sedemikian rupa dalam keluarga, kiranya 27 Zakiah Daradjat, Op.Cit, hal 16

(39)

28

tidaklah terlalu cemas karena bekal agama yang cukup merupakan filter terhadap kemungkinan - kemungkinan pengaruh negatif dari luar, termasuk teman bergaul

c. Perwujudan tingkah laku keagamaan

Sebagaimana telah disebutkan didepan, banyak sekali bentuk - bentuk tingkah laku keagamaan, tetapi disini hanya dibatasi pada perilaku

siswa terhadap Allah SWT, terhadap orang tua dan terhadap guru 1. Tingkah laku siswa terhadap Allah SWT

a. Sholat

Sholat menurut Nasruddin Razaq adalah suatu sistem ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam berdasarkan atas syarat dan rukun tertentu.30 Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sholat adalah bentuk ibadah yang tersusun

dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan

takbirotul ihrom ( i ) dan diakhir dengan salam

( <\S\ f ^LA 1 ) dengan syarat syarat dan rukun

-rukun tertentu.

Karena sholat merupakan salah satu rukun Islam, maka wajib dilakukan oleh setiap orang islam. Dasar hukum kewajiban sholat adalah firman Allah Surat Al A n k ab u t: 45

(40)

Artinya : “Dan dirikanlah sholat, sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan m unkar” ( QS. Al

Ankabut ) 31

Demikian kesempurnaan pelaksanaan sholat, ada beberapa hal yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti shalat beijama’ah, sholat pada waktunya, mengerjakan sholat Sunnah disamping shalat fardhu

b. Dzikir

Dzikir menurut Moh. Saefullah Al Aziz S ( 1988 : 179 ) adalah menyebutkan asma Allah SWT, mengingat Allah SWT dan melupakan apa saja selain-Nya sewaktu dalam berdzikir”.32 Hal ini sebagaimana tersebut dalam surat Al Kahfi : 24 ( Depag RI, 1994 : 447 )

(41)

30

Artinya : “Dan ingatlah kepada Tuhan jika kamu lupa dan katakanlah “mudah - mudahan Tuhanku akan

memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat

kebenarannya dari pada in i”.33

2. Tingkah laku siswa terhadap kedua orang tua

Seorang muslim harus berkewajiban menghormati, mentaati dan

berbuat baik kepada orang tua, sebab Allah SW T mewajibkan untuk mentaati mereka sebagaimana firman-Nya dalam Al Q ur’an Surat Al Isro : 23 - 24 ( Depag RI, 1994 : 427 ).

(42)

Artinya : “Dan Tuhanmu telah menciptakan supaya kamu

jangan menyembah selain Allah dan hendaklah

kamu berbuat baik kepada Bapak dan Ibumu dengan

sebaik - baiknya. Jika salah seorang diantara

keduanya atau kedua - duanya sampai berumur

lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali - kali

janganlah kamu megatakan kepada keduanya

perkataan ‘A H ” dan janganlah kemu membentak

mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataa

yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap

mereka berdua dengan penuh kesayangan dan

ucapkanlah “Wahai Tuhanku kasihanilah mereka

keduanya, sebagaimana mereka berdua telah

mendidik aku waktu kecil”.34

Adapun kewajiban berbuat baik kepada orang tua dapat diwujudkan sebagai b erik u t:

1. M entaati kepada orang tu a dalam segala perintah dan

larangannya, selama tidak melakukan perintah maksiat kepada Allah dan tidak bertentangan dengan syari’at agama

(43)

32

2. Menjunjung dan menghormati kedua orang tua, merendahkan diri dan memuliakan kedua - duanya dengan ungkapan dan perbuatan yang baik

3. Berbuat baik kepada keduanya semampunya seperti memberi makan, pakaian, pengobatan, menjaga dari penyakit dan berkorban demi membela keduanya

3. Tingkah laku siswa terhadap guru

Pandangan masyarakat tentang guru difalsafahkan sebagai seorang yang digugu dan ditiru mengandung pengertian bahwa dengan segala tutur katanya, gerak - geriknya, tingkah laku dan

perbuatannya harus benar - benar menjadi contoh dan suri tauladan terhadap siswa - siswanya dan juga masyarakat dilingkungan sekitarnya

Adapun kewajiban berbuat baik kepada guru dapat diwujudkan seagai b erik u t:

1. Mantaati kepada guru dalam segala perintah dan larangannya 2. Menjunjung dan menghormatinya, merendah akan diri dan

memuliakannya dengan ungkapan dan perbuatan yang baik

3. Bebuat baik, mendo’akan dan memohon ampunan baginya

Dem ikianlah sebagian dari bentuk — bentuk tingkah laku

(44)

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum M in Manggarwetan

1. Sejarah berdirinya MIN Manggarwetan

MI Negeri Manggarwetan adalah Madrasah Ibtidaiyah yang ada di

Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan yang berdiri tepatnya pada tanggal 17 Juli 1997 umurnya 9 Tahun sedangkan yang menjabat Kepala Sekolah berturut - turut sejak berdirinya sampai sekarang adalah :

Pertama Muslich, A.Ma menjabat dari tahun 1997 sampai 2005 Kedua Jumari, S. Ag menjabat dari tahun 2005 sampai sekarang 1 2. Letak Geografis

MI Negeri Manggarwetan menempati tanah seluas 2.920 m2 yang berlokasi di Jl. Majatama RT 03 RW 04 Kelurahan Manggarwetan, Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Lokasi tersebut sanat strategis untuk kegiatan belajar mengajar karena jauh dari keramaian lalu lintas. Adapun batas - batas dari lokasi MIN Manggarwetan adalah

Sebelah Utara : Kampung Manggarwetan Sebelah Selatan : Makam

Sebelah Barat : Kampung Manggarmas Sebelah Timur : Kampung M anggarwetan2

1 Hasil wawancara dengan Bapak Jumari Kepala Sekolah, 26 April 2006

(45)

34

3. Keadaan guru karyawan dan siswa a. Keadaan Guru

Guru merupakan pelaksana langsung dalam pendidikan dan padanya

terletak tanggung jawab yang berat. Guru dalam hal ini sebagai tenaga profesional yang dituntut untuk menjalankan tugasnya sebagai pengajar yang sekaligus pendidik sesuai dengan bidang studi yang diampunya MIN Manggarwetan secara lengkap dapat dilihat pada daftar tabel 1.3

Tabel 1

Daftar Guru MIN Manggarwetan

No Kode Nama G o l/R Jabatan

Bidang

(46)
(47)

36

b. Keadaan Karyawan

Salah satu unsur penting didalam satu lembaga pendidikan adalah keberadaan karyawan. Karyawan mempunyai andil yang cukup besar dalam tugas administrasi sekolah dan memperlancar proses belajar mengajar. Adapun jumlah karyawan MIN Manggarwetan adalam sebanyak 2 orang sebagai karyawan tidak tetap

c. Keadaan siswa

Kondisi siswa MIN Manggarwetan pada tahun 2005 / 2006 berjumlah 332 siswa. Keseluruhan siswa terbagi ke dalam 9 kelas dengan perincian sebagai b erik u t:

Tabel 2

Keadaan siswa MIN Manggarwetan Godong 2005 / 2006

No Kelas Jumlah

4. Struktur organisasi MIN Manggarwetan Godong Grobogan 1. Kepala Sekolah : Jumari, S.Ag

(48)

4. Guru Kelas II Sri Yati, A.Ma 5. Guru Kelas III Suntari, S.Ag 6. Guru Kelas IV Y usuf Effendi, S.Pd 7. Guru Kelas V M. Al Maghfur, S.Ag 8. Guru Kelas VI Turmudzi, A.Ma 9. Guru Olah Raga B ambang R, A.Ma 10. Guru Mapel A. Shokeh, S.Ag 11. Guru Mapel A. Qodir, S.Pdi 12. Guru Mapel Sunarko, A.Ma 13. Sodiqonn Pegawai Perpus 14. Hariman

5. Sarana dan prasarana

PTT

Untuk menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar, mutlak diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai sebagai penunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar tersebut

(49)

38

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 April 2006 sampai dengan 25 Juni 2006

2. Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di MIN Manggarwetan, Godong Grobogan dimana populasi penelitiannya adalah siswa kelas V ( lima ) MIN Manggarwetan Godong Grobogan

C. Laporan Hasil Penelitian

I. Data Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah kepribadian guru sebagai variabel bebas ( Independent variabel ) dan tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( lima ) MIN Manggarwetan Godong Grobogan sebagai variabel terikat ( dependent variabel)

(50)

1. Jawaban dengan option a : 3 2. Jawaban dengan option b : 2 3. Jawaban dengan option c : 1

Adapun tabel angket tentang variabel kepribadian guru dan tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( lima ) MIN Manggarwetan Godong Grobogan adalah sebagai b erik u t:

No Variabel Komponen No. Pertanyaan

1 Kepribadian guru Moral 1-7 Disiplin 8-14 Motivasi 15-20

2 Tingkah laku Faktor internal 1-10 keagamaan siswa

kelas V (lima) MIN Faktor eksternal 11-20 Manggarwetan

(51)

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Analisis Terhadap Kepribadian Guru

Dari hasil perhitungan angket tentang kepribadian guru, terhadap 30 responden sebagai populasinya, maka dihasilkan data skor tertinggi = 60 dan skor terendah = 51. Sedangkan untuk mengetahui besarnya frekwensi dan presentase dari data tentang kepribadian guru, digambarkan dalam data interval berikut ini :

Interval Frekwensi ( F ) Presentase Titik lengah (X) Fx

51-53 3 10% 52 156

54-56 13 43,3 % 55 715

57-60 14 46,7 % 58,5 819

Jumlah 30 10 0% N 1690

Besarnya nilai mean dari kepribac ian guru adala i :

m X Fx 1690 N 30 = 56,3

Nilai mean 56,3 jika dikonsultasikan pada tabel interval masuk dalam interval 57-60 yang memiliki tingkat frekwensi 46,7 %

Maka nilai mean yang mewakili dari aspek kepribadian guru dengan tingkat presentase yang tinggi dapat dikategorikan dalam klasifikasi baik. Adapun jika digambarkan dalam bentuk grafik histogram adalah sebagai b e rik u t:

(52)

B. Analisis terhadap tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( Lima ) MIN

Manggarwetan, Godong, Grobogan

Untuk hasil angket dari tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( Lima ) MIN Manggarwetan Godong Grobogan, dihasilkan data, bahwa skor tertinggi dari hasil angket adalah = 60 dan skor terendah adalah 51

Adapun data interval dan sebaran frekwensi serta besaran presentase dari data tentang tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( Lima ) MIN Manggarwetan, Godong Grobogan adalah sebagai berikut:

Interval Frekwensi ( F ) Presentase Titik lengah (X) Fx

51-53 14 46,7 % 52 728

54-56 13 43,3 % 55 715

57-60 3 10% 58,5 175,5

(53)

42

Nilai mean dari data tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( Lima ) MIN Manggarwetan Godong Grobogan adalah sebagai berikut:

m lFx =

161

M

N 30

Jika hasil mean = 53,95 dikonsultasikan dengan tabel interval diatas maka mean 53,95 masuk pada interval 51-53 dengan besar presentase 46,7 % Jadi aspek tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( Lima ) MIN Manggarwetan Godong Grobogan, sebagaimana hasil pengolahan angket dapat diklasifikasikan dengan hasil baik. Sedangkan jika digambar dalam sebuah diagram / grafik histogram adalah sebagai berikut:

50

40

30

20

10

51 53 54 56 57 60

C. Korelasi antara kepribadian guru dengan tingkah laku keagamaan

siswa kelas V ( Lima ) M IN M anggarwetan, Godong, Grobogan

(54)

sehingga korelasi / hubungan variabel - variabel ( X dan Y ) ini dikatakan sebagai proses psikologis pada diri seorang secara integrated / terpadu. Sedangkan untuk mengukur koefisien korelasi / tingkat hubungan linear antara variabel X dan variabel Y maka digunakan rumus sebagai b erik u t:

r XY =

n

£

x y

- £

x

)(X

y

)

K eterangan:

rXY : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N : banyaknya sampel

V [2855910 - 2852721] [2630550 - 2627641]

1971

(55)

44

besar dari pada r tabel dengan taraf signifikasi 5 % r = 0,361 maupun dari tingkat signifikasi 1 % dimana r = 0,463. Jadi, tingkat hubungan / koefisien

korelasi antara variabel X dan variabel Y adalah cukup signifikan dimana rXY = 0, 647 > r tabel = 0,361. Adapun interprestasi terhadap koefisien korelasi yang diperoleh adalah sebagai b erik u t:

Tabel interprestasi nilai r 1

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 1,800 Cukup Antara 0,400 sampai dengan 1,600 Agak rendah Antara 0,200 sampai dengan 1,400 Rendah

Antara 0,000 sampai dengan 1,200 Sangat rendah ( tak berkorelasi)

D. Pengujian Hipotesis

Setelah koefisien korelasi dihasilkan, maka hasil tersebut kemudian di ukur parameter korelasinya sebagai penguji hipotesis. Pengujian hipotensis ini dilakukan untuk membutuktikan adanya hipotesis nihil.

Ho: p - O ( p sama dengan O) yang berarti bahwa hasil korelasi tidak

mempunyai arti, atau hipotensis alternatif, Ha : p * O ( p tidak sama dengan O ) yang berarti bahwa hasik korelasi antara variabel X dan variabel Y mempunyai arti.

(56)

Maka jika diketahui besar populasi ( N ) = 30 dan r = 0,647, maka untuk menjelaskan apakah variasi yang terjadi pada variabel Y tidak dapat dijelaskan oleh variabel X melalui digunakan rumus sebagai b erik u t:

'V!” - 2)

dengan dk = n - 2

0,647 V(3 0 - 2 ) V (l-0 ,6 4 7 2)

0,647 -y/28 7(1-0,418609)

0,647.5,2915 VO,581391

/ = 3,424

0,762 = 4,493

Dari perhitungan dengan rumus diatas maka diperoleh harga t hitung = 4,493

Jika dengan dk = n - 2 = 2 8 a = 0,025 maka didapat nilai t tabel = 2,048.

(57)

46

dan tingkah laku keagamaan siswa kelas V MIN Manggar W etan Godong, Grobogan di terima.

E. Pembahasan

Setelah peneliti melakukan tahapan analisis dari data variabel x dan y dan variabel y dengan adanya pengujian hipotesis, maka dinyatakan adanya koefesiensi korelasi / hubungan linear yang positif antara kepribadian guru dan tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( lima ) MIN M anggar wetan, Godong, grobogan dimana telah dibuktikan kebenarannya dari data angket yang telah dibagikan pad siswa.

Guru sebagai suri tauladan bagi siswa dan masyarakat dituntut harus selalu bisa mencerminkan kepribadian yang baik. Sikap yang dipertontonkan seorang guru dalam berbagai situasi adalah cerminan dari kepribadian guru tersebut. Sikap yang baik ataupun yang buruk akan selalu dicermati oleh siswa maupun masyarakat.

(58)
(59)

B A B Y

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kepribadian guru merupakan cerminan dan aktualisasi dan pemahaman dan pengalaman yang akan dijadikan teladan bagi siswa di sekolah dan masyarakat

2. Tingkah laku keagamaan siswa dapat dipengaruhi oleh faktor dari diri sendiri ( intern ) sebagai bentuk pemahaman dan kesadaran atas perintah ajaran agamanya maupun faktor dari luar ( ekstern ) yang merupakan pengaruh dan akses dari pergaulan dan lingkungan dimana siswa tersebur berada

3. Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas V ( lima ) MIN Manggarwetan Godong Grobogan bahwa kepribadian guru mempunyai

pengaruh dan hubungan linear dengan tingkah laku keagamaan siswa dimana kepribadian guru akan mampu mempengaruhi tingkat keberagaman siswa

(60)

B. Saran - Saran

1. Pada dasarnya seorang guru harus mempunyai kepribadian yang baik sebegai cerminan atas dirinya karena kepribadian tersebut akan menjadi tolak ukur dan teladan bagi siswa dan masyarakat

2. Sebagai seorang siswa dan pribadi yang beragama maka kita sudah

seharusnya melakukan kewajiban - kewajiban dalam agama kita secara baik dan benar

3. Sebagai seorang guru dan murid / siswa sebaiknya harus selalu menjalin hubungan yang memberikan pengaruh positif dalam setiap hal sebagai cerminan di masyarakat

C. Penutup

Demikianlah serangkaian penelitian terhadap hubungan dan pengaruh

kepribadian guru terhadap tingkah laku keagamaan siswa kelas V ( lima )

(61)

DAFTAR PUSTAKA

1. Bimo Walgito, Psikologi Sosial, Andi P, Yogyakarta

2. Departemen Agama RI Qur’an dan Terjemahannya, As Syifa, Semarang, 1989 3. Departemen Agama, Aqidah Akhlak. Dirjen Bimbaga, Jakarta, 1996

4. Departemen Agama. Rindang, Aneka Ilmu, Semarang, 2002 5. Gerungan. Psikologi Sosial. Eresco, Bandung, 1967

6. Hasan Lagulung, Teori - Teori Kesehatan Moral, Pustaka Al Husna, Jakarta, 1986

7. HM Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1978

8. Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

9. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pengetahuan Teoritis dan Praktis, Rosda Karya, Bandung, 1995

10. M. A. Fuadi Sya’ban. A l Quran membina jiw a dan moral manusia seutuhnya, Menara Kudus, 1982

11. Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan, Remaja, Rosdakarya, Bandung, 2002 12. Mursal HM Thaher, Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan, Al Ma’arif, Bandung,

1977

13. Nana Sujana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rodakarya, Bandung, 1999

14. Samsi Haryanto, Pengantar Teori Pengukuran Kepribadian, Surakarta, 11 Maret University

(62)

17. Suharsimi Arikunto, Proseur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, 1998

18. Sumadi Suryobroto, Psikologi Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993

19. Suryono Sutanto, Sosiologi suatu pengantar, Rajawali, Jakarta, 2004

20. Sutari Imam Bamadit, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, FIB. IKIP. Yogyakarta, 1986

21. Sutrisno Hadi, Metodologi Research 2, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta, 1981

22. Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1982 23. Zakiah Daradjat, Kepribadian Guru, Bulan Bintang, Jakarta, 1982

(63)

Lampiran 1

ANGKET UNTUK SISW A KELAS V

MIN MANGGARWETAN GODONG GROBOGAN

Petunjuk Pengisian:

1. Tulislah identitas anda pada kolom dibawah ini

2. Berilah tanda silang pada jawaban a, b, dan c yang anda anggap benar

3. Kejujuran anda sangat diperlukan, sebab angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak akan berpengaruh pada prestasi belajar anda

Nama : Jenis Kelamin : Kelas : Tempat Sekolah :

A. Kepribadian Guru

1. Dalam kehidupan sehari - hari guru handaknya bertutur kata yang ramah a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

2. Setiap bertutur kata guru janganlah suka menyindir

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

3. Guru hendaknya bertutur kata yang baik karena akan ditiru oleh anak didiknya

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

4. Baik di dalam maupun diluar sekolah, guru hendaknya menunjukkan perbuatan yang baik

(64)

6. Sikap Guru merupakan teladan yang akan dicontoh oleh siswanya dan masyarakat

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

7. Guru boleh saja melakukan perbuatan yang tidak terpuji

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

8. Seorang guru harus melaksanakan kewajibannya mengajar setiap hari a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

9. Dalam mengajar setiap hari guru haruslah berangkat terus walaupun ada halangan

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

10. Guru yang sering terlambat jam mengajarnya tidak apa - apa asalkan pelajarannya selesai

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

11. Setiap kali mengajar guru hendaknya mengajar terlebih dahulu

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

12. Guru hendaknya terus menerus memakai PSH ( Pakaian Seragam Harian ) agar tampak disiplinnya

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

13. Sebelum pelajaran dimulai siswa - siswi berdo’a dan guru hendaknya mengikuti

(65)

14. Guru harus tegas dalam menengakkan peraturan di sekolah

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

15. Setelah selesai pelajaran guru selalu menyuruh siswa - siswi untuk belajar a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

16. Walaupun pelajaran sangat sulit namun guru selalu menekan siswa - siswinya untuk belajar

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

17. Selain belajar guru harus mendorong siswanya untuk beribadah dengan baik

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

18. Ketika waktu istirahat ke dua guru mendorong siswa - siswi untuk melakukan sholat Dhuhur secara berjamaah

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

19. Dalam Keadaan apapun guru selalu memotivasi muridnya untuk tetap dzikir ( ingat kepada A llah)

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

20. Guru harus selalu memotivasi siswanya untuk jadi yang terbaik a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

B. Tingkah Laku Keagamaan Siswa

1. Sholat lima waktu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan setiap hari a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

2. Ketika sakit kita boleh tidak melaksanakan sholat

(66)

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

4. Walaupun hujan lebat, adik tetap melakukan sholat berjamaah a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

5. Walalupun bepergian adik haruslah melakukan sholat

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

6. Berpuasa di bulan Ramadhan adalah wajib bagi semua umat muslim a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

7. Orang yang sudah tua tidak wajib menjalankan puasa

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

8. Dzikir tidak hanya adik lakukan setelah sholat

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

9. Walaupun tertmpa musibah hendaknya adik tetap berdzikir

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

10. Apabila kita mempunyai harta yang banyak maka kita wajib memberikan zakat dan sedekah kepada fakir miskin

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

(67)

12. Ketika orang tua kita sedang marah kita sebaiknya diam untuk menghormatinya

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

13. Adik hendaknya berkata yang baik kepada orang tua walaupun keduanya menjengkelkan

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

14. Jika orang tua sakit adik hendaknya menjaga dan menghiburnya a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

15. Bila guru melarang bersenda gurau di kelas hendaknya kita mematuhinya a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

16. Jika guru marah hendaknya adik diam dan menghormatinya

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

17. Apabila dilingkungan kita banyak yang melakukan perbuatan yang tidak terpuji kita juga boleh melakukannya

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

18. Apabila teman kita berbuat kesalahan kita harus menegurnya

a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

19. Ketika kita mendengar adzan maka kita harus segera melaksanakan sholat a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

(68)
(69)

Lampiran 3

TABEL DATA TINGKAH LAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS V

No Nama Respon JAWABAN NILAI JUMLAH

(70)

No Nama Respon

Nilai

X Y X2 Y2 X.Y

1 M. Muryanto 54 52 2916 2704 2808 2 Budi Susilo 58 56 3364 3136 3248 3 M. Hisbi Arif 56 51 3136 2601 2856 4 A. Nurul Afi 57 55 3249 3025 3135 5 Eka Astiawati 55 53 3025 2809 2915 6 Siswati 59 58 3481 3364 3422 7 A. Abdul Muis 56 54 3136 2916 3024 8 A. Rizki M 58 56 3364 3136 3248 9 Ali Ghuffon 60 57 3600 3249 3420 10 Asfi Nur H 53 52 2809 2704 2756 11 Fitria 55 53 3025 2809 2915 12 Lilik Nur F 57 55 3249 3025 3135 13 Luluk Q 57 56 3249 3136 3192 14 M. Abdul Haris 56 53 3136 2809 2968 15 M. Kamaludin 53 51 2809 2601 2703 16 M. Karimun A 54 53 2916 2809 2862 17 M. Khoirul Wafa 55 53 3025 2809 2915 18 M. Imam 56 54 3136 2916 3024 19 M. Nasrudin 57 55 3249 3025 3135 20 M. Nur Muzakki 57 55 3249 3025 3135 21 M. Muhtar 55 55 3025 3025 3025 22 M. Usman 59 55 3481 3025 3245 23 Ngabdi Widodo 56 54 3136 2916 3024 24 Nurul Amalia 60 53 3600 2809 3180 25 Nurul Maulidiya 58 53 3364 2809 3074 26 Nuruh Hidayah 55 51 3025 2601 2805 27 Novi Dwi P 53 53 2809 2809 2809 28 Qurrotun A'yuni 57 57 3249 3249 3249 29 Sigit Hartanto 56 55 3136 3025 3080 30 Siti Khuzaimah 57 53 3249 2809 3021

(71)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

1. Nama : SRIYATI 2. Tempat Lahir : Grobogan

3. Tanggal Lahir : 10 Agustus 1970 4. Alamat : M ricoR T .01 R W .IV

Lebak Grobogan

5. Pendidikan : 1. SD Negeri Lebak II Grobogan Lulus Tahun 1983 2. SMP Negeri Grobogan Lulus Tahun 1986

3. PGA Negeri Semarang Lulus Tahun 1990 4. Diploma II STAIN Surakarta Lulus Tahun 2002

5. Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga Jurusan PAI Lulus Tahun 2006

Demikian Daftar Riwayat Pendidikan ini saya buat dengan sbenar - benarnya.

Purwodadi, 30 Agustus 2006 Penulis

S R I Y A T I

(72)

V , .

}

( MIN MANGGARWETAN )

• . J|. Majatama RT. 02 RW. 03 Manggarwetan Kec. Godong Kab. Grobogan

S U R A T K E T E R A N G A N

No: Mi. 11.056 / 02.3 / 131 / 2006

Berdasarkan Surat Saudara Nomor : ST. 27/K-01/400/2006 Tanggal 20 April 2006 Tentang permohonan ijin penelitian untuk penuntasan Skripsi yang beijudul

’HUBUNGAN KEPRIBADIAN GURU DENGAN TINGKAH LAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS V MIN MANGGARWETAN GODONG GROBOGAN’ Tahun 2005/2006

Nama Nim

Jurusan Program Fakultas

Sriyati 11404057 Tarbiyah / PAI

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN )

Dengan ini kami menerangkan dengan sesungguhnya bahwa yang bersangkutan telah benar-benar melaksanakan penelitian MIN Manggarwetan Godong dari tanggal 25 April sampai dengan 25 Juli 2006

(73)

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

S A L A T I G A

JL Stadion A a, 03 5<Lp. (0 2 9 8 ) 323706 $aa~ 323433 J(ode, Poo. 50721 Salatiga

o m o r: ST.27/K -0/IL.01/ 400/2006 mp. : Proposal Penelitian

Hal : PERMOHONAN UIN PENELITIAN

Salatiga, Kepada

Yth. /<ef>ci)q. . M/fW

£e>a(o . d i— C?&donc

j-^Assalamualaikum A V r. AYE

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami menerangkan bahwa: N a m a

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tarbiyah

Pendidikan Agama Islam (PAI)

Dalam rangka penyelesaian Studi Program S.I di STAIN Salatiga, diwajibkan memenuhi salah satu persyaratan yang berupa pembuatan SKRIPSI.

Adapun judul yang diambil adalah: £>Ai?iA A7

O e'Jb'4-N Sl^lU 'A_____________________

V JUiM U /B IA A/ COOOAAC

Dengan Pembimbing : Bopa k- Drs

H-Untuk keperluan penyelesaian Skripsi tersebut, kami mohon sudilah kiranya Saudara memberi ijin kepada mahasiswa tersebut untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data/keterangan dan bahan yang diperlukan di Aa o Qr ef-oo-______________

£>ocX0 r\cj

.

Greb oj o

^________________________________ _

Selama 60 hari, mulai tanggal ^ sampai dengan

£l~ - v / q o i &

Kemudian atas pemberian ijin Saudara, kami sampaikan terima kasih.

Gambar

Tabel 1Daftar Guru MIN Manggarwetan
Tabel 2Keadaan siswa MIN Manggarwetan Godong 2005 / 2006
Tabel interprestasi nilai r1
TABEL DATA KEPRIBADIAN GURU
+3

Referensi

Dokumen terkait

Flavonoid adalah suatu kelompok yang termasuk ke dalam senyawa fenol yang terbanyak di alam, senyawa-senyawa flavonoid ini bertanggung jawab terhadap zat warna ungu, merah, biru

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah dengan judul Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Pasca Operasi Ruptur Anterior Cruciate Ligamen, Lateral

b) Cost, hal ini menyangkut pertimbangan biaya. Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan suatu media harus seimbang dengan manfaatnya. c) Technology, dalam pemilihan media

Ketiga, tingkat keberhasilan dan diterimanya pesan: yang menekankan pada keberhasilan dan diterimanya pesan, misalnya definisi yang menyatakan bahwa komunikasi adalah

Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa bullying merupakan suatu perilaku agresif yang dimiliki individu atau sekelompok orang

Indikator perilaku OCB meliputi membantu pekerjaan rekan kerja yang tidak hadir atau kelebihan pekerjaan, kesediaan untuk menolong rekan kerja yang mempunyai

Mereka ini bukanlah ahlinya dalam ilmu gerak saraf dan perang psikologi selain boleh digelar kumpulan ini sebagai militan politik yang menjadi perosak imej negara,

Jenis sedimen medium sand mendominasi pada stasiun ini, jenis sedimen coarse sand yang merupakan sedimen dasar dari permukaan perairan pantai daerah.. penelitian yang