• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFESSIONAL IMAGE. Pengenalan Image, Jenis-jenis Image serta fungsi dan peranan Image. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFESSIONAL IMAGE. Pengenalan Image, Jenis-jenis Image serta fungsi dan peranan Image. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

PROFESSIONAL

IMAGE

Pengenalan Image, Jenis-jenis Image serta fungsi dan peranan Image

Syerli Haryati, S.S. M.Ikom FIKOM

Public Relations

(2)

Deskripsi Mata Kuliah

Membahas mengenai citra dan reputasi

organisasi secara holistik yang mencakup signifikasi image, proses image building dan unsur-unsur pengembangan diri profesional bagi public relations officer dalam suatu organisasi/perusahaan.

(3)

Kompetensi

Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa mengetahui, memahami

pentingnya image bagi suatu organisasi. Proses pembentukan communication competencies, knowledge serta soft skill sehingga mampu

mempraktekkan penerapan image tersebut

melalui kepribadian serta tindakannya sebagai public relations officer.

(4)

Pendahuluan

Professional Image Modul -1

Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Syerli.haryati@yahoo.co.id

(5)

Mengapa saat Anda sakit, Anda mengunjungi Dokter?

• Mengapa Anda memilih maskapai

penerbangan Garuda Indonesia dibandingkan Air Asia?

Mengapa Anda berpenampilan sangat rapi

saat menghadapi undangan acara resepsi pernikahan atau jamuan makan formal?

• Apa yang menjadi kriteria Anda dalam Memilih

(6)

Mengapa Citra (image) menjadi

fokus utama seorang PR

Tinjauan dimulai dari mengkaji definisi tentang PR:

Fraser P. Seitel:

“Public Relations is distinctive management function which help establish and maintain mutual lines of communications,

understanding, acceptance, and cooperation between and

organization and its publics; involves the management of problems or issues; helps management to keep informed on and responsive to public opinion; defines emphasize the responsibility of management to serve the public interest helps management keep abreast of and effectively utilize change, serving as an early warning system to help anticipate trends; and uses research and sound and ethical

(7)

Cutlip, Center & Broom

“Public Relations is the distinctive management function which help establish and mutual lines of communications, understanding,

acceptance and cooperation between an

organization and its public. “(PR adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian, pemahaman, penerimaan dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai publiknya)

(8)

kesimpulan :

konsep PR itu pada dasarnya adalah suatu fungsi manajemen yang berupaya untuk melakukan komunikasi antara organisasi dengan publiknya guna memberitahu,

mempengaruhi dan mengubah pengetahuan , sikap dan perilaku publik sasarannya serta

menganalisis atau mengevaluasi berbagai opini publik atau isu publik yang berkembang

(9)

Tujuan Public Relations

A. Menciptakan pemahaman (mutual

understanding) antara perusahaan dan publiknya dengan cara:

• Memberikan informasi tentang aktivitas,

kebijakan, pencapaian yang dilakukan oleh perusahaan

(10)

Kecukupan informasi (well informed) akan 1. mengurangi ketidakpastian

2. kesalahan persepsi

3. sikap saling mencurigai yang menjadi

kesalahan dasar (primary breakdown) dalam kegiatan komunikasi.

(11)

Kecukupan informasi dapat menciptakan komunikasi yang efektif.

• Indikator komunikasi yang efektif adalah

¾ terciptanya saling pengertian ¾ menimbulkan rasa senang

¾ hubungan yang semakin baik

¾ adanya perubahan sikap dan perubahan tingkah laku antara orang-orang yang

(12)

Kecukupan informasi akan terwujud apabila PR menyediakan saluran komunikasi yang terbuka (open communication) dan komunikasi

berjalan dua arah yang sifatnya timbale balik (Two way reciprocal).

(13)

B. Tujuan kedua: Membangun citra korporat.

Citra positif mengandung arti kredibilitas

yang mencakup:

1. Kemampuan (expertise)

(14)

C. Tujuan yang ketiga :Membentuk Opini publik yang menyenangkan (favourable)

• Opini publik merupakan ekspresi publik

mengenai persepsi dan sikapnya terhadap perusahaan.

(15)

Dalam membangun Opini publik, komunikasi

yang dilakukan adalah komunikasi persuasive untuk:

a. Menjaga Opini yang mendukung

b. Menciptakan opini yang masih tersembunyi atau yang belum diekspresikan

(16)

D. Tujuan keempat: Membentuk Goodwill dan kerjasama dapat tercipta melalui:

a. adanya insiatif yang dilakukan PR untuk menanamkan saling pengertian dan

kepercyaaan.

b. Tindakan nyata melalui program komunikasi PR

(17)

Kegiatan Komunikasi PR berdasarkan rumusan 5W+1H:

1. Siapa kita (who)

2. Apa yang kita kerjakan (What)

3. Mengapa kita mengerjakannya (Why) 4. Kapan kita mengerjakannya (when)\

5. DImana publik dapat mendapatkan informasi tentang kita (Where)

6. Bagaimana kita berbeda dengan pesaing (how)

(18)

Melvin Sharpe mengemukakan lima prinsip proses harmonis jangka panjang antara perusahaan dengan publiknya yaitu:

1. Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas

2. Keterbukaan dan konsistens terhadap tindakan dan kepercayaan

3. Tindakan yang jujur untuk mendapatkan

hubungan timbal balik dan goodwill (kemauan baik)

(19)

4.Komunikasi dua arah dilakukan secara kontinyu untuk mencegah alienasi (pengucilan) dan

membangun hubungan

5. Evaluasi penelitian dan lingkungan untuk

menentukan tindakan dan penyesuaian yang diperlukan bagi hubungan sosial yang

(20)

Hasil penelitian terhadap seratus top eksekutif, lebih dari 50% menganggap “penting sekali

(21)

Aspek-aspek yang dapat membangun citra korporat

¾timbulnya pengertian, pemahaman, dukungan dan kerjasama antara perusahaan dan publik ¾hubungan yang harmonis

¾adanya itikad baik, sikap proaktif, peka

terhadap keinginan, harapan, dan aspirasi khalayak tentang perusahaan dan mampu menselaraskannya dengan visi, misi, falsafah dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

(22)

Image dan Pembentukan Image

Citra atau image adalah kesan yang diperoleh

seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan.

Untuk mengetahui citra seseorang terhadap

suatu obyek dapat diketahui dari sikapnya terhadap obyek tersebut.

(23)

Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang.

• Komunikasi tidak secara langsung

menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita

mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan.

(24)

Model Pembentukan Image

Kognisi

Stimulus Persepsi Sikap Respon

Rangsangan Perilaku

(25)

Jenis-jenis Citra

1. Citra Bayangan (mirror image)

Citra yang melekat pada orang dalam atau

anggota-anggota organisasi – biasanya adalah pemimpinnya – mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya.

citra yang dianut oleh orang dalam mengenai

(26)

Citra seperti ini seringkali tidak tepat, hanya sebuah ilusi, sebagai akibat dari tidak

memadainya informasi, pengetahuan ataupun pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau

(27)

2. Citra Yang berlaku (current image)

suatu citra atau pandangan yang melekat pada

pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi.

citra ini tidak berlaku selamanya, bahkan

jarang sesuai dengan kenyataan karena

semata-mata terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang-orang luar yang

(28)

Biasanya citra ini cenderung negative

karenanya PR menghadapi dunia yang bersifat memusuhi, penuh prasangka, apatis dan

diwarnai keacuhan yang mudah sekali

menimbulkan suatu citra berlaku yang tidak adil.

Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh

banyak-sedikitnya informasi yang dimiliki oleh

(29)

PR harus mampu mengintepretasikan sikap-sikap pihak luar terhadap manajemen yang mungkin keliru menebak pandangan khayalak tersebut terhadapnya.

(30)

3. Citra Harapan

suatu citra yang diinginkan oleh pihak

manajemen.

• Biasanya citra harapan lebih baik atau lebih

menyenangkan daripada citra yang ada.

• Citra harapan itu biasanya dirumuskan dan

diperjuangkan untuk menyambut sesuatu yang relative baru, yakni ketika khalayak belum

(31)

4. Citra Perusahaan

citra dari suatu organisasi secara keseluruhan.

Bukan citra atas produk dan pelanyanannya

saja.

perspesi publik tentang perusahaan

menyangkut pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan

atau perilaku individu-individu dalam perusahaan dan lain sebagainya

(32)

Citra perusahaan ini terbentuk oleh hal2 positif tentang:

¾sejarah dan riwayat hidup perusahaan yang gemilang.

¾keberhasilan/ prestasi yang dicapai oleh perusahaan

¾hubungan industry yang baik

¾reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam jumlah yang besar

¾kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial dsb

(33)

5. Citra Majemuk

Citra yang muncul dari berbagai sikap dan

perilaku dari anggota-anggota organisasi yang jumlahnya banyak bisa terdiri dari beberapa unit atau divisi sehingga sengaja atau tidak

sengaja mereka memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi

(34)

Variasi citra yang muncul dari individu atau

unit-unit maka untuk menghindari citra yang terbangun bersifat negatif maka perlu

mengedepankan identitas korporat sebagai citra yang ingin dimunculkan.

• Contoh: dengan menggunakan pakaian

seragam dsb.

Biasa dilakukan oleh perusahaan maskapai

(35)

Pengertian Professional Image

Arti Profesional menurut kamus bahasa Indonesia:

1. Sesuatu yang berkaitan dengan profesi 2. Memerlukan kepandaian khusus untuk

(36)

Citra menurut KBBI diartikan sebagai gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk.

Profesional Image diartikan sebagai gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi yang berkaitan dengan profesi tertentu dalam hal ini profesi Public Relaitons yang

memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya.

(37)

Fungsi dan peranan Image

1. Dapat menunjuang keberhasilan dan keberlangsungan perusahaan.

2. Mendorong perusahaan untuk memberikan perhatian lebih pada tanggung jawab

sosialnya kepada masyarakat agar memperoleh dukungan dan kerjasama publik.

3. Membantu perusahaan untuk memenangkan persaingan bisnis.

4. Memperoleh dukungan dan kerjasama publik untuk menunjang kebijakan, rencana dan

(38)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan program di dalam Renop ini mengacu kepada isu-isu strategis yang diberikan pada Renstra Sekolah Tinggi Ekonomi Dan Bisnis Islam Darussalam Ogan

Pada penelitian yang dilakukan oleh Berlian Rachmani tahun 2012 terkait sikap remaja perempuan terhadap pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV pada mahasiswi

Cara kerja dari keran sensor, yaitu membaca gerakan tangan / benda sesuai jarak baca dari sensor tersebut, untuk kemudian kran terbuka dan mengeluarkan air. Hal ini dapat

Admin finance melakukan pengecekan informasi rekening bank, jika sudah ada pembayaran dari customer untuk tagihan tersebut, maka admin finance membuat incoming

Dari segi instruktur terdiri dari 2 orang ahli Realistic Mathematics Education (RME) dari Belanda, 4 orang ahli PMRI dari Indonesia dan topik yang diberikan adalah

murah dibanding adaptive array, lebih mudah diterapkan pada sistem-sistem yang lama. Tetapi switched beam juga memiliki kekurangan diantaranya : hanya cocok digunakan

Pada saluran dengan dasar mobile bed (material sedimen non kohesif yang dapat bergerak), akan terjadi interaksi antara aliran dengan dasar.. Perubahan aliran dapat

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Malik,dkk (2011: 13227-13232), membuktikan bahwa lingkungan kerja dapat memengaruhi kinerja karyawan yang ada di dalam