• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH E-COMERCE. Dosen Pengampu: M.Suyanto, Prof.Dr,M.M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH E-COMERCE. Dosen Pengampu: M.Suyanto, Prof.Dr,M.M"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 MAKALAH E-COMERCE

Dosen Pengampu: M.Suyanto, Prof.Dr,M.M

Disusun oleh :

Ts. Mutiara Fatwa Indha Hana 10.12.5274

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA

(2)

2

I.

ABSTRAKSI

Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah commerce. Apa sesungguhnya e-commerce itu, Bagaimana ia dapat mempermudah penggunanya, Serta peran pentingnya dalam masa sekarang ini.1

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik

menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.2

Agar bisa bertahan dengan e-comerce diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk mendukung kelangsungan bisnis ini. Diantaranya adalah kualitas dan kelengkapan produk, kerjasama yang baik dengan tim menejemen, pengiriman produk tepat waktu, pelayanan yang bagus, design web yang menarik, jaringan infrastruktur dan keamanan, serta kebijakan-kebijakan lain yang berhunbungan dengan transaksi penjualan.

Berikut terdapat perkembangan analisa e-comerce di Indonesia untuk kedepannya berdasarkan SWOT 3

1. Strengths

 Kenyamanan membeli via internet

Dari depan komputer di rumah sendiri (hemat waktu&usaha), pembayaran mudah, dll.

 Harga Kompetitif  Infrastruktur internet

Infrastruktur Internet Indonesia mungkin bukan yang terbaik, namun termasuk cukup merata

 Generasi muda Indonesia potensinya cukup menjanjikan. 2. Weaknesses

 Daya beli

Untuk beberapa kasus, masih lemahnya daya beli masyarakat Indonesia karena berbagai manipulasi yang terjadi di orde baru.

 Di Indonesia credit card masih merupakan barang langka dan simbol status. 1 http://www.binushacker.net/definisi-ecommerce-e-commerce 2 http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/ 3 http://epolebusiness.wordpress.com

(3)

3  Internet walaupun perkembangannya sangat pesat di Indonesia, namun

masih jauh dari menjadi gaya hidup mayoritas penduduk Indonesia.  Kualitas & Biaya pengiriman barang menjadi kendala. Terutama untuk

perusahaan yang ingin melayani customer di luar negeri, biaya pengiriman dapat mencapai U$S 40/kg untuk ke Inggris dengan FedEx.

3. Opportunities

 Stealing the start – eCommerce baru saja mulai menanjak di Indonesia.  Membuka peluang bisnis dari luar negeri – devaluasi Rupiah berarti

barang-barang kita menjadi murah untuk mereka.

 4.Sektor bisnis yang sedang berkembang dengan sangat pesat. 4. Threats

 Situasi ekonomi & politik di Indonesia yg kurang stabil.  Administrator yang ceroboh & Hackers.

 Budaya ikut-ikutan langsung terjun ke arena tanpa perhitungan dan persiapan yang matang, dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat kepada eCommerce.

II.

DEFINISI E-COMERCE

e-commerce secara umum dapat diartikan sebagai proses transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet.

Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung e-commerce dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang

memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver" (http://r-marpaung.tripod.com/ElectronicCommerce.doc)

Menurut David Baum, E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang,

pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik (David Baum dalam

Onno W. Purbo, 2000 : 2).

Menurut Roger Clarke dalam “Electronic Commerce Definitions” e-commerce adalah tata cara perdagangan barang dan jasa yang menggunakan media

telekomunikasi dan telekomunikasi sebagai alat bantunya.

(http://www.anu.edu.au/people/Roger.Clarke/EC/ECDefns.html)

Menurut Munir Fuady, 2005 : 407. E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik.

(4)

4 Jenis-Jenis Transaksi E-Comerce.

1. Busines to Busines (B2B) juga dapat diartikan sebagai sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis (Onno W. Purbo, 2000:2), terdiri atas:

 Transaksi Inter-Organizational System (IOS), misalnya transaksi extranest, electronic funds transfer, electronic forms, intrgrated

messaging, share data based, supply chain management, dan lain-lain.  Transaksi pasar elektronik (electronic market transfer) (Munir Fuady,

2005 : 408).

2. Busines to Customer(B2C)

merupakan transaksi ritel dengan pembeli individual (Munir Fuady, 2005 : 408. Selain itu Bussines to Cunsumer (B2C) juga dapat berarti mekanisme toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara merchant dengan e-customer (Onno W. Purbo, 2000 : 2).

3. Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya.

Juga seorang individu yang mengiklankan produk barang atau jasa,

pengetahuan, maupun keahliannya di salah satu situs lelang (Munir Fuady, 2005 : 408).

4. Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi (Munir Fuady, 2005:408).

5. Non-Bussines Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain

(Munir Fuady, 2005 : 408).

6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce, Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan, dan lain-lain (Munir Fuady, 2005 : 408).

Dampak Positif E-Commerce.

 Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.  Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

 Menurunkan biaya operasional(operating cost).  Melebarkan jangkauan (global reach).

 Meningkatkan customer loyality.  Meningkatkan supplier management.  Memperpendek waktu produksi.

 Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan) Dampak Negatif E-Commerce.

(5)

5  Pencurian informasi rahasia yang berharga.

 Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.  Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.  Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.

 Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan faktor manusia , kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Security untuk E Commerce 1. One Time Pasword.

Penggunaan password yang hanya dapat dipakai sebanyak satu kali. Biasanya password angka digital yang merandom angka setiap kali transaksi.

2. Konsultan keamanan.

Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat membantu meningkatkan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini adalah IDCERT.

3. Kerangka kerja (framework) dari eCommerce memiliki beberapa komponen, antara lain:

 Naional Inormation Technology Committee (on eCommerce). Komite ini bertanggung jawab untuk memformulasikan Information Technology, specially eCommerce, di Indonesia. Komite ini dapat membuat working group untuk meneliti penggunaan teknologi informasi lebih lanjut.

 Communication Infrastructure

 EC/EDI standards / infrastructure. Menentukan standar yang dapat diterima oleh semua pihak

 merupakan salah satu kunci utama.

 Cyberlaw: EC laws, Electronic Security laws.  Customers & related organizations.

4. Teknologi Kriptografi.

Teknologi kriptografi menjelaskan bagaimana mengamankan data dengan menggunakan enkripsi. Berbagai sistem sudah dikembangkan seperti sistem privae key dan public key. Penguasaan algoritma-algoritma populer

digunakan untuk mengamankan data juga sangat penting. Contoh algoritma ini antara lain DES, IDEA, RC5, RSA dan ECC (Ellliptic Curve

Cryptography).

Sistem Transaksi E-Commerce Sistem Order Belanja

1. Order Belanja Dengan Order Form

Cara order form adalah merchant menyediakan daftar produk yang ditawarkan beserta deskripsi produknya. Di dalam order form, terdapat 2 bagian , yaitu bagian penawaran produk, dan bagian jenis pembayaran. Pada bagian penawaran produk berisi produk yang ditawarkan, harga tiap barang, dan disertai dengan deskripsi produk yang ditawarkan, tetapi tidak

(6)

6 menampilkan gambar produk tersebut. Sedangkan pada bagian jenis

pembayaran, merchant menyediakan form jenis – jenis pembayaran 2. Order Belanja Dengan Shopping Cart Shopping cart

merupakan sebuah software yang digunakan merchant untuk mempermudah para costumer dalam memilih barang yang ingin dibeli. Software ini akan melakukan kalkulasi pajak penjualan, jumlah total barang yang dibeli, dan total keseluruhan biaya yang haus dibayar. Perbedan dengan order form adalah, pada shopping chart ditampilkan gambar produk yang dijual dan deskripsi nya, sedangkan pada order form hanya deskripsi produk tersebut. Sistem Pembayaran

1. Sistem Pembayaran Dengan Credit Card

Sistem pembayaran dengan menggunakan credit card adalah metode yang pembayaran yang paling banyak digunakan secara online.

Beberapa cara atau kategori untuk penggunaan credit card sebagai metode pembayaran :

- Metode enkripsi dengan menggunakan protokol SSL.Cara kerjanya yaitu protocol mengamankan atau memproteksi informasi credit card yang dikirimkan oleh cardholder ke merchant dengan menggunakan public key dan private key encryption.

- Metode Three Party Payment System. Atau disebut juga verifikasi pihak ketiga. Yaitu terdapat pihak ketiga yang berfungsi sebagai tempat atau gerbang pembayaran (payment gateway).

Cara kerjanya yaitu cardholder memberikan informasi credit card kepada pihak ketiga. Dan payment gateway akan melakukan otorisasi. Dan mengirimkan hasil otorisasi berupa suatu kode kepada merchant. Kemudian merchant akan mengirimkan barang kepada pembeli (cardholder). Salah satu contoh adalah menggunakan SET (Secure Electronic Transaction).

2. Sistem Pembayaran Off-line Dengan SmartCard

Sistem pembayaran off-line ini diterapkan apabila merchant sulit terhubung on-line ke suatu bank untuk melakukan otorisasi pembayaran. Cara kerjanya yaitu cardholder memasukan uang ke dalam smart card yang disebut dengan uang elektronik, melalui ATM bank atau internet, dimana uang tersebut digunakan untuk belanja atau melakukan transaksi di internet.

(7)

7

III.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.binushacker.net/definisi-ecommerce-e-commerce-www-kotadingin-cc-cc.html

http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/

http://epolebusiness.wordpress.com/2008/06/04/sistem-transaksi-e-commerce/ Munawar Kholil, SH., M.Hum./staffuns/e-commerce-k-05

www.wikipedia.org

(http://r-marpaung.tripod.com/ElectronicCommerce.doc)

(8)

8 LAMPIRAN

Tugas membuat Blog. Tema blog : travelling

Definisi : blog yang menbahas tentang hobi,yaitu travelling/jalan-jalan. Yang berisi, tempat wisata di berbagai kota, transportasi ke kot-kota tsb , kuliner,event-event, penginapan dsb. yang mendukung para treveller, singkatnya seperti buku panduan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam memberikan pelayanan khususnya bidang Kesehatan Rumah Sakit adalah salah satu sarana kesehatan untuk melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna

Interaksi yang ditunjukkan oleh Tabel 3 diatas memperlihatkan bahwa antara metode dan jenis asap tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap aroma, namun berdasarkan

Persamaan dengan penelitian Supranowo, dan Purnomo (2005) adalah menganalisis respon struktur akibat adanya sistem pengaku, untuk mengetahui kadar bahan tambahan optimum,

E-Commerce merupakan suatu kumpulan teknologi, aplikasi, dan bisnis yang mengubungkan antar perusahaan atau penjual dengan konsumen untuk melakukan transaksi

9 Pengaruh Penambahan Minyak Nabati pada Keju Susu Kambing dengan Bakteri Asam Laktat yang Berbeda (Ketua) 2013 Hibah Penelitian Pascasarjana Fakultas Peternakan UGM 10.000.000

(2005).Hubungan Status Gizi Awal Pasien Anak Balita yang Diukur Menggunakan Metode SGNA Subjective Global Nutrition Assessment dengan Lama Rawat Inap, Status Pulang

Berdasarkan data dari anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjuang yang dilakukan, disimpulkan bahwa assessment pada Ny.Rohmaniatin adalah : GIII P21 Ab000 post

Menata kembali pola parkir yaitu dengan cara menata kembali parkir yang sudah ada, dengan cara merubah posisi parkir baik motor ataupun mobil, dengan