• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM SISTEM PEER TO PEER LENDING FINANCIAL TECHNOLOGY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM SISTEM PEER TO PEER LENDING FINANCIAL TECHNOLOGY"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM SISTEM PEER TO PEER LENDING FINANCIAL TECHNOLOGY

Penulisan Hukum (Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

Ditarizky Wijayanti NIM. E0015119

(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum (Skripsi)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM SISTEM PEER TO PEER LENDING FINANCIAL TECHNOLOGY

Oleh:

DITARIZKY WIJAYANTI E0015119

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 10 April 2019

(3)
(4)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Ditarizky Wijayanti

NIM : E0015119

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul :

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM SISTEM PEER TO PEER LENDING FINANCIAL TECHNOLOGY adalah betul-betul

karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, 10 April 2019 Yang Membuat Pernyataan,

Ditarizky Wijayanti NIM. E0015119

(5)

ABSTRAK

Ditarizky Wijayanti. 2019. E0015119. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM SISTEM PEER TO PEER LENDING FINANCIAL TECHNOLOGY. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan tentang yang

pertama apakah bisnis peer to peer lending sudah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang ada di Indonesia, Kedua, bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi investor peer to peer lending.

Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif bersifat preskriptif. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Jenis data sekunder meliputi bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, selanjutnya teknis analisis yang digunakan adalah metode deduktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia belum memiliki undang-undang khusus yang mengatur terkait eksistensi financial technology yang mencakup pengaturan tentang peer to peer lending di Indonesia namun telah dikeluarkan POJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam-Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi selain itu juga terdapat peraturan perundang-undangan yang dapat dijadikan dasar legalitas berlakunya peer to peer lending di Indonesia yang terdapat pada KUHPer, UU Telekomunikasi dan UU OJK. Bentuk perlindungan hukum bagi investor peer to peer lending secara preventif tertera dalam UU Perlindungan Konsumen, POJK Nomor 1/ POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan Pedoman Perilaku Pemberian Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi Secara Bertanggung Jawab. Perlindungan hukum secara represif berkaitan dengan penyelesaian sengketa yang terjadi antara investor, platform dan peminjam dana dapat diselesaikan melalui jalur litigasi atau non litigasi tergantung bagaimana kesepakatan para pihak dalam memilih jalur penyelesaian sengketa. Penyelesaian sengketa Jalur non litigasi oleh OJK mengacu pada POJK Nomor 1/POJK.07/2014 tentang Lembaga APS di Sektor Jasa Keuangan ditetapkan menjadi 3 tahapan yakni

Internal Dispute Resolution (IDR), Fasilitas Penyelesaian Pengaduan oleh OJK,

dan penyelesaian sengketa melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) yang menggunakan metode mediasi, adjudikasi dan arbitrase. Penyelesaian sengketa jalur litigasi dapat ditempuh melalui peradilan umum.

(6)

ABSTRACT

Ditarizky Wijayanti. 2019. E0015119. LEGAL PROTECTION TO PEER TO PEER LENDING INVESTOR OF FINANCIAL TECHNOLOGY SYSTEM. Thesis. Universitas Sebelas Maret.

This study aims to understand the problems about the legality of peer to peer lending business in Indonesia regulation and examine the legal protection of investor in peer to peer lending platform in Indonesia.

This normative research uses a statutory and conceptual approach with the nature of prescriptive research. This normative research uses a statutory and conceptual approach with the nature of prescriptive research. In nature the data used in this research is secondary data including primary legal materials, and secondary. Data collection techniques uses is library study. The Technical analysis uses deductive method.

The result shows that Indonesia doesn’t have specific regulation that adjust about financial technology and peer to peer lending, but OJK releases POJK Number 77/POJK.01/2016 about technology-based money lending services furthermore there was regulations which can be used as basis legality of peer to peer lending business in Indonesia which can be found in KUHPer. Information and Electronic Regulation, dan OJK Regulation. The legal protection of peer to peer lending investor consists of preventive protection and repressive protection. Preventive protection act arranged in Consumer Protection Regulation, POJK Number 1/ POJK.07/2013 about Consumer Protection of Financial Services and technology-based money lending services guidences. Repressive protection act consist of two ways resolve disputes, which is non litigation dispute settlement and litigation dispute settlement. Non litigation dispute settlement consists of three 3 stage namely Internal Dispute Resolution (IDR), complaint settlement facility by OJK, and Alternative Dispute Resolution (APS) using mediation, adjuciation and arbitration method. Litigation dispute settlement stage can be reached by general court.

(7)

MOTTO

“Dunia tidak hancur karena perbuatan orang jahat, tapi diamnya orang-orang baik” (Ali bin Abi Thalib)

“Hidup hanya sekali hiduplah dengan penuh arti” (Panji Fatahillah) “If opportunity doesn’t knock. Build a door” (Milton Berle)

(8)

PERSEMBAHAN

Penulisan Hukum ini dpersembahkan kepada:

1. Allah SWT yang selalu melindungi, melancarkan, dan

memudahkan Penulis sehingga dapat menyelesaikan Penulisan Hukum ini

2. Orang Tua Mardjuni Julianto dan Emalya Thalib yang seluruh jasanya tak akan mampu dituliskan penulis

3. Almamater saya yang saya banggakan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penulis sehingga Penulis akhirnya dapat menyelesaikan Penulisan Hukum (Skripsi) dengan judul “PERLINDUNGAN

HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM SISTEM PEER TO PEER LENDING FINANCIAL TECHNOLOGY”. Penulisan Hukum ini disusun dengan

tujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana (S1) pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulisan Hukum ini membahas tentang bisnis peer to peer lending dan kesesuaiannya dengan peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia. Serta bertujuan untuk mengkaji bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi investor

peer to peer lending di Indonesia. Penulis menyadari Penulisan Hukum ini jauh dari

kata sempurna dan masih banyak kekurangan oleh karena itu Penulis menerima segala masukan, kritik yang dapat memperkaya pengetahuan Penulis di kemudian hari. Penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya dalam Penulisan Hukum ini:

1. Dr. Pujiyono, S.H., M.H, selaku Dosen Pembimbing saya yang telah membantu sekaligus memberikan bimbingan dan arahan Penulis dalam Penulisan Hukum (Skripsi) ini sehingga Penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum ini dengan baik.

2. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Univeristas Sebelas Maret Surakarta yang dengan segala keikhlasan dan jerih payahnya telah berupaya mencerdaskan seluruh mahasiswa fakultas hukum terkhusus Penulis selama Penulis belajar di kampus Fakultas Hukum Univeristas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak dan/atau Ibu Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) ini yang telah dengan sabra meluangkan waktu untuk memberikan perbaikan dan

(10)

5. Teman-teman terdekat dan support system di SMA: Prayuda, Elsa, Irfan 6. Sahabat terdekat semasa di Kuliah: Azka, Rara, Dwira, Yenni, Fika,

Mbak Zizi, Melati, Isyad, Zennia, Lyan, Atikah

7. Teman-teman BEM FH UNS Periode 2015-2016, 2016-2017, SEMAR, KDFH UNS, KSP”Principium”, Business Law Society FH UNS

Demikian pengantar ini saya sampaikan. Penulis menyadari bahwa dalam Penuisan Hukum ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan.

Surakarta, 10 April 2019 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN PENGUJI ... Error! Bookmark not defined. SURAT PERNYATAAN ... iv ABSTRAK ... v MOTTO ... vii PERSEMBAHAN ... viii KATA PENGANTAR ... ix DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah ... 8 C. Tujuan Penelitian ... 8 D. Manfaat Penelitian ... 9 E. Metode Penelitian ... 9

F. Sistematika Penulisan Hukum ... 14

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 16

A. Kerangka Teori ... 16

1. Perlindungan Hukum ... 16

2. Financial Technology ... 21

3. Peer to Peer Lending ... 30

4. Lembaga Keuangan... 34

5. Otoritas Jasa Keuangan ... 40

6. Investor dalam Investasi ... 43

B. Kerangka Pemikiran ... 49

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

(12)

Perundang-b. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik ... 63

c. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan ... 65

d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi... 67

B. Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Investor Peer to Peer Lending di Indonesia... 74

a. Perlindungan secara preventif ... 77

1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen ... 77

2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dan Pedoman Perilaku Pemberian Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi Secara Bertanggung Jawab ... 87

b. Perlindungan secara represif ... 105

1) Penyelesaian Sengketa Non Litigasi ... 106

2) Penyelesaian Sengketa Melalui Litigasi ... 117

BAB IV. PENUTUP ... 122

A. Simpulan ... 122

B. Saran ... 123

(13)

DAFTAR TABEL Tabel 3.1……….. 59 Tabel 3.2……….. 61 Tabel 3.3……….. 65 Tabel 3.4……….. 66 Tabel 3.5……….. 68 Tabel 3.6……….. 79 Tabel 3.7……….. 80 Tabel 3.8……….. 89

(14)

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1……….. 33 Gambar 3.1……….. 84 Gambar 3.2……….. 85 Gambar 3.3……….. 86 Gambar 3.4……….. 86 Gambar 3.5……….. 87 Gambar 3.6……….. 92 Gambar 3.7……….. 93 Gambar 3.8……….. 94 Gambar 3.9……….. 94 Gambar 3.10..……….. 95 Gambar 3.11..……….. 95 Gambar 3.12..……….. 102 Gambar 3.13..……….. 103 Gambar 3.14..……….. 103 Gambar 3.15..……….. 104 Gambar 3.16..……….. 109 Gambar 3.17..……….. 109 Gambar 3.18..……….. 116 Gambar 3.19..……….. 117

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR GAMBAR ... Latar Belakang ... Identifikasi Masalah ... Rumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Ruang Lingkup Penelitian ... TINJAUAN PUSTAKA

Keywords: Green Living, consumption, nature, fetish, metonymi... Latar Belakang ... Rumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Tinjauan Pustaka ... Kerangka

BAB I Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... Latar Belakang Masalah ... Batasan Penelitian ... Rumusan Masalah ... Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Sistematika Penulisan ... Pengertian Kinerja

DAFTAR GAMBAR ... Latar Belakang ... Indentifikasi Masalah ... Pembatasan Masalah ... Rumusan Masalah ... Tujuan Penulisan ... Manfaat Penulisan ... Metode Penulisan

DAFTAR GAMBAR ... Latar Belakang ... Perumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Kegunaan Penelitian ... Penelitian Terdahulu ... Tinjauan Pustaka ... Kerangka Teori Pendekatan

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Selanjutnya bab II menjelaskan deskripsi umum

DAFTAR LAMPIRAN ... Latar Belakang ... Rumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Sitematika Penulisan ... TINJAUAN PUSTAKA ... Tujuan Audit ... Perbedaan