• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3), SERTA ASURANSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. JUHDI SAKTI ENGINEERING SERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3), SERTA ASURANSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. JUHDI SAKTI ENGINEERING SERANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (K3), SERTA ASURANSI

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN PADA PT. JUHDI SAKTI

ENGINEERING SERANG

Arithalia

Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan, No. Telp 021-5345830 Barithalia@yahoo.co.id

Engkos Achmad Kuncoro

Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan, No. Telp 021-5345830 eak@binus.edu

ABSTRACT

The purpose of doing research is to analyze the effect of safety and occupational health (K3) as well as insurance against work productivity of employees of PT. Juhdi Sakti Engineering either separately or simultaneously. Research methods used in this research is the associative methods and analysis techniques used are simple linear regression and multiple regression.Engineering data retrieval is done by spreading detailed questionnaire to 75 respondents who were employees of PT.Juhdi Sakti Engineering. The Data processed on the basis of an assessment of employees towards occupational safety and occupational health (K3), insurance, Employee Productivity at PT. Juhdi Sakti Engineering. The results in this study stated that safety and occupational health (K3) effect on Employee Productivity, it is more affected by the sewage system are still less effective. Insurance for partial effect on Employee work productivity, where the problem of financing of small accidents affect employee productivity. Safety and occupational health (K3) and insurance also simultaneously impact the productivity of the Employee, it would be better if the company is able to optimally run all systems, provide insight into the importance of safety and the work health (K3) and pay attention to the condition of the employees at the time worked in order to increase the productivity of employees work.

Keywords : Occupational Health and Safety , Insurance, Employees Work Productivity.

ABSTRAK

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta asuransi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering baik secara terpisah maupun secara simultan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif dan teknik analisis yang digunakan adalah regresi sederhana dan regresi linier berganda.Teknik pengambilan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 75

(2)

responden yang merupakan karyawan PT.Juhdi Sakti Engineering. Data yang diolah berdasarkan penilaian karyawan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Asuransi, Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Juhdi Sakti Engineering. Hasil dalam penelitian ini menyatakan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, hal tersebut lebih dipengaruhi oleh sistem pembuangan limbah yang masih kurang efektif. Asuransi secara parsial berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Pegawai, dimana permasalahan terhadap pembiayaan kecelakaan kecil mempengaruhi Produktivitas kerja pegawai. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Asuransi juga secara simultan berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, akan lebih baik apabila perusahaan dapat dengan maksimal menjalankan semua sistem, memberikan pemahaman tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan memperhatikan kondisi para pegawai pada saat bekerja agar dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai.

Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3), Asuransi, Produktivitas Kerja Karyawan.

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan sebaiknya menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan mereka, apalagi jika perusahaan tersebut bergerak dibidang yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi. Banyak kondisi dan faktor yang menyebabkan suatu kecelakaan kerja terjadi, seperti pemakaian peralatan yang tidak sesuai prosedur, alat yang kurang perawatan . Maka untuk mengurangi kecelakaan kerja sebaiknya perusahaan menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja agar para karyawan mengerti tentang prosedur dalam mengerjakan suatu proyek. Sehingga mereka akan memberikan output yang maksimal dalam setiap proyek.

Asuransi yang diberikan perusahan seharusnya dapat membantu karyawan mengoptimalkan pekerjaan mereka. Yang dimana sering diabaikan dan kurang diperhatikan oleh perusahaan. Sehingga dalam implementasinya asuransi yang diberikan kepada karyawan kurang memenuhi harapan mereka yang mampu mempengaruhi output mereka dalam mengerjakan pekerjaan.

PT. Juhdi Sakti Engineering PT. Juhdi Sakti Engineering merupakan perusahaan konstruksi dan distributor bahan – bahan baja yang diperlukan dalam suatu proyek konstruksi. PT. Juhdi Sakti Engineering mulai beroperasi pada tanggal 23 Januari 1993. Selama beberapa tahun beroperasi PT. Juhdi Sakti Engineering memiliki kegiatan utama sebagai berikut : engineering, procurement, contruction dan pembuatan struktur baja untuk konstruksi instalasi pengolahan air, pembangkit listrik dan kapal .

Komitmen PT. Juhdi Sakti Engineering ingin mencapai zero accident dalam semua proyek yang mereka kerjakan. Tetapi melihat 1 tahun sebelumnya terjadi 2 kecelakaan yang dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini.

1.1 Tabel Jenis Kecelakaan dan Keterangannya

Jenis Kecelakaan Lokasi Kejadian Keterangan

Terjepit ketika melakukan pemasangan pipa baja

Banten, 5 Juni 2011 Mengalami :

Karyawan menderita keretakan dan memar dibagian tangan

Operator crank terlempar keluar Gorontalo, 19 feb 2012 Mengalami :

Operator mengalami luka dalam akibat terlempar keluar

Terjatuh dari ketinggian 10900mm

Gorontalo, 24 maret 2012

Mengalami :

- Tulang kaki kanan di atas tungkai patah - Tulangbagian pinggul retak

(3)

Sumber : PT. Juhdi Sakti Engineering

Melihat hal tersebut, perusahaan gagal melaksanakan zero accident akibat kordinasi dilapangan tidak efektif, sehingga karyawan banyak dirugikan. Dengan kejadian ini kita ingin mengetahui bagaimana tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan yang mengalami kecelakaan dan bagaimana peran asuransi dalam pemenuhan kewajibannya. Disamping itu dengan kecelakaan yang meningkat dari tahun sebelumnya, perlu dipertanyakan program safety first PT. Juhdi Sakti Engineering, yang dampaknya akan menganggu produktivitas dan kinerja perusahaan.

Melihat begitu pentingnya peran keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam menentukan keefektifan kinerja suatu perusahaan maka penulis memilih judul “Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta Asuransi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Juhdi Sakti Engineering Serang”

I Komang Ardana (2012) Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja atau selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien. Variabel keselamatan dan kesehatan kerja diukur dengan menggunakan 5 dimensi yaitu :

1) Keadaan tempat lingkungan kerja 2) Pemakaian peralatan kerja 3) Pengaturan udara 4) Kondisi fisik pegawai

5) Pengaturan pencahayaan dan penerangan

Syahsono (2010) asuransi adalah Sarana/cara untuk memindahkan risiko kerugian, dari satu pihak (yang seharusnya menanggung risiko tersebut), kepada pihak lain (yang bersedia menerima pengalihan risiko tersebut), dengan cara membayar premi asuransi, yaitu mengeluarkan biaya yang relatif kecil namun mampu memberikan kepastian (guaranteed small loss), untuk mencegah kerugian dalam jumlah besar atau bahkan luar biasa besar dikemudian hari. Jaminan sosial atau asuransi memiliki ruang lingkup yaitu :

a. Jaminan kesehatan b. Jaminan kecelakaan c. Jaminan hari tua

Yuniarsih dan Suwatno (2008) produktivitas kerja karyawan adalah hasil konkrit (produk) yang dihasilkan oleh individu atau kelompok, selama satuan waktu tertentu dalam suatu proses kerja. Variabel Produktivitas kerja karyawan diukur dengan menggunakan 4 dimensi yaitu :

1) Pendidikan dan keterampilan 2) Keterampilan fisik

3) Penggunaan sarana produksi 4) Kemampuan manajerial

Ms. Monika Marwaha & Dr. Parul Khanna dalam Asian Journal Of Research in Social & Humanities vol. 2 (2 October,2011) menyatakan bahwa jika perusahaan menjaga keselamatan dan kesehatan kerja mereka maka para pekerja atau karyawan akan menjaga dan meningkatkan citra dan keuntungan perusahaan dimana mereka bekerja. Lalu Jurnal Alok Kumar yang berjudul Insurance, Productivity, and Wage Dispersion (March,2003) menyatakan bahwa eksperimen kuantitatif menunjukkan bahwa asuransi meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan dapat meningkatkan output. Jadi dapat disimpulkan bahwa asuransi memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan produktifitas kerja dan output perusahaan.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang bersangkutan dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independent dimana variabel tersebut dapat diukur, dimanipulasi atau dipilih untuk menentukan hubungan dengan suatu gejala yang diobservasi, sedangkan variabel dependent merupakan variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas (Sarwono, 2012).

Pendekatan survey dalam penelitian ini melalui kuesioner yang dilakukan kepada karyawan PT. Juhdi Sakti Enginnering dan unit analisis yang dituju adalah karyawan dari PT. Juhdi Sakti Engineering.

Dalam penelitian ini pembagian waktu yang digunakan adalah Cross - sectional, yaitu sebuah studi yang dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan dalam jangka menjawab penelitian.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial, lalu variabel dalam penelitian ini yaitu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai X1 (variabel bebas), asuransi sebagai X2 (variabel bebas), dan produktivitas kerja karyawan sebagai Y (variable terikat).

(4)

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka dengan sumber data primer yang diambil langsung dari karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering dan data sekunder yang diambil dari studi kepustakaan berupa buku, jurnal dan media lainnya. Penelitian ini mengambil responden dari karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering sebagai sampel, responden dalam penelitian ini berjumlah 75 orang.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana dan regresi berganda, dengan berbagai tahap yaitu dengan :

1. Uji validitas, untuk mengetahui tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. 2. Uji reliabilitas, untuk mengetahui tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran.

3. Uji normalitas, untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau bebas.

4. Korelasi pearson, Riduwan dan Kuncoro (2008) memberikan definisi sebagai berikut : “Untuk mengetahui hubungan antara variabel X1 dengan Y, X2 dengan Y, X1 dan X2 dengan Y, digunakan teknik korelasi “.

5. Regresi sederhana didasari pada hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat

6. Regresi Berganda digunakan untuk menguji hubungan dan besarnya pengaruh yang ditujukan oleh variabel X1 (Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3)) serta X2 (Asuransi) terhadap Y ( Produktivitas kerja karyawan).

Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan alat bantuan komputer seperti MSI ( Method Succesive Interval) untuk mentransformasi data ordinal dari hasil kuesioner menjadi data interval dan SPSS 17 for Windows (Statistical Product and Service Solution).

HASIL DAN BAHASAN

Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah para karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering dimana dari 75 orang responden, di dominasi oleh responden yang berjenis kelamin pria. Hal ini dapat terjadi dikarenakan jenis pekerjaan yang dilakukan memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi dan mereka lebih memungkinkan untuk melakukan pekerjaan yang berbahaya. Dari 75 orang karyawan yang menjadi responden, semuanya dapat mengisi dan mengembalikan kuesioner yang diberikan. Berikut karakteristik responden dalam penelitian ini :

1) Kelompok responden yang paling banyak adalah yang masa bekerjanya >10 tahun sebesar 40%. 2) Persentase paling banyak usia responden berada pada usia 31-40 tahun sebesar 30.7%.

3) Kelompok responden yang pendidikannya paling banyak adalah S1 sebesar 44% Hipotesis

1. Bagaimana pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja karyawan? H0 = Variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap

variabel produktivitas kerja karyawan.

H1 = Variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan.

Pengujian :

(1) Jika nilai probabilitas 0,1 ≤ sig, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

(2) Jika nilai probabilitas 0,1 ≥ sig, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

2) Bagaimana pengaruh asuransi terhadap produktivitas kerja karyawan?

H0 = Variabel asuransi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan.

H1 = Variabel asuransi mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan. Pengujian :

(1)Jika nilai probabilitas 0,1 ≤ sig, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya asuransi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

(2)Jika nilai probabilitas 0,1 ≥ sig, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya asuransi berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

3) Bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta asuransi terhadap produktivitas kerja karyawan ? H0 = keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta asuransi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap

variabel produktivitas kerja karyawan.

H1 = keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta asuransi mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan.

(5)

(1)Jika nilai probabilitas 0,1 ≤ sig, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta asuransi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. (2)Jika nilai probabilitas 0,1 ≥ sig, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya keselamatan dan kesehatan

kerja serta asuransi berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Didapatkan bahwa data seluruh variabel, yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X₁), asuransi (X₂) dan Produktivitas Kerja Karyawan (Y) dinyatakan valid, relliabel dan berdistribusi normal. Dari hasil pengolahan data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Tabel 1 Ringkasan Hasil Olah Data

Hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan program SPSS yaitu regresi sederhana dan regresi berganda. Dimana hasilnya dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut:

Hubungan

Variabel

Korelasi

Pengaruh

Persamaan Regresi

Uji

Signifikan

X1 Y

0,882 (sangat

kuat)

77.8%

Y = 0,496 + 0,855X1

Signifikan

X2 Y

0,789( kuat)

62,2%

Y = 0,407 + 0,782 X2

Signifikan

X1,X2 Y

0,766

(kuat)

80,9%

Y = 0,217 + 0,652 X1

+ 0,271 X2

Signifikan

X1

X2

Y

77,8%

62,2%

80,9%

(6)

Gambar 1 Bagan Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y

Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X₁) mempunyai pengaruh sebesar 77.8% terhadap variabel Produktivitas Kerja (Y). Kemudian variabel asuransi (X₂) mempunyai pengaruh sebesar 62.2% terhadap variabel Produktivitas kerja (Y). Dan yang terakhir adalah variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X₁) serta asuransi (X₂) mempunyai pengaruh sebesar 80.9% terhadap variabel Produktivitas kerja (Y).

Pembahasan

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja memiliki hubungan sangat kuat terhadap produktivitas dengan angka korelasinya sebesar 0.882. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi atau semakin baik tingkat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diperhatikan perusahaan maka semakin baik tingkat produktivitas yang dihasilkan para karyawan. Hal ini sesuai dengan pendapat I Komang Ardana (2012 : p208) yang mengatakan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja atau selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien. Oleh karena itu penting bagi PT. Juhdi Sakti Engineering untuk selalu memperhatikan faktor tersebut agar dapat terus meningkatkan kenyamanan saat bekerja dan mendapatkan produktivitas yang semakin meningkat.

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada 75 responden ternyata untuk butir pertanyaan yang menjawab mengginginkan pembuangan limbah yang tepat pada tempatnya, didalam dimensi keadaan tempat lingkungan kerja mendapatkan skor rata – rata terendah. Maka dapat di ambil kesimpulan bahwa para pekerja lapangan mementingkan keselamatan dan kesehatan kerja juga dengan cara melakukan pembuangan limbah tepat pada tempatnya. Tetapi pada kenyataannya di lapangan kerja PT. Juhdi Sakti Engineering, pembuangan limbah suatu proyek masi kurang di perhatikan, sehingga masih banyaknya limbah yang bertebaran di area pekerjaan suatu proyek yang memberikan efek negatif kepada para pekerja. Pembuangan limbah yang masih harus di perbaiki mempengaruhi emosi para pekerja, karena ketidak nyamanan dalam melakukan pekerjaan membuat output yang mereka berikan tidak maksimal.

Oleh sebab itu , perusahaan perlu melakukan usaha-usaha perbaikan dalam sistem pembuangan limbah di sebuah proyek maupun limbah yang berada disekitar warehouse. Supaya tingkat kecelakaan kerja dapat semakin diminimalisir sehingga para pekerja semakin mampu memberikan hasil output maksimal.

2. Asuransi

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tunjangan asuransi yang di berikan perusahaan memiliki hubungan yang kuat terhadap produktivitas dengan angka korelasinya 0.789. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi atau semakin baik tingkat tunjangan asuransi yang diberikan perusahaan semakin baik pula produktivitas yang diberikan para karyawan. Hal ini sesuai dengan pendapat Alok Kumar dalam Jurnal Insurance, Productivity, and Wage Dispersion yang mengatakan bahwa asuransi memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan produktifitas kerja dan output perusahaan. Oleh karena itu penting bagi PT. Juhdi Sakti Engineering untuk tetap memperhatikan jenis tunjangan asuransi yang diberikan agar dapat memotivasi para karyawan untuk memberikan hasil maksimal.

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada 75 responden ternyata untuk butir pertanyaan yang menjawab keyakinan karyawan terhadap pembiayaan kecelakaan kecil mendapatkan rata- rata terendah. Karena kenyataannya pada perusahaan PT. Juhdi Sakti Engineering jika terjadi kecelakaan untuk pembayaran harus ditanggung oleh karyawan terlebih dahulu dan untuk penggantian biaya tersebut harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang cukup rumit sehinggga menimbulkan rasa kecewa karena proses penggantian biaya mereka memakan waktu.

Tetapi untuk pembiayaan karyawan yang mengidap penyakit tetap karena efek yang ditimbulkan dari pekerjaan yang di lakukan selama ini mendapat tanggapan karyawan dengan skor rata – rata tinggi.. Ini membuktikan jaminan asuransi sudah dirasakan manfaatnya oleh setiap karyawan. Sehingga untuk kelanjutannya perlu di tingkatkan lebih bagus lagi baik secara pengawasannya maupun peruntukannya.

3. Produktivitas Kerja Karyawan

(7)

proyek tersebut harus diberi pelatihan mengenai apa yang harus mereka lakukan nantinya terhadap proyek tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur perusahaan dan pemilik proyek tersebut. Agar proyek tersebut selesai sesuai dengan perjanjian awal.

Disamping itu alat – alat pelindung diri dalam suatu proyek sudah memenuhi standar operasional perusahaan yang mendapatkan skor tertinggi, dapat dikatakan demikian karena jika melakukan pekerjaan yang tergolong bahaya para pekerja sudah mengerti apa yang harus mereka lakukan terlebih dahulu sehingga tidak mengurangi produktivitas kerja para pekerja.

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada 75 responden ternyata untuk butir pertanyaan yang menjawab klasifikasi tingkat pendidikan di PT. Juhdi Sakti Engineering kurang sesuai dengan keahlian para pekerja. Mendapatkan skor terendah karena untuk bekerja di lapangan kadang kala yang lulusan SMA sederajat tidak mempunyai keahlian khusus harus menjadi welder atau pitter. Di samping itu juga ada yang lulusan S1 ekonomi yang menjadi supervisor dilapangan seperti supervisor welder atau time keeper.

Instruksi yang di berikan atasan dalam pekerjaan sudah sesuai dengan tahap - tahap penyelesaian pekerjaan, mendapatkan skor terendah kedua ini dikarenakan job description selalu berubah ubah yang diakibatkan oleh keadaaan cuaca, misalnya jika hari hujan pekerja di lapangan sebagai welder tidak bisa di laksanakan sehingga karyawan yang di lapangan harus mengerjakan pekerjaan yang lain yang ada di workshop yang membuat output yang para pekerja hasilkan tidak sesuai dengan urutan pekerjaan, tetapi dalam hal ini tidak menggangu produktivitas para karyawan.

Implikasi Hasil Penelitian

1) Variabel X₁ terhadap variabel Y, 22.2% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor lainnya diluar penelitian. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat keselamatan dan kesehatan kerja (K3), maka akan semakin tinggi pula tingkat produktivitas karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mempertahankan dan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang sudah ada agar karyawan merasa lebih nyaman dan aman jika mereka melakukan pekerjaanya. Selain itu untuk meningkatkan produktivitas kerja, perlu diperhatikan pada masalah pembuangan limbah sisa – sisa proyek agar karyawan dapat bekerja secara maksimal dan tidak menghambat proses produksi.

2) Variabel X₂ terhadap variabel Y, 37.8% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor - faktor lainnya diluar penelitian. Hal ini berarti semakin tinggi suransi yang diberikan, maka akan semakin tinggi pula tingkat produktivitas karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering . Oleh karena itu, perusahaan harus meningkatkan asuransi agar produktivitas kerja dapat meningkat, terutama pada karyawan yang lebih banyak menghabiskan waktu kerja mereka di suatu proyek atau lapangan dimana tingkat resikonya lebih tinggi.

3) Variabel X₁ serta variabel X₂ terhadap variabel Y, 80.9% sisanya 19,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, asuransi dan produktivitas pada PT. Juhdi Sakti Engineering, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1) Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT. Juhdi Sakti Engineering memiliki pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 77.8% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain. Hal ini menjelaskan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dijalankan oleh PT. Juhdi Sakti Engineering sudah berjalan baik. Dan diketahui bahwa keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas mempunyai hubungan sangat kuat dan searah. Dikatakan hubungannya sangat kuat karena nilai korelasinya sebesar 0.882 yang berada dalam range 0.80 - 1.000 dan dikatakan searah karena koerlasinya bernilai positif

2) Variabel Asuransi pada PT. Juhdi Sakti Engineering memiliki pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Variabel asuransi cukup besar pengaruhnya terhadap produktivitas yaitu sebesar 62.2% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain. Diketahui bahwa variabel asuransi memiliki hubungan yang kuat terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0.789 yang berada dalam range 0.60 – 0.799. Dan hubungannya bersifat searah karena nilai korelasinya positif. Disamping itu tingkat kesadaran pekerja dalam menggunakan alat-alat keselamatan masih terbilang cukup. Untuk mengatasi hambatan pada simpulan kedua, perusahaan memberikan penyuluhan kepada tenaga kerja, kepala bagian di bidang produksi dan pihak terkait mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.

(8)

3) Variabel Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) serta Asuransi secara simultan mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering sebesar 80.9% dan sisanya dipengaruhi faktor atau variabel lain. Dan diketahui bahwa kedua variabel tersebut secara simultan memiliki hubungan yang kuat terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0.776. dapat dikatakan kuat karena nilai tersebut berada dalam range 0.60 – 0.799. dan Untuk penelitian ini kedua variabel sangat besar pengaruhnya terhadap produktivitas yang mempunyai hubungan kuat

.

Saran

Berikut ini beberapa saran yang dapat diberikan kepada PT. Juhdi Sakti Engineering:

1) Untuk memperbaiki kekurangan dalam variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bagian pembuangan limbah besi sisa- sisa proyek diharapkan manajemen perusahaan memperhatikan sisa – sisa dari material suatu proyek yang sangat membahayakan pekerja. Dimana bentuk limbah PT. Juhdi Sakti Engineering berupa sisa – sisa potongan besi atau baja yang tergolong benda berat dan tajam. Untuk itu manajemen perusahaan disarankan untuk membentuk suatu divisi atau departemen yang khusus mengerjakan pengolahan limbah agar seluruh sisa – sisa material dan limbah tersebut dapat di daur ulang. Secara tidak langsung hasil daur ulang tersebut memberikan keuntungkan bagi perusahaan dalam jangka panjang . Keadaan demikian hendaknya diterapkan oleh manajemen perusahaan karena selain menghindari adanya pihak-pihak yang dirugikan karena limbah tersebut juga dapat memberikan keuntungan secara tidak langsung untuk perusahaan. Jadi dengan mendaur ulang limbah sisa – sisa suatu proyek agar tidak lagi bertebaran di area proyek, hal ini dilakukan manajemen perusahaan untuk mengurangi kecemasan karyawan akan kecelakaan yang dapat ditimbulkan oleh limbah, karena jika terjadi kecelakaan akan secara langsung menggangu bahkan menurunkan produktivitas perusahaan.

2) Hal yang perlu lebih di perhatikan oleh manajemen perusahaan dalam asuransi untuk memperbaiki kekurangan di variabel penggantian pertanggungan biaya karyawan yang mengalami kecelakaan kecil terlebih dahulu di tanggung oleh karyawan., karena selama ini prosedur yang di berikan asuransi terlalu mempersulit dan selama ini prosedur penggantian biaya kecelakaan kecil kurang di sosialisasi oleh manajemen perusahaan. Misalnya dokumen- dokumen apa saja yang harus di siapkan dalam penggantian pembayaran kembali. Untuk itu perusahaan disarankan setiap karyawan yang baru masuk atau yang sudah bekerja diberikan pengarahan – pengarahan tentang seluruh prosedur complain asuransi

3) Perusahaan diharapkan memperhatikan klasifikasi pendidikan penerimaan karyawan baru, agar pada waktu penempatan di lapangan tidak menimbulkan masalah. Karena banyak instruksi – instruksi yang di berikan atasan tidak di mengerti oleh karyawan tersebut dalam mengerjakan suatu proyek. Sehingga hal tersebut dapat meminimalisir resiko kecelakaan kerja yang akan terjadi dan mereka dapat bekerja lebih produktif. Personalia disarankan pada waktu penerimaan karyawan baru berkonsultasi terlebih dahulu pada setiap departemen yang membutuhkannya. Dan meminta klasifikasi karyawan yang seperti apa yang dibutuhkan di departemen tersebut seperti pendidikan, keahlian, umur, pengalaman, dan sertifikasi .

REFERENSI

Andi Supangat. 2007. “Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensial, dan Nonparametik.” Edisi 1. Kencana : Jakarta

Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogakarta. Graha Ilmu

Djojosoedarso, S. (2003). Prinsip - Prinsip Manajemen Risiko Asuransi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan. 2002. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE-UGM Komang, Ardana I. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta.PT. Graha Ilmu

Kuncoro, E. A dan Riduwan (2008). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analyis) Cetakan kedua. Bandung : Alfabeta.

Mangkunegara, Prabu A. (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Mathis, R. L., & Jackson, J. H. (2003). Human Resource Management. South Western : Southwestern College, Publishers.

Mathis, Robert. L dan Jackson, John H. (2006). Human Resource Management. Jakarta : Salemba Empat Moekijat. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia . Bandung : CV Mandar Maju

Muchdarsyah. Sinungan, (2008). Produktivitas apa dan bagaimana. Jakarta. PT.Bumi Aksara

Mulyadi .S (2012) Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada

(9)

Nugraha, J. (2008). Pengenalan asuransi. Paper dipresentasikan pada Kuliah Umum Accounting for insurance industry, Universitas Bina Nusantara & PT. ASKES, Jakarta.

Payaman J. Simanjuntak (2005). Manajemen Dan Evaluasi Kinerja. Penerbit Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta

Santoso, Singgih. (2003). SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Saputra, L. S. (2003). Strategi reformasi asuransi di Indonesia. Jurnal komputerisasi akutansi, Vol. 11 No. 1, Maret 2003

Sarwono, J . (2012) . Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif menggunakan Prosedur SPSS. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Sedarmayanti. (2009) . Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja . Bandung : CV Mandar Maju Sekaran, U. (2006). Metodedologi penelitian untuk bisnis.jilid 1 edisi 1 . Salemba Empat

Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jilid 2 edisi 4. Salemba Empat Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung

Syahsono, F. E. (2010). Pengenalan asuransi. Paper dipresentasikan pada seminar business process of insurance industry & financial planning, Universitas Bina Nusantara & BNI Life, Jakarta.

Syartini, Titi (2010). Penerapan SMK3 Dalam Upaya Pencegahan Kecelakaan kerja

Triton, P.B. (2006). SPSS 13.0 Terapan: Reset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Andi Offset

Umar, Husein. (2005). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Yuniarsih,Tjutju. & Suwatno. (2008). Manajemen Sumber Daya manusia. Bandung. Alfabeta

Kertonegoro, Sentanoe. 2001 manajemen resiko dan asuransi

Indriantoro, dan Supomo, 2002.Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

International Social Security Association. International Labour Organization. 2008. My Life, My Work, My safe work .

Asian Journal Of Research In Social Science & Humanities Vol. 1 No. 2 : Monika Marwaha & Dr. Parul Khanna (2011)

Journal Of Alok Kumar. 2003. Unemployeement Insurance, Produktivity, and Wage Dispersion.

RIWAYAT PENULIS

Arithalia lahir di kota Duri pada 23 Maret 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam fakultas School of business Management dengan peminatan Bisnis dan Organisasi pada tahun 2013.

Gambar

Tabel 1 Ringkasan Hasil Olah Data

Referensi

Dokumen terkait

Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan

(2) Dalam rangka melaksanakan fungsi verifikasi sebagaimana dimaksud pada pasal 35, Komda Masyarakat Adat berwenang menerima pendaftaran, melakukan verifikasi

SUB DINAS PENYULUHAN SUB DINAS KONSERVASI TANAH DAN USAHA KEHUTANAN SUB DINAS PRODUKSI DAN USAHA PERKEBUNAN SEKSI PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT SEKSI PERLINDUNGAN

(Djaali, 2000: 86) menyatakan bahwa koefisien reliabilitas konsistensi gabungan item (butir diskor dikotomi dan sebagian butir diskor politomi) dapat dihitung dengan

Untuk itu sekolah mengembangan kecakapan hidup peserta didik antara lain menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bekerja sama dengan masyarakat menyediakan berbagai

Sebelum penjurian, semua karya peserta yang masuk akan diperiksa oleh panitia penyelenggara pada tanggal 30-31 Agustus2016, untuk memastikan bahwa materi atau dokumen yang

NB : Agent dinyatakan fail dalam hal Training Sabtu jika selama 3 minggu berturut-turut tidak hadir training dengan alasan apapun dan untuk mengembalikan

Hal ini disebabkan oleh banyaknya pelanggan yang bermohon secara online pada bulan Juni dan calon pelanggan banyak yang membayar sebelum libur lebaran sehingga