• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH WISATA KULINER KOTA MATARAM BERBASIS ANDROID DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH WISATA KULINER KOTA MATARAM BERBASIS ANDROID DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada sebagian orang untuk meninggalkan proses penelusuran informasi

secara manual yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan atau menemukan informasi yang diinginkan. Dengan teknologi informasi yang berkembang saat ini, pengelolaan informasi dapat dilakukan secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk mencapai efisiensi dalam

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH WISATA KULINER

KOTA MATARAM BERBASIS ANDROID DENGAN

GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)

HERI IRAWAN

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mataram E-mail : iraoneon@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan komunikasi dalam modernisasi saat ini semakin berkembang pesat, fakta ini dapat dibuktikan dengan berkembangnya berbagai jenis smartphones yang dibuat vendor-vendor ponsel

terkemuka didunia. Hal ini baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia dalam megembangkan berbagai macam teknologi.

Pengembangan sistem menggunakan Google MAP API. Produk dari pengembangan tersebut adalah sebuah aplikasi Geographic Information System (GIS) yang berbasis mobile yang

memiliki platform atau sistem operasi Android. Setelah menyelesaikan implementasi Aplikasi Mobile GIS Berbasis Android Lokasi Wisata Kuliner daerah Mataram dan pulau Lombok, maka didapat kesimpulan telah dibangun aplikasi hasil penelitian dengan fitur aku dimana, kalkulasi jarak per-point,

rute wisata, serta lokasi fasilitas fasilitas untuk memudahkan pengguna khususnya yang menggunakan handphone dengan sistem operasi Android untuk mengakses informasi berkaitan dengan

lokasi dan informasi wisata.

(2)

berbagai aspek pengelolaan informasi, yang ditunjukkan dengan kecepatan dan ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian dan keakuratan informasi.

Pulau Lombok merupakan salah satu kota tujuan wisatawan untuk menghabiskan liburannya. Hal ini membuat Mataram sebagai kota terbesar di Pulau tersebut senantiasa mempersiapkan sarana-sarana wisata untuk disajikan secara baik kepada wisatawan. Jika ditelusuri, Mataram memiliki bermacam – macam wisata dari mulai wisata belanja, wisata rekreasi, wisata kerajinan, wisata budaya, serta yang tak kalah menarik adalah wisata kuliner.

Tetapi tidak sedikit wisatawan yang tahu akan keberadaan kuliner di kota Mataram. Jika dilihat kembali banyak wisatawan yang datang tidak hanya berasal dari dalam kota Mataram saja, tapi juga banyak yang berasal dari luar Mataram termasuk turis mancanegara. Untuk mencapai tempat kuliner yang diinginkan, para wisatawan terkadang merasa kesulitan. Hal ini dikarenakan dukungan informasi yang belum begitu menyeluruh bagi wisatawan.

Untuk mengatasi permasalahan ini, perencanaan spasial sangat berperan. Penerapan SIG (Sistem Informasi Geografi) merupakan langkah yang tepat untuk

mengetahui lokasi wisata kuliner yang terdapat di kota Mataram. Karena telah diakui SIG mempunyai kemampuan yang sangat luas, baik dalam proses pemetaan dan analisis sehingga teknologi tersebut sering dipakai dalam proses perencanaan tata ruang. Penggunaan ponsel atau perangkat bergerak saat ini digunakan oleh hampir seluruh lapisan masayarakat, sehingga perangkat bergerak menjadi media yang sangat tepat untuk diimplementasikan aplikasi SIG didalamnya. Oleh karena itu peneliti akan mencoba mengembangkan aplikasi mobile yang berbasiskan android dalam pembuatan aplikasi.

Dari uraian di atas akan dibangun sebuah sistem aplikasi SIG yang berbasis mobile Android dengan menggunakan GPS. Dimana aplikasi ini nantinya memberikan informasi mengenai peta letak posisi pengguna dengan teknologi GPS (Global Positioning System) dan obyek wisata kuliner yang ada di Mataram, beserta info-info khusus lainnya.

2. Tinjauan pustaka 2.1. Sistem informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

(3)

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu alat yang membantu dalam menyediakan informasi bagi penerimanya dan untuk membantu dalam pengambilan keputusan bagi manajemen di dalam operasi perusahaan sehari-hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.

2.2. Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi - informasi geografis. Sistem informasi geografi diciptakan untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis obyek atau fenomena dimana lokasi geografis menjadi karakteristik atau kritik penting untuk analisi. Sistem informasi geografi adalah sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data berefrensi dalam : (a) masukkan data, (b) manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (c) manipulasi dan analisis, (d) keluaran (Arronoff,1989).

2.3. Android

Android merupakan sistem operasi telepon seluler yang tumbuh di tengah sistem operasi lainnya yang berkembang dewasi ini. Sistem Operasi lainnya seperti Windows Mobile, iOS-iPhone, Symbian, dan masih banyak lagi juga menawarkan kekayaan isi dan keoptimalan berjalan di atas perangkat hardware yang ada. Akan tetapi,sistem operasi yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka.

Gambar 2.1 Logo Platform Android

2.4. Fitur dan Arsitektur Android

(4)

1) Framework Aplikasi : Memungkinkan penggunaan dan pemindahan dari komponen yang tersedia.

2) Dalvik Virtual Machine : Virtual Machine yang dioptimalkan untuk perangkat mobile. 3) Grafik : Grafik 2D dan grafik 3D yang

didasarkan pada library OpenGL. 4) SQLite : Untuk menyimpan data.

5) Mendukung Media : Audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264,MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF). 6) GSM, Bluetooth, Edge, 3G, WiFi, Camera,

Global Positioning System (GPS), compass, dan accelerometer (tergantung hardware).

7) Lingkungan pengembangan yang kaya, termasuk emolator, peralatan debugging, dan plugin untuk Eclipse IDE.

Sistem operasi Android dibangun berdasarkan kernel Linux, dan memiliki arsitekur sebagai berikut:

Gambar 2.2 Skema Arsitektur Android

2.5. GPS (Global Positioning System)

GPS adalah sistem navigasi yang menggunakan satelit yang didesain agar dapat menyediakan posisi secara instan, kecepatan dan informasi waktu di hampir semua tempat di muka bumi, setiap saat dan dalam kondisi cuaca apapun.

Sedangkan alat untuk menerima sinyal satelit yang dapat digunakan oleh pengguna secara umum dinamakan GPS Tracker atau GPS Tracking, dengan menggunakan alat ini maka dimungkinkan user dapat melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real Time.

Bagian yang paling penting dalam sistem navigasi GPS adalah beberapa satelit yang berada di orbit bumi atau yang sering kita sebut di ruang angkasa. Satelit GPS saat ini berjumlah 24 unit yang semuanya dapat memancarkan sinyal ke bumi yang lalu dapat ditangkap oleh alat penerima sinyal tersebut atau GPS Tracker. Selain satelit terdapat 2 sistem lain yang saling berhubungan, sehingga jadilah 3 bagian penting dalam sistem GPS. Ketiga bagian tersebut terdiri dari: GPS Control Segment (Bagian Kontrol), GPS Space Segment (bagian angkasa), dan GPS User Segment (bagian pengguna).

(5)

2.6. JAVA

Java adalah bahasa pemrograman yang multi platform dan multi device. Sekali anda menuliskan sebuah program dengan menggunakan Java, anda dapat menjalankannya hampir di semua komputer dan perangkat lain yang support Java, dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali dalam kodenya. Aplikasi dengan berbasis Java ini dikompulasikan ke dalam p-code dan bisa dijalankan dengan Java Virtual Machine. Fungsionalitas dari Java ini dapat berjalan dengan platform sistem operasi yang berbeda karena sifatnya yang umum dan non-spesifik.

2.7. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah bahasa pemrogaman untuk dijalankan melalui halaman WEB, umumnya digunakan untuk mengolah informasi internet, tapi dalam pengertian lain PHP adalah singkatan dari hypertext preprocessor bahasa pemograman WEB server - side yang bersifat gratis. PHP merupakan Script yang menyatu dengan HTML.

PHP adalah Script untuk membuat halam WEB menjadi dinamis,dan paling banyak di gunakan pada saat ini. PHP

pertama kali dibuat oleh RASMUS LERDORF pada tahun 1995. pada saat itu PHP masih bernama FI (form interpreted) sekumpulan Script yang digunakan untuk mengolah data form WEB, perkembangan selanjutnya RASMUS melepas kode - kode sumber tersebut menjadi PHP atau FI yang berganti kepanjangan menjadi (personal home page atau form interpreter).

2.8. Google Map API

API atau Application Programming Interface merupakan suatu dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas, struktur dan sebagainya untuk membangun sebuah perangkat lunak. Dengan adanya API ini, maka memudahkan programmer untuk “membongkar” suatu software untuk kemudian dapat dikembangkan atau diintegrasikan dengan perangkat lunak yang lain. API dapat dikatakan sebagai penghubung suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya yang memungkinkan programmer menggunakan system function. Proses ini dikelola melalui operating system. Keunggulan dari API ini adalah memungkinkan suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya dapat saling berhubungan dan berinteraksi. Bahasa yang digunakan oleh Google Map yang terdiri dari HTML, Java Script dan AJAX serta XML,

(6)

memungkinkan untuk menampilkan peta Google Map di WEBsite lain.

2.9. JSON (Java Script Object Notation) JSON (Java Script Object Notation) merupakan format yang ringan untuk memasukan data ke dalam sebuah variabel. Sangat mudah dimengerti dan diimplementasikan oleh manusia, dan mudah juga untuk komputer dalam melakukan parsingnya

JSON merupakan bagian dari bahasa pemrograman Java Script (Standard ECMA-262 3rd Edition – December 1999). JSON merupakan format teks yang sepenuhnya independen tetapi menggunakan konvensi yang familiar dengan bahasa pemrograman dari keluarga-C, termasuk C, C++, C#, Java, Java Script, Perl, Python, dan sebagainya. Kelebihan inilah yang membuat JSON menjadi sebuah bahasa data-interchange yang ideal.

Beberapa pasangan dari nama/nilai. Dalam beberapa bahasa perograman biasa disebut dengan istilah object, record, struct, tabel hash, key list atau associative Array. Nilai-nilai yang terusun secara ordered list. Biasa disebut dengan Array, vector, list atau daftar dalam bahasa pemrograman.

2.10. XML

XML terletak pada inti WEB service, yang digunakan untuk mendeskripsikan data. Fungsi utama dari XML adalah komunikasi antar aplikasi, integrasi data, dan komunikasi aplikasi eksternal dengan partner luaran. Dengan standarisasi XML, aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat dengan mudah berkomunikasi antar satu dengan yang lain.

XML adalah singkatan dari eXtensible Markup Language. Bahasa markup adalah sekumpulan aturan-aturan yang mendefinisikan suatu sintaks yang digunakan untuk menjelaskan, dan mendeskripsikan teks atau data dalam sebuah dokumen melalui penggunaan tag. Bahasa markup lain yang populer seperti HTML, menggambarkan kepada browser WEB tentang bagaimana menampilkan format teks, data, dan grafik ke layar komputer ketika sedang mengunjungi sebuah situs WEB. XML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk mengolah meta data (informasi tentang data) yang menggambarkan struktur dan maksud / tujuan data yang terdapat dalam dokumen XML, namun bukan menggambarkan format tampilan data tersebut. XML adalah sebuah standar

(7)

Standard Header

Elemen root

Elemen child sederhana yang digunakan untuk medeskrippsikan data teks dengan cara self-describing (deskripsi diri). XML juga dapat digunakan untuk mendefinisikan domain tertentu lainnya, seperti musik, matematika, keuangan dan lain-lain yang menggunakan bahasa markup terstruktur. 2.10.1. Struktur Penulisan Dokumen XML

Berikut ini adalah contoh sebuah struktur dokumen XML : <?xml version="1.0" encoding="ISO-8859-1"?> <email> <to>Andi </to> <from>Yadi Utama</from> <subject>Hallo</subject> <message>Selamat Pagi…</message> </email>

Baris pertama pada dokumen XML di atas adalah deklarasi standar header yang mendefinisikan versi XML dan karakter encoding yang digunakan dalam dokumen

XML. Dalam dokumen ini, XML mengacu pada versi 1.0 dan menggunakan standar encoding karakter set ISO-8859-1 (Latin-1/West European).

2.11. UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

-

Dengan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.

-

UML cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET dapat juga digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

-

UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik.

Notasi UML adalah Sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady

(8)

Booch OOD (Object-Oriented DeSIGn), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). Diantaranya adalah: metodologi booch [1], metodologi coad [2], metodologi OOSE [3], metodologi OMT [4], metodologi shlaer-mellor [5], metodologi wirfs-brock [6], dsb.

Gambar 2.3 Notasi UML 2.12. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.

-

Use case merepresentasikan sebuah

interaksi antara aktor dengan sistem. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

-

Use case merupakan sebuah pekerjaan

tertentu, misalnya login ke sistem,

meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.

Use case diagram dapat digunakan untuk : 1. Menyusun requirement sebuah sistem 2. Mengkomunikasikan rancangan dengan

klien

3. Merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

Contoh use case diagram :

Gambar 2.5 Contoh Usecase Diagram

2.12.1. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan diantaranya :

(9)

1. Atribut/properti suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). 2. Menggambarkan struktur dan deskripsi

class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,

pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

-

Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

-

Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.

-

Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

2.12.2. Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).

Contoh statechart diagram :

Gambar 2.6 Statechart Diagram

A. Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

-

Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

-

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).

-

Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

(10)

Contoh activity diagram tanpa swimlane:

Gambar 2.7 Contoh activity diagram tanpa swimlane

B. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan

interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

-

Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

-

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Contoh sequence diagram :

.

Gambar 2.8 Sequence Diagram

C. Collaboration Diagram

Gambar 2.9 Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga

menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages

(11)

dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

D. Component Diagram

Component diagram menggambarkan

struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

Contoh component diagram:

Gambar 2.10 Component Diagram E. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram

menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

Contoh deployment diagram :

(12)

2.13. Model data Entity-Relationship (ER)

Model data Entity-Relationship (ER) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak, yang menekankan pada struktur-struktur dan relatioship data. Biasanya model ER ini digunakan oleh profesional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam sebuah organisasi seperti wakil direktur, manajer yang pada umumnya tidak tertarik pada pelaksanaan operasional sistem sehari-hari. Pemakai ini cenderung lebih tertarik pada data apa saja yang dibutuhkan oleh bisnis mereka?. Bagaimana data tersebut saling berrelasi? Siapa yang diperkenankan mengakses data. Mode ER juga menguntungkan bagi profesional sistem, karena model ER meMperlihatkan hubungan antara data store yang ada pada Data Flow Diagram (DFD). Model data ER dibangun berdasarkan persepsi dari dunia nyata yang mengandung himpunan dari objek-objek yang disebut entitas dan hubungan antara objek-objek tersebut. Model ER ini digunakan untuk memfasilitasi perancangan basis data dari sebuah skema organisasi, dengan

mentransformasi kebutuhan suatu basis data dari suatu organisasi ke dalam bentuk

skema konseptual yang akan menghasilkan struktur logika dari suatu basis data. Setiap objek yang terbentuk di dalam suatu organisasi bersifat unik. Hal ini tampak dari atribut-atribut yang dimiliki oleh objek–objek tersebut.

MAHASISWA MENGAMBIL MATAKULIAH

NPM NAMA ALAMAT TGL_LHR KOTA KD_MK MT_KULIAH SKS SEM KELAS M N Gambar 2.12

Model Data ER dengan Entitas MAHASISWA, MATAKULIAH dan relasi

MENGAMBIL

Konsep Dasar Model ER

Konsep dasar dari model ER terdiri dari : Entitas, Atribut, Relationship.

2.13.1. Entitas

Sebuah entitas adalah suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Sebagai contoh, setiap mahasiswa yang belajar di suatu Universitas adalah sebuah entitas begitu juga dengan objek lain yang berhubungan dengan Universitas seperti Dosen, Mata Kuliah, Nilai dan sebagainya. Entitas dapat merupakan objek dalam

(13)

bentuk phisik (nyata) dan dapat merupakan objek dalam bentuk konsep (abstrak)

2.13.2. Atribut

Setiap entitas memiliki sejumlah atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari suatu entitas. Penentuan / pemilihan atribut yang sesuai dengan entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data dan didasarkan pada fakta yang dimiliki oleh entitas tersebut. Nilai dari setiap atribut menjelaskan entitas. Notasi yang digunakan adalah Ellips ,

2.13.3. Relationship

Relationship merupakan hubungan yang terjadi antar satu entitas atau lebih yang dinotasikan dengan Diamond. Misalkan suatu perguruan tinggi untuk mengetahui mata kuliah apa saja yang diambil oleh setiap mahasiswanya. Hal ini menuju pada suatu Relationship (yang disebut MENGAMBIL) antara entitas Mahasiswa dengan matakuliah.

Gambar 2.22 Entitas dengan

Relationship MENGAMBIL

1.10.4 Perhitungan Jarak Dua Titik

Posisi di bumi dapat direpresentasikan dengan posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Untuk menentukan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis lintang dan bujur, ada beberapa rumusan yang digunakan. Semua rumusan yang digunakan berdasarkan bentuk bumi yang bulat (spherical earth) dengan menghilangkan faktor bahwa bumi itu sedikit elips (elipsodial factor).

Formulasi ini menggunakan rumus haversine sebagai dasar. Rumus ini dapat digunakan untuk menghitung jarak lingkaran yang jauh antara dua titik. Berikut rumus haversine formula(Veness,2010):

Δlat = lat2− lat1... (1) Δlong = long2− long1………(2)

a = sin2(Δlat/2) +

cos(lat1).cos(lat2).sin2(Δlong/2)…..(3) c = 2.atan2(√a, √(1−a))………(4) d = R.c………(5) Keterangan :

R = jari -jari bumi sebesar 6371(km) Δlat = besaran perubahan latitude (km) Δlong = besaran perubahan longitude (km) c = kalkulasi perpotongan sumbu (km) d = jarak (km)

MAHASISWA MENGAMBIL MATAKULIAH

(14)

Mulai

Mempersisapkan alat dan bahan

Analisi Kebutuhan

Desain dan Koding

Inplementasi dan pengujian

Apakah berhasil atau belum

Membuat laporan pembahasan hasil dan

kesimpulan

Selesai

Tidak

Ya

3. Metodologi Penelitian

Dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian dalam penyusunan laporan, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Metode studi literatur ini dilakukan dengan cara mencari referensi dari buku-buku dan browsing lewat internet untuk menambah pengetahuan yang berkaitan dengan pelaksanaan Tugas Akhir untuk menunjang dalam penulisan laporan.

b. Penelitian Kasus / Lapangan

Penelitian Kasus / Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu obyek.

c. Penulisan Laporan

Menyelesaikan 2 metode sebelumnya, selanjutnya dikumpulkan semua bahan, yang kemudian dirangkum untuk menjadi suatu laporan tugas akhir.

3.1. Diagram Alir Penelitian

Diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan

Gambar 3.1. Diagram Penelitian aliran algoritma atau proses yang

menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda

panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.

Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan

(15)

pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, design sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis. Tahapan demi tahapan yang dilakukan penulis pada saat melakukan penelitian tugas akhir ini. Agar penelitian dilakukan secara baik maka dibuat diagram alir seperti pada Gambar 3.1.

3.2. Blok Diagram Sistem

Sistem yang akan dibangun ini adalah sebuah aplikasi android yang dijalankan oleh pengguna dengan menggunakan perangkat mobile yang mendukung sistem operasi Android.

Gambar 3.2 Blok diagram sistem

Pengguna berkomunikasi dengan sistem melalui aplikasi yang sudah ada

dipasang di perangkat mobile. Aplikasi mobile inilah yang akan memberikan informasi yang diperlukan oleh pengguna, apabila pengguna melakukan interaksi pada aplikasi maka aplikasi akan mengirimkan data ke server sistem GPS yang ada kemudian akan meminta gambaran peta melalui server Google Map. Dimana Aplikasi yang digunakan disini adalah menggunakan API Key milik Google.

Google Maps API adalah kumpulan API yang memungkinkan Anda menghamparkan data anda di peta khusus Google. Anda dapat membuat aplikasi Web dan seluler menarik dengan platform pemetaan canggih dari Google, termasuk basis data citra satelit, Street View, profil ketinggian, petunjuk arah mengemudi, peta dengan sentuhan gaya, demografi, analisis, dan basis data yang besar. Dengan cakupan global yang paling akurat di dunia, dan komunitas pemetaan yang aktif memperbarui setiap harinya, pengguna anda akan mendapatkan manfaat dari layanan yang ditingkatkan secara terus-menerus.

Hasilnya Aplikasi ini dapat berupa lokasi posisi pengguna, gambar peta, serta objek-objek yang dimilki oleh peta Google Map

(16)

yang selanjutnya akan di kembalikan ke perangkat pengguna berupa tampilan peta yang memiliki point-point lokasi yang diminta didalamnya.

3.3. Rancangan Layer

Pada Pemetaan digital, setiap informasi diorganisasikan dalam bentuk layer. Setiap layer mengandung satu informasi. Misalnnya pada peta admistrasi terdapat informasi batas-batas informasi tersebut dibuat dalam layer yang berbeda dan disimpan dalam tabel yang terpisah, seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.3 Lapisan / Layer Peta Digital Bila ketiga layer itu digabung menjadi satu, maka akan menjadi sebuah peta seperti pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Peta digital dibentuk dari beberapa layer

3.4. ER-Diagram

Berikut ini adalah bentuk dari ERD pada aplikasi SIG kuniner yang dibuat.

Admin Menginput_data kuliner

gambar Id_tempat Nama_tempat Username password Id kategori memiliki ratting bintang Nama_tempat Id_tempat deskripsi lat lng

Gambar 3.5 ER-Diagram sistem

3.5. Class Diagram

Berikut adalah rancangan class Diagram aplikasi GIS kuliner.

(17)

Gambar 3.6 Class Diagram 3.6. Usecase Diagram

Gambar 3.7 Usecase Diagram 3.7. Rancangan Antarmuka

Pada Halaman awal aplikasi terdapat gambar aplikasi semacam Splash Screen atau halaman pembuka aplikasi nantinya. Berikut adalah rancangan layar untuk Splash Screen :

Gambar 3.8 Halaman Utama Aplikasi SIG WISATA KULINER MATARAM Setelah Splash Screen berakhir halaman selanjutnya yaitu adalah Halaman Menu Utama Aplikasi, yang berisi Posisiku untuk melihat lokasi User, Daftar Wisata Kuliner yang berisi Daftar wisata Kuliner, Petunjuk Arah yang berfungsi sebagai penunjuk arah pengguna menuju tempat tujuan, dan Menu Fasilitas Umum yang berisi tempat tempat ibadah dan lokasi fasilitas-fasilitas umum lainnya.

(18)

Gambar 3.9 Halaman Menu Ketika pengguna memilih salah satu menu pada halaman menu utama, misalkan daftar kuliner, maka tampilan daftar yang akan dilihat oleh pengguna adalah seperti berikut :

Gambar 3.10 Daftar Wisata Kuliner Saat pengguna memilih Posisiku maka aplikasi akan menampilkan halaman yang berupa Peta yang akan menampilkan titik koordinat dimana lokasi pengguna saat mengaktifkan layanan GPS melalui satelit. Berikut adalah tampilannya :

Gambar 3.11 Posisi User saat mengakses Aplikasi GIS

(19)

Aplikasi ini juga dapat memberikan fitur memberikan komentar dan rating sebagai penilaian pengguna terhadap tempat-tempat wisata kuliner yang telah dikunjungi. Tempat wisata kuliner yang memiliki rating tertinggi akan menjadi tempat yang direkondasikan untuk dikinjungi.

Gambar 3.12 Memberikan tanda bintang

Di atas merupakan contoh tampilan pada halaman informasi kuliner untuk memberikan Rating pada konten kuliner. Pengguna dapat memberikan jumlah bintang sebagai tanda kepuasanya pada wisata kuliner tersebut. Misalkan jika pengguna merasa tidak puas, maka dia berhak tidak memberiakan bintang atau hanya memberi satu bintang saja, jika merasa pelayanannya rata-rata dia bisa

memberikan dua atau tiga bintang dan empat sampai lima bintang jika pengguna merasa sangat puas pada lokasi kuliner tersebut.

4. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang hasil dari pembentukan program berdasarkan rancangan pada bab iii, dimana hasil penelitian kemudian akan dianalisis pada bagian sistem, tampilan dan simulasi penggunaan aplikasinya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebuah program aplikasi SIG Wisata Kuliner Mataram berbasis Smartphone Android yang dirancang agar dapat membantu wisatawan menemukan daerah wisata kuliner yang berada di daerah kota Mataram menggunakan fitur GPS dan Google Map API V2.

4.1. Mendapatkan Google Map API Key Ada beberapa langkah untuk memperoleh Google Map API Key. langkah mendapatkan Google Map API v2 adalah sebagai berikut :

Pertama dilakukan login ke Google

Developer Console

(20)

s/), kemudian langkah selanjutnya adalah dipilih menu Credential > Create Credentials > Api Key > Android Key. Pada Halaman tersebut terdapat form yang harus diisikan dengan nama package dan kode SH1. SH1 merupakan kode yang didapatkan dari program Eclipse yaitu dengan memilih menu Eclipse ADT > Windows > preferences > Android > Build.

Gambar 4.1 Mendapatkan SH1 menggunakan Eclipse ADT

Kemudian setelah didapatkan SH1, dilakukan pengisian pada form yang disediakan. Lalu Klik tombol Create. Setalah dilakukan langkah tersebut maka akan didapatkan kode Google API Key.

Gambar 4.2 Mengisikan SH1 dan nama

Package

Perlu diketahui bahwa ketika menggunakan project yang sama, tetapi pada komputer yang berbeda, maka harus membuat Google Maps API Key yang baru.

4.2. Struktur Menu

Dibawah ini merupakan struktur menu aplikasi GIS Wisata Kuliner Mataram yang menunjukkan bagian-bagian dari menu saat aplikasi dijalankan oleh pengguna.

(21)

Menu utama Kuliner Belanja Keluarga Religi Sejarah Alam Peta Harga Gallery Spalsh Ratting Peta Harga Gallery Ratting Peta Harga Gallery Ratting Peta Harga Gallery Ratting Peta Harga Gallery Ratting Peta Harga Gallery Ratting

Gambar 4.3 Blok Diagram Struktur Menu Pada blok diagram struktur menu di atas merupakan bagian-bagian yang akan muncul ketika aplikasi GIS Wisata Kuliner dijalankan. Dimana saat pertama kali aplikasi dibuka, maka halaman pertama yang akan muncul adalah Splash screen, kemudian setelah melewati halaman Splash, terdapat menu utama yang dimana menu-menu tersebut terdiri dari Menu Kuliner, Belanja, Keluarga, Religi, Sejarah, dan Alam. Menu-menu tersebut juga memiliki submenu yang terdiri dari peta, harga, gallery dan ratting.

4.3. Database

Rancangan Database bertujuan untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai perancangan sistem pada aplikasi Sistem Informasi Geografis wisata Kuliner ini. Berikut adalah perancangan Database:

Gambar 4.4 Rancangan Database 4.4. Web Service

Web service ini berfungsi sebagai penyedia data (Database). Dibuat menggunakan Bahasa pemrograman php. dengan keluaran berbentuk Array JSON, untuk dapat diakses oleh aplikasi Wisata Kuliner.

(22)

Gambar 4.6 Diagram Web Service

Dari gambar diatas terlihat pertukaran data antara aplikasi android dan server terdiri dari 2 bagian dimana yang pertama adalah proses untuk melakukan pengambilan data dari database server untuk ditampilkan pada aplikasi android, kedua adalah proses untuk melakukan pengiriman data dari aplikasi android ke dalam database server.

Proses pengambilan data dari server ke aplikasi

Proses ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu Konversi data MySQL kedalam format JSON, Akses Data JSON ke Android, dan selanjutnya ialah Menguraikan objek JSON agar dapat ditampilkan pada layout xml yang telah dibuat pada aplikasi.

Konversi MySQL ke dalam format JSON Untuk konversi data MySQL kedalam format JSON dilakukan dengan menggunakan

fungsi json_encode() yang telah tersedia secara default pada PHP versi 5.2 ke atas. 4.5. Splash Screen

Pada saat membuka aplikasi “SIG Kuliner Kota Mataram”, maka akan ditampilkan halaman pembuka Aplikasi (Splash Screen), dan juga akan menunjukan posisi pengguna dengan menggunakan GPS. Aplikasi akan berjalan jika layanan internet dan GPS diaktifkan terlebih dahulu, apabila aplikasi belum dapat menunjukkan lokasi atau alamat, ada kemungkinan layanan atau jaringan internet sedang lemah, maka dapat melewatinya dengan menekan tombol skip. Halaman pembuka ini menunjukkan bahwa aplikasi telah dijalankan.

(23)

4.6. Halaman Menu Utama

Halaman ini merupakan halaman menu utama yang ada pada perangkat android pengguna aplikasi. Terdapat menu sejarah yang menunjukkan daftar tempat bersejarah yang berada di kota mataram dan sekitarnya. Menu keluarga yaitu daftar wisata yang dapat dikunjungi bersama keluarga anda. Menu religi yaitu untuk wisata keagamaan. Menu belanja adalah informasi tempat-tempat pusat perbelanjaan yang berada di kota mataram dan sekitarnya. Menu kuliner yaitu menunjukkan daftar wisata kuliner dan yang terakhir adalah menu wisata alam.

Gambar 4.8 Menu Utama

Terdapat dua file java untuk menampilkan

menu utama ini, yaitu

MenuUtamaActivity.java dan AdapterMenuUtama.java.

MenuUtamaActivity.java

public class MenuUtamaActivity extends Activity {

Source Code diatas merupkan Class MenuUtamaActivity yang berfungsi untuk menampilkan Icon beserta kategori wisata apa saja yang dapat dipilih pada aplikasi wisata kuliner ini.

public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

super.onCreate(savedInstanceS tate);

setContentView(R.layout.main) ;

Source Code diatas merupakan Method untuk mengambil tampilan layout pada file main.xml yang berada di folder res/layout sebagai tampilan pada halaman Menu Utama.

Koneksi lo_Koneksi = new Koneksi();

isi =

lo_Koneksi.isi_koneksi();

String link_url = isi + "kategori.php"; JSONParser jParser = new JSONParser(); JSONObject json = jParser.AmbilJson(link_url); try { str_json = json.getJSONArray("wisata");

(24)

Source Code diatas berfungsi untuk menghubungkan aplikasi dengan web service dengan method isi_koneksi(); pada Class Koneksi..java, kemudian database diambil pada link URL “kategori.php” dengan format keluaran JSON sebagai berikut :

Gambar 4.9 Keluaran JSON pada Kategori.php

AdapterMenuUtama.java

Terdapat Class AdapterMenuUtama yang berfungsi untuk mengatur tata letak Menu Utama yang menampilkan Icon serta Judul Kategori Wisata, berikut adalah penjelasan dari source code yang terdapat pada file AdapterMenuUtama.java :

public View getView(int position, View convertView, ViewGroup parent) {

View vi = convertView; if (convertView == null)

vi =

inflater.inflate(R.layout.grid_i tem, null);

Source Code diatas berfungsi sebagai mengatur tataletak layout gridview pada file grid_view.xml

TextView kode = (TextView) vi.findViewById(R.id.kdkategori) ; TextView kategori = (TextView) vi.findViewById(R.id.nmkategori) ; ImageView gambar = (ImageView) vi.findViewById(R.id.gambar); HashMap<String, String> berita = new HashMap<String, String>();

berita =

data.get(position);

Source Code diatas berfungsi untuk mengambil nama dan gambar pada database kategori untuk ditampilkan pada textview.

4.7. Halaman List Wisata

Ketika kita memilih salah satu kategori menu pada halaman menu utama di atas, maka akan muncul halaman list wisata yang menampilkan daftar wisata apa saja yang

(25)

dapat dikunjungi di daerah Mataram dan sekitarnya.

Gambar 4.10 List Wisata

Pada Halaman ini terdapat file ListWisataActivity.java dan AdapterWisata.java untuk menampilkan list wisata. Berikut adalah penjelasan dari beberapa source code pada Class ListWisataActivity. tvgpslon = (TextView) findViewById(R.id.tvgpslatList); tvgpslat = (TextView) findViewById(R.id.tvgpslatList); tvLocation = (TextView) findViewById(R.id.txtMyLoclist); Koneksi lo_Koneksi = new Koneksi(); isi = lo_Koneksi.isi_koneksi();

Source Code di atas berfungsi untuk menampilkan lokasi pengguna pada textview yang terletak pada bagian atas halaman list wisata atau di bagian bawah

header. lo_Koneksi.isi_koneksi();

merupakan Method untuk melakukan koneksi dengan Web Service.

String link_url = isi + "list-wisata.php?kode=" + kode; JSONParser jParser = new JSONParser(); JSONObject json = jParser.AmbilJson(link_url);

Source Code di atas berfungsi untuk mengambil database pada web service dengan alamat URL ” list-wisata.php”. Keluaran dari file php tersebut sudah dalam bentuk Array JSON. Kemudian data-data tersebut dimasukkan dalam bentuk listview pada halaman list wisata.

4.8. Informasi Wisata

Halaman ini menampilkan Informasi apa saja yang akan didapatkan pada aplikasi GIS Wisata Kuliner mengenai wisata kuliner yang dapat dikunjungi pengguna. Pada halaman ini terdapat gambar wisata kuliner dan deskripsi tentang wisata kuliner

(26)

tersebut. Kemudian terdapat menu map untuk menunjukkan lokasi pengguna dan lokasi objek wisata kuliner yang dapat kunjungi. Menu kontak adalah menu yang menyediakan layanan kontak dari penyedia jasa kuliner. Menu harga adalah menu yang menunjukkan informasi harga wisata, seperti harga makanan dan tiket masuk wisata. Menu gallery yaitu menu yang menyediakan gambar-gambar makanan dan objek wisata. Menu ratting untuk memberikan ratting pada tempat tersebut.

Gambar 4.11 Detail Wisata

Untuk menampilkan halaman ini terdapat file DetailWisata.java. berikut uraian dan penjelasan Source Code yang terdapat di Class DetailWisata tersebut : public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

super.onCreate(savedInstanceS tate);

setContentView(R.layout.detai l_wisata);

Source code diatas berfungsi untuk menginisialisasi suatu activity, kemudian

dipanggil menggunakan

setContentView(R.layout.detail_wisata); untuk menampilkan layout detail_wisata.xml pada folder res/layout.

ImageButton btn_map = (ImageButton) findViewById(R.id.btn_map); ImageButton btn_tiket = (ImageButton) findViewById(R.id.tiket); ImageButton btn_telp = (ImageButton) findViewById(R.id.telpon); ImageButton btn_ga = (ImageButton) findViewById(R.id.gallery); ImageButton btn_rating = (ImageButton) findViewById(R.id.rating); Source Code di atas untuk membuat tombol peta, tiket/harga, telepon, gallery dan ratting yang berada di bagian bawah gambar wisata yang telah dipilih pada halaman list wisata.

(27)

Koneksi lo_Koneksi = new Koneksi();

isi =

lo_Koneksi.isi_koneksi();

String link_url = isi + "detail-wisata.php?kode=" + qkd; JSONParser jParser = new

JSONParser();

JSONObject json = jParser.AmbilJson(link_url); Source Code di atas berfungsi untuk mengambil database pada web service dengan alamat URL ” list-wisata.php”. Keluaran dari file php tersebut sudah dalam bentuk Array JSON. Kemudian data-data tersebut dimasukkan dalam bentuk listview pada halaman list wisata.

4.9. Halaman Peta

Pada menu ini akan menampilkan halaman yang menunjukkan letak pengguna pada saat mengakses dengan GPS, dan letak wisata yang ingin dikunjungi. Pada gambar di bawah ini menunjukkan bahwa icon biru merupakan Posisi User, sedangkan Marker Merah merupakan lokasi wisata kuliner yang ingin dikunjungi

Gambar 4.12 Lihat Peta

4.10. Pengujian

Pengujian merupakan sebuah prosedur untuk memastikan bahwa sebuah perangkat lunak telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dengan melakukan pengujian, diharapkan peneliti dapat mendeteksi kesalahan, sehingga cacat program dapat ditemukan.

Dalam penelitian ini, pengujian menggunakan Perangkat android dan Simulator pada Eclipse dan juga server lokal, yaitu melalui localhost dengan aplikasi XAMPP.

Saat melalukan uji coba, peneliti mengakses localhost pada perangkat

(28)

android sebagai alat ujicoba. Dan setelah melakukan ujicoba tersebut peneliti membagikan kuisioner kepada pengguna android.

Dari kuisioner yang dibagikan, terdapat 50 lembar kuisioner yang dibagikan kepada 50 orang secara acak, dan beberapa tempat yang memiliki akses internet. Seperti tempat hotspot, kafe dan tempat makan yang menyediakan layanan internet. didapatkan jumlah data sebagai berikut :

Table hasil kuesioner :

Tabel 4.1 persentase hasil kuisioner aplikasi SIG Kuliner Mataram Grafik :

Gambar 4.9 Grafik hasil kuisioner Keterangan :

Jawaban A, B, dan C pada gambar Grafik diatas menunjukkan suatu presepsi seperti pada table di bawah ini :

Tabel 4.2 Pertanyaan pada lembar kuisioner yang dibagikan

5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis.

2. API atau Application Programming Interface merupakan suatu dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas, struktur dan sebagainya untuk membangun sebuah perangkat lunak. 0% 50% 100% A B C

(29)

3. Untuk menggunakan Google Map API harus diperbaharui setiap beberapa waktu karena bersifat update.

4. Pengembangan aplikasi “SIG Wisata Kuliner Kota Mataram” sangat dibutuhkan di daerah wisata seperti Lombok dan Sekitarnya.

Aplikasi ini dapat memudahan wisatawan dengan beberapa fitur, seperti mengetahui lokasinya pada peta, mencari tempat wisata kuliner dan sebagai penunjuk arah.

5.2. Saran

1. Aplikasi perlu dikembangkan ke dalam platform/operating system yang lain, karena masih terdapat berbagai platform lain dengan cakupan pengguna yang beragam. 2. Penambahan Bahasa asing pada aplikasi sehingga mampu memperoleh cakupan pengguna yang lebih luas.

3. Cakupan wilayah masih terbata

4. Database lebih sering di-update, karena terkadang ada beberapa wisata kuliner baru, wisata kuliner yang berpindah lokasi dan wisata kuliner yang sudah tidak ada lagi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Mulyadi. 2010. Membuat Aplikasi Untuk Android. Yogyakarta: Multimedia Center Publishing.

[2] Murya, Yosef. 2014. Pemrograman

Android Black Box. Jakarta:

Jasakom.

[3] Safaat, Nazruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan

Table PC Berbasis Android.

Bandung: Informatika.

[4] Prahasta, Eddy. 2002. Sistem Informasi

Geografis Tutorial Arcview.

Bandung: Informatika.

[5]Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta : Andi.

[6] Winarno, Edi. 2010. Pemrograman Web Berbasis HTML 5 PHP dan JavaScript. Yogyakarta : Elexmedia.

[7] Kadir, Abdul. 2011. JQuery Black Box. Yogyakarta : MediaKom. [8]_________, http://kampung-android.blogspot.com/2013/01/sejar ah-android.html, 28 Mei 2014. [9]_________, http://ilmukomputer.com/category/ pemrograman-php, 28 Mei 2014.

Gambar

Gambar 2.2 Skema Arsitektur Android
Gambar 2.3 Notasi UML  2.12.  Use Case Diagram
Gambar 2.6 Statechart Diagram
Gambar 2.7 Contoh activity diagram  tanpa swimlane
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tunjangan khusus bagi guru dan dosen pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan fungsional guru dan dosen diberikan 1 (satu ) kali gaji pokok pegawai negeri sipil

selaku pembimbing yang selalu memberikan dukungan, semangat, doa serta telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan masukan dalam proses penyusunan

Kadar formalin tertinggi terkandung pada anggur Calmeria yang berasal dari Amerika yaitu sebesar 4,692 mg/ml, menyusul apel Fuji yang berasal dari Jepang sebesar

Bagi penulis, dapat memberikan sumbangan pengalaman dan menambah ilmu pengetahuan yang dimilikinya, dapat meningkatkan minat belajar pada siswa, khususnya

Dari cerita di atas dapat terlihat persamaan penggunaan bendera karung untuk mengusir bajak laut. Selain itu dapat disimpulkan juga asal – usul perompak dari negeri Pua – Pua.

Pengamatan dilakuan pada tanggal 24 Oktober 2017 pada puluk 09.23 Wib di Lapang belakang gedung Solaludin Sanusi (LAB). Pengamatan kali ini menggunakan se- buah alat optik

Dapat dipahami dari ketentuan tersebut bahwa bila anak laki-laki bersama dengan anak perempuan, maka mereka mendapatkan seluruh harta bila tidak ada ahli waris lain

Spektrum paling kanan adalah heteroseksual dan spektrum paling kiri adalah heteroseksual, heteroseksual adalah ketertarikan pada gender yang berbeda dan dianggap