• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI SISTEM PEMBELIAN UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERNAL BAHAN BAKU PT. EVATEX BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI SISTEM PEMBELIAN UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERNAL BAHAN BAKU PT. EVATEX BANDUNG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI SISTEM PEMBELIAN UNTUK MENINGKATKAN

PENGENDALIAN INTERNAL BAHAN BAKU

PT. EVATEX BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh :

Maria Pauline Sentosa

2013130125

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM SARJANA AKUNTANSI

Terakreditasi oleh BAN-PT No.227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013 BANDUNG

(2)

EVALUATION OF THE PURCHASING SYSTEM TO

IMPROVE THE INTERNAL CONTROL OF RAW MATERIALS

IN PT. EVATEX BANDUNG

UNDERGRADUATE THESIS

Submitted to complete part of requirements

for Bachelor’s Degree of Economics

By :

Maria Pauline Sentosa

2013130125

PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY FACULTY OF ECONOMICS

PROGRAM IN ACCOUNTING

Accredited by BAN-PT No.227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013 BANDUNG

(3)

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM SARJANA AKUNTANSI

PERSETUJUAN SKRIPSI

EVALUASI SISTEM PEMBELIAN UNTUK MENINGKATKAN

PENGENDALIAN INTERNAL BAHAN BAKU PT. EVATEX

BANDUNG

Oleh :

Maria Pauline Sentosa

2013130125

Bandung, Januari 2018

Ketua Program Studi Akuntansi,

Gery Raphael Lusanjaya, SE., M.T.

Pembimbing,

(4)

PERNYATAAN

Saya, yang bertanda-tangan di bawah ini,

Nama : Maria Pauline Sentosa

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 23 Desember 1994

Nomor Pokok : 2013130125

Program Studi : Akuntansi

Jenis Naskah : Skripsi

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

Evaluasi Sistem Pembelian untuk Meningkatkan Pengendalian Internal Bahan Baku PT. Evatex Bandung

Yang telah diselesaikan dibawah bimbingan : Dr. Amelia Setiawan, S.E., M.Ak.,Ak.,CISA. Adalah benar-benar karya tulis saya sendiri;

1. Apa pun yang tertuang sebagai bagian atau seluruh isi karya tulis saya tersebut di atas dan merupakan karya orang lain (termasuk tapi tidak terbatas pada buku, makalah, surat kabar, internet, materi perkuliahan, karya tulis mahasiswa lain), telah dengan selayaknya saya kutip, sadur atau tafsir, dan jelas telah saya ungkap dan tandai.

2. Bahwa tindakan melanggar hak cipta dan yang disebut plagiat (Plagiarism) merupakan pelanggaran akademik yang sanksinya dapat berupa peniadaan pengakuan atas karya ilmiah dan kehilangan hak kesarjanaan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan oleh pihak mana pun.

Pasal 25 Ayat (2) UU No. 20 Tahun 2003 : Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya.

Pasal 70 : Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapat gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 25 Ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 200 juta.

Bandung,

Dinyatakan tanggal : 17 Januari 2018 Pembuat pernyataan : Maria Pauline Sentosa

(5)

ABSTRAK

Penerapan sistem akuntansi yang tepat bukan hanya membantu manajer dalam mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan, tetapi juga dapat meningkatkan pengendalian internal. Hal ini juga berlaku pada perusahaan tekstil, perusahaan tidak boleh kehabisan persediaan bahan baku yang dapat menghambat jalannya aktivitas produksi karena dapat mengakibatkan kekecewaan pada pelanggan atas keterlambatan produk yang dipesan sehingga kepercayaan pelanggan akan berkurang. Maka dari itu, perusahaan harus memiliki sistem pembelian yang baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan perusahaan. Sistem pembelian harus didukung dengan prosedur yang jelas dan sistematis untuk mengurangi tingkat kesalahan pada bagian pembelian bahan baku. Kegiatan pembelian harus terdapat kejelasan otorisasi untuk menghindari terjadinya pembelian fiktif, keterlambatan waktu pemesanan, dan perolehan bahan baku. Penelitian dilakukan pada PT. Evatex, perusahaan tekstil yang terkadang mengalami hambatan seperti terjadi kekurangan maupun kelebihan bahan baku di dalam gudang, bahan baku yang dikirim pemasok kadang-kadang ada yang cacat atau rusak.

Sistem pembelian adalah proses pembelian dalam sebuah perusahaan, berawal dari penawaran harga seorang pemasok (vendor) atas suatu jenis barang, selanjutnya perusahaan tertarik akan barang yang ditawarkan lalu melakukan pemesanan atas barang tersebut dengan mengirimkan formulir pemesanan barang (Mahmudi, 2005:189). Romney dan Steinbart (2015:226) mengatakan bahwa pengendalian internal adalah sebuah proses yang menyebar ke seluruh aktivitas pengoperasian perusahaan dimana memberikan jaminan yang memadai berupa mengamankan aset, mengelola catatan secara detail yang baik untuk melaporkan aset perusahaan secara akurat dan wajar, memberikan informasi yang akurat dan reliabel, menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan mendorong dan memperbaiki efisiensi operasional. Pengendalian internal terhadap bahan baku sangatlah penting, karena bahan baku merupakan hal utama bagi perusahaan manufaktur. Persediaan bahan baku yang dihasilkan dari pembelian perlu diawasi, karena jika terjadi kehilangan maka dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Data diperoleh melalui wawancara kepada Direktur dan Bagian Pembelian PT. Evatex mengenai sistem pembelian dan pengendalian internal terkait bahan baku, peneliti mengamati prosedur pembelian yang dilakukan oleh PT. Evatex dan kemudian dievaluasi melalui penjabaran yang tujuan akhirnya untuk meningkatkan pengendalian internal perusahaan.

Berdasarkan hasil evaluasi sistem pembelian PT. Evatex, sistem pembelian yang ada belum tepat. Hal ini dilihat dengan pesanan bahan baku baru dilakukan saat adanya pesanan dari pelanggan, tidak tersedianya Purchase Order, dan tidak adanya pencatatan atas persediaan bahan baku. Pengendalian internal terkait bahan baku pada PT. Evatex kurang memadai karena terdapat rangkap jabatan antara bagian pembelian, bagian akuntansi, dan bagian keuangan yang mendorong terjadinya penyimpangan atas manipulasi harga barang dan pencatatan, tidak tersedianya beberapa dokumen pendukung, Standard Operational

Procedure, maupun flowchart sebagai pengendalian internal bahan baku. Sistem pembelian

bahan baku yang belum tepat ini menyebabkan pengendalian internal bahan baku PT. Evatex lemah. Untuk meningkatkan pengendalian internal bahan baku, sebaiknya perusahaan melakukan pemisahan jabatan antara fungsi pembelian, akuntansi, dan keuangan untuk mencegah adanya risiko angka pembelian fiktif mengenai harga bahan baku dan manipulasi catatan transaksi yang terjadi, juga tersedianya Purchase Order; Laporan Penerimaan Barang; Kartu Stok Gudang. Ke depannya, sebaiknya perusahaan mulai merancang sistem yang terkomputerisasi untuk mendukung pengendalian internal dan memudahkan berkomunikasi dengan pemasok maupun pelanggan, dan tersimpannya dokumen-dokumen penting agar terhindar dari hilang atau rusak.

(6)

ABSTRACT

Applying the right accounting system not only helps managers in making the right decisions for the company, but also can improve internal control. This also applies to textile companies, companies should not run out of raw material inventory that can hinder the running of production activities because it can lead to disappointment in the customer for the delay of ordered products so that customer trust will be reduced. Therefore, the company must have a good purchasing system so as to meet the needs of the company. The purchasing system should be supported by a clear and systematic procedure to reduce the error rate on the raw material purchasing section. Purchasing activities must have clarity of authorization to avoid fictitious purchases, delays in ordering time, and the acquisition of raw materials. Research conducted at PT. Evatex, a textile company that sometimes faces obstacles such as shortages or excess of raw materials in the warehouse, the raw materials supplied by suppliers are sometimes flawed or damaged.

The purchasing system is a buying process within a company, starting from a vendor's offer of a certain type of goods, then the company is interested in the goods offered then ordering the goods by sending the order form of goods (Mahmudi, 2005: 189). Romney and Steinbart (2015: 226) say that internal control is a process that spreads throughout the company's operating activities where it provides sufficient assurance of securing assets, managing records in good detail to report company assets accurately and reasonably, providing accurate information and reliable, preparing financial statements in accordance with established criteria and encouraging and improving operational efficiency. Internal control of raw materials is very important, because raw materials are the main thing for manufacturing companies. Inventories of raw materials resulting from purchases need to be monitored, because in the event of loss it can cause harm to the company.

The research method used is analytical descriptive method. Data obtained through interview to the Director and Purchasing Section of PT. Evatex on purchasing system and internal control related to raw material, researcher observed purchasing procedure done by PT. Evatex and then evaluated through translation whose ultimate purpose is to improve the company's internal control.

Based on the evaluation of PT. Evatex, the existing purchasing system is not right yet. This is seen with new raw material orders made at the time of order from customers, unavailability of Purchase Order, and the absence of recording of raw material inventory. Internal control related to raw materials at PT. Evatex is inadequate because there is a dual position between the purchasing department, the accounting department, and the financial section that encourages deviations from the price manipulation of goods and records, unavailability of supporting documents, Standard Operational Procedure, and flowchart as the internal control of raw materials. Raw material purchasing system that has not exactly this cause the internal control of raw materials PT. Evatex is weak. In order to improve the internal control of raw materials, it is better for the company to segregate between the purchasing, accounting and finance functions to prevent the risk of fictitious purchases of raw material prices and the manipulation of transaction records, as well as the availability of Purchase Orders; Goods Receipt Report; Warehouse Stock Card. In the future, companies should begin to design a computerized system to support internal controls and facilitate communication with suppliers and customers, and the storage of important documents to avoid being lost or damaged.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat, bimbingan, dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi tepat pada waktunya. Hasil penelitian yang berjudul “Evaluasi Sistem

Pembelian untuk Meningkatkan Pengendalian Internal Bahan Baku PT. Evatex Bandung” disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Katolik Parahyangan. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat digunakan dengan baik oleh pembaca.

Dalam proses penelitian ini, peneliti menghadapi beberapa kesulitan dari pihak lain ataupun keterbatasan dari pihak peneliti sendiri. Akan tetapi, peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik-baiknya atas bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam proses penelitian ini, antara lain :

1. Papa dan Mama, selaku orang tua yang selalu memberikan semangat dan memberikan dukungan baik secara moral maupun materil hingga penelitian ini dapat terselesaikan.

2. Ibu Dr. Amelia Setiawan, S.E., M.Ak.,Ak.,CISA., selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan serta Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan saran selama penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Prof. Dr. Hamfri Djajadikerta, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Katolik Parahyangan.

4. Bapak Gery Raphael Lusanjaya, SE., M.T., selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi.

5. Ibu Dr. Paulina Permatasari, SE., M.Ak., CMA., CSRS., CSRA., selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan dan saran selama perwalian.

6. Bapak Ahay dan Ibu Ati pada PT. Evatex yang telah meluangkan waktu untuk diwawancara dan memberikan informasi yang membantu kelancaran penelitian ini.

(8)

iv

7. Bapak/Ibu dosen yang telah mengajar selama kuliah di UNPAR, terimakasih atas bimbingan, pengalaman, dan materi perkuliahan yang diberikan.

8. Jimmy Senjaya, SE., teman terdekat yang selalu memberikan dukungan dalam pembuatan skripsi ini.

9. Teman-teman Akuntansi UNPAR 2013, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu.

10. Teman-teman SMAK 1 BPK Penabur Bandung, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu.

11. Semua pihak yang telah membantu sampai skripsi ini dapat terselesaikan namun tidak dapat disebutkan satu per satu.

Hanya doa yang dapat peneliti panjatkan kepada pihak-pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini, biarlah Tuhan saja melalui rahmat-Nya yang melimpah yang dapat membalas segala kebaikan semua pihak.

“Tak ada gading yang tak retak”, demikian juga penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti terbuka menerima kritik dan saran, juga memohon maaf apabila ada kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan hati pembaca. Kiranya penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Atas perhatiannya, peneliti mengucapkan terima kasih.

Bandung, Januari 2018

(9)

v

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 2

1.3.1. Tujuan Penelitian ... 2

1.3.2. Kegunaan Penelitian ... 3

1.4. Kerangka Pemikiran... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1.Sistem Informasi Akuntansi ... 6

2.1.1. Pengertian Sistem ... 6

2.1.2. Pengertian Informasi ... 6

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi ... 7

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ... 7

2.1.5. Siklus Sistem Informasi Akuntansi ... 9

2.2. Sistem Pembelian ... 10

2.3. Pengendalian Internal... 11

2.3.1. Unsur-unsur Pengendalian Internal ... 12

2.3.2. Keterbatasan Pengendalian Internal ... 16

2.4. Penelitian Terdahulu ... 17

2.5. Evaluasi Sistem Pembelian untuk Meningkatkan Pengendalian Internal Bahan Baku ... 19

BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN ... 21

3.1. Metode Penelitian ... 21

(10)

vi

3.1.2. Variabel Penelitian ... 22

3.1.3. Sumber Data ... 25

3.1.4. Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.1.5. Teknik Analisis Data ... 26

3.2. Profil Perusahaan ... 26

BAB 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1. Proses dan Hasil Produksi PT. Evatex ... 32

4.2. Sistem Pembelian Bahan Baku PT. Evatex ... 32

4.2.1. Bagian yang Terkait ... 33

4.2.2. Form yang Digunakan ... 34

4.3. Evaluasi Sistem Pembelian Bahan Baku PT. Evatex... 35

4.4. Kondisi Pengendalian Internal PT. Evatex Terkait Sistem Pembelian Bahan Baku ... 36

4.5. Evaluasi Sistem Pembelian Bahan Baku untuk Meningkatkan Pengendalian Internal Bahan Baku ... 41

4.6. Rekomendasi Sistem Pembelian Bahan Baku PT. Evatex yang Baru 42 4.7. Rekomendasi Flowchart Sistem Pembelian Bahan Baku PT. Evatex 44 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1. Kesimpulan ... 51

5.2. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53 LAMPIRAN

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ... 17 Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel ... 22

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran ... 5

Gambar 3.1. Langkah-langkah Penelitian ... 21

Gambar 3.2. Hubungan Variabel ... 22

Gambar 3.3. Rak Benang PT. Evatex ... 27

Gambar 3.4. Gulungan Kain Hasil Produksi PT. Evatex ... 27

Gambar 3.5. Struktur Organisasi PT. Evatex ... 28

Gambar 4.1. Flowchart Bagian Pembelian ... 43

Gambar 4.2. Flowchart Bagian Penerimaan ... 44

Gambar 4.3. Flowchart Bagian Gudang ... 45

Gambar 4.4. Flowchart Bagian Akuntansi ... 46

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rekomendasi Purchase Order

Lampiran 2. Rekomendasi Laporan Penerimaan Barang Lampiran 3. Rekomendasi Kartu Stok Gudang

(14)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Bukanlah suatu hal yang mudah bagi perusahaan untuk tetap dapat bersaing, sebab dalam kenyataannya beberapa perusahaan tidak dapat bertahan karena kurang menyadari bahwa pentingnya penerapan sistem akuntansi yang tepat dan memadai. Perancangan dan penerapan sistem akuntansi yang tepat dan memadai dapat berpengaruh terhadap keberhasilan strategi yang telah dibuat oleh perusahaan dan dapat meningkatkan performa perusahaan. Sistem akuntansi adalah proses mengindentifikasi, menganalisis dan membuat catatan atau laporan sehingga menghasilkan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Penerapan sistem akuntansi yang efektif bukan hanya membantu manajer dalam mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan, tetapi juga dapat meningkatkan pengendalian internal.

Industri tekstil merupakan salah satu industri manufaktur terbesar baik di Indonesia maupun di dunia. Industri manufaktur dalam menjalankan kegiatan usahanya memerlukan bahan baku sebagai bahan utama dalam proses produksi. Dalam pelaksanaan kegiatan operasional, perusahaan tidak boleh sampai kehabisan persediaan bahan baku karena dapat menghambat jalannya aktivitas produksi. Hal ini kemudian dapat mengakibatkan kekecewaan pada pelanggan atas keterlambatan produk yang dipesan sehingga kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan akan berkurang. Maka dari itu, perusahaan harus memiliki sistem pembelian bahan baku yang baik sehingga mampu mengatasi kebutuhan perusahaan. Sistem pembelian dibentuk untuk menangani salah satu aktivitas yang rutin dilakukan perusahaan. Sistem ini mengatur urutan proses pengadaan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan selama proses produksi. Hal ini harus didukung dengan prosedur yang jelas dan sistematis agar para pengguna sistem dapat bekerja dengan tepat dan efisien juga mengurangi tingkat kesalahan pada bagian pembelian bahan baku. Aktivitas bagian pembelian meliputi proses memilih sumber, kualitas bahan, pemesanan, cara

(15)

2 perolehan bahan dari lokal atau impor, dan cara pembayarannya secara tunai atau kredit. Kegiatan pembelian harus dikelola dengan baik dan sistematis serta terdapat kejelasan otorisasi dalam hal pembelian bahan baku untuk menghindari terjadinya pembelian fiktif, keterlambatan waktu pemesanan dan perolehan bahan baku. Sistem pembelian ini menjadi sangat penting pada perusahaan manufaktur, seperti pada PT. Evatex Bandung.

PT. Evatex merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, dimana untuk menentukan kebutuhan bahan bakunya terkadang mengalami hambatan. Adapun hambatan tersebut seperti terjadi kekurangan maupun kelebihan bahan baku di dalam gudang, bahan baku yang dikirim pemasok kadang-kadang ada yang cacat atau rusak.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan, berikut rumusan masalah dalam penelitian ini :

1. Bagaimana penerapan sistem pembelian bahan baku PT. Evatex? 2. Bagaimana pengendalian internal terkait bahan baku pada PT. Evatex?

3. Bagaimana peranan sistem pembelian bahan baku terhadap pengendalian internal bahan baku pada PT. Evatex?

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat tujuan dan harapan penulis akan kegunaan dari penelitian yang dilakukan bagi beberapa pihak.

1.3.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan, maka tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui bagaimana penerapan sistem pembelian bahan baku pada PT. Evatex.

2. Mengetahui bagaimana pengendalian internal terkait bahan baku pada PT. Evatex.

(16)

3 3. Mengetahui bagaimana peranan sistem pembelian bahan baku terhadap

pengendalian internal bahan baku pada PT. Evatex.

1.3.2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi beberapa pihak yang terkait, antara lain :

1. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan kontribusi kepada PT. Evatex dalam mengevaluasi sistem pembelian bahan baku yang diterapkan untuk meningkatkan pengendalian internal bahan baku.

2. Bagi Pihak Lain

Dapat memberikan tambahan bukti empiris pada literatur akuntansi, mengenai sistem pembelian bahan baku perusahaan tekstil dan peranannya dalam pengendalian internal bahan baku perusahaan.

1.4. Kerangka Pemikiran

Definisi sistem menurut Romney dan Steinbart (2015:3), sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah komponen-komponen yang saling berhubungan, bekerja secara harmonis, dan terstruktur untuk mencapai suatu tujuan perusahaan. Menurut Gondodiyoto (2007:108) sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk mengubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para pengguna atau pemakainya (users).

Proses pembelian bahan baku di dalam sebuah perusahaan merupakan hal yang paling utama dalam mendukung proses produksi. Bahan baku sendiri adalah faktor produksi yang penting dalam perusahaan manufaktur. Kekurangan persediaan

(17)

4 bahan baku dapat menyebabkan terganggunya proses produksi dalam perusahaan, sehingga diperlukannya suatu sistem pembelian untuk memudahkan perusahaan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab terkait pengadaan bahan baku untuk saling berhubungan dengan efektif. Sistem pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri. Sistem pembelian adalah proses pembelian dalam sebuah perusahaan, berawal dari penawaran harga seorang pemasok (vendor) atas suatu jenis barang, selanjutnya perusahaan tertarik akan barang yang ditawarkan lalu melakukan pemesanan atas barang tersebut dengan mengirimkan formulir pemesanan barang (Mahmudi, 2005:189).

Romney dan Steinbart (2015:226) mengatakan bahwa pengendalian internal adalah sebuah proses yang menyebar ke seluruh aktivitas pengoperasian perusahaan dan merupakan bagian integral dari aktivitas manajemen dimana pengendalian internal memberikan jaminan yang memadai untuk tujuan pengendalian berupa mengamankan aset, mengelola catatan secara detail yang baik untuk melaporkan aset perusahaan secara akurat dan wajar, memberikan informasi yang akurat dan reliabel, menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan mendorong dan memperbaiki efisiensi operasional. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal adalah prosedur-prosedur dan metode yang dijalankan oleh suatu organisasi dalam mengawasi seluruh aktivitas perusahaan untuk melindungi aset perusahaan, menghasilkan informasi yang akurat dan menjamin telah ditaatinya kebijakan yang dibuat oleh manajemen sehingga dapat operasional perusahaan optimal. Pengendalian internal terhadap bahan baku sangatlah penting, karena bahan baku merupakan hal utama bagi perusahaan manufaktur. Pengendalian internal tidak hanya melindungi kekayaan dari segi keuangannya saja, akan tetapi pengendalian internal dapat menjaga keakuratan data yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga mendorong efisiensi operasional perusahaan.

Penelitian dilakukan pada PT. Evatex, perusahaan yang kegiatan utamanya adalah mengolah bahan baku atau biasa disebut perusahaan manufaktur.

(18)

5 Perusahaan manufakur memiliki kegiatan operasional yang membutuhkan bahan baku, sehingga apabila terjadi ketidaksesuaian jumlah bahan baku, maka proses produksi akan terhambat. Persediaan bahan baku yang dihasilkan dari pembelian bahan baku perlu diawasi, karena kesalahan yang ditimbulkan dapat menyebabkan kerugian yang cukup signifikan.

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dijelaskan, maka dapat tergambar sebagai berikut :

Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran

Sumber : Olahan Penulis Sistem Pembelian

Bahan Baku PT. Evatex

Teori terkait Sistem dan Prosedur

Pembelian

Pengendalian Internal Bahan Baku

PT. Evatex Evaluasi

Referensi

Dokumen terkait

Jadi portfolio optimalnya adalah berinvestasi di dua aset berbeda yaitu aset beresiko (risky asset) dan aset tidak beresiko (risk-free asset) dengan proporsi untuk investasi

Berdasar analisis yang telah peneliti lakukan, motif yang melatarbelakangi perempuan Surabaya membaca rubrik For Her Jawa Pos adalah motif Pengawasan, motif

“Pendidikan nasional diselenggarakan secara terpadu dan diarahkan pada peningkatan kualitas pemerataan pendidikan, terutama peningkatan kualitas pendidikan

Di antara wakaf pendidikan yang terpenting di Mesir adalah bahwasanya ia membangun sekolah di Kairo di samping peninggalan bersejarah yang dinisbalkan kepada Imam

Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa apabila konsep bangunan hijau yang diterapkan berbasis pada kecanggihan teknologi hijau dengan melibatkan keseluruhan kinerja sistem

Pada enkripsi menggunakan symmetric key, setiap komputer memiliki kunci rahasia (kode) yang dapat digunakan untuk mengenkripsi informasi sebelum informasi tersebut dikirim

Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran maka tes komunikasi yang telah diujicobakan dapat digunakan sebagai instrumen pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Produksi CPO yang dihasilkan Sungai Bengkal Mill dalam kurun waktu 6 tahun terakhir mengalami tren penurunan yang cukup