• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan dan Desain Penelitian

3.1.1. Pendekatan Penelitian.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010).

3. 1.2. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rencana yang menetapkan bagaimana data dalam penelitian dikumpulkan dan dianalisis (Black & Champion, 1992). Penelitian ini menggunakan desain korelasional, penelitian korelasi (hubungan) adalah suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan di antara dua variabel atau lebih (Gravetter & Forzano, 2009).

3.1.2. Variabel Penelitian.

Variabel adalah semua gejala yang memiliki variasi nilai (Sulistiyono, 2010). Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variable utama, Variabel X yaitu rasa humor (sense of

humor) dan dan Variabel Y yaitu Pemecahan masalah sosial (social problem solving). Teknik pengambilan data yang digunakan adalah penyebaran kuisioner yang terdiri atas, kuisioner rasa humor dan kuisioner pemecahan masalah sosial. Proses analisis data diawali dengan melakukan penyekoran data, selanjutnya dilakukan uji validtas dan reliabilitas. Setelah itu, dilakukan uji korelasi yang bertujuan menguji korelasi antara variabel X dan variabel Y dengan menggunakan uji korelasi product moment Pearson.

(2)

3.2. Definisi Operasional

Dalam melakukan pengukuran agar sesuai dan relevan dengan tujuan penelitian diperlukan definisi operasional dari tiap variabel (Gravetter & Forzano, 2009). Adapun pengukuran dapat dilakukan setelah definisi operasional disusun. Berikut adalah definisi operasional dari variable-variabel yang diteliti dalam penelitian ini :

3.2.1 Definisi Operasional Kemampuan Memecahkan Masalah Sosial (Social problem Solving Abilities)

Kemampuan memecahkan masalah sosial pada penelitian ini diukur berdasarkan cara berfikir, merasakan dan bertindak ketika berhadapan dengan masalah dalam konteks sosial di kehidupan sehari-hari, dapat dilihat dari perbedaan individu dalam memandang masalah dan perbedaan tipe perilaku dalam memecahkan masalah, termasuk didalamnya adalah rasa percaya akan kemampuan diri sendiri dalam memecahkan masalah, pendekatan individu dalam memecahkan masalah dan gaya dalam memecahkan masalah (D’Zurilla & Nezu, 2002).

3.2.2. Definisi Operasional Rasa Humor ( Sense of Humor )

Rasa humor dalam penelitian ini diukur berdasarkan rasa percaya diri dalam menciptakan humor dan seberapa sesering seseorang memikirkan hal lucu. Pengaruh humor terhadap kemampuan seseorang untuk mengatasi situasi sulit dan situasi tertentu. Mengapresiasikan humor melalui kesukaan terhadap komik, aksi komedian dan lainnya yang dinikmati oleh indra ragawi. Kecenderungan untuk tersenyum atau tertawa pada setiap peristiwa lucu dan mampu menikmati setiap hal lucu (Thorson & Powell, 1993).

(3)

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010). Berdasarkan catatan Kanwil Depag DKI Jakarta untuk periode Januari–Maret 2009 di Jakarta Barat terdapat 2.514 pasangan menikah. Sehingga ada 2.514 pasangan menikah dengan usia pernikahan lebih dari 4 tahun di Jakarta Barat jika merujuk pada tahun pernikahan tersebut.

3.3.2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti menggunakan sejumlah sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Adapun sampel penelitian yang diteliti adalah pria atau wanita yang telah menjalani pernikahan minimal 4 tahun dan berdomisili di Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan di Jakarta Barat dengan pertimbangan bahwa wilayah Jakarta Barat memiliki angka perceraian paling rendah dibanding wilayah lain berdasarkan data statistik yang diperoleh dari data Pemprov DKI. Dalam menentukan jumlah sampel salah satu metode yang dapat digunakan adalah menggunakan rumus Slovin (Sulistiyono, 2010).

Rumus Slovin:

n = N / ( 1 + N e² ) = 2514 / (1 + 2514 x 0,05²) = 345,09 » 345

Dimana :

n: jumlah sampel N: jumlah populasi

(4)

e: batas toleransi kesalahan (error tolerance)

Berdasarkan rumus Slovin maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 345 sampel dengan taraf kesalahan 5%.

3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling; dimana teknik ini merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa unsur tertentu dimasukan kedalam sampel (Black & Champion, 1997). pada penelitian ini kriteria khusus sampel yang akan digunakan adalah pria atau wanita yang telah menikah 4 tahun / lebih dan berdomisili di wilayah Jakarta Barat.

3.4. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan kuisioner, yaitu suatu metode pengambilan data di mana data-data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh melalui pernyataan atau pertanyaan tertulis yang diajukan responden mengenai suatu hal yang disajikan dalam bentuk suatu daftar pertanyaan (Black & Champion, 1997). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala Social Problem Soving Inventory – Revise (SPSI-R) dan skala MSHS (Multidimensional Sense Of Humor Scale) yang telah diadaptasi dari skala aslinya.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala Likert, dengan skala Likert maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan (Sugiyono, 2010). Proses pengambilan data dilakukan melalui penyebaran link melalui media sosial, email, dan grup diskusi online, yang mana ketika link tersebut di klik

(5)

maka akan muncul kuisioner dalam bentuk google form, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah peneliti menjangkau sampel serta efisiensi dari segi biaya dan segi lingkungan hidup.

3.4.2. Instrumen Penelitian

3.4.2.1. Skala Kemampuan memecahkan Masalah Sosial (The social

problem solving Inventory-Revised Scale)

Alat ukur ini akan mengukur kemampuan individu dalam memecahkan masalah dalam konteks sosial dengan mengevaluasi tipe perilaku individu yang telah menikah dalam memecahkan masalah (SPSI-R; D’Zurilla et al., 2002). Jenis skala pengukuran data penelitian adalah skala Interval dimana kategori yang diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu dan jarak tiap kategori sama (Siregar, 2013). Pada instrumen penelitian ini menggunakan 5 (lima) poin angka dalam skala Likert yakni: 0 = Sama sekali bukan saya, 1 = sedikit menggambarkan saya, 2 = cukup menggambarkan saya, 3 = sangat menggambarkan saya, 4 = amat sangat menggambarkan saya. Koefisien reliabilitas alpha cronbach pada intrumen

social problem solving abilities adalah 0,830. Tabel 3.1

Skala Kemampuan memecahkan Masalah Sosial (The social problem solving Inventory-Revised Scale) NO DIMENSI ASPEK Favorable Unfavorable Total

1. Dimensi orientasi masalah a) Orientasi masalah secara positif b) Orientasi masalah secara negatif 9, 19, 28, 38, 48, - - 2, 6, 13, 16, 17, 23, 32, 36, 41, 50 5 10 2. Gaya pemecahan masalah a) Rasional 5, 7, 11,18, 20, 24, 25,26, 27,29, 33, 35,37, 39, 40, 42, 43,44, 46, 47. - 20

(6)

b) Impulsif c) Penghindaran - - 3, 4, 8, 12, 15, 21, 34, 45, 51, 52. 1,10,14,23, 30, 31, 41. 10 7 Total 26 26 52

3.4.2.1. Skala Rasa Humor (Sense of Humor Scale)

Sense Of Humor dalam penelitian ini diukur dengan skala MSHS (Multidimensional

Sense Of Humor Scale) dari Thorson & Powell (1993) yang terdiri dari 24 item pernyataan dan telah diadaptasi. Jenis skala pengukuran data penelitian adalah skala Interval dimana kategori yang diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu dan jarak tiap kategori sama (Siregar, 2013). Pada instrumen penelitian ini menggunakan 5 (lima) poin angka dalam skala

Likert : “0” (sangat tidak setuju) hingga “4” (sangat setuju). Koefisien reliabilitas alpha

cronbach pada intrumen asli sense of humor adalah 0,912.

Tabel. 3.2. Skala Rasa Humor (Sense of Humor Scale)

NO DIMENSION Favorable Unfavorable Total

1. Humor Production and Social Uses of Humor 3, 5, 9, 12, 21, 23, 24 - 7 2. Coping Humor 2, 6, 7, 16 - 4 3. Humor Appreciation 1, 10, 14,18 - 4

4. Attitude Toward Humor

a) Negative Attitude Toward Humor b) Positive Attitude Toward Humor

- 15,19,22 4, 8,11, 13. 17, 20 - 6 3 TOTAL 18 6 24 3.5. Prosedur Penelitian

(7)

3.5.1. Persiapan Pengambilan Data

Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pengumpulan data dan pengolahan data. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus dilakukan dengan tujuan mengefektifkan waktu dan pekerjaan. Adapun dalam tahap persiapan meliputi :

1. Membuat inform consent sebagai bagian dari kode etik penelitian sebelum kuisioner disebar.

2. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

3. Menggali informasi melalui instansi terkait yang dapat dijadikan narasumber.

4. Sebelum melakukan proses uji coba alat ukur, terlebih dahulu dilakukan prosedur adaptasi bahasa dari alat ukur asli. Setelah dilakukan adaptasi bahasa maka di lakukan analisis rasional melalui prosedur profesional jugdement, proses ini dilakukan untuk menilai validitas isi (content validity) apakah sudah ada kesesuaian antara instrumen penelitian dengan tujuan atau deskripsi masalah yang diteliti. Selain itu profesional

judgement juga melakukan uji validitas konstruk (construct validity), hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan dalam instrument itu telah sesuai dengan konsep keilmuan yang bersangkutan. Pada penelitian ini yang menjadi rater untuk alat ukur kemampuan memecahkan masalah sosial dan rasa humor adalah Bpk. Irfan Aulia Syaiful. Dr.Spsi.Mpsi dan Bpk. Filino Firmansyah. Mpsi, keduanya merupakan dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta.

5. Mencari informasi mendetail mengenai kelebihan dan kekurangan kuisioner penelitian menggunakan google form.

6. Membuat kuisioner online yang bagus dan menarik dari segi tampilan, dan penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah agar target sampel dapat dengan mudah mengerti maksud dari setiap poin pernyataan.

(8)

Persiapan diatas harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari adanya bagian-bagian yang terlupakan ataupun pekerjaan berulang. Sehingga pekerjaan pada tahap pengumpulan data yang tidak maksimal.

3.5.2. Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur dilakukan pada individu yang telah menikah dengan usia pernikahan diatas 4 tahun dan berdomisili di wilayah Jakarta Barat. Uji coba dilakukan dengan menyebar link ke email dan sosial media (facebook, twitter, path, mailing list, group

chatting) dan format kuisioner berupa kuisioner online menggunakan google form. Tryout pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Januari – 15 Februari 2016. Setelah uji coba pertama dilakukan beberapa perbaikan berdasarkan saran dari profesional jugdement yakni;

1. Penulisan aitem yang perlu disesuaikan

2. Terdapat dua aitem yang memiliki arti sama sehingga perlu diperbaiki. 3. Lebih cermat dan teliti dalam proses pengalihbahasaan

4. Meminimalisir makna ambiguitas dari aitem

5. Mengujicobakan pada berbagai subjek dengan karakteristik yang berbeda

6. Membuat studi awal untuk mengembangkan dimensi konseptual yang mungkin lebih sesuai.

Setelah melakukan beberapa perbaikan pada aitem pernyataan pada skala kemampuan memecahkan masalah maupun pada skala rasa humor maka di lakukan tryout kedua yang dilaksanakan pada tanggal 23 Februari – 15 April 2016.

3.5.3. Pelaksanaan Pengambilan Data

Proses uji coba hingga pengumpulan data akhir dilakukan selama empat bulan, yaitu mulai bulan Januari sampai dengan Mei 2016. Pengumpulan data menggunakan Tryout

(9)

terpakai dikarenakan sampel penelitian yang cukup banyak. Peneliti melakukan Tryout sekaligus pengambilan data yang akan dianalis sebagai bahan uji hipotesis pada anggota jamaat beberapa Gereja di Jakarta Barat dengan jumlah 390 orang, mulai tanggal 17 Januari – 3 Mei 2016. Alasan Tryout dan pengambilan sampel penelitian digunakan pada jamaat khususnya komisi pasutri (pasangan suami-istri) dari beberapa gereja di Jakarta Barat adalah karena kesesuaian kriteria yang digunakan untuk subjek penelitian yaitu individu yang telah menikah dengan usia pernikahan diatas 4 tahun.

Pembagian kuisioner dilakukan secara online dengan membagikan link pada grup

whatsapp, grup blackberry messenger dan email. Setelah jumlah sampel penelitian terpenuhi kemudian peneliti melakukan skoring dan tidak ada variabel yang gugur untuk skala rasa humor maupun untuk skala kemampuan memecahkan masalah sosial dengan jumlah 390 sampel yang dianalisis. Langkah selanjutnya peneliti melakukan skoring dan memasukkan pada tabulasi data untuk kemudian data dianalisis bertujuan untuk menguji hipotesis.

3.6. Teknik Analisa Data

Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis asosiatif dimana data penelitian dianalisis untuk menjawab hipotesis penelitian mengenai ada atau tidaknya hubungan dua variabel yang diteliti (Siregar, 2013).

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk melihat hubungan antara rasa humor dengan kemampuan memecahkan masalah sosial pada individu menikah, maka digunakan teknik statistik untuk menganalisa hubungan antar variabel tersebut menggunakan koefisien korelasi, dimana hasil yang didapat merupakan bilangan yang menyatakan kekuatan hubungan antara dua variabel tersebut dan arah hubungannya (Sugiyono, 2010).

(10)

Uji validitas yang bersifat empiric dilakukan setelah data yang dibutuhkan terkumpul dari lapangan dan berwujud kuantitatif. Penghitungan validitas aitem untuk skala rasa humor dan kemampuan memecahkan masalah sosial dalam penelitian ini diuji dengan teknik korelasi Product Moment dari Pearson (Siregar, 2013), menggunakan bantuan komputer program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) 22.0 For Windows

Program. Pada proses uji coba pertama diambil 61 sampel yang telah mengisi kuisioner dan dilakukan uji validitas alat ukur dan reliabilitasnya. Pada uji coba ini didapat jumlah aitem tidak valid pada skala rasa humor sebanyak 3 item (11, 17,20) dan pada skala memecahkan masalah sosial sebanyak 11 aitem (8, 11, 16, 17, 22, 31, 36, 41, 43, 45, 51). Berdasarkan saran profesional judgement dilakukan perbaikan bahasa untuk menghindari makna yang ambigu sehingga subyek mengerti maksud pernyataan dalam alat ukur tersebut. Dilakukan uji coba kedua, jumlah aitem tidak valid pada skala rasa humor berjumlah 1 aitem (20) dan skala kemampuan memecahkan masalah sebanyak 4 aitem (8, 16, 41, 45), dengan memasukkan kembali data dari uji coba pertama tanpa membuang aitem yag tidak valid dari uji coba sebelumnya.

3.6.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama dalam waktu yang berbeda dengan subyek yang berbeda (Siregar, 2013)

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Formula

Alpha Cronbach dan dengan menggunakan program SPSS 22.0 for windows. Pada uji coba

pertama didapat nilai Alpha Cronbach skala Rasa humor sebesar 0.883 dan nilai Alpha

(11)

61 sampel. Dan pada uji coba kedua didapat nilai Alpha Cronbach skala Rasa humor sebesar 0.872 dan nilai Alpha Cronbach skala kemampuan memecahkan masalah sebesar 0.866, dengan jumlah sampel (N) 300 dengan memasukkan kembali data dari 61 sampel pada uji coba pertama.

3.6.3. Uji Normalitas Sebaran

Tujuan melakukan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari kegiatan penelitian memiliki sebaran yang normal atau tidak, hal ini berkaitan dengan rumus apa yg digunakan untuk uji pembuktian hipotesis (Siregar, 2013). Uji normalitas sebaran pada penelitian ini menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov Z pada variabel Rasa humor dan Kemampuan memecahkan masalah sosial pada individu menikah.

3.6.4. Uji Korelasi

Setelah dilakukan analisa data dan data jika data penelitian ini memiliki sebaran yang normal dan bersifat homogen serta berbentuk interval maka teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan dalam menjawab hipotesis penelitian menggunakan korelasi

Referensi

Dokumen terkait

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2015, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,99 persen,

Penelitian yang berkaitan dengan segmentasi pemilik hewan peliharaan dengan dimensi dari human-pet relationship sebagai variabel inti dan perilaku konsumsi yang dipengaruhi

Pemberian pupuk organik cair urin sapi untuk pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus tricolor L) sebanyak 10% dan setara dengan urea.. Saran- saran yang dapat digunakan sebagai

Namun, menurut keterangan salah seorang bandar, sebenarnya mereka (bandar kerajinan) tidak sembarangan memberikan pekerjaan kepada siapa saja. Hal ini disebabkan hasil peker;aan

Ginjal bisa kehilangan fungsinya sehingga tidak bisa mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh, bahkan zat-zat yang masih bisa dipergunakan tubuh seperti glukosa

Maka pelu dilakukan penelitian mengenai : keanekaragaman jenis, serta kelimpahan teripang dan kondisi lingkungan pendukung kehidupan teripang di pesisir desa

penyesuaian karena migrasi tidak dilakukan bersama seluruh keluarga batihnya, serta toleransi sebagai sesama migran dari pulau yang sama, (2) penyesuaian fungsi

Memperhatikan beberapa indikator kemiskinan untuk regional Kalimantan Tahun 2010, seperti Garis Kemiskinan, jumlah dan persentas penduduk miskin serta Indeks Tingkat Kedalaman