• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KARAKTERISTIK ANTARA IKAN LELE DUMB0 DAN LELE AFRIKA (CZarias gariepimus Burchell) \i :*t.,\ Oleh : *,, Imron Hamsyah C SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBEDAAN KARAKTERISTIK ANTARA IKAN LELE DUMB0 DAN LELE AFRIKA (CZarias gariepimus Burchell) \i :*t.,\ Oleh : *,, Imron Hamsyah C SKRIPSI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN KARAKTERISTIK ANTARA IKAN LELE D U M B 0 DAN LELE AFRIKA (CZarias g a r i e p i m u s B u r c h e l l )

\ i :*t.,\ Oleh : *,, , <

Imron

H a m s y a h C 0 1 4 9 9 0 3 3 SKRIPSI

PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANLAN BOGOR

(2)

PERBEDAAN KARAKTERISTIK ANTARA IKAN LELE D U M B 0 DAN LELE AFRIKA (Clarias

gariepinus

B u r c h e l l )

Oleh :

I m r o n H a m s y a h C 0 1 4 9 9 0 3 3

SKRIPSI

Sebagai Salah S a t u Syarat u n t u k Memperoleh

Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

SKRIPSI

Judul Skripsi : Perbedaan Karakteristik antara Ikan Lele Dumbo dan Lele Afrika (Clarias gariepinus Burchell)

Nama Mahasiswa : Imron Hamsyah Nomor Pokok : C01499033

Program Studi : Teknologi dan Manajemen Akuakultur

Menyetujui :

I. Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Komar Sumantadinata, MSc. Ketua

Anggota

(4)

IMRON HAMSYAH. C01499033. Perbedaan Karakteristik antara Ikan Lele Dumbo dan Lele Afrika (Clarias gariepinus Burchell). Dibawah Bimbingan Prof. Dr. Ir. Komar Sumantadinata, MSc. sebagai ketua dan Ir. Murniarti Brojo, MS. sebagai anggota.

RINGKASAN

Lele dumbo merupakan ikan introduksi yang masuk pertama ltali ke Indonesia tahun 1986 dari negara Taiwan melalui sebuah perusahaan di Jakarta yaitu PT. CIPTA MINA SENTOSA (Suyanto, 1999). Sejak didatangkan ke Indonesia hingga sekarang, lele dumbo belum memiliki nama ilmiah yang pasti. Akibatnya, hingga saat ini terdapat beragam istilah penarnaan lele dumbo yang digunakan antara lain Clarias gan'epinus, C. fiscus dan Clanas sp. Terkait dengan hal tersebut, perlu dilakukan Warifikasi agar terdapat informasi yang jelas tentang nama spesies lele dumbo. Oleh sebab itu perlu dilakukan studi untuk rnengetahui bahwa lele dumbo merupakan spesies yang berbeda dibandingkan spesies lele yang lainnya. Salah satu teknik untuk mencari perbedaan antar spesies yaitu dengan melakukan identifikasi ikan melalui pengukuran karakter morfometrik dan penghitungan karakter meristik (Affandi et al., 1992).

Studi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara ikan lele dumbo dengan lele afrika melalui pengamatan karakter morfologi (morfometrik dan meristik).

Studi dilaksanakan pada bulan April sampai J u n i tahun 2003 di Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetika Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Ikan contoh yang digunakan adalah lele afrika (Clarias gariepinus) dan lele dumbo yang berasal dari Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Sukabumi. Ikan yang digunakan untuk setiap spesies sebanyak 50 eltor dengan bobot rata-rata sebesar 70,16 gram. Pada studi ini dipergunakan pendekatan morfologis meliputi pengukuran karakter morfometrik dan perhitungan karakter meristik (Saanin, 1984). Ciri-ciri meristik yang bilateral digunakan untuk mengukur nil& fluktuasi asimetri. Karakter morfologi bagian kepala dilakukan dengan mengukur morfometrik kepala tampak dorsal dan ventral. Abnormalitas didapat dengan pengamatan secara langsung. Fluktuasi asimetri dilakukan dengan mengamati perbedaan jumlah sisi kiri dan kanan pada ciri meristik bilateral. Fluktuasi asimetri gabungan (overall) didapat dengan menjumlahkan nilai fluktuasi asimetri total masing-masing karakter meristik bilateral yang diamati.

Data karakter morfometrik dianalisis menggunakan PCA (Principal Component Analysis) dan dilanjutkan dengan regresi linier. Data morfologis bagian kepala dianalisa secara statistik menggunakan uji t. Data abnormalitas dibuat dalam persentase dan nilai fluktuasi asimetri dihitung. Hasil analisis PCA memperlihatkan bahwa kedua spesies secara morfometrik relatif memiliki parameter yang mirip/sama dan sedilcit

(5)

parameter yang berbeda. Dari analisa regresi linier, terhadap parameter- parameter morfometrik yang dibandingkan terhadap panjang total didapatkan bahwa dari 32 parameter yang di amati terdapat 5 parameter yang membedakan yaitu panjang batang ekor (PBE), panjang ruang antar mata (PrM), panjang sirip dada sebelah kiri (PSd-kiri) serta panjang jari-jari lceras sebelah kiri (PJrKr-kiri) dan sebelah kanan (PJrKr-kanan). Dari lcelima parameter tersebut, lele afrika memiliki nilai koefisien korelasi (r) yang lebih rendah daripada lele dumbo. Hasil pengukuran morfometrik bagian kepala tampak dorsal dan ventral, menunjukkan bahwa kepda lele afrilca memiliki lebar yang lebih besar daripada lele dumbo (P<0,05). Karalcter meristik kedua spesies agak berbeda. Secara visual, kedua ilcan berbeda pada warna kulit dimana lele afrika relatif lebih hitam (gelap) daripada lele dumbo.

Kedua spesies memiliki jumlah kromosom yang sama yaitu 56 (2n) dengan karyotip yang berbeda. Hal yang sama juga tampak pada jumlah kromosom pada lele taiwan (Clarias fiscus) yang diduga sebagai salah satu tetua dari lele dumbo yaitu sebesar 56 (2n). Jumlah kromosom yang sama dan karyotip yang berbeda memberikan dugaan bahwa antara lele afrika dan lele dumbo masih dalam satu genus.

Perbedaan morfologis dan karyotip antara lele afrika dan lele dumbo menjelaskan bahwa kedua ikan merupakan spesies yang berbeda.

Sebagai parameter tambahan, didapatkanlah persentase abnormalitas sebesar 16 % (n=50) untuk lele afrika dan 6 % (n=50) untuk lele dumbo. Ciri-ciri abnormalitas antara lain tidak ada mata sebelah kiri, sirip perut bagian kiri dan menyatunya jari-jari sirip perut bagian kiri. Nilai fluktuasi asimetri besaran (FAm) dan fluktuasi asimetri bilangan (FAn) menunjukkan bahwa nilai terbesar pada jumlah tapis insang, baik pada lele afrika ataupun lele dumbo dan nilai terkecil pada jumlah sungut. Perhitungan nilai fluktuasi asimetri gabungan menunjuklcan bahwa lele afrika memiliki nilai yang lebih rendah (FAm sebesar 2,82 dan FAn sebesar 1,lO) daripada lele dumbo (FAm sebesar 2,86 dan FAn sebesar 1,28). Tingginya nilai fluktuasi asimetri diakibatkan proses silang dalam (inbreeding) yang berulang-ulang.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 17 Desember 1980, dari ayahanda Pekih Sukaji dan ibunda Isrotun. Penulis mempakan anak kedua dari empat bersaudara. Pendidikan formal dimulai di SDN Tamanan I1 Tulungagung (tahun 1987-1993), dilanjutkan di SMP Negeri I1 Tulungagung (tahun 1993-1996) dan SMUN I Boyolangu, Tulungagung (tahun 1996-1999). Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk (USMI) pada Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Selama menjalani pendidikan di IPB, penulis pernah menjadi asisten untuk mata ajaran Dasar-dasar Akuakultur (tahun 2002); Fisiologi Reproduksi Ikan (tahun 2002 dan 2003); Seleksi Ikan (tahun 2003); Teknik Pembenihan Ikan Hias (tahun 2003); Dasar-dasar Genetika Ikan (tahun 2003 dan 2004) dan pernah melakukan magang pada Unit Pembenihan Udang Galah (UPUG) Ciamis (tahun 2000); Balai Budidaya Air Payau, BBAP Situbondo (tahun 2001) serta melakukan praktek lapang di Rojih Fish Farm, Sawangan Bogor (tahun 2002).

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan antara lain di Himpunan Mahasiswa Akuakultur HIMAKUA (tahun 2000-2002), Badan Eksekutif Mahasiswa FPIK (tahun 2000-2001), Himpunan Alumni FPIK, serta menjadi Juara I Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tingkat Nasional untuk kategori "Gelar Produk dan Poster Terbaik" dengan judul "Sistem Resirkulasi dalam Efisiensi Lahan dan Air pada Pendederan Ikan Langka Arwana (Sclerophages fornosus)" yang dilaksanakan di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2003.

Penulis melakukan studi dengan judul " Perbedaan Karakteristik antara Ikan Lele Dumbo dan Lele Afrilca (Clanas ganepinus Burchell) " dan dinyatakan lulus pada tanggal 08 Juni 2004.

(7)

Alhamdulillah., segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga peizulis dapat menyelesaikan skripsi, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Icelautan, Institul Pertanian Bogor. Dengan keikhlasan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Komar Sumantadinata, MSc. dan Ir. Murniarti Brojo, MS. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberi masukm, bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian dan penulisan skripsi. 2. Ir. Nur Bambang Priyo Utomo, MSi. selaku Ketua Program Studi

Teknologi Manajemen Akuakultur atas masukan, kritik dan saran yang diberikan.

3. Ir. Dadang Shafrudin, MSi. sebagai dosen penguji, atas saran dan masukan yang diberikan dalarn penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Ir. Agus Oman Sudrajat, MSc. selaku pembimbing akademik, atas nasehat dan saran yang-diberikan.

5.

Dr. Ir. Odang Carman, MSc., atas segala bantuan dan fasilitas yang digunakan selama studi.

6 . Ir. Dwi Puji Hartono, Msi., atas segala bantuannya.

7. Ayahanda Pekih Sukaji, Ibunda Isrotun tersayang, teh Erna, Dian, Irul dan Zidane, atas segala perhatian dan kasih sayang yang tiada batas.

8. PT. Strawbeny Aquatic, atas segala bantuannya.

9. Rekan-rekan BDP 36, atas kebersamaannya.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga karya ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta menjadi amal ibadah, baik bagi penulis maupun yang membutuhkan. Amin.

Bogor, J u n i 2004 Penulis

(8)

Halaman

KATA PENGANTAR

...

i

...

DAFTAR TABEL

...

ill DAFTAR GAMBAR

...

iv DAFTAR LAMPIRAN

...

v I

.

PENDAHULUAN

...

1 1.1. Latar Belakang

...

1 1.2. Tujuan

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

2

.

...

I1 TINJAUAN PUSTAKA

.

.

...

3

2.1. Ikan Lele (Clarias spp.)

...

3

2.2. Morfometrik dan Meristik

...

5

I11

.

BAHAN DAN METODA

...

.

.

...

6

3.1. Waktu dan Tempat

...

6

...

3.2. Metoda 6 3.2.1. Parameter Morfometrik

...

6

3.2.2. Parameter Meristik

...

11

...

3.2.3. Parameter Morfologi Bagian Kepala 11

. .

3.3. Analisis Data

...

15

N

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

.

.

...

16

4.1. Hasil

...

16

...

4.1.1. Karakter Morfometrilc dan Meristik 16

...

4.1.2. Abnormalitas dan Flulctuasi Asimetri 23 4.2. Pembahasan

...

26 V

.

KESIMPULAN

...

30 5.1. Kesimpulan

...

30 5.2. Saran

...

30 DAFTAR PUSTAKA

...

31 LAMPIRAN

...

33

(9)

DAFTAR TABEL

No.

Teks Halaman

1. Nilai rata-rata karalcter meristik ikan lele afrika dan

lele dumbo

...

.

.

...

18

2. Morfometrik bagian kepala tampak dorsal

...

19

3. Morfometrik bagian kepala tampak ventral

...

22

4. Abnormalitas morfologik pada ikan lele afrika dan lele dumbo

...

23

5. Flulctuasi asimetri besaran (FAm) dan bilangan (FAn) total untuk masing-masing karakter meristik bilateral pada ikan lele afrika dan lele dumbo

...

25

(10)

DAFTAR

GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Morfornetrik pada ikan lele

...

2. Morfometrik kepala dan sirip pada ikan lele

...

...

3. Morfometrik bagian kepala ikan lele tampak dorsal

...

4. Morfometrik bagian kepala ikan lele tampak ventral 5. Hubungan kekerabatan antara lele afiilca dan lele dumbo

berdasarkan karakter morfometrik menggunakan analisis

...

PCA (Principal Component Analysis)

...

6. Warna ilcan lele afrika dan lele dumbo

...

.

.

7. Bentuk kepala ikan lele afrika dan lele dumbo tampak dorsal

dan ventral

...

8 . Rangka kepala ikan lele afrika dan lele dumbo tampak dorsal

dan ventral

...

9. Bentuk tulang penyusun kepala pada ikan lele afrika dan

lele dumbo

...

10. Abnormalitas pada lele afrika dan lele durnbo

...

Referensi

Dokumen terkait

Mampu mengidentifikasi semua aspek masalah bangunan teknik sipil berdasarkan data dan/atau gambar rencana, dengan penguasaan prinsip-prinsip perancangan baik secara

Dalam penelitian ini terlihat kecenderungan adanya korelasi positif antara jumlah alel total dalam satu lokus dengan jumlah alel jarang yang terdeteksi pada setiap aksesi

Rancangan antarmuka form Peta Sebaran Desa Tertinggal sistem informasi geografis pemetaan daerah rawan bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara ... Rancangan

◦ Larutan tanah (sifatnya tersedia untuk diserap oleh akar tanaman) ◦ Bahan organik (mengalami proses perombakan).. ◦ Organisme tanah (komponen

Baby friendly atau dikenal dengan Baby Friendly Initiative (inisiasi sayang bayi) adalah suatu prakarsa internasional yang didirikan oleh WHO/ UNICEF pada tahun 1991 untuk

Penelitian [6] masih dalam tahap penelitian yang belum diimplementasikan sehingga perbedaan pada penelitian yang akan dilakukan adalah mengimplementasikan dalam bentuk

Namun hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan La Vere, yang menyatakan bahwa RPA paling retentif pada gigi alami, baik untuk melawan kekuatan tarik

Kelebihan dari kriopreservasi secara umum adalah (1) bahan atau materi dapat disimpan dalam waktu tidak terbatas; (2) dapat dikoleksi setiap saat; (3) dapat