• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI RADIN INTEN II BANDAR LAMPUNG

Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara Km.28 Branti 35362 Telp. (0721)7697093 Fax. (0721) 7697242 e-mail : bmglampung@Yahoo.co.id Website : http://www.stametlampung.com

ANALISA CUACA TERKAIT HUJAN LEBAT DI BRANTI LAMPUNG

SELATAN (15 JULI 2016)

ANALISA KEJADIAN TANGGAL 15 JULI 2016 A. INFORMASI KEJADIAN

KEJADIAN Terjadi hujan lebat sekitar pukul 13.30 wib di wilayah Lampung Selatan, Bandar Lampung, dan sekitarnya. Hujan turun dengan intensitas cukup lebat dan terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

LOKASI Di wilayah Lampung bagian selatan (Bandar

Lampung, Pesawaran, Pringsewu, dan Lampung Selatan)

TANGGAL 15 Juli 2016

DAMPAK Hujan yang turun ± 1 jam menimbulkan banyak genangan air di beberapa ruas jalan utama di wilayah Lampung bagian selatan. Hujan yang turun hari ini diseertai dengan angin kencang (http://www.duajurai.com/)

(Sumber : http://duajurai.com)

(2)

2

B. DATA CURAH HUJAN (15 JULI 2016)

STASIUN CURAH HUJAN KETERANGAN

Stamet Radin Inten Branti 16,0 mm Hujan Lebat

Staklim Masgar 3,0 mm Hujan Ringan

Pos Hujan Labuhan Ratu 1,2 mm Hujan Ringan

Pos Hujan Pringsewu 13,2 mm Hujan Lebat

Pos Hujan Pandan Surat 42,8 mm Hujan Lebat

Pos Hujan Raman Utara 7,8 mm Hujan Sedang

Pos Hujan Bergen 0,7 mm Hujan Ringan

Stamar Maritim Panjang 0,6 mm Hujan Ringan

Pos Hujan Taman Bogo 8,0 mm Hujan Sedang

C. ANALISA METEOROLOGI

POLA ANGIN Terdapat sirkulasi Eddy di sebelah barat Lampung dan juga di sekitar perairan Natuna, yang menyebabkan adanya shearline tepat di wilayah Lampung yang bergerak dari arah timur menuju ke barat daya. Kondisi ini cukup mendukung pembentukan awan di wilayah Lampung.

SEA SURFACE TEMPERATUR E (SST)

Berdasarkan peta suhu muka laut (Sumber: BMKG), suhu pada tanggal 14 juli 2016 di sekitar perairan Lampung berkisar 28-29ºC. Kondisi ini tidak cukup mendukung pembentukan awan di sekitar wilayah Lampung karena suhunya yang tidak terlalu hangat.

Berdasarkan peta anomali suhu muka laut tanggal 14 juli 2016 untuk wilayah Lampung berkisar 0.5-2.0ºC. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pada saat tersebut suhu muka lautnya lebih hangat dibanding dengan rata-rata klimatologisnya. Hal ini mendukung potensi pembentukan awan di wilayah tersebut.

KELEMBABAN RELATIF

Berdasarkan data kelembaban relatif (Sumber: Diseminasi WRF), pada lapisan 850mb di sekitar wilayah terjadinya hujan lebat bernilai 80-90%. Untuk lapisan 700mb bernilai 70-85% dan untuk lapisan 500mb bernilai 70-85%. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat kejadian hujan lebat kondisi udara basah sangat berpotensi untuk perbentukan awan-awan di sekitar wilayah tersebut.

UDARA ATAS (PIBAL)

Analisa udara atas berdasarkan data Pibal tanggal 15 Juli 2016 Jam 00.00 UTC (07.00 WIB) lapisan bawah di dominasi adveksi hangat dan di lapisan atas didominasi adveksi dingin, maka kondisi atmosfer pada

LAPISAN ARAH (˚) KECEPATAN (KT) ANGIN THERMAL ADVEKSI

Surface 230 4 1000 200 3 Backing Warm 2000 120 4 Backing Warm 3000 95 5 Veering Cold 4000 90 9 Backing Warm 5000 85 11 Backing Warm 6000 85 14 Veering Cold 7000 90 13 Backing Warm 8000 85 12 Backing Warm 9000 75 16 Backing Warm 10000 55 13 Veering Cold 11000 70 14 Veering Cold 12000 65 12 Veering Cold

(3)

3

saat tersebut LABIL (w/c). Massa udara akan terangkat naik ke atas dan termampatkan di lapisan atas sehingga akan banyak potensi terbentuknya awan-awan konvektif pada pagi hingga siang hari hingga sore hari.

Analisa udara atas berdasarkan data Pibal tanggal 15 Juli 2016 Jam 06.00 UTC (13.00 WIB) lapisan bawah di dominasi adveksi dingin dan di lapisan atas didominasi adveksi panas, maka kondisi atmosfer pada saat tersebut STABIL (c/w). Massa udara tidak bisa terangkat ke atas dan termampatkan di lapisan bawah sehingga potensi terbentuknya awan-awan konvektif pada sore hingga malam hari cenderung kurang. INDEKS

STABILITAS

Nilai K Index pada jam 00.00 dan 06.00 UTC bernilai 25 mengindikasikan kemungkinan adanya TS kecil pada siang hari.

Nilai Lifted Index pada jam 00.00 UTC dan jam 06.00 UTC berkisar (-1) – (-2) mendisikasikan pada pagi hingga siang hari keadaan atmosfer Labil.

Total-totals Index pada jam 00.00 UTC dan jam 06.00 UTC nilainya <44 yang mendikasikan bahwa pada saat tersebut kemungkinan tidak ada potensi terbentuknya TS.

CITRA SATELIT

Berdasarkan citra satelit terlihat bahwa awan mulai berkembang pada jam 06.10 UTC dan berkembang hingga jam 07.00 UTC bergerak ke arah barat. Jenis awan yang terpantau oleh citra satelit pada saat kejadian adalah upper cloud bisa dikatakan hujan berasal dari awan-awan cumulus. Berdasarkan Potential Rainfall hujan yang terpantau adalah

moderate hingga heavy rain di sekitar lokasi kejadian.

CITRA RADAR Berdasarkan data radar CMAX terlihat bahwa pertumbuhan awan konvektif dimulai jam 06.00 UTC di wilayah Lampung Timur kemudian mencapai wilayah Lampung Selatan pada jam 06.40 UTC. Pada saat inilah terjadi hujan lebat di wilayah Lampung Selatan dengan nilai reflektivitas >50 dBz.

Berdasarkan citra radar PPI terlihat bahwa pola angin pada saat kejadian adalah siklonal sehingga mendukung terjadinya pertumbuhan awan. Berdasarkan citra radar reflektifitas vertikal terlihat ketinggian awan pada saat ketinggian mencapai lebih dari 6km. Nilai reflektifitas di sekitar lokasi hujan lebat mencapai 50 dBz menandakan adanya awan cumulunimbus pada saat kejadian.

LAPISAN ARAH (˚) KECEPATAN (KT) ANGIN THERMAL ADVEKSI

Surface 90 5 1000 230 19 Veering Cold 2000 90 5 Backing Warm 3000 100 11 Veering Cold 4000 110 17 Veering Cold 5000 130 9 Veering Cold 6000 60 7 Backing Warm 7000 95 7 Veering Cold 8000 75 7 Backing Warm 9000 40 3 Backing Warm

(4)

4 D. KESIMPULAN

Berdasarkan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa hujan lebat yang terjadi di wilayah Branti diakibatkan adanya belokan angin tepat di wilayah Lampung yang mengakibatkan penumpukan massa udara di wilayah tersebut, anomali suhu muka laut yang lebih hangat dari rata-rata klimatologisnya, dan kondisi atmosfer yang labil pada pagi hari. Kondisi ini didukung dengan kelembaban relatifnya yang basah mulai dari lapisan 850-500mb pada pagi hingga siang hari di sekitar wilayah kejadian.

E. PROSPEK KEDEPAN

Berdasarkan analisa meteorologi wilayah Lampung, potensi hujan masih akan turun hingga 2 hari kedepan terutama pada sore hingga malam hari dengan intensitas ringan – sedang. Awan hujan masih berpotensi terbentuk dimulai dari Lampung bagian timur dan bergerak hingga Lampung bagian barat.

F. INFORMASI PERINGATAN DINI

TANGGAL 15 JULI 2016 JAM 12.30 WIB Peringatan Dini Cuaca Lampung Tgl 15 Juli 2016 Pkl 12.30 WIB. Berpotensi terjadi hujan lebat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pkl 12.45 WIB di wilayah Lamtim (Jabung, Metro Kibang, Metro Pekalongan), Pesawaran (G. Tataan), dan Lamsel (Tegineneng).

Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 15.00 WIB dan meluas ke Lamtim (Sumber Rejo dan sekitarnya), dan Lamteng (Kota Gajah dan sekitarnya).

(5)

5 G. LAMPIRAN

ANGIN GRADIENT 15 JULI 2016 JAM 00.00 UTC

ISOBAR 15 JULI 2016 JAM 00.00 UTC

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

10

CMAX JAM 06.00 UTC CMAX JAM 06.10 UTC

CMAX JAM 06.20 UTC CMAX JAM 06.40 UTC

(11)

11

PPI JAM 06.00 UTC PPI JAM 06.10 UTC

(12)

12

PERINGATAN DINI WHATSAPP JAM 12.30 WIB

(13)

13

PERINGATAN DINI WEBSITE STAMETLAMPUNG.COM JAM 12.30 WIB

Branti, 15 Juli 2016

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peranan LPTK sebagai lembaga penyelenggara program pendidikan bagi calon guru yang pada akhirnya diharapkan mewujudkan guru

Partisipan dalam penelitian ini adalah individu yang pernah mengalami kesurupan patologis. Partisipan lainnya adalah orang-orang disekitar partisipan yang pernah mengalami

Ruang lingkup kegiatan di dal am MSP ini meli p uti program-program sebagai berikut: 1) Manajemen Rantai Pasok: Memperkuat sistem program HIV/AID S Depkes. 2)

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, karunia, perlindungan, dan ridho-Nya, baik kesehatan lahir maupun ketenangan batin

(2) Data center sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelolaf.

Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen (M.Ali, 1993; Jalaludin, 1993) untuk mengetahui pengaruh penerapan model simulasi sosial sebagai variabel bebas terhadap

Pada penelitian ini, peneliti tidak akan membahas mengenai data mining yang kompleks dan intelligent agent, dimana data mining ini dilakukan untuk mencari data dan merumuskan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar menganggap trend gaya busana di era modern yang ada saat ini memang