PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL
BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MIA MAN 1 PADANG Ardila Febri Afnita1, Zulfitri Aima2, Mulia Suryani2
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]
ABSTRACT
This research was aimed at finding out whether student’ mathematics learning outcome by implementing cooperative learning model of Student Teams Achievement Division (STAD) type were better than students' learning outcome by implementing scientific approach. This was an experimental research with a random subject research design. The population of this research was all students of class X MIA MAN 1 Padang. The sample was class X MIA 1 as experimental class and X MIA 2 as control class. The research instrument was the final test. Data analysis used one-tailed t-test. Based on the result of data analysis, it can be concluded that the result of students’ mathematics learning outcomes by implementing cooperative learning model of Student Teams Achievement Division (STAD) was better than the students' mathematics learning outcomes by implementing scientific approach.
Keywords: Cooperative Learning, Student Team Achievement Division (STAD), Learning Outcome
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran merupakan salah satu penunjang tercapainya hasil belajar siswa yang baik. Pembelajaran yang diharapkan adalah pembelajaran yang diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang mendorong siswa belajar dan dapat mengatasi kesulitan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara
maksimal dan memberikan hasil belajar yang memuaskan.
Menurut Nikson dalam Muliyardi
(2002:3) mengemukakan bahwa
“Pembelajaran matematika adalah upaya membantu siswa untuk menkontruksikan konsep-konsep atau prinsip matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep atau
prinsip itu terbangun kembali”.
Pembelajaran tersebut diarahkan pada usaha untuk membangkitkan inisiatif atau
peran siswa dalam membangun pemahamannya sendiri.
Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 15 sampai 22 November 2016 di MAN 1 Padang, diketahui adanya beberapa masalah yang ditemukan pada
saat pembelajaran matematika.
Permasalahan tersebut antara lain pada saat proses belajar mengajar berlangsung terlihat hanya beberapa orang siswa saja yang aktif dalam belajar, sedangkan siswa yang lain masih terlihat pasif pada saat pembelajaran berlangsung. Siswa susah untuk memahami dan belajar matematika sendiri. Saat proses pembelajaran siswa
kurang memperhatikan ketika guru
menjelaskan pelajaran dan kurangnya minat belajar siswa. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran kurang optimal dan materi yang disampaikan guru tidak dapat dipahami sepenuhnya.
Melihat permasalahan diatas, maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang tepat dan mampu meningkatkan minat siswa dalam belajar dan serta melibatkan siswa untuk lebih aktif
sehingga diharapkan mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan
menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD). Model pembelajaran kooperatif ini diharapkan dapat membantu siswa bekerjasama dalam kelompok pada saat pembelajaran,
sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Hal ini sejalan dengan tuntutan kurikulum 2013 yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya bagi siswa untuk
mengembangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Menurut Slavin dalam Rusman (2012:214) memaparkan bahwa “Gagasan utama di belakang STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan
membantu satu sama lain untuk
menguasai keterampilan yang diajarkan guru”. Siswa juga memiliki dua tanggung jawab, yaitu belajar untuk dirinya sendiri dan belajar untuk membantu teman sesama anggota kelompok, sehingga menciptakan suasana saling mendukung,
mendorong dan saling bekerjasama
selama proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah hasil belajar
model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division
(STAD) lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik di kelas X MIA MAN 1 Padang.
Ada beberapa penelitian yang berkaitan dengan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division
(STAD). Selmi Dirsa Putri (2016) dengan
hasil penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang lebih baik dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap pemahan konsep matematis siswa, dan Budi Siswoyo (2012) dengan hasil penelitian yang diperoleh tindakan yang dilakukan pada penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen dengan rancangan
penelitian random terhadap subjek.
Penelitian ini dilaksanakan tanggal 18 april sampai 9 Mei 2017 tahun pelajaran 2016/2017 di MAN 1 Padang. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA MAN 1 Padang yang terdaftar pada tahun Pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah secara acak. Kelas sampel yang terpilih adalah kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas MIA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan uji-t satu pihak. Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji
homogenitas (Sudjana, 2005: 249),
kemudian uji hipotesis dengan uji-t satu pihak (Sudjana, 2005: 239).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis data test akhir diperoleh rata-rata ( ̅), simpangan baku (S), nilai tertinggi (Xmaks) dan nilai
terendah (Xmin), seperti pada Tabel 1: Tabel 1. Analisis hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Sampel
Kelas
Sampel ̅ S Xmaks Xmin
Eks 77,28 20,48 100 26
Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Simpangan baku kelas eksperimen lebih tinggi dari pada simpangan baku kelas kontrol. Selain itu, jika dilihat dari nilai maksimum kedua kelas memiliki nilai maksimum yang
sama dan nilai minimum kelas
eksperimen lebih rendah dari pada nilai minimum kelas kontrol.
Hipotesis penelitian adalah ” Hasil
belajar matematika siswa dengan
menerapkan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik di kelas X MIA MAN 1 Padang”. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji Liliefors, diperoleh data kelas eksperimen berdistribusi normal maka, untuk uji hipotesis menggunakan uji t satu arah diperoleh thitung= 1,75 dan ttabel=1,67
karena thitung > ttabel, maka tolak H0 dan
terima H1. Dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar matematika siswa dengan
menerapkan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik.
Hasil pelaksanaan dari setiap pertemuan secara keseluruhan dengan
menerapkan model Student Teams
Achievement Division (STAD) sudah semakin membaik. Siswa sudah mampu untuk bekerjasama dalam kelompok dan siswa sudah focus dalam belajar.
Tahap akhir penelitian diberikan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil tes akhir siswa kelas eksperimen dan kontrol diperoleh hasil yang berbeda, berikut contoh jawaban tes akhir kelas eksperimen dan kontrol.
Gambar1. Hasil tes akhir kelas
Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa siswa sudah menjawab soal dengan benar dan berkaitan dengan konsep. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah memahami konsep aturan
sinus dengan baik. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sudah baik.
Gambar 2. Hasil tes akhir kelas kontrol Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa jawaban siswa tidak benar tetapi
sudah berkaitan dengan konsep.
Berdasarkan jawaban tersebut, siswa
tidak tepat dalam mengalikan √
dengan √ sehingga jawaban siswa
tidak benar. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang teliti dalam menjawab soal.
Berdasarkan hasil tes akhir tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan
menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik di kelas X MIA MAN 1 Padang.
DAFTAR PUSTAKA
Muliyardi. (2002). Strategi Pembelajaran Matematika. Padang: Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Padang.
Putri, Selmi Dirsa. (2016). “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 1 Simpang Alahan Mati
Kabupaten Pasaman Tahun
Pelajaran 2015/2016”. Skripsi tidak diterbitkan. STKIP PGRI SUMBAR. Rusman.(2012). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme(edisi kedua). Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Siswoyo, Budi. (2012). “Peningkatan
Hasil Belajar Sifat-Sifat Segiempat dengan Pendekatan STAD (Student Team Achievement Division) dikelas VII-1 SMP Negeri 2
Kutalimbaru”. Jurnal kreano
(volume 2 nomor 2). Hlm. 89-102.
Sudjana. 2005. Metode Statistika.