• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PAPARAN PARTIKEL DEBU DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KAPASITAS PARU PADA PEKERJA DI GUDANG PELABUHAN BELAWAN TESIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN PAPARAN PARTIKEL DEBU DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KAPASITAS PARU PADA PEKERJA DI GUDANG PELABUHAN BELAWAN TESIS."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PAPARAN PARTIKEL DEBU DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KAPASITAS PARU PADA PEKERJA

DI GUDANG PELABUHAN BELAWAN

TESIS

Oleh

JUNI BONARDO HAMONANGAN TAMBUNAN 117032168/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2013

(2)

HUBUNGAN PAPARAN PARTIKEL DEBU DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KAPASITAS PARU PADA PEKERJA

DI GUDANG PELABUHAN BELAWAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri

pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Oleh

JUNI BONARDO HAMONANGAN TAMBUNAN 117032168/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2013

(3)

Judul Tesis : HUBUNGAN PAPARAN PARTIKEL DEBU DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN

KAPASITAS PARU PADA PEKERJA DI GUDANG PELABUHAN BELAWAN Nama Mahasiswa : Juni Bonardo Hamonangan Tambunan Nomor Induk Mahasiwa : 117032168

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi : Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri

Menyetujui Komisi Pembimbing

Ketua

(Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H)

Anggota

(Ir. Indra Chahaya, M.Si)

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

Tanggal Lulus : 31 Juli 2013

(4)

Telah diuji

Pada Tanggal : 31 Juli 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H Anggota : 1. Ir. Indra Chahaya, M.Si

2. Ir. Evi Naria, M.Kes 3. dr. Taufik Ashar, M.K.M

(5)

PERNYATAAN

HUBUNGAN PAPARAN PARTIKEL DEBU DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KAPASITAS PARU PADA PEKERJA

DI GUDANG PELABUHAN BELAWAN

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, September 2013

Juni Bonardo Hamonangan Tambunan

117032168/IKM

(6)

ABSTRAK

Pencemaran udara menjadi masalah kesehatan lingkungan yang utama di dunia, baik di dalam maupun diluar ruangan, yang dapat merubah kualitas udara. Kesehatan masyarakat di pelabuhan dapat terganggu oleh debu yang berasal dari proses pembongkaran, penyimpanan, penyusunan dan pengangkutan barang yang masuk atau keluar dari gudang Pelabuhan Belawan seperti : tepung, jagung, beras, pasir keramik, debu jalan dan menyebabkan gangguan saluran pernapasan dan kapasitas paru.

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan paparan partikel debu dan karakteristik individu dengan kapasitas paru pada pekerja di gudang Pelabuhan Belawan. Metode penelitian analitik observasional dengan disain cross sectional. Populasi sebanyak 129 orang dan sampel 60 orang dengan teknik random sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dengan kuesioner serta pengukuran langsung. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan fisher’s exact dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda.

Hasil uji chi square menunjukkan variabel yang berhubungan dengan gangguan kapasitas paru yaitu kadar partikel debu (p=0,008), masa kerja (p=0,007), umur (p=0,037) dan penggunaan masker (p=0,023). Hasil uji Regresi Logistik Ganda variabel yang paling dominan berhubungan dengan kapasitas paru adalah masa kerja.

Pekerja yang mengalami gangguan kapasitas paru rata-rata berada pada tempat kerja yang kadar partikel debunya diatas NAB, mempunyai masa kerja yang lama, berumur diatas 30 tahun, mempunyai kebiasaan merokok dan tidak menggunakan masker ketika sedang bekerja.

Disarankan kepada para pekerja agar menggunakan masker dan tidak merokok ketika bekerja, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan agar rutin melakukan pemeriksaan kapasitas paru dan mengukur kadar partikel debu serta Asosiasi Pekerja di Pelabuhan Belawan menyediakan masker yang memenuhi syarat kesehatan dan membuat rotasi tempat bekerja secara berkala.

Kata Kunci : Partikel Debu, Kapasitas Paru, Gudang Pelabuhan Belawan

i

(7)

ABSTRACT

Air pollution, either inside or outside the room, that can change air quality is the main problem of environmental health in the world. Community health in the sea port can be disrupted by the dust from the process of unloading, storage, preparation and transportation of goods such as flour, corn, rice and ceramic sands as well as road dust that can result in respiratory tract and lung capacity disorders.

The purpose of this observational analytical study with cross-sectional design was to analyze the relationship between dust particles and individual characteristics and lung capacity in the employees working in the warehouse of the Port of Belawan. The population of this study was 129 employees and 60 of them were selected to be the samples through random sampling technique. The data for this study were obtained through questionnaire-based interview and direct measurement. The data obtained were analyzed through univariate analysis, bivariate analysis with chi square and fiher’s exact and multivariate analysis with multiple logistic regression tests.

The result of Chi-square test showed that the variables related to lung capacity disorder were the dust particle level (p = 0.008), length of service (p = 0.007), age (p = 0.037) and wearing mask (p = 0.023). The result of multiple logistic regression tests showed that length of service was the most dominantly related to lung capacity disorder.

In average, the employees experiencing lung capacity disorder are those who worked in the work places with dust particle level above the NAB, had longer length of service, were over 30 years old, had smoking habit, and did not wear masks while working.

The employees are suggested to wear masks and not to smoke while working. The management of Port Health Quarantine Class I Medan is suggested to routinly check the lung capacity and measure the dust particle level and the Worker Association in the Port of Belawan should provide the health-qualified masks and periodically make work place rotation.

Keywords: Dust particle, Lung Capacity, Warehouse, Port of Belawan

ii

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus yang memberikan Berkat dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Hubungan Paparan Partikel Debu dan Karakteristik Individu dengan Kapasitas Paru pada Pekerja di Gudang Pelabuhan Belawan”.

Penyusunan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik untuk menyelesaikan Pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari dalam menyusun tesis ini banyak mendapat dukungan, bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

4. Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H selaku ketua komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis sehingga penulisan tesis ini selesai.

(9)

5. Ir. Indra Chahaya, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang dengan sabar dan tulus ikhlas telah banyak memberikan perhatian, dukungan, pengertian dan pengarahan sejak awal hingga selesainya penulisan tesis ini.

6. Ir. Evi Naria, M.Kes dan dr. Taufik Ashar, M.K.M selaku komisi penguji yang telah banyak memberikan arahan, saran-saran dan masukan sehingga dapat lebih meningkatkan kesempurnaan penulisan tesis ini.

7. Seluruh Dosen Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri, Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, semoga ilmu dan pengetahuan yang diberikan selama penulis belajar menjadi amal ibadah dan mendapat Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.

8. dr. H. Syahril Aritonang, MHA dan dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes selaku Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan yang telah memberikan kesempatan dan izin untuk Tugas Belajar kepada penulis sehingga penulis dapat melanjutkan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan serta izin untuk melakukan penelitian di lingkungan wilayah kerja Pelabuhan Belawan.

9. Rekan-rekan mahasiswa di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri. 10.Tim Survey Bidang Pengendalian Resiko Lingkungan KKP Kelas I Medan yang

penuh keikhlasan membantu penulis dalam mengumpulkan data, serta Erwin Sinaga dan Linda Sirait, untuk semua doa, dukungan dan bantuannya.

(10)

Ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada keluarga tercinta, Ayahanda Alm. Mandahara Tambunan dan Ibunda Alm. Olopan Sirait yang telah memberikan dukungan baik moril dan do’a restu semasa hidupnya sehingga penulis mendapatkan pendidikan terbaik.

Teristimewa ucapan terima kasih ini penulis curahkan kepada Isteri tercinta Martini Sirait dan anakku tersayang Nathaneila Fitri Eunike Tambunan dan Nathan Favian Eliel Tambunan yang penuh pengertian, kesabaran, pengorbanan dan turut memberikan doa serta rasa cinta yang dalam, setia menunggu, karena kehilangan banyak waktu bersama dalam masa-masa menempuh pendidikan dan banyak memberikan motivasi serta dukungan moral maupun moril kepada penulis agar bisa menyelesaikan pendidikan ini tepat waktu.

Akhirnya penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan yang ada, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan, September 2013 Penulis

Juni Bonardo H Tambunan 117032168/IKM

v

(11)

RIWAYAT HIDUP

Juni Bonardo Hamonangan Tambunan, lahir pada tanggal 07 Juni 1978 di Medan, anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan ayahanda Alm. Mandahara Tambunan dan ibunda Alm. Olopan Sirait.

Pendidikan formal penulis dimulai dari sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri No.060909 Medan, selesai tahun 1991, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3 Medan, selesai tahun 1994, Sekolah Menengah Atas di SMA Swasta Parulian 1 Medan, selesai tahun 1997, D-III Akademi Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Depkes RI di Medan, selesai tahun 2001 dan S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, selesai tahun 2007.

Penulis saat ini bekerja di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan, Kementerian Kesehatan RI tahun 2004 sampai dengan sekarang.

Penulis mengikuti pendidikan lanjutan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sejak tahun 2011.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Permasalahan ... 6 1.3. Tujuan Penelitian ... 6 1.4. Hipotesis ... 7 1.5. Manfaat Penelitian ... 7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Pencemaran Udara ... 8

2.1.1. Pengertian Pencemaran Udara ... 8

2.1.2. Sumber Pencemaran Udara ... 9

2.1.3. Parameter dan Jenis Pencemaran Udara ... 9

2.2. Partikel Debu ... 11

2.2.1. Pengertian, Jenis dan Sifat Debu ... 11

2.2.2. Nilai Ambang Batas Debu ... 14

2.2.3. Mekanisme Pengendapan Partikel Debu di Paru-Paru .. 15

2.3. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernapasan... ... 16

2.3.1. Anatomi Sistem Pernapasan ... 16

2.3.2. Fisiologi Sistem Pernapasan ... 18

2.4. Dampak Pencemaran Debu terhadap Kesehatan ... 20

2.5. Gangguan Kapasitas Fungsi Paru ... 23

2.6. Volume, Kapasitas dan Pemeriksaan Kapasitas Paru ... 27

2.6.1. Volume Paru. ... 27

2.6.2. Kapasitas Paru ... 27

2.6.3. Pemeriksaan Kapasitas Paru ... 29

2.7. Faktor Resiko Pekerja terhadap Gangguan Kapasitas Paru ... 31

2.8. Landasan Teori... 37

2.9. Kerangka Konsep... 40

(13)

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 41

3.1. Jenis Penelitian ... 41

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

3.3. Populasi dan Sampel ... 42

3.3.1. Populasi ... 42

3.3.2. Sampel ... 42

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 45

3.5. Variabel dan Definisi Operasional ... 46

3.5.1. Variabel Penelitian ... 46

3.5.2. Definisi Operasional ... 46

3.6. Metode Pengukuran ... 48

3.7. Metode Analisis Data ... 51

3.7.1. Analisis Univariat ... 51

3.7.2. Analisis Bivariat ... 51

3.7.3. Analisis Multivariat ... 51

BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 52

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 52

4.2. Analisis Univariat ... 54

4.2.1. Kadar Partikel Debu... 54

4.2.2. Masa Kerja ... 55

4.2.3. Umur ... 56

4.2.4. Indeks Massa Tubuh ... 57

4.2.5. Kebiasaan Merokok ... 58 4.2.6. Penggunaan Masker ... 59 4.2.7. Ventilasi ... 60 4.2.8. Suhu ... 61 4.2.9. Kelembaban ... 62 4.2.10. Kapasitas Paru ... 63 4.3. Analisis Bivariat ... 64

4.3.1. Hubungan Kadar Partikel Debu dengan Kapasitas Paru 64 4.3.2. Hubungan Masa Kerja dengan Kapasitas Paru ... 65

4.3.3. Hubungan Umur dengan kapasitas Paru ... 66

4.3.4. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan kapasitas Paru 67 4.3.5. Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Paru 68 4.3.6. Hubungan Penggunaan Masker dengan Kapasitas Paru 69 4.3.7. Hubungan Ventilasi dengan Kapasitas Paru ... 70

4.3.8. Hubungan Suhu Udara dengan Kapasitas Paru ... 70

4.3.9. Hubungan Kelembaban Udara dengan Kapasitas Paru 71

4.4. Analisis Multivariat ... 72

BAB 5. PEMBAHASAN ... 75

5.1. Kapasitas Fungsi Paru ... 75

(14)

5.2. Kadar Partikel Debu dengan Kapasitas Paru ... 76

5.3. Masa Kerja dengan Kapasitas Paru ... 77

5.4. Umur dengan Kapasitas Paru ... 78

5.5. Indeks Massa Tubuh dengan Kapasitas Paru... 79

5.6. Kebiasaan merokok dengan Kapasitas Paru ... 80

5.7. Penggunaan masker dengan Kapasitas Paru ... 81

5.8. Ventilasi dengan Kapasitas Paru ... 82

5.9. Suhu Udara dengan Kapasitas Paru ... 82

5.10. Kelembaban Udara dengan Kapasitas Paru ... 83

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

6.1. Kesimpulan ... 84

6.2. Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86

LAMPIRAN ... 90

ix

(15)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

2.1 Ambang Batas Indeks Massa Tubuh ... .... 33 3.1 Distribusi Populasi Berdasarkan Tempat Kerja... 42 4.1 Distribusi Frekuensi Pengukuran Kadar Partikel Debu Berdasarkan

Titik Tempat Bekerja Responden di Gudang 201, 202 dan 203

Pelabuhan Belawan Tahun 2013 ... .... 54 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Masa Kerja Responden di Gudang

201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013 ... .... 55 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Responden di Gudang 201,

202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013 ... .... 56 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Responden

di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013 ... .... 57 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Merokok Responden

di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013 ... .... 58 4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penggunaan Masker Responden

di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013 ... .... 59 4.7 Distribusi Frekuensi Pengukuran Luas Ventilasi Berdasarkan Tempat

Bekerja Responden di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan

Tahun 2013 ... .... 60 4.8 Distribusi Frekuensi Pengukuran Suhu Udara Berdasarkan Titik

Tempat Bekerja Responden di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan

Belawan Tahun 2013 ... .... 61 4.9 Distribusi Frekuensi Pengukuran Kelembaban Udara Berdasarkan

Titik Tempat Bekerja Responden di Gudang 201, 202 dan 203

Pelabuhan Belawan Tahun 2013 ... .... 62 4.10 Hasil Pengukuran Kapasitas Paru Responden di Gudang 201, 202

dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013 ... .... 63

(16)

4.11 Hubungan Kadar Partikel Debu dengan Kapasitas Paru Responden

di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013... ... .... 64 4.12 Hubungan Masa Kerja dengan Kapasitas Paru Responden di Gudang

201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013... ... .... 65 4.13 Hubungan Umur dengan Kapasitas Paru Responden di Gudang 201,

202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013... ... .... 66 4.14 Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kapasitas Paru Responden

di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013... ... .... 67 4.15 Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Paru Responden

di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013... ... .... 68 4.16 Hubungan Penggunaan Masker dengan Kapasitas Paru Responden

di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013... ... .... 69 4.17 Hubungan Suhu Udara dengan Kapasitas Paru Responden di Gudang

201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013... ... .... 70 4.18 Hubungan Kelembaban Udara dengan Kapasitas Paru Responden

di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013... ... .... 71 4.19 Seleksi Variabel yang Berhubungan dengan Gangguan Kapasitas Paru

Pekerja di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013.... 73

(17)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Anatomi Sistem Pernapasan Manusia ... 16

2.2 Paradigma Kesehatan Lingkungan (Teori Simpul Penyakit)... 39

2.3 Kerangka Konsep Penelitian ... ... 40

3.1 Titik Pengukuran Kadar Debu dan Jumlah Sampel Penelitian ... ... 44

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden... 90

2. Kuesioner Penelitian ... 91

3. Hasil Pengukuran Kapasitas Paru pada Pekerja di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013... 94

4. Hasil Pengukuran Kadar Partikel Debu Berdasarkan Titik Tempat Bekerja di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013.... 96

5. Hasil Pengukuran Suhu Udara Berdasarkan Titik Tempat Bekerja di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013... 97

6. Hasil Pengukuran Kelembaban Udara Berdasarkan Titik Tempat Bekerja di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013... 98

7. Master Data Penelitian ... . 99

8. Analisis Univariat ... . 101

9. Analisis Bivariat ... . 104

10. Analisis Multivariat... . 114

11. Surat Izin Penelitian dari Program Studi S2 IKM USU Medan ... . 117

12. Surat Izin Penelitian dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan ... . 118

13. Surat Telah Selesai Melaksanakan Penelitian dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan ... . 119

14. Dokumentasi Penelitian... 120

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Improving Students‟ Ability in Writing Descriptive Text Using Clustering Technique: A classroom Action Research at the eighth grade Students of Darul Maarif Cipete in

Dari penelitian ini, terapi rendam kaki air hangat efektif menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Dusun Depok, Ambarketawang, Gamping,

Bahkan, pada bulan Maret 1998, nilai tukar rupiah terus melemah dan mencapai titik terendah, yaitu Rp 16,000.00 per dollar Krisis ekonomi yang melanda Indonesia

Kita dapat mengganti file Virtual Host default yang sudah ada, tapi ada baiknya kita copy saja file tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host yang baru untuk website

Rencana  Kerja  (Renja)  SKPD  adalah  dokumen  perencanaan  SKPD  untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran Rencana Strategis  (Renstra)  SKPD  yang