HIJACKING SESSION PADA SISTEM KEAMANAN KOMPUTER
( STUDI KASUS PENCEGAHAN VIRUS PADA E-MAIL)
Fauziah, Septi Andryana
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional Jl. Raya Sawo Manila, Pejaten No. 61, Jakarta 12520
Abstrak
Terjadinya pembajakan pada sistem komputer melibatkan berbagai macam aspek antara lain Keamanan dalam sistem komputer sangat berpengaruh terhadap beberapa faktor di bawah ini diantaranya adalah social engineering, security hole pada sistem operasi dan servis, keamanan Fisik,serangan pada jaringan DOS attack, serangan via aplikasi berbasis web,trojan, backdoor, rootkit, keylogger,virus, worm
Bila diterapkan pada keamanan aplikasi web, session hijacking mengacu pada pengambilalihan sebuah session aplikasi web yang ada.Aksi yang dilakukan melalui pengambilan kendali session yang dimiliki user lain setelah aksi pembajak berhasil mendapatkan ID session dari koneksi yang akan dibajak.. Tujuan yang dilakukan oleh pembajakan ini adalah untuk memperoleh ID yang dimiliki oleh user yang akan dibajaknya, dan secara otomatis user dapat dikendalikan oleh pembajak yang telah memiliki ID user yang bersangkutan dengan kata lain setiap user akan diremote oleh pembajak melalui jaringan. Serangan yang dilakukan secara otomatis akan bersifat fatal terhadap keamanan, firewall yang ada pada aplikasi yang sedang kita jalankan dan ada beberapa solusi yang diberikana dalam pencegahan sistem keamanan komputer.
Aturan-aturan yang akan dilakukan tersebut sama sekali tidak melengkapi atau mengikat suatu aplikasi. Tetapi sebaliknya, aturan-aturan ini dapat menjadi petunjuk yang berguna untuk mendesain sebuah session dan mekanisme state tracking yang berfungsi untuk menaggulangi semua keadaan yang terjadi pada system keamanan jaringan yang ada.
Kata kunci : session hijacking, session tracking, state tracking, DOS attack, trojan, firewall
I. PENDAHULUAN
Adanya Peniruan identitas dan pembajakan yang dilakukan dalam sistem komputer misalnya sengaja dilakukan oleh para pembajak merupakan usaha dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengambil identitas atau nomor – nomor penting yang dimiliki oleh pengguna atau oleh orang lain dan dapat mengendalikan semua aktifitas atau melakukan remote atau pengendalian kepada pengguna yang secara sengaja dilakukan oleh para pembajak. Dengan terjadinya Kasus pembajakan ini sudah banyak masyarakat yang aktif di dunia internet atau jaringan mengalami hal ini lebih kurang 750.000 – 800.000 orang untuk setiap tahunnya. Kenyataannya, tindakan mengambil identitas seseorang jauh lebih mudah dilakukan melalui internet atau melalui jaringan daripada melalui
berkomunikasi/bertransaksi melalui internet dan bahkan sedikit pula yang berusaha mencegah resiko-resiko tersebut. Ketika e-commerce melebarkan sayapnya dan menjamur artinya sudah banyak orang melakukan transaksi melalui dunia maya sehingga makin banyak pula pembajkan yang terjadi, misalnya saja pembajakan melalui nomor karu kredit yang dimiliki oleh konsumen pada saat melakukan verifikasi data pembelian dan pembayaran, karena survey membuktikan bahwa Indonesia adalah pembajak nomor 2 se- asia. Sehingga betapa pentingnya pembajak melakukan usaha untuk mendapatkan identitas seseorang secara akurat pada internet menjadi hal yang sangat vital bagi kerahasiaan online pelanggan dan pelaku bisnis.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memahami bagaimana session hijacking ( sesi pembajakan ) dapat dilakukan dan untuk mengetahui cara pencegahannya dengan melakukan berbagai macam solusi yang akan dibahas pada penulisan ini.
II. LANDASAN TEORI
1. Keamanan Komputer
Keamanan dalam sistem komputer sangat berpengaruh terhadap beberapa faktor di bawah ini diantaranya adalah :
Social engineering
Security hole pada sistem operasi dan servis
Keamanan Fisik
Serangan pada jaringan
DOS attack
Serangan via aplikasi berbasis web
Trojan, backdoor, rootkit, keylogger
Virus, worm
Anatomy of A Hack
MACAM SISTEM KEAMANAN KOMPUTER ANTARA LAIN:
Hardening System
Hardening System: Security Policy
Hardening System: Kriptografi
Hardening System: Firewall
Hardening System: IDS (Intrusion Detection System)
Hardening System: Backup
Hardening System: Auditing System
Hardening System: Digital Forensik dan Penanganan Pasca Insiden
Masalah keamanan Caber Law
computer, aspek- aspek keamanan computer, hokum alam pada kemanan komputer dan berbagai macam contoh serangan yang ada di komputer. Adapun resiko – resiko yang akan dialami antara lain :
Resiko kerugian finansial
Resiko kerugian kerahasiaan
Resiko kerugian harga diri
Dan lain-lain
Motif – motif serangan serangan pada system komputer antara lain
Politis
Finansial
Dendam (sakit hati)
Iseng
Sebagai pekerjaan (cracker bayaran) Aspek – aspek yang kemanan komputer antara lain :
Confidentiality
Informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
Integrity
Informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
Availability
Informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
Authentication
Pihak yang terlibat dengan pertukaran informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
Nonrepudiation
Pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
2. pengertian session hijacking
Aplikasi menggunakan session untuk menyimpan parameter-parameter yang relevan terhadap user. Session akan terus ada pada server selama user masih aktif / terkoneksi. Session akan otomatis dihapus jika user logout atau melampaui batas waktu koneksi. Karena sifatnya ini, session dapat dimanfaatkan oleh seorang hacker untuk melakukan session hijacking.
Session Hijacking
Session hijacking merupakan aksi pengambilan kendali session milik user lain setelah
sebelumnya “pembajak” berhasil memperoleh autentifikasi ID session yang biasanya tersimpan dalam cookies. Session hijacking menggunakan metode captured, brute forced atau reserve
enggineered guna memperoleh ID session, yang untuk selanjutnya pembajak memegang
I. Pengertian Cookies
Cookies merupakan file data yang ditulis ke dalam hard disk komputer user / klien yang biasanya dilakukan oleh web server guna kepentingan mengidentifikasikan user pada situs tersebut sehingga sewaktu user kembali mengunjugi situs tersebut, situs itu akan dapat segera mengenalinya. Jadi dapat dikatakan bahwa cookies merupakan semacam ID card user saat koneksi pada situs-situs aktif melalui internet.Saat user mengunjungi situs yang ada cookiesnya, server akan mencari informasi yang dibuat sebelumnya dan browser membaca informasi di cookies dan menampilkannya. Cara penggunaan cookies yang tidak baik juga dapat
mengakibatkan terjadinya SQL injection yang tidak perlu. Hal ini biasanya terjadi jika user menggunakan cookies untuk mengakses web page tertentu, dimana cookies tersebut dikirim sebagai parameter pada URL tanpa melalui proses enksipsi terlebih dahulu.
Untuk keperluan bisnis, seperti situs amazon.com,e-bay.com, gramedia.com, cikalmart.com dan situs – situs yang berbasis e-commerce lainnya banyak menggunakan fasilitas cookies yang tujuannya dapat membantu menghubungkan data pembelian yang terdahulu ke basis data yang berisi unique ID misalnya nomor kartu kredit yang digunakan oleh pengunjung yang sudah menjadi member dan akan melakukan belanja online dan historikal pembelian. Sehingga mampu merekomendasikan barang atau produk yang ditawarkan dan yang sesuai dengan kebutuhan serta selera user. Ini merupakan hal yang menarik, sehingga pembeli akan dengan senang hati untuk kembali ke situs e- commerce yang ada melalui internet. Situs-situs lain juga menggunakan cookies untuk mengetahui berapa orang yang mengakses mereka setiap harinya. Sehingga angka yang dihasilkan oleh cookies tersebut menunjukkan seberapa sibuknya situs mereka.
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk dapat mengatasi dan memblok cookies, dimana pada masing-masing browser, baik Netscape maupun IE dapat diatur untuk enable maupun
disable cookies. Misalnya IE, dapat diatur pada bagian Internet Options | Security.
III. PEMBAHASAN
Aspek-aspek ketidakamanan (serangan) yang sering terjadi antara lain
Interruption
Suatu asset yang ada pada suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
Hukum alam dalam keamanan komputer
1. Tidak adanya kemanan 100% dari data yang ada
2. Terjadinya keamanan berbanding terbalik dengan kenyamanan
Masalah Anatomy of a hack
Langkah-langkah yang umum digunakan oleh hacker
Ancaman
Mengaku sebagai penanggung jawab sistem untuk mendapatkan account user,mengaku sebagai user yang sah kepada pengelola sistem untuk mendapatkan account,mengamati user yang sedang memasukkan password, menggunakan password yang mudah ditebak
Solusi : Memasang system keamanan komputer Social engineering
Ancaman: pembobolan ruangan system yang ada pada komputer, Penyalahgunaan account
yang sedang aktif yang ditinggal pergi oleh user, sabotase infrastruktur sistem (kabel, router, hub dan lain-lain)
Solusi : konstruksi bangunan yang kokoh dengan pintu-pintu yang terkunci, pemasangan screen
saver, pengamanan secara fisik infrastruktur yang ada pada system komputer CPU ditempatkan di tempat yang aman
Kabel à direl
Router, hub dilakukan penempatan pada bagian yang benar
Keamanan Fisik
Ancaman: buffer over flow yang menyebabkan local/remote exploit, salah
konfigurasi,Installasi default yang mudah diexploit
Solusi : dibuatkannya Security hole pada OS dan servis, Pencegahan Sisi Programmer:
Coding dengan teliti dan sabar sehingga kemungkinan kekeliruan coding yang menyebabkan buffer over flow dapat dihindari
Sisi User
Update..update…dan update! Kesalahan konfigurasi
Ancaman : servis yang tidak diperlukan memakan resource, Semakin banyak servis semakin
banyak ancaman karena bug-bug yang ditemukan, servis-servis jaringan membuka port komunikasi, Password default diketahui oleh khalayak,sample program dapat diexploitasi
Pencegahan :Nyalakan servis yang diperlukan saja, konfigurasikan seaman mungkin,buang
semua yang tidak diperlukan setelah installasi
Installasi default
Ancaman :Sniffing (penyadapan),Spoofing (pemalsuan),Session hijacking,DOS attack
Ancaman serangan melalui jaringan
Pencegahan
Enkripsi (SSL, SSH, PGP, dan lain-lain)
Penggunaan switch sebagai pengganti hub
DOS (Denial of Service) yaitu : Servis tidak mampu melayani sebagaimana mestinya
Jenis-jenis DOS Atack : Mematikan servis secara local/remote, menguras resource: hardisk,
memory, prosessor, bandwidth
Ancaman mematikan servis secara local
Membunuh proses pada servis, mengubah konfigurasi servis,mngcrashkan servis
Pencegahan : patch terbaru,pengaturan privilege user dengan tepat, deteksi perubahan dengan
program integrity-checking
Ancaman serangan account : analisa manajemen account untuk mendapatkan account, Brute
force attack
§ Pencegahan : Desain dan coding yang aman,mendisable pesan error sistem dan aplikasi yang tidak perlu, sanitasi nilai input dengan baik di sisi server
Sistem Hardening :
Policy penggunaan Komputer
Tidak boleh meminjamkan account kepada orang lain, mengambil dan menaruh file dari komputer.
Policy penggunaan Installasi program
Tidak boleh menginsall program tanpa seijin staff IT
§ Policy penggunaan Internet
Tidak boleh menggunakan internet untuk kegiatan carding, hacking dkk
Tidak boleh menggunakan internet untuk mengakses situs-situs yang berpotensi menyebarkan virus, dll
§ Policy penggunaan Email
Tidak boleh menggunakan email kantor untuk kegiatan milis,
Kriptografi (cryptography) adalah ilmu dan seni menyimpan suatu pesan secara aman
Implementasi Cryptografi pada HTTP à SSL(Secure Socket Layer)
Implementasi Cryptografi pada Remote Login à SSH (Secure Shell)
Implementasi Cryptografi pada File Transfer à File transfer via SSH
Implementasi Cryptografi pada Email à PGP (Pretty Good Privacy)
Istilah sesi pembajakan (session hijacking) umumnya digunakan untuk menggambarkan proses sebuah koneksi TCP yang diambil alih oleh sebuah rangkaian serangan yang sudah dapat diprediksi sebelumnya. Pada serangan seperti itu, penyerang memperoleh kendali melalui koneksi TCP yang sudah ada. Bila diterapkan pada keamanan aplikasi web, session hijacking mengacu pada pengambilalihan sebuah session aplikasi web.
Langkah selanjutnya adalah membersihkan browser dari semua cookie dan login ke eWebMail sebagai [email protected] “uid” di-set, dan segera kita dapat melihat halaman inbox yang ternyata memiliki satu buah pesan email. Email ini berasal dari service eWebMail.
CARA PENCEGAHAN YANG DILAKUKAN ADALAH DENGAN 1. Dengan Cookie
Cookie ditangani melalui browser. Browser mengirimkan cookie yang diperlukan ke web server bersama dengan request HTTP jika sebelumnya ada cookie yang diterima dari server yang sama. Browser terkenal, seperti Netscape, Internet Explorer, dan Opera menangani cookie secara baik. Cookie lebih menguntungkan daripada field tersebunyi. Field tersebunyi selalu memerlukan halaman form HTML untuk dikirim kembali ke server, sedangkan cookie tidak memerlukan form HTML apapun.Segi kerugiannya adalah
kebanyakan situs menggunakan cookie untuk melacak tingkah laku user. Situs yang menampilkan banner iklan diketahui melanggar privacy user dengan cara mengumpulkan informasi tentang user secara berlebihan melalui pelacakan aktivitas user via cookie dan acuan-acuan HTTP. Sayangnya, browser tidak memiliki mekanisme built-in yang memadai untuk secara selektif hanya memilih cookie-cookie tertentu saja. Untuk maksud ini program seperti Cookie Pal dapat digunakan sebagai alat bantu.
2. Dengan Field Tersembunyi
Field tersembunyi di dalam form HTML dapat juga digunakan untuk mengirimkan
Login Check email Inbox Compose new email Email writing form Send email 1 1 2 2 3 3 1. Request HTTP; fauziahlogin. Aplikasi memverifikasi identitasnya 1. Respon HTTP ; fauziah diberikan inboxnya 2. Request HTTP; fauziahime-request tulis email baru. Aplikasi membuat pesan baru
2. Respon HTTP; fauziah diberikan form tulis email baru, ia menulis pesan dan meng-alamatkannya 3. Respon HTTP ; diberikan inbox-nya lagi 3. Request HTTP; fauziah memengirim pesan. Aplikasi memprosesnya dan menjalankan mailer
dibandingkan cookie adalah field tersebut tetap dapat bekerja walaupun browser telah diatur untuk menolak semua cookie.
IV. KESIMPULAN
Serangan session hijacking dilakukan tidak semudah serangan aplikasi web lainnya. Tetapi efeknya bisa sangat merusak. Serangan yang dilakukan pada cara desain dan
pengembangan aplikasi. Kelalaian dalam mendesain atau dalam mengimplementasikan mekanisme session tracking pada aplikasi.
Tak satupun patch sistem operasi, firewall atau konfigurasi web server dapat mencegah serangan session hijacking. Tiap pengembang web harus mengerjakan secara cermat desain dan implementasi session dan state tracking.
Server-server komersial kelas menengah sampai high-end memiliki mekanisme session
tracking built-in dan menyediakan sebuah API untuk membantu developer dalam mendesain
aplikasi web. DAFTAR PUSTAKA http://www.pandi.org http://wwwdebiv.vlsm.org/share/serverlinux/node172.html http://www.jasakom.com/Artikel.asp?ID=8, 12/25/2004 7:17:50 AM http://www.iss.net/security_center/advice/Exploits/TCP/session_hijacking/default.htm, 12/25/2004 6:43:21 AM
Mc.Clare, Stuart; Shah, Saumil; Shah, Shreejah, Attacks and Defense, Pearson Education Inc, 2003 Janner Simarmata, Pengamanan Sistem Komputer, Penerbit Andi 2006, 976-763-122-2
Anjik Sukamaji, S.Kom, Rianto S.Kom, Konsep Dasar Pengembangan Jaringan dan Keamanan Jaringan, Penerbit Andi, 2008
http://www.news.com/News/Item/Textonly/0,25,20278,00.html?pfv http://www.news.com/News/Item/0,4,20226,00.html